Desain Dan Konstruksi Tambak

23
DESAIN DAN KONSTRUKSI TAMBAK Widi Setyogati, M.Si

Transcript of Desain Dan Konstruksi Tambak

Page 1: Desain Dan Konstruksi Tambak

DESAIN DAN KONSTRUKSI

TAMBAK

Widi Setyogati, M.Si

Page 2: Desain Dan Konstruksi Tambak

Pengertian Tambak : salah satu wadah budidaya perairan dengan kualitas

air cenderung payau/laut, biasanya terdapat di pesisir pantai

Tambak berdasarkan sistem pengelolaannya terbagi menjadi :

a. tambak tradisional/ekstensif, pengelolaannya secara sederhana masih sangat bergantung pada alam

b. tambak semi intensif, pengelolaan sudah mulai memanfaatkan teknologi dan tidak terlalu bergantung pada alam

c. tambak intensif, pengelolaannya sudah sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal

Page 3: Desain Dan Konstruksi Tambak

Persyaratan lokasi Persyaratan lokasi tambak berdasarkan pertimbangan teknis :

a. Terletak didaerah pantai dengan fluktuasi air pasang surut 2-3 m

b. Jenis tanah bertekstur lumpur liat atau lumpur berpasir, dengan kandungan pasir kurang dari 20% (tanah tidak porous).

c. Mempunyai sumber air tawar dengan debit atau kapasitas cukup besar, atau biasanya terletak di daerah pertemuan air tawar dan laut

d. Jauh dari limbah pencemaran

e. Lokasi pertambakan harus memiliki green belt sebagai daerah penyangga berupa hutan mangrove

f. Lokasi pertambakan sebaiknya berjarak ±50 -150 m dari garis bibir pantai

Page 4: Desain Dan Konstruksi Tambak

Persyaratan lokasi

Page 5: Desain Dan Konstruksi Tambak

Prersyaratan lokasi Persyaratan lokasi tambak berdasarkan pertimbangan non teknis :

a. Dekat dengan produksi benih

b. Dekat dengan sumber tenaga kerja

c. Dekat sentra perekonomian sehingga mempermudah mendapatkan berbagai bahan pokok

d. Lokasi dapat dijangkau oleh saluran penerangan dan alat komunikasi

Page 6: Desain Dan Konstruksi Tambak

Tambak tradisional/ekstensif Dibangun pada lahan pasang

surut, berupa rawa bakau atau rawa semak

Bentuk dan ukuran tambak tidak teratur

Luas sekitar 3-10 ha per petak

Konstruksi tambak hampir sama dengan kolam tanah

Tidak dilakukan pengolahan tanah

Biasanya digunakan untuk budidaya bandeng

Page 7: Desain Dan Konstruksi Tambak

Tambak tradisional

Page 8: Desain Dan Konstruksi Tambak

Tambak semi intensif Bentuk petakan umumnya empat persegi panjang

dengan luas 1-3 ha/petak Tiap petak telah terdapat saluran inlet dan outlet yang

terpisah Terdapat caren diagonal dengan ukuran lebar 5-10 m

miring ke arah outlet, dengan kedalaman caren 30-50 cm dari pelataran

Kedalaman air di pelataran 40-50 cm Banyak digunakan untuk budidaya bandeng/udang Sudah mulai dilakukan pengolahan tanah

Page 9: Desain Dan Konstruksi Tambak

Tambak intensif Petakan berukuran 0,2-0,5 ha/petak untuk mempermudah

pengelolaan dan pengawasan Dasar tambak dan pematang dapat terbuat dari beton

seluruhnya atau pematang dari tembok dan dasar dari tanah. Biasanya berbentuk bujur sangkar, pintu pembuangan di tengah

dan pintu panen model monik di saluran pembuangan Dasar tambak dipadatkan sampai keras, dilapisi pasir/kerikil Tanggul terbuat dari tembok/beton Bak pencampuran air tawar dan laut terpisah Pipa pembuangan air hujan atau terbawa angin dipasang mati

disudut petak

Page 10: Desain Dan Konstruksi Tambak

Budidaya tambak polikultur

Page 11: Desain Dan Konstruksi Tambak

Komponen tambak secara umum1. Petakan Tambak

Terdiri dari beberapa unit kolam seperti kolam pembesaran, kolam penampungan dan pembagian air, kolam pengendapan dengan filter, kolam pendederan dan kolam buyaran (golondongan). Tiap petakan terdiri dari pelataran dan carenBiasanya berbentuk persegi panjang, memanjang dan

searah arah angin dominanLuas setiap petak tambak ± 1 ha dengan ukuran panjang

125 m, lebar 80 m dan kedalaman tambak 1,5 m

Page 12: Desain Dan Konstruksi Tambak

Keterangan :--- : tanggul/pematang : pintu air : bak aklimatisasiCP : petak tangkapanNP : petak pendederanHP : petak transisiPP : petak pembesaranWSC: bak penyaluran air : petak penampungan pemanenan Lay out tambak sederhana luasan < 10 ha

