Tayangan Sosialisasi SKNBI-NG 28-29.04.2014 (Revisi Teknis)

42
SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA NEXT GENERATION Jakarta, 28 – 29 April 2014 Penjelasan

description

Sosialisasi

Transcript of Tayangan Sosialisasi SKNBI-NG 28-29.04.2014 (Revisi Teknis)

SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA NEXT GENERATION Jakarta, 28 – 29 April 2014

Penjelasan

Prinsip Umum SKNBI-NG

Transaksi Single Transfer

Transaksi Multiple Transfer (Bulk)

Informasi dan Pelaporan

Gambaran Umum

Konfigurasi SPK

Infrastruktur Jaringan

Infrastruktur Sekuriti

1. Bisnis1. Bisnis

2. Teknis2. Teknis

3. Jadwal Pengembangan3. Jadwal Pengembangan

B I S N I S

PRINSIP UMUM SKNBI-NG :

Perluasan

akses

menjangkau

lembaga

keuangan selain

bank umum; dan

Layanan yang

semakin

beragam (single

transfer &

multiple

transfer).

Percepatan

setelmen

transaksi level

nasabah; dan

Setelmen BSK

debet hasil kliring

lokal dilakukan

dalam beberapa

periode (Efektifitas

Dana Hasil Kliring).

Mendukung

Interoperabilitas

antar sistem; dan

Menyediakan

informasi yang

akurat, serta

Transparansi proses

di SSK.

Lebih CepatLebih CepatLebih LuasLebih Luas Lebih FleksibelLebih Fleksibel

Tujuan Pengembangan SKNBI - NG

SKNBI-NGSKNBI-NG

Lebih Luas

PrinsipPrinsipNoNo SKNBI ExistingSKNBI Existing SKNBI-NGSKNBI-NG

Kepesertaan a) Bank Umum; danb) One bank many

members (desentralisasi kepesertaan).

a) Diperluas dengan mengikutsertakan Penyelenggara Transfer Dana (PTD) selain bank umum; dan

b) One institution one member (sentralisasi kepesertaan).

1

Jenis Layanan Terbatas pada transaksi single transfer, yakni:a)Kliring Kredit; danb)Kliring Debet.

Perluasan jenis transaksi berupa transaksi bulk (multiple transfer), sehingga layanan menjadi:a)Single Transfer (Kliring Single Kredit & Kliring Single Debet); dan b)Multiple Transfer (Kliring Multiple Kredit & Kliring Multiple Debet).

2

Lebih LuasPrinsipPrinsipNoNo SKNBI ExistingSKNBI Existing SKNBI-NGSKNBI-NG

Jenis Peserta

Hanya Peserta Langsung.

Terdapat tiga jenis Peserta, yakni:a.Peserta Langsung Utama (PLU);b.Peserta Langsung Afiliasi (PLA); danc.Peserta Tidak Langsung (PTL).

3

Rekening Setelmen

Semua Peserta wajib memiliki rekening giro di Bank Indonesia (settlement).

a. Peserta yang wajib memiliki rekening giro adalah PLU

b. Rekening setelmen PLA dan PTL menginduk pada PLU

5

Koneksi Peserta

terhadap Sistem

Setiap Peserta wajib terhubung langsung ke sistem pusat kliring (SSK).

a. Peserta yang dapat mengakses SSK secara langsung (PLU dan PLA)

b. Peserta yang tidak dapat mengakses SSK secara langsung (PTL)

4

Lebih CepatPrinsipPrinsipNoNo SKNBI ExistingSKNBI Existing SKNBI-NGSKNBI-NG

Mekanisme Perhitungan

a.Mekanisme perhitungan transaksi dilakukan secara Gross terhadap prefund.

b.Setelmen : dilakukan berdasarkan Netting transaksi (Data keuangan Elektronik/DKE) confirmed.

a. Mekanisme perhitungan transaksi dilakukan secara Netting

b. Setelmen : dilakukan berdasarkan hasil netting antara outgoing dan incoming.

c. Dalam kliring single debet, netting dilakukan setelah outgoing dan incoming diset-off dengan transaksi retur.

d. Apabila hasil Netting = Debet (D) wajib dicover prefund yang cukup.

