TAHUN 2002) GARIS HASIL FOTO UDARA SKALA 1 : 5000...

24
ANALISA PERUBAHAN LAHAN TAMBAK DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH (CITRA WORLDVIEW-2 TAHUN 2012 DAN PETA GARIS HASIL FOTO UDARA SKALA 1 : 5000 TAHUN 2002) (Studi Kasus : Kota Surabaya Timur) HELEN CHRISTINE GAINA 3509 100 024 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Sidang Ujian Tugas Akhir. 2014 1

Transcript of TAHUN 2002) GARIS HASIL FOTO UDARA SKALA 1 : 5000...

ANALISA PERUBAHAN LAHAN TAMBAK DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH (CITRA

WORLDVIEW-2 TAHUN 2012 DAN PETA GARIS HASIL FOTO UDARA SKALA 1 : 5000

TAHUN 2002)(Studi Kasus : Kota Surabaya Timur)

HELEN CHRISTINE GAINA3509 100 024

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA

Sidang Ujian Tugas Akhir. 20141

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Citra satelit WorldView-2 tahun 2012 memiliki resolusi spasial yangtinggi dengan tingkat ketelitian yang dapat memberi informasicakupan wilayah tambak di Surabaya bagian Timur.

Adanya peralihan fungsi lahan tambak menjadi lahan RTH (RuangTerbuka Hijau) untuk beberapa lahan pemukiman seperti perumahanreal estate, fasilitas umum berupa sekolah, pelayanan kesehatan,perkantoran, mall, dan lainnya

2

RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitianini adalah sebagai berikut:1. Bagaimana menganalisis perubahan lahan tambak

ikan yang didapat dari hasil klasifikasi digital citrayang didapat digitalsatelit WorldView-2 tahun 2012 dan peta garishasil foto udara tahun 2002 sehingga didapatkaninformasi peta perubahan lahan tambak ikan diKota Surabaya Timur.

2. Bagaimana menganalisa jumlah persil tambakdari tahun 2002 dan tahun 2012.

3. Bagaimana mengetahui luas tambak dari tahun2002 dan tahun 2012. 3

BATASAN MASALAH

Adapun batasan masalah yang akan dibahasdalam penelitian ini yaitu:

1. Wilayah studi yang digunakan dalam penelitianini adalah wilayah Kota Surabaya Timur.

2. Data citra satelit yang digunakan adalah citra2. Data citra satelit yang digunakan adalah citrasatelit WorldView-2 tahun 2012.

3. Data pendukung yang digunakan adalah petagaris hasil foto udara Kota Surabaya Timur skala1:5000 tahun 2002.

4. Hasil penelitian adalah analisa terhadapperubahan lahan tambak wilayah SurabayaTimur yang disajikan dalam bentuk peta.

4

TUJUAN PENELITIAN1. Menganalisis perubahan lahan tambak ikan yang di dapat

dari hasil klasifikasi digital citra satelit WorldView-2 tahun2012 dan dari peta garis hasil foto udara tahun 2002.

2. Untuk mengetahui jumlah persil tambak dari tahun 2002dan tahun 2012.

3. Untuk mengetahui luas tambak dari tahun 2002 dan tahun20122012.

MANFAAT PENELITIAN

1. Memperoleh perubahan lahan tambak ikan yang di dapatdari hasil klasifikasi digital citra satelit WorldView-2 tahun2012 dan dari peta garis hasil foto udara tahun 2002.

