t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

14
Ahmad Suryadi 30 Maret 2015 H1C113019 Ganesa Bahan Galian JENIS-JENIS BATU SETENGAH PERMATA 1. JASPER Masih ada perdebatan, apakah Jasper (yang juga tergolong gemstone) terjadi akibat "very-low grade metamorphism process" (VLGM) atau "diagenetic process" (DP). Dari beberapa literatur, jasper merupakan salah satu varian dari kalsedon, salah satu kelompok mineral silika. Selama proses diagenesis terjadi penggantian fragmen batuan vulkanik atau sedimen oleh larutan kaya silika yang kemudian membentuk jasper. VLGM terjadi pada tekanan dan suhu tinggi, berbeda dengan DP yang terjadi pada tekanan dan suhu rendah. VLGM adalah istilah untuk batuan metamorf sedangkan DP merupakan salah satu tahapan proses pembentukan batuan sedimen, tapi batas antara kedua proses ini kurang jelas (gradational). Ada yang berargumen, terdapat mekanisme hidrotermal pada pembentukannya, ada faktor fluida ada faktor panas (karena itu sebagian menganggap sebagai

description

Genesa Bahan Galian

Transcript of t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Page 1: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

JENIS-JENIS BATU SETENGAH PERMATA

1. JASPER

Masih ada perdebatan, apakah Jasper (yang juga tergolong gemstone) terjadi akibat "very-low grade metamorphism process" (VLGM) atau "diagenetic process" (DP). Dari beberapa literatur, jasper merupakan salah satu varian dari kalsedon, salah satu kelompok mineral silika. Selama proses diagenesis terjadi penggantian fragmen batuan vulkanik atau sedimen oleh larutan kaya silika yang kemudian membentuk jasper. VLGM terjadi pada tekanan dan suhu tinggi, berbeda dengan DP yang terjadi pada tekanan dan suhu rendah. VLGM adalah istilah untuk batuan metamorf sedangkan DP merupakan salah satu tahapan proses pembentukan batuan sedimen, tapi batas antara kedua proses ini kurang jelas (gradational).

Ada yang berargumen, terdapat mekanisme hidrotermal pada pembentukannya, ada faktor fluida ada faktor panas (karena itu sebagian menganggap sebagai hasil dari proses "very low metamorphism"). Larutan kaya silika terkompaksi membentuk batuan atau gemstone ini. Selama proses litifikasi, terpapar juga oleh pengotor (impurities) seperti oksida besi (yang memberi warna merah) pada asal batuan sedimen, atau mineral celadonite, dan delessite (yang memberi warna hijau) dari asal batuan volkanik, dan sebagainya.

Ada juga yang menganggap bahwa jasper merupakan varian dari mineral kuarsa (kalsedon juga sodara kandung kuarsa) yang bukan tergolong batuan sedimen, atau batuan metamorf, apalagi batuan beku. Hal ini dapat dipahami karena jasper hampir 100% silika (SiO2) kecuali impurities-nya.

Page 2: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

2. MALACHITE

Batu ini terbentuk dari zat karbonat alami yang ditemukan di dekat tambang tembaga. Malachite ditemukan dalam warna hijau terang dan gelap yang sangat indah atau hijau kebiru-biruan. Meski Malachite adalah batu yang tergolong rentan pada benturan, akan tetapi karena keindahannya, banyak digunakan dalam industri perhiasan. Malachite tidak tahan pada zat acid, panas dan amoniak, dan oleh karena itu, batu ini seharusnya dibersihkan dengan menggunakan garam laut yang kering. Tambang Malachite terpenting ada di Australia, Amerika Serikat, Afrika dan Zaire.

Manfaatnya adalah Malachite sangat berkaitan dengan cakra hati dan batu ini termasuk batu perhiasan yang sangat digandrungi orang-orang Mesir, Yunani dan Romawi kuno. Batu ini digunakan sebagai perhiasan dan penolak sihir.

Malachite efektif mengatasi gangguan yang dialami kaum perempuan pada masa menopause atau untuk mengobati kemandulan. Batu ini akan memberikan kekuatan bagi ibu melahirkan dan bahkan mempermudah proses kelahiran. Oleh karena itu, batu ini dikenal sebagai batu kelahiran.

Malachite membuang racun-racun dari tubuh dan membantu mencegah penyakit dan infeksi. Juga efektif untuk titik yang sakit dan bagian tubuh yang terpukul atau kram otot. Malachite menjauhkan energi negatif baik dari dalam maupun dari luar.

Page 3: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

3. KRISOPRAS

Batu krisopras adalah sejenis batu akik dengan dua atau lebih warna dalam garis-garis atau lapisan-lapisan sejajar. Kata Ibrani untuk batu ini adalah syohain.

Keterdapatannya secara primer pada batuan breksi andesit sebagai pengisian rongga atau rekahan atau rekahan, berbentuk pipih atau mengikuti rongga tempat mineral tersebut terbentuk. Secara sekunder mineral ini terdapat di sepanjang aliran sungai sebagai material rombakan hasil proses erosi dan transportasi oleh air. Orang zaman dahulu kala menemukan batu krisopras di tanah Hawila. Sekarang ini krisopras dianggap batu setengah berharga. Ditemukan di karanggayam, karang sambung, Kebumen. Lokasi mineral krisopras diantaranya: Gunung Kancana, Gunung Batu, Joho, Kiara Payung, Gunung Herang, Cidadap, Cilending, Cigajah, Cipancong, Cikalacas, Ciawilega.

4. FLOURITE

Page 4: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

Terbentuk pada urat Hydrotermal pada suhu sedang sampai suhu tinggi Pada fase Hypotermal pada suhu 300-500 C. Terdapat pada pegmatit.berasosiasi dengan barite,kuarsa, zinc, timbal, topas, tourmalin, cassiterit,dan apatit.kegunaannya sebagai pembuatan asah Hydrofluoric,industri plastik dan Alat Optik, dan pada Metalurgi pembuatan bauksit.

Argumen lain, Fluorit terbentuk melalui proses hidrotermal, dan dijumpai dalam urat-urat, baik sebagi mineral utama maupun sebagai mineral geng bersama mineral-mineral bijih metalik, khususnya timbal dan perak. Umumnya dalam dolomit dan batugamping ; dan dapat pula terbentuk pada lingkungan batuan beku dan pegmatit. Berasosiasi dengan beberapa mineral, antara lain kalsit, dolomit, gipsum, selestit, barit, kuarsa, galena, sfalerit, kasiterit, topas, turmalin, dan apatit.

5. ANDALUSIT

Page 5: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

Andalusit adalah mineral yang ditemukan di Negara Spanyol tepatnya di daerah Andalusia, jadi nama mineral ini pun disesuaikan dengan tempat dimana ia ditemukan. Andalusit memiliki rumus kimia , Andalusit ini merupakan mineral silikat yang termasuk kelas nesosillicates.

Andalusit ini merupakan salah satu dari mineral indeks pada batuan metamorf. Andalusit ini terbentuk pada batuan yang tidak mengalami deformasi yang kuat atau terkena tekanan yang besar, sering disebut sebagai jenis antistress. Terbentuknya mineral andalusit ini dipengaruhi oleh faktor yang dominan yaitu tekanan.

6. KUARSA

Page 6: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

Kuarsa (SiO2) umumnya berwarna putih dan kilap kaca, dan cerat putih. Dengan

belahan yang tidak sempurna dan pecahan yang tidak rata (konkoidal), mineral ini

mempunyai kristal hexagonal prisma bipiramida, memiliki berat jenis 2,65 kg/m3 dan

kekerasan 7 skala mosh.

Proses pembentukan kuarsa (SiO2) yaitu melalui pembekuan magma yang

bersifat asam setelah proses magmatisme dan memasuki fase pegmatisme dan

pneumatolisis pada proses hedrotemal yang bersuhu rendah berkisar antara 200 – 400

derajat celcius. Awalnya magma mengintrusi batuan di permukaan dan menghasilkan

gejala-gejala intrusi sehingga terbentuklah mineral-mineral yang bersifat holokristalin

dan asam. Kemudian seiring dengan penurunan suhu karena penyerapan panas oleh

batuan yang dilaluinya serta penurunan tekanan akibat semakin menjauhnya magma

dari dapur magma dan pengaruh gravitasi sehingga memasuki tahap pada suhu

pembentukan kristal kuarsa selanjutnya terbentuklah mineral kuarsa dengan kondisi

tertentu sehingga membentuk tekstur yang tertentu pula.

Batu kuarsa dapat dijumpai pada batuan beku asam seperti granit, pada batuan

beku sedimen klastik seperti detrital material dan pada batuan metamorf yaitu phylit.

