ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

13
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN Dosen : Suwanto Raharjo, M.Kom TUGAS UAS Disusun Oleh: Isnanto Adi Prasetyo (14.51.0624) MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

description

Suatu pernyataan mengatakan bahwa data merupakan hal yang amat penting bagi kehidupan. Pernyataan ini tidak dapat di pungkiri lagi karena setiap harinya kita selalu menggunakan data dalam merencanakan sesuatu, mempertimbangkan, hingga mengambil sebuah keputusan. Sering dengan perkembangan teknologi, data sudah disimpan dalam bentuk digital kedalam database. Karena pentingnya suatu data, suatu database diberi batasan hanya orang-orang tertentu yang boleh mengaksesnya yang kita kenal sebagai hak akses. Pada tulisan ini peneliti mengambil subjek penelitian sistem informasi penggajian untuk diteliti. Sistem penggajian merpakan sistem yang mengatur tentang otomatisasi penghitungan gaji sesuai data kehadiran. Gaji merupakan suatu yang rentan terhadap kehidupan yang dampaknya bisa dirasakan secara langsung. Kesalahan pada database keuangan akan mengakibatkan kekacauan suatu organisasi, untuk itu sistem informasi penggajian harus memiliki database yang baik, serta memiliki backup, atau data cadangan untuk mengembalikan data yang hilang apabila suatu saat terjadi kesalahan yang tidak diinginkan yang mengakibatkan hilang atau rusaknya data. Penelitian ini akan membahas tentang relasi antar tabel, cek konstrain, manajemen user, keamanan, serta backup database. Hasil penelitian ini berupa saran untuk perancangan database aplikasi sistem informasi penggajian.

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATAANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PENGGAJIAN

Dosen : Suwanto Raharjo, M.Kom

TUGAS UAS

Disusun Oleh:

Isnanto Adi Prasetyo (14.51.0624)

MAGISTER INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Isnanto Adi Prasetyo

Magister STMIK AMIKOM YOGYAKARTAJl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Telp : (0274) 884-201

Email : tyobeda @gmail.com

AbstrakSuatu pernyataan mengatakan bahwa data merupakan hal yang amat penting bagi kehidupan.

Pernyataan ini tidak dapat di pungkiri lagi karena setiap harinya kita selalu menggunakan data dalam merencanakan sesuatu, mempertimbangkan, hingga mengambil sebuah keputusan. Sering dengan perkembangan teknologi, data sudah disimpan dalam bentuk digital kedalam database. Karena pentingnya suatu data, suatu database diberi batasan hanya orang-orang tertentu yang boleh mengaksesnya yang kita kenal sebagai hak akses. Pada tulisan ini peneliti mengambil subjek penelitian sistem informasi penggajian untuk diteliti. Sistem penggajian merpakan sistem yang mengatur tentang otomatisasi penghitungan gaji sesuai data kehadiran. Gaji merupakan suatu yang rentan terhadap kehidupan yang dampaknya bisa dirasakan secara langsung. Kesalahan pada database keuangan akan mengakibatkan kekacauan suatu organisasi, untuk itu sistem informasi penggajian harus memiliki database yang baik, serta memiliki backup, atau data cadangan untuk mengembalikan data yang hilang apabila suatu saat terjadi kesalahan yang tidak diinginkan yang mengakibatkan hilang atau rusaknya data. Penelitian ini akan membahas tentang relasi antar tabel, cek konstrain, manajemen user, keamanan, serta backup database. Hasil penelitian ini berupa saran untuk perancangan database aplikasi sistem informasi penggajian. Kata Kunci : Analisis, Database, Sistem Informasi Penggajian, Manajemen Pengguna .

1. Pendahuluan

Dampak teknologi yang berkembang sangat cepat, khususnya dibidang komputer mengakibatkan cepatnya proses pengiriman maupun penerimaan suatu informasi. Kelebihan yang luar biasa dari perkembangan teknologi seudah semestinya dimanfaatkan oleh beragam pihak untuk mengelola berbagai aktivitas institusinya dengan baik, terencana, dan terdokumentasi dengan maksimal [1] Dokumentasi suatu aktivitas maupun transaksi dapan dilakukan dengan pemanfaatan teknologi saat ini yaitu Database. Database memungkinkan menyimpan banyak data, serta menawarkan seguah fitur keamanaan agar database tidak diakses oleh orang-orang tidak memiliki hak atas akses database tersebut.

