T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja...

34
72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan dalam suatu penelitian. Menurut Husaini (1995) metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodelogi adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi yang dimaksud metodelogi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Yaitu metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan obyek sesuai dengan apa adanya (Sukardi, 2003:57). Penelitian ini menggunakan metode survai penjelasan (explanatory survey method), sesuai dengan tujuan penelitian ini yang akan menjelaskan hubungan antar variabel, yaitu pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kab. Purwakarta. Peneliti menggunakan disain penelitian tersebut karena tidak hanya menggambarkan dan menjelaskan fakta empirik yang ditemui di lapangan, tetapi juga melakukan analisis pengaruh baik secara persial maupun secara simultan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Transcript of T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja...

Page 1: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

72

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh

untuk mencapai tujuan dalam suatu penelitian. Menurut Husaini (1995) metode

adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai

langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodelogi adalah suatu pengkajian dalam

mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi yang dimaksud metodelogi

penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang

terdapat dalam penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Yaitu metode

penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan obyek sesuai

dengan apa adanya (Sukardi, 2003:57). Penelitian ini menggunakan metode survai

penjelasan (explanatory survey method), sesuai dengan tujuan penelitian ini yang

akan menjelaskan hubungan antar variabel, yaitu pengaruh manajemen kelas dan

etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di

Kecamatan Babakancikao Kab. Purwakarta.

Peneliti menggunakan disain penelitian tersebut karena tidak hanya

menggambarkan dan menjelaskan fakta empirik yang ditemui di lapangan, tetapi

juga melakukan analisis pengaruh baik secara persial maupun secara simultan

antara variabel satu dengan variabel yang lainnya.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Page 2: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

73

Pendekatan kuantitatif secara sederhana lebih merujuk pada pengumpulan data

dilaksanakan dengan metode penggunaan instrumen yaitu metode survai dengan

memberikan angket kepada responden.

Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket. Penggunaan teknik

angket dinilai lebih efektif karena dalam proses pengumpulan data dapat

dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat untuk responden yang cukup

banyak serta jawaban yang diberikan oleh responden akan lebih terbuka.

3.2. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini , variabelnya adalah manajemen kelas (X1) dan etos

kerja guru (X2) dan efektivitas proses belajar mengajar (Y). Penelitian ini

dilakukan dengan survai. Penelitian survai merupakan penelitian normatif atau

penelitian status yang tidak membatasi pada satu atau beberapa variabel, yang

mana para peneliti umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang

luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini menggunakan metode penelitian

kuantitatif. Dalam penelitian ini, data yang digunakan dan diolah ialah data

kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang

diangkakan (Sugiyono,2003:14).

Dengan desain korelasional dari penelitian ini, akan dapat diketahui

pengaruh atau kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y yang akan

diteliti. Nawawi (1993: 75) menyatakan bahwa penelitian korelasional bertujuan

mengungkapkan bