ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK...

120
ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK DUNIA, JUMLAH UANG BEREDAR, INFLASI, KURS RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2011-2015 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Disusun oleh : INAS 1112086000034 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Transcript of ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK...

Page 1: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA

MINYAK DUNIA, JUMLAH UANG BEREDAR, INFLASI,

KURS RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

PERIODE 2011-2015

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Disusun oleh :

INAS

1112086000034

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

i

ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK

DUNIA, JUMLAH UANG BEREDAR, INFLASI, KURS RUPIAH

TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

Periode 2011-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Mem enuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Inas

NIM. 1112086000034

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Burhanuddin Yusuf, MM., MA Tini Anggraeni, M. Si

NIP. 195406181031005 NUPN. 99201000301

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 05 April 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Inas

2. NIM : 1112-086-0000-34

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak

Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Kurs Rupiah

terhadap Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2015.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan

yang bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universit as Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Selasa 05 April 2016

1. Ali Rama, SE., M.Ec ( _____________________ )

NIP :198406282015031002 Penguji I

2. Roikhan Mochamad Aziz, Dr., MM ( _____________________ )

NIDN :0325067004 Penguji II

Page 4: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Jumat, 29 Juli 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :

1. Nama : Inas

2. NIM : 1112086000034

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi :Analisis Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Jumlah

Uang Beredar, Inflasi, Kurs Rupiah terhadap Jakarta

Islamic Index (JII) periode 2011-2015

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Jum‟at 29 Juli 2016

1. Yoghi Citra Pratama, M.Si (_____________________)

NIP. 19830717 2011 01 1 011 Ketua

2. Dr. Burhanuddin Yusuf, MM., MA (_____________________)

NIP. 195406 18103 1 005 Sekertaris

3. Dr. Herni Ali HT. SE., MM (_____________________)

NIDN. 0422 1259 02 Penguji Ahli

4. Dr. Burhanuddin Yusuf, MM., MA (_____________________)

NIP. 195406 18103 1 005 Pembimbing I

5. RR. Tini Anggraeni, M. Si. (_____________________)

NUPN. 992010003 01 Pembimbing II

Page 5: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

iv

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Inas

NIM : 1112086000034

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Ekonomi Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidal melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas

karya ini

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 16 Juni 2016

Inas

NIM. 1112086000034

Page 6: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(Curriculum Vitae)

Data Pribadi

Nama : Inas

Tempat & Tanggal Lahir : Pandeglang, 10 Agustus 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Raya Malingping Rt/Rw: 02/01 Desa.Cililitan

Kec.Picung Kab. Pandeglang 42275

No. Telepon : 082112815950

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

1998 – 2004 : SDN Cibatur Keusik III

2004 – 2007 : Madrasah Tsanawiyah Daar El-Istiqomah

2007 – 2010 : Madrasah Aliyah Al-Mizan

2012 – 2016 : Program Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengalaman Organisasi

1. Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta Periode 2014-2015.

2. Mentor Opak FEB Uin Jakarta periode 2014.

3. Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Page 7: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

vi

Seminar dan Workshop

1. Seminar OJK, IPB Bogor 2012

2. Seminar Dialog Kebangsaan,UIN Jakarta 2013

3. Seminar Nasional IAIE, Tangerang Selatan 2014

4. Seminar Visit Company BI, Central Jakarta 2014

Keahlian

1. Komputer : Microsoft Office (Word, Excel, Power Point),

Internet dan Corel Drow

Page 8: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

vii

ABSTRACT

Analysis of the Influence of World Gold Prices, World Oil Prices, Broad Money,

Inflation, Exchange Rate against Jakarta Islamic Index (JII) Period 2011-2015

Indonesian capital market in recent years developed quite dynamically.

One of them is characterized by the rapid growth of mutual funds in a collective

investment contract in the Indonesian capital market. In its development has been

present Islamic mutual fund that spesifically invest fund in shares of companies

that do not conflict with sharia. In 2000 established the islamic stock index named

Jakarta Islamic Index contains 30 stocks selected based on the criteria of sharia

as well as financial ratios have been determined.

This research analyze the influence between World Gold Prices, World Oil

Prices, Broad Money, Inflation, Rate of Rupiah toward Jakarta Islamic Index to

know how big influence. By using times series data on 2011-2015 period. The

analytical method is used Vector Error Correction with Microsoft Excel 2007 and

Eviews 8.0. Results from this study indicate that the World Gold Prices, World Oil

Prices, and Rupiah Exchange Rate had a positively effect the JII.

Keywords: Indonesia Capital Market, Islamic Mutual Fund, JII, World Gold

Prices, World Oil Prices, Broad Money, Inflation, Exchange Rate, VECM.

Page 9: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

viii

ABSTRAK

Analisis Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, JUB, Inflasi, Kurs

Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2011-2015

Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir berkembang cukup

dinamis. Salah satunya ditandai dengan berkembangnya secara pesat reksa dana

berbentuk kontrak investasi kolektif di pasar modal Indonesia. Dalam

perkembangannya telah hadir reksa dana syariah yaitu reksa dana yang khusus

menginvestasikan dananya ke dalam saham-saham perusahaan yang tidak

bertentangan dengan syariah. Pada tahun 2000 dibentuklah indeks saham syariah

yang diberi nama Jakarta Islamic Index (JII) yang memuat 30 saham yang

diseleksi berdasarkan kriteria syariah serta rasio keuangan yang telah ditentukan.

Penelitian ini menganalisis pengaruh Antara Harga Emas Dunia, Harga

Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Kurs Rupiah terhadap Jakarta

Islamic Index (JII) dan mengetahui seberapa besar pengaruhnya. Metode yang

digunakan data time series periode 2011-2015. Metode analisis yang digunakan

adalah Vector Error Correction Model dengan Microsoft Excel 2007 dan Eviews

8.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Harga Emas Dunia,

Harga Minyak Dunia, dan Kurs Rupiah berpengaruh positif terhadap IHSG.

Sementara variabel Jumlah Uang Beredar, dan Inflasi berpengaruh negatif

terhadap IHSG.

Kata Kunci : Pasar Modal Indonesia, Reksa dana Syariah, JII, Harga Emas

Dunia, Harga Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Kurs Rupiah, VECM.

Page 10: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan kasih sayang serta ridha-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH HARGA

EMAS DUNIA, HARGA MINYAK DUNIA, JUMLAH UANG BEREDAR,

INFLASI, KURS RUPIAH, TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEKS

(JII) PERIODE 2011-2015”. Tak lupa pula shalawat dan salam tercurahkan

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada

semua pihak dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.

Proses penyusunan skripsi ini juga tidak lepas dari dukungan, bantuan, dan

semangat beberapa pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

rasa terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan FEB, Bapak Dr. Amilin,

SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Bapak

Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H selaku Wakil Dekan II Bid.

Administrasi Umum dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil

Dekan III Bid. Kemahasiswaan yang telah memberikan jalan bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Burhanuddin Yusuf, MM., MA selaku dosen pembimbing I dan Ibu

Tini Anggraeni, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan bimbingan dan

pengaruh dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan

Ibu Endra Kasni Laila, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah.

4. Bapak Ali Rama, SE., M.Ec selaku Pembimbing Akademik.

Page 11: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

x

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas curahan ilmu

yang Bapak dan Ibu berikan kepada kami.

6. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, atas kerja kerasnya

melayani mahasiswa dengan baik dan meningkatkan citra Fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

7. Kedua orang tua, Bapak H. Suja‟i dan Ibu Hj. Icih yang selalu memberikan

dukungan baik moril maupun materil, memberikan kasih sayang, cinta, dan

selalu mendoakan dengan penuh rasa kasih sayang.

8. My beloved sister, kakakku Asiah dan keluarga besar yang selalu memberikan

motivasi dan semangat selama ini.

9. Aries Taufiq Firdaus pujaan hati yang senantiasa memotivasi saya

menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabatku Annisa Arief Daud, Fitriyani, Suci Nuraini, Ulul Albab, yang sudah

mendukung dan atas kebersamaanya selama ini, termakasih untuk waktu dan

dukungan kalian.

11. Teman-teman membagi ilmu Nur Muhammad Maftuh, Santi Ferdiana, Siti

Sulthonah dan kak Sigit, yang selalu memberikan masukan dan arahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan PMII Ekonomi Syariah angkatan 2012 Ari

Pramana, Ulfa Rianti, Irianne Sakinah, Mubasysyir Jamili, Akhmad Djaki

Siddiq, Dan Anggardito Antokolaras yang selalu mendukung dan atas

kebersamaannya selama ini.

13. KKN Pitagoras teman berjuang bersama-sama selama sebulan mengabdi di

Desa Kosambi yang selalu memberikan semangat, do‟a, dan dukungannya.

14. Terimakasih teman-teman Ekonomi Syariah angkatan 2012 dan adik-adik

Ekonomi Syariah angkatan 2013 – 2015 yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu atas semangat, do‟a dan dukungannya.

15. Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah 2015 yang

telah bekerjasama dan mendukung selama ini.

Page 12: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

xi

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian in masih memiliki banyak

kekurangan. Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran,

arahan, maupun kritikan yang konstruktif dengan penyempurnaan hasil penelitian

ini.

Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

baik manajer investasi, dunia bisnis, dunia akademisi dan para pembaca, yang

tertarik dengan dunia pasar modal syariah.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tangerang Selatan, 16 Juni 2016

Penulis

(Inas)

Page 13: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... v

ABSTRACT ...................................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Batasan Masalah..................................................................................... 10

C. Rumusan Masalah ................................................................................. 11

D. Tujuan ................................................................................................... 11

E. Manfaat ................................................................................................. 12

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Landasan Teori ...................................................................................... 13

B. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 37

C. Keterkaitan Antar Variabel Independen dan Dependen ......................... 41

Page 14: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

xiii

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 44

E. Hipotesis ................................................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang lingkup Penelitian ......... ............................................................. 48

B. Metode Pengambilan Sampel... ............................................................. 48

C. Metode Pengambilan Data .................................................................... 49

D. Metode Analisis Data ............................................................................. 49

E. Operasinal Variabel Penelitian ............................................................... 54

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................... 57

B. Analisis Uji Ekonometrik ....................................................................... 68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 82

B. Implikasi .................................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 85

LAMPIRAN ....................................................................................................... 89

Page 15: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Perkembangan Saham Syariah .........................................................3

Tabel 1.3 Pergerakan variabel Ekonomi Makro di Indonesia ...........................4

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ......................................................................38

Tabel 4. 1 Uji Stasioneritas Data Tingkat Level .............................................68

Tabel 4. 2 Uji Stasioneritas Data Tingkat Differensi Pertama ........................69

Tabel 4. 3 Uji Lag Lenght ...............................................................................70

Tabel 4. 2 Uji Kausalitas Granger Antara JII dan EMAS ...............................71

Tabel 4. 5 Uji Kausalitas Granger Antara JII dan MINYAK .........................71

Tabel 4. 6 Uji Kausalitas Granger Antara JII dan JUB ...................................72

Tabel 4. 7 Uji Kausalitas Granger Antara JII dan INFLASI...........................73

Tabel 4. 8 Uji Kausalitas Granger Antara JII dan KURS RUPIAH ...............73

Tabel 4. 9 Uji Derajat Kointegrasi ..................................................................75

Tabel 4.10 Hasil Analisis VECM ...................................................................76

Tabel 4. 11 Nilai Impulse Response Jakarta Islamic Index ............................78

Tabel 4. 12 Variance Decomposition ..............................................................80

Page 16: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ...................................................................45

Gambar 4. 1 Perkembangan JII .......................................................................58

Gambar 4. 2 Perkembangan Harga Emas Dunia .............................................60

Gambar 4. 3 Perkembangan Harga Minyak Dunia .........................................61

Gambar 4. 4 Perkembangan Jumlah Uang Beredar ........................................63

Gambar 4. 5 Perkembangan Inflasi .................................................................65

Gambar 4. 6 Perkembangan Kurs Rupiah .......................................................67

Page 17: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

xvi

DARTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian (data mentah)......................................................89

Lampiran 2 Data setelah ditrasformasikan ke Logaritma Natural ..................91

Lampiran 3 Uji Stasioneritas Data Tingkat Level...........................................93

Lampiran 4 Uji Stasioneritas Data Tingkat Differensi Pertama .....................95

Lampiran 5 Uji Lag Lenght ............................................................................97

Lampiran 6 Uji Kausalitas Granger ................................................................98

Lampiran 7 Uji Kointegrasi ............................................................................99

Lampiran 8 Estimasi VECM .........................................................................100

Lampiran 9 Uji Impulse Response Function .................................................102

Lampiran 10 Uji Variance of Decomposition ...............................................103

Page 18: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Investasi dalam islam sangat didorong karena diyakini membawa pada

peningkatan produktivitas pada sektor riil dan memberikan manfaat bagi

umat. Dalam islam, investasi hanya bisa dilakukan pada aktivitas ekonomi

yang jelas-jelas memberikan pengaruh pada sektor riil. Sedemikian

pentingnya investasi dalam islam, sehingga seorang muslim akan dihadapkan

pada pilihan untuk berinvestasi atau dikenakan zakat pada uangnya yang

menganggur. Dengan kata lain, tidak ada celah dalam islam untuk tidak men-

generate kekayaan dalam bentuk investasi (Nadjib, 2008).

Tujuan investor berinvestasi yaitu memperoleh keuntungan di masa

mendatang atas investasi yang mereka lakukan sekarang. Keuntungan yang

diperoleh investor dapat terdiri dari berbagai macam bentuk sesuai dengan

jenis investasi yang dipilih. Investasi terdiri dari dua kelompok yaitu invetasi

pada aset riil dan investasi pada aset finansial. Investasi aset riil dapat berupa

tanah, bangunan, mesin dan pendirian pabrik, sementara investasi aset

finansial dapat berupa saham dan obligasi (Bodie, 2006).

Salah satu media dalam berinvestasi adalah melalui pasar modal. Pasar

modal, seperti juga perbankan, adalah media yang mampu menjadi jembatan

bagi pihak yang kelebihan dana dan membutuhkan modal. Didalamnya

terhubungkan begitu banyak pelaku ekonomi tanpa batas negara. Jika pasar

modal berfungsi dengan baik, maka pasar modal akan berpengaruh signifikan

1

Page 19: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

2

dalam pembangunan ekonomi. Di Indonesia sendiri, pasar modal syariah

berkembang dengan cukup baik. Perkembangan ini meskipun tidak secepat

perkembangan perbankan syariah, namun memilki kecenderungan yang terus

meningkat sejalan dengan berkembangnya industri keuangan syariah di

indonesia (Nadjib, 2008).

Perkembangan pasar modal syariah ditunjang dengan semakin

banyaknya intuisi seperti Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Dewan Syariah Nasional-

Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan beragamnya instrumen investasi

syariah. Instrumen investasi berbasis syariah di Indonesia sangat diperlukan

mengingat penduduk Indonesia sebagian besar umat muslim, dan 85% dari

total tingkat pemahaman akan ekonomi islam semakin membaik. Pasar modal

syariah dapat memberikan akses bagi penduduk muslim yang ingin

menginvestasikan dananya secara syariah, serta sumber potensial dalam

berkembangnya investasi di Indonesia

Seiring dengan kemajuan pesatnya industri pasar pun mulai membentuk

pasar modal syariah yang diawali dengan diluncurkannya reksadana syariah

pada tahun 1997. Kemudian pada tahun 2000 dibentuklah index saham

syariah yang diberi nama Jakarta Islamic Index (JII) yang memuat 30 saham

yang diseleksi berdasarkan kriteria syariah serta rasio keuangan yang telah

ditentukan. Beragam produk ditawarkan dalam indeks syariah dalam JII

maupun ISSI saham syariah, obligasi syariah atau sukuk (Firdaus, 2005).

Page 20: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

3

Tabel 1. 1

Perkembangan Jumlah Saham Syariah Dalam DES per Des 2015

Tahun Periode

Periodik Sub

Total IPO Total

Listing Perusahaan

Publik

Tidak

Listing

2010 I 194 3 6 203 7 210

II 211 3 9 223 5 228

2011 I 217 3 9 229 5 234

II 238 3 9 250 3 253

2012 I 280 5 9 294 10 304

II 302 5 10 317 4 321

2013 I 282 5 9 302 8 310

II 313 5 10 328 8 336

2014 I 301 4 12 317 5 322

II 314 4 13 331 3 334

2015 I 313 4 13 330 4 334

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan

Tabel 1.1 menggambarkan kondisi perkembangan pasar saham syariah

di Indonesia dalam Daftar Efek Syariah (DES) sampai dengan 2015, dimana

saham-saham tersebut telah melewati skrining jenis industri dan skrining

rasio finansial yang ditetapkan DSN-MUI. Dalam beberapa tahun terakhir,

perkembangan produk investasi syariah menunjukkan pertumbuhan cukup

signifikan, dilihat dari sisi produknya jumlah saham syariah tercatat 334

saham atau 61 persen dari total kapitalisasi pasar saham Indonesia. Bahkan

diakhir tahun 2015, pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dominan

dibandingkan dengan non-syariah. Peningkatan jumlah saham yang masuk

DES ini menunjukkan jumlah emiten yang berpartisipasi dalam pasar saham

syariah semakin meningkat. Hal ini dapat dikatakan bahwa index syariah

mempunyai perkembangan yang cukup baik.

Jakarta islamic index merupakan salahsatu sarana investor yang ingin

menanamkan dananya dalam bentuk syariah yang ada di Bursa Efek

Page 21: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

4

Indonesia. Pasar modal syariah merupakan alternatif investasi yang tidak bisa

terlepas dari harga komoditas dan variabel makro ekonomi. Dimana fluktuasi

harga komoditas dunia dapat mempengaruhi pasar modal sebagai tempat

berinvestasi yang mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana

dengan pihak yang memerlukan dana. Selain itu, variabel ekonomi makro

yang paling berpotensi mempengaruhi langsung terhadap pasar modal yaitu

jumlah uang beredar, inflasi, dan kurs rupiah. Berikut ini adalah

perkembangan harga komoditas dan variabel ekonomi makro yang mendapat

perhatian investor dalam melakukan investasi.

Tabel 1.2

Perkembangan Barang Komoditas dan Variabel Ekonomi Makro

terhadap Index Harga Saham JII periode tahun 2011-2015

Variabel

Barang Komoditas Variabel Ekonomi Makro Index

Harga

Emas Dunia

(Troy/Ons)

Harga

Minyak

Dunia

(barel)

Inflasi

(%)

JUB

(Milyar

Rupiah)

Kurs

Rupiah

(Rp)

JII

(Milyar

Rupiah)

2011 156.858,7 108,7 5,38 2.571.212,8 9.138,17 520,49

2012 166.957,1 109,14 4,28 3.046.428,3 9.418,6 575,41

2013 131.103 106,02 6,96 3.456.705,3 10.562,7 625,97

2014 126.619,5 95,4 6,42 3.868.128,9 11.884,25 661,94

2015 116.011,4 49,09 6,39 4.375.519,5 13.457,6 645,2

Sumber: Kitco, Opec, Bank Indonesia

Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa harga emas mengalami kenaikan

pada 2011 sampai 2012 namun harga saham JII tetap bergerak stabil dan naik.

Emas banyak dipilih sebagai salahsatu bentuk investasi karena nilainya

cenderung stabil dan naik, namun minat investor pada saham tidak kalah

besar karena dengan menanamkan investasi dana di pasar saham dapat

memberikan keuntungan yang lebih tinggi meskipun berpotensi menimbulkan

kerugian.

Page 22: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

5

Pada tahun 2013 sampai 2014 emas mengalami penyusutan dan harga

saham JII menguat, sementara di tahun 2015 harga emas kembali melemah

diikuti dengan pergerakan saham JII yang mulai turun. Kenaikan harga emas

yang sangat tajam tidak akan berlangsung lama, emas mengalami overbough

(kelebihan pembelian), sementara bursa saham oversold (kelebihan

penjualan), sehingga dalam dalam waktu dekat akan terjadi koreksi. Akan ada

titik keseimbangan baru dimana harga emas akan melemah kembali,

sementara harga bursa saham akan seimbang (blogspot.com).