1

Settlement (Penyelesaian

Akhir)

Setelmen kliring debet dan kliring kredit dilakukan secara nasional

2 a.Setelmen kliring debet (single) dilakukan per Periode tertentu

• Wilayah kliring dapat memilih periode setelmen sesuai dengan waktu penyelesaian kliring di wilayah yang bersangkutan

b.Setelmen kliring kredit (single & multiple) dan kliring debet multiple dilakukan secara nasional.

SKNBI-NGSKNBI-NG

Lebih CepatPrinsipPrinsipNoNo SKNBI ExistingSKNBI Existing SKNBI-NGSKNBI-NG

Penyelenggaraan Kliring Single

Debet

• Pertukaran dan perhitungan warkat dilakukan oleh PKL

• Hasil perhitungan dikirim dari PKL ke PKN untuk di-netting secara nasional sebelum proses settlement

• Pertukaran warkat dilakukan peserta di masing-masing wilayah kliring

• Perhitungan dilakukan terpusat (centralized) di PKN

• Tidak ada fungsi PKL dalam proses perhitungan

3

Settlement Finality • Kliring debet : 1 (satu) kali per hari

• Kliring kredit : 4 (empat) kali per hari

4 • Kliring single debet : 4 kali per hari• Kliring single kredit : 4 kali per hari• Kliring multiple kredit : 2 kali per hari• Kliring multiple debet : 1 kali per

hari

BCP Peserta di Penyelenggara

Fasilitas pengiriman data secara offline melalui KPK

5 Fasilitas pengiriman data (up load) dan terminal back-up Peserta (guest bank) di Bank Indonesia (KP dan KPwDN)

SKNBI-NGSKNBI-NG

Lebih Fleksibel

PrinsipPrinsipNoNoSKNBI

Existing

SKNBI Existing

SKNBI-NGSKNBI-NG

Transparansi Proses

Belum tersedia fasilitas alert dan notifikasi kepada peserta

Tersedia fasilitas alert dan notifikasi untuk meningkatkan kelancaran proses kliring

1

Message Format Proprietary Bank Indonesia

2 Message format antara SPK dengan SSK maupun dengan sistem lain menggunakan format data yang meng-adopt ISO 20022

Identifikasi Peserta Menggunakan sandi kliring (proprietary Bank Indonesia)

3 Identitas peserta menggunakan standar internasional (Business Identifier Code)

SKNBI-NGSKNBI-NG

Lebih Fleksibel

PrinsipPrinsipNoNoSKNBI

Existing

SKNBI Existing

SKNBI-NGSKNBI-NG

Penghentian peserta di tengah

hari (jam operasional)

• Hanya dapat dilakukan di awal hari

• Status peserta hanya aktif dan tidak aktif

• Penghentian peserta dapat dilakukan di awal hari maupun di tengah hari

• Status peserta : Active, Suspend, Freezed, dan Closed

4

Sistem informasi kliring untuk

keperluan statistik

Belum tersedia5 Tersedia informasi statistik kliring untuk kebutuhan Bank indonesia maupun peserta (Clearing Historical Information System)

Penatausahaan Kepesertaan

Sandi Peserta Penatausahaan Informasi Wilayah/Kota

• Standar ISO-9362 / BIC4 digit huruf : Kode Institusi2 digit huruf : Kode Negara (ISO-3166-1)2 digit huruf/angka : Kode lokasi

• Mapping ke Sandi Bank

- Sandi wilayah kliring / kota

mengacu sandi kota

Kementrian Komunikasi dan

Informatika (Kominfo); dan

- Pengelolaan koordinator dan

peserta wilayah kliring

debet.

Jenis Kepesertaan

Berdasarkan Institusi

Berdasarkan Koneksi ke SSK

• Bank Umum• Selain Bank Umum (PTD Selain

Bank Umum)

• Peserta Langsung• Peserta Tidak Langsung (PTL)

Berdasarkan Kepemilikan rekening Setelmen

• Peserta Langsung Utama (PLU)• Peserta Langsung Afiliasi (PLA)

Status Kepesertaan

Jenis Status Pesert

a

Active

Suspend

Freezed

Closed

Keikutsertaan Layanan

Optional per jenis institusi peserta (mengacu kepada batasan transaksional berdasarkan

instrumen)

Peserta dapat melakukan seluruh kegiatan dalam operasional Penyelenggaraan SKNBI sesuai dengan modul Layanan Kliring yang diikuti

Peserta yang dinonaktifkan secara permanen

Peserta yang tidak dapat melakukan kegiatan operasional Penyelenggaraan SKNBI dalam waktu tertentu karena tidak dapat memenuhi

persyaratan keikutsertaan kliring.

Peserta yang keikutsertaannya dihentikan pada waktu operasional sedang berlangsung.

Optimalisasi Sistem

Jenis Prefund

Penyediaan Prefund

• Kliring Kredit : Cash• Kliring Debet : Cash & Collateral

• Menjadi tanggung jawab Peserta Langsung• Dilakukan melalui sistem BI-RTGS dan BI-SSSS• Penyediaan prefund PLA dilakukan oleh PLU

dengan membawa informasi member/rekening (order by PLA)

• Penyediaan prefund untuk transaksi yang berasal dari PTL di-cover oleh prefund PLU

Minimum Prefund

• Minimum Prefund kredit adalah sebesar Rp1• Minimum Prefund debet ditetapkan Penyelenggara

dan berlaku selama 1 (satu) bulan berjalan• Menjadi salah satu persyaratan keikutsertaan

Peserta pada layanan Kliring

Optimalisasi Sistem

Penggunaan & Pengembalian Saldo Prefund

• Prefund yang digunakan sebesar net kewajiban Peserta

• Pengembalian prefund dilakukan pada saat semua BSK settled.

Pengembalian prefund dilakukan berupa sisa cash prefund kliring kredit dan cash prefund kliring debet.

Apabila net kewajiban melebihi cash prefund maka rekening giro Peserta akan didebet sebesar selisih debet. Apabila tidak mencukupi maka menggunakan Fasilitas Likuiditas Intrahari (FLI) Kliring.

Interface pengembalian sisa cash prefund ke sistem BI-RTGS dilakukan terpisah untuk cash prefund kliring debet dan sisa prefund kliring debet

Early Warning System

Alert dan notifikasi terkait operasional maupun aktifitas sistem, kecukupan prefund, dan setelmen

hasil kliring

Jenis Layanan : Single Transfer

• Kliring Single Kredit

transfer kredit antar Peserta baik atas nama Peserta maupun atas nama nasabah, meliputi:•transfer kredit dari Peserta kepada Peserta lainnya;•transfer kredit dari Peserta kepada nasabah Peserta lainnya dan sebaliknya; dan•transfer kredit dari nasabah Peserta ke nasabah Peserta lainnya.

• Kliring Single Debet

transfer debet yang berasal dari warkat debet

Layanan yang memproses transaksi antar Peserta yang bersifat single. Pada satu amanat transaksi terdapat 1 (satu) pihak

pengirim asal dan 1 (satu) pihak penerima akhir.

Jenis Layanan : Multiple Transfer

• Kliring Multiple Kredit

Kliring Kredit Multiple adalah transfer kredit antar Peserta untuk kepentingan satu atau beberapa nasabah, meliputi:•transfer kredit yang berasal dari nasabah Peserta pengirim kepada Peserta penerima untuk kepentingan lebih dari 1 (satu) nasabah; dan•transfer kredit yang berasal dari lebih dari 1 (satu) nasabah Peserta pengirim kepada nasabah Peserta penerima.

• Kliring Multiple Debet

transfer debet untuk penagihan dana rutin secara otomatis yang dilandasi dengan

perjanjian tertulis dari nasabah kepada pihak public utilities company dan Bank nasabah

Layanan yang memproses transaksi antar Peserta yang bersifat bulk. Pada satu amanat transaksi terdapat 1 (satu) atau lebih

nasabah pengirim asal dan 1 (satu) atau lebih nasabah penerima akhir

Prinsip – Prinsip Single Transfer

1. Kliring Single Kredit

2. Kliring Single Debet

• Proses Bisnis (PL & PTL)• Setelmen secara periodik (4 periode

dalam 1 hari kerja)• Kewajiban pengisian informasi

sesuai dengan kondisi sebenarnya (a.l: kota asal transaksi)

• Terdiri dari kliring penyerahan dan kliring pengembalian yang merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan

• Setelmen hasil Kliring Debet = H+0• Penyampaian Warkat Debet dapat

dilakukan pada H-1 atau H+0• Setelmen per periode• Simulasi FtS setelah Netting transaksi

Prinsip – Prinsip Multiple Transfer

1. Batch : DKE : Bulk = 1 : 10 : 100

2. Kliring Multiple Kredit

• Mekanisme (Flow Transaksi)• Sifat transfer (One to Many & Many to

One)• Simulasi FtS setelah Netting• Setelmen H+0• Pengiriman DKE dilakukan pada H-1 atau

H+03. Kliring Multiple Debet

• Mekanisme (Flow Transaksi)• Simulasi FtS setelah Netting• Setelmen H+0 atau H+1 (sesuai

kebijakan)

Informasi dan Pelaporan

Jenis Informasi

Periode

• Data transaksi (DKE) dari dan untuk Peserta bersangkutan

• Laporan – laporan kliring untuk Peserta bersangkutan• Laporan aggregate (statistik) yang bersifat wilayah,

regional, maupun nasional per masing-masing layanan

• Data transaksi (DKE) dari dan untuk Peserta bersangkutan

• Laporan – laporan kliring untuk Peserta bersangkutan• Laporan aggregate (statistik) yang bersifat wilayah,

regional, maupun nasional per masing-masing layanan

• Retensi data dan informasi dapat diakses Peserta dari Clearing Historical Information System (CHIS) adalah 90 hari

• SSK hanya dapat menyediakan data dan laporan terkait transaksi yang sedang berlangsung

Biaya Tambahan

• Untuk mengakses informasi yang bersifat aggregate (statistik)

• Mekanisme dilakukan secara berlangganan• Biaya ditetapkan Penyelenggara• Pembebanan biaya dilakukan secara bulanan dan

terpisah dari pembebanan biaya proses kliring lainnya

T E K N I S

Arsitektur Sistem SKNBI-NG

Distributed Architecture

dengan SSK sebagai

Central System di Host

SKNBI dan TPK adalah

Sistem di Peserta

Web Based Application

Technology

Menerapkan Public Key

Infrastructure (PKI)

menggunakan Certificate

Arsitektur Sistem TPK

LANLAN

Database &Application Server

Database &Application Server

ClientClient

ClientClient

LANLAN

Application ServerApplication Server

ClientClient

ClientClient

Database ServerDatabase Server

One Tier Server One Tier Server

Two Tier Server Two Tier Server

Aplikasi TPKDeksripsi Sistem

Aplikasi TPKFitur Aplikasi

Metoda Construct DKE & Batch:1.Entry Manual2.Export/Import File dengan CBS3.Straight Through Processing (STP)

Metoda Construct DKE & Batch:1.Entry Manual2.Export/Import File dengan CBS3.Straight Through Processing (STP)

Terminal Untuk Construct DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor CabangTerminal Untuk Kirim DKE :1.Kantor Pusat

Terminal Untuk Construct DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor CabangTerminal Untuk Kirim DKE :1.Kantor Pusat

Monitoring Transaksi :1.Early Warning, Alert, Notification dikirim SSK dengan metode PUSH2.Online Monitoring via Dashboard3.Query, Download

Monitoring Transaksi :1.Early Warning, Alert, Notification dikirim SSK dengan metode PUSH2.Online Monitoring via Dashboard3.Query, Download

New System

Format Message Untuk Interface ke CBS :1.Fixed Length2.ISO 20022 (adopted)Message Enrcryption : Optional

Format Message Untuk Interface ke CBS :1.Fixed Length2.ISO 20022 (adopted)Message Enrcryption : Optional

Metoda Construct DKE & Batch:1.Entry Manual2.Export/Import File dengan CBS

Metoda Construct DKE & Batch:1.Entry Manual2.Export/Import File dengan CBS

Terminal Untuk Construct DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor CabangTerminal Untuk Kirim DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor Cabang

Terminal Untuk Construct DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor CabangTerminal Untuk Kirim DKE :1.Kantor Pusat2.Kantor Cabang

Monitoring Transaksi :1.Request Manual oleh TPK (Query, Download)

Monitoring Transaksi :1.Request Manual oleh TPK (Query, Download)

Format Message Untuk Interface ke CBS :1.Fixed LengthMessage Enrcryption : Optional

Format Message Untuk Interface ke CBS :1.Fixed LengthMessage Enrcryption : Optional

Current System

Requirement H/W dan S/WMinimum Spesifikasi Server

KomponenVolume < 1.000 atau Concurrent user < 20

Processor 1x 2-core 64-bit

RAM 4 GB or higher

Hard Disk 2 x 250 GB

Operating System Windows 7 Professional

Database softwareMicrosoft SQL Server Express;atau Oracle 11g R2 Express;atau MySQL5

Application server softwareIBM WAS v.8.5.5 Express; atauOracle Glassfish Server 3.1.2

Other Software Internet Explorer 9+; atau Mozilla Firefox 16+; atau Google Chrome 26+; atau Safari 5+; atau Opera 12.1+Rekomendasi untuk memiliki antivirus di Server

Requirement H/W dan S/WRekomendasi Spesifikasi Server

Komponen

Volume < 1.000 DKE atau

Concurrent User < 50

Volume < 10.000 DKE atau

Concurrent user < 100

Volume > 10.000 DKE atau

Concurrent user < 300

Processor 1x 2-core 64-bit1x 4-core Xeon 2.13 GHz or higher

2x 4-core Xeon 2.13 GHz or higher

RAM 4 GB or higher 8 GB or higher 16 GB or higherHard Disk 2 x 250 GB 3 x 300 GB 15k rpm 3 x 300 GB 15k rpm

Operating System

Windows 2008 R2 Server x64 (64-bit) Standard Edition

Windows 2008 R2 Server x64 (64-bit) Standard Edition

Windows 2008 R2 Server x64 (64-bit) Standard Edition

Database software

Microsoft SQL Server Express;atau Oracle 11g R2 Express;atau MySQL5

Microsoft SQL Server 2008 R2;atau Microsoft SQL Server 2012;atau Oracle 11g R2; atau MySQL5

Microsoft SQL Server 2008 R2;atau Microsoft SQL Server 2012;atau Oracle 11g R2; atau MySQL5

Application server software

IBM WAS v.8.5.5 Express; atauOracle Glassfish Server 3.1.2

IBM WAS v.8.5.5 Base; atauIBM WAS v.8.5.5 ND; atauOracle Glassfish Server 3.1.2

IBM WAS v.8.5.5 Base; atauIBM WAS v.8.5.5 ND; atauOracle Glassfish Server 3.1.2

Other Software Internet Explorer 9+; atau Mozilla Firefox 16+; atau Google Chrome 26+;

atau Safari 5+; atau Opera 12.1+Rekomendasi untuk memiliki antivirus di Server

Requirement H/W dan S/WMinimum Spesifikasi Workstation

Komponen Spesifikasi

Processor 1GHz 32-bit atau 64-bit prosesor

RAM 1GB (32 bit) atau 2 GB (64 bit)

Hard Disk 120 GB

Monitor Minimum is 14” (supports 1024x768 or wide screen)

Internet BrowserInternet Explorer 9+; atau Mozilla Firefox 16+; atau Google Chrome 26+; atau Safari 5+; atau Opera 12.1+

Other software Rekomendasi untuk memiliki antivirus di workstation

PrinterLaser mono, 600x600 dpi, Speed 25ppm or higher. Kapasitas tergantung kebutuhan

Requirement NetworkTopologi

Mengikuti Layanan JKD

RTGS

GOLD SLA 99,99% Redudansi Perangkat Redudansi Jaringan

SILVER SLA 99,95% Perangkat Tunggal Redudansi Jaringan

Requirement NetworkManage Services & CoS

Requirement NetworkBandwidth Recommendation

CoS :

Business Class (Critical App)

Best Effort Class (Informational System)

PACKAGEPACKAGE BUSBUS BEBE

Existing 40% (RTGS 2) 60%

Next 40% (RTGS 2)

20% (SKNBI NG)

40%

Rekomendasi Bandwidth min SKNBI-NG 256kbps

Peserta SKNBI yang Peserta RTGS menggunakan

skema CoS untuk menjamin ketersediaan bandwitdh

Peserta SKNBI yang Non Peserta RTGS memiliki

skema pengaturan bandwidth sendiri (100%)

Requirement NetworkContoh Perhitungan Bandwidth

Ketersediaan Bandwidth

Waktu Kirim

(detik)

Waktu Proses SSK

(detik)

Total Waktu Proses

(detik)

256 kbps 2,94 1,4 4,34

512 kbps 1,47 1,4 2,87

768 kbps 0,98 1,4 2,38

1024 kbps 0,73 1,4 2,13

Case :

Kebutuhan bandwidth untuk pengiriman 200 DKE (1 batch)

Size Message (DKE Single Transfer) : 1100 bytes

Kompresi Data 35%

Utilisasi Jaringan 80%

Requirement SecurityArsitektur

Otentikasi TPK oleh

SSK menggunakan

member certificate

Signing dan Encryption

menggunakan member

certificate

Enkripsi dari sistem

internal Peserta ke TPK

dengan algoritma 3DES

(Optional)

Generate Certificate

dikelola oleh Peserta

Requirement SecurityFlow Untuk Generate Certificate

Setiap Peserta melakukan Generate Key Pair yang terdiri dari Private-Key dan Public-Key.

1

Peserta membentuk file Certificate Signing Request (CSR) berdasarkan Public-Key nya untuk dikirimkan ke Penyelenggara.

2

Penyelenggara selaku CA melakukan proses signing terhadap CSR Peserta dalam rangka memperoleh certificate Peserta.

3Certificate Peserta yang telah di signed Penyelenggara akan disampaikan kepada Peserta bersama dengan Certificate Penyelenggara.

4Kedua Certificate tersebut disimpan di server TPK bersama dengan Key-Pair Peserta untuk digunakan TPK Peserta dalam autentikasi dengan SSK Penyelenggara.

5

PENYELENGGARA

PESERTA• M-privatekey • M-publickey

• M-CSR • Signing M-CSR • M-Certificate• BI-Certificate

• M-Certificate• BI-Certificate• M-privatekey• M-pub lickey

JADWAL PENGEMBANGAN

Infrastruktur BI Peserta(Sistem BI-SOSA)

Infrastruktur BI Peserta(Sistem BI-SOSA)

Security(HSM)

Security(HSM)

Infrastruktur Peserta Infrastruktur Peserta

Infrastruktur BI Penyelenggara

Infrastruktur BI Penyelenggara

ProgrammingProgramming

S I TS I T

U A TU A T

Analisa & Disain Sistem

Analisa & Disain Sistem

End-to-End TestEnd-to-

End Test

Penetration Test

Pelatihan PesertaPelatihan Peserta

Pengembangan CHIS

Pengembangan CHIS

Pengembangan Aplikasi Interface (ESB)

Migrasi Data

11 22 33 44

Simulation Test

DRC Test

a. Penyusunan Ketentuan PBI (60%)

b. Penyusunan Ketentuan SE

55

Penyiapan Helpdesk

Final check

Stress Test

Single Transfer

ProgrammingProgramming

S I TS I T

U A TU A T

Analisa & Disain Sistem

Analisa & Disain Sistem

Pengembangan CHIS

Pengembangan CHIS

Multiple Transfer

TERIMA KASIHContact Us:

Email : [email protected]:Bisnis : Eko Suhendro : 021-29817649 Helpdesk SKNBI : 021-29817575 Teknis : Jimmi A Hamzah : 021-29818900 Ida Bagus ED : 021-29814238

Proses Bisnis Peserta Langsung

PRINSIP SINGLE TRANSFER :

Proses Bisnis Peserta Tidak Langsung

PRINSIP SINGLE TRANSFER :

Kliring Kliring Warkat Warkat DebetDebet

Pengelompokan wilayah kliring lokal dalam beberapa waktu operasional dan waktu setelmen hasil kliring warkat debet

Sistem Zonasi

Proses Simulasi Failure to Settle

Periode Setelmen

Pembagian waktu setelmen hasil kliring warkat debet dalam beberapa periode berdasarkan zonasi waktu operasional.

Kecukupan Dana

Hanya dilakukan terhadap DKE incoming kliring Penyerahan yang tidak diretur pada kliring pengembalian

Digunakan untuk meng-cover kewajiban yang bersumber dari DKE outgoing confirmed kliring penyerahan dan saldo prefund pada saat proses simulasi FtS.

Mekanisme Kliring Warkat Debet H-1 dan H+0

PRINSIP SINGLE TRANSFER :

Mekanisme Kliring Kredit Bulk

PRINSIP MULTIPLE TRANSFER :

Mekanisme Kliring Debet Bulk

PRINSIP MULTIPLE TRANSFER :