Tabel Database SPK

download Tabel Database SPK

of 33

description

ok

Transcript of Tabel Database SPK

  • 51

    BAB III

    PERANCANGAN SISTEM

    Pengembangan sebuah sistem pendukung keputusan harus melewati sebuah

    daur hidup pengembangan sistem. Perancangan sistem merupakan langkah penting

    sebelum masuk kedalam tahap implementasi. Bab ini berisi penjelasan tahap-tahap

    perancangan sistem pendukung keputusan yang akan dibuat.

    3.1 Analisa Data Sistem

    Untuk memulai pembuatan sistem pendukung keputusan diperlukan beberapa

    data untuk pembuatan sistem. Data-data tersebut dikumpulkan kemudian dianalisa

    untuk dapat mengetahui apa saja yang menjadi masukkan sistem dan keluaran sistem.

    Dalam penentuan jurusan di SMU ada tiga sistem pendukung keputusan yang

    digunakan dalam memilih jurusan. Pendukung sistem tersebut adalah penilaian

    jurusan berdasarkan nilai rapor, penilaian jurusan berdasarkan minat dan penilaian

    jurusan berdasarkan tes bakat.

    1. Nilai Rapor

    Untuk menentukan jurusan di SMU pihak sekolah akan melihat nilai-nilai

    yang berpengaruh pada setiap jurusan. Sistem pendukung dalam membuat

    keputusan berdasarkan nilai rapor, ditentukan berdasarkan nilai rapor dikelas satu

    pada semester dua.

    51

  • 52

    2. Minat

    Dalam menentukan jurusan yang diinginkan oleh seorang siswa terhadap

    jurusan, biasanya pihak sekolah membagikan angket minat kepada setiap siswa

    tersebut saat penentuan jurusan untuk setiap masing-masing siswa. Angket minat

    ini berfungsi untuk menentukan keputusan jurusan yang diinginkan oleh siswa,

    sesuai dengan minatnya. Angket ini merupakan metode penelitian yang

    menggunakan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis sehingga dapat

    memberikan data yang obyektif dalam mengambil keputusan.

    3. Tes Bakat

    Tes bakat merupakan tes psikologi yang menentukan jurusan apa yang sesuai

    bagi seorang siswa. Biasanya tes bakat ini diadakan pada saat siswa-siswi SMU

    memasuki tahap pemilihan jurusan. Tes ini memberikan nilai akhir dari setiap

    kemampuan siswa yang mengikuti tes tersebut sehingga dapat diketahui secara

    pasti jurusan apa yang sesuai dengan siswa-siswi tersebut.

    Dari ketiga sistem pendukung tersebut diolah dengan menggunakan model

    logika fuzzy yang nantinya akan memberikan keluaran berupa jurusan yang sesuai

    dengan siswa dengan menentukan nilai keanggotaan masing-masing jurusan yang

    sesuai. Untuk pengolahan sistem pendukung keputusan tersebut dibutuhkan data-

    data masukkan. Data-data tersebut adalah :

  • 53

    a. Masukkan data non fuzzy

    Masukkan data ini berisi tentang data yang bersifat non fuzzy, yang berguna

    sebagai bagian data yang akan diproses oleh sistem ini, data tersebut antara

    lain yaitu data nilai rapor, data mata pelajaran, data tes bakat, data siswa, data

    kelas, data minat siswa.

    b. Masukkan data fuzzy

    Masukkan data ini berisi tentang batas-batas untuk menentukan variabel dari

    logika fuzzy, data tersebut adalah batas-batas variabel nilai rapor dan nilai tes

    bakat serta derajat minat siswa.

    3.2 Analisa Komponen Sistem

    Sistem pendukung keputusan yang akan dibuat ini terdiri atas tiga komponen,

    yaitu : subsistem pengolahan data (database), subsistem pengolahan model (model

    base), dan subsistem pengelolaan dialog (user system interface). Hubungan ketiga

    sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1

    Gambar 3.1 Komponen DAD entity

    Subsistem Pengolah Data

    Subsistem Pengolah Model

    Subsistem Pengolah Dialog

  • 54

    Subsistem pengolahan data merupakan komponen sistem penyediaan data

    bagi sistem. Data disimpan dalam suatu pangkalan data (database) yang

    diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut sistem manajemen pangkalan data

    (DBMS). Data yang diorganisasikan oleh sistem yaitu data siswa, data mata

    pelajaran, data nilai rapor siswa, data tes bakat, data minat dan data batas penilaian.