Harga minyak di tahun 2011 sampai dengan 2012 meningkat dan harga

saham JII mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dalam kondisi

kenaikan harga minyak naik tentunya JII merupakan sektor yang diuntungkan

karena perusahaan-perusahaan yang tergabung didalam indeks JII memilki

paparan minim terhadap laju inflasi dan suku bunga. Pada tahun 2013 sampai

2014 harga minyak mengalami penyusutan dan harga saham JII bergerak

stabil. Di akhir periode 2015 harga minyak turun drastis, hal ini diikuti

dengan melemahnya harga saham pada JII.

Di tahun 2011 sampai 2012 inflasi mengalami penurunan dan harga

saham JII meningkat. Lain halnya pada tahun 2013 sampai dengan 2014

inflasi melaju semakin meningkat namun index saham JII masih bergerak

stabil. Pada akhir periode 2015 terjadi penurunan terhadap inflasi yang diikuti

dengan penurunan pada index harga saham JII. Inflasi akan cenderung

meningkatkan biaya produksi perusahaan, sehingga margin keuntungan lebih

rendah. Dampak lanjutan dari hal ini adalah menjadikan harga saham di bursa

Page 23: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

6

menjadi turun, meskipun indeks JII memiliki korelasi negatif dengan laju

inflasi, dimana ketika inflasi naik maka index JII turun, namun penurunan

index JII akibat kenaikan inflasi lebih kecil dibandingkan pasar.

Jumlah uang beredar di tahun 2011 sampai 2015 searah dengan

kenaikan harga saham JII. Tingginya likuiditas uang yang beredar turut

mempengaruhi perilaku pasar saham. Permintaan uang tunai untuk tujuan

spekulasi menunjukkan jumlah uang tunai yang diminta untuk tujuan

membiayai transaksi pengeluaran yang sifatnya spekulatif. Misalnya membeli

surat berharga (obligasi) atau saham. Jumlah uang tunai yang diminta untuk

tujuan spekulasi dipengaruhi secara negatif oleh suku bunga. Artinya,

semakin tinggi suku bunga semakin sedikit jumlah uang tunai yang diminta

untuk tujuan spekulasi, dan sebaliknya. Sehingga jumlah uang yang beredar

berpengaruh secara positif terhadap kinerja saham.

Pada tahun 2011 sampai 2014 setiap tahunnya nilai tukar rupiah terus

mengalami kenaikan, kenaikan ini menandakan bahwa nilai tukar rupiah

semakin melemah, namun pergerakan harga saham JII tetap stabil. Di akhir

periode 2015 kurs rupiah melambung tinggi sehingga berdampak terhadap

harga saham JII yang mulai melemah. Menguatnya nilai tukar Rupiah

terhadap USD membuat emiten di pasar modal yang memiliki hutang berupa

USD menjadi lebih ringkas saat melunasi kewajibannya, sehingga margin

keuntungan dan harga sahamnya meningkat. Hal ini berarti harga saham JII

terkena dampak positif sehingga mengalami kenaikan terhadap harga

sahamnya.

Page 24: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

7

Dari uraian diatas bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

harga saham yang cukup beragam. Pengaruh dari perubahan harga komoditas

cukup besar dalam mempengaruhi pergerakan indeks harga saham. Hal ini

disebabkan karena Indonesia merupakan salah satu produsen komoditas

dunia. Banyak teori yang mengungkapkan bahwa saham dapat dipengaruhi

oleh harga emas, kenaikan harga emas akan mendorong investor untuk

memilih berinvestasi di emas dari pada di pasar modal. Sebab emas dapat

memberikan hasil imbal balik yang baik dengan kenaikan harganya. Ketika

banyak investor yang mengalihkan portofolionya investasi kedalam bentuk

emas batangan, hal ini akan mengakibatkan turunnya indeks harga saham di

negara yang bersangkutan karena aksi jual yang dilakukan investor.

Menurut Pakasi (2008) komoditas lainnya yang paling berpengaruh saat

ini adalah minyak mentah. Fluktuasi harga minyak mentah dunia mendapat

sorotan utama karena minyak menjadi sebuah komoditas yang penting bagi

banyak pihak, sehingga menjadi isu penting bagi masyarakat, pemerintah, dan

para pelaku usaha. Gejolak minyak yang terjadi akhir-akhir ini merupakan

permasalahan yang menimbukan kekhawatiran di berbagai negara di seluruh

dunia. Kenaikan harga minyak mentah menjadikan turun naiknya harga bahan

bakar diseluruh dunia. Indonesia dan sejumlah negara lain telah menaikan

harga BBM yang vital bagi kehidupan dan perekonomian. Kondisi ini

menjadi sangat penting karena tingginya harga minyak akan memicu

kenaikan harga komoditas lain dan menimbulkan tekanan inflasi diseluruh

dunia.

Page 25: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

8

Peningkatan inflasi secara relatif merupakan sinyal negatif bagi investor

di pasar modal (Tandelilin, 2010). Inflasi akan meningkatkan pendapatan dan

biaya produksi perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari

peningkatan harga yang dapat dinikmati perusahaan maka profitabilitas

perusahaan akan menurun, hal inilah yang menyebabkan investor enggan

menanamkan dana investasinya di perusahaan tersebut sehingga harga saham

di bursa menurun.

Menurut Mohamad (2006) jumlah uang beredar (money supply)

merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang bisa mempengaruhi

pergerakan harga saham. Ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat

mengalami peningkatan maka orang akan cendrung berinvestasi pada saham,

karena dengan itu mereka akan mendapatkan keuntungan sesuai yang mereka

harapkan. Sedangkan jika mereka berinvestasi pada bank, maka keuntungan

yang mereka harapkan tidak akan sesuai dengan yang diinginkan karena pada

saat itu suku bunga akan mengalami penurunan.

Sementara itu, nilai kurs rupiah terhadap dollar AS juga salah satu

faktor yang turut mempengaruhi pergerakan indeks saham di pasar modal

Indonesia. Kestabilan pergerakan nilai kurs menjadi sangat penting, terlebih

bagi perusahaan yang aktif dalam kegiatan ekspor impor yang tidak dapat

terlepas dari penggunaan mata uang asing yaitu dollar Amerika Serikat

sebagai alat transaksi atau mata uang yang sering digunakan dalam

perdagangan. Fluktuasi nilai kurs yang tidak terkendali dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar modal. Pada saat nilai

Page 26: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

9

rupiah terdespresiasi dengan dollar Amerika Serikat, harga barang-barang

impor menjadi lebih mahal, khususnya bagi perusahaan yang sebagaian besar

bahan bakunya menggunakan produk-produk impor. Peningkatan bahan-

bahan impor tersebut secara otomatis akan meningkatkan biaya produksi dan

pada akhirnya terindikasi berpengaruh pada penurunan tingkat keuntungan

perusahaan, sehingga hal ini akan berdampak pula pada pergerakan harga

saham perusahaan yang kemudian memacu melemahnya pergerakan indeks

harga saham (Witjaksono, 2010).

Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara

kestabilan nilai rupiah. Sebagaimana tercantum dalam UU No.3 tahun

2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Hal yang dimaksud dengan kestabilan

nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan

jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun

2005. Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan

inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (inflation targeting

framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free

floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai

stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga

menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar

yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk

melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter

(seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran

Page 27: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

10

laju inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Secara operasional,

pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-

instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun

valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib

minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat

melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan prinsip syariah

(www.idx.co.id).

Mengingat perkembangan investasi saham syariah dalam industri pasar

modal syariah di Indonesia yang sekarang ini sedang berkembang cukup

pesat. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

syariah di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dikemas dengan judul: “

Analisis Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Jumlah

Uang Beredar, Inflasi, Kurs Rupiah Terhadap Harga Saham di Jakarta

Islamic Indeks Tahun 2011-2015).”

B. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman

yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan agar masalah yang akan diteliti

tidak terlalu meluas. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas yang digunakan adalah Harga Emas Dunia, Harga Minyak

Dunia, Inflasi, Kurs Rupiah.

Page 28: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

11

2. Variabel terikat yang digunakan adalah Jakarta Islamic Index (JII).

3. Periode penelitian dari tahun 2011 sampai 2015.

4. Objek penelitian adalah harga Jakarta Islamic Index (JII).

C. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia,

Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Kurs Rupiah secara jangka pendek terhadap

Jakarta Islamic Index (JII ) periode 2011-2015.

2. Apakah terdapat pengaruh antara Emas Dunia, Harga Minyak Dunia,

Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Kurs Rupiah jangka panjang terhadap

Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2015.

3. Bagaimana pola dinamis akibat pengaruh Harga Emas Dunia, Harga

Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Kurs Rupiah terhadap

Saham Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2011-2015.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Menganalisis apakah terdapat pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak

Dunia, Inflasi, Kurs Rupiah terhadap Jakarta Islamic Index (JII) jika

dianalisa secara jangka pendek.

2. Menganalisis apakah terdapat pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak

Dunia, Inflasi, Kurs Rupiah terhadap Jakarta Islamic Index (JII) jika

dianalisa secara jangka panjang.

Page 29: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

12

3. Menganaisis variabel manakah yang paling signifikan yang mempengaruhi

Jakarta Islamic Index (JII).

E. Manfaat

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis, sebagai pembelajaran dalam menganalisis saham dan

diharapkan hasil penelitian dapat menambah kemampuan berfikir dan

menambah ilmu pengetahuan yang berharga.

2. Bagi Akademisi, sebagai bahan bacaan dan menambah referensi yang

belum ada pada perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

3. Untuk investor

Dapat memberikan informasi yang dibutuhkan di dalam membuat

keputusan investasi syariah, khususnya sebelum membeli saham

perusahaan pada sektor Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta.

4. Untuk Emiten

Sebagai pemicu agar emiten selalu meningkatkan nilai-nilai fundamental

perusahaannya. Agar investor tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan

tersebut.

Page 30: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pasar Modal Syariah

Pasar Modal Syari‟ah dapat diartikan sebagai Pasar Modal yang

menerapkan prinsip-prinsip syari‟ah dalam kegiatan transaksi ekonomi

dan terlepas dari hal-hal yang dilarang, seperti riba, perjudian dan lain lain

(Darmaji, et al. 2006).

Definisi Pasar Modal Syari‟ah yang tertera dalam Himpunan Fatwa

DSN-MUI, No.40/DSN-MUI/X/2003 pasal I Bab I ketentuan umum fatwa

tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syari‟ah di

Bidang Pasar Modal, dalam segi pengertian tidak ada perbedaan yang

mencolok tentang arti pasar modal, yang membedakannya adalah

instrumen-instrumen yang diperdagangkan dalam Pasar Modal Syari‟ah

harus memenuhi prinsip-prinsip syari‟ah.

Di Indonesia instrumen syari‟ah di pasar modal sudah terjadi

semenjak tahun 1997. Diawali dengan lahirnya reksadana syri‟ah yang

diprakasai Dana Reksa Investment Management (DIM) meluncurkan

Jakarta Islamic Index (JII) yang mencakup 30 jenis saham dari emiten-

emiten yang kegiatan usahanya memenuhi ketentuan hukum berdasarkan

syariah (Ansori, 2008).

Pasar modal berbasis syari‟ah di Indonesia secara resmi ditetapkan

pada tanggal 14 Maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU

13

Page 31: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

14

antara Bapepam-LK dengan Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama

Indonesia (DSN-MUI). Pola hubungan kerja Bapepam-LK dengan DSN-

MUI adalah hubungan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama untuk

pengaturan yang efektif, dan efisien dalam rangka akselarasi pertumbuhan

produk syari‟ah. Hal ini tersusun dalam bentuk (Sutedi, 2011):

a. Penyusunan Bapepam-LK dan fatwa DSN-MUI.

b. Penelaahan pernyataan pendaftaran penerbitan efek syari‟ah.

c. Pengawasan kepatuhan pemenuhan prinsip syariah.

d. Pengembangan produk.

e. Peningkatan kualitas SDM

Adapun instrumen pasar modal yang sesuai dengan syariah dalam

pasar pedana adalah muqaradah/mudharabah funds, saham biasa (common

stock), muqaradah/mudharabah bond. Karena instrumen pasar modal

tersebut diperdagangkan dipasar perdana, maka prinsip dasar pasar

perdana adalah semua efek harus berbasis pada harta atau transaksi riil,

tidak boleh menerbitkan efek utang utnuk membayar kembali utang (bay

al dayn bi al dayn), dana atau hasil penjualan efek akan diterima oleh

perusahaan, hasil investasi akan diterima pemodal (shahibul maal), tidak

boleh memberikan jaminan hasil semata-mata merupakan fungsi dari

waktu (Auliyah dan Hamzah, 2006).

Saham adalah salah satu efek yang diperdagangkan di Pasar Modal.

Dari sudut pandang fiqih, pada dasarnya saham adalah Efek syari‟ah.

Namun saham dapat menjadi tidak syariah apabila perusahaan yang

Page 32: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

15

menerbitkan (Emiten tidak memenuhi kriteria syari‟ah yang ditetapkan

oleh Dewan Syari‟ah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yang

telah di atur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor II.K.1 tentang kriteria

dan penerbitan Daftar Efek Syari‟ah.

Adapun kriteria- yang di maksud adalah sebagai berikut:

a. Tidak melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah,

antara lain;

b. Menyelenggarakan jasa keuangan yang menerapkan konsep ribawi, jual

beli resiko yang mengandung gharar dan maysir.

c. Memproduksi, mendistribusi, memperdagangkan, dan atau

menyediakan barang/jasa haram karena zatnya (Haram Lidzatihi); haram

bukan karena zatnya (Haram Lii-Ghoirihi).

2. Jakarta Islamic Indeks

Jakarta Islamic Indeks (JII) merupakan indeks terakhir yang

dikembangkan oleh BEJ yang bekerjasama dengan Danareksa Investment

Manajement (DIM) untuk merespon kebutuhan informasi yang berkaitan

dengan investasi syariah. Jakarta Islamic Index (JII) merupakan subset dari

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diluncurkan pada tanggal 3

Juli 2000 dan menggunakan tahun 1 Januari 1995 sebagai data base

(dengan nilai 100). JII melakukan penyaringan (filter) terhadap saham

yang listing. Rujukan dalam penyaringan adalah fatwa syariah yang

dilakukan Dewan Syariah Nasional (DSN). Berdasarkan fatwa inilah BEJ

Page 33: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

16

memilih emiten yang unit usahanya sesuai dengan syariah (Rodoni,

2009:72).

Adapun syarat suatu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat

dikatakan syariah adalah sebagai berikut:

a. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara

pengelolaan perusahaan yang mengeluarkan saham (emiten) atau

perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah tidak boleh

bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, antara lain :

1) Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau

perdagangan yang dilarang

2) Lembaga keuangan ribawi, termasuk bank dan asuransi

konvensional.

3) Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan makanan atau

minuman yang haram.

4) Memproduksi, mendistribusikan, menyediakan barang-barang atau

jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat.

5) Melakukan investasi pada emiten (perusahaan) yang pada saat

transaksi tingkat (nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga

keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya.

b. Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah wajib

untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai

dengan syariah yang dikeluarkan.

Page 34: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

17

c. Emiten atau perusahaan publik yang menerbitkan saham syariah

menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi prinsip-prinsip syariah

yang memiliki syariah Compliance Officer (Fatwa DSN No.40.2003).

Menurut Khan (2005) dalam bukunya Rodoni, (2009:74)

menjelaskan identifikasi perusahaan yang islami mengajukan beberapa

syarat:

a. Emiten/perusahaan tersebut tidak berkaitan dengan riba

b. Perusahaan tersebut tidak membuat atau memproduksi barang atau

jasa yang dilarang oleh syariah.

c. Perusahaan yang tidak bertindak eksploitatif secara berlebihan

terhadap faktor-faktor produksialam yang diberikan Allah.

d. Perusahaan tidak mempermainkan harga sekehendaknya, perusahaan

tersebut tidak menghalangi free market.

e. Perusahaan tersebut mempunyaai sosial responsibility yang tinggi

sehingga punya kepedulian terhadap ummat, dan memilih ethical

behaviour.

Kriteria investasi islami berdasarkan Fatwa DSN, adalah sebagai

berikut:

a. Perusahaan yang mendapatkan dana pembiayaan atau sumber dana

dari utang tidak lebih dari 30% dari rasio modalnya.

b. Pendapatan bunga yang diperoleh perusahaan tidak lebih dari 15%.

c. Perusahaan yang memiliki aktiva kas atau piutang yang jumlah

piutang dagangnya atau total piutangnya tidak lebih dari 50%.

Page 35: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

18

3. Harga Emas Dunia

Emas adalah logam yang padat, lembut, mengkilat, dan salah satu

logam paling lentur diantara logam lainnya. Dibandingkan dengan jenis

logam lainnya. emas memiliki beberapa kelebihan, seperti pendapat Jack

Weatherford “dimanapun orang ingin menyentuhnya, mengenakannya,

bermain-main dengannya, dan juga memilkinya. Karena berbeda dengan

tembaga yang berubah menjadi hijau, besi yang mudah berkarat dan perak

yang mudah memudar. Emas murni tetaplah murni dan tidak berubah”.

Sifat-sifat alamiah inilah yang menyebabkan nilai atau harga emas yang

menjadi amat bernilai (Dipraja, 2011).

Standar emas menurut Mas‟ud (2009) manfaat emas atau nilai

standar emas lumayan stabil dan benar-benar dipandang dunia. Emas

standar menyiapkan jalan bagi perdagangan internasional sebagaimana

masyarakat dunia memiliki keinginan bersama terhadap emas. Terlebih

orang yang melakukan perdagangan dapat meleburkan kepingan emasnya

saat sedang ada kebutuhan.

Menurut Dipraja (2011) ada empat faktor kelebihan emas, yaitu:

a. Keterbatasan jumlahnya yang termasuk barang tambang (sumber daya

alam yang tidak dapat diperbarui), emas terbentuk karena proses alami

dan manusia hanya dapat menambangnya, proses penambangan tidak

mudah, bahkan dapat mempertaruhkan nyawa.

b. Tidak terikat dengan sistem bunga sebagaimana dengan halnya uang

kertas.

Page 36: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

19

c. Kemampuan emas atas daya beli terkini, dalam arti emas mampu

beradaptasi dengan inflasi yang harus membuat barang dan jasa

menjadi mahal.

Sejak tahun 1968, yang menjadi patokan emas seluruh dunia adalah

harga emas berdasarkan standar pasar emas London. Sistem ini dinamakan

London Gold Fixing (LGF). London Gold Fixing adalah suatu prosedur

dimana harga emas ditentukan dua kali sehari setiap hari kerja dipasar

London oleh lima anggota pasar London Gold Fixing Ltd. Kelima anggota

tersebut adalah:

(http://www.sgberjangka.com/index.php/MengenalEmasLocoLondon.html)

a. Bank of Nova Scottia

b. Barclaya Capital

c. Deutsche Bank

d. HSBC

e. Societe Generale

Proses penentuan harga adalah melalui lelang diantara kelima

member tersebut. Pada setiap awal periode perdagangan, Presiden London

Gold Fixing Ltd akan mengumumkan suatu harga tertentu. Kemudian

kelima anggota tersebut akan mengabarkan harga tersebut kepada dealer.

Dealer inilah yang berhubungan langsung dengan pembeli sebenarnya dari

harga emas yang diperdagangkan tersebut. Posisi akhir yang ditawarkan

oleh setiap dealer kepada anggota Gold Fixing merupakan posisi bersih

dari akumulasi permintaan dan penawaran klien mereka.

Page 37: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

20

Dari sinilah harga emas akan terbentuk. Apabila permintaan lebih

banyak dari penawaran secara otomatis harga akan naik, demikian pula

sebaliknya. Penentuan harga yang pasti menunggu hingga tercapainya titik

keseimbangan. Ketika harga sudah pasti, maka Presiden akan mengakhiri

dan mengatakan “There are no flags, and we are fixed”. Proses penetuan

emas dilakukan dua kali sehari. Yaitu pada pukul 10.30 (Harga Emas Gold

A.M) dan pada pukul 15.00 (Harga Emas Gold P.M). Harga emas

ditentukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat, Poundsterling

Inggris dan Euro. Pada umunya Gold P.M dianggap sebagai harga

penutupan pada hari perdagangan dan sering digunakan sebagai patokan

nilai kontrak emas diseluruh dunia.

