TAM SWOT Bab IV
-
Upload
ronny-budiman -
Category
Documents
-
view
53 -
download
4
description
Transcript of TAM SWOT Bab IV
BAB IV
ANALISA MASALAH DAN RENCANA KERJA
A. Identifikasi dan Analisis Masalah serta Penentuan Faktor-Faktor Kunci
Keberhasilan
Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat membuat
keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti, penuh
resiko kegagalan untuk menghindari resiko kegagalan organisasi maka
pimpinan organisasi harus dapat menelusuri keadaan lingkungan agar
mengetahui keunggulan masing-masing. Oleh karena itu maka perlu
dilakukan analisa masalah dan menentukan faktor-faktor kunci
keberhasilan.
Untuk menganalisa masalah mengacu pada identifikasi dan penilaian
faktor lingkungan internal dan eksternal organisasi yang berpengaruh kuat
terhadap keberhasilan suatu organisasi untuk menjadikan suatu keadaan
yang dicita-citakan. Berdasarkan pengalaman maka saya membuat
identifikasi terhadap fakto-faktor tersebut dan mengklasifikasikannya
kedalam faktor pendorong dan penghambat seperti pada table di bawah
ini
13
Tabel 1
Identifikasi faktor pendorong dan penghambat
Faktor Pendorong Faktor Penghambat
Adanya tupoksi yang jelas
Adanya sarana mendukung
Kualitas SDM yang potensial
Adanya kemajuan iptek
Adanya peraturan perundang-
undangan tentang PP dan KB
Adanya kelompok organisasi
masyarakat yang menunjang PP
dan KB
Jumlah staf belum memadai
Kurangnya dana
Kurangnya bimtek
Tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan
Tim kerja kurang koorporatif
Koordinasi belum optimal
Atas dasar identifikasi terhadap faktor pendorong dan penghambat
diatas, kemudian di lakukan identifikasi terhadap faktor internal dan
eksternal sebagaimana pada tabel berikut :
14
Tabel 2
Matriks Identifikasi Faktor Internal – Eksternal
Faktor
InternalKekuatan (Strenght) Kelemahan (Weaknesses)
Adanya Tupoksi yg jelas
Adanya Sarana mendukung
3. Kualitas SDM yg potensial
1. Jumlah staf belum
memadai
2. Kurangnya dana
3. Kurangnya Bintek
Faktor
EksternalPeluang (Opportunities) Ancaman (Threats)
1. Adanya kemajuan Iptek
2. Adanya peraturan per-uu-an ttg
PP dan KB
3.Adanya kelompok organisasi
masy yg menunjang PP & KB
1.Tuntutan masy. Thp
pelayanan
2. Tim kerja kurang
koorporatif
3. Koordinasi belum optimal
Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi terhadap faktor-faktor internal dan faktor-faktor
eksternal sebagaimana di tampilkan dalam matriks identifikasi faktor
internal dan eksternal diatas, maka dilakukan analisa masalah terhadap
faktor-faktor tersebut sebagai berikut :
15
Tabel 3
Komparasi Urgensi Faktor Internal - eksternal
NoFaktor Internal
– EksternalA b c D E f NF BF
Kekuatan (Strenght= S)
A Adanya
Tupoksi yg
jelas
X a a D A a 4 0,26
B Adanya
Sarana
mendukung
A x b D B b 3 0,20
C Kualitas SDM
yg potensial
A b X D C c 2 0,13
Kelemahan (Weaknesses = W)
D Jumlah staf
kurang
memadai
D d d X D f 4 0,26
E Kurangya
dana
A b c D X e 1 0,06
F Kurangnya
Bintek
A b c F E x 1 0,06
J U M L A H 4 3 2 4 1 1 15
Peluang (Opportunity = O)
A . Adanya
kemajuan
X a a A E f 3 0,2
16
Iptek 0
B Adanya
peraturan
per-uu-an
ttg PP
dan
KB
A x c d E b 1 0,0
6
C Adanya
kelompok
organisasi
masy yg
menunjan
g PP & KB
A c x d E c 2 0,1
3
ANCAMAN ( Trheats = T )
D Adanya
tuntutan
masy. Thp
pelayanan
A d d X E d 3 0,2
0
E Tim kerja
kurang
koorporati
f
E e e E X e 5 0,3
6
F Koordinsi
belum
optimal
F b c D E x 1 0,0
6
J U M L A H 3 2 3 1 5 1 1
5
17
Selanjutnya menentukan Bobot Faktor ( BF ). Terlebih dahulu tiap
faktor internal dan eksternal diberi bobot nilai dengan skala tersebut diatas
dan dijumlahkan dengan menggunakan formula sebagai berikut :
