DESAIN KONSTRUKSI TAMBAK

8/19/2019 DESAIN KONSTRUKSI TAMBAK

1/76

Desain dan Lokasi

Tambak Udang


2/76

OUTLINE

Pendahuluan

Pemilihan Lokasi

Istilah Peruntukan Tambak

1

.2

.3.

Konsep budidaya udang sistem tertutup

Layout Tambak Udang Sistem Tertutup

4.5.


3/76

Pendahuluan1

• Kegiatan budidaya udang merupakan jenis usaha perikanan yang

hampir semua proses produksinya dapat ditargetkan sesuai dengan

keinginan sejauh manusia dapat memenuhi persyaratan pokok dan

pendukung kehidupan serta pertumbuhan udang yang optimal.

• Usaha ini pernah menunjukkan hasil yang memuaskan hingga

Indonesia menjadi produsen udang papan atas di dunia yaitu pada

tahun 1994.

• Indonesia mampu mencapai angka produksi > 300.000 tontahun

!produksi dari tambak intensi" sekitar #0 $% tambak sederhana

mencapai &0$ dan tambak semi'intensi" sekitar 10$(.• )edangkan mulai tahun 199* hingga sekarang produksi udang

Indonesia mengalami penurun yang tidak sedikit% yaitu kira'kira

produksi per tahun berkisar antara 1#0.000'&00.000 ton


4/76

Pendahuluan1

• +engan berjalannya ,aktu% terabaikannya kontrol atas prinsip

mikrobiologis dan proses eutro-kasi !penyuburan( lingkungan pada

proses produksi udang di tambak mengakibatkan tambak tambak di

Indonesia mulai berkurang produkti/itasnya.

• asalah lain adalah indikator ukuran udang yang semakin mengecil

dan tingkat kelangsungan hidup !)'sur/i/al rate( yang rendah atau

kebutuhan pakan yang lebih banyak.

• Kondisi yang tidak disadari ini lebih diperparah oleh meledaknya

tingkat in"eksi penyakit /irus bercak putihpanuan2hite spots irus

!2))( atau )ystemic ctodhermal esodhermal 5acculo irus!)5( pada benih% udang di tambak% dan jenis'jenis krustasea liar di

sekitar tambak yang selalu menyebabkan kematian massal pada

udang yang dipelihara.


5/76

Pendahuluan1

• 556576 !5alai 5esar 6engembangan 5udidaya 7ir 6ayau( 8epara mulai

a,al tahun 199* telah berusaha untuk tetap konsisten dalam

mengotimalkan kemampuannya dibidang budidaya udang di tambak.

• 5ersamaan dengan itu maka ditemukan modi-kasi ino/asi baru dalam

paket teknologi budidaya udang di tambak yaitu dengan menerapkan

sistem resirkulasi tertutup atau semi tertutup.


6/76

Pendahuluan1

• 5eberapa suksesi penting yang dikembangkan oleh 556576 8epara

pada budidaya udang di tambak adalah sebagai berikut

a. 6enebaran benih di tambak yang bebas /irus:

b. 6erlakuan sterilisasi air media pemeliharaan di tambak:

c. enerapkan mengaplikasikan inokulan -toplankton pada air

media pemeliharaan:

d. 6enggunaan ikan'ikan bioscreening multispesies sebagai

pemangsa inang dan sebagai bio-lter:

e. 7plikasi probiotik secara terkendali:

". 6enerapan biosecurity.


7/76

Pendahuluan1

• ;eknologi dan sistem untuk mengisolasi pengaruh langsung lingkungan

terhadap budidaya udang di tambak telah diketemukandikuasai dan

sudah berjalan baik% maka selama masa pemeliharaan berlangsung

diperlukan perhatian dan monitoring yang serius.

• )elama tambak udang beroperasi% yang harus diperhatikandiantaranya adalah sebagai berikut

anajemen pakan%

6engelolaan air%

anajemen lumpur dan tanah dasar%

anajemen plankton%

+an pendugaan populasi.


8/76

Pendahuluan1

• ;eknologi dan sistem untuk mengisolasi pengaruh langsung lingkungan

terhadap budidaya udang di tambak telah diketemukandikuasai dan

sudah berjalan baik% maka selama masa pemeliharaan berlangsung

diperlukan perhatian dan monitoring yang serius.

• )elama tambak udang beroperasi% yang harus diperhatikandiantaranya adalah sebagai berikut

anajemen pakan%

6engelolaan air%

anajemen lumpur dan tanah dasar%

anajemen plankton%

+an pendugaan populasi.


9/76

Pemilihan Lokasi2

• )ukses tidaknya usaha budidaya udang di tambak dapat ditentukan

pula dengan langkah a,al yang sangat urgen dalam hal ini penentuan

lokasi untuk mendukung kebutuhan biologis udang yang dipelihara

harus terpenuhi.

• 6emilihan lokasi untuk budidaya udang sangatlah mutlak dilakukandemi terpenuhinya persyaratan teknis baik dari segi lingkungan

maupun dari segi -siklahan.

• 6ersyaratan lokasi lahan untuk tambak pembesaran udang secara

umum tidak jauh berbeda dengan jenis udang lainnya


10/76

Pemilihan Lokasi2

Persyaratan minimal parameter kualitas lokasi/lahan

2


11/76

Pemilihan Lokasi2

Persyaratan minimal paramater kualitas air pasok

2


12/76

Pemilihan Lokasi2

• 6emilihan lokasi tambak sangat penting untuk menentukan bisa dan

tidaknya suatu lokasi dibangun pertambakan .

• )elanjutnya akan dibahas penilaian yang diperlukan untuk menentukan

hal tersebut.

2


13/76

Pemilihan Lokasi2

• ;opogra- cukup signi-kan untuk dijadikan ukuran tingkat kerataan

lahan.

• +aerah yang mempunyai topogra- bergelombang perlu

dipertimbangkan untuk diratakan apabila akan dijadikan lahan

pertambakan% karena akan menyangkut cost untuk land clearing.

• 2alaupun pada umumnya lokasi di,ilayah pantai jarang ditemukan

dengan topogra- bergelombang% namun ada di beberapa tempat

terdapat lahan dengan topogra- bergelombang.

• Untuk mengetahui topogra-% harus dilakukan pemetaan secara


14/76

Pemilihan Lokasi2

Topograf

ontoh peta kontur lokasi !alon tambak

2


15/76

Pemilihan Lokasi2

• )edapat mungkin% lokasi tambak harus mempunyai contur yang relati"

rata% sehingga memudahkan dalam pengerjaan pembuatan tambak

dengan cost yang relati" lebih murah.

• )elain itu% topogra- sangat berkaitan dengan letak ketinggian lokasi

dengan pasang surut. )emakin tinggi letak lokasi tetrhadap pasangsurut% akan membutuhkan e?ort lebih% khususnya berkaitan dengan


16/76

Pemilihan Lokasi2

• le/asi atau kemiringan lahan berkaitan dengan


17/76

Pemilihan Lokasi2

Elevasi

Ele"asi Lahan

2


18/76

Pemilihan Lokasi2

Elevasi

Ele"asi Lahan Terhadap Pasang Surut

2


19/76

Pemilihan Lokasi2

• 6asang surut adalah merupakan "enomena alam% dimana terjadinya

perubahan ketinggian air dimuka bumi seiring dengan berubahnya

,aktu. 6ergerakan air ini berbeda dari satu tempat dengan tempat lain

dan dari ,aktu ke ,aktu sesuai dengan posisi lintang.

• 6asang surut dipengaruhi oleh 3 matahari'bumi'dan bulan.

• @amun secara lebih detail masih ada pengaruh lain% lebih dari 0

parameter yang ikut menentukan pergerakan pasang surut air laut.

6asang surut sangat penting bagi perikanan% khususnya budidaya

tambak.

•

6emasukan dan pengeluaran air tambak sangat bergantung padapasang surut

Pasang Surut

P ilih L k i2


20/76

Pemilihan Lokasi2

• ;anah bagi kepentingan budidaya dapat dilihat dari dua sisi% yaitu

sebagai "aktor -sik untuk dijadikan bangunan tambak: dan "aktor kimia

yang berkaitan dengan kesuburan.

• )ecara -sik yang perlu diperhatikan adalah tekstur tanah% dimana hal

ini berkaitan dengan kemampuan tanah untuk dibentuk menjaditanggul sehingga mampu menahan tekanan air hingga ketinggian yang

diinginkan.

• )ecara garis besar% "raksi tanah Aliat berpasir= merupakan bahan

terbaik untuk dipertimbangkan menjadi tangul tambak.

•

)ecara umum% sebaiknya menghindari tanah ber pB rendah !C #(%sebab dengan kondisi demikian tentu banyak masalah yang akan

dihadapi% khususnya potensi pyrit yang akan menghantui selama

proses budidaya.

• eklamasi adalah salah satu penyelesaian masalah pyrit% namun hal ini

akan berlangsung sangat lama untuk menjadikan tanah siap

dipergunakan untuk berbudidaya


21/76

Pemilihan Lokasi2

• Kualitas air sangat penting untuk dilihat sebagai sumber utama dalam

usaha budidaya ikanudang.

• +alam hal penilaian air% yang terpenting adalah a( mempunyai jumlah

yang cukup: b( tidak keruh: c( pB sekitar *%0: d( salinitas tidak pernah

lebih dari 40 ppt: e( tidak berada pada daerah polluted area baik dari jenis logam dan organo'chlorin serta pestisida.