2. Memperoleh jumlah persil tambak dari tahun 2002 dantahun 2012.

3. Memperoleh luas tambak dari tahun 2002 dan tahun 2012. 5

PENELITIAN TERDAHULU

Penilitian ini dilakukan untuk pengklasifikasian lahanberdasarkan tingkat kesesuaiannya tidak hanya diwilayah pesisir tetapi juga daerah yang letaknyaberjauhan dengan pesisir. Hasil dari kesesuaian lahan

diperoleh merupakan kesesuaian lahanyang diperoleh merupakan kesesuaian lahan yangbersifat aktual atau kesesuaian lahan saat ini, dimanakelas kesesuaian lahan yang dihasilkan didasarkanpada jumlah parameter yang dipakai untuk analisisspasial, belum mempertimbangkan faktor sosial,ekonomi, finansial dan faktor-faktor penghambatlainnya karena hal ini terkait dengan ketersediaandata. (Anis Laili, 2004) 6

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian tugas akhir ini dilakukan di Kota Surabaya Timur. Secarageografis Surabaya Timur terletak diantara 70 9’ - 70 21’ LS dan 1120 36’ - 1120 54’BT. Secara administratif, Surabaya Timur terdiri dari tujuh kecamatan, yaituKecamatan Gubeng, Kecamatan Gununganyar, Kecamatan Sukolilo, KecamatanTambaksari, Kecamatan Mulyorejo, Kecamatan Rungkut, Kecamatan TenggilisMejoyo.

Gambar 1 (a). Peta Administrasi Jawa Timur Gambar (b) Lokasi Penelitian sumber Google Maps

7

DATA DAN PERALATAN

1. Citra Satelit WorldView-2 tahun 2012

2. Peta Garis hasil Foto Udara Kota

1. Perangkat Keras (Hardware)a. Notebook Acer 4738Gb. 1 unit Printer

2. Perangkat Lunak (Software)a. Sistem Operasi Windows 7Udara Kota

Surabaya 1:5000 tahun 2002

a. Sistem Operasi Windows 7b. ENVI (Environment for

Visualizing Images) 4.6.1 dan ENVI Zoom 4.6.1 untuk proses pengolahan citra

c. Microsoft Office 2007untuk penyusunan laporan

d. ArcGIS 10 untuk membuat layout peta

8

DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN DATA

DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN DATA

Gambar 2. Diagram Alir Pengolahan Data9

HASIL DAN ANALISA

Nomor Titik RMSE

1 0.12

2 1.84

a. Hasil Perhitungan Strength of Figure (SoF) dan RMSError (RMSE)

Dari proses koreksi geometrik didapatkan nilaiRMS Error rata-rata sebesar 0,69 piksel.

3 1.09

4 1.24

5 0.32

6 0.12

7 0.40

8 0.06

9 0.15

10 0.19

11 0.21

12 0.42

13 0.19

14 0.22

Besar SoF = trace {( [A] x [A] T)’}U

= 0.18

Apabila desain jaring memenuhi nilai yangdiberikan yaitu mendekati nol, maka desainjaring SoF dianggap kuat (Abidin 2000).

10

b. Hasil Pengklasifikasian Citra Surabaya Timur Menggunakan Klasifikasi Supervised

• Pengklasifikasian citra dilakukan untuk mengetahui dan membedakan masing-masing jenis kelas.masing jenis kelas.

• Pengklasifikasian dengan warna merah mengidentifikasi kelas tambak, warna biru untuk wilayah pemukiman, dan warna hijau untuk kelas vegetasi.

Gambar 3. Hasil Pengklasifikasian Citra Surabaya Timur Tahun 2012

11

• Menggunakan metode perhitungan confusion matrix.• Berdasarkan hasil dari confusion matrix citra WorldView-2 tahun 2012

menunjukkan bahwa hasil uji klasifikasi maximum likelihood memilikioverall accuracy sebesar 89.5397%. Ketelitian dengan menggunakanmetode klasifikasi ini telah memenuhi toleransi diatas 80%, sehingga hasilinterpretasi memiliki kecocokan dengan data citra.

c. Ketelitian Klasifikasi (1)

Gambar 4. Hasil Confusion Matrix Metode MaximumLikelihood Citra Worldview-2 Tahun 2012

89.5397%

12

c. Ketelitian Klasifikasi (2)

Sampel lapangan yang digunakan adalah sebanyak 70lokasi area tambak. Setelah dilakukan pencocokkanterhadap kondisi dilapangan, didapatkan error dibeberapa lokasi diantaranya 10 lokasi tambak yang padacitra ternyata sudah berubah peruntukkan lahannyamenjadi lahan kosong, dan 3 lokasi tambakmenjadi lahan kosong, dan 3 lokasi area tambak yangada di citra juga sudah berubah peruntukkan lahannyamenjadi area pemukiman (real estate, ruko).

JSL = 70Error = 13JKI = 70 – 13 = 57

KI = KI = 81.428 %

13

d. Analisa Luas Tambak di Surabaya Tahun 2002 dan 2012

• Perhitungan luas tambak di Surabaya Timur berdasarkan Peta GarisDigital kota Surabaya skala 1:5000 tahun 2002 sampai tahun 2012dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

No Kecamatan 2002Ikan (Ha)

2012Ikan (Ha)

1 Gubeng 4.683 01 Gubeng 4.683 0

2 Gunung Anyar 283.978 219.471

3 Mulyorejo 347.143 254.383

4 Rungkut 803.138 706.201

5 Sukolilo 1395.285 1181.167

6 Tambak Sari 3.004 0

7 Tenggilis Mejoyo 0.207 0

Total 2837.438 2361.222 14

e. Jumlah Persil Tambak Surabaya Timur Tahun 2002 dan Tahun 2012

• Berdasarkan perhitungan dari perbandingan antara peta garistahun 2002 dan citra WorldView-2 tahun 2012 didapat jumlahpersil tambak Surabaya Timur sebagai berikut:

Jumlah persil tambak

(a) (b)

a. Jumlah persil tambak pada tahun 2002 berkisar 5.042 persil.

b. Tahun 2012 jumlah persil tambak mengalami penurunan menjadi 3.519 persil.

15

Peta Persebaran Lahan Tambak Surabaya Timur Tahun 2002

16

Peta Perubahan Lahan Tambak Surabaya Timur Tahun 2012

17

Peta Perubahan Lahan Tambak Surabaya Timur Tahun 2002 dan Tahun 2012

18

KESIMPULAN

1. Luasan lahan tambak yang paling luas di Surabaya Timur adalah kecamatan Sukolilo sebesar 1.395,285 Ha.

2. Perubahan luas lahan tambak pada tahun 2002 sebesar 2.837,438 Ha, sedangkan pada tahun 2012 luas tambak sebesar 2.361,222 Ha. Sehingga total luas tambak sebesar 2.361,222 Ha. Sehingga total pengurangan lahan tambak di wilayah Surabaya Timur dari tahun 2002 sampai 2012 mengalamipegurangan sebesar 476,216 Ha.

3. Jumlah persil tambak pada tahun 2002 berkisar 5042 persil dan pada tahun 2012 jumlah persil tambak mengalami penurunan sebanyak 3519 persil. Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 1423 persil tambak mengalami perubahan karena berbagai faktor salah satunya peralihan fungsi lahan tambak.

19

SARAN (1)1. Kelangsungan usaha tambak di wilayah Surabaya

Timur sedang terancam, hal ini disebabkankarena adanya fenomena konversi lahan tambakyang semakin tinggi karena produktivitas lahantambak yang semakin rendah apabila tingkatyang apabila tingkatupah pekerja di sektor tambak cenderung tinggi.Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja disektor perikanan perlu ditingkatkan sehinggaadanya pengangguran tidak kentara disektortersebut. Dengan pengertian bahwa konversilahan tambak akan bertambah bila pertumbuhanpenduduk kawasan perkotaan meningkat.

20

2. Adanya pengelolaan tambak secara terpadu danberkelanjutan memerlukan berbagai macampenunjang, antara lain ketersediaan data daninformasi yang dapat diakses secara cepat, tepat,dan mudah. Informasi yang dibutuhkan untuk

SARAN (2)

dan mudah. Informasi yang dibutuhkan untukmerencanakan dan melaksanakan pengembanganwilayah pesisir termasuk didalamnya pertambakandan lautan secara berkelanjutan adalah informasiyang digunakan untuk menyusun tata ruangkelautan, penentuan tingkat pemanfaatansumberdaya alam dan penentuan tingkatkesesuaian dan kerusakan lingkungan pesisir.

21

Anwar, A. (1990). Beberapa konsepsi alokasi sumberdaya alam untuk penentuan kebijaksanaan ke arah pembangunan yang berkelanjutan. Makalah disampaikan pada Seminar Ilmu Tanah Indonesia. Tanggal 9-10 Oktober 1990. Ujung Pandang.

Anwar, A. (1994). Masalah pembangunan di kawasan perkotaan. Mata Ajaran Sistem Ekonomi Perkotaan dan Pembangunan Regional, Jurusan PWD Program Pascasarjana IPB, Februari 1994.

Danoedoro, P. 1996. Klasifikasi Citra.Gomarasca, M. A. 2009. Basics of Geomatics. London: Springer.

DAFTAR PUSTAKA

Gomarasca, M. A. 2009. Basics of Geomatics. London: Springer.Jensen, J. R. 1986. Introductory Digital Image Processing. A Remote Sensing Perspective.

London: Prentice Hall: 95-104.Jensen, J. R. 1996. Introductory Digital Image Processing. A Remote Sensing Perspective.

Singapore: Prentice Hall.Laili, Anis N. 2004. Studi Kesesuaian Lahan Tambak dengan Memanfaatkan Teknologi

Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Lampung Timur. Skripsi. Bogor: program studi ilmu kelautan, IPB.

Lillesand, T.M., Kiefer, R.W., and Chipman J.W.2004. Remote Sensing and Image Interpretation. Fifth Edition. New york : John Wiley & Sons.

Nasoetion, L.I. dan Wagner, M. (1985). Struktur tata ruang wilayah yang memusat: Penyebab dan pengaruhnya pada daerah belakang. Studi Kasus Kodya Tebing Tinggi Sumatera Utara. Tesis. Bogor: Fakultas Pascasarjana, IPB.

22

Pakpahan, A. dan Anwar, A. (1989). Faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah. Jurnal Agro Ekonomi Vol. 8 No. 1, Mei 1989. Bogor: Pusat Penelitian Agro Ekonomi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Pierce, D.W. and Turner, R.K. (1990). Economics at natural resource and the enviroment. New York, London, Toronto, Sidney, Tokyo: Harvesten Wheatbeaf.

Purwadhi, F. S. H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta: PT. Grasindo.Puspita, dkk. (2005). Fungsi Ekosistem Pertambakan.Sandy, J.M. (1989). Esensi pembangunan wilayah dan penggunaan tanah berencana. Jakarta:

Penerbit Geo-MIPA, Universitas Indonesia.Supratno KP, Tri. (2006). Evaluasi Lahan Tambak Wilayah Pesisir Jepara untuk Pemanfaatan

Budidaya Ikan Kerapu, Jurusan Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai. UNDIP. Semarang.

Susilo, S. B. (2000). Penginderaan Jauh Kelautan Terapan Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Winoto, J. (1995). Kriteria proyek-proyek dan program-program pembangunan yang seharusnya diprioritaskan pendanaannya dalam pembangunan nasional. Bogor: Bahan Kuliah Studi PWD Pascasarjana IPB.

Winoto, J. (1996). Transformasi struktur perekonomian dan ketenagakerjaan nasional: Tinjauan teoritis dan aplikasinya terhadap transformasi perekonomian dan ketenagakerjaan nasional yang telah terjadi dan proyeksinya sampai akhir PJP II. Bogor: Program Studi PWD Pascasarjana IPB.

_______.<http://surabayakota.indonesianchm.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=110:ekosistem-buatan-gg-tambak&catid=43:ekosistem&Itemid=101>. Dikunjungi pada tanggal 20 Januari 2013 jam 13.09 WIB.

<URL: http://worldview2.digitalglobe.com > . Dikunjungi pada tanggal 21 Januari 2013, jam 09.46 WIB.

23

24