Bobot Faktor Internal
BF = FS/W : ∑f x 100 %
Bobot Faktor Eksternal
BF = FS/W : ∑f x 100 %
Proses selanjutnya untuk menentukan Nilai Dukung Faktor ( ND
). Tiap faktor atau elemen kerja berpotensi sebagai unggulan organisasi
dalam meraih sukses yang lebih besar. Tiap faktor merupakan input yang
harus dikelola dengan baik agar memberikan dukungan yang maksimal
sehingga menjadi unggulan dalam meraih sukses yang lebih besar. Nilai
dukungan tiap faktor diukur dengan skala 1-5 yaitu :
Angka 5 menyatakan sangat kuat dukungan
Angka 4 menyatakan kuat dukungan
Angka 3 menyatakan cukup kuat dukungan
Angka 2 menyatakan kurang kuat dukungan
Angka 1 menyatakan tidak ada dukungan
Nilai dukungan setiap faktor internal dan eksternal diatas
dimasukkan ke dalam kolom ND pada Tabel Evaluasi Faktor Internal dan
Eksternal. Kemudian dihitung Nilai Bobot Dukungan ( NBD ) tiap faktor
dengan cara mengalikan Bobot Faktor dengan Nilai Dukungan ( BF x ND
= NBD )
18
Langkah berikutnya adalah menilai keterkaitan : Nilai
Keterkaitan ( NK ) adalah keterkaitan tiap faktor dengan faktor yang
lainnya, dinilai dengan menggunakan skala 1 – 5 dengan melakukan brain
storming.
Angka 5 menyatakan sangat kuat keterkaitan
Angka 4 menyatakan kuat keterkaitan
Angka 3 menyatakan cukup kuat keterkaitan
Angka 2 menyatakan kurang kuat keterkaitan
Angka 1 menyatakan tidak ada keterkaitan
Langkah selanjutnya adalah menghitung Nilai Rata-Rata
Keterkaitan ( NRK ) yaitu dengan menjumlahkan jumlah keterkaitan tiap-
tiap faktor internal dan eksternal dibagi rata-rata NRK.
Selanjutnya untuk mendapatkan Nilai Bobot Keterkaitan ( NBK )
dengan cara mengalikan Nilai Rata-Rata Keterkaitan ( NRK ) dengan
Bobot Faktor (BF). Dan kemudian dihitung Total Nilai Bobot ( TNB ) tiap
faktor dengan cara menjumlahkan Nilai Bobot Dukungan ( NBD ) dengan
Nilai Bobot Keterkaitan (NBK) TNB = NBD + NBK. Adapun evaluasi factor-
aktor internal sebagaimana table berikut :
19
Tabel 4EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL BF ND
NBD
NILAI KETERKAITAN (NK)NRK
NBK
TNB
FKK
a b c d e f g h i j k L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19 20InternalStrenghtsAdanyaTupoksi yang jelas 0,26 5 1,30 3 3 2 3 4 5 4 4 2 2 3 3,18 0,83 2,13 ISarana mendukung 0,20 4 0,80 3 2 5 5 3 5 5 5 2 4 4 3,90 0,78 1,59 IIKualitas SDM yang potensial 0,13 4 0,80 3 2 3 3 3 5 2 2 2 2 2 2,64 0,53 1,33
5,05WeaknessesJumlah staf kurang memadai 0,26 5 1,30 2 5 3 4 3 5 5 4 2 5 2 3,64 0,95 2,25 IKurangnya dana 0,06 4 0,24 3 5 3 4 2 4 4 4 2 5 3 3,54 0,21 0,45 IIKurangnya bintek 0,06 3 0,18 4 3 3 3 2 4 4 3 2 2 2 2,91 0,18 0,36
3,06EksternalOpportunitiesAdanya kemajuan Iptek 0,20 5 1,00 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4,55 0,91 1,91 IAdanya Peraturan UU ttg PP & KB 0,06 4 0,52 4 5 2 5 4 4 4 5 3 4 4 4,00 0,52 1,04Adanya klpk masy yg menunjang PP & KB
0,13 4 0,80 4 5 2 5 4 4 4 5 2 2 2 3,55 0,47 1,27 II
4,22ThreatsTuntutan masyarakat thp pelayanan
0,20 3 0,18 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2,36 0,14 0,32
Tim Kerja kurang korporatif 0,36 4 1,32 2 4 2 5 5 2 5 4 2 2 2 3,18 1,05 2,37 IKoordinasi belum optimal 0,06 3 0,18 3 4 2 2 3 2 5 4 2 3 2 2,90 0.17 0,35 II
3,04
13
Faktor-faktor Kunci Keberhasilan
Penentuan faktor-faktor kunci keberhasilan mengacu pada penilaian
faktor-faktor internal dan eksternal dengan pemberian bobot nilai pada setiap
faktor. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui dan menentukan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang nantinya menjadi faktor kunci sukses
atau faktor strategis dalam mencapai sasaran.