• 6ada daerah yang memiliki peluang terpolusi sebaiknya tidak dipilih

untuk dijadikan lahan pertambakan% karena biaya perbaikan lingkungan

pasti akan mahal sekali ,alupun bisa dilakukan.

Kualitas Air

P ilih L k i2


22/76

Pemilihan Lokasi2

• egetasi yang tumbuh disuatu tempat% khususnya di,ilayah pantai

dapat dijadikan indikator untuk menentukan kualitas tanah dan

kepentingan pemilihan lokasi.

• egetasi yang tumbuh merupakan cerminan dari mineral tanah yang

terkandung di sekitar lokasi tersebut.

• 2ilayah mangro/e merupakan daerah yang paling sesuai dijadikan

tambak% karena terletak pada daerah Dintertidal= atau peralihan.

• @amun pada daerah tertentu banyak ditumbuhi /egetasi Anipah= yang

merupakan cerminan bah,a daerah tersebut adalah daerah Atanah

asamD.• 8ika ketemu daerah yang seperti ini sebaiknya tidak dipilih menjadi

daerah pertambakan karena akan menimbulkan masalah.

Vegetasi

I til h d P t k T b k3


23/76

Istilah dan Peruntukan Tambak3

• ;ambak adalah merupakan bangunan air yang dibangun pada daerah

pasang surut yang diperuntukkan sebagai ,adah pemeliharaan

ikanudang dan memenuhi syarat yang diperlukan sesuai dengan si"at

biologi he,an yang dipeliharan.

Defnisi Tama!



24/76


• ;ambak di Indonesia sudah ada semenjak Eaman kerajaan ajapahit

!)chuster 1940(% yang dia,ali dengan orang yang tinggal di ,ilayah

pantai membuat bendungan kecil% dan ternyata banyak ditemukan ikan

bandeng.

• +aerah pertambakan saat itu hanya ada di daerah sekitar delta sungai5enga,an )olo !kota Fresik( dan sekitar delta sungai 6orong !kota

)idoarjo(.

• )emenjak saat itu% teknologi budidaya secara perlahan'lahan

berkembang hingga sekarang% demikian pula dengan pengembangan

tambak berkembang hingga mencapai 300.000 hektar !+itjenkan%

&003(.

Se"arah Per!emangan Tama!



25/76



Luas Tambak Indonesia #$a%



26/76



Tipe Tambak Porong



27/76



Tipe Tambak Taman



28/76


• 6asang surut merupakan kunci dari pembangunan tambak di ,ilayah

pantai% karena pada umumnya sumber air yang dibutuhkan untuk

seluruh kegiatan budidaya tergantung dari sumber ini.

• 6embagian tambak menurut pasang surut dapat dibedakan menjadi 3

bagian% yaitu tambak I+7G% tambak +77;% dan tambak G7U;.

• ;ambak Ideal akan meman"aatkan potensi pasang surut untuk

pemasukan dan pembuangan air tambak.

• ;ambak darat adalah terletak diatas pasang rataan dengan

konsek,esni semua air yang dibutuhkan akan meman"aatkan pompa

air.• )edangkan tambak Gaut adalah tambak yang dicirikan dengan tidak

dapat membuang air tambak secara gra/itasi sampai tuntas. ;ambak

laut didesain mensiasati kondisi lingkungan agar air tambak bisa cukup

tinggi sementara amplitudo pasang surutnya rencah diba,ah 1%0

meter

Penggolongan Tama! #enurut Pasang

Surut



29/76



Surut

Tambak Ideal



30/76



Surut

Tambak Darat



31/76



Surut

Tambak Ideal



32/76


• 6ada dasarnya bentuk tambak yang ada di masyarakat cukup

ber/ariasi yang berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi

budidaya.

• 5angunan tambak memiliki bentuk beraneka ragam mulai dari a(

bentuk irregular atau tidak teratur yang umumnya terdapat padatambak'tambak lama dengan ukuran sangat luas: b( bentuk segi

empat bujur sangkar: c( bentuk empat persegi panjang: dan d( bentuk

lingkaran.

• )emua bentuk tambak akan mempunyai kelebihan dan kekurangan%

namun yang terbaik untuk pemeliharaan udang adalah bentuk bujur

sangkar dan lingkaran% dimana pada bentuk ini mampu mengeluarkan

kotoran lebih baik dari bentuk yang lainnya.

Penggolongan Tama! #enurut $entu!



33/76


• ;eknologi budidaya tambak yang ada selalu mengalami

perkembangan% dimana mulai dari teknologi sederhana hingga maju.

;eknologi yang diterapkan tentu akan mempengaruhi dari tipologi

tambak yang dipergunkaan.

Penggolongan Tama! #enurut Ting!at

Te!nologi



34/76


7. ;ambak sederhana dicirikan dengan

• 6emasukan dan pengeluaran air umumnya tergantung

sepenuhnya dengan pasang surut

• 5entuk petakan tidak teratur

• Guas petakan tambak antara 0% hektar

• Kedalaman air umumnya hanya mampu AkurangD dari *0 cm.

• 6roduksi yang dicapai umumnya rendah.


Te!nologi



35/76


5. ;ambak semi intensi" dicirikan dengan

• 6emasukan dan pengeluaran air tidak tergantung sepenuhnya

dengan pasang surut

• 5entuk petakan teratur

• Guas petakan tambak antara 0% 1 hektar

• Kedalaman air umumnya hanya mampu >90 cm

• 6roduksi yang dicapai umumnya lebih tinggi dari tambak

sederhana.


Te!nologi



36/76


H. ;ambak intensi" dicirikan dengan

• 6emasukan dan pengeluaran air tidak tergantung sepenuhnya

dengan pasang surut

• 5entuk petakan teratur

• Guas petakan tambak antara 0%3 0% hektar

• Kedalaman air umumnya >1%0 cm

• 6roduksi yang dicapai umumnya tinggi


Te!nologi



37/76

3

;ambak udang menurut stadium udang dapat digolongkan menjadi &%

yaitu tambak pentokolan dan tambak pembesaran

7. ;ambak pentokolan mempunyai karakter sebagai berikut

• Ukuran berkisar antara 00 1.000 m&

• Kedalaman air antara 0'100 cm

• +ilengkapi dengan pintu pemasukan pembuangan

• +ilengkapi dengan caren

• ;ekstur tanah liat berpasir

Penggolongan Tama! #enurut Sta%ium



38/76

3

;ambak udang menurut stadium udang dapat digolongkan menjadi &%

yaitu tambak pentokolan dan tambak pembesaran

5. ;ambak pembesaran mempunyai karakter sebagai berikut

• Ukuran berkisar antara 3.000 10.000 m&

• Kedalaman air antara > 100 cm

• +ilengkapi dengan pintu pemasukan pembuangan

• +ilengkapi dengan caren

• ;ekstur tanah liat berpasir

Penggolongan Tama! #enurut Sta%ium



39/76

3

)ecara umum tambak harus memenuhi sayarat sebagai berikut

;anah tambak didominasi oleh tanah liat atau liat berpasir

;ambak tidak bocor

+asar tambak bebas dari bekas /egetasi

7da bagian caren dan pletaran

Kedalaman air mampu menampung sedikitnya 0 cm

7da penampungan airtandon

Pers&aratan Tama!



40/76

3

+alam rangka mem"ungsikan tambak secara e-sien maka petakan

tambak dapat dibuat dari berbagai bahan yaitu

;ambak tanah. ;ambak tanah merupakan jenis tambak yang

banyak digunakan dalam pembangunan tambak% karena jenis ini

merupakan cara yang paling murah. ;ekstur tanah merupakanpertimbangan penting dalam membangun tambak jenis ini. ;ekstur

dengan dominansi GI7; adalah yang terbagus dalam pembuatan

tambak tanah karena tambak tidak akan bocor. 8neis tanah liat

berpasir masih memungkinkan untuk pembangunan tambak jenis

ini.

;ambak Honcrete. ;ambak concrete atau pasangan batu umumnya

dibangun pada daerah yang mempunyai jenis tanah berpasir atau

berkarang. Jraksi pasir tidak mampu menahan air sehingga akan

mengalami banyak kebocoran.

;ambak 6lastik. +emikian juga dengan jenis tambak plastik% dapat

dibangun pada daerah berpasir atau bergambut.

$ahan Peta!an Tama!



41/76

3

6engertian tamabk ideal adalah pengelolaan air sepenuhnya

meman"aatkan air pasang surut baik dalam pengisian air maupun

pembuangan.

Posisi Tama! '%eal



42/76

3

+alam satu unit tambak atau ka,asan% umumnya dilengkapi dengan

bangunan pendukung yang ber"ungsi untuk menlengkapi "ungsi tambak.

7dapun bangunan pendukung tersebut adalah

a( saluran

b( pintu air.

$angunan Pen%u!ung Tama!



43/76

3

7. )aluran

)aluran ber"ungsi untuk menyalurkan air baik untuk pemasukan mapun

pembuangan. )aluran dapat dibedakan menjadi beberapa bagian% yaitu

a( saluran primer% yaitu saluran yang berhunbungan dengan laut:

b( saluran sekunder adalah merupakan saluran cabang dari saluran

primer:

c( saluran tersier adalah merupakan cabang dari saluran sekunder: dan

bahkan

d( saluran k,arter adalah saluran yang merupakan cabang dari saluran

tersier.




44/76

3

5. )aluran

6intu air dapat digongkan menjadi beberapa bagian% yaitu

a( 6intu Utama yaitu pintu yang terletak pada saluran utama%

dimana "ungsi dari pintu ini adalah untuk mengendalikan air

didalam saluran.

b( 6intu ;757K adalah ber"ungi untuk mengendalikan air dalam

tambak. 6intu tambak dapat terbuat dari 6H% Kayu% concrete%

bahkan bambu.




45/76

• 6embuatan dan penataan !meredesain( konstruksi tambak udang

sistem resirkulasi tertutup dan semi tertutup yang ideal dibutuhkan

beberapa petakansaluran air pada unit tambak yang dioperasionalkan

• Bal ini dikaitkan dengan kebutuhan dan pemenuhan biologis udang

yang dipelihara serta kaidahprinsip budidaya yang ber,a,asanlingkungan.

• Kualitas dan kondisi konstruksi pematang tambak tersebut harus kedap

air !tidak rembes dan bocor(% dengan tujuan guna untuk memudahkan

dalam proses produksi yang diharapkan !tidak ada hambatan selama

masa pemeliharaan udang(.

Konstru!si %an Komponen Tama! SistemTertutup



46/76

• Kegiatan usaha untuk budidaya udang dengan sistem tertutup

diperlukan beberapa petakan dan konstruksi tambak sebagai berikut

6ematang dan +asar ;ambak ''' +imensi pematang yang ideal

!terbuat dari tanah( untuk tambak udang adalah lebar atas antara

&%'3% m% lebar ba,ah antara *%0'9%0 m dan tinggi antara 1%'&%0

m% kemiringanslope 4'#0 derajat.

6embangunan tambak intensi" dapat meman"aatkan lahan

marginal !tidak terman"aatkan( seperti misalnya ra,a'ra,a% lahan

pasir% lahan pirit atau gambut sedangkan bagi tambak sederhana

dan semi'intensi" diusahakan pada lahan yang mempunyai dayadukung yang optimal.

)ebelum melakukan penataan dan pembuatan konstruksi

pematang tambak terlebih dahulu melihat dan memilih lokasi yang

cocok dan tepat untuk budidaya udang.

6ada umumnya komoditas udang lebih menyukai dasar tambakliat ' berpasir lumpur ' berpasir liat debu berpasir !*0'30 $(.

Konstru!si %an Komponen Tama! SistemTertutup



47/76

Peta! Karantina (Peta! Air $a!u Siap Pa!ai)

• 6etak Karantina adalah petakan tambak yang ber"ungsi sebagai

tempat untuk menampung /olume air yang mempunyai standar baku

mutu air !steril% parameter air optimal% dan lain'lain( dimana nantinyadigunakan sebagai suplai air pada saat penggantian penambahan air

baru ke petak pembesaran atau petak tandon lainnya.

• Getak dan posisi petakan ditempatkan sebelum air disalurkan ke petak

pembesaran atau petak distribusi air suplai.

• olume !luas( petakan yang optimal adalah sama dengan untuk dapat

mengganti air baru pada kondisi kritis% yaitu berkisar antara 30 0 $

!tergantung tingkatan teknologi yang diterapkan(.

$earapa agian tama! %an istilahn&a



48/76

Peta! * Saluran Distriusi Air

• 6etak saluran distribusi air adalah saluranpetakan pembagi air untuk

mensuplai air harian ke petak'petak pembesaran. Getak dan posisi

petakan berada pada tempat yang strategis untuk mensuplai air kepetak'petak pembesaran tersebut% dengan mempertimbangkan

e"ekti-tas dan e-siensi penggunaan sarana dan "asilitas tambak. Guas

!/olume( air yang optimal untuk petak distribusi air berkisar antara 30'

0$ dari luas petak pembesaran. 6etak ini dapat ber"ungsi sebagai

petak karantina dengan tujuan untuk menghemat lahan% dan menjadi

d,i "ungsi.




49/76

Peta! Pemesaran

• 6etak pembesaran adalah petakan tambak untuk digunakan sebagai

petak pemeliharaan !pembesaran( udang dengan posisi yang umum

berada di tengah unit tambak sistem resirkulasi.

• Guas petak pembesaran yang optimal untuk tambak udang teknologi

intensi" dan super'intensi" pada sistem resirkulasi tertutup berkisar

antara &.000'4.000 m&% sedangkan untuk tambak udang teknologi

sederhana dan semi'intensi" berkisar anatara .000'.000 m&% dengan

bentuk tambak yang ideal adalah sama sisi !kubus( dengan suduttumpul% tujuan bentuk petakan seperti ini diharapkan dapat

memudahkan dalam proses pengelolaan air dan lumpur dasar secara

-sik !memudahkan pengkonsentrasian kotoran udanglumpur ke pintu

air dengan sistem central drain(.




50/76

Peta! Pemuangan Air +imah*En%apan +umpur (%iteari

ioflter)

• 6etak ini adalah petaksaluran pembuangan yang berasal air buangan

dari petak pembesaran. 6eranan dan ber"ungsi petak ini adalahsebagai petak pengendapan lumpurlimbah. 6osisiletak petakan ini

dekat berada diujung pintu monik dan 6H sentral drain pembungan

air. olumeluas petak pembuangan air !petak pengendapan kotoran

udang( pada prinsipnya adalah dapat menampung air yang dibuang

dari petak pembesaran.




