Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Biro ......(UML), perancangan arsitektur dari sistem...
Transcript of Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Biro ......(UML), perancangan arsitektur dari sistem...
-
1
1. Pendahuluan
Sistem informasi berbasis web dapat berguna sebagai media promosi
kepada pengguna internet [1]. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini
memberikan kemudahan untuk dapat mengakses informasi dari internet. Sebuah
sistem informasi berbasis web dapat menjadi media promosi dan komunikasi
antara perusahaan dengan konsumen [2].
Biro Perjalanan Wisata Safari Buana Raya Tour Ambarawa bergerak di
bidang pariwisata yang mencakup seluruh perjalanan wisata dalam negeri. Safari
Buana Raya memerlukan sarana promosi untuk meningkatkan penjualan paket
wisata, karena banyaknya saingan usaha biro wisata baru yang telah memiliki website
membuat perusahaan ini kurang dikenal
Perusahaan ini memerlukan sebuah sistem informasi yang dapat
memudahkan para pelanggannya untuk mengakses informasi tentang produk dan
jasa yang ditawarkan.
Sistem informasi parwisiata dapat dikembangkan dengan menggunakan
pola teknologi web sehingga mempermudah wisatawan untuk mengetahui
informasi paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh biro perjalanan wisata
[3].
Berdasarkan latar belakang permasalahan terkait pengembangan sistem
informasi biro perjalanan wisata berbasis web tersebut, dirancang dan
dikembangkan sebuah website yang berfungsi sebagai sistem informasi sekaligus
media promosi kepada pengguna internet.
2. Tinjauan Pustaka
Salah satu penelitian yang membahas pentingnya promosi pariwisata
adalah “Hubungan Antara Terpaan Promosi Pariwisata Dengan Minat Berkunjung
Wisatawan Nusantara Ke Daerah Tujuan Wisata Kota Semarang”. Pada penelitian
tersebut disebutkan bahwa perkembangan pariwisata dipengaruhi oleh banyaknya
pengunjung, dan adanya minat pengunjung dipengarui oleh ketersediaan informasi
pariwisata. Oleh sebab itu, perlu adanya berbagai promosi yang tidak lepas dari
penggunaan iklan di dalamnya yang berperan penting dalam menyampaikan
informasi, mengingatkan atau membangun persuasi tentang keberadaan
pariwisata. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan yaitu terdapat hubungan
positif antara terpaan/jumlah promosi pariwisata dengan minta berkunjung
wisatawan [4].
Salah satu penelitian yang membahas tentang peran sistem informasi
berbasis web sebagai media promosi adalah “Sistem Informasi Layanan Publik
Pariwisata Kota Bogor Berbasis Web”. Pada penelitian tersebut dibahas tentang
pembuatan website untuk meningkatkan layanan publik Kota Bogor,
memperkenalkan Kota Bogor dan objek wisata yang ditawarkan, dan memberikan
informasi tentang objek wisata yang terdapat di Kota Bogor [3].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang
pentingnya sistem informasi, dan pengembangan sistem informasi, maka
-
2
dilakukan penelitian yang bertujuan untuk Merancang dan implementasi sistem
informasi yang dapat memudahkan para pelanggannya untuk mengakses
informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan.
. Hasil dari penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat sebagai
berikut: (1) Sistem yang dikembangkan dapat digunakan sebagai sarana promosi
dan informasi pariwisata; (2) Sistem yang dikembangkan dapat digunakan sebagai
media penunjang promosi dan layanan paket perjalanan wisata dari Safari Buana
Raya Tour kepada masyarakat.
Penelitian yang dilakukan membahas tentang sistem informasi. Ada
beberapa definisi tentang sistem informasi, namun secara garis besar sistem
informasi berasal dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem yang berarti
suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu sedangkan informasi Merupakan
hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. sistem
informasi memiliki arti yaitu suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan
untuk organisasi bisnis dengan cara menguntungkan[5]. Menurut Robert A. Leitch
sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [6]. Sistem Informasi
mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan
prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan
dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Setiap sistem informasi
memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda, namun tujuan
yang umum ada tiga macam yaitu untuk mendukung kepengurusan manajemen,
untuk mendukung pengambilan keputusan, dan untuk mendukung kegiatan
operasi perusahaan [7].