Faktor strategis adalah suatu faktor yang memiliki potensi yang
lebih besar dari pada faktor lain yang terkait dalam mencapai tujuan dan
sasaran, dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi unit kerja /
organisasi dalam memberikan hasil ( output ) yang sesuai kapasitas
organisasi.
Aspek yang dinilai adalah bobot manfaat atau kegunaan tiap faktor
dalam mencapai tujuan, serta keterkaitannya satu sama lain dengan
memakai skala nilai yaitu besarnya manfaat/ dukungan tiap faktor terhadap
sasaran diberi nilai sebagai berikut :
Angka 5 menyatakan manfaat / dukungan sangat berbobot
Angka 4 menyatakan manfaat / dukungan berbobot
Angka 3 menyatakan manfaat / dukungan cukup berbobot
Angka 2 menyatakan manfaat / dukungan kurang berbobot
Angka 1 menyatakan manfaat / dukungan tidak berbobot
13
Selanjutnya untuk penentuan factor-faktor kunci keberhasilan ditetapkan
sebagai berikut :
Tabel 5
Faktor Faktor Kunci Keberhasilan
FAKTOR INTERNAL
STRENGHTS (S)
Adanya Tupoksi yg jelas
Adanya sarana mendukung
WEAKNESSES (W)
Jumlah staf kurang memadai
Kurangnya dana
FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITY (O)
Adanya kemajuan Iptek
Adanya kelompok masy yg
menunjang PP & KB
THREATS (T)
Tim kerja kurang korporatif
Tuntutan masy. Thp pelayanan
B. Memilih dan Menetapkan Kunci Keberhasilan Prioritas
Dengan membandingkan Total Nilai Bobot ( TNB ) Strenght ( Kekuatan )
= 5,05 Weaknesses ( Kelemahan ) = 3,06 Opportunities ( Peluang ) = 4,22
dan Threats ( Ancaman ) = 3,04 Maka kekuatan organisasi berada pada
kuadran I, dimana peta kekuatan organisasi dengan kuadran I ini
menggambarkan situasi / kondisi organisasi yang sangat menguntungkan
dalam pencapaian sasaran karena memiliki peluang dan kekuatan
sebagaimana tergambar pada peta kekuatan organisasi berikut ini :
14
Gambar 1 : Peta kekuatan Organisasi
15
T=3,04
O=4,22
W = 3,06
1,18
1,99
S = 5,05
Tabel 6
Peumusan tujuan dan sasaran yang diinginkan
Factor keluarga Kunci (FKK)
Alternatif
Keluarga Kunci Peluang Kunci
Adanya tupoksi
yang jelas
Adanya Sarana
mendukung
Adanya kemajuan
iptek
Adanya kelompok
masyarakat yang
menunjang PP dan
KB
Mengoptimalkan
kinerja perencana
dan program di
badan PP dan KB
Meningkatkan
koordinasi dan
sosialisasi program
pada masyarakat
Perumusan tujuan adalah tahapan penentuan factor-faktor untuk ditetapkan
menjaditujuan organisasi berdasarkan factor-faktor keberhasilan dan peta
kekuatan organisasi sesuai dengan kondisi riil organisasi. (Berdasarkan
Pandangan Subjektif penulis)
16
Penilaian dan tujuan dibuat dalam suatu format tabel dibawah ini :
Tabel 7
Faktor Kekuatan Kunci Alternatif tujuan M KML KMA TN
Kekuatan kunci Peluang kunci
Adanya tupoksi
yang jelas
Adanya sasaran
mendukung
Adanya
kemajuan iptek
Adanya
kelompok
masyarakat yang
menunjang PP
dan KB
Mengoptimalkan
kinerja Perencanaan
dan program di
BPPKB
Meningkatkan
koordinasi dan
sosialisasi program
pada masyarakat
5
4
5
5
5
4
15
13
Berdasarkan Tabel diatas maka alternative tujuan yang dijadikan prioritas