Page 13: Desain Dan Konstruksi Tambak

Lay out tambak dengan saluran air memanjang, luasan 20-40 ha

Lay out tambak dengan saluran air pendek/terbatas luasan 20-40 ha

Page 14: Desain Dan Konstruksi Tambak

Petak-petak tambak di Sidoarjo

Petak tambak udang

Petak tambak

ikan

Page 15: Desain Dan Konstruksi Tambak

Komponen tambak2. Pematang/ tanggul Perdapat pematang utama dan pematang antara. Pematang utama melindungi unit dari pengaruh luar, tingginya

0,5 m diatas permukaan air saat pasang tertinggi, lebar bagian atas 3-5 m kemiringan sisi luar 1 : 1,5 kemiringan sisi dalam 1 : 1

Pematang antara membatasi petakan satu dengan yang lain dalam satu unit, lebar bagian atas 2-3 m

Berm berfungsi sebagai penahan/penguat pematang agar tidak mudah longsor, pada pematang utama lebar berm 0,5-1 m, sedangkan pada pematang antara 0,5 m.

Penguatan pematang juga dapat dilakukan dengan pemasangan rangkaian bambu yang berbentuk anyaman atau susunan btang bambu, atau dengan semen/beton

Page 16: Desain Dan Konstruksi Tambak

Pematang utama

Pematang antara

Pematang utama

Pematang antara

Page 17: Desain Dan Konstruksi Tambak

Komponen tambak3. Saluran air Terdapat dua saluran, saluran masuk (inlet) dan saluran keluar (out

let), sebaiknya jaraknya berjauhan. Saluran masuk (inlet) terbagi menjadi 2 yaitu saluran utama

(memasukkan air dari sumber perairan ke areal pertambakan) dan saluran pembagi (memasukkan air dari saluran utama ke petak tambak)

Pembuatan saluran tambak sebaiknya memperhatikan sistem grafitasi atau elevasi lahan yang berpengaruh terhadap aliran air.

Ketinggian dasar saluran utama dan saluran pembagi ±15 cm lebih rendah sehingga aliran air tidak terlalu deras.

Saluran keluar (out let) langsung berhubungan dengan sungai atau laut sebaiknya ketinggian saluran keluar dijaga agar tidak tertimbun lumpur

Saluran masuk harus dapat mensuplay air bersih minimum 5% dari kebutuhan tambak harian, sedangkan saluran keluar harus dapat mengeluarkan air minimum 10% dari volume tambak per jam

Page 18: Desain Dan Konstruksi Tambak

Saluran utama

Saluran pembagi/ sekunder

Page 19: Desain Dan Konstruksi Tambak

Komponen tambak4. Pintu air Berfungsi sebagai pengontrol keluar-masuknya air ke dalam petak

tambak Berdasarkan fungsinya pintu air dibagi menjadi pintu utama

(sumber ke saluran utama) dan pintu pembagi (saluran utama ke saluran pembagi)

Berdasarkan sistem kerjanya pintu air dibagi menjadi pintu beton, pinto monik, dan pintu kayu.

a. Pintu beton, konstruksi lebih kuat sehingga biaya pengadaan mahal dilakukan pada budidaya semi intensif, digunakan sebagai pintu utama karena langsung menghadap sumber air

b. Pintu monik, tipe pintu tertutup, menggunakan gorong-gorong untuk mengalirkan air, diameter penutup disesuaikan dengan diameter gorong-gorong, efektif untuk kebutuhan air yang relatif kecil, banyak digunakan pada tambak intensif

Page 20: Desain Dan Konstruksi Tambak

Pintu airc. Pintu kayu, termasuk tipa terbuka, pintu kayu terdiri dari bilah

papan yang disusun berjajar, pintu kayu digunakan untuk mengalirkan ke petak tambak

d. Pintu PVC, dikenal dengan sistem pipa goyang atau sistem sifon, menggunakan prinsip permukaan air yang selalu rata, pengaturan dilakukan dengan melepas dan memasang kembali pipa pralon

Page 21: Desain Dan Konstruksi Tambak

Konstruksi pintu beton

Konstruksi pintu monik

Konstruksi pintu PVC

Konstruksi pintu kayu

Page 22: Desain Dan Konstruksi Tambak

Sarana pendukung

Page 23: Desain Dan Konstruksi Tambak

TERIMA KASIH