    Gambar 3.1 terlihat ada panah yang menghubungkan subsistem pengolahan data

    dengan subsistem pengelolaan model, artinya data nilai rapor, data nilai tes, data

    minat dan data batas penilaian untuk nilai rapor dan tes bakat yang berisi komposisi

    nilai yang dibutuhkan oleh subsistem manajemen model untuk diproses dengan

    metode logika fuzzy.

    Dari subsistem pengolahan data dan subsistem pengolahan model masing-

    masing terdapat panah yang menuju ke subsistem dialog, artinya dari subsistem

    dialog inilah sistem diartikulasikan dan diimplementasikan kedalam menu tampilan

    sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dirancang.

    3.3 Perancangan Sistem

    Didalam perancangan sistem dibutuhkan langkah-langkah dalam membuat

    pemecahan masalah secara logika dengan menggunakan alat bantu seperti diagram

    konteks dan diagram alir data. Alat bantu ini bermanfaat untuk membantu memahami

    alur kerja sistem.

  • 55

    3.3.1 Subsistem Pengolahan Data

    3.3.1.1 Diagram Alir Data

    Diagram alir data adalah suatu model yang menjelaskan data yang

    ditransformasikan oleh proses pada suatu sistem. Diagram alir data yang sering juga

    disebut DFD bukanlah suatu penjelasan lengkap mengenai data. Suatu DAD hanya

    menunjukkan bagaimana data digunakan oleh proses-proses dalam sistem. DAD

    memproses sistem tersebut dalam komponen-komponennya dengan seluruh interface

    (penghubung komponen tersebut).

    Sebuah DAD dimulai dengan tingkat nol, yang disebut dengan diagram

    konteks, lalu dilanjutkan dengan diagram aliran data tingkat satu, dua dan seterusnya.

    1. Diagram Konteks

    Diagram konteks adalah diagram yang memperlihatkan sistem sebagai suatu

    proses yang bertujuan untuk memberikan pandangan umum sistem atau

    menggambarkan proses secara kesuluruhan dari sebuah sistem.

    Diagram konteks memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan

    lingkungannya yang merupakan aliran data dari komponen-komponen sistem

    yang menunjukkan sumber data, tujuan data dan proses penyimpanan data.

    Diagram konteks dari sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan yang

    akan dibangun pada Gambar 3.2

  • 56

    Data kelas Tes bakat siswa Data nilai rapor Batasan nilai Data mata pelajaran

    Data siswa Minat siswa Laporan jurusan siswa

    Jurusan siswa

    Gambar 3.2 Diagram konteks

    Gambar 3.2 menjelaskan aliran data dari sistem pendukung keputusan secara

    global. Diagram konteks tersebut memberikan gambaran bahwa sistem

    berinteraksi dengan tiga entitas luar yaitu guru, siswa dan kepala sekolah.

    Pada diagram konteks dijelaskan bahwa entitas luar akan memberikan

    masukan dimana guru akan memberikan data nilai rapor siswa dan tes bakat dari

    siswa, kemudian siswa memberikan data masukkan berupa data siswa serta minat

    siswa terhadap jurusan dan kepala sekolah akan memberikan data masukkan

    berupa kriteria penilaian jurusan. Untuk data keluaran, sistem akan memberikan

    data keluaran berupa laporan jurusan kepala sekolah serta laporan jurusan kepada

    setiap siswa.

    2. DFD Level 1

    Diagram konteks ini akan dikembangkan lagi menjadi diagram aliran dan

    tingkat satu yang akan memuat rincian dan diagram konteks tersebut. DFD

    tingkat satu atau DFD level satu dapat dilihat pada Gambar 3.3

    Guru

    SPK

    Siswa

    Kepala Sekolah

  • 57

    Data tes bakat Batas nilai Nilai rapor Data minat Data kelas Data kelas Data rapor Data siswa Data tes bakat nilai Data pelajaran akhir jurusan

    Laporan Data siswa jurusan siswa siswa

    Gambar 3.3 DFD level 1

    Dari DFD level satu dapat dilihat bahwa dalam pengolahan sistem pendukung

    keputusan terdapat tiga proses utama yang akan dikembangkan lebih lanjut.

    Adapun tiga proses tersebut adalah (1) sistem pengolahan data yang berfungsi

    untuk mengolah data masukkan dari data siswa serta nilai siswa, (2) sistem

    pemilihan jurusan yang berfungsi untuk mengelola proses pemilihan jurusan

    berdasarkan logika fuzzy yang didukung oleh data masukkan minat, tes bakat,

    nilai rapor dan kriteria penilaian, (3) sistem pengolahan laporan.