adalah mengoptimalkan kinerja perencanaan dalam program di Badan PP
dan KB
17
Tabel 8
Sasaran dan kinerja
Sasaran dan
Indikator
Strategi Langkah-langkah
Kegiatan
Penanggu
ng Jawab
Waktu
optimalsasi
kinerja
Perencana
Program dan
Kegiatan pada
Kesekretariatan
Badan PP dan
KB Kabupaten
Minahasa Utara
Indikator
.1. Keterpaduan
kegiatan dan
program kerja
2. Akurasi dan
Kelengkapan
data
3. Kecepatan
Strategi
SO
Optimalk
an
tupoksi ut
memanfa
atkan
kemajuan
iptek
Strategi
WO
Berdayak
an staf ut
menganti
sipasi
kemajuan
iptek
Menyusun rencana
kerja
Melaksanakan
program
Evaluasi hasil
Pantau
perkembangan
1. Mengikuti Bintek
2. Kuasai ketentuan
3. Mengusulkan
penambahan staf
1. Sosialisasikan
pembinaan
program kerja
2. Aplikasikan
kompetensi
yg diterima dalam
Kadis
Pejabat
eselon
dan
Staf
Bidang
terkait
Minggu I
Februari
Minggu I
Maret
Minggu I
Juni
Minggu I
Septemb
er
Jan, Juni
Setiap
hari
Janu
ari
Janu
ari
Setiap
18
ideal proses
pelaksaanaan
kegiatan
4. Evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
Strategi
ST
Optimalk
an
tupoksi
dlm
melayani
masyarak
at
Strategi
WT
Tingkatka
n kualitas
staf agar
dlm
pelayana
n
masyarak
at tetap
optimal
Bintek
1. Menjelaskan
bagaimana
tanggung-jawab
terhadap
tugas/pekerjaan
2. Memberikan
dorongan utk
Menyelesaikan
tugas /
pekerjaan
Bidang
terkait
secara
koordin
atif
hari
Setia
p hari
Setia
p hari
19
C. Stategi dan Rencana Kerja
1. Penyusunan Strategi
Dengan memperhatikan faktor kunci sukses pada Bab sebelumnya,
maka berikut ini akan disusun formula strategi dengan mengintegrasikan
faktor-faktor kunci keberhasilan dalam pencapaian sasaran.
Diagram 1 :
Formulasi Strategi SWOT
20
Interna
l
Eksternal
Strenght
1. Adanya Tupoksi yg
jelas
2. Sarana mendukung
Weakneses
1.Jlh staf kurang
memadai
2. Kurangnya dana
Opportunities
1. Adanya kemajuan
Iptek
2. Adanya kelompok
masyarakat .Yg
menunjang
program PP & KB
Strategis SO
Optimalkan tupoksi ut
memanfaatkan
kemajuan iptek
Tingkatkan sarana yg
ada dlm memfasilitasi
masy yg menunjang
program PP & KB
Strategis WO
Optimalkan/
berdayakan staf untuk
mengantisipasi
kemajuan iptek
Manfaatkan dana yg
ada untuk menopang
program yg ditunjang
oleh masyarakat
Threats
1. Tuntutan masy.
Thp pelayanan
2. Koordinasi blum
optimal
Strategi ST
Optimalkan tupoksi dlm
melayani masyarakat
Optimalkan sarana ut
memantapkan
koordinasi
Strategi WT
Tingkatkan kualitas staf
agar dlm pelayanan
masyarakat tetap
optimal
Optimlkan jumlah staf
agar dapat
berkoordinasi baik
21
Dari formulasi SWOT diatas berdasarkan peta posisi kekuatan berada
pada kuardan 1. Maka strategi SWOT menghasilkan 2 (dua) rumusan yaitu
Adanya tupoksi yang jelas
dari
2. Rencana Kegiatan Terkoordinasi
Berdasarkan rumusan / formula strategi yang diperoleh dari Analisis
SWOT diatas, disusunlah Rencana Kegiatan Terkoordinasi ( Action Plan )
untuk masing-masing srategi. Rencana Kegiatan tersebut dilengkapi dengan
siapa dan unit kerja mana yang bertanggung-jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan tersebut beserta waktu penjelasannya, sebagaimana dalam Tabel 8
berikut ini.