4. Harga Minyak Dunia

Minyak mentah terbentuk dari penguraian tanaman dan hewan

selama nberjuta tahun yang terjadi dibawah permukaan bumi. Minyak

mentah memilki karakteristik dan kekentalan yang bervariasi. Yang

terdapat perbedaan dalam warna, bau, sifat, struktur olekul, dan kualitas.

Perbedaan ini disebabkan oleh lokasi yang berbeda dari ladang minyak di

seluruh dunia (Amazin.com).

Minyak mentah atau crude oil salahsatu energi utama yang sangat

dibutuhkan. Hasil dari pengolahan minyak mentah dapat menjadi energi

untuk melakukan kegiatan produksi. Harga minyak mentah dunia diukur

dari harga spot pasar minyak dunia, pada umumnya yang digunakan

menjadi standar adalah Brent (Brent Crude) merupakan nilai standarisasi

Page 38: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

21

minyak yang sumbernya berasal dari laut utara (eropa) sedang nama Brent

berasal dari lahan tambang di laut utara, yang dibuka pada tahun

1970. Harga minyak Brent menjadi dasar pembentukan harga sejak tahun

1971 untuk hampir 40% nilai minyak diseluruh dunia, dan terus digunakan

sampai sekarang ini.

Namun, dalam perkembangannya, karena produksi dari Brent terus

mengalami penurunan maka sejak 2007 berkembang standarisasi harga

baru yaitu WTI. Saat ini penetapan harga minyak bumi didasarkan pada

dua kelompok/standar yang umum dan besar yaitu. WTI (West Texas

Intermediate) adalah minyak bumi yang diproduksi di Texas (AS), dan

dalam aplikasinya kebanyakan digunakan untuk bensin industri dan itulah

sebabnya minyak ini banyak diminati, terutama di AS dan Cina

(www.idx.co.id).

Harga minyak OPEC merupakan harga minyak campuran dari

negara-negara yang tergabung dalam OPEC, seperti Algeria, Indonesia,

Nigeria, Saudi Arabia, Dubai, Venezuela, dan Mexico. OPEC

menggunakan harga ini untuk mengawasi kondisi pasar minyak dunia.

Harga minyak OPEC lebih rendah karena minyak dari beberapa negara

anggota OPEC memiliki kadar belerang yang cukup tinggi sehingga lebih

susah untuk dijadikan sebagai bahan bakar (www.opec.org).

Menurut Prayitno (2010) beberapa hal yang mempengaruhi harga

minyak dunia antara lain :

Page 39: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

22

a. Penawaran minyak dunia, terutama kuota suplai yang ditentukan oleh

OPEC.

b. Cadangan minyak Amerika Serikat, terutama yang terdapat di kilang

minyak Amerika Serikat dan yang tersimpan dalam cadangan minyak

strategis.

c. Permintaan minyak dunia, ketika musim panas permintaan minyak

diperkirakan meningkat salah satunya dikarenakan permintaan minyak

dari maskapai penerbangan untuk perjalanan wisatawan. Sedangkan

ketika musim dingin, permintaan minyak dapat pula meningkat karena

digunakan untuk untuk penghangat ruangan.

Pergerakan harga minyak mentah dunia yang berfluktuasi juga

merupakan suatu indikasi yang mempengaruhi pasar modal suatu negara.

Kenaikan harga minyak mentah dunia secara tidak langsung akan

berimbas pada sektor ekspor dan impor suatu negara.

Menurut Nizar (2012) Mekanisme Transmisi Harga Minyak ada 6

saluran yang dapat mentransmisikan dampak guncangan harga minyak (oil

price shocks) terhadap aktivitas ekonomi:

a. Efek sisi penawaran (supplyside shock effect). Kenaikan harga minyak

menyebabkan penurunan output karena kenaikan harga memberikan

sinyal berkurangnya ketersediaan input dasar untuk produksi.

Akibatnya, laju pertumbuhan dan produktivitas menurun (Qianqian,

2011).

Page 40: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

23

b. Efek transfer kekayaan (wealth transfer effect), yang menekankan

pada pergeseran daya beli dari negara importir minyak ke negara

eksportir minyak. Pergeseran daya beli menyebabkan berkurangnya

permintaan konsumen terhadap minyak di negara pengimpor dan

bertambahnya permintaan konsumen di negara pengekspor.

c. Efek saldo riil (real balance effect). Kenaikan harga minyak akan

mendorong kenaikan permintaan uang. Apabila otoritas moneter gagal

meningkatkan jumlah uang beredar untuk memenuhi pertumbuhan

permintaan uang, maka saldo riil akan turun, suku bunga akan naik dan

berdampak laju pertumbuhan ekonomi.

d. Efek inflasi (inflation effect). Kenaikan harga minyak juga

menyebabkan meningkatnya inflasi. Harga minyak mentah yang lebih

tinggi akan segera diikuti oleh naiknya harga produk-produk minyak,

seperti bensin dan minyak bakar yang digunakan konsumen (Cologni

and Manera, 2008).

e. Efek konsumsi, investasi dan harga saham. Kenaikan harga minyak

memberikan efek negatif terhadap konsumsi, investasi dan harga

saham. Pengaruh terhadap konsumsi berkaitan dengan pendapatan

disposibel yang berkurang karena kenaikan harga minyak, sedangkan

investasi dipengaruhi melalui peningkatan biaya.

f. Penyesuaian sektoral (sectoral adjustment effect). Guncangan harga

minyak akan mempengaruhi pasar tenaga kerja melalui perubahan biaya

produksi relatif industri. Jika harga minyak naik secara berkelanjutan,

Page 41: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

24

maka struktur produksi akan berubah dan berdampak terhadap

pengangguran.

5. Jumlah Uang Beredar

a. Pengertian dan Fungsi Uang

Menurut Sukirno (2006) uang didefinisikan sebagai benda-

benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk

mengadakan tukar-menukar atau perdagangan.

Dalam ilmu ekonomi peranan atau fungsi uang dibedakan

menjadi 4 jenis yaitu:

1) Fungsi uang sebagai alat tukar.

Dengan adanya uang, kegiatan tukar-menukar akan jauh lebih

mudah dijalankan kalau dibandingkan dengan perekonomian yag

bertransaksi dengan menggunakan barter. Sehingga uang yang

dipakai pada masyarakat digunakan untuk bertransaksi mengganti

sistem barter.

2) Fungsi uang sebagai satuan hitung.

Penggunaan uang dalam masyarakat bersumber dari

kesanggupannya untuk bertindak sebagai satuan nilai. Dalam hal ini

yang dimaksud dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang

menentukan besarnya nilai dari berbagai jenis barang dengan adanya

uang. Nilai suatu barang dapat dengan mudah dinyatakan yaitu

dengan menunjukkan jumlah uang yang diperlukan untuk

memperoleh barang tersebut.

Page 42: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

25

3) Fungsi uang sebagai pembayaran tertunda.

Penggunaan uang sebagai alat pembayaran atau perantara

dalam tukar menukar dapat mendorong pembayarannya ditunda

karena para pelaku ekonomi akan merasa yakin bahwa

pembayarannya yang ditunda itu adalah sesuai dengan yang

diharapkan.

4) Fungsi uang sebagai penyimpan nilai.

Uang bisa digunakan sebagai alat penyimpanan nilai.

Maksudnya adalah penggunaannya memungkinkan kekayaan orang

disimpan dalam bentuk uang.

b. Uang Kertas Dan Uang Giral

1) Perkembangan Penggunaan Uang Kertas

Pada mulanya uang kertas dikeluarkan untuk menggantikan

emas yang disipan di bank umum (perdagangan). Apabila seseorang

mempunyai uang emas yang didepositokan ke dalam bank umum,

sebagai gantinya orang tersebut akan menerima uang kertas yang

sama nilainya dengan uang emas yang disimpannya. Akan tetapi

lama-kelamaan bank umum mulai mengeluarkan uang kertas tanpa

menggantikan dengan emas. Perkembangan perdagangan yang pesat

memrlukan lebih banyak uang. Sedangkan tambahan emas yang

didepositokan ke bank umum tidak dapat mencapai kepesatan

perkembangan perdagangan.

Page 43: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

26

Masalah ini mendorong bank umum menciptakan uang kertas

tanpa sandaran atau cadangan emas. Masyarakat masih tetap

bersedia menggunakan uang yang dikeluarkan tanpa digantikan oleh

emas, oleh karena itu uang kertas tersebut dinyatakan bahwa bank

yang mengeluarkan uang tersebut. Janji inilah yang menibulkan

kepercayaan kepada masyarakat untuk menyimpan harta dalam

bentuk uang dan menggunakan uang tersebut untuk membiayai

perbelanjaannya.

Uang kertas yang sekarang ini digunakan di berbagai negara

tidak lagi dikeluarkan oleh bank umum. Sejak lama bank umum

tidak lagi memiliki wewenang untuk mengeluarkan uang. Di setiap

negara, pada masa ini wewenang untuk mengeluarkan uang berada

di tangan bank sentral dan di Indonesia bank tersebut adalah Bank

Indonesia (Sukirno, 2006).

Dapat disimpulkan bahwa uang kertas adalah uang yang

diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) berupa uang logam dan

uang kertas, baik yang memilki nilai intrinsik maupun ekstrinsik.

2) Perkembangan Peran uang giral

Bank umum tidak dapat lagi mempunyai wewenang untuk

mengeluarkan uang kertas, akan tetapi dalam perekonomian modern,

bank-bank umum merupakan bank pencipta uang yang terbesar

dalam perekonomian. Uang yang dimaksudkan dengan uang giral

Page 44: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

27

adalah tabungan seseorang atau suatu perusahaan dalam bank yang

dapat diambil pemiliknya dengan menggunakan cek.

Terdapat dua cara yang menyebabkan bank umum

menciptakan uang girtal. Cara pertama adalah melalui simpanan

giral yang dilakukan seseorang atau suatu perusahaan. Seseorang

yang mendepositokan uang tunai sebanyak Rp 10 juta ke dalam

rekening giralnya atau suatu perusahaan perseroan terbatas

memasukan uangnya sebanyak Rp 100 ke dalam rekening giralnya.

Kedua tindakan memasukan uang ke abk umum ini akan

menci[ptakan uang giral. Individu atau perusahaan tersebut dapat

menggunakan deposito giralnya dengan mengeluarkan cek.

Cara kedua yang dapat dilakukan bank umum adalah dengan

memberi pinjaman. Seseorang atau perushaan memerlukan pinjaman

sebanyak Rp 500 juta untuk biaya modal operasi perusahaan. Sebuah

gedung mewah diserahkan kepada bank sebagai jaminan dan bank

umum memberi pinjaman yang diperlukan. P[injaman ini

menyebabkan orang atau perusahaan tersebut dapat menulis cek

sebanyak pinjaman yang diberikan (Sukirno, 2006).

Pada hakikatnya jenis uang inilah yang banyak beredar di

masyarakat dalam tatananan perekonomian modern. Jenis uang yang

diterbitkan berupa surat hutang (wesel/promise), cek, surat deposito,

dan sebagainya.

Page 45: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

28

c. Jumlah Uang Beredar Dalam Arti Sempit Dan Dalam Arti Luas.

Menurut Manurung et, al. (2004) Jumlah Uang Beredar Dalam

Arti Sempit (M1) adalah jumlah uang beredar dalam arti sempit

(narrow money) adalah jumlah uang beredar yang terdiri dari uang

kartal dan uang giral. Dimana uang kartal terdiri atas uang kertas dan

uang logam yang berlaku, tidak termasuk uang kas pada kantor

perbendaharaan dan kas negara (KPKN) dan bank umum. Uang giral

terdiri atas rekening giro, kiriman uang, simpanan berjangka, dan

tabungan dalam rupiah yang sudah jatuh tempo, yang seluruhnya

merupakan simpanan penduduk dalam rupiah pada sistem moneter.

Rumus: M1 = Uang Kartal + Uang Giral

Jumlah Uang Beredar Dalam Arti Luas (M2) adalah jumlah

uang beredar dalam arti luas adalah M1 ditambah uang kuasi, yang di

Indonesia adalah deposito berjangka.

Rumus: M2 = M1 + Uang Kuasi

d. Teori Kuantitas Uang

Menurut teori kuantitas uang oleh Alfred Marshal yang isinya

jika perubahan uang beredar akan mengakibatkan perubahan harga

secara proporsional. Menurut Boediono (2005) teori marshal dapat

dituliskan sebagai berikut:

M = kPT atau M = Kpy

Penjelasan:

M : jumlah uang beredar

Page 46: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

29

K : besarnya uang tunai yang dipegang masyarakat

P : harga umum

T atau Y: jumlah produk setengah jadi

Persamaan diatas menjelaskan jika laju uang beredar diketahui

oleh besarnya uang yang dipegang masyarakat, jumlah produksi dan

tingkat harga.

e. Teori Permintaan dan Penawaran Uang

Teori permintaan uang berkaitan dengan faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya pertumbuhan uang dan teori penawaran uang

sangat berkaitan dengan jumlah uang yang beredar.

1) Teori Permintaan Uang

Menurut Murni (2006) merujuk pada pandangan ekonomi

klasik fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar, oleh sebab itu jumlah

uang yang diminta berbanding proporsional dengan tingkat produk

ataera pendapatan nasional. Bila tingkat produk nasional meningkat

permintaan uang untuk transaksi dipandang sebagai nilai likuiditas

(L) dalam arti riil yang ada di tangan masyarakat. Sementara L

merupakan nilai nominal uang (Md) dibagi dengan tingkat harga (P)

dan jika diformulasikan adalah sebagai berikut:

L = kY

L = Md/P=kY

Penjelasan:

L : permintaan riil

Page 47: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

30

Md : nilai nominal pendapatan

P : tingkat harga

Y : produk nasional

2) Teori Penawaran Uang

Teori penawaran uang menjelaskan bahwa uang terdiri dari

M1 dan M2 yang keduanya tersedia dalam rangka kegiatan ekonomi

suatu negara.

a) Penawaran uang (M1)

Penawaran uang M1 merupakan jumlah uang yang digunakan

untuk keperluan transaksi yang terdiri dari:

Uang logam dan uang kertas yang secara umum disebut uang

kartal

Uang giral yaitu deposito yang dikeluarkan oleh bank umum.

b) Penawaran uang (M2)

Penawaran uang M2 terdiri dari M1 ditambah dengan rekening

tabungan dan kekayaan lain yang ditukarkan atau dicairkan dalam

waktu dekat (Murni, 2006).

6. Inflasi

Menurut Fahmi (2012) inflasi adalah suatu kejadian yang

menggambarkan situasi dan kondisi dimana harga barang mengalami

kenaikan dan nilai mata uang mengalami pelemahan, dan jika ini terjadi

secara terus menrus maka akan mengakibatkan memburuknya kondisi

ekonomi secara menyeluruh serta mampu mengguncang tatanan stabilitas

Page 48: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

31

politik suatu negara. Inflasi adalah kecenderungan harga-harga barang

dan jasa termasuk faktor-faktor produksi, diukur dengan satuan mata

uang yang semakin menaik secara umum dan terus-menerus. Dari

definisi tersebut dapat dipahami bahwa inflasi merupakan faktor yang

membahayakan bagi perekonomian suatu negara. Dalam perekonomian

suatu negara yang sedang berkembang, inflasi yang rendah tingkatnya

dinamakan deflasi, menujukan sampai buruknya masalah ekonomi yang

dihadapi.

Menurut Samuelson (1992) seperti sebuah penyakit, inflasi dapat

digolongkan menurut tingkat keparahannya yaitu sebagai berikut:

a. Moderat Inflation : karakteristiknya adalah kenaikan tingkat harga

yang lambat. Umumnya disebut sebagai „inflasi satu digit‟. Pada

tingkat inflasi seperti ini orang orang masih mau untuk memegang

uang dan menyimpan kekayannya dalam bentuk uang dari pad dalam

bentuk aset riil.

b. Galloping Inflation : inflasi pada tingkat ini terjadi pada tingkatan

20% sampai dengan 200% pertahun. Pada tingkatan inflasi ini seperti

orang yang hanya mau memegang uang seperlunya saja, sedangkan

kekayaaan disimpan dalam bentuk aset-aset riil. Orang akan

menumpuk barang-barang, membeli rumah ddan tanah.

c. Hyper inflation : inflasi jenis ini terjadi tingkatan yang sangat tinggi

yaitu jutaan sampai trilyunan persen pertahun. Walaupun sepertinya

banyak pemerintahan yang perekonomiannya dapat bertahan

Page 49: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

32

menghadapi galloping inflation, akan tetapi tidak pernah bertahan

menghadapi inflasi jenis ketiga yang amat „mematikan‟ ini.

Dari segi penyebabnya menurut Karim (2007 inflasi dapat

digolongkan menjadi:

a. Natural inflation dan Human Error inflation. Natural inflation adalah

inflasi yang terjadi karena sebab alamiah yang tidak dapat dicegah

oleh manusia, sedangkan human error inflation adalah inflasi yang

terjadi karena kesalahan manusia.

b. Actual/anticipated/expected inflation dan unaticipated/unexpected

inflation. Pada expected inflation, tingkat suku bunga pinjaman riil

sama dengan tingkat suku bunga pinjaman nominal dikurangi inflasi.

Sedangkan pada unexpected inflation, tingkat suku bunga pinjaman

nominal belum atau tidak merefleksikan kompensasi terhadap efek

inflasi.

c. Demand pull dan cost pust inflation. Demand pull inflation

diakibatkan oleh perubahan yang terjadi pada sisi permintaan aggregat

(AD) barang dan jasa pada suatu perekonomian, sedangkan cost push

inflation terjadi karena adanya perubahan-perubahan pada sisi

penawaran agregatif (AS) barang dan jasa pada suatu perekonomian.

d. Spiralling inflation, yaitu inflasi yang diakibatkan oleh inflasi yang

terjadi sebelumnya, sementara inflasi yang sebelumnya itu terjadi

sebagai akibat inflasi terdahulu, demikian seterusnya.

Page 50: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

33

e. Imported inflation dan domestic inflation. Imported inflation adalah

inflasi yang dialami oleh suatu negara karena posisinya sebagai price

taker dalam pasar perdagangan internasional. Sedangkan domestic

inflation hanya terjadi di suatu negara yang tidak begitu

mempengaruhi negara-negara lainnya.

Naik turunnya inflasi berpengaruh terhadap daya beli masyarakat

terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya saja

kenaikan inflasi akan menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat

terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Penurunan laba

suatu perusahaan menurunkan tingkat investor untuk menanamkan

modalnya di perusahaan tersebut. Bagi perusahaan yang sahamnya

tercatat di bursa efek, turunnya minat investor tercermin pada harga

saham tersebut. Hal tersebut berlaku sebaliknya jika terjadi penurunan

inflasi. Inflasi juga akan menaikkan tingkat suku bunga. Jika inflasi

meningkat, maka tingkat suku bunga juga akan meningkat. Peningkatan

suku bunga ini akan menarik masyarakat untuk menabung di bank.

Kondisi ini menybabkan suku bunga tabungan akan menjadi lebih tinggi

dari biasanya dan melebihi tingkat pengembalian hasil dari investasi di

pasar modal. Akibatnya, investasi di pasar modal menjadi tidak menarik

lagi bagi para investor dan mereka lebih memilih untuk mengalihkan

dananya ke tabungan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:116).

Page 51: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

34

Menurut Manurung et, al. (2004) Untuk mengetahui tingkat inflasi

yang berlaku dalam suatu periode tertentu ada beberapa indikator

makroekonomi yang digunakan yaitu:

a. Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index)

Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah angka indeks yang

menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli

konsumen dalam satu periode tertentu. IHK dihitung berdasarkan

harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat dalam satu

periode tertentu. Inflasi dapat diperoleh dengan rumus:

Inflasi = IHK – IHKt-1

IHKt-1

b. Indeks Harga Perdagangan Besar (Whosale Price Index)

Indeks Harga Perdagangan Besar Berbeda dengan metode

perhitungan IHK yang melihat inflasi dari segi konsumen, indeks

harga perdagangan besar (IHPB) melihat inflasi dari segi produsen.

IHPB menunjukkan tingkat harga yang diterima produsen pada

berbagai tingkat produksi Menghitung inflasi berdasarkan data IHPB

adalah:

Inflasi = IHPB – IHPBt-1 X 100%

IHPBt-1

c. Indeks Harga Implisit (GDP Deflator)

Perhitungan inflasi menggunakan IHK dan IHPB mempunyai

keterbatasan, karena hanya memperhitungkan beberapa ratus barang

dari beberapa puluh kota saja. Padahal barang yang dikonsumsi dan

Page 52: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

35

diproduksi tidak hanya barang yang diperhitungkan saja, namun masih

banyak barang yang mungkin belum dimasukkan dalam perhitungan

padahal barang tersebut diproduksi dan dikonsumsi. Kegiatan

ekonomi juga tidak terjadi di beberapa kota saja, melainkan diseluruh

pelosok tanah air. Oleh karena itu, untuk mendapatkan gambaran

inflasi yang mendekati keadaan sebenarnya, maka para ekonom

menggunakan indeks harga implicit (GDP Deflator) atau disingkat

IHI. Untuk menghitung IHI maka rumus yang digunakan adalah:

IHI = (harga tahun t: harga tahun t-1) x 100% .

Prinsip perhitungan inflasi berdasarkan IHI adalah sebagai

berikut:

Inflasi = IHI – IHIt-1

IHIt-1

Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya

investasi di suatu negara mendorong kenaikan suku bunga,

mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif kegagalan

pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca

pembayaran, dan merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

7. Kurs Rupiah

Nilai tukar atau kurs valuta asing adalah sebagai jumlah uang

domestik yang dibutukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing

(Sukirno, 2010).

Menurut Dornbusch (2008) kurs atau nilai tukar adalah harga dari

mata uang luar negeri disebut apresiasi atas mata uang (mata uang lebih

Page 53: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

36

murah, hal ini berarti nilai mata uang asing daam negeri meningkat).

Penurunan nilai tukar (kurs) disebut depresiasi mata uang dalam negeri

mata uang asing menjadi lebih mahal, yang berarti mata uang dalam

negeri menjadi merosot. Nilai tukar dalam berbagai transaksi ataupun

jual beli valuta asing, dikenal ada empat jenis, yaitu:

a. Selling rate (kurs jual), yaitu kurs yang ditentukan oleh suatu bank

untuk penjualan valuta asing tertentu pada saat tertentu.

b. Middle rate (kurs tengah) yaitu kurs tengah antara kurs jual dan kurs

beli valuta asing terhadap mata uang nasional, yang ditetapkan oleh

bank central pada suatu saat tertentu.

c. Buying rate (kurs beli), yaitu kurs yang ditentukan oleh suatu bank

untuk pembelian valuta asing tertentu pada saat tertentu.

d. Flat Rate (kurs flat), yaitu kurs yang berlaku dalam transaksi jual beli

bank notes dan traveler chaque, dimana dalam kurs tersebut telah

diperhitungkan promosi dan biaya lain-lain.

Mankiw (1999) membedakan kurs menjadi dua, yaitu kurs

nominal dan kurs rill.

a. Kurs nominal adalah harga relatif dari mata uang dua negara. Sebagai

contoh, jika kurs antara dolar AS dan rupiah Indonesia adalah 9000

rupiah per dolar, maka kita bisa menukar 1 dolar untuk 9000 rupiah di

pasar uang.

b. Kurs rill adalah harga relatif dari barang-barang di antara dua negara.

Kurs riil menyatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan

Page 54: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

37

barang-barang yang diproduksi dari suatu negara untuk barang-barang

dari negara lain.

Untuk melihat hubungan antara kurs riil dan kurs nominal, secara

umum perhitungannya sebagai berikut:

Kurs Riil = Kurs Nominal x Harga Barang Domestik

Harga Barang Luar Negeri

Tingkat harga dimana kita memperdagangkan barang domestik

dengan barang luar negeri tergantung pada harga dalam mata uang lokal

dan pada tingkat kurs yang terjadi. Apabila suatu barang ditukar dengan

barang lain, didalamnya terdapat perbandingan nilai tukar, nilai tukar

itulah sebenarnya semacam harga bagi pertukaran tersebut. Demikian

juga pertukaran antar dua mata uang berbeda, akan terdapat

perbandingan nilai atau harga antar kedua mata uang tersebut.

B. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena

penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang

lingkup hampir sama, tetapi karena beberapa variabel, objek, periode waktu

yang digunakan maka terdapat banyak hal yang tidak sama, sehingga dapat

dijadikan referensi untuk saling melengkapi. Berikut ringkasan beberapa

penelitian yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 55: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

38

Tabel 2. 1

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Roisondo

Immanuel

(jurnal

ilmiah-

2015)

Analisis

Pengaruh

Indikator

Makro

Ekonomi

dan Saham

Regional

Asean

Terhadap

IHSG

2009-2014

Inflasi,dan

Kurs

Rupiah

Harga

Emas

Dunia,

Harga

Minyak

Dunia,

Jumlah

Uang

Beredar,

JII, dan

Error

Corection

Model

(ECM).

Indikator makro

ekonomi: inflasi dan

SBI tidak

berpengaruh

terhadap IHSG

sedangkan dalam

jangka panjang

inflasi, SBI memiliki

pengaruh terhadap

IHSG. Namun pada

kurs baik dalam

jangka pendek

maupun jangka

panjang memiliki

pengaruh terhadap

IHSG. Indeks

regional ASEAN

Strait times Index

(STI) dalam jangka

pendek dan jangka

panjang tidak

memiliki pengaruh

terhadap IHSG

2. Heriyanto

dan Ming

Chen

(Jurnal-

2014)

Analisis

Pengaruh

Indeks

Harga

Konsumen,

Jumlah

Uang

Beredar

(M1), Kurs

Rupiah,

Dan Indeks

S&P 500

Terhadap

IHSG:

Studi

Empiris

Pada Bursa

Efek

Jumlah

Uang

Beredar,

Kurs

Rupiah,

Vector

Error

Correction

Model

Harga

Emas

Dunia,

Harga

Minyak

Dunia,

dan

Inflasi.

Hasil pengujian

dengan

menggunakan

Granger Residual

Test menunjukkan

bahwa tidak terdapat

spurious regression.

Sementara itu, hasil

pengujian dengan

menggunakan

Johannsen

Cointegration Test

menunjukkan bahwa

terdapat hubungan

keseimbangan

jangka panjang

antara variabel

makroekonomi dan

IHSG. Terkait

Page 56: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

39

Indonesia.

dengan

kemungkinan adanya

hubungan

biderectional antara

variabel

makroekonomi dan

IHSG, hasil

pengujian dengan

menggunakan Vector

Error Correction

Model (VECM) dan

Granger Causality

Test menunjukkan

bahwa hubungan

antara variabel

makroekonomi dan

IHSG adalah

hubungan satu arah.

3. Irfan

Purnawan

(2014)

Analisis

Pengaruh

Makro

Ekonomi

Domestik

dan Makro

Ekonomi

Global

Terhadap

ISSI

Periode

2011-2014

Inflasi,

Kurs

Rupiah,

dan

Analisis

Vector

Error

Correction

Model

Harga

Emas

Dunia, dan

Jumlah

Uang

Beredar.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

pada jangka panjang

semua variabel

berpengaruh

signifikan, dimana

ISSI dipengaruhi

secara negatif oleh

BI Rate, Inflasi, dan

IMUS, dan

dipengaruhi secara

positif oleh

Exchange Rate,

Harga Minyak

Dunia, dan HSI.

Pada jangka pendek

ISSI dipengaruhi

secara negatif oleh

Exchange Rate dan

Inflasi, secara positif

oleh HSI, dan

ketiganya signifikan.

Variabel yang

memiliki porsi

terbesar dalam

memengaruhi ISSI

berturut-turut adalah

BI Rate, Exchange

Page 57: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

40

Rate, Inflasi, Harga

Minyak Dunia,

IMUS dan HSI.

4. Lusiana

Silim

(Jurnal

Ilmiah-

2013)

Pengaruh

Variabel

Makro

Terhadap

Indeks

Harga

Saham

Gabungan

di Bursa

Efek

Indonesia

Periode

2003-2012

Harga

Emas

Dunia,

Harga

Minyak

Dunia, dan

Kurs

Rupiah

Inflasi,

Jumlah

Uang

Beredar,

IHSG, dan

Vector

Error

Correction

Model

Secara simultan

memberikan

pengaruh signifikan

terhadap IHSG

periode 2003-2012.

Secara parsial suku

bungan dan net

ekspor berpengaruh

negatif tidak

signifikan, nilai

tukar berpengaruh

negatif signifikan,

harga emas dunia

dan harga minyak

dunia berpengaruh

positif signifikan

terhadap IHSG.

5. Septian

Prima

Rusbarian

di (Jurnal

Ilmiah-

2012)

Analisis

Pengaruh

Tingkat

Inflasi,

Harga

Minyak

Dunia,

Harga

Emas dan

Kurs

Rupiah

Terhadap

Jakarta

Islamic

Index di

Bursa

Efek

Indonesia.

Inflasi,

Harga

Minyak

Dunia,

Harga

Emas dan

Kurs

Rupiah,

dan JII

Jumlah

Uang

Beredar,

dan Vector

Error

Correction

Model

Secara parsial

Tingkat Inflasi dan

Kurs Rupiah

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap JII. Harga

Emas Dunia tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

JII. Sedangkan

Harga Minyak Dunia

mempunyai

pengaruh yang

positif dan signifikan

terhadap JII.

Page 58: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

41

6. Ardian

Agung

Wijaksono

(Tesis-

2011)

Analisis

Pengaruh

Tingkat

SBI,

Harga

Minyak

Dunia,

Harga

Emas

Dunia,

Kurs

Rupiah,

Indeks

Nikkei

225, Dan

Indeks

Dow Jones

Terhadap

IHSG Di

BEI Tahun

2000-

2009”.

Tingkat Suku Bunga

SBI dan Kurs

Rupiah berpengaruh

negatif terhadap

IHSG, sedangkan

Harga Minyak

Dunia, Harga Emas

Dunia, Indeks

Nikkei 225 dan

Indeks Dow Jones

berpengaruh positif

terhadap IHSG.

C. Keterkaitan Antar variabel Independen dan Dependen

1. Pengaruh Harga Emas Dunia terhadap Jakarta Islamic Index

Menurut Sunariyah (2006) emas merupakan salahsatu bentuk

investasi yang cenderung bebas resiko. Ketika akan berinvestasi, investor

akan memilih investasi yang memilki tingkat timbal balik tinggi dengan

resiko yang rendah. Investasi dipasar saham tentunya lebih beresiko

daripada berinvestasi di pasar emas. Indonesia dengan penduduk

mayoritas beragama muslim berinvestasi dalam bentuk emas mempunyai

keyakinan dan ketertarikan tersendiri, apalagi bila didukung dengan

kondisi perekonomian yang baik dan tingkat kesejahteraan masyarakat

yang meningkat. Tingkat permintaan emas tentunya akan mengalami

peningkatan, yang kemudian berdampak pada meningkatnya harga emas.

Page 59: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

42

Peningkatan harga emas ini juga disinyalir akan meningkatkan laba bagi

perusahaan tambang emas sehingga hal ini memotivasi para investor untuk

berinvestasi pada saham-saham perusahaan tambang emas. Kejadian ini

akan memacu peningkatan harga saham perusahaan yang nantinya juga

akan tercemin dalam indeks harga saham.

2. Pengaruh Harga Minyak Dunia terhadap Jakarta Islamic Index

Menurut Sidarta (2010) minyak mentah atau yang juga dikenal

sebagai Crude Oil merupakan komoditas dan kebutuhan utama dunia saat

ini. Semenjak peristiwa bersejarah bangkrutnya Lehman Brothers yang

mempercepat terjadinya krisis ekonomi global pada musim semi 2008,

korelasi positif yang kuat terus tampak antara harga minyak dan bursa

saham secara global termasuk bursa saham di Indonesia. Hal ini terjadi

karena investor pasar modal menganggap bahwa naiknya harga-harga

energi merupakan pertanda meningkatnya permintaan global, yang berarti

membaiknya pemulihan ekonomi global pasca krisis. Sebaliknya, harga

energi yang turun mencerminkan melemahnya pemulihan ekonomi global.

Dengan begitu, jika harga minyak mentah meningkat, ekspektasi terhadap

membaiknya kinerja perusahaan-perusahaan juga akan meningkat dan

otomatis harga sahamnya akan ikut naik sehingga akan meningkatkan

index harga saham.

3. Pengaruh jumlah uang beredar terhadap Jakarta Islamic Index

Menurut Nugroho (2008) permintaan uang tunai untuk tujuan

spekulasi menunjukkan jumlah uang tunai yang diminta untuk tujuan

Page 60: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

43

membiayai transaksi pengeluaran yang sifatnya spekulatif. Misalnya

membeli surat berharga (obligasi) atau saham. Jumlah uang tunai yang

diminta untuk tujuan spekulasi dipengaruhi secara negatif oleh suku

bunga. Artinya, semakin tinggi suku bunga semakin sedikit jumlah uang

tunai yang diminta untuk tujuan spekulasi, dan sebaliknya. Sehingga

jumlah uang yang beredar akan berpengaruh secara positif terhadap kinerja

saham.

4. Pengaruh inflasi terhadap Jakarta Islamic Index

Sirait et al (2002) mengemukakan bahwa kenaikan inflasi dapat

menurunkan capital gain yang menyebabkan berkurangnya keuntungan

yang diperoleh investor. Di sisi perusahaan, terjadinya peningkatan inflasi

dimana peningkatannya tidak dapat dibebankan kepada konsumen, dapat

menurunkan tingkat pendapatan perusahaan. Hal ini berarti risiko yang

akan dihadapi perusahaan akan lebih besar untuk tetap berinvestasi dalam

bentuk saham, sehingga permintaan terhadap saham akan turun. Inflasi

dapat menurunkan keuntungan suatu perusahaan sehingga sekuritas di

pasar modal menjadi komoditi yang tidak menarik. Hal ini berarti inflasi

memiliki hubungan yang negatif tehadap saham.

5. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah pada US Dollar Terhadap Jakarta Islamic

Index.

Menurut Pohan (2008) nilai rupiah yang relatif lamban

dibandingkan dengan laju inflasi di dalam negeri relatif terhadap luar

negeri dapat mengakibatkan harga barang barang ekspor relatif lebih

Page 61: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

44

mahal. Perubahan satu variabel makro ekonomi memiliki dampak yang

berbeda terhadap harga saham, yaitu suatu saham dapat terkena dampak

positif sedangkan saham lainnya terkena dampak negatif. Misalnya,

perusahaan yang berorientasi impor, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar

Amerika yang tajam akan berdampak negatif terhadap harga saham

perusahaan. Sementara itu, perusahaan yang berorientasi ekspor akan

menerima dampak positif dari depresiasi kurs rupiah terhadap dolar

Amerika. Ini berarti harga saham yang terkena dampak negatif akan

mengalami penurunan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sementara

perusahaan yang terkena dampak positif akan mengalami kenaikan harga

sahamnya. Selanjutnya, Jakarta Islamic Index (JII) juga akan terkena

dampak negatif atau positif tergantung pada kelompok yang dominan

dampaknya (Samsul, 2006).

D. Kerangka Pemikiran

Pasar modal merupakan sarana atau media yang menyediakan dan

membantu investor dalam melakukan investasi terlebih dalam bentuk saham.

Perdagangan dpasar pasar modal tentunya akan memberikan keuntungan bagi

investor. Dengan menggunakan analisis VAR/VECM peneliti ini akan menguji

pengaruh Harga Emas Dunia , Harga Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar,

Inflasi, Kurs Rupiah terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

Berdasarkan uraian di atas maka kerangka pikir dalam penelitian ini dapat

digambarkan dan dijelaskan sebagai berikut:

Page 62: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

45

tidak

ya

Input Data

Jakarta Islamic Index (JII)

(Y)

Stasioner Tingkat

Level

Uji Stasioner Data

Harga Emas Dunia (X1), Harga Minyak

Dunia (X2), Jumlah Uang Beredar (X3),

Inflasi (X4), Kurs Rupiah(X5).

Uji Kausalitas

Penentuan Panjang Lag

Tidak Stasioner

Uji Kointegrasi

Stasioner pada Difference

Gambar 2. 1: Kerangka Pemikiran

VECM Estimation

Impulse Response Function

Variance Decomposition

dilanjutkan dengan

pengujian VAR

Page 63: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

46

Berdasarkan Gambar 2.1 dapat dijelaskan. Model VAR adalah model

persamaan regresi yang menggunakan data time series yang berkaitan

dengan masalah stasioneritas dan kointegrasi antar variabel di dalamnya.

Langkah pertama pembentukan VAR adalah dilakukan uji stasioneritas data.

Jika data variabel stasioner pada tingkat level maka kita mempunyai model

VAR biasa (unrestricted VAR) sebaliknya jika data tidak stasioner pada level

tetapi stasioner pada proses differensiasi yang sama, maka harus diuji apakah

data tersebut mempunyai hubungan dalam jangka panjang atau tidak dengan

melakukan uji kointegrasi.

Apabila data stasioner pada proses differensiasi namun variabel tidak

terkointegrasi, maka disebut model VAR dengan data differensiasi (VAR in

difference). Namun apabila terdapat kointegrasi maka model VAR tersebut

disebut Vector Error Correction Model (VECM). Model VECM ini

merupakan model model VAR yang teretriksi (restricted VAR) karena

adanya kointegrasi yang menunjukan adanya hubungan jangka panjang antar

variabel di dalam estimasi VAR.

Spesifikasi VECM merestriksi hubungan perilaku jangka panjang

antar variabel yang ada agar konvergen ke dalam beberapa ke dalam

hubungan kointegrasi namun teteap membiarkan perubahan-perubahan

dinamis di dalam jangka pendek. Terminologi kointegrasi ini dikenal sebagai

koreksi kesalahan (error correction) karena jika terjadi deviasi terhadap

keseimbangan jangka panjang akan dikoreksi secara bertahap melalui

penyesuaian parsial jangka pendek secara bertahap.

Page 64: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

47

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab

akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis

dapat dibedakan dalam hipotesis deskriptif, hipotesis argumentatif, hipotesis

kerja, dan hipotesis statistik, atau hipotesis nol. Hipotesis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah hipotesis statistik atau hipotesis nol yang bertuuan

untuk memeriksa ketidakbenaran sebuah dalil atau teori selanjutnya akan

ditolak melalui bukti-bukti yang sah (Hamid, 2010).

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka pemikiran ini, maka hipotesis

yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Diduga adanya hubungan jangka pendek antara Harga Emas Dunia, Harga

Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, dan Kurs Rupiah terhadap

JII.

2. Diduga adanya hubungan jangka panjang antara Harga Emas Dunia, Harga

Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, dan Kurs Rupiah terhadap

JII.

3. Diduga adanya pola dinamis akibat pengaruh antara Harga Emas Dunia,

Harga Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, dan Kurs Rupiah

terhadap JII.

Page 65: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini akan membahas mengenai

pengaruh barang komoditi dan faktor makro ekonomi terhadap Jakarta

Islamic Index tahun 2011-2015. Oleh karena itu, ruang lingkup penelitian ini

terdiri atas variabel Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Jumlah Uang

Beredar, Inflasi, dan Kurs Rupiah yang merupakan variabel bebas

(independent) dan Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan variabel terikat

(dependent). Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari publikasi Harga Saham Jakarta Islamic Index, juga berasal dari

Profil Bursa Efek Indonesia, buku-buku, dan jurnal ilmiah yang membahas

pengaruh makro terhadap JII.

B. Metode pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai adalah data JII,

Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, dan

Kurs Rupiah. Berdasarkan data yang tersedia di internet untuk semua variabel

yang digunakan dalam penelitian ini tersedia data dari tahun 2011-2015.

Alasan pemilihan periode tahun yang digunakan adalah fluktuasi harga saham

yang terdepresiasi ditahun akhir 2011-2015. Pemilihan data bulanan adalah

untuk menghindarkan bias yang terjadi akibat kepanikan pasar dalam

mereaksi suatu informasi, sehingga dengan penggunaan data bulanan

diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.

48

Page 66: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

49

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari data statistik dan data yang

dipublikasikan secara umum. Data-data yang dikumpulkan adalah sebagai

berikut :

1. Data statistik Harga Emas Dunia pada periode Januari 2011 sampai

Desember 2015 bersumber dari Kitco.com

2. Data statistik Harga Minyak Dunia pada periode 2011 sampai Desember

2015 bersumber dari Opec.org.

3. Data statistik Jumlah Uang Beredar pada periode 2011 sampai Desember

2015 bersumber dari Bank Indonesia (BI).

4. Data statistik Inflasi pada periode Januari 2011 sampai Desember 2015

bersumber dari Bank Indonesia (BI).

5. Data statistic Kurs pada periode Januari 2011 sampai Desember 2015

bersumber pada Bank Indonesia (BI).

D. Teknik Analisis

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan

kuantitatif. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif diharapkan dapat

dijelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yakni JII.

Variabel-variabel tersebut disusun menjadi sebuah model yang diestimasikan

menggunakan alat analisis regresi dengan metode Vector Error Correction

Model (VECM). Alasan pemilihan metode VECM adalah karena VECM

merupakan metode analisis dinamik yang dapat digunakan untuk

Page 67: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

50

mengestimasi hubungan jangka pendek dan jangka panjang dari dua variabel

atau lebih.

Dalam melakukan estimasi, beberapa tahapan yang harus dilakukan

untuk memperoleh hasil analisis yang valid, antara lain : (1) Uji akar-akar unit

yang bertujuan mengetahui apakah variabel yang diamati stasioner dalam

jangka panjang. Uji akar-akar unit dilakukan dengan menggunakan Phillips-

Perron test. (2) Uji Kointegrasi, juga dapat dilakukan untuk melihat apakah

kombinasi linier variabel-variabel penyusun telah stasioner meskipun mereka

tidak stasioner pada ordo 0 namun mempunyai derajat integrasi pada order

yang sama. (3) Estimasi VECM, setelah diketahui bahwa Xt dan Yt

terkointegrasi, maka artinya terdapat hubungan jangka panjang diantara

keduanya. Oleh karena itu, error term pada model VECM dapat digunakan

sebagai ”equilibrium error” yang bisa digunakan untuk menganalisis

fenomena ekonomi jangka pendek dan jangka panjang dan mengkaji

konsisten tidaknya model empirik dengan teori ekonomika, serta dalam usaha

mencari pemecahan terhadap persoalan variabel runtun waktu yang tidak

stasioner dan regresi lancung dalam analisis ekonometrika (Gujarati, 2003).

1. Uji Stasioneritas Data

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam estimasi model

ekonomi dengan data time series adalah dengan menguji stationeritas

pada data atau disebut juga stationary stochastic process. Uji stationeritas

data ini dapat dilakukan dengan menggunakan Augmented Dickey –

Fuller (ADF) pada derajat yang sama (level atau different) hingga

Page 68: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

51

diperoleh suatu data yang stationer, yaitu data yang variansnya tidak

terlalu besar dan mempunyai kecenderungan untuk mendekati nilai rata –

ratanya (Enders, 1995) dalam Ajija, dkk (2011:165).

Menurut Gujarati (2003) dalam Ajija, dkk (2011) menjelaskan

bentuk persamaan uji stationer dengan analisis ADF dalam persamaan

berikut.

∆Yt= αo + ϒYt-1 + βt ∑ ∆Yt-i+1 + ℮t

Dimana

Yt = Bentuk dari first difference

α 0 = Intersep

Y = Variabel yang diuji stationeritasnya

P = Panjang lag yang digunakan dalam model

℮ = Error Term

Dalam persamaan tersebut dapat kita ketahui bahwa H0 menunjukan

adanya unit root dan H1 menunjukan kondisi tidak adanya unit root. Jika

dalam uji stationeritas ini menunjukan nilai ADF statistik yang lebih besar

daripada Mackinnon critical value, maka dapat diketahui bahwa data

tersebut stationer karena tidak mengandung unit root. Sebaliknya, jika

nilai ADF statistik lebih kecil daripada Mackinnon critical valu, maka

dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak stationer pada derajat level.

Dengan demikian, differensing data untuk memperoleh data yang stationer

pada derajat yang sama di first different I(1) harus dilakukan, yaitu dengan

mengurangi data tersebut dengan data periode sebelumnya.

Page 69: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

52

2. Uji Lag Length

Setelah dilakukan uji ADF sebagaimana telah dikemukakan diatas

maka satu hal yang paling menentukan dalam uji stasioneritas adalah

penentuan lag. Lag Lenght memiliki tujuan untuk menunjukkan berapa

lama reaksi suatu variabel terhadap variabel lainnya serta menghilangkan

masalah autokolerasi dalam sebuah sistem VAR (Firdaus 2011).

Pengujian panjang lag diidentifikasi berdasarkan kriteria Akaike

Information Criterion (AIC), Schwarz Criterion (SC) dan Hanan-Quinn

(HQ) yang terkecil.

3. Uji Kointegrasi

Dalam analisis VAR/VECM, kointegrasi digunakan untuk

mengetahui keberadaan hubungan jangka panjang antara variabel-variabel

yang tidak stasioner. Kointegrasi berarti, walaupun secara individu tidak

stasioner, namun kombinasi dari dua atau lebih variabel-variabel yang

tidak stasioner akan mengahsilkan residual stasioner. Dengan demikian,

seluruh variabel tersebut bergerak bersama menuju sebuah keseimbangan

jangka panjang.

4. Uji Kausalitas Granger

Analisis Kausalitas Granger dilakukan untuk mengetahui apakah

suatu variabel endogen dapat diperlakukan sebagai variabel eksogen. Hal

ini bermula dari ketidaktahuan keterpengaruhan antar variabel. Jika ada

dua variabel x dan y, maka apakah x menyebabkan y atau y menyebabkan

x atau berlaku keduanya atau tidak ada hubungan keduanya. Variabel x

Page 70: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

53

menyebabkan variabel y artinya berapa banyak nilai x pada periode

sekarang dapat dijelaskan oleh nilai y pada periode sebelumnya dan nilai x

pada periode sebelumnya. Uji ini dapat mengindikasikan apakah suatu

variabel mempunyai hubungan dua arah atau hanya satu arah saja.

(Nachrowi dan Hardius, 2006). Dalam uji kausalitas Granger ini dapat

dilihat adanya pengaruh masa lalu terhadap kondisi sekarang, sehingga

data yang digunakan adalah data runtut waktu (time series).

5. Estimasi Vector Error Correction Model (VECM)

Teknik untuk mengoreksi ketodakseimbangan jangka panjang

pendek menuju jangka panjang pendek disebut Vector Error Correction

Model (Nahcrowi, 2006). VECM adalah bentuk Vector Autoregression

yang terestriksi. Restriksi tambahan ini harus diberikan karena keberadaan

bentuk data yang tidak stasioner namun terkointegrasi tersebut ke dalam

spesifikasi modelnya. Karena itulah, VECM sering disebut desain VAR

bagi series nonstasioner yang memiliki hubungan kointegrasi.

Ketika data tidak stasioner pada level, maka data akan di

transformasikan ke dalam bentuk first difference yang berakibat hilangnya

informasi jangka panjang. Untuk menghindari hal tersebut, digunakanlah

Vector Error Correction Model (VECM).

6. Uji Impulse Response Function (IRF)

Impulse Response Function (IRF) adalah metode yang digunakan

untuk menentukan respon suatu variabel endogen terhadap guncangan

(shock) variabel tertentu. IRF juga digunakan untuk melihat guncangan

Page 71: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

54

dari satu variabel lain dan berapa lama pengaruh tersebut terjadi (Nugroho,

2009). Melalui IRF, respon sebuah perubahan independen sebesar satu

standar deviasi dapat ditinjau. IRF menelusuri dampak gangguan sebesar

satu standar kesalahan (standard error) sebagai inovasi pada sesuatu

variabel endogen terhadap variabel endogen yang lain. Suatu inovasi pada

satu variabel, secara langsung akan berdampak pada variabel yang

bersangkutan, kemudian dilanjutkan ke semua variabel endogen yang lain

melalui struktur dinamik dari VAR.

7. Uji Forecast Error Variance Decomposition

Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) atau dekomposisi

ragam kesalahan peramalan menguraikan inovasi pada suatu variabel

terhadap komponen-komponen variabel yang lain dalam VAR. Informasi

yang disampaikan dalam FEVD adalah proporsi pergerakan secara

berurutan yang diakibatkan oleh guncangan sendiri dan variabel lain

(Nugroho, 2009).

E. Operasional Variabel Penelitian

1) Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Harga Saham di JII yang

dikontribusikan dengan huruf (Y), yang menjadi ukuran penting yang

menjadi landasan pertimbangan seorang investor memilih index saham

syariah. Data JII diperoleh langsung www.dunia.investasi.com. Data yang

digunakan adalah data tiap akhir bulan selama periode pengamatan antara

tahun 2011-2015.

Page 72: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

55

2) Variabel Bebas (Independent Variable)

Berikut ini adalah variabel-variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu:

1) Menurut Solt dan Swanson dalam Giam Quang Do, dkk (2009). Emas

adalah logam yang sangat berharga dan memilki tingkat likuiditas

yang tinggi ole karena itu emas dikatagorikan sebagai sebuah

komoditas dan aset moneter. Data harga emas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dalam satuan internasional yang menyatakan

berat emas yaitu troy/onz selama periode Januari 2011 sampai

Desember 2015 yang diperoleh dari situs www.kitco.com

2) Harga minyak dunia merupakan salahsatu indikator makroekonomi

secara universal perubahan-perubahan yang terjadi dan fluktuasinya

dapat mempengaruhi ekonomi dunia khususnya pasar modal. Data

harga minyak yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga

minyak dunia selama periode januari 2011 sampai desember 2015

dari situs www.opec.org

3) Jumlah uang beredar (JUB) adalah Indeks Harga Saham Properti yang

ditetapkan dalam laporan otoritas moneter Indonesia yaitu Bank

Indonesia dengan satuan milyar. Data yang digunakan adalah data

bulanan dari tahun 2011 hingga 2015 yang diperoleh dari situs resmi

Badan Indonesia www.bi.go.id.

4) Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat

secara umum dan terus-menerus (Karim, 2007). Salah satu cara

Page 73: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

56

pengukuran inflasi adalah dengan Indeks Harga Konsumen

(IHK). Data tingkat inflasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data inflasi per bulan dalam satuan persen berdasarkan Indeks Harga

Konsumen (IHK) selama periode Januari 2011-Desember 2015 yang

diperoleh dari situs resmi Badan Indonesia www.bi.go.id.

5) Kurs Rupiah merupakan nilai dari satu mata uang rupiah yang

ditransaksikan ke dalam mata uang negara lain. Kurs yang digunakan

adalah kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang dikeluarkan

oleh Bank Indonesia. Data yang digunakan adalah nilai kurs jual

selama periode Januari 2011-Desember 2015 diambil dari

www.bi.go.id.

Page 74: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Perkembangan Jakarta Islamic Index (JII)

Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia telah mengalami

banyak kemajuan, hal ini tercermin dari keluarnya beberapa Fatwa

Dewan Syariah Nasional MUI yang berkaitan dengan pasar modal

syariah. Ada 6 Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

(DSN-MUI) yang berkaitan dengan industri pasar modal. Adapun ke

enam fatwa dimaksud adalah:

1. No.05/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Saham

2. No.20/DSN-MUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi

Untuk Reksa Dana Syariah.

3. No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah;

4. No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah

No.40/DSN-MUI/IX/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum

Penerapan Prinsip syariah di Bidang Pasar Modal;

5. No.41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah.

Untuk mendukung pasar modal syariah dibentuklah Jakarta

Islamic Index (JII) yang merupakan hasil kerja sama antara Pasar Modal

Indonesia (dalam hal ini PT Bursa Efek Jakarta) dengan PT Danareksa

Invesment Management (PT DIM). JII telah dikembangkan sejak tanggal

3 Juli 2000.

57

Page 75: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

58

Tujuan Pembentukan Jakarta Islamic Index

1. Meningkatkan kepercayaan investor melakukan investasi pada saham

berbasis syariah dan memberikan manfaat bagi pemodal dalam

menjalankan syariah Islam untuk melakukan investasi di bursa efek;

2. Mendukung proses transparansi dan akuntabilitas saham berbasis

syariah di Indonesia;

3. Menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih portofolio

saham yang halal ( http://blog.stie-mce.ac.id.)

Berikut adalah perkembangan JII dari periode Januari 2011 sampai

dengan Desember 2015.

Gambar 4. 1

Perkembangan JII Jan 2011 s.d 2015

Sumber: Dunia Investasi

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa pada periode Agustus

2012, JII mempunyai kapitalisasi pasar terbesar ditutup pada 569,35 poin

atau meningkat sebesar 6,02% dibandingkan pada akhir tahun 2011

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

Jan

-11

Ap

r-1

1

Jul-

11

Okt

-11

Jan

-12

Ap

r-1

2

Jul-

12

Okt

-12

Jan

-13

Ap

r-1

3

Jul-

13

Okt

-13

Jan

-14

Ap

r-1

4

Jul-

14

Okt

-14

Jan

-15

Ap

r-1

5

Jul-

15

Okt

-15

Jakarta Islamic Index

Page 76: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

59

sebesar 537,03 poin. 13 Agustus 2014, JII ditutup pada 707,38 poin atau

meningkat sebesar 20,90% dibandingkan pada akhir tahun 2013 sebesar

585,11 poin. Nilai kapitalisasi pasar saham yang tergabung dalam JII

pada 13 Agustus 2014 tersebut mengalami peningkatan sebesar 23,43%

jika dibandingkan kapitalisasi pasar saham JII pada akhir tahun 2013

yaitu sebesar Rp 1.672,10 triliun (www.ojk.go.id).

2. Perkembangan Harga Emas Dunia

Emas biasanya digunakan sebagai alat lindung nilai kekayaan

apabila situasi perekonomian sedang turun. Emas memiliki supply

terbatas dan tidak mudah didapat, sehingga sering dijadikan pilihan oleh

investor yang memiliki karakteristik menghindari resiko sebagai langkah

untuk melakukan perlindungan terhadap nilai investasinya.

Harga emas di negara manapun mengikuti harga emas dunia yang

ditentukan di London (pasar emas london) setiap hari. Harga emas dunia

ditentukan berdasarkan supply and demand emas dari seluruh penjuru

dunia, bukan ditentukan dari satu daerah saja. Standar internasional emas

dalam US$ per troy ounce/oz (1 troy oz = 31.1 gr). Pasar emas london

menjadi rujukan pasar emas global dalam menentukan patokan harga

emas hampir di setiap negara (termasuk dengan harga Dinar Dirham

Islam). Selain di London, pusat perdagangan emas lainnya adalah New

York, Zurich, Tokyo, Sydney dan Hongkong, dimana Hongkong menjadi

pusat perdagangan di Asia (Firman, 2012).

Page 77: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

60

Gambar 4. 2

Perkembangan Harga Emas US$ per troy ounce/oz Jan 2011 s.d Des

2015

Sumber: Kitco.com

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa harga emas pada

awal periode 2011 adalah sebesar 11,82%. Harga emas dunia mengalami

kenaikan hingga Februari 2013 sebesar 12%. Berikutnya harga emas

mulai turun pada periode maret sampai Agustus 2013 sebesar 9,6%, dan

menguat kembali pada Februari 2014 sampai periode Akhir 2015

sebesar 11,58%. Fluktuasi harga emas disebabkan oleh kecenderungan

untuk investasi dalam USD ketika mata uang negara super power

tersebut menguat. Ketika terjadi ketidak-pastian ekonomi seperti pada

saat resesi global, maka USD cenderung melemah, dan ini menyebabkan

investasi emas meningkat baik dalam bentuk fisik maupun perdagangan

yang non-fisik.

3. Harga Minyak Dunia

Harga minyak dunia cenderung selalu berfluktuasi dari waktu ke

waktu. Harga minyak selama penelitian berfluktuasi hingga Juni tahun

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

180000

200000

Jan

-11

Ap

r-1

1

Jul-

11

Okt

-11

Jan

-12

Ap

r-1

2

Jul-

12

Okt

-12

Jan

-13

Ap

r-1

3

Jul-

13

Okt

-13

Jan

-14

Ap

r-1

4

Jul-

14

Okt

-14

Jan

-15

Ap

r-1

5

Jul-

15

Okt

-15

Harga Emas Dunia

Page 78: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

61

2014 menurun tajam hingga akhir penelitian. Fluktuasi harga minyak

dunia dapat mempengaruhi saham pada beberapa sektor. Pengaruh yang

diberikannya dapat bersifat positif juga bersifat negatif. Selain itu,

dampak yang diberikan dengan kenaikan harga minyak dunia terhadap

saham baik secara langsung maupun tidak langsung pada kegiatan

operasi kegiatan perusahaan.

Gambar 4. 3

Perkembangan Harga Minyak Dunia per barrel Jan 2011 s.d Des 2015

Sumber: Opec.org

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa harga minyak dunia

pada januari 2011 sebesar 95,53% dan terus mengalami kenaikan hingga

Maret 2012 sebesar 120,9%. Pada periode Juni hingga September 2013

juga sempat mengalami kenaikan namun kondisi tersebut tidak bertahan

lama, pada bulan Oktober 2013 perkonomin dunia kembali melemah dan

permintaan akan minyak juga semakin menurun. Dalam semester 2 tahun

2014 harga minyak anjlok sebesar 52%. Hingga pada puncaknya pada

Desember 2015 yaitu akibat kurangnya ketersediaan pasokan atau

0

20

40

60

80

100

120

140

Jan

-11

Ap

r-1

1

Jul-

11

Okt

-11

Jan

-12

Ap

r-1

2

Jul-

12

Okt

-12

Jan

-13

Ap

r-1

3

Jul-

13

Okt

-13

Jan

-14

Ap

r-1

4

Jul-

14

Okt

-14

Jan

-15

Ap

r-1

5

Jul-

15

Okt

-15

Harga Minyak Dunia

Page 79: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

62

penerimaan minyak dari negara-negara produsen dapat mengakibatkan

jatuhnya harga minyak sebesar 31,3%.

Sementara itu turunnya harga minyak disebabkan oleh berbagai

faktor diantaranya: kebijakan organisasi negara-negara eksportir minyak

(OPEC) yang mempertahankan produksi minyak sebesar 30 juta barel per

hari Kebijakan penawaran minyak oleh negara-negara eksportir minyak.

Ditengah-tengah ancaman perlambatan ekonomi dan saingan produksi

gas yang terus meningkat di Amerika, negara-negara anggota OPEC

sepakat untuk mempertahankan produksi minyak mentah di kisaran 30,5

juta barel per hari pada pertemuan November 2014 di Austria. Hal ini

berdampak pada kelebihan produksi minyak oleh OPEC karena

permintaan akan minyak yang lebih rendah.

4. Perkembangan Jumlah Uang Beredar (M2)

Uang Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan

dalam arti luas (M2). M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat

dan uang giral (giro berdenominasi Rupiah), sedangkan M2 meliputi M1,

uang kuasi (mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan

valas, serta giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan

oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa

jangka waktu sampai dengan satu tahun (www.bi.go.id).

Perkembangan jumlah uang beredar mencerminkan perkembangan

ekonomi. Biasanya bila perekonomian bertumbuh dan berkembang,

jumlah uang beredar juga bertambah, sedangkan komposisinya berubah.

Page 80: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

63

Bila perekonomian maju, porsi penggunaan uang kartal semakin sedikit,

digantikan dengan uang giral atau near money. Bila perekonomian

semakin meningkat, komposisi M1 dalam peredaran uang semakin kecil,

sebab porsi uang semakin besar.

Gambar 4. 4

Jumlah Uang Beredar (Milyar Rupiah) Jan 2011 s.d Des 2015

Sumber: Bank Indonesia (BI)

Jika dilihat dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa Jumlah Uang

Beredar setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. JUB mengalami

penurunan pada tahun 2013 sebesar Rp 3.280,4 triliun. Pertumbuhan

likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas atau M2 pada 2015

tumbuh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan

Analisis Perkembangan Uang Beredar pada Juni 2015, posisi M2 tercatat

sebesar Rp 4.359,5 triliun, atau tumbuh 13,0% melambat dibandingkan

pertumbuhan pada Mei 2015 yang sebesar 13,4% (bisnis.com)

Faktor yang mempengaruhi Uang Beredar adalah Aktiva Luar

Negeri Bersih (Net Foreign Assets / NFA) dan Aktiva Dalam Negeri

0.00

500,000.00

1,000,000.00

1,500,000.00

2,000,000.00

2,500,000.00

3,000,000.00

3,500,000.00

4,000,000.00

4,500,000.00

5,000,000.00

Jan

-11

May

-11

Sep

-11

Jan

-12

May

-12

Sep

-12

Jan

-13

May

-13

Sep

-13

Jan

-14

May

-14

Sep

-14

Jan

-15

May

-15

Sep

-15

Jumlah Uang Beredar

Page 81: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

64

Bersih (Net Domestic Assets / NDA). Aktiva Dalam Negeri Bersih antara

lain terdiri dari Tagihan Bersih Kepada Pemerintah Pusat (Net Claims on

Central Government / NCG) dan Tagihan kepada sektor lainnya (sektor

swasta, pemeritah daerah, lembaga keuangan dan perusahaan bukan

keuangan) terutama dalam bentuk Pinjaman yang diberikan.

5. Perkembangan Inflasi

Fluktuasi inflasi Indonesia tergolong cukup bervariasi dari waktu

ke waktu dan bersifat persisten (Dwiantoro, 2004). Pada dasarnya

fenomena inflasi di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor eksternal

dan internal, baik yang berpengaruh secara langsung atau pun tidak

langsung. Faktor eksternal meliputi nilai tukar dan perubahan musim,

sedangkan faktor internal meliputi GDP, suku bunga namun faktor yang

paling berpengaruh adalah jumlah uang beredar karena jika uang beredar

banyak maka inflasi menjadi tinggi.

Gambar 4. 5

Perkembangan Inflasi Jan 2011 s.d Des 2015

Sumber: Bank Indonesia (BI)

0123456789

10

Jan

-11

Ap

r-1

1

Jul-

11

Okt

-11

Jan

-12

Ap

r-1

2

Jul-

12

Okt

-12

Jan

-13

Ap

r-1

3

Jul-

13

Okt

-13

Jan

-14

Ap

r-1

4

Jul-

14

Okt

-15

Jan

-15

Ap

r-1

5

Jul-

15

Okt

-15

INFLASI

Page 82: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

65

Dari Gambar 4.5 dapat terlihat bahwa inflasi pada awal periode

penelitian adalah sebesar 7,02%. Sepanjang periode 2011 tingkat inflasi

terus menurun hingga 3,79%. Rendahnya inflasi pada tahun 2011

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya stabilnya harga bahan

pangan karena kecukupan pasok dan kelancaran sistim ditrisbusinya.

Pada periode februari 2012 tingkat inflasi Indonesia tercatat 3,56%. Ini

merupakan hal yang positif, akan tetapi hal ini disebabkan tidak adanya

kenaikan BBM di tahun 2012. Pada periode agustus 2013 yaitu sebesar

8,79%. Hal ini disebabkan karena kenaikan harga BBM bersubsidi di

ikuti kenaikan harga pangan memasuki bulan suci ramadhan pada

pertengahan tahun 2013, sehingga inflasi tercatat lebih tinggi dari target

yang ditetapkan. Selanjutnya tingkat inflasi selalu mengalami kenaikan

kembali menjelang akhir tahun 2014. Kenaikkan tingkat inflasi ini

cenderung diakibatkan karena Tingginya tekanan inflasi tersebut terkait

dengan upaya reformasi subsidi energi yang mencakup Liquefied

Petroleum Gas (LPG),Tarif Tenaga Listrik (TTL), dan Bahan Bakar

Minyak (BBM). Pada desember 2015 tingkat inflasi tersebut mengalami

penurunan kembali di angka 3,35%. Hal ini dipengaruhi oleh

menurunnya inflasi inti dan juga komponen harga diatur pemerintah

(Bank Indonesia).

6. Perkembangan Kurs Rupiah (IDR/ USD)

Menurut Karim (2007) nilai tukar uang mempresentasikan tingkat

harga pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lainnya dan

Page 83: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

66

digunakan dalam berbagai transaksi, antara lain transaksi perdagangan

internasional, turisme, investasi internasional, ataupun aliran uang jangka

pendek antar negara, yang melewati batas-batas geografis ataupun batas-

batas hukum.

Nilai tukar mata uang tidak hanya ditentukan oleh kondisi dan

kebijakan ekonomi di dalam negeri, tetapi juga kondisi perekonomian

negara lain yang menjadi mitra dagangnya serta kondisi non-ekonomi

seperti keamanan dan kondisi politik. Terdepresiasinya nilai rupiah

terhadap dolar AS memang bukan hal yang baru dalam sejarah kurs

rupiah. Namun, yang membuat fenomenal adalah nilai tukar rupiah

terhadap dolar sudah mencapai 13.000. Untuk memperbaiki kondisi

tersebut, pemerintah telah bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk

menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap asing yang dampaknya akan

dapat terlihat langsung maupun tidak. Selain nilai rupiah yang dianggap

sudah tidak wajar, kurun waktu melemahnya pun patut diperhatikan.

Page 84: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

67

Gambar 4. 6

Perkembangan Kurs (IDR/USD) Jan 2011 s.d Des 2015

Sumber: Bank Indonesia (BI)

Berdasarkan Gambar 4.6 dapat diketahui bahwa nilai tukar rupiah

terhadap dollar yang tertinggi terjadi pada September 2015 mencapai

14.657. Dari periode Mei 2011 sampai dengan periode Desember 2015.

Terlihat bahwa setiap bulannya dari bulan Mei 2011 sampai dengan

akhir tahun 2013 nilai tukar IDR/USD melemah dan sebaliknya nilai

tukar USD/IDR menguat. Kenaikan yang cukup tinggi terjadi di bulan

Agustus 2013 disinyalir karena penguatan pasar luar negri tehadap dalam

negeri sehingga pasar dalam negeri tak sanggup menahan derasnya aliran

barang dan jasa yang masuk kedalam negeri. Nilai rupiah terapresiasi

pada bulan Oktober 2014. Setelah itu, rupiah terus melemah hingga akhir

periode 2015 yang menyentuh angka Rp 13.795 per dolarnya.

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

Jan

-11

Ap

r-1

1

Jul-

11

Okt

-11

Jan

-12

Ap

r-1

2

Jul-

12

Okt

-12

Jan

-13

Ap

r-1

3

Jul-

13

Okt

-13

Jan

-14

Ap

r-1

4

Jul-

14

Okt

-15

Jan

-15

Ap

r-1

5

Jul-

15

Okt

-15

Nilai Tukar Rupiah

Page 85: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

68

B. Analisis Uji Ekonometrik

a. Uji Stasioneritas Data

Asumsi data yang stasioner merupakan syarat pertama

pengaplikasian dalam mengolah data time series yaitu dengan uji akar

unit (unit root test). Data yang tidak stasioner dapat menghasilkan regresi

yang lancung (spurious regression) yaitu regresi yang menggambarkan

hubungan dua variabel atau lebih yang terlihat signifikan secara statistik

padahal kenyatannya tidak. Data yang digunakan dalam penelitian ini

berpotensi tidak stasioner karena adanya unit root pada tingkat level,

maka harus diadakan uji stasioneritas. Uji stasioneritas data dalam

penelitian ini menggunakan Software Eviews, panduan yang diambil

adalah jika nilai ADF lebih besar dari nilai kritis, maka menerima Ho

yang berarti terdapat akar unit dan tidak stasioner sebaliknya jika nilai

ADF lebih kecil dari nilai kritis (5%), maka menolak Ho yang berarti

tidak ada akar unit dan stasioner. Jika data stasioner maka VAR dapat

digunakan akan tetapi jika tidak stasioner maka ada dua pilihan yaitu

menggunakan VAR dalam bentuk first diference atau VECM.

Tabel 4. 1

Uji Stasioneritas Data Tingkat Level

Variabel

ADF test

ADF Mckinnon

Critical Value

(5%)

Keterangan

JII -2.264876 -2.911730 Tidak Stasioner

Ln_Emas -5.928930 -2.911730 Stasioner

Minyak 0.586702 -2.911730 Tidak Stasioner

Ln_Jub -1.991300 -2.913549 Tidak Stasioner

Inflasi -2.343917 -2.912631 Tidak Stasioner

Kurs -0.093235 -2.911730 Tidak Stasioner

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Page 86: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

69

Sebagaimana terlihat pada Tabel 1.1 variabel Ln_Emas telah

stasioner pada tingkat level. Sementara itu variabel JII, Minyak,

Ln_JUB, Inflasi, Kurs tidak stasioner pada tingkat level. Untuk

mendapatkan data stasioner, perlu dilakukan uji ADF pada tingkat first

difference. Dari hasil uji tersebut diketahui bahwa seluruh variabel dalam

penelitian telah stasioner pada tingkat differensi pertama.

Tabel 4. 2

Uji Stasioneritas Data Tingkat Differensi Pertama

Variabel

ADF test

ADF Mckinnon

Critical Value

(5%)

Keterangan

JII -7.710185 -2.912631 Stasioner

Ln_Emas -8.810746 -2.913549 Stasioner

Minyak -6.241556 -2.912631 Stasioner

Ln_Jub -7.101083 -2.913549 Stasioner

Inflasi -5.019929 -2.912631 Stasioner

Kurs -8.781658 -2.912631 Stasioner

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Pada pengujian stasioneritas data, seluruh variabel diketahui bahwa

JII, Ln_Emas, Minyak, Ln_JUB, Inflasi, Kurs telah stasioner pada

tingkat differensi pertama karna nilai ADF test lebih besar nilai ADF

Mckinnon Critical Value. Hasil tes ini menolak hipotesis nol bahwa

stasioner terjadi setelah data dilakukan first order difference (lag satu).

b. Uji Lag Lenght

Salah satu permasalahan yang terjadi dalam uji stasioneritas adalah

penentuan lag optimal, Harris (1995;65) dalam Ajija Shochrul R,dkk

(2011:166) menjelaskan bahwa jika lag yang digunakan dalam uji

stasioneritas terlalu sedikit, maka residual dari regresi tidak akan

menampilkan white noise sehingga model tidak dapat mengestimasi

Page 87: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

70

actual error secara tepat. Dalam melakukan penentuan lag optimal, kita

tentukan pula kriteria yang mempunyai final prediction error corection

(FPE) atau jumlah dari AIC, SIC, dan HQ yang paling kecil di antara

berbagai lag yang diajukan.

Tabel 4. 3

Penentuan Lag Length

Lag LR FPE AIC SC HQ

0 NA 3.07e+08 36.56901 36.78799 36.65369

1 524.0183 20787.77* 26.96105

28.49393*

27.55383*

2

54.21038* 22177.31 26.97942 29.82619 28.08029

3 39.56811 30944.77 27.18940 31.35005 28.79836

4 38.67490 40639.45 27.20933 32.68387 29.32638

5 43.38819 39239.47 26.71058* 33.49901 29.33572

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa penentuan lag optimal

yang disarankan oleh Software Eviews ekonometrik adalah pada lag 1.

Penentuan lag optimal ini kemudian digunakan pada pengujian

Kausalitas Granger.

c. Uji Kausalitas Granger

Menurut Ajija Shochrul R., dkk (2011) Metode yang digunakan

untuk menganalisis hubungan kausalitas antar variabel yang diamati

adalah dengan Uji Kausalitas Granger, metode ini digunakan untuk

melihat dan menganalisis hubungan kausalitas antara variabel yang

diamati dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, uji kausalitas Granger

digunakan untuk melihat arah hubungan di antara variabel – variabel JII,

EMAS, MINYAK, JUB, INFLASI, dan KURS.

Page 88: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

71

Tabel 4. 4

Uji Kausalitas Granger Antara JII dan LN_EMAS

Null Hypotesis Obs F-Statistic Prob.

LN_EMAS does not Granger Cause JII 58

0.64594 0.5282

JII does not Granger Cause LN_EMAS 4.16318 0.0209

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa terjadi

hubungan kausalitas antara variabel JII dengan variabel EMAS. Hal ini

dapat dibuktikan dengan melihat nilai probabilitasnya yang lebih kecil

dibandingkan dengan nilai α = 5%. Dalam perekonomian bahwa antara

JII dan EMAS bersinergi dalam meningkatkan iklim investasi di

Indonesia, khususnya di pasar modal syariah. Hasil penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wicaksono (2010),

Elsyafa Azizun Nisa (2013) dan Roisonso Immanuel (2015). Hasil

penelitian ini menyebutkan bahwa perubahan nilai yang terjadi pada

emas maka akan mempengaruhi pula perubahan nilai indeks harga saham

JII. Hal ini menandakan bahwa investor menggunakan faktor dari harga

emas dunia sebagai tolok ukur untuk membuat sebuah keputusan

berinvestasi pada saham di BEI secara parsial.

Tabel 4. 5

Uji Kausalitas Granger Antara Variabel JII dan MINYAK

Null Hypotesis Obs F-Statistik Prob.

MINYAK does not Granger Cause JII 58 0.18998 0.8275

JII does not Granger Cause MINYAK 1.87769 0.1630

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa tidak terdapat

hubungan kausalitas antara variabel JII dengan variabel MINYAK. Hal

ini dapat dilihat dari nilai probabilitasnya yang lebih besar dibandingkan

Page 89: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

72

dengan nilai α = 5%. Hal tersebut juga dapat dilihat dalam perekonomian

bahwa harga minyak yang cenderung tidak stabil tidak mempengaruhi

secara langsung pertumbuhan kapitalisasi indeks syariah di pasar modal

syariah hal ini yang menyebabkan bahwa tidak ada hubungan kausalitas

antara variabel inflasi dengan variabel JII.

Tabel 4. 6

Uji Kausalitas Granger Antara Variabel JII dan LN_JUB

Null Hypotesis Obs F-Statistik Prob.

LN_JUB does not Granger Cause JII 58

0.79225 0.4581

JII does not Granger Cause LN_JUB 2.66626 0.0788

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa terjadi

hubungan kausalitas antara variabel JII dengan variabel JUB. Hal ini

dapat dibuktikan dengan melihat nilai probabilitasnya yang lebih kecil

dibandingkan dengan nilai α = 5%. Dalam perekonomian bahwa antara

JII dan JUB bersinergi dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia,

khususnya di pasar modal syariah. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori

yang dikemukakan (Mohamad, 2006:210) jumlah uang beredar (money

supply) merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang bisa

mempengaruhi pergerakan harga saham. Tren penurunan dan

peningkatan bunga mempengaruhi pergerakan harga saham dikarenakan

adanya hubungan negatif antara suku bunga dengan return portofolio.

Tingkat suku bunga yang tinggi merupakan sinyal negatif terhadap harga

saham, dimana kenaikan suku bunga juga membuat investor lebih tertarik

untuk berinvestasi pada tabungan atau deposito. Hal ini menandakan

bahwa investor menggunakan faktor dari jumlah uang beredar sebagai

Page 90: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

73

tolok ukur untuk membuat sebuah keputusan berinvestasi pada saham di

BEI secara parsial.

Tabel 4. 7

Uji Kausalitas Granger Antara Variabel JII dan INFLASI

Null Hypotesis Obs F-Statistic Prob.

JII does not Granger Cause INFLASI 58

2.47319 0.0940

INFLASI does not Granger Cause JII 0.64312 0.5297

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui tidak terdapat hubungan

kausalitas antara variabel JII dengan variabel INFLASI. Hal ini dapat

dilihat dari nilai probabilitasnya yang lebih besar dibandingkan dengan

nilai α = 5%. Hal tersebut juga dapat dilihat dalam perekonomian bahwa

inflasi yang cenderung tidak stabil tidak mempengaruhi secara langsung

pertumbuhan kapitalisasi indeks syariah di pasar modal syariah hal ini

yang menyebabkan bahwa tidak ada hubungan kausalitas antara variabel

inflasi dengan variabel JII.

Tabel 4. 3

Uji Kausalitas Granger Antara Variabel JII dan KURS

Null Hypotesis Obs F-Statistic Prob.

KURS does not Granger Cause JII 58

0.11204 0.8942

JII does not Granger Cause KURS 3.63344 0.0332

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa terjadi

hubungan kausalitas antara variabel JII dengan variabel KURS. Hal ini

dapat dibuktikan dengan melihat nilai probabilitasnya yang lebih kecil

dibandingkan dengan nilai α = 5%. Dalam perekonomian bahwa antara

JII dan KURS keduanya merupakan variable makro, keduanya saling

bersinergi dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia, khususnya

Page 91: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

74

di pasar modal syariah. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wicaksono (2010), Rusbariandi

dkk (2012), Elsyafa Azizun Nisa (2013) dan Roisonso Immanuel (2015).

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa perubahan nilai yang terjadi

pada kurs rupiah maka akan mempengaruhi pula perubahan nilai indeks

harga saham JII. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang ada.

Hal ini menandakan bahwa investor menggunakan faktor nilai tukar

rupiah sebagai tolok ukur untuk membuat sebuah keputusan berinvestasi

pada saham di BEI secara parsial.

d. Uji Derajat Kointegrasi

Setelah dilakukan uji stasioneritas data pada seluruh variabel dan

diyakini bahwa seluruh variabel tersebut telah stasioner dan memiliki

derajat yang sama. Maka langkah selanjutnya diakukan uji kointegrasi

untuk melihat hubungan jangka panjang dari model tersebut.

Kointegrasi adalah suatu hubungan jangka panjang atau

ekuilibrium antar variabel-variabel tersebut yang tidak stasioner. Namun

kombinasi linier antara variabel tersebut menjadi stasioner. Dalam

penelitian ini, pengujian hubungan kointegrasi menggunakan metode

Johansen Cointegration Test. Semua variabel telah stasioner pada tingkat

first difference, sedangkan variabel emas telah stasioner di tingkat level.

Dengan demikian H0 = non kointegrasi dengan hipotesis alternatifnya

H1 = kointegrasi. Jika Trace Statistic > Critical Value, maka tolak H0

atau terima H1 yang artinya terjadi Kointegrasi.

Page 92: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

75

Tabel 4. 9

Uji Derajat Kointegrasi

Variabel Index Trace

Statistik

Critical

Value Keterangan

Ln_Emas, Minyak,

Ln_Jub Inflasi, Kurs JII 127.0818 117.7082

Terdapat

Kointegrasi

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa uji kointegrasi melalui uji

Johansen Cointegration Test dengan menggunakan taraf nyata 5%

terdapat persamaan yang terkointegrasi. Dengan demikian H0 =

nonkointegrasi dengan hipotesis alternatifnya H1 = kointegrasi. Jika

Trace statistic > Critical Value, maka tolak H0 atau terima H1 yang

artinya terjadi kointegrasi (Firdaus 2011). Penelitian ini dilanjutkan

dengan menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM).

e. Hasil Estimasi VECM

Setelah dilakukan pengujian kointegrasi pada sistem VAR,

dibuktikan bahwa semua persamaan dalam penelitian ini terkointegrasi

dan dapat dilanjutkan dengan menggunakan model VECM. Model

VECM memberikan output estimasi utama yaitu mengukur cointegrating

atau keseimbangan hubungan jangka pendek dan jangka panjang antar

variabel, serta mengukur error-correction atau kecepatan variabel-

variabel tersebut dalam bergerak menuju keseimbangan jangka

panjangnya (Besimi dan Adennt dalam Firdaus 2011).

Untuk melihat apakah variable Y mempengaruhi variabel X dan

demikian pula sebaliknya, kita dapat mengetahuinya dengan cara

membandingkan nilai t-statistic hasil estimasi dengan nilai t-tabel. Jika

Page 93: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

76

nilai t-statistic lebih besar daripada nilai t tabelnya, maka dapat dikatakan

bahwa variabel Y mempengaruhi variabel X.

Tabel 4. 10

Hasil Analisis VECM

Jangka Panjang

Variabel Koefisien t-Tabel t-Statistik Hasil

DJII(-1) 1.000000 1.67109 1.000000 Signifikan

DLN_EMAS(-1) 263.7617 1.67109 3.80229 Signifikan

DMINYAK(-1) 2.927211 1.67109 2.94017 Signifikan

DLN_JUB(-1) -693.5927 1.67109 -3.51463 Signifikan

DINFLASI(-1) -29.16582 1.67109 -2.18588 Signifikan

DKURS(-1) 0.112591 1.67109 3.78667 Signifikan

Jangka Pendek

Variabel Koefisien t-Tabel t-Statistik Hasil

CointEq1 -0.045044 1.67109 -1.02398 Tidak

Signifikan

D(DJII(-1)) -0.029249 1.67109 -0.19226 Tidak

Signifikan

D(DLNEMAS(-

1)) 13.92648 1.67109 1.33388

Tidak

Signifikan

D(DMINYAK(-

1)) 0.143210 1.67109 0.25776

Tidak

Signifikan

D(DLNJUB(-1)) 324.6270 1.67109 1.08194 Tidak

Signifikan

D(DINFLASI(-1)) -6.815315 1.67109 -1.26027 Tidak

Signifikan

D(DKURS(-1)) -0.008108 1.67109 -0.69820 Tidak

Signifikan

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Berdasarkan dengan hasil tabel 4.10 diatas hasil estimasi VECM,

dalam jangka pendek yaitu variabel independent tidak mempengaruhi

nilai Jakarta Islamic Index (JII) karena nilai t-statistik lebih kecil dari

nilai t-tabelnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil estimasi nilai t-

statistic harga emas dunia bernilai 1.33388 < 1.67109, harga minyak

dunia bernilai 0.25776 < 1.67109, jumlah uang beredar bernilai 1.08194

Page 94: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

77

< 1.67109, inflasi yang bernilai -1.26027< 1.67109, dan kurs rupiah

bernilai -0.69820 < 1.67109.

Dalam jangka panjang bahwa Harga Emas Dunia, Harga Minyak

Dunia, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, dan Kurs Rupiah mempengaruhi

variabel JII, yang berarti t-statistik lebih besar dari nilai t-tabelnya. Hal

ini dapat dibuktikan dengan hasil estimasi nilai t-statistic harga emas

dunia bernilai 3.80229 > 1.67109, harga minyak dunia bernilai 2.94017

> 1.67109, Jumlah uang beredar bernilai -3.51463, inflasi yang bernilai

-2.18588 > 1.67109, dan kurs rupiah bernilai 3.78667> 1.67109.

Berdasarkan hasil estimasi model dapat diketahui:

1. Harga Emas Dunia dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadap

JII sedangkan dalam jangka panjang Harga Emas Dunia berpengaruh

positif terhadap JII.

2. Harga Minyak Dunia dalam jangka pendek tidak berpengaruh

terhadap JII sedangkan dalam jangka panjang inflasi berpengaruh

positif terhadap JII.

3. Jumlah Uang Beredar dalam jangka pendek tidak berpengaruh

terhadap JII sedangkan dalam jangka panjang berpengaruh negatif

terhadap JII.

4. Inflasi dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadap JII sedangkan

dalam jangka panjang berpengaruh positif terhadap JII.

5. Kurs Rupiah dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadap JII

sedangkan dalam jangka panjang berpengaruh negatif terhadap JII.

Page 95: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

78

f. Impulse Response Function (IRF)

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji Impulse Response

Function (IRF), uji IRF ini berfungsi untuk menggambarkan ekspektasi

k-periode ke depan dari kesalahan prediksi suatu variabel akibat inovasi

dari variabel lain. Jadi, lamanya pengaruh dari shock suaru variabel

terhadap variabel lain sampai pengaruhnya hilang atau kembali ke titik

keseimbangan dapat dilihat (Ajija Shochrul R., 2011).

Tabel 4. 11

Nilai Impulse Response Jakarta Islamic Index (JII)

Period DJII DLN_EMAS DMINYAK

1 26.17805 0.000000 0.000000

2 25.30815 1.361986 0.064022

3 24.24839 -1.480831 -0.499420

4 23.04389 -1.955254 -0.435147

5 22.47853 -2.187304 -0.417419

6 22.37703 -2.201906 -0.435712

7 22.39723 -2.066837 -0.416916

8 22.45551 -2.043054 -0.426627

9 22.49109 -2.006427 -0.423091

10 22.50503 -2.007040 -0.424517

Period DLN_JUB DINFLASI DKURS

1 0.000000 0.000000 0.000000

2 4.104272 -3.874114 -2.863210

3 4.151717 -5.879469 -1.619789

4 4.902526 -3.760703 -2.771857

5 4.284753 -2.663107 -2.344120

6 4.117561 -2.059164 -2.533073

7 4.010689 -1.871600 -2.471552

8 3.965077 -1.929339 -2.460091

9 3.987431 -1.972240 -2.466184

10 3.990588 -2.019943 -2.455493

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Hasil IRF pada gambar 4.11 menunjukan respon JII terhadap

guncangan harga emas mengalami respon negatif pada peiode ke-3

sebesar -1,5% dan mengalami kenaikan sampai periode ke-6 sebesar

Page 96: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

79

2.2%. Dan menurun hingga periode akhir di 2.0%. Respon JII terhadap

guncangan Harga Minyak mengalami respon yang positif pada peiode

ke-2 sebesar 0.06%. kenaikan yang terjadi pada periode ke-3 mencapai -

0.5%. Pada periode ke-4 dan seterusnya terjadi respon secara negatif dan

cenderung menurun.

Respon positif JII terhadap jumlah uang yang beredar berlangsung

sejak bulan pertama, mengalami kenaikan sampai periode ke-4 sebesar

4,9% dan berlanjut hingga mencapai puncaknya pada bulan ke-10

mengalami penurunan sebesar 1%. Saat terjadi guncangan pada tingkat

inflasi, pada bulan pertama JII merespon positif, kemudian pada bulan

ke-2 direspon negatif dan terus berfluktuasi sampai bulan ke-10.

Guncangan yang terjadi pada Kurs direspon negatif oleh JII pada bulan

ke-2 dan terus mengalami fluktusasi sampai periode ke-10, barulah

setelah itu kondisi respon JII relatif stabil dalam respon negatif.

g. Forecast Error Variance Decomposition

Forecast Error Variance Decomposition atau yang biasa disebut

juga Variance Decomposition merupakan perangkat pada model VAR

yang akan memisahkan variasi dari sejumlah variabel yang diestimasi

menjadi komponen – komponen shock atau menjadi variabel innovation,

dengan asumsi bahwa variabel – variabel innovation tidak saling

berkorelasi. Kemudian, variance decomposition akan memberikan

informasi mengenai proporsi dari pergerakan pengaruh shock pada

Page 97: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

80

sebuah variabel terhadap shock variabel lainnya pada periode saat ini dan

periode yang akan datang.

Tabel 4. 12

Variance Decomposition

Sumber: Data diolah dengan Eviews 8.0

Pada varibel DEMAS sendiri terhadap DJII selalu mengalami

peningkatan dari awal periode. Pada periode pertama DJII dipengaruhi

sebesar 0,1% dan ditutup pada akhir periode ke 10 sebesar 0,6%. Hal

tersebut diikuti oleh variabel DMINYAK terhadap DJII selalu

mengalami peningkatan, namun diawali pada periode ke 4 sebesar 0,01%

sampai periode ke-10 DMINYAK ditutup dengan pengaruh sebesar

0,03%.

Period SE DJII DLN_EMAS DMINYAK

1 26.17805 100.0000 0.000000 0.000000

2 36.98248 96.93568 0.135629 0.000300

3 44.86155 95.09173 0.201130 0.012597

4 50.92596 94.26807 0.303491 0.017077

5 55.98787 94.11226 0.403720 0.019687

6 60.56420 94.07831 0.477194 0.022000

7 64.80587 94.11040 0.518486 0.023353

8 68.80337 94.14429 0.548162 0.024563

9 72.59359 94.16907 0.568808 0.025462

10 76.20071 94.18720 0.585605 0.026212

Period DLN_JUB INFLASI KURS

1 0.000000 0.000000 0.000000

2 1.231630 1.097369 0.599397

3 1.693456 2.463377 0.537708

4 2.240895 2.456948 0.713523

5 2.439694 2.259012 0.765631

6 2.547148 2.046119 0.829227

7 2.607638 1.870445 0.869679

8 2.645543 1.738044 0.899403

9 2.678209 1.635102 0.923349

10 2.704909 1.554232 0.941839

Page 98: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

81

Variabel DJUB terhadap DJII mengalami peningkatan berawal dari

periode-2 sebesar 1,2%. dan terus mengalami kenaikan hingga periode-

10 sebesar 2,7%. Namun pada varibel DINFLASI terhadap DJII selalu

mengalami penurunan, diawali pada periode ke-3 sebesar 2,5% sampai

period eke 10 DINFLASI ditutup dengan pengaruh sebesar 1,6%.

Sedangkan pengaruh variabel DKURS terhadap DJII mengalami

peningkatan berawal dari periode ke-2 sebesar 0,6%. Dan terus

mengalami kenaikan hingga periode ke-10 sebesar 0,9%.

Page 99: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan VAR (vector autoregresion) dan

VECM (vertor error correction model) mengenai pengaruh index regional,

harga komoditas dunia, dan variabel makroekonomi terhadap Jakarta Islamic

Index periode Januari 2011 sampai 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil estimasi model dapat diketahui:

1. Dalam jangka pendek Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Jumlah

Uang Beredar, Inflasi dan Kurs Rupiah tidak berpengaruh terhadap JII

2. Dalam jangka panjang Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, dan

Kurs Rupiah pengaruh positif terhadap JII. Sedangkan Jumlah Uang

Beredar, dan Inflasi dalam jangka panjang memilki pengaruh negatif

terhadap JII.

3. Berdasarkan analisis Impulse Response Function, variabel JUB dan

INFLASI yang memilki guncangan (shocks) yang paling besar

dibandingkan dengan variabel lainnya terhadap variabel JII. Varibel JUB

sendiri terhadap JII mengalami fluktuatif. Pada periode pertama JII

dipengaruhi sebesar 4,1% dan ditutup pada akhir periode ke 10 sebesar

4,0%. Hal tersebut diikuti oleh variabel INFLASI terhadap JII namun

pengaruh negatif diawali pada periode ke 2 sebesar 3,9% sampai

periodeke 10 DINFLASI ditutup dengan pengaruh sebesar 2,0%. Dengan

demikian maka pada hipotesis ketiga dapat diterima karena sekurang-

Page 100: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

83

kurangnya terdapat dua variabel yang memberikan guncangan (shock)

antara variabel EMAS. MINYAK, JUB, INFLASI, dan KURS tehadap

variabel JII.

Hasil FEVD menunjukkan bahwa hingga akhir periode variabel

makroekonomi global yang berkontribusi terbesar pertama adalah harga

emas dunia 0.58%, kemudian harga minyak dunia 0.02%. Sedangkan

pada variabel makroekonomi domestik, jumlah uang beredar mendapati

porsi terbesar daripada inflasi dan kurs rupiah yaitu sebesar 2.91%,

sedangkan inflasi 2.46% dan kurs rupiah 0.94%.

B. Implikasi

Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti menganalisis

variabel eksogen yaitu Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Jumlah

Uang Beredar, Inflasi, dan Kurs Rupiah terhadap variabel endogen yaitu

Jakarta islamic Index (JII) pada periode Januari 2011- Desember 2015. Agar

dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam serta komprehensif maka

ada beberapa rekomendasi bagi pengambil kebijakan, investor, dan peneliti

selanjutnya maka penulis menyarankan beberapa hal:

Pertama, berdasarkan hasil estimasi VECM jangka panjang

berpengaruh signifikan dan positif . Hal ini harus lebih dicermati oleh otoritas

kebijakan moneter (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai

antisipasi dan dampak inovasi perubahan dari harga emas dunia, harga

minyak dunia, jumlah uang beredar, inflasi dan kurs rupiah terhadap

instrumen keuangan syariah termasuk.

Page 101: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

84

Kedua, berdasarkan hasil penelitian bahwa semua variabel yang

diamati signifikan memengaruhi JII dan hasil IRF memperlihatkan respon JII

yang cukup fluktuatif terhadap guncangan variabel makroekonomi dan

barang komoditas. Berdasarkan hasil IRF Jumlah uang Beredar mengambil

porsi terbesar dalam memengaruhi pergerakan JII. Oleh karena itu dibutuhkan

peran pemerintah yang lebih cermat dalam menjaga kestabilan

makroekonomi Indonesia serta dibutuhkan peran penyelenggara bursa (BEI)

pada upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas investor domestik.

Ketiga, bagi peneliti selanjutnya perlu menambahkan variabel lain

yang relevan memengaruhi indeks JII serta dengan periode pengamatan yang

lebih panjang.

Page 102: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

85

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Adiningsih, Sri dkk. 1998. Perangkat Analisis dan Teknik Analisis Investasi

di Pasar Modal Indonesia. Jakarta: P.T. Bursa Efek Jakarta.

Ansori, Abdul Ghofur. 2008. Penerapan Prinsip Syari’ah. Cet. Pertama.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ajija, Shochrul Rohmatul, dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews.

Jakarta: Salemba Empat.

Billah, Mohd Mas‟ud. 2009. Penerapan Hukum Dagang dan Keuangan

Islam. Jakarta:Sweet & Maxwell Asia.

Bodie, Z., Kane, A. & Marcus. A.J... 2006. Investasi, Alih Bahasa oleh

Zuliani Dalimunthe dan Budi Wibowo, Salemba Empat, Jakarta

Darmadji, Tjipjono Dan Heady, M. Fakhruddin, 2006. Pasar Modal di

Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. PT. Salemba Empat. Jakarta

Dipraja, Sholeh. 2011. Siapa Bilang Investasi Emas Butuh Modal gede?,

Jakarta: Tangga Pustaka.

Dornbusch, R. dan Fisher, S., 2004. Macroekonomi, Edisi Keempat, Alih

Bahasa Mulyadi, JA. Penerbit Erlangga, Jakarta

Dunia, Firdaus A. 2005. Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi 2. Penerbit :

Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.

Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. 2007. Investasi Pada Pasar

Modal Syariah. Jakarta: Kencana.

Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Keuangan. Cetakan Kesatu. Bandung

:Alfabeta.

Firdaus M. 2011. Aplikasi Ekonometrika untuk Data Panel dan Time Series:

IPB Press, Bogor.

Jogiyanto. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima.

Yogyakarta: BPFE

Karim, Adiwarnan. 2008. Ekonomi Makro Islami. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Mankiw, N. Gregory. 2006. Pengantar Ekonomi Makro (Alih bahasa:

Chriswan Sungkono). Jakarta: Salemba Empat.

Page 103: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

86

Manurung, Mandala, dan Pratama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan, dan

Ekonomi Moneter (Kajian Kontekstual Indonesia). Lembaga Penerbit

FEUI. Jakarta.

Murni, Asfia. 2006. Ekonomika Makro, Jakarta, PT. Refika Aditama.

Nadjib, Muhammad dkk. 2008. Investasi Syariah; Implementasi Konsep pada

Kenyataan Empirik, Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Rodoni, Ahmad. 2009. Investasi Syariah. Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Samuelson, Paul A. Dan Norddhaus William D. 1992. Makro Ekonomi.

Jakarta :Erlangga

Siamat, Dahlan. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi ke-4, Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sukirno, Sadono 2006. Makro Ekonomi : Teori Pengantar ed-3. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

----------------------------. 2010. Makroekonomi Modern. Jakarta: Rajagrafindo

Persada

Sunariyah. 2006. Pengetahuan Pasar Modal, Edisi 5. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN

Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syari’ah; Sarana Investasi Keuangan

Berbasis Syariah. Cet. Pertama. Jakarta: Sinar Grafika

Tanjung, Hendri, devi Abrista. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam,

Jakarta: Gramata Publishing.

Tandelilin, Eduardus. 2001 Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.

Yogyakarta: BPFE.

B. Penelitian/Jurnal

Auliyah, Robiatul dan Ardi, Hamzah. 2006. Analisa Karakteristik

Perusahaan Industri dan Ekonomi Makro Terhadap Return dan Beta

Saham Syariah di BEJ. Universitas Trunojoyo.

Budi, Frensidy. 2009. Analisis Pengaruh Aksi Beli-Jual Asing, Kurs, Dan

Indeks Hang Seng Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di

Bursa Efek Jakarta Dengan Model Garch. Lektor Kepala Tetap dan

Ketua Program Ekstensi Akuntansi FEUI.

Cologni, A and M. Manera. (2008). Oil Prices, Inflation and Interest Rates in

a Structural Cointegrated VAR Model for the G-7 Countries. Energy

Economics (30). pp. 856–888.

Page 104: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

87

Hayati, Nurmala. 2011. “Pengaruh Inflasi, Kurs, Suku Bunga, Serta Harga

Minyak Dunia, terhadap Jakarta Islami Index periode 2003-2010.

Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Huda, Nurul. 2006. “Kinerja Pasar Modal Syariah Indonesia; Suatu Kajian

terhadap Saham Syariah,” makalah disampaikan dalam diskusi

bulanan IAEI, FE Yarsi.

Irfan, Purnawan 2014. Analisis Pengaruh Makroekonomi Domestik Dan

Makroekonomi Global Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) Periode 2011-2014. Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas

Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bogor.

Khan, Abdul Aleem. 2009. Determinants Of Recent Inflation In Pakistan.

Social Policy and Development Center. Karachi

Mauliano, Deddy Azhar. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek

Indonesia. Universitas Gunadarma.

Nizar, Muhammad Afdi. 2012. Dampak Fluktuasi Harga Minyak Dunia

Terhadap Perekonomian Indonesia. Jakarta: Pusat Kebijakan

Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan-RI.

Pakasi Alfred (5dese2008 Dampak Krisis Keuangan Terhadap Ekonomi

Indonesia Dan Solusi Portofolion Management.

Pasaribu Pananda. Wilson R.L Tobing, dan Adler. 2008. Pengaruh Variabel

Makroekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal

Keuangan.

Rusbariandi, Septian P. 2012. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Harga

Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Dan Kurs Rupiah Terhadap

Jakarta Islamic Indexdi Bursa Efek Indonesia (Periode Januari 2005–

Maret 2012). Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Gunadarma.

Riantani Suskim dan Maria Tambunan. 2012. Analisis Pengaruh Variabel

Makroekonomi dan Indeks Global Terhadap Return Saham. Jurnal:

SEMANTIK.

Qianqian, Zhang. 2010. The Impact of International Oil Price Fluctuation on

China’s Economy. School of Economics and Management, Wuhan

University. China

Wastriati 2012. Analisis Pengaruh Makroekonomi Terhadap Nilai Jakarta

Islamic Index periode 2003-2009. Skripsi Sarjana pada FEB UIN

Jakarta.

Page 105: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

88

Witjaksono, Ardian Agung. 2010. “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga

SBI, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah, Indeks

Nikkei 225, dan Indeks Dow Jones terhadap IHSG (studi kasus pada

IHSG di BEI selama periode 2000-2009).” Universitas Diponegoro:

Semarang.

C. Situs Website

www.dunia.investasi.com

www.bi.go.id

www.opec.org

www.kitco.com

www.idx.co.id

www.ojk.go.id

www.bisnis.com

www.amazine.com

http://www.sgberjangka.com/index.php/MengenalEmasLocoLondon.html

Page 106: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

89

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data penenlitian (data mentah) Tahun JII MINYAK EMAS JUB INFLASI KURS

Jan-11 477,51 95,53 135640 2436678,95 7,02% 9047

Feb-11 496,87 108,5 137272 2420191,14 6,84% 8986

Mar-11 502,42 111,42 142401 2451356,92 6,65% 8983

Apr-11 528,76 120,35 147381 2434478,39 6,16% 9399

Mei-11 529,41 111,2 151044 2475285,98 5,98% 9210

Jun-11 536,04 107,5 152866 2522783,81 5,54% 9270

Jul-11 567,12 112,18 157281 2564556,13 4,61% 9384

Agu-11 520,49 111,4 175581 2621345,74 4,79% 8947

Sep-11 492,3 101,57 177188 2643331,45 4,61% 8657

Okt-11 537,51 107,12 166521 2677786,93 4,42% 9395

Nov-11 520,49 110,38 173898 2729538,27 4,15% 9130

Des-11 537,03 106,84 165231 2877219,57 3,79% 9250

Jan-12 562,54 111,21 166512 2857126,93 3.65 % 9000

Feb-12 566,75 120,79 174262 2852004,94 3.56 % 9085

Mar-12 584,06 120,89 167377 2914194,47 3.97 % 9180

Apr-12 575,09 117,2 165007 2929610,37 4.50 % 9190

Mei-12 525,05 101,06 158550 2994474,39 4.45 % 9565

Jun-12 544,19 92,99 159670 3052786,1 4.53 % 9480

Jul-12 573,73 102,22 159391 3057335,75 4.56 % 9485

Agu-12 569,94 111,17 162603 3091568,49 4.58 % 9560

Sep-12 600,84 109,68 174445 3128179,27 4.31 % 9588

Okt-12 619,27 106,16 174701 3164443,15 4.61 % 9615

Nov-12 588,78 108,59 172114 3207908,29 4.32 % 9605

Des-12 594,79 107,76 168853 3307507,55 4.30 % 9670

Jan-13 604,61 112,3 167095 3268789,15 4.57 % 9698

Feb-13 645,22 108,62 162759 3280420,25 5.31 % 9667

Mar-13 660,34 107,23 159286 3322528,96 5.90 % 9719

Apr-13 682,69 100,65 148508 3360928,07 5.57 % 9722

Mei-13 676,58 98,78 141350 3426304,92 5.47 % 9802

Jun-13 660,17 100,78 134236 3413378,66 5.90 % 9929

Jul-13 623,75 104,97 128672 3506573,6 8.61 % 10278

Agu-13 592 111,55 14710 3502419,8 8.79 % 10924

Sep-13 585,59 105,61 134880 3584080,54 8.40 % 11613

Okt-13 615,71 106,75 131618 3576869,35 8.32 % 11234

Nov-13 579,87 107,07 127582 3615972,96 8.37 % 11977

Des-13 585,11 107,94 122540 3730197,02 8.38 % 12189

Jan-14 602,87 104,45 124480 3652349,28 8.22 % 12226

Feb-14 626,86 105,92 130097 3643059,46 7.75 % 11634

Mar-14 640,41 104,08 133608 3660605,98 7.32 % 11404

Apr-14 647,67 103,95 129900 3730376,45 7.25 % 11532

Mei-14 656,83 105,91 128753 3789278,64 7.32 % 11611

Jun-14 655 108,59 127910 3865890,61 6.70 % 11969

Jul-14 690,4 103,6 131097 3895981,2 4.53 % 11588

Agu-14 691,13 99,99 129599 3895374,36 3.99 % 11717

Page 107: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

90

Sep-14 687,62 94,17 123882 4010146,66 4.53 % 12212

Okt-14 670,44 81,97 122249 4024488,87 4.83 % 12082

Nop-14 683,02 68,89 117630 4076669,88 6.23 % 12196

Des-14 691,04 52 120229 4173326,5 8.36 % 12440

Jan-15 706,68 44,83 125185 4174825,91 6,96% 12625

Feb-15 722,1 56,83 122719 4218122,76 6,29% 12863

Mar-15 728,2 51,06 117863 4246361,19 6,38% 13084

Apr-15 664,8 62,21 119791 4275711,11 6,79% 12937

Mei-15 698,07 60,47 119905 4288369,26 7,15% 13211

Jun-15 656,99 58,79 118150 4358801,51 7.26 % 13332

Jul-15 641,97 50,51 113004 4373208,1 7.26 % 13481

Agu-15 598,28 47,01 111747 4404085,03 7.18 % 14027

Sep-15 556,09 43,58 112453 4508603,17 6.83 % 14657

Okt-15 586,1 43,66 115925 4443078,08 6.25 % 13639

Nop-15 579,8 38,93 108570 4452324,65 4.89 % 13840

Des-15 603,35 31,27 106825 4546743,03 3.35 % 13795

Page 108: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

91

Lampiran 2 Data setelah ditransformasikan ke Logarima Natural Tahun JII MINYAK LN_EMAS LN_JUB INFLASI KURS

Jan-11 477,51 95,53 11,82 14,71 7,02 9047

Feb-11 496,87 108,5 11,83 14,7 6,84 8986

Mar-11 502,42 111,42 11,87 14,71 6,65 8983

Apr-11 528,76 120,35 11,9 14,71 6,16 9399

Mei-11 529,41 111,2 11,93 14,72 5,98 9210

Jun-11 536,04 107,5 11,94 14,74 5,54 9270

Jul-11 567,12 112,18 11,97 14,76 4,61 9384

Agu-11 520,49 111,4 12,08 14,78 4,79 8947

Sep-11 492,3 101,57 12,08 14,79 4,61 8657

Okt-11 537,51 107,12 12,02 14,8 4,42 9395

Nov-11 520,49 110,38 12,07 14,82 4,15 9130

Des-11 537,03 106,84 12,02 14,87 3,79 9250

Jan-12 562,54 111,21 12,02 14,87 3,65 9000

Feb-12 566,75 120,79 12,07 14,86 3,56 9085

Mar-12 584,06 120,89 12,03 14,89 3,97 9180

Apr-12 575,09 117,2 12,01 14,89 4,5 9190

Mei-12 525,05 101,06 11,97 14,91 4,45 9565

Jun-12 544,19 92,99 11,98 14,93 4,53 9480

Jul-12 573,73 102,22 11,98 14,93 4,56 9485

Agu-12 569,94 111,17 12 14,94 4,58 9560

Sep-12 600,84 109,68 12,07 14,96 4,31 9588

Okt-12 619,27 106,16 12,07 14,97 4,61 9615

Nov-12 588,78 108,59 12,06 14,98 4,32 9605

Des-12 594,79 107,76 12,04 15,01 4,3 9670

Jan-13 604,61 112,3 12,03 15 4,57 9698

Feb-13 645,22 108,62 12 15 5,31 9667

Mar-13 660,34 107,23 11,98 15,02 5,9 9719

Apr-13 682,69 100,65 11,91 15,03 5,57 9722

Mei-13 676,58 98,78 11,86 15,05 5,47 9802

Jun-13 660,17 100,78 11,81 15,04 5,9 9929

Jul-13 623,75 104,97 11,77 15,07 8,61 10278

Agu-13 592 111,55 9,6 15,07 8,79 10924

Sep-13 585,59 105,61 11,81 15,09 8,4 11613

Okt-13 615,71 106,75 11,79 15,09 8,32 11234

Nov-13 579,87 107,07 11,76 15,1 8,37 11977

Des-13 585,11 107,94 11,72 15,13 8,38 12189

Jan-14 602,87 104,45 11,73 15,11 8,22 12226

Feb-14 626,86 105,92 11,78 15,11 7,75 11634

Mar-14 640,41 104,08 11,8 15,11 7,32 11404

Apr-14 647,67 103,95 11,77 15,13 7,25 11532

Mei-14 656,83 105,91 11,77 15,15 7,32 11611

Jun-14 655 108,59 11,76 15,17 6,7 11969

Jul-14 690,4 103,6 11,78 15,18 4,53 11588

Agu-14 691,13 99,99 11,77 15,18 3,99 11717

Sep-14 687,62 94,17 11,73 15,2 4,53 12212

Okt-14 670,44 81,97 11,71 15,21 4,83 12082

Page 109: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

92

Nop-14 683,02 68,89 11,68 15,22 6,23 12196

Des-14 691,04 52 11,7 15,24 8,36 12440

Jan-15 706,68 44,83 11,74 15,24 6,96 12625

Feb-15 722,1 56,83 11,72 15,25 6,29 12863

Mar-15 728,2 51,06 11,68 15,26 6,38 13084

Apr-15 664,8 62,21 11,69 15,27 6,79 12937

Mei-15 698,07 60,47 11,69 15,27 7,15 13211

Jun-15 656,99 58,79 11,68 15,29 7,26 13332

Jul-15 641,97 50,51 11,64 15,29 7,26 13481

Agu-15 598,28 47,01 11,62 15,3 7,18 14027

Sep-15 556,09 43,58 11,63 15,32 6,83 14657

Okt-15 586,1 43,66 11,66 15,31 6,25 13639

Nop-15 579,8 38,93 11,6 15,31 4,89 13840

Des-15 603,35 31,27 11,58 15,33 3,35 13795

Page 110: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

93

Lampiran 3 Uji Stasioneritas Data Tingkat Level

Null Hypothesis: JII has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.264876 0.1866

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: LN_EMAS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.928930 0.0000

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: MINYAK has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic 0.586702 0.9882

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 111: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

94

Null Hypothesis: LN_JUB has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.991300 0.2898

Test critical values: 1% level -3.550396

5% level -2.913549

10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.343917 0.1621

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: KURS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.093235 0.9450

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 112: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

95

Lampiran 4 Uji Stasioneritas Data Tingkat Differensi Pertama

Null Hypothesis: D(JII) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.710185 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(LN_EMAS) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.810746 0.0000

Test critical values: 1% level -3.550396

5% level -2.913549

10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(MINYAK) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.241556 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 113: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

96

Null Hypothesis: D(LN_JUB) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.101083 0.0000

Test critical values: 1% level -3.550396

5% level -2.913549

10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(INFLASI) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.019929 0.0001

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(KURS) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.781658 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 114: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

97

Lampiran 5 Uji Lag Lenght

VAR Lag Order Selection

Criteria

Endogenous variables: INFLASI KURS LN_EMAS

LN_JUB MINYAK JII

Exogenous variables: C

Date: 06/06/16 Time: 04:43

Sample: 1 60

Included observations: 55

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -999.6478 NA 3.07e+08 36.56901 36.78799 36.65369

1 -699.4290 524.0183 20787.77* 26.96105 28.49393* 27.55383*

2 -663.9341 54.21038* 22177.31 26.97942 29.82619 28.08029

3 -633.7085 39.56811 30944.77 27.18940 31.35005 28.79836

4 -598.2565 38.67490 40639.45 27.20933 32.68387 29.32638

5 -548.5408 43.38819 39239.47 26.71058* 33.49901 29.33572

* indicates lag order selected by the criterion

LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5%

level)

FPE: Final prediction error

AIC: Akaike information

criterion

SC: Schwarz information

criterion

HQ: Hannan-Quinn information criterion

Page 115: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

98

Lampiran 6 Uji Kausalitas Granger

Pairwise Granger Causality Tests

Date: 06/06/16 Time: 04:42

Sample: 1 60

Lags: 2

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob.

JII does not Granger Cause INFLASI 58 2.47319 0.0940

INFLASI does not Granger Cause JII 0.64312 0.5297

KURS does not Granger Cause INFLASI 58 0.06354 0.9385

INFLASI does not Granger Cause KURS 3.16456 0.0503

LN_EMAS does not Granger Cause INFLASI 58 0.54103 0.5853

INFLASI does not Granger Cause LN_EMAS 11.5632 7.E-05

LN_JUB does not Granger Cause INFLASI 58 1.62517 0.2065

INFLASI does not Granger Cause LN_JUB 0.49825 0.6104

MINYAK does not Granger Cause INFLASI 58 0.09077 0.9134

INFLASI does not Granger Cause MINYAK 0.56015 0.5745

KURS does not Granger Cause JII 58 0.11204 0.8942

JII does not Granger Cause KURS 3.63344 0.0332

LN_EMAS does not Granger Cause JII 58 0.64594 0.5282

JII does not Granger Cause LN_EMAS 4.16318 0.0209

LN_JUB does not Granger Cause JII 58 0.79225 0.4581

JII does not Granger Cause LN_JUB 2.66626 0.0788

MINYAK does not Granger Cause JII 58 0.18998 0.8275

JII does not Granger Cause MINYAK 1.87769 0.1630

LN_EMAS does not Granger Cause KURS 58 4.18588 0.0205

KURS does not Granger Cause LN_EMAS 2.35218 0.1050

LN_JUB does not Granger Cause KURS 58 3.01413 0.0576

KURS does not Granger Cause LN_JUB 1.41961 0.2509

MINYAK does not Granger Cause KURS 58 0.30483 0.7385

KURS does not Granger Cause MINYAK 2.38537 0.1019

LN_JUB does not Granger Cause LN_EMAS 58 3.90934 0.0261

LN_EMAS does not Granger Cause LN_JUB 0.46141 0.6329

MINYAK does not Granger Cause LN_EMAS 58 1.46039 0.2413

LN_EMAS does not Granger Cause MINYAK 0.96103 0.3891

MINYAK does not Granger Cause LN_JUB 58 0.13202 0.8766

LN_JUB does not Granger Cause MINYAK 1.58240 0.2150

Page 116: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

99

Lampiran 7 Uji Kointegrasi

Date: 06/09/16 Time: 06:21

Sample (adjusted): 4 60

Included observations: 57 after adjustments

Trend assumption: Linear deterministic trend (restricted)

Series: JII KURS LN_EMAS MINYAK LN_JUB INFLASI

Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.470999 127.0818 117.7082 0.0112

At most 1 * 0.433323 90.78621 88.80380 0.0357

At most 2 0.349916 58.41219 63.87610 0.1323

At most 3 0.283283 33.86492 42.91525 0.2947

At most 4 0.159029 14.87972 25.87211 0.5846

At most 5 0.084102 5.007453 12.51798 0.5953

Trace test indicates 2 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Page 117: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

100

Lampiran 8 Estimasi VECM

Vector Error Correction Estimates

Date: 06/09/16 Time: 08:34

Sample (adjusted): 4 60

Included observations: 57 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ] Cointegrating Eq: CointEq1 DJII(-1) 1.000000

DLN_EMAS(-1) 263.7617

(69.3692)

[ 3.80229]

DMINYAK(-1) 2.927211

(0.99559)

[ 2.94017]

DLN_JUB(-1) -693.5927

(197.345)

[-3.51463]

DINFLASI(-1) -29.16582

(13.3428)

[-2.18588]

DKURS(-1) 0.112591

(0.02973)

[ 3.78667]

C 5377.205

Error Correction: D(DJII) D(DLN_EM

AS) D(DMINYA

K) D(DLN_JUB

) D(DINFLASI) D(DKURS) CointEq1 -0.045044 -0.001617 -0.020685 3.76E-05 0.002086 -0.742200

(0.04399) (0.00050) (0.01040) (2.1E-05) (0.00117) (0.49632)

[-1.02398] [-3.24495] [-1.98964] [ 1.82999] [ 1.77726] [-1.49541]

D(DJII(-1)) -0.029249 0.001732 0.061921 -9.37E-05 -0.003202 -1.327953

(0.15213) (0.00172) (0.03596) (7.1E-05) (0.00406) (1.71646)

[-0.19226] [ 1.00472] [ 1.72217] [-1.31816] [-0.78888] [-0.77366]

D(DLN_EMAS(-1)) 13.92648 -0.319468 4.261420 -0.008054 -0.151002 -116.7813

(10.4406) (0.11829) (2.46760) (0.00488) (0.27858) (117.799)

[ 1.33388] [-2.70074] [ 1.72695] [-1.65039] [-0.54204] [-0.99136]

D(DMINYAK(-1)) 0.143210 -0.007776 0.215392 -5.46E-05 -0.003925 -1.530519

(0.55560) (0.00629) (0.13131) (0.00026) (0.01482) (6.26869)

[ 0.25776] [-1.23532] [ 1.64029] [-0.21015] [-0.26475] [-0.24415]

D(DLN_JUB(-1)) 324.6270 -3.694557 57.87948 -0.311663 -13.85757 -3363.091

Page 118: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

101

(300.042) (3.39937) (70.9136) (0.14024) (8.00576) (3385.31)

[ 1.08194] [-1.08684] [ 0.81620] [-2.22240] [-1.73095] [-0.99344]

D(DINFLASI(-1)) -6.815315 -0.289996 -1.490142 -0.000202 0.353906 91.95184

(5.40782) (0.06127) (1.27812) (0.00253) (0.14429) (61.0154)

[-1.26027] [-4.73317] [-1.16589] [-0.07991] [ 2.45270] [ 1.50703]

D(DKURS(-1)) -0.008108 0.000230 0.000107 6.80E-06 0.000155 -0.229901

(0.01161) (0.00013) (0.00274) (5.4E-06) (0.00031) (0.13102)

[-0.69820] [ 1.75096] [ 0.03906] [ 1.25233] [ 0.50028] [-1.75466]

C -1.175955 0.001107 -1.768549 0.013538 0.106056 141.1314

(4.67729) (0.05299) (1.10546) (0.00219) (0.12480) (52.7730)

[-0.25142] [ 0.02088] [-1.59983] [ 6.19286] [ 0.84981] [ 2.67431] R-squared 0.087975 0.553948 0.175607 0.163747 0.172631 0.267125

Adj. R-squared -0.042314 0.490226 0.057836 0.044283 0.054435 0.162429

Sum sq. Resids 33579.23 4.310275 1875.716 0.007336 23.90632 4274689.

S.E. equation 26.17805 0.296589 6.187077 0.012235 0.698487 295.3617

F-statistic 0.675227 8.693244 1.491093 1.370677 1.460554 2.551428

Log likelihood -262.6699 -7.291087 -180.4498 174.4256 -56.11561 -400.7969

Akaike AIC 9.497191 0.536529 6.612273 -5.839495 2.249671 14.34375

Schwarz SC 9.783935 0.823273 6.899017 -5.552751 2.536415 14.63049

Mean dependent 1.454912 -0.004035 -1.220526 0.010702 -0.034211 85.15789

S.D. dependent 25.64118 0.415399 6.374151 0.012516 0.718311 322.7330 Determinant resid covariance

(dof adj.) 8891.658

Determinant resid covariance 3588.477

Log likelihood -718.5632

Akaike information criterion 27.10748

Schwarz criterion 29.04300

Page 119: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

102

Lampiran 9 Uji Impulse Response Function (IRF)

Respo

nse of DJII:

Period DJII DLN_EMAS DMINYAK DLN_JUB DINFLASI DKURS 1 26.17805 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 25.30815 1.436117 -0.363889 2.991931 -4.301405 -3.501757

3 24.24839 -1.874232 -1.019375 3.064936 -5.825292 -2.998528

4 23.04389 -1.758632 -0.864016 3.577529 -3.735074 -4.391401

5 22.47853 -1.927186 -0.751749 3.157818 -2.578155 -3.873863

6 22.37703 -1.811143 -0.727475 2.982268 -1.972821 -4.006714

7 22.39723 -1.669235 -0.693949 2.916834 -1.800873 -3.888925

8 22.45551 -1.657248 -0.705110 2.873663 -1.857757 -3.859982

9 22.49109 -1.626673 -0.705404 2.892996 -1.906848 -3.863547

10 22.50503 -1.636537 -0.709724 2.895871 -1.953725 -3.854576

Page 120: ANALISIS PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38566/1/INAS-FEB.pdf · LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... DAFTAR RIWAYAT

103

Lampiran 10Uji Variance of Decomposition

Varian

ce Decomposition of DJII:

Period S.E. DJII DLN_EMAS DMINYAK DLN_JUB DINFLASI DKURS 1 26.17805 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 36.98248 96.93568 0.150795 0.009682 0.654502 1.352784 0.896561

3 44.86155 95.09173 0.277019 0.058211 0.911550 2.605445 1.056042

4 50.92596 94.26807 0.334225 0.073958 1.200878 2.559788 1.563085

5 55.98787 94.11226 0.395005 0.079218 1.311665 2.329892 1.771963

6 60.56420 94.07831 0.426994 0.082126 1.363403 2.097201 1.951963

7 64.80587 94.11040 0.439273 0.083194 1.393348 1.908875 2.064912

8 68.80337 94.14429 0.447729 0.084310 1.410586 1.766411 2.146678

9 72.59359 94.16907 0.452408 0.085178 1.425952 1.655770 2.211621

10 76.20071 94.18720 0.456715 0.085980 1.438571 1.568459 2.263073