Tafsir al alaq 1-5

18
Rahasia Kemuliaan Seorang Muslim Tafsir QS.Al-’Alaq [96]: 1-5

description

 

Transcript of Tafsir al alaq 1-5

Page 1: Tafsir al alaq 1-5

Rahasia Kemuliaan Seorang Muslim

Tafsir QS.Al-’Alaq [96]: 1-5

Page 2: Tafsir al alaq 1-5

ان� �س� اإلن ل�ق� خ� ل�ق�، خ� !ذ�ي ال $ك� ب ر� � م �اس� ب� أ اق�ر�

!م� ع�ل !ذ�ي ال ، م- �ر� األك 1ك� ب و�ر�� أ اق�ر� ، ع�ل�ق3 م�ن�

�م� �ع�ل ي �م� ل م�ا ان� �س� اإلن !م� ع�ل ،� �م �ق�ل �ال ب

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang telah menciptakan; Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah; Yang

mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajari manusia apa yang tidak dia ketahui (QS al-‘Alaq [96]: 1-5).

Page 3: Tafsir al alaq 1-5

• Lima ayat ini adalah wahyu yang pertama kali diturunkan. Di antara yang berpendapat demikian adalah ‘Aisyah, Ibnu ‘Abbas, Abu Musa al-Asy’ari, Atha’ bin Yasar, dan Mujahid.

Page 4: Tafsir al alaq 1-5

Tafsir Ayat

Page 5: Tafsir al alaq 1-5

ل�ق� خ� ال�ذ�ي ب�ك� ر� م� ب�اس�� أ ر� اق�

• � أ merupakan fi’l al-amr (kata perintah) dari al-qirâ’ah اق�ر�• Menurut al-Qurthubi, an-Nasafi, al-Khazin, al-Baidhawi,

as-Samarqandi, dan lain-lain obyek yang diperintahkan untuk dibaca adalah al-Quran.

• As-Syaukani juga menafsirkannya: apa yang diturunkan kepadamu, apa yang diwahyukan kepadamu, dan apa yang diperintahkan kepadamu untuk dibaca.

Page 6: Tafsir al alaq 1-5

• ب�ك� ر� م� (Bacalah al-Quran atau ب�اس�apa yang diturunkan kepadamu) yang diawali, dibuka, dan diiringi dengan menyebut nama Tuhanmu

• ل�ق� خ� Tidak disebutkan maf’ûl ال�ذ�يbih (objek) pada kata khalaqa memberikan makna mutlak sehingga mencakup segala makhluk

• Ayat ini juga mengingatkan manusia terhadap nikmat Allah SWT, yakni nikmat penciptaan

Page 7: Tafsir al alaq 1-5

ع�ل�ق3 م�ن� ان� اإلن�س� ل�ق� خ�

• ان� �س� merujuk kepada semua اإلنketurunan Adam

• ع�ل�ق3م�ن� al-‘alaqah berarti ad-dam al-jâmid (darah yang menggumpal), fase tersebut terjadi setelah nuthfah (lihat QS al-Hajj [22]: 4, al-Mukmin [40]: 67)

Page 8: Tafsir al alaq 1-5

م; األك�ر� ب?ك� ر� و�أ� ر� اق�

• Kata  � أ untuk kedua kalinya berguna اق�ر�sebagai ta’kîd (penegasan) dari perintah sebelumnya

• م- �ر� األك 1ك� ب Kemuliaan-Nya melebihi و�ر�semua mulia. Dengan demikian, tidak ada satu pun dari makhluk yang mulia setara dengan Dia.

Page 9: Tafsir al alaq 1-5

ل�م� ب�ال�ق� ع�ل�م� ال�ذ�ي

• !ذ�ي م-   sifat bagi ال �ر� pada ayat sebelumnyaاألك

• � �م �ق�ل �ال ب !م� - pengertian al-qalam, menurut an ع�لNasafi dan al-Biqa’I, adalah al-kitâbah (tulisan)

• Pengkhususan tulisan dengan pena di antara berbagai pengajaran yang lain karena di dalam tulisan terdapat pengekalan ilmu dan kemaslahatan agama dan dunia

Page 10: Tafsir al alaq 1-5

ي�ع�ل�م� ل�م� ا م� ان� اإلن�س� ع�ل�م�

• Abdurahman as-Sa’di mengatakan, “Sesungguhnya Allah SWT telah mengeluarkan manusia dari perut ibunya dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Allah menjadikan dia memiliki pendengaran, penglihatan dan hati serta memudahkan baginya sebab-sebab mendapatkan ilmu”.

Page 11: Tafsir al alaq 1-5

Some Lessons

Page 12: Tafsir al alaq 1-5

Pertama, pentingnya membaca beserta obyek yang dibaca dan panduan melakukannya.

Obyek yang diperintahkan untuk dibaca adalah al-Quran dan wahyu yang diturunkan Allah SWT

Page 13: Tafsir al alaq 1-5

• Dengan membaca al-Quran dan wahyu yang Dia turunkan , manusia akan dapat mengetahui iman dan kufur, yang haq dan yang batil, yang halal dan yang haram; juga mengetahui petunjuk hidup yang benar untuk kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara.

Page 14: Tafsir al alaq 1-5

Kedua: hakikat ar-Rabb.

Tuhan yang benar dan patut disembah oleh seluruh manusia adalah Zat yang memiliki kekuasaan

menciptakan, termasuk menciptakan manusia.

Page 15: Tafsir al alaq 1-5
Page 16: Tafsir al alaq 1-5

Ketiga: asal-usul manusia dan derajatnya.

Dalam ayat ini, manusia diingatkan asal-usulnya. Makhluk yang terlihat paling sempurna di muka bumi sesungguhnya

berasal dari sesuatu yang rendah dan lemah, yakni‘alaq.

Page 17: Tafsir al alaq 1-5

• Bahkan dalam QS al-Mursalat [77]: 29 disebut sebagai mâ`[in] mahîn[in] (air yang hina). Inilah asal-usul semua manusia.

• Lantas atas dasar apa mereka bisa berlaku sombong?• Allah-lah yg menjadikannya mulia, yaitu dgn ilmu yg Dia

beri. • Ketinggian ilmu seseorang turut menjadi penentu bagi

ketinggian kemuliaan seseorang (lihat QS al-Mujadilah [58]: 11, al-Zumar [39]: 9).

Page 18: Tafsir al alaq 1-5

Keempat: keutamaan ilmu tulisan.

Beberapa mufassir berkata, “Allah SWT mengingatkan keutamaan ilmu tulisan. Sebab, di dalamnya terdapat berbagai manfaat besar yang tidak tertampung kecuali olehnya. Tidak ada ilmu yang tercatat, hikmah yang

diikat, informasi orang terdahulu terjaga, dan kitab-kitab Allah yang diturunkan kecuali dengan tulisan. Seandainya tidak ada tulisan, tidak

akan tegak urusan agama dan dunia.