51/76

Peta! Tan%on $ioflter %an $ios,reen

• 6etak ;andon 5io-lter dan 5ioscreen adalah petak tambak yang

ditebari organisme jenis ikan predator multispecies !bioscreenbio-lter(

guna untuk memangsa hama penular penyakit udang.

• Getak dan posisi petakan ditempatkan setelah dari aliran air petak

pengendapan !saluran pembuangan air(. olume petakan ini sama

dengan petak distribusi air suplai dengan bentuk diusahakan

memanjang !&1(.

• 6ersentase petak tandon untuk teknologi intensi" dan super'intensi"

antara 0'100$ atau dengan kata lain /olume tandon mampu untuk

mengganti air pada kondisi kritis dalam petak pembesaran minimal

0$% sedangkan untuk paket teknologi sederhana dan semi'intensi"

berkisar anatara 30'0 $.




52/76

Peta! -nit Pengolah +imah

• 6etak ini adalah petakunit pengolahan limbah yang ber"ungsi sebagai

petak penampungan air buangan kotoran !limbah( udang% terutama air

buangan limbah tambak yang bermasalah !terserang penyakit /irus(.

• 6ada petak ini terlebih dahulu ditreatmen baik secara kimia maupun

secara biologis% dimana setelah kondisi air tersebut aman dan steril

maka dapat dibuang ke laut !alam( atau saluran umum.

•

Getak dan posisi petak ini berada dekat dengan petak pembuangan air!petak endapan air limbahkotoran(. 6ada petak ini dapat ditanami

pohon bakau !10'1 $ dari luas petakan( sebagai probiotik alami dan

ditebari organisme habitat pantai lainnya yang tidak beresiko sebagai

penular penyakit% serta dapat pula dengan cara mentreatmen dengan

bahan desin"ektan seperti kaporit atau sejenisnya.




53/76

Elevasi Dasar Tama! Terha%ap Saluran Pemuangan

• 6etak ini adalah suatu petakan yang memiliki ele/asi dasar tambak

yang standar untuk mempermudah pengelolaan air dan pembuangan

lumpurkotoran% baik secara harian maupun dalam kondisi tertentu.

• )elain itu bagi kondisi ele/asi tambak yang ideal akan mempermudah

pula pada saat pemanenan dan persiapan lahan. le/asi dasar tambak

yang optimal !dasar tambak lebih tinggi dari saluran pembuangan air(

adalah berkisar antara plus !( 30'40 cm.




54/76

entral Drain

• Hentral drain adalah sistem pembuangan air yang dibuat diletakan di

bagian tengah'tengah petak pembesaran udang.

• ;erbuat dari pasangan batabatu standar !cor semen(% berbentuk bulat

dengan diameter tergantung kebutuhan !umumnya &'3 m(.

• ;ujuannya untuk mengalirkan air ke arah saluran pembuangan% di

bagian tengah lingkaran cor semen tersebut dipasang 6H ukuran '1&

inchi atau buis beton diameter &0'30 cm !atau tergantung kebutuhandan tenknologi yang diterapkan(.




55/76

Pintu #oni!

• 6intu onik adalah model pintu pembuangan air yang terbuat dari

pasangan batabatu dan cor semen serta buis betongorong'gorong.

• 6intu pengatur berada pada pematang bagian sisi dalam% sementara

buis beton pembuangan air menghadap ke saluran pembuangan air.

Ukurandimensi pintu monik pada umumnya tergantung luas petakan

dan konstruksi pematang tambak yang dioperasionalkan.

•

Ukuran pintu monik yang sering digunakan pada tambak udang intensi"adalah sebagai berikut 1( lebar bukaan pintu berkisar #0 100 cm: &(

tinggi 1%#'&%0 m: 3( panjang 0'1&0 cm: 4( diameter buis beton

!gorong'gorong( #0'0 cm: dan ( panjang buis beton tergantung lebar

pematang bagian ba,ah. 5agi tambak teknologi sederhana dan semi'

intensi" pintu pembuangan air dapat terbuat dari pintu kayu atau 6H

dengan ukuran disesuaikan kebutuhan.


Konsep budidaya udang sistem tertutup4


56/76

• 5udidaya udang sistem tertutup adalah penggunaan kembali air

pembuangan dari hasil limbahkotoran pemeliharaan udang% setelah

melalui proses -ltrasipengendapan pada petakan tandon lainnya

dengan syarat air yang digunakan kembali harus mempunyai

parameter yang optimalstandar.