22
Penetapan Tolok ukur
Tabel 9
Tolok Ukur Kegiatan
Kegiatan Tolok Ukur
Menyusun rencana kerja
Melaksanakan program
Evaluasi hasil
Pantau perkembangan pekerjaan
Mengikutsertakan aparatur
dalam bintek penyusunan kegiatan &
program
Tingkatkan penguasaan
ketentuan/peraturan
Mengusulkan penambahan staf
pengolah
Sosialisasikan pedoman
Aplikasikan kompetensi yang diterima
dalam pelatihan
Jelaskan bagaimana bertanggung
Jawab terhadap tugas dan pekerjaan
Berikan dorongan kepada staf untuk
melaksanakan tugas dan pekerjaan
Dokumen
Forum /Workshop
Laporan hasil pelaksanaan
Dokumen usulan
Jumlah pegawai yang dikirim ke
pelatihan
Jumlah Kep.Men PAN/ Surat BKN
yang dibaca
Jumlah staf yang bertambah
Surat edaran, surat biasa
Tingkat kesesuaian pelaksanaan
dengan ketentuan/aturan yang
ada
Pola tingkah laku
Pola tingkah laku
23
Perkiraan Kesulitan Yang Akan Terjadi dan Rencana Antisipasi
Dalam rangka pencapaian tujuan tentunya tidak lepas dari kemungkinan
adanya hambatan atau kesulitan-kesulitan yang akan mempengaruhi tujuan
tersebut. Demikian pula dengan rencana kerja yang telah tersusun. Kaitannya
dengan hal tersebut akan dikemukakan kesulitan utama yang diasumsikan
akan timbul dalam pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian penyusun
mengkaji, menganalisa kesulitan-kesulitan serta membuat strategi untuk
mengatasi sebagaimana dikemukakan pada Tabel16 dibawah ini :
24
Tabel 10
Perkiraan Kesulitan-kesulitan Yang Akan Terjadi
Serta Strategi Untuk Mengatasinya
N
o
.
Perkiraan Kesulitan-kesulitan
Yang Akan Terjadi
Strategi Mengatasinya
1
.
2
.
Keinginan aparatur di unit kerja/instansi
terkait untuk tidak melakukan tugas
secara prima
Belum terbentuknya pola tim terpadu
dalam koordinasi
1. Sosialisasi harus lebih
Ditingkatkan
2. Segera mengusulkan
pembentukan tim pola
terpadu/koordinasi
5. Penjadwalan Kerja
Berikut ini akan dikemukakan Jadwal Kerja dengan waktu pelaksanaan
kegiatan disusun berdasarkan Prioritas Kegiatan ( urutan logis langkah-
langkah kegiatan). Adapun urutan kegiatan prioritas dapat dilihat pada Tabel
11.
25
Tabel 11
Prioritas Kegiatan
Langkah-langkah KegiatanPerkiraan Waktu
Mulai Sampai
Menyusun rencana kegiatan
Melaporkan rencana kegiatan pada
Kepala Dinas
Rapat persiapan pelaksanaan
kegiatan
Mengusulkan penambahan staf
Usulkan biaya operasional
Mengusulkan pengadaan fasilitas
penunjang operasional kegiatan
Laksanakan program yang praktis
Ikutsertakan staf pada diklat/bintek
Tingkatkan penguasaan peraturan
Sosialisasikan fungsi sebagai
aparatur
Aplikasikan kompetensi
Penjelasan tanggung jawab
pekerjaan
Dorongan untuk bekerja
Minggu II
Januari
Minggu II
Januari
Minggu II
Januari
Minggu II
Januari
Minggu II
Januari
Minggi II Januari
PM
PM
Setiap Saat
Setiap Saat
Setiap Saat
Setiap Saat
Minggu II
Januari
Minggu II
Januari
Minggu II
Januari
Minggu IV April
Minggu IV April
Minggu IV April
PM
PM
Setiap Saat
PM
Setiap saat
Setiap Saat
26
Mengevaluasi
Memonitoring Setiap Saat Desember
Untuk lebih memperjelas pelaksanaan kegiatan yang telah disusun untuk
dilaksanakan, maka perlu dibuatkan dalam bentuk bagan rencana kerja
tahunan sebagaimana dalam tabel 12 berikut ini :
27