Didalam geode berongga yang didapatkan di daerah batuan piroklastik didapatkan pula

kuarsa kristal dengan struktur bergerigi.

Page 7: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

7. KALSEDON

Kalsedon (mikrokristalin kuarsa) umumnya berwarna orange dan kilap kaca, dan

cerat orange keputih-putihan. Dengan pecahan yang tidak rata (konkoidal), mineral ini

mempunyai kristal kriptokristalin dan bentuk kristal adalah kristalin , memiliki

kekerasan 6,5 - 7 skala mosh. Dengan kelompok mineral silikat, mempunyai sifat dalam

brittle, diamagnetik dan tembus cahaya (opak).

Proses pembentukan kalsedon sebagian besar dari presipitasi mikrokristalin dari

larutan atau sebagai dehidrasi dari opal pada lingkungan dengan temperature yang

rendah antara 100 derajat hingga 150 derajat celcius. Keterdapatan kalsedon pada

daerah mineralisasi.

Page 8: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

8. AGATE

Agate / Agaat warnanya tidak satu macam dari berwarna merah hingga putih susu

dan biru sampai hitam pekat. Kilap kaca dengan kekerasan 7 skala mosh.

Agate / Agaat terbentuk dari aktivitas dapur magma diperut bumi. Batuan cair

bersuhu diatas 1000 derajat celcius ini terus bergerak dalam selubung atau mantel bumi,

diluar mantel ini adalah lapisan kerak bumi yang tersusun dari lempengan-lempengan

yang terus bertumbukan dan menyisakan banyak retakan. Tekanan yang kuat dari dalam

cenderung mendorong magma untuk mencari jalan keluar ke permukaan. Ketika cairan

super panas dan bertekanan tinggi ini mulai naik, cairan ini akan melarutkan berbagai

batuan lainnya yang telah ada. Terjadilah proses pelarutan atau ubahan hidrotermal.

Dimana saat larutan hidrotermal semakin mendingin karena semakin dekat permukaan.

Sambil berjalan ke atas dia mengisi rekahan dan pori-pori batuan dan bahkan mengisi

fosil kayu sehingga membatu. Batu Agate /Agaat terbentuk oleh tudung-tudung silika

atau larutan hidrotermal yang tidak terlalu jauh dari permukaan dengan temperaturnya

kira-kira 300 derajat celcius.

Keberadaan batu Agate /Agaat hampir dapat dijumpai di seluruh wilayah Indonesia kecuali di daerah Jakarta. Batu Agate /Agaat dikenal dengan nama batu akik.

Page 9: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

9. AMETHYST

Amethyst adalah bentuk ungu kuarsa dan merupakan salah satu bentuk yang lebih

berharga dari mineral tersebut. Warna ungu berasal dari besi dan aluminium kotoran.

Secara historis disukai oleh kaum bangsawan sebagai ungu sering dilihat sebagai warna

kerajaan.

Kecubung banyak ditemukan di beberapa negara seperti India, Amerika,

Srilangka, Namibia, Rusia, Madagaskar dan Brasil. Di Indonesia batu ini banyak

ditemukan di Kalimantan dan mempunyai banyak nama seperti kecubung kalimantan,

combong, batu kecubung wulung dan lain-lain.

Page 10: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

10. APATIT

Sekelompok mineral yang berbeda, Apatite digunakan sebagai ter sebagai mineral

indivdual sering sulit untuk membedakan. Nama berasal dari bahasa Yunani 'Apate',

yang berarti penipuan, dan itu dinamakan demikian karena penampilan yang mirip

dengan banyak mineral lainnya. Kualitas batu permata Apatite cukup langka.

Batu Apatite dapat ditemukan di kawasan negara seperti Birma, Brazil, India,

Kenya, Madagaskar, Meksiko, Afrika Selatan, Norwegia, Sri Langka, dan Amerikan

Selatan, Jerman, Austria, dan Pakistan.

Page 11: t1 Gbg h1c113019 Ahmad Suryadi

Ahmad Suryadi 30 Maret 2015H1C113019 Ganesa Bahan Galian

11. AZURIT

Azurit adalah bijih tembaga kualitas batu permata, dan sangat langka. Azurite

tidak yang umum digunakan dalam perhiasan, dan lebih sering diukir ke dalam berbagai

bentuk sebagai ornamen dekoratif. Nama berasal dari warna Azuritnya. Azurit dapat

ditemukan di kawasan negara seperti Filipina.