Micro lifecycle, merupakan proses perancangan database yang memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Pengumpulan data dan analisis, 2)Perancangan database secara

konseptual, 3)Pemilihan DBMS, 4)Perancangan database secara logika, 5)Perancangan database secara disik, serta implementasi. Sekarwati (2001) dalam Abdillah (2001:18).

Pengertian Sistem informasi dalam Jogiyanto (2000:11) serta Eko Indrajit (2001:3), secara sederhana Sistem Informasi merupakan kumpulam kompopnen yang saling berhubungan untuk mengolah input (data) menjadi output (informasi) sehingga dapat memenuhi kebutuhan pemakai (Abdillah, 2006:11).

Namun dalam penelitian ini peneliti menganalisis perancangan database Sistem Informasi penggajian (Studi Kasus pada Universitas Bina Darma, Palembang) oleh Dosen Bina Darma Palembang, Leon Andhertti Abdillah. Dalam penelitiannya perancangan basis data ini melum membahas tentang konstrain, manajemen user, manajemen transaksi, keamanan, maupun proses backup database nya. Sehingga lebih tepatnya peneliti

1SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

melanjutkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan metode dokumentasi. Mengumpulkan dokumen dokumen yang terkait dengan perancangan database, kemudian di terapkan pada Sistem Informasi penggajian ini.

Pada tulisan ini peniliti juga membahas proses Backup. Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada pembuatan salinan data, sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan (restore) semula setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan: pertama untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery); kedua untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau rusak. Kehilangan data juga sangat umum, 66% pengguna internet telah menderita kehilangan data yang serius . Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga, sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok, lalu apabila ditemukan kesalahan, maka program backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data ini yang disebut recovery[2].

Sehingga sebagai hasil akhir, diadapat rancangan database Sistem Informasi yang dilengkapi dengan pembahasan konstrain, manajemen user, manajemen transaksi, keamanan dan backup yang nantinya rancangan ini bisa dijadikan rekomendasi untuk Sistem Informasi yang serupa.

Yang menjadi batas penelitian ini ialah, peneliti hanya melakukan penilitian hanya sampai pada tahap analisis perancangan database saja. DBMS yang digunakan adalah MySQL.

2. Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Metode Kearsipan / Documentation.

Penulis mengumpulkan dara dengan cara membaca serta mempelajari data dan arsip terdahulu. Data berupa aspek-aspek teoritis bisa digali pada tahap ini.

b. Metode Kepustakaan / Library.Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku pustaka yang ada untuk referensi bahan referensi.

Alur Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan urutan penelitian seperti yang dijabarkan pada bagan berikut :

Gambar 1. Alur Penelitian

Keterangan alur penelitian adalah sebagai berikut :a. Analisis Rancangan Database

Menganalisis perancangan dtabase SI penggajian yang telah diteliti sebelumnya. Menganalisis aspek apa saja yang bisa memaksimalkan fungsionalitas database pada SI penggajian ini.

b. Melengkapi DokumentasiStudi dokumentasi ialah mempelajari penelitian-penelitian sebelumnya yang mungkin di terapkan pada objek yang sedang diteliti ini.

c. Uji Coba QueryUji coba dilakukan agar analisis yang telah dilakukan bisa valid, sehingga query-query yang nantinya dilakuakan dalam pembuatan database ini diuji coba dalam aspek manajemen user, keamanan, maupun backup.

d. Melengkapi Kajian AnalisisKajian analisis menyangkut aspek : Tipe Data, Konstrain, Manajemen User, Manajemen Transaksi, Kemanan, Backup.

e. Hasil EvaluasiHasil evaluasi merupakan hasil perhitungan kuesioner.

f. Kesimpulan dan Saran

3. PembahasanPembahasan dilakukan sesuai dengan alur penelitian yang telah dibuat.

1. Analisis Rancangan Database

Penelitian sebelumnya merancang database dengan skema konseptual, dengan menganalissi

2SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

kebutuhan pengguna, maka didapat 7 tabel yang saling berelasi, adapun tabel-tabel yang dimaksu adalah : 1) Tabel Golongan, 2) Tabel Jabatan Fungional Akademik, 3) Tabel Jabatan Struktural, 4) Tabel Jabatan Khusus, 5) Tabel Pendidikan, 6) Tabel Dosen, dan 7) Tabel Gaji, sehingga didapat ERD sebagai berikut:

Gambar 2. ERD SI Penggajian

Gambar 3. Notasi Ratio Cardinality (1-1,1-N,N-1,N-N)

Gambar 4. Relasi Antar Tabel SI Penggajian

Dari Gambar 2 dan 4 penulis mencoba mendesain ulang ERD beserta tipe data yang digunakan untuk setiap baris entitas. Dalam perancangan ERD, peneliti menggunakan DBDesigner 4.0. sehingga tidak perlu melakukan listing code.

Gambar 5.ERD SI Penggajian Baru

Pada rancangan ERD yang baru telah dilengkapi dengan tipe data serta Primary Key, maupun Foreign key untuk tiap tabel. Serta sedikit penyesuaian terhadap tabel gaji. Relasi antara Tabel dosen dengan tabel gaji adalah many to many karena setiap dosen memiliki banyak gaji pada periode yang berbeda, dan setiap gaji pada periode yang sama bisa dmiliki oleh banyak dosen, jadi merupakan entitas lemah. Sehingga muncul tabel baru, detail_gaji dengan tambahan kolom periode yang merupakan periode tanggal gajian.

Pada Gambar.5 Juga diperbarui dengan munculnya tabel baru, yaitu tabel potongan, tabel potongan ini akan menyimpandatan potongan gaji tiap karyawan, sehingga tidak lagi menginputkan secara manual potongan gaji setiap karyawan seperti yang diterapkan pada sistem sebelumnya.

3SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Gambar 6.Relasi Antar Tabel

Setelah dianalisis dan desain ulang relasi tabel seperti pada gambar 6 Sedangkan untuk keterangan seteiap tabel akan dijabarkan pada gambar berikut ini.

Gambar 7. Keterangan Tipe data

Constraint

Dengan batasan atau konstrain type, maupun not null, data bisa masuk dengan persyaratan tertentu, sesuai dengan ukuran maksimal maupun tipe datanya. Contsraint cek dibuat ketika pembuatan sebuah tabel.

Pada mySQL peneliti mencoba hanya beberapa jenis constraint yang bisa diterapkan : contoh :

Mysql > CREATE TABLE Gaji ( SlipGaji int (11) Primary key

not null, NIDN int(10) unique not null, HonorMgjr decimal(12) not null, SKS int(3) not null, Id_potongan int(11) unique not

null );

Constraint dia atas hanya membatasi sebatas panjang karakter serta tipe karakter dan juga syarat data harus terisi ataupun tidak. Untuk penelusuran konstrain yang lebih jauh peneliti menggunakan DBMS SQL Server 2008 untuk melakukan uji coba.

Berikut ini adalah konstraint yang dibutuhkan agar data yang masuk bisa difilterisasi sehingga data menjadi valid.

Tabel 1. Cek KonstrainTabel Gaji

NIDN =10 Digitalter table gajiadd constraint cekNIDNcheck (NIDN=10)HonorMengajar Honor >= 0alter table gajiadd constraint cekHonorcheck (HonorMgjr =>0)SKSMengajar <= 100alter table gajiadd constraint cekSKScheck (SKS>=0 and SKS<=100)

Untuk setiap data yang berupa uang menggunakan cek konstrain >0 , karena uang tidak diperbolehkan memiliki nilai minus.

4SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Manajemen UserManajemen Pengguna dimaksudkan untuk

membatasi pengguna dengan hak akses tertentu dalam mengakses data dalam database. Hal ini dapat menghindari hal yang tidak diinginkan, salah satunya manipulasi data, ataupun hilangnya suatu data. Untuk itu database sangatlah penting untuk dibatasi hak aksesnya. Hak akses dalam MySQL dibagi menjadi (Select) melihat data, (insert) memasukkan data, (update) mengubah data, serta (delete) menghapus data. Dengan perintah GRANT (Memberi hak akses) atau REVOKE (mencabut Hak Akses). Sedangkan IDENTIFIED untuk memberikan password pada suatu user.

Gambar 8. Manajemen User

Pada gambar 8, peneliti membagi user atau pengguna menjadi 3 bagian, yaitu bagian keuangan, Divisi IT, dan Dosen.

Tabel 2.Hak Akses Bagian keuanganDosen SelectGolongan SelectJabatan Struktural SelectJabatan Fungsional SelectJabatan Khusus SelectPendidikan SelectPotongan Select, updateGaji SelectDetail Gaji Selectmysql> CREATE USER

'keuangan'@'localhost' IDENTIFIED BY 'timeismoney';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.dosen TO 'keuangan @'localhost';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.golongan TO 'keuangan @'localhost';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.jabatanstrutktural TO 'keuangan @'localhost';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.jabatanfungsional TO 'keuangan @'localhost';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.jabatankhusus TO 'keuangan @'localhost';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.pendidikan TO 'keuangan @'localhost';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.gaji TO 'keuangan @'localhost';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.detail_gaji TO 'keuangan @'localhost';mysql> GRANT SELECT, UPDATE ON dbpenggajian.potongan TO 'keuangan @'localhost';

Tabel 3.Hak Akses Dosen

Dosen SelectGolongan REVOKEJabatan Struktural REVOKEJabatan Fungsional REVOKEJabatan Khusus REVOKEPendidikan REVOKEPotongan REVOKEGaji REVOKEDetail Gaji Selectmysql> CREATE USER 'dosen'@'localhost' IDENTIFIED BY 'dosen123';mysql> GRANT SELECT ON dbpenggajian.dosen TO 'dosen@'localhost';mysql> REVOKE ALL ON dbpenggajian.jabatanstruktural TO 'dosen@'localhost';mysql> REVOKE ALL ON dbpenggajian.jabatanfungsionall TO 'dosen@'localhost';mysql> REVOKE ALL ON dbpenggajian.jabatankhusus TO 'dosen@'localhost';mysql> REVOKE ALL ON dbpenggajian.pendidikan TO 'dosen@'localhost';mysql> REVOKE ALL ON dbpenggajian.potongan TO 'dosen@'localhost';mysql> REVOKE ALL ON dbpenggajian.gaji TO 'dosen@'localhost';mysql> GRANT SELECT ON

5SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

dbpenggajian.detail_gaji TO 'dosen@'localhost';

Tabel 4.Hak Akses Divisi IT

Dosen GRANT ALLGolongan GRANT ALLJabatan Struktural GRANT ALLJabatan Fungsional GRANT ALLJabatan Khusus GRANT ALLPendidikan GRANT ALLPotongan GRANT ALLGaji GRANT ALLDetail Gaji GRANT ALLmysql> CREATE USER 'ITdiv'@'localhost' IDENTIFIED BY 'miminmomon123';mysql> GRANT ALL ON dbpenggajian.* TO 'ITdiv@'localhost';

Manajemen TransaksiManajemen transaksi merupakan sebuah

aksi maupun serangkaian aksi yang dilakukan oleh pengguna atau aplikasi yang mengakses atau mengubah isi dari basis data. Sebuah transaksi adalah sebuah unit kerja yang logis dari suatu basis data. Sedangkan program aplikasi merupakan serangkaian transaksi tanpa pengolahan basis data di dalamnya. Transaksi selalu mengubah basis data dalam satu keadaan yang konsisten ke keadaan konsisten lainnya, walaupun terjadi pelangggaran konsistensi data selama transaksi berjalan. [4]

Karena aplikasi ini merupakan sebuah sub sistem dari aplikasi Sistem Informasi akademik maka aplikasi ini tidak begitu memerlukan manajemen transaksi. Manajemen transaksi disini memungkinkan untuk memilih tindakan apa yang akan dijadikan pemicu berubahnya suatu data dalam tabel. Jadi apabila sistem ini sudah terintegrasi dengan sistem presensi, dalam kampus tertentu presensi kehadiran doasen dibatasi 30 sampai 45 menit waktu login/ presensi dosen. Ketika dosen terlambat melakukan presensi, maka tidak akan bisa melakukan login. Dan harus menghubungi bagian yang memiliki hak akses untuk membukakan presensi.

Transaksi dapat menghasilkan salah satu outputnya sebagai berikut. [4]

a) Sukses – transaksi dikatakan commited dan basis data mencapai keadaan baru atau berikutnya. Transaksi yang commited tidak dapat digagalkan.

b) Gagal – transaksi dikatakan aborted dan basis data harus dikembalikan ke keadaan sebelum dilakukannya transaksi. Transaksi seperti ini di sebut rollback atau undone. Transaksi yang digagalkan akan dapat dilakukan rollback yang menyebabkan mulai kembali.

KeamananMasalah keamanan merupakan salah

satu aspek penting dari sebuah sistem Sayang sekali masalah keamanan ini sering kali kurang mendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola sistem informasi. Seringkali masalah keamanan berada di urutan kedua, atau bahkan di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila menggangu performansi dari sistem, seringkali keamanan dikurangi atau ditiadakan (Dowd & McHenry, 1998: 24-28) yang dikutip oleh Rahardjo (2005: 1).

Keamanan itu tidak dapat muncul demikian saja. Dia harus direncanakan. Ambil contoh berikut. Jika kita membangun sebuah rumah, maka pintu rumah kita harus dilengkapi dengan kunci pintu. Jika kita terlupa memasukkan kunci pintu pada budget perencanaan rumah, maka kita akan dikagetkan bahwa ternyata harus keluar dana untuk menjaga keamanan[3].

Pengendalian kontrol terhadap hak akses, atau keamanan dalam suatu sistem sangatlah diperlukan untuk meminimalisasi penyalahgunaan atau kesalahan sistem sera untuk menjamin keamanan data yang akan dihasilkan.Kemanan dalam basis data bisa diperketat dengan penggunaan hak akses, maupun enkripsi data.[4]

Backup

Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan: pertama untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery); kedua untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau rusak. Mengacu pada penelitian yang dialkukan tentang metode replikasi serta MySQL Dump untuk backup. Peniliti memilih metode replikasi karena

6SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

memiliki performa yang baik, lebih cepat dan menggunakan resource komputer lebih sedikit.

Replikasi merupakan cara untuk melakukan penggandaan serta penyebaran data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin (Anonim, 2010). Replikasi dapat dipahami sebagai teknik pengkopian database dan pengelolaan objek-objek database dalam suatu jaringan komputer yang dapat membentuk suatu sistem database terdistribusi untuk menjaga konsistensi data secara otomatis. [2]

Gambar 9. Proses Replikasi Database

Pada gambar 9 tampak terdapat komputer yang dijadikan master (tempat data pertama disimpan), dan slave(tempat data yang nantinya akan dipindahkan sebagai backup). Proses backup replikasi dikendalikan berdasarkan setting seperti pada Tabel 5 dan Tabel 6. Setting dilakukan terhadap file my.cnf pada PC-1 dan PC-2.

Tabel 5. Setting Master

Tabel 6. Setting Slave

4. KesimpulanDalam menganalisis rancangan database

sistem penggajian ini peneliti menemukan beberapa aspek yang masih bisa dimaksimalisasi kan. Diantaranya adalah, penambahan hak akses (manajemen user), maksimalisasi tipe data, keamanan yang mencakaup manajemen transaksi, dan regulasi backup.

5. Saran

Terkait SI Penggajian ini penelitian bisa dilanjutkan ketahap implementasi program dengan menggunakan database yang telah dianalisis dari berbagai aspek.

Daftar Pustaka:

7SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

[1] Andreti, Leon. 2006. Perancangan Basisdata Sistem Informasi Penggajian (Studi Kasus pada Universitas Bina Darma Palembang), Universitas Bina Darma Palembang, Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.8 No.2.

[2] Tawar. 2011. Perbandingan Metode Backup Database MySQL antara Replikasi dan MySQLDump , JUSI Vol 1, No1. Universitas Akhmad Dahlan Yogyakarta.

[3] Alamsyah, Ilham. Pengelolaan Keamanan Database Pada Data Kepegawaian. Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

[4] Rahmantoko, Beni. 2010. Sistem Informasi Penualan pada toko Bangunan Bintang Besar Wates. Naskah Pulblikasi. STMIK AMIKOM Yogyakarta.

[5] Indrajani 2014, Database System Case Study All In One. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.

8SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE  SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

9SMBD - ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN