Tatalaksana Hiv Aids

5
Tatalaksana a. Tatalaksana Umum Rujuk ibu dengan HIV ke rumah sakit. Tatalaksana HIV pada kehamilan sebaiknya dilakukan oleh tim multidisiplin meliputi dokter yang ahli mengenai HIV, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, bidan yang ahli, dan dokter spesialis anak Periksa hitung CD4 dan viral loaduntuk menentukan status imunologis dan mengevaluasi respons terhadap pengobatan b. Tatalaksana Khusus Terapi antiretroviral Berikan antiretroviral segera kepada semua Ibu hamil dengan HIV, tanpa harus mengetahui nilai CD4 dan stadium klinisnya terlebih dahulu, dan dilanjutkan seumur hidup. Rekomendasi pengobatan sesuai situasi klinis ibu dapat dilihat di tabel berikut.

description

JNIJN

Transcript of Tatalaksana Hiv Aids

Tatalaksanaa. Tatalaksana Umum Rujuk ibu dengan HIV ke rumah sakit. Tatalaksana HIV pada kehamilan sebaiknya dilakukan oleh tim multidisiplin meliputi dokter yang ahli mengenai HIV, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, bidan yang ahli, dan dokter spesialis anak Periksa hitung CD4 dan viral loaduntuk menentukan status imunologis dan mengevaluasi respons terhadap pengobatanb. Tatalaksana KhususTerapi antiretroviral Berikan antiretroviral segera kepada semua Ibu hamil dengan HIV, tanpa harus mengetahui nilai CD4 dan stadium klinisnya terlebih dahulu, dan dilanjutkan seumur hidup. Rekomendasi pengobatan sesuai situasi klinis ibu dapat dilihat di tabel berikut.

Tatalaksana infeksi oportuistik Ibu sebaiknya diperiksa untuk mendeteksi infeksi menular seksual di usia kehamilan 28 minggu, kemudian diberikan terapi yang sesuai Tatalaksana penyakit infeksi oportunistik pada ibu dengan HIV sesuai dengan panduan yang berlakuPilihan metode persalinan

Pemberian makanan bayiJika bayi, tidak diketahui status HIV-nya: Pemilihan makanan bayi harus didahulu konseling terkait risikopenularan HIV sejak sebelum persalinan. Pengambilan keputusan dapat dilakukan oleh ibu/keluarga setelah mendapat informasi dan konseling secara lengkap Bila ibu memilih ASI, berikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan.Untuk itu, ibu dengan HIV perlu mendapat konseling laktasi dengan baik sejak perawatan antenatal pertama sesuai pedoman Ibu dengan HIV diperbolehkan memberikan susu formula bagi bayinyayang HIV atau tidak diketahui status HIV-nya jika SELURUH syaratAFASS (affordable/terjangkau, feasible/mampu laksana, acceptable/dapat diterima, sustainable/berkesinambungan dan safe/aman) Sangat tidak dianjurkan mencampur ASI dengan susu formulaJika bayi telah diketahui HIV positif: Ibu sangat dianjurkan memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia6 bulan Setelah berusia 6 bulan, bayi diberikan MP-ASI dan ASI tetapdilanjutkan sampai anak berusia 2 tahunTatalaksana untuk bayi Mulai pemberian zidovudine (AZT) profilaksis dengan ketentuan sebagai berikut: Jika bayi cukup bulan, berikan zidovudine (AZT)dengan dosis 4 mg/kgBB/12 jam selama 6 minggu Jika bayi prematur dengan usia kehamilan