Menurut Kodhyat, pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara
dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat dimana mereka
biasanya hidup dan bekerja selama tinggal ditempat tujuan itu. Pariwisata sendiri
memiliki arti yang luas, yaitu perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dan
dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu [8].
Merujuk dari pengertian sistem informasi dan pengertian pariwisata, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi pariwisata adalah sekumpulan
komponen yang saling bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan data yang berhubungan dengan hasil
kebudayaan, tata cara hidup suatu masyarakat serta kekhasan alam yang dimiliki
daerah tertentu yang berbeda dengan lingkungan keseharian [9].
-
3
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian dilakukan dengan mengacu pada metode Prototyping. Metode
ini memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna
sistem nantinya, sehingga dapat mengatasi ketidakserasian antara pengembang
dan pengguna. Bagan mengenai prototype model ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Penelitian [10]
Tahap-tahap dalam Prototype Model adalah sebagai berikut: Tahap Listen to
Costumer; Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada.
analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan
apa saja yang dibutuhkan dari pihak Safari Buana Raya Tour misalnya tentang
daftar tempat wisata, pemesanan hotel, berita mengenai Safari Buana Raya Tour
dan pengumpulan data dari analisis kebutuhan yang sudah dilakukan untuk
membangun website misalnya pengumpulan gambar-gambar obyek wisata , data
alat transportasi dan fasilitasnya; Tahap Build. Perancangan sistem yang meliputi
perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML),
perancangan arsitektur dari sistem yang dibangun, perancangan database yaitu
merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang
dibutuhkan dalam website, perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka
yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan sistem yang
dibuat yaitu website untuk client atau konsumen dan website untuk admin atau
karyawan. Kemudian dilakukan perancangan aplikasi/program yaitu merancang
aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang
telah dilakukan. Misalnya bagaimana aplikasi/program berjalan saat penyimpanan
data dan pengambilan data. Pada tahap ini dihasilkan sebuah prototype sistem;
Tahap Costumer Test. Prototype yang dihasilkan pada tahap sebelumnya,
dilakukan pengujian website kepada pengguna web yaitu Safari Buana Raya Tour
dan pelanggannya. Hasil dari pengujian menjadi masukkan pada tahap pertama
(Tahap Listen to Customer), karena dari hasil pengujian diperoleh saran dan
kebutuhan dari customer. Tiga tahap ini dilakukan sampai dicapai prototype akhir,
yaitu ketika pada hasil pengujian, customer merasa bahwa website sudah
-
4
memenuhi target. Pada penelitian ini dihasilkan 3 prototype, ditunjukkan pada
Tabel 1. Tabel 1 Iterasi dan Prototype
Iterasi Hasil Revisi
1 Prototype 1 Warna dibuat terang.
Perlu halaman Search, dengan filter pencarian
berdasarkan keyword.
Halaman Home perlu ditambah image slider, untuk
menampilkan paket wisata secara bergantian.
2 Prototype 2 Perlu halaman calendar untuk melihat paket wisata urut
berdasarkan tanggal.
Filter pencarian pada halaman Search perlu dilengkapi
dengan range tanggal.
Halaman Contact perlu ditambahin peta lokasi kantor.
3 Prototype 3 Tidak ada revisi.
Pada tahap analisa kebutuhan dan pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara dengan pihak Safari Buana Raya Tour. Dari hasil analisa,
didefinisikan berberapa kebutuhan yaitu perlunya sarana promosi paket wisata
yang dimiliki oleh Safari Buana Raya Tour. Dari data yang telah diperoleh yaitu
berupa proses bisnis, dan data paket wisata, dirancang alur proses bisnis dan
proses-proses yang terjadi pada sistem.
Gambar 2 Proses Bisnis Member Memilih Paket Wisata
Gambar 2 menunjukkan proses bisnis untuk memilih paket wisata.
Pelanggan melakukan registrasi, yaitu memberikan informasi data diri. Kemudian
dilakukan pendataan paket wisata yang dikehendaki.
Pada Gambar 3, ditampilkan aktor yang menggunakan sistem Guest,
Member dan Administrator. Guest memiliki hak untuk melihat saja, paket wisata
yang ada di sistem, dan dapat melakukan registrasi untuk menjadi member. Aktor
Member memiliki peran yaitu memilih paket wisata, dan dapat juga menghapus
paket wisata yang telah dipilih. Administrator bertanggung jawab untuk mengatur
data member dan data paket wisata.
-
5
Gambar 3 Use case Diagram Sistem
Gambar 4 Activity Diagram Proses Registrasi Member dan Pemilihan Paket Wisata
Pada Gambar 4 ditunjukkan interaksi antara aktor Guest dan Member
dengan Sistem. Guest melakukan aktivitas Registrasi, kemudian Sistem
melakukan validasi data registrasi. Jika proses validasi memberikan output 'valid',
maka aktor Guest tersebut telah menjadi Member dan dapat memilih paket wisata.
-
6
Gambar 5 Class Diagram Sistem
Pada Gambar 5, ditunjukkan class-class yang merupakan representasi
entitas, yang digunakan pada sistem. Class Paket memiliki hubungan komposisi
dengan class PaketGambar, yang berarti object dari class PaketGambar hanya
akan ada jika object dari class Paket sudah ada. Demikian juga antara class
MemberOrder, hanya akan ada object dari class tersebut jika sudah terdapat object
dari class Paket dan class Member.
4. Hasil dan Pembahasan
Implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat dapat
dijelaskan melalui urutan antarmuka sebagai berikut:
Gambar 6 Tampilan Halaman Home
Gambar 6 merupakan antarmuka yang diakes pertama kali oleh
pengunjung website. Sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan, pada
halaman ini menampilkan gambar-gambar paket wisata yang ditawarkan oleh
Safari Buana Tour, dalam format image slider, dan list. Guest dapat melihat
informasi tentang paket wisata tanpa perlu melakukan registrasi sebagai Member.
Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengunjung untuk mengakses informasi
promosi paket wisata.
-
7
Gambar 7 Tampilan Registrasi Member
Gambar 7 merupakan halaman untuk registrasi sebagai Member. Sesuai
dengan perancangan, pada halaman registrasi, disediakan kolom-kolom yang
dapat digunakan oleh pengunjung web, untuk mengisikan data dirinya.
Gambar 8 Tampilan Halaman Pencarian Paket Wisata
Gambar 8 merupakan antarmuka halaman untuk melakukan pencarian
paket wisata. Berdasarkan perancangan yang telah dibuat, pada halaman ini
disediakan batasan pencarian berdasarkan kata kunci yang dimasukkan dan range
tanggal yang dipilih.
Gambar 9 Tampilan Halaman Testimonial
Gambar 9 merupakan antarmuka halaman untuk menambahkan testimoni
dari paket wisata yang ditawarkan. Testimoni yang diberikan oleh Member dapat
digunakan sebagai alat evaluasi layanan Safari Buana Raya Tour. Testimoni
hanya dapat diberikan oleh Member, bukan Guest.
-
8
Gambar 10 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Paket
Gambar 10 merupakan antarmuka halaman untuk menampilkan laporan
bulanan penjualan paket yang dipesan oleh Member. Laporan ini berguna untuk
mendukung laporan arus kas bulanan. Halaman laporan bulanan hanya dapat
diakses oleh Administrator.
Kode Program 1 Perintah untuk Menampilkan Paket Wisata pada Halaman Home 1. 2. 3. 4.
-
9
8. OR fasilitas LIKE '%$keyword%' )
9. AND tanggal BETWEEN '$tglawal' AND '$tglakhir'
10. ORDER BY nama" );
11. $list = array();
12. while($row = mysql_fetch_array($result)){
13. $list[] = getFromResult();
14. }
15. return $list;
Kode Perintah 3 merupakan perintah yang digunakan melakukan query
berdasarkan kriteria tertentu. Pada baris 5-10, ditunjukkan baris kode SQL yang
digunakan untuk melakukan pencarian pada tabel Paket, dengan kriteria pencarian
didefinisikan setelah perintah 'WHERE'. Pada baris 9, dilakukan filter berdasarkan
range tanggal awal dan tanggal akhir. Untuk mengetahui kinerja dari sistem yang dibangun berjalan dengan baik,
maka dilakukan pengujian sistem. Pada tahap pengujian berikut dilakukan pada
prototype 3 yang merupakan hasil dari iterasi 3. Pengujian yang dilakukan terdiri
dari blackbox testing, compatibility testing, dan usability testing. Blackbox
Testing, dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan fitur pada sistem
bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara melihat fungsi-fungsi pada
sistem, kemudian membandingkan hasil pengujian dengan hasil yang diharapkan.
Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Blackbox Testing
No. Deskripsi Hasil yang Diharapkan Hasil yang diberikan
Sistem
1 Pengunjung
(Guest/Member) klik pada
link paket di halaman
Home
Halaman detail informasi
paket ditampilkan
Sesuai yang diharapkan.
2 Pengunjung
(Guest/Member) melakukan
pencarian berdasarkan kata
kunci tertentu dan tanggal
tertentu
Daftar paket wisata
ditampilkan dengan kriteria
nama paket, tujuan wisata,
fasilitas sesuai (sebagian
maupun keseluruhan)
dengan kata kunci yang
masukkan. Daftar paket
yang ditampilkan berada
dalam range tanggal yang
dipilih.
Sesuai yang diharapkan.
3 Guest melakukan registrasi
dengan data kosong
Pesan kesalahan
ditampilkan, proses simpan
tidak dilakukan
Sesuai yang diharapkan.
4 Guest melakukan registrasi
dengan email yang telah
terdaftar di sistem
Pesan kesalahan tentang
email ditampilkan, proses
simpan tidak dilakukan
Sesuai yang diharapkan.
5 Guest melakukan registrasi
dengan data yang benar
Data registrasi disimpan.
Pesan sukses ditampilkan.
Sesuai yang diharapkan.
6 Member mengisi testimoni Data testimoni disimpan.
Testimoni ditampilkan.
Sesuai yang diharapkan.
7 Administrator menampilkan
laporan penjualan paket
selama satu bulan
Data penjualan paket
ditampilkan. Yang
ditampilkan hanya paket
yang telah lunas dibayar.
Sesuai yang diharapkan
-
10
Berdasarkan hasil blackbox testing, disimpulkan bahwa fungsi-fungsi yang
telah didefinisikan dalam proses perancangan, telah berhasil diimplementasikan.
Sistem memberikan hasil yang diharapkan untuk tiap fungsi.
Compatibilty Testing dilakukan untuk apakah sistem dapat dijalankan pada
berbagai jenis internet browser. Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil Compatibilty Testing
No Browser Hasil
1. Internet Explorer Sukses
2. Mozilla Firefox Sukses
3. Chrome Sukses
4. Safari Sukses
5. Opera Sukses
Berdasarkan hasil compatibilty testing, disimpulkan bahwa sistem dapat
diakses oleh hampir semua browser kecuali Internet Explorer versi 6 kebawah.
Berdasarkan w3counter, market share untuk browser terbanyak adalah Google
Chrome diikuti oleh Internet Explorer versi 8 keatas [11]. Sehingga kekurangan
sistem ketika diakses menggunakan Internet Explorer versi 6 tidaklah menjadi
halangan yang signifikan.