57/76

• Konstruksi tambak kedap air

• +iperlukan redisain konstruksi tambak sistem tertutup !1 unit tambak

sistem tertutup terdiri dari petak pembesaran% tandon bio-lter%

tandon endapan% tandon karantinatreatmen% dll(

• 6enebaran benih bebas /irus dan ukuran seragam !Ukuran > 6G 1&%atau 30 tokolan(

• 7ir media pemeliharaan steril !standar air baku(% menggunakan

disin"ektan yang mudah terurai dan resiko pencemaran Eero !netral(

• 6enumbuhan -toplankton a,al menjadi kunci bioindikator !aplikasi

pupuk yang tepat( dan pengendalian selama pemelihraan• 6enggunaan dan pengaturan pakan yang standar

Pers&aratan &ang harus %ipenuhi



58/76

• 6enggunaan "eed additi/e !immonostimulant( yang resiko rendahtidak

dilarang dan terprogram

• 6enggunaan probiotik yang tepat dan terkendali

• 6engelolaan air dan lumpur secara periodik

• 6engendalian oksigen terkendali !oksigen minimal pagi hari > 3% ppm(

• Kendalikan pB dan alkalinitas harian tidak terjadi goncangan yang

mencolok !tidak lebih dari 0%(

• Bindari krustase liar masuk le,at air dengan penggunaan saringan

yang ketat dan le,at darat ke tambak !gunakan pancingpagar plastik

keliling(

• Kegiatan lainnya yang dianggap ada rele/ansi serta urgensinya.

Pers&aratan &ang harus %ipenuhi



59/76

1. Pen&impangan salinitas

Salinitas ren%ah berbahaya karena menurunkan oksigen% kekeruhan%

pelapisan air dan kematian plankton disebabkan hujan serta tambak

berlokasi di darat.

Antisipasi tandon besar yang tertutup dari sungai% air permukaandibuang melalui pintu air monik atau 6H.

Salinitas tinggi disebabkan musim kemarau.

Antisipasi dengan cara tambak dalam% lebih sering mengganti air dengan

air laut% mengatur musim tanam.

/al 0 hal &ang harus %iperhati!an selamapemeliharaan



60/76

2. Pen&impangan o!sigen

!sigen terlalu ren%ah dapat disebabkan karena klekaplumut dan

plankton mati% kekentalan air dan jumlah pakan sudah banyak.

Antisipasi pergantian air% penambahan kincir mesin perahu !sirkulasi(

!sigen terlalu tinggi karena -toplankton terlalu pekat pada siang dan

sore hari

Antisipasi pergantian air !pengenceran( dan pengaturan jam opersional

kincir air.




61/76

3. Pen&impangan temperatur

Suhu ren%ah !terlalu rendah pada musim 7ngin ;imur atau selatan C

%0H(.

Dampak na"su makan menurun !bisa > 30$(% pertumbuhan tidak

normal% banyak energi !kalori( yang hilang% udang banyak mati%diantisipasi dengan kedalaman air minimum 1.3 m dan penggantian

secara sirkulasi:

Terlalu panas karena air tidak mengalir dan tambak dangkal% antisipasi

membuat caren luas dan dalam% penggantiansirkulsi air% kedalaman air

dinaikan !> 1%0 m(%

Dampak : udang bisa stres dan na"su makan berkurang.

Solusi !e%ua !on%isi suhu tersebut adalah dengan cara mengatur

strategi usim ;anam yang tepat dan pengendalian optimasi penggantian

air harian.




62/76

4. Pen&impangan p/ %an Al!alinitas

p/ ren%ah ( 5) dapat mengakibatkan na"su makan udang berkurang%

alkalinitas !bu?erpengendali pB( Luktuati"tidak stabil% udang mudah

streslemah

p/ tinggi ( 67) na"su makan udang berkurang% dampak resiko

ammonia !@B3( muncul mendadak% udang bisa mati% alkalinitas tidak

stabil

atatan optimal untuk pB M *%'%4 dan 7laklinitas M 90'140 ppm




63/76

5. #en,egah %an mengatasi air "ernih

a( +i a,al pemeliharaanpenyiapan air media di beri kapur 300 00 kg

ha !pB air minimal *.#( dan tambahkan kotoran ayam 10'300 kg Ba

dan Urea 0%1 ppm atau dengan jenis pupuk lainnya yang 3& resiko

rendah !seperti @6K 3' ppm% Godan 0%'1 ppm% 6lankton Hatalys 0%'1 ppm(:

b( 5ila air jernih akibat blooming tanaman air !lumut% ganggang% dll( atau

nyamukcacing cyromid% lakukan dengan pembuangan bertahap

secara mekanis kemudian berikan inokulan -toplankton !bibit

plankton( dan berikan pemupukan susulan sekitas 10$ dari

pemupukan a,al:

c( 7pabila air jernih akibat terlalu banyak Eooplankton% matikan kincir

siangpagi hari% beri kaporit 1%'&% ppm atau "ormalin 1'&0 ppm%

kemudian diberi saponin 10 ppm bersama dedak 3 ppm !rendam

&4 jam terjadi permentasi(% saring dan diaplikasikan pagi hari:




64/76

5. #en,egah %an mengatasi air "ernih

d( Untuk menjaga kestabilan plankton dan lingkungan selama

pemeliharaan dapat dilakukan dengan pemupukan susulan dan

probiotik hasil permentasi secara terkendali.




65/76

8. Pengen%alian pen&a!it

a( 5enih harus diproduksi dengan sistem bersih aseptik !bebas /irus '''

)6J dan )6

b( Induk teruji dan pakan yang tidak terin"eksi pada hatchery yang

berserti-kat !induk ditampung dan diperiksa oleh suplier berserti-kat(

c( Gingkungan tambak harus memperbanyak pemeliharaan ikan multi

spesies !sebagai bio-lter dan bioscreening alami(

d( ;ambak harus dipelihara dengan cara yang dapat menjaga Luktuasi

lingkungan !parameter stabil dan penggunaan air baku yang steril(

e( Kesehatan udang harus dijaga dengan inputan berupaimmunostimulant dan "eed additi/e alami

"( 7plikasi probiotik secara terkendali sebagai penetralisir bahan organik

!limbah( dan musuh alami patogen.


+a&out Tama! -%ang Sistem Tertutup5


66/76

6engertian sistem tertutup adalah sistem pengelolaan air tambak% dimana

penggantian air dilakukan seminimum mungkin% dengan cara

meman"aatan air buangan kembali yang sebelumnya dilakukan

pengolahan.

Defnisi



67/76

6rinsip dasar pemeliharaan udang sistem tertutup adalah memiliki

beberapa petakan tambak dalam satu unit% yaitu a( tandon: b( settling

pond yang sekaligus ber"ungsi sebagai pengelolaan air: dan c( petakan

tambak. asio tandon minimum 30$ dari petak pemeliharaan atau rasio

sesuai dengan kebutuhan /olume penggantian air harian dan pada saatganti air maksimal.

Prinsip



68/76

a. 5entuk petakan lingkaran% bujur sangkar atau empat persegi panjang!1 &(.

b. emiliki sudut tumpul.

c. )isa lahan dengan petakan tidak beraturan dapat diman"aatkansebagai tandon.

d. Guas ideal 3.000 ' .000 m&.

e. +imensi pematang disesuaikan dengan struktur% tekstur tanah% dankedalaman air tambak !lebih dari 1%& m(.

". emiliki tabel pasut dan gambaran pasang surut lokal. Gebar atasminimal 3% m untuk pematang utama.

g. +imensi saluran mempertimbangkan kebutuhan air% "enomena pasutlokal% dan simpangan ,aktu.

h. 6eletakan sarana listrik tertata rapi.

$entu! Peta!an



69/76

;olok Ukur 6ekerjaan

a. ;idak ada titik mati di dalam tambak.

b. "ekti" dan e-sien dalam hal penggunaan lahan% penggunaan kincir%penanganan.

c. 6ematang memiliki aksesibilitas terhadap kendaraan roda 4.d. ;ersedia air yang cukup pada kondisi pasut minimal.

e. 8aminan keamanan dan keselamatan kerja tinggi.

$entu! Peta!an



70/76

5anyak model yang dipergunkan dalam merancang tambak sistemtertutup% namun pada dasarnya model ini disesuaikan dengan tingkatteknologi dan kemampuan -nansial serta kondisi lahan. 5erikut inidisajikan beberapa model tambak sistem tertutp untuk pemeliharaanudang berdasarkan kebutuhan dan kemampuan tingkat penerapan

teknologi.

#o%el %an Tipe Tama! Tertutup



71/76


1. 67)6K 6etak 7ir)uplai''petak distribusi kepetak pembesaran atau6etak Karantina !6etak7ir 5aku )iap 6akai('''menjadi satu unit dengan

petak suplai air harian.&. 6U 6etak 6embesaranUdang.3. )67 )aluran6embuangan 7ir !ber"ungsipula sebagai petakendapan(.4. 65 6etak5io-lter5ioscreenultispesies.. U6G 6etak Unit6engolah Gimbah !areadumpingendapan lumpur(.#. ;anaman bakau!mangro/e(% sebagai

penyeimbang lingkungan.

Layout tambak intensi& pola ka'asan dengan sistem tata guna air dan sistem pengelolaan lingkungan

se!ara terkendali



72/76


Layout tambak intensi& pola ka'asan dengan sistem tata guna air dan sistem pengelolaan lingkungan

se!ara terkendali



73/76




74/76




75/76


Layout tambak sistem tertutup


76/76

Terima Kasih

DESAIN KONSTRUKSI TAMBAK

Documents

Transcript of DESAIN KONSTRUKSI TAMBAK