TA BMI 2014 Inas Majida

22
i Makalah Akhir BMI (KPM 200) DAMPAK INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI MASYARAKAT PEDESAAN DI INDONESIA Inas Majida I34130142 Dr.Ir. Pudji Muljono, M.Si Martua Sihaloho, S.P, M.Si DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

description

bebas

Transcript of TA BMI 2014 Inas Majida

Page 1: TA BMI 2014 Inas Majida

i

Makalah Akhir BMI (KPM 200)

DAMPAK INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI MASYARAKAT PEDESAAN DI

INDONESIA

Inas Majida

I34130142

Dr.Ir. Pudji Muljono, M.Si

Martua Sihaloho, S.P, M.Si

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014

Page 2: TA BMI 2014 Inas Majida

ii

Abstrak

INAS MAJIDA. Dampak Internet terhadap Perkembangan Informasi dan Komunikasi Masyarakat Pedesaan di Indonesia. Dibimbing oleh HERNALDI dan TIKKA MUSLIMAH.

Penulisan makalah akhir yang berjudul Dampak Internet terhadap Perkembangan Informasi dan Komunikasi Masyarakat Pedesaan di Indonesia bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan internet dan mengidentifikasi dampak internet terhadap masyarakat pedesaan. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah akhir ini adalah metode tinjauan pustaka. Penggunaan internet bagi masyarakat perkotaan sudah diangggap bagian dari kebutuhan namun bagi masyarakat pedesaan, internet masih merupakan media informasi dan komunikasi yang hanya sebagian kalangan tertarik untuk memanfaatkannya. Efisiensi penggunaan internet bagi masyarakat pedesaan dinilai berdasarkan sejauh mana si pengguna dapat memanfaatkan waktu dan kondisi dalam mengakses informasi secara sehat. Hasil dari penulisan makalah ini menujukkan bahwa internet sebagai media hibrida memberikan berbagai manfaat dan kemudahan untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi, namun selain memberikan dampak positif, internet juga dapat memberikan dampak negatif bagi para penggunanya.

Kata kunci : dampak negatif, dampak positif, efisiensi penggunaan internet

Page 3: TA BMI 2014 Inas Majida

iii

Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah akhir mata kuliah Berfikir dan Menulis Ilmiah. Makalah ini merupakan salah satu tugas kelengkapan mata kuliah Berfikir dan Menulis Ilmiah.

Penyelesaian makalah ini tentu saja tidak terlepas dari berbagai pihak yang membantu dan telah memberikan semangat. Pada kesempatan ini, penulis dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Ibu Dr.Ekawati Sri Wahyuni selaku koordinator mata kuliah Berfikir dan Menulis Ilmiah

2. Bapak Dr.Ir. Pudji Muljono, M.Si dan Bapak Martua Sihaloho, S.P, M.Si selaku dosen mata kuliah Berfikir dan Menulis Ilmiah

3. Kakak Hernaldi dan Kakak Tikka Muslimah selaku asisten praktikum mata kuliah Berfikir dan Menulis Ilmiah

4. Orangtua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a dan dukungan serta kasih sayang yang tulus elama ini

5. Teman-teman Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat6. Pengurus Perpustakaan Fakultas Ekologi Manusia

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan yang tidak lain disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Penulis berusaha melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan makalah ini, walaupun pada kenyatannya hanya dapat memberikan hasil yang sederhana dan tidak luput dari kesalahan. Walaupun demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin Ya Rabbal a’lamin.

Bogor, 04 Juni 2014

Inas MajidaNIM. I34130142

Page 4: TA BMI 2014 Inas Majida

iv

Daftar isi

Abstrak......................................................................................................................................... ii

Kata pengantar............................................................................................................................. iii

Daftar isi...................................................................................................................................... iv

Daftar tabel...................................................................................................................................v

Daftar gambar..............................................................................................................................vi

Pendahuluan.................................................................................................................................1

Pentingnya internet bagi masyarakat pedesaan.............................................................................2

Dampak internet terhadap masyarakat pedesaan..........................................................................4

Penutup........................................................................................................................................9

Kesimpulan..............................................................................................................................9

Saran........................................................................................................................................9

Daftar pustaka............................................................................................................................10

Page 5: TA BMI 2014 Inas Majida

v

Daftar tabel

Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan................................................10Tabel 2 Data responden berdasarkan jejaring sosial yang dipakai dalam menggunakan

internet...............................................................................................................12Tabel 3 Data responden berdasarkan dampak yang didapat dalam menggunakan

internet...............................................................................................................13

Page 6: TA BMI 2014 Inas Majida

vi

Daftar gambar

Gambar 1 Kerangka berpikir...........................................................................................11Gambar 2 Arah komunikasi web.....................................................................................14

Page 7: TA BMI 2014 Inas Majida

1

Pendahuluan

Media informasi dan komunikasi pada masa kini termasuk sesuatu yang dianggap penting bagi masyarakat baik kalangan kota maupun pedalaman, baik berupa media komunikasi tradisional hingga media komunikasi modern (hibrida). Pada kalangan masyarakat perkotaan, media informasi dan komunikasi hibrida seperti internet sudah hampir menyelimuti seluruh tubuh masyarakat perkotaan, bahkan sebagian orang mengakui sulit melepaskan diri dari internet karena sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka. Internet merupakan media informasi dan komunikasi termutakhir dewasa ini karena menawarkan akses informasi dan komunikasi dengan mudah, cepat dan murah. Sayangnya media hibrida tersebut masih belum terjamah oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama masyarakat kalangan pedesaan dan pedalaman yang masih menyukai media informasi dan komunikasi tradisional.

Pada tahun 2004 lalu, Kementrian Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan rencana strategis untuk meningkatkan perkembangan informasi dan komunikasi khususnya masyarakat pedesaan, salah satunya adalah penyediaan jasa akses internet di beberapa kecamatan di antaranya melalui Community Access Point (CAP), Mobile CAP (MCAP), dan warung masyarakat informasi1, namun tidak semudah yang diperkirakan, bagaimana langkah tepat memperkenalkan media komunikasi internet kepada masyarakat pedesaan atau pedalaman yang cenderung gaptek menghadapi teknologi canggih.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis menentukan rumusan masalahnya sebagai berikut: “Bagaimana cara mewujudkan internet sebagai media informasi dan komunikasi yang efisien bagi masyarakat pedesaan yang cenderung memiliki tingkat pengetahuan rendah terhadap teknologi dan apakah media komunikasi dan informasi modern seperti internet dominan memberikan dampak positif terhadap masyarakat pedesaan?”

Tujuan penyusunan makalah akhir adalah: “Untuk menganalisis efisiensi penggunaan internet serta mengidentifikasi dampak internet sebagai media informasi masyarakat pedesaan.”

1 [KEMKOMINFO] Kementrian Komunikasi dan Informatika. 2010. Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan InformatikaTahun 2010-2014. Jakarta (ID): KEMKOMINFO.

Page 8: TA BMI 2014 Inas Majida

2

Pentingnya internet bagi masyarakat pedesaan

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlibat dalam tindakan-tindakan komunikasi. Tindakan komunikasi dapat terja di dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat individual, diantara dua orang atau lebih, kolompok, keluarga, organisasi, dalam konteks public secara lokal, nasional, regional, dan global atau media massa. Sumolang (2013) menyatakan “...kata atau istilah komunikasi dari bahasa Inggris ‘communication’, dari bahasa latin ‘communicates’ yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing di antara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut..”.

Siti Sugiah Mugniesyah mengatakan dalam bukunya bahwa “...media menjadi inti bagi setiap proses komunikasi manusia masa kini...”. Media hibrida umumnya berbasis teknologi komputer yang cenderung mengombinasikan kekayaan fungsional dari media massa dan komunikasi antarpribadi sehingga menjadikan media baru tersebut secara potensial dapat menjangkau khalayak di banyak lokasi berbeda, akan tetapi pada waktu yang sama didukung oleh suatu level interaktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan media konvensional, oleh sebab itu media hibrida juga dikenal sebagai teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Tecnology atau ICT) atau media baru.

Media komunikasi hibrida yang biasa digunakan di zaman modern ini salah satunya adalah internet. Internet memiliki peran yang besar dalam kehidupan masyarakat, baik memudahkan komunikasi jarak jauh, mendapatkan informasi dan pengetahuan, serta peranan untuk melakukan pengawasan dalam upaya mendidik para pengguna internet.

“...Internet adalah jaringan komputer yang menghimpun sumber daya informasi yang sangat luas hingga mampu menjangkau seluruh dunia. Internet adalah suatu jaringan komputer yang sangat besar, terdiri dari jutaan perangkat komputer yang terhubung melalui suatu protocol2 tertentu untuk penukaran informasi antar computer tersebut...” (Shahab dalam Sumolang 2013).

Setiap pengguna media komunikasi internet baik dewasa, remaja maupun anak-anak memiliki tujuan kepentingan masing-masing dalam mengakses informasi. Berikut operasionalisasi kategori kepentingan atau motivasi berinternet berdasarkan pola penggunaan internet masyarakat kota manado (Sumolang 2013);

2 Protocol atau file transfer protocol (FTP) adalah layanan yang memungkinkan pengguna bertukar, menyalin, dan menempatkan file data di internet (Iskandar 2011).

Page 9: TA BMI 2014 Inas Majida

3

1. Informasi, dengan berinternet maka informasi menjadi lebih mudah didapat2. Komunikasi, dengan internet maka komunikasi dapat dilakukan kapan saja

dan dimana saja3. Transaksi, internet merupakan media yang dapat diandalkan dalam transaksi

bisnis maupun kesenangan4. Kesenangan, interenet menjadikan lebih mudah untuk melakukan dan

mendapatkan produk: free MP3, MP4, video, dan lain-lain

Menurut Roselin dalam Ekasari dan Dharmawan (2012), “...perkembangan teknologi internet juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun mampu menciptakan suatu transformasi dalam ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari manusia telah hidup dalam dua kehidupan yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya (cyber community)...” sehingga seseorang dapat melakukan kontak atau hubungan secara tidak langsung dengan komunitas dunia maya lainnya melalui internet.

Page 10: TA BMI 2014 Inas Majida

4

Dampak internet terhadap masyarakat pedesaan

Pada saat ini, perkembangan internet tidak hanya terbatas di wilayah perkotaan. Di pedesaan, konsep tentang desa dan masyarakatnya saat ini telah mengalami perubahan yang cukup besar akibat berkembangnya teknologi informasi, seperti internet. “...adanya internalisasi nilai-nilai budaya barat akibat mudahnya akses teknologi internet di pedesaan telah membawa dampak terhadap perubahan gaya hidup masyarakat di pedesaan, terutama di kalangan remaja desa....” (Hastuti dan Sudarwati dalam Ekasari dan Dharmawan (2012).

“...Internet merupakan suatu bentuk teknologi yang menyediakan berbagai metode kehidupan dunia maya yang mirip dengan metode kehidupan dunia nyata. Munculnya media sosial online menyebabkan masyarakat pada saat ini lebih cenderung menyukai menjalin pertemanan yang lebih erat di dunia maya dibandingkan pertemanan yang dijalin secara langsung di dunia nyata. Hal ini menunjukkan adanya perubahan hubungan yang menyebabkan seseorang lebih tidak menghargai orang lain yang ada di dekatnya hanya demi berkomunikasi dengan teman yang jauh secara fisik...” (Ekasari dan Dharmawan 2012).

Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Jenis pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

Pelajar 25 38

PNS 18 27

Wiraswasta 23 35

Jumlah 66 100

Sumber: Data olahan penelitian Peran Internet terhadap Generasi Muda Desa Toulenet Kecamatan Langowan Barat (Sumolang 2013)

Data tabel berikut menunjukkan bahwa di Desa Tounelet Kecamatan Langowan Barat responden yang menggunakan internet didominasi oleh pelajar, kemudian diikuti oleh wiraswasta dan PNS.

Remaja sebagai salah satu pengguna fasilitas internet belum mampu memilah aktivitas internet yang bermanfaat. Mereka juga cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif atau negatif yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet. Menurut Sarwono dalam Ekasari dan Dharmawan (2012), “...remaja berada pada tahap krisis identitas, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah terpengaruh dengan teman-teman sebayanya (peer groups)...”.

Page 11: TA BMI 2014 Inas Majida

Karakteristik Remaja DesaJenis Kelamin

UmurStatus Pendidikan

Pola PenggunaanInternet

Intensitas penggunaan internet

Jenis laman/situs yang ditelusuri

Rutinitas penggunaan internet

Dampak Sosial

Intensitas hubungan sosial dalam keluarga

Intensitas komunikasi dengan teman

Luasnya jaringan sosial dunia maya

Perilaku positif dan perilaku negatif

Tingkat penhargaan terhadap nilai-nilai dan

norma tradisiTingkat perubahan

ideologisAlokasi waktu

Dampak EkonomiAlokasi uang saku/tingkat

konsumsiTingkat pendapatan

Keterangan : HubunganFaktor penyebab

5

Pandangan guru dan orangtua berdasarkan kasus di Kota Jayapura Provinsi Papua, dampak negatif internet sangat dominan dibandingkan dengan dampak positifnya. Dampak negatifnya menurut mereka adalah (Karman 2012):

1. Internet melalui FB memfasilitasi anak untuk berpacaran. 2. Melalui FB memicu anak untuk berkelahi. 3. Ada anak perempuan yang sampe [sic] mencuri uang orang tua karena

dipalak anak(laki-laki) yang memalaknya.

4. Waktu-waktu anak banyak dihabiskan untuk bermain game online.5. Ada anak-anak yang jadi sering pulang larut malam.

William Ogburn mengemukakan bahwa “...ruang lingkup perubahan-perubahan social mencakup unsur-unsur kebudayaan baik yang materiil mapupun immaterial seperti nilai, norma, ide, dan ideologi...” (Ogburn dalam Ekasari dan Dharmawan 2012). Ekasari dan Dharmawan (2012) sepakat bahwa internet termasuk kedalam salah satu contoh kebudayaan materiil. Internet ini kemudian telah menjadi bagian dari masyarakat dalam dunia maya yang cenderung menjadi tidak beretika di dalam kehidupan nyata terutama di lingkungan sekitarnya. Berikut dampak sosial-ekonomi berdasarkan kasus pengaruh internet terhadap remaja pedesaan;

Sumber: Dampak Sosal-Ekonomi Masuknya Pengaruh Internet dalam Kehidupan Remaja di Pedesaan Socio-Economic Impact by the Internet Usage of Tenagers in Villages (Ekasari dan Dharmawan 2012)

Page 12: TA BMI 2014 Inas Majida

6

Gambar 1 Kerangka berpikir

Situs Jejaring sosial (social network sites) merupakan sebuah web3 berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunaannnya untuk membuat profil, melihat list atau daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.

Hadirnya berbagai jejaring sosial online telah menimbulkan dampak positif maupun negatif. Jejaring sosial ini pada awalnya dibuat dengan tujuan yang baik dan mengusung nilai-nilai pertemanan. “...Menurut Pew Survey, 48 persen remaja mengakui hubungan mereka telah bertambah baik, dengan lebih dari enam dari sepuluh pengguna berat mengatakan bahwa jejaring sosial telah membantu mereka memperbaiki persahabatan lama...” (Hernandez dalam Melha 2012).

Pada tabel 2 berikut, menunjukkan bahwa dalam menggunakan jejaring social responden lebih memilih menggunakan kedua akun tersebut yaitu akun Facebook4dan Twitter5dengan alasan karena mengunakan kedua jejaring sosial tersebut responden akan lebih banyak mendapatkan informasi.

Tabel 2 Data responden berdasarkan jejaring sosial yang dipakai dalam menggunakan

internet

Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)

Akun Facebook 22 33

Akun Twitter 9 14

Keduanya 35 53

Jumlah 66 100

Sumber: Data olahan penelitian Peran Internet terhadap Generasi Muda Desa Toulenet Kecamatan Langowan Barat (Sumolang 2013)

“...Berkembangnya internet di pedesaan mengakibatkan remaja Desa Aek Tapa mengenal adanya situs jejaring sosial Facebook. Hadirnya Facebook telah merubah cara berkomunikasi remaja desa yang dulunya sangat mengedepankan komunikasi tatap muka (face to face). Remaja desa merasa lebih nyaman berkomunikasi melalui dunia maya karena remaja lebih senang menggunakan

3 Website atau disingkat web merupakan suatu alamat situs dalam internet yang akan menampilkan informasi berupa teks, gambar, animasi, suara, maupun video yang hanya dapat diakses apabila memiliki koneksi internet dan diakses melalui browser (Ulum dalam Melha 2012).

4 Facebook adalah salah satu fitur jejaring sosial dalam dunia maya diciptakan oleh Mark Elliot Zuckenberg pada Februari 2004 (Severin dan Tankard dalam Mugniesyah 2013).

5 Twitter adalah salah satu situs jejaring sosial yang diciptakan oleh Evan Williams, Jack Dorsey, dan Biz Stone pada Maret 2006 (Iskandar 2011).

Page 13: TA BMI 2014 Inas Majida

7

aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh Facebook, terutama bagi remaja yang memiliki sifat pemalu...” (Melha 2012).

Menurut hasil penelitian skripsi yang dilakukan oleh Melha (2012), jejaring sosial juga telah menjadi ajang maraknya kasus kejahatan yang menimpa remaja sebagai korbannya. Maraknya pelecehan seksual, praktek prostitusi, tindakan asusila, pertengkaran, penghinaan, pencemaran nama baik, dan lainnya yang turut melibatkan kaum remaja. Namun, remaja Desa Aek Tapa sudah sangat ketergantungan terhadap Facebook dimana remaja tidak bisa terlepas untuk tidak mengakses Facebook, minimal satu kali dalam sehari.

Tabel 3 Data responden berdasarkan dampak yang didapat dalam menggunakan internet

Jawaban responden Frekuensi Persentase (%)

Dampak positif 61 92

Dampak negatif 5 8

Jumlah 66 100

Sumber: Data olahan penelitian Peran Internet terhadap Generasi Muda Desa Toulenet Kecamatan Langowan Barat (Sumolang 2013)

Tabel bersebut menunjukkan bahwa dalam mengunakan Internet ternyata dapat member dampak positif bagi responden juga dapat membawa dampak negatif.

Berbeda dengan kebanyakan orang yang merasakan kuatnya dampak negatif dari internet terutama terhadap remaja dan anak-anak. Dampak positif internet dirasakan oleh masyarakat Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Sebagian besar penduduknya memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berinsiatif membuat paket wisata edukasi berbasis pengembangan masyarakat dengan menggunakan website sebagai media pemasaran online.

“...Media komunikasi pemasaran merupakan saluran yang digunakan untuk melalukan [sic] kegiatan menyampaikan pesan komunikasi pemasaran. Website sebagai media komunikasi pemasaran diperlukan untuk mengatasi perkembangan jaman yang membutuhkansaluran [sic] komunikasi pemasaran yang bersifat lebih interaktif dan mudah untuk diakses...” (Aufa 2014).

Komunikasi pemasaran melalui website, konsumen akan semakin terdedah oleh pesan yang ingin disampaikan. Pemunculan ilkan-iklan di website maupun media sosial akan memancing konsumen untuk mencari informasi lebih lanjut.

Pada gambar 2 menunjukkan bahwa komunikasi web menggeser banyak dari kontrol komunikasi melalui media massa ke penerima, membalikkan proses komunikasi

Page 14: TA BMI 2014 Inas Majida

A

B B B

B

B

B

B

Pesan berasal dari Poin A sentral yang dikirimkan ke banyak Poin B. Pengirim mengontrol pesan.

8

massa tradisional. Penerima tak lagi hanya menerima serangkaian pesan, seperti biasa kita jumpai dalam siaran berita televisi. Penerima kini bisa berpindah ke lusinan, atau bahkan ratusan, alternatif melalui jaringan yang mirip satang laba-laba (web) yang secara teoretis dapat menghubungkan setiap penerima dan pengirim di planet ini.

Sumber: Teori Komunikasi Massa (Vivian 2008)

Gambar 2 Arah komunikasi web

Penutup

Kesimpulan

Page 15: TA BMI 2014 Inas Majida

9

Berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai sumber, efisiensi penggunaan internet bagi masyarakat pedesaan tergantung pada seberapa cerdas pengguna dalam mengakses informasi. Masyarakat pedesaan khususnya remaja dan anak-anak cenderung lebih tertarik terhadap media informasi dan komunikasi internet dibandingkan kalangan dewasa. Dampak negatif internet lebih banyak dirasakan oleh masyarakat pedesaan kalangan dewasa walaupun sebenarnya dampak negatif itu sendiri tertuju kepada remaja dan anak-anak. Namun bagi masyarakat Desa Tegalwaru, internet dirasa lebih membawa manfaat. Secara umum, internet memiliki dampak positif dan negatif.

Saran

Tingkat efisiensi penggunaan internet akan tetap dirasakan oleh masyarakat apabila melakukan pengawasan dalam mengakses informasi, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, menggunakan internet sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebih-lebihan untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif internet.

Daftar pustaka

Page 16: TA BMI 2014 Inas Majida

10

Aufa J. 2014. Efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran kampoeng wisata bisnis Tegalwaru, Ciampea, Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Ekasari P, Dharmawan AH. 2012. Dampak sosial-ekonomi masuknya pengaruh internet dalam kehidupan remaja di pedesaan [Socio-economic impacts by the internet usage of teenagers in villages]. Dalam: Sodality. 6(1):57-71

Iskandar TP. 2011. Teknologi internet sebagai sarana komunikasi. Di dalam: Dulwahab E, editor. Teknologi Komunikasi: Perpustakaan Digital. Bandung (ID): Arsad Pr. hlm 150-162

Karman. 2012. Pola penggunaan media digital di kalangan anak dan remaja: kasus di Kota Jayapura Provinsi Papua. Dalam: JPPI. 2(1):35-50

[KEMKOMINFO] Kementrian Komunikasi dan Informatika. 2010. Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2010-2014. Jakarta (ID): KEMKOMINFO.

Melha TV. 2012. Motivasi penggunaan facebook dan pemenuhan kebutuhan afiliasi pada remaja pedesaan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Mugniesyah SS.2010. Media komunikasi dan komunikasi massa. Di dalam: Hubeis AVS, editor. Dasar-dasar Komunikasi. Bogor (ID): IPB Pr. hlm 335-381

Sumolang. 2013. Peranan internet terhadap generasi muda di Desa Tounelet Kecamatan Langowan Barat. Dalam: JIPI. 2(4):...

Susanto A. 2012. Pola penggunaan internet masyarakat Manado. Dalam: JPPI. 2(1):75-84

Vivian J. 2008. Teori Komunikasi Massa. Wibowo TBS, penerjemah. Jakarta (ID): Kencana. Terjemahan dari: The Media of Mass Communication. Ed ke-8.