Usability Testing dilakukan untuk apakah sistem telah memenuhi
kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah digunakan oleh
pengguna. Pengujian ini dilakukan dengan memberikan Kuisoner kepada
responen, untuk mendapatkan respon terhadap penggunaan sistem. Aktor pada
sistem adalah Guest, Member dan Administrator, maka responden terdiri dari 5
orang Guest, 5 orang Member, dan 5 orang Pegawai bertindak sebagai
Administrator. Daftar pertanyaan dan hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 4. Tabel 4 Daftar Pertanyaan Usability Testing
Nomor Pertanyaan Ya Tidak Prosentase
Keberhasilan
Pertanyaan untuk Guest & Member (10 responden)
1 Website menampilkan paket-paket wisata dengan
jelas
10 0 100%
2 Website menampilkan paket-paket wisata dengan
menarik
10 0 100%
3 Website menyediakan fitur pencarian paket yang
mudah digunakan
10 0 100%
4 Halaman registrasi ringkas dan jelas 10 0 100%
5 Halaman registrasi menampilkan pesan kesalahan
yang jelas, dan petunjuk untuk mengkoreksi
kesalahan dengan jelas
10 0 100%
Pertanyaan untuk Member Saja (5 responden)
6 Website menyediakan fitur pemesanan paket yang
mudah digunakan
5 0 100%
Pertanyaan untuk Administrator Saja (5 responden)
7 Pengaturan data member mudah dilakukan 5 0 100%
8 Pengaturan data member memberikan informasi yang
jelas
5 0 100%
9 Pengaturan data member memberikan pesan
kesalahan yang jelas dan petunjuk untuk mengkoreksi
kesalahan dengan jelas
5 0 100%
-
11
10 Pengaturan data paket wisata mudah dilakukan 5 0 100%
11 Pengaturan data paket wisata memberikan informasi
yang jelas
5 0 100%
12 Pengaturan data paket wisata memberikan pesan
kesalahan yang jelas dan petunjuk untuk mengkoreksi
kesalahan dengan jelas
5 0 100%
13 Website dapat mempromosikan paket wisata dengan
jelas
5 0 100%
Berdasarkan hasil usability testing pada Tabel 4, disimpulkan bahwa
sistem telah mencapai tujuan pembuatan. Setiap aktor pada sistem dapat
menjalankan fungsi-fungsi peran yang telah didefinisikan pada perancangan
sistem. Untuk Guest dan Member, website dapat memberikan informasi
pariwisata dengan jelas dan menarik. Fitur-fitur yang tersedia pada website,
sebagai contoh fitur registrasi member, dapat memberikan pesan kesalahan yang
jelas, ketika input yang dimasukkan tidak sesuai. Fungsi pemesanan paket wisata
juga dapat memberikan informasi ketersediaan paket dengan jelas. Pada bagian
Administrator, website juga dapat memberikan informasi dan pesan kesalahan
dengan jelas, sehingga memberikan kemudahan bagi Administrator untuk
mengatur data paket wisata dan data member.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Sebuah sistem informasi biro
perjalanan wisata dapat dirancang dan diimplementasikan dengan menggunakan
teknologi web; (2) Sistem informasi biro perjalanan wisata yang dikembangkan,
dapat berfungsi sebagai media penunjang promosi dan informasi pariwisata; (3)
Berdasarkan hasil pengujian, sistem informasi biro perjalanan wisata yang
dikembangkan, dapat berfungsi dengan baik, berjalan dengan baik pada 5 browser
internet utama, dan mudah digunakan oleh pegawai dan pelanggan biro perjalanan
wisata Safari Buana Raya Tour; Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk
penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut: (1) Sistem informasi yang telah
dikembangkan, dapat diperluas menjadi sebuah sistem e-commerce. Sistem
dilengkapi dengan fitur pemesanan paket wisata dan pembayaran secara online;
(2) Sistem dapat dilengkapi dengan testimoni atau polling, untuk mengetahui
tingkat kepuasaan pelanggan, dan mengembangkan paket wisata yang
dipromosikan.
6. Daftar Pustaka
[1]. Nadhif, N. 2014. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Sebagai
Media Promosi Dan Pemasaran Pada Batik Jaya Wijaya Pekalongan.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, Yogyakarta
[2]. Prihatmoko, O. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pada
Harian Wonosobo Exspres Kabupaten Wonosobo Berbasis Web PHP.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer, Yogyakarta
-
12
[3]. Dwiyani, D. 2011. Sistem Informasi Layanan Publik Pariwisata Kota
Bogor Berbasis Web. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma
[4]. Ratna Putri, K. 2011. Hubungan Antara Terpaan Promosi Pariwisata
Dengan Minat Berkunjung Wisatawan Nusantara ke Daerah Tujuan
Wisata Kota Semarang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Diponegoro Semarang
[5]. Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan
Implementasi). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu
[6]. Leitch, R. A. & Davis, K. R. 1983. Accounting information systems.
Prentice Hall Professional Technical Reference.
[7]. Kadir, A. 2003. Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi.
[8]. Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia.
Jakarta : Grasindo
[9]. Halim, F. 2011. Sistem Informasi pariwisata Kabupaten Karanganyar
Berbasis Sistem Informasi Geografi. Naskah Publikasi pada AMIKOM,
Yogyakarta
[10]. Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S. 1987. Software engineering. New
York 1992
[11]. Stats, W. G. W. In press. February 2014 Market Share.