    Untuk sistem pengolahan data mendapat masukkan dari entitas luar (guru)

    berupa nilai tes bakat, nilai rapor siswa, data siswa serta minat siswa. Sistem akan

    mengolah data nilai tes bakat, minat, nilai rapor. Dari data tersebut akan

    Guru

    1 Sistem

    Pengolah data

    Siswa

    Kepala Sekolah

    2 Sistem Pemilih jurusan

    3 Pengolah laporan

  • 58

    mengirimkan data pada sistem pemilihan jurusan yang akan diproses untuk

    memberikan data keluaran bagi entitas luar (murid dan kepala sekolah).

    3. DFD Level 2

    DFD level dua adalah pengembangan dari proses DFD level satu. Dari DFD

    level satu akan membagi DFD level dua dengan proses sistem pengolahan data,

    proses dari sistem pemilihan jurusan dan proses pembuatan laporan. Dari DFD

    level dua proses pengolahan data terbagi atas lima proses yaitu pengolahan data

    siswa, pengolahan data mata pelajaran, pengolahan tes bakat, pengolahan nilai

    rapor dan pengolahan data kelas.

    Data kelas Data siswa Data siswa Minat siswa Data siswa Nilai tes bakat Data siswa Nilai rapor

    Data pelajaran

    Gambar 3.4 DFD level 2 pengolahan data

    Siswa

    1 Pengolah

    data siswa

    5 Pengolahdata kelas

    4 Pengolah tes bakat

    3 Pengolah

    nilai rapor

    2 Pengolah

    data pelajaran

    Guru

  • 59

    Untuk sistem pengolahan data siswa mendapat masukkan dari entitas luar

    (siswa) berupa data siswa dan data minat siswa. Dalam pengolahan data mata

    pelajaran, pengolahan nilai rapor, dan pengolahan tes bakat, mendapatkan

    masukkan data dari entitas yaitu guru.

    Untuk DFD level dua proses pemilihan jurusan terbagi atas tiga proses

    penentuan bobot nilai dan model penilaian, perhitungan fuzzyfikasi dan penentuan

    jurusan siswa. Kepala sekolah sebagai entitas luar memberikan masukkan kepada

    sistem yaitu kriteria penilain untuk masing-masing kategori pendukung sistem.

    Kemudian pada proses fuzzyfikasi, data diterima dari f_minat, f_tes bakat, f_rapor

    dan f_siswa. Data-data tersebut diproses dan dikirimkan ke f_akhir. Untuk proses

    penentuan jurusan, f_akhir akan memberikan data nilai akhir dari proses

    fuzzyfikasi dan kemudian diproses sehingga memberikan data keluaran berupa

    laporan jurusan persiswa untuk entitas kepala sekolah serta jurusan entitas luar

    siswa.

    Batas nilai Laporan jurusan siswa

    Batas penilaian Nilai keanggotaan

    Gambar 3.5 DFD level 2 pemilihan jurusan

    Kepala Sekolah

    1 Penentu

    bobot model

    2 Penentu jurusan siswa

    3 Hitungan

    fuzzy fikasi

  • 60

    Untuk DFD level dua pada proses pembuatan laporan hanya terdiri dari satu

    proses yaitu pembuatan laporan. DFD level dua pada proses pengolahan laporan

    dapat dilihat pada Gambar 3.6

    Laporan jurusan Laporan jurusan

    Gambar 3.6 DFD level 2 pembuatan laporan

    3.3.1.2 Struktur Tabel

    Perancangan basis data dilakukan dengan melakukan normalisasi kedalam

    bentuk ketiga karena suatu relasi disebut normal bentuk ketiga jika sudah memenuhi

    jika sudah memenuhi dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai adanya

    ketergantungan transitif. Basis data sistem pendukung keputusan ini terdiri dari 15

    tabel yaitu tabel siswa, mata pelajaran, kelas, semester, rapor, hasil, bakat, kelas

    siswa, minat, kurikulum, admin, anggota kelas, aturan, menu dan aturan nilai jurusan.

