t1 Gbg h1c113022 Hatmaka Gunawan

2
Universitas Lambung Mangkurat Mata Kuliah : Genesa Bahan Galian Nama : Hatmaka Gunawan NIM : H1C113022 Tugas 1. Mencari mengenai jenis, genesa dan keterdapatan dari bahan galian setengah permata! Jawab Batu setengah permata adalah batuan dan mineral yang juga dijadikan permata atau perhiasan seperti batupermata. Batu setengah permata ini masuk pada jenis kuarsa. Pada mulanya perbedaan keduanya hanya terletak pada harganya, kelangkaan dan kekerasannya. Contohnya yaiitu agate atau biasa disebut orang batu akik, kuarsa, jade, batubulan, matakucing, opal, topaz, turmalin. Kekerasan dari batu setengah mulia ini berkisar 6,5 sampai 7,5 skala mohs. Sumber: www.freedom-borneo.blogspot.com Mineral agate disebut batu setengah permata dikarenakan kekerasannya dibawah 7,5 skala mohs. Agate merupakan kelompok kalsedon atau mineral yang terjadi oleh pembekuan larutan magma yang mengisi rekahan (Cavity Filling) dan urat-urat (Vein) batuan. Pembentukan agate yang paling sering dari pengendapan lapisan silica mengisi rongga dalam vesikel vulkanik atau rongga lainnya. Lapisan membentuk secara bertahap dengan beberapa lapisan baru yang memberikan warna bergantian. Bila rongga terisi penuh membentuk suatu massa yang solid, tetapi sering hanya terisi sebagian, meninggalkan kekosongan berongga yang sering memiliki Kristal pertumbuhan Quartz pada lapisannya. Ini penyebab Agate

Transcript of t1 Gbg h1c113022 Hatmaka Gunawan

Universitas Lambung Mangkurat

Mata Kuliah: Genesa Bahan GalianNama : Hatmaka GunawanNIM: H1C113022

Tugas1. Mencari mengenai jenis, genesa dan keterdapatan dari bahan galian setengah permata!

Jawab

Batu setengah permata adalah batuan dan mineral yang juga dijadikan permata atau perhiasan seperti batupermata. Batu setengah permata ini masuk pada jenis kuarsa. Pada mulanya perbedaan keduanya hanya terletak pada harganya, kelangkaan dan kekerasannya. Contohnya yaiitu agate atau biasa disebut orang batu akik, kuarsa, jade, batubulan, matakucing, opal, topaz, turmalin. Kekerasan dari batu setengah mulia ini berkisar 6,5 sampai 7,5 skala mohs.Sumber: www.freedom-borneo.blogspot.com

Mineral agate disebut batu setengah permata dikarenakan kekerasannya dibawah 7,5 skala mohs. Agate merupakan kelompok kalsedon atau mineral yang terjadi oleh pembekuan larutan magma yang mengisi rekahan (Cavity Filling) dan urat-urat (Vein) batuan. Pembentukan agate yang paling sering dari pengendapan lapisan silica mengisi rongga dalam vesikel vulkanik atau rongga lainnya. Lapisan membentuk secara bertahap dengan beberapa lapisan baru yang memberikan warna bergantian. Bila rongga terisi penuh membentuk suatu massa yang solid, tetapi sering hanya terisi sebagian, meninggalkan kekosongan berongga yang sering memiliki Kristal pertumbuhan Quartz pada lapisannya. Ini penyebab Agate membentuk lapisan luar yang paling luar menjadi geodes. Tempat diketemukannya di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.Sumber: www.gemstoneloverscollection.blogspot.com

Opal dengan rumus kimia SiO2 n H2O terbentuk sebagai akibat pengerasan dari agar-agar silica yang berasal dari batuan piroklastik. Larutan silica tersebut karena pengaruh air tanah selanjutnya terendapkan dalam pori-pori, rongga-rongga atau rekahan batuan yang bersifat kedap air. Opal memiliki kekerasan 4-7 skala mohs. Memiliki struktur amorf indeks bias tunggal 1,44-1,46, berat jenis 1,98-2,20. Permainan warna pada opal disebabkan lapisan lapisan tipis film yang berbeda indeks biasnya. Film ini diduga karena pengisian sekunder di dalamnya retakan. Keterdapatannya di mekarsari Jawa Barat, Desa Sawangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumber: Sukandarrumidi, Bahan Galian Industri Hal. 130

Kalsedon merupakan salah satu varisasi mineral silica yang terbentuk oleh pengendapan bertahap sehingga memberikan kenampakan berlapis dari larutan silica koloid tidak jenuh didalam rongga atau celah-celah batuan perangkap. Silica koloid tersebut berasal dari mineral lempung atau batuan piroklastik yang mengalami proses deagenese khususnya karena pengaruh air tanah. Berbeda dengan opal, kalsedon berlubang lubang lembut sehingga memungkinkan diberi warna didalamnya. Warna utama yaitu hijau (krisopas) tetapi ada juga yang berwarna merah (karnelian). Tempat diketemukannya kalsedon yaitu di dominasi jalur penyebaran gunung api mulai dari Sumatera hingga Sulawesi. Ditemukan di Jampang Tengah, Jawa Barat warna kalsedon putih ukuran 5-25 cm. Daerah Kasikuta, Maluku terdapat pada formasi Bacaan merupakan urat-urat batuan andesit yang berumur tersier bawah.Sumber: Sukandarrumidi, Bahan Galian Industri Hal. 132-135