    Tabel siswa merupakan tabel referensi yang memiliki 10 atribut yang

    berfungsi untuk menampung data siswa yang terdaftar di SMU tersebut. Kunci utama

    pada tabel siswa adalah NIS. Dimasukkan bahwa setiap nomor siswa adalah

    berurutan sehingga untuk pemasukkan data siswa nantinya akan berjalan, NIS siswa

    tidak dimasukkan namun NIS siswa akan ditentukan berdasarkan urutan pemasukan

    data. Tabel 3.1 adalah tabel data siswa.

    1 Proses laporan

    Kepala Sekolah

    Siswa

  • 61

    Tabel 3.1 Tabel siswa

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Nis Text 6 Nomor Induk Siswa

    Nama Text 40 Nama siswa

    Kd_jk Text 15 Jenis kelamin

    Tmp_lhr Text 20 Tempat lahir

    Tgl_lhr Date Tanggal lahir

    Agama Text 20 Agama

    Alamat Text 45 Alamat siswa

    Telpon Number 10 No telpon siswa

    N_ortu Text 30 Nama orang tua

    Pekerjaan Text 25 Pekerjaan orang tua

    Tabel data mata pelajaran merupakan tabel keterangan yang memiliki dua

    atribut yaitu kd_mp, nm_mp. Tabel mata pelajaran ini adalah merupakan tempat

    penyimpanan data masukan dari proses pemasukkan data mata pelajaran. Kunci

    utama pada tabel mata pelajaran adalah kd_mp. Diasumsikan bahwa kode mata

    pelajaran adalah berurutan, sehingga dalam pemasukkan kode mata pelajaran tidak

    dimasukkan nantinya namun sistem akan menampilkan sendiri kode mata pelajaran

    sesuai urutan kedatangan masukkan data.

    Tabel 3.2 adalah struktur tabel mata pelajaran.

    Tabel 3.2 Tabel mata pelajaran

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Kd_mp Text 3 Kode mata pelajaran

    Nm_mp Text 20 Nama mata pelajaran

  • 62

    Tabel kelas merupakan tempat penyimpanan data kelas yang memiliki 4

    atribut. Kunci utama pada tabel kelas adalah kd_kelas. Tabel 3.3 adalah keterangan

    atribut-atribut dan struktur tabel kelas.

    Tabel 3.3 Tabel kelas

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Kd_kls Text 1 Kode kelas

    Thn_ajaran Text 10 Tahun ajaran

    Kls Text 10 Nama kelas

    Tingkat Text 10 Tingkat kelas

    Tabel kelas siswa merupakan tempat penyimpanan data keberadaan tempat

    kelas siswa. Tabel 3.4 adalah keterangan atribut-atribut dari struktur tabel kelas.

    Tabel 3.4 Tabel kelas siswa

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Nis Text 6 Nomor induk siswa

    Kd_kls Text 1 Kode kelas

    Thn_ajaran Text 10 Tahun ajaran

    Kelas Text 2 Nama kelas

    Tabel semester merupakan tabel keterangan yang memiliki dua atribut yaitu

    kd_semester dan keterangan. Dasar kd_semester adalah bagian kunci utama dari tabel

    semester. Tabel 3.5 adalah struktur tabel semester.

  • 63

    Tabel 3.5 Tabel semester

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Kd_smt Text 1 Kode semester

    Nm_smt Text 10 Nama semester

    Tabel rapor merupakan table keterangan untuk pengolahan data nilai rapor

    siswa atau siswi SMU yang akan dikelola pada sistem pendukung keputusan. Tabel

    rapor terdiri dari 6 atribut. Tabel 3.6 adalah keterangan atribut-atribut dan struktur

    tabel rapor.

    Tabel 3.6 Tabel rapor

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Nis Text 6 Nomor induk siswa

    Kd_kls Text 1 Kode kelas

    Kd_mp Text 4 Kode mata pelajaran

    Kd_smt Text 2 Kode semester

    Kd_siswa Text 2 Kode siswa

    Nilai Number Nilai setiap mata pelajaran

    Tabel minat terdiri dari 7 atribut yaitu nis, pilihan_pertama, pilihan_kedua,

    pilihan_ketiga, fuzzy_pertama, fuzzy_kedua, fuzzy_ketiga. Tabel ini dipakai sebagai

    tempat penyimpanan data minat pada jurusan-jurusan yang dipilih nantinya. Tabel 3.7

    adalah keterangan atribut-atribut dan struktur tabel minat.

  • 64

    Tabel 3.7 Tabel minat

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Nis Text 6 Nomor induk siswa

    Pil_pertama Text 10 Pilihan pertama pada jurusan

    Pil_kedua Text 10 Pilihan kedua pada jurusan

    Pil_kedua Text 10 Pilihan ketiga pada jurusan

    Fuz_pertama Number Himpunan fuzzy pada pilihan pertama

    Fuz_kedua Number Himpunan fuzzy pada pilihan kedua

    Fuz_ketiga Number Himpunan fuzzy pada pilihan ketiga

    Tabel kurikulum ini merupakan keterangan tempat penyimpanan data

    kurikulum mata pelajaran yang telah disesuaikan oleh pihak sekolah. Tabel tersebut

    memiliki 3 atribut yaitu kd_kur, kd_kls dan kd_mp. Tabel 3.9 adalah keterangan

    atribut-atribut dan struktur tabel kurikulum.

    Tabel 3.8 Tabel kurikulum

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Kd_kur Text 1 Kode kurikulum

    Kd_kls Text 1 Kode kelas

    Kd_mp Text 4 Kode mata pelajaran

    Tabel bakat merupakan tabel keterangan yang memiliki 14 atribut berfungsi

    untuk menampung data nilai tes dalam tes bakat. Tabel 3.8 adalah keterangan atribut-

    atribut dan struktur tabel bakat.

  • 65

    Tabel 3.9 Tabel bakat

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Nis Text 6 Nomor induk siswa

    Kd_kls Text 1 Kode kelas

    Kd_siswa Text 1 Kode siswa

    Pemahaman Number Tes pemahaman

    Penalaran Number Tes penalaran

    Berhitung Number Tes berhitung

    Ungkapan Number Tes ungkapan

    Pola Number Tes pola

    Mekanik Number Tes pengertian mekanik

    Teliti Number Tes cepat teliti

    N_ipa Number Nilai tes bakat ipa

    N_ips Number Nilai tes bakat ips

    N_bahasa Number Nilai tes bakat bahasa

    Tabel hasil merupakan tabel tempat penyimpanan dari hasil perhitungan fuzzy,

    dimana ditentukan jurusan apa yang cocok bagi siswa atau siswi SMU tersebut. Tabel

    akhir terdiri dari 4 atribut yaitu nis, maksimal, jurusan dan tahun. Tabel 3.10 adalah

    keterangan dan struktur tabel hasil.

    Tabel 3.10 Tabel hasil

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Nis Text 6 Nomor induk siswa

    Maksimal Number Nilai keanggotaan fuzzy maksimal

    Jurusan Text 10 Jurusan siswa

    Tahun Text 4 Tahun penjurusan

  • 66

    Tabel aturan nilai jurusan merupakan tempat penyimpanan nilai batas atas dan

    batas bawah untuk perhitungan logika fuzzy. Tabel aturan nilai jurusan ini terdiri dari

    5 atribut. Tabel 3.11 adalah struktur tabel aturan nilai jurusan.

    Tabel 3.11 Tabel aturan nilai jurusan

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Kd_jur Text 10 Nomor Induk Siswa

    Baik_ra Number Nilai batas atas dari nilai rapor

    Jelek_ra Number Nilai batas bawah dari nilai rapor

    Tinggi_ba Number Nilai batas atas dari nilai tes bakat

    Rendah_ba Number Nilai batas bawah dari nilai tes bakat

    Tabel anggota kelas merupakan tempat penyimpanan data keberadaan

    anggota kelas. Tabel anggota kelas ini terdiri dari 5 atribut. Tabel 3.11 adalah struktur

    tabel anggota kelas.

    Tabel 3.12 Tabel anggota kelas

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Nis Text 6 Nomor induk siswa

    Kd_kls Text 1 Kode kelas

    Kd_siswa Text 10 Kode siswa

    Thn_ajaran Text 10 Tahun ajaran

    Kelas Text 2 Nama kelas

  • 67

    Tabel aturan ini merupakan keterangan tempat penyimpanan aturan

    penjurusan. Tabel tersebut memiliki 3 atribut yaitu kd_aturan, kd_mp dan

    kd_jurusan. Tabel 3.13 adalah keterangan atribut-atribut dan struktur tabel aturan.

    Tabel 3.13 Tabel aturan

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Kd_aturan Text 1 Kode aturan

    Kd_mp Text 1 Kode mata pelajaran

    Kd_jurusan Text 4 Kode jurusan

    Tabel admin merupakan tempat penyimpanan data admin. Tabel admin ini

    terdiri dari 5 atribut yaitu kd_user, nama, user_grup, user_nama dan password. Tabel

    3.14 adalah struktur tabel admin.

    Tabel 3.14 Tabel admin

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Kd_user Text 1 Kode user

    Nama Text 10 Nama

    User_grup Text 10 Grup user

    User_nama Text 10 Nama user

    Password Text 10 Password

    Tabel menu ini merupakan keterangan tempat penyimpanan menu. Tabel

    tersebut memiliki 4 atribut yaitu kd_menu, nm_menu, link_menu dan user_grup.

    Tabel 3.15 adalah keterangan atribut-atribut dan struktur tabel menu.

  • 68

    Tabel 3.15 Tabel menu

    Atribut Tipe Ukuran Keterangan

    Kd_menu Text 4 Kode menu

    Nm_menu Text 4 Nama menu

    Link_menu Text 4 Link menu

    User_grup Text 4 User grup

    3.3.1.3 Hubungan Antar Tabel

    Dari struktur tabel, dihubungkan menjadi model yang saling berhubungan.

    Gambar 3.7 adalah hubungan antar tabel dalam relasi basis data.

  • 69

    Gambar 3.7 Hubungan antar tabel

    Aturan_nilai

    Kd_jur

    Baik_ra

    Jelek_ra

    Tinggi_ba

    Rendah_ba

    Admin

    Kd_user

    Nama

    User_grup

    User_nama

    Password

    Kelas

    Kd_kls

    Kls

    Kelas siswa

    Nis

    Kd_kls

    Thn_ajaran

    Kelas

    Minat

    Nis

    Pil_pertama

    Pil_kedua

    Fuz_pertama

    Fuz_kedua

    Bakat

    Nis

    Kd_kls

    Pemahaman

    Penalaran

    Berhitung

    Ungkapan

    Pola

    Mekanik

    Teliti

    N_ipa

    N_ips

    N_bahasa

    Siswa

    Nis

    Nama

    Kd_jk

    Tmp_lhr

    Tgl_lhr

    Agama

    Alamat

    N_ortu

    Pekerjaan

    Kurikulum

    Kd_kls

    Kd_mp

    Matapelajaran

    Kd_mp

    Nm_mp Hasil

    Nis

    Maksimal

    Jurusan

    Tahun

    Aturan

    Kd_aturan

    Kd_mp

    Kd_jurusan

    Rapor

    Nis

    Kd_kls

    Kd_mp

    Kd_smt

    Nilai

    Anggota_kelas

    Nis

    Kd_kls

    Kd_siswa

    Thn_ajaran

    Kelas

    Menu

    Kd_menu

    Nm_menu

    Link_menu

    User_grup

    Semester

    Kd_smt

    Keterangan

  • 70

    3.3.2 Subsistem Pengolahan Model

    Model yang dipakai dalam perancangan sistem pengambilan keputusan ini

    adalah model logika fuzzy. Untuk penentuan keputusan, logika fuzzy ini akan

    memproses perhitungan data masukkan kemudian akan menetukan fungsi

    keanggotaan yang mana nantinya akan berpengaruh dalam penentuan keputusan.

    Fungsi keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik

    masukan data kedalam nilai keanggotaannya yang memiliki jarak antara 0 sampai 1.

    Sistem pendukung keputusan penjurusan siswa SMU ini menggunakan logika

    fuzzy murni, karena hasil pengolahan data sistem ini berupa keputusan jurusan setiap

    siswa. Metode mamdani menggunakan masukan dan keluaran berupa himpunan

    fuzzy, sedangkan metode sugeno menggunakan masukan berupa himpunan fuzzy dan

    keluaran berupa angka atau persamaan linier.

    Adapun logika fuzzy yang dipakai dalam pendukung keputusan adalah :

    1. Variabel nilai rapor

    Linguistik (x1) : nilai rapor

    T = {baik, jelek}

    U = nilai rapor pada siswa [1.10]

    M = {baik, jelek}

    Dengan fungsi keanggotaan :

    1 ; nilai rapor atas

    baik =

    ; bawah < nilai rapor < atas

    0 ; bawah nilairapor

  • 71

    1 ; nilai rapor atas

    jelek =

    ; bawah < nilai rapor < atas

    0 ; bawah nilairapor

    Fungsi keanggotaan tersebut disajikan dalam bentuk grafik seperti yang

    terlihat pada Gambar 3.8

    Jelek Baik

    1

    0 bawah atas 10

    Gambar 3.8 Grafik fuzzy rapor

    2. Variabel bakat

    Linguistik (x) : nilai tes bakat

    T = {Tinggi, Rendah}

    U = Nilai tes bakat [099]

    M = {tinggi, rendah}

    Dengan fungsi keanggotaan :

    1 ; nilai bakat atas

    tinggi =

    ; bawah < nilai bakat < atas

    0 ; bawah nilaibakat

  • 72

    1 ; nilai bakat atas

    rendah =

    ; bawah < nilai bakat < atas

    0 ; bawah nilai bakat

    Fungsi keanggotaan tersebut disajikan dalam bentuk grafik seperti yang

    terlihat pada Gambar 3.9

    Rendah Tinggi

    1

    0 bawah atas 99

    Gambar 3.9 Grafik fuzzy bakat

    3. Variabel minat

    Untuk variabel tes minat ditentukan berdasarkan presentasi keyakinan siswa

    dalam memilih jurusan yang diminati. Diasumsikan bahwa presentasi

    keyakinan tersebut dibatasi sampai 100 persen. Sehingga bentuk grafik fuzzy

    untuk minat siswa adalah bersifat linier. Jika siswa memilih pilihan pertama

    dengan keyakinan 100 persen, maka nilai keanggotaannya adalah :

    Fungsi keanggotaan :

    1 ; x = 0

    minat =

    ; 0 x 100

    0 ; x = 100

  • 73

    Fungsi keanggotaan tersebut disajikan dalam bentuk grafik seperti yang

    terlihat pada Gambar 3.10

    (x)

    1

    0 100%

    Gambar 3.10 Grafik fuzzy minat

    4. Aturan-aturan

    Penjurusan siswa dicari dari nilai keanggotaan yang terbesar dari ketiga aturan

    fuzzy, aturan tersebut yaitu :

    If (Rapor_jurusan = baik) And (Bakat_jurusan = tinggi) And

    (minat_jurusan) then (jurusan=jurusan)

    If (Rapor_jurusan = baik) And (Bakat_jurusan = rendah) And

    (minat_jurusan) then (jurusan-jurusan)

    If (Rapor_jurusan = jelek) And (Bakat_jurusan = tinggi) And

    (minat_jurusan) then (jurusan=jurusan)

  • 74

    Tabel 3.16 Tabel aturan fuzzy rapor

    No Bobot yang dipakai pada variabel rapor Output

    1. 1 Rendah

    2. 2 Rendah

    3. 3 Rendah

    4. 4 Rendah

    5. 5 Sedang

    6. 6 Sedang

    7. 7 Tinggi

    8. 8 Tinggi

    9. 9 Tinggi

    10. 10 Tinggi

    Tabel 3.17 Tabel aturan fuzzy bakat

    No Bobot yang dipakai pada variabel bakat Output

    1. 1 Jelek

    2. 2 Jelek

    3. 3 Jelek

    4. 4 Jelek

    5. 5 Sedang

    6. 6 Sedang

    7. 7 Baik

    8. 8 Baik

    9. 9 Baik

    10. 10 Baik

  • 75

    Tabel 3.18 Tabel aturan fuzzy minat

    No Bobot yang dipakai pada variabel minat Output

    1. 1 Jelek

    2. 2 Jelek

    3. 3 Jelek

    4. 4 Jelek

    5. 5 Jelek

    6. 6 Baik

    7. 7 Baik

    8. 8 Baik

    9. 9 Baik

    10. 10 Baik

    Aturan pada variabel nilai rapor adalah :

    mata pelajaran yang mempengaruhi jurusan IPA adalah Matematika,

    Fisika, Kimia dan Biologi.

    mata pelajaran yang mempengaruhi jurusan IPS adalah Ekonomi,

    Geografi dan Sejarah.

    mata pelajaran yang mempengaruhi jurusan Bahasa adalah Bahasa

    Indonesia dan Bahasa Inggris.

    Aturan pada variabel tes bakat adalah :

    bakat yang mempengaruhi jurusan IPA adalah Berhitung, Pola dan

    Pengertian mekanik.

  • 76

    bakat yang mempengaruhi jurusan IPS adalah Pemahaman dan Penalaran.

    bakat yang mempengaruhi jurusan Bahasa adalah Ungkapan dan Cepat

    teliti.

    3.3.3 Subsistem Dialog

    Perancangan subsistem dialog merupakan rancangan yang terdiri dari

    perangkat lunak (aplikasi), tampilan (console monitor) dan pemakai (pengambil

    keputusan), dimana perancangan ini ditunjukkan untuk kemudahan hubungan antara

    pemakai dengan sistem.

    3.3.3.1 Perancangan Form

    Rancangan form adalah suatu tahap perancangan tampilan layar dengan

    proses menentukan bentuk dan isi dokumen sumber untuk memasukkan data. Data

    masukkan tersebut nantinya akan diproses untuk dijadikan sumber data dalam

    pembuatan keluaran.

    Rancangan form digunakan untuk memudahkan hubungan pemakai dengan

    sistem basis data yang dipakai.

    Adapun rancangan form yang akan diaplikasikan pada program sistem

    pendukung keputusan adalah sebagai berikut :

  • 77

    a. Rancangan Form Data Siswa

    Rancangan form data siswa dibuat berdasarkan bidang yang terdapat pada

    tabel data siswa. Form ini nantinya merupakan tempat proses dari penginputan

    data, pengeditan data dan penghapusan data SMU. Gambar 3.11 adalah rancangan

    form data siswa.

    Gambar 3.11 Form data siswa

  • 78

    b. Rancangan Form Rapor

    Rancangan form rapor ini merupakan tempat pemrosesan data nilai siswa.

    Dari form ini nantinya akan menghitung jumlah rata-rata nilai IPA, IPS dan

    BAHASA, serta nilai rata-rata dari seluruh nilai mata pelajaran.

    Gambar 3.12 Form rapor

    c. Rancangan Form Mata Pelajaran

    Rancangan form ini digunakan sebagai tempat pemrosesan data mata

    pelajaran. Pada form ini terdapat lima masukkan data. Kode mata pelajaran tidak

  • 79

    dimasukkan langsung namun akan memberikan kode sesuai urutan kedatangan

    pamasukkan data. Gambar 3.13 adalah rancangan form mata pelajaran.

    Gambar 3.13 Form mata pelajaran

    d. Rancangan Tes Bakat

    Rancangan form ini digunakan sebagai tempat pemrosesan data nilai tes bakat

    yang diikuti oleh siswa. Form ini terdiri dari tiga masukkan data berdasarkan data

    siswa dan tujuh keluaran dari hasil tes bakat siswa. Gambar 3.14 adalah

    rancangan form tes bakat.

  • 80

    Gambar 3.14 Form tes bakat

    e. Rancangan Form Kurikulum

    Form ini dirancang untuk menampilkan data pada saat menjalankan program

    dimana data mata pelajaran apa saja yang termasuk atau yang dipelajari pada saat

    siswa duduk dikelas satu, dua dan tiga (berdasarkan jurusan). Gambar 3.15 adalah

    rancangan form kurikulum.

  • 81

    Gambar 3.15 Form kurikulum

    f. Rancangan Form Pendataan Kelas

    Form ini dirancang untuk menampilkan dan memproses pendataan kelas bagi

    siswa atau siswi SMU. Gambar 3.16 adalah rancangan form pendataan kelas.

    Gambar 3.16 Form pendataan kelas

    g. Rancangan Form Batas Penilaian Jurusan

    Form ini dirancang untuk menampilkan dan mengolah data batas penilaian

    untuk perhitungan dan pemrosesan penjurusan siswa. Gambar 3.17 adalah

    rancangan form penilaian jurusan.

  • 82

    Gambar 3.17 Form batas penilaian jurusan

    h. Rancangan Form Penjurusan

    Pada form ini akan dilakukan proses perhitungan fuzzy dimana nantinya

    terdapat nilai keanggotaan dan hasil jurusan yang sesuai bagi siswa tersebut.

    Gambar 3.1 adalah rancangan form penjurusan.

    Gambar 3.18 Form penjurusan

  • 83

    3.3.3.2 Perancangan Laporan

    Perancangan laporan merupakan rancangan tampilan keluaran program yang

    merupakan hasil dari sistem pendukung keputusan yang dapat dilihat dilayar dan

    dicetak diprinter bagi pemakai sistem pendukung keputusan penjurusan SMU.

    Keluaran laporan yang akan dibuat pada sistem pendukung keputusan ini adalah

    laporan penjurusan siswa perjurusan.

    Perancangan laporan penjurusan siswa perkelas merupakan hasil keluaran dari

    pembagian kelas berdasarkan jurusan. Laporan ini disertai dua bagian yaitu nomor

    induk siswa dan nama siswa itu tersendiri.

    Gambar 3.19 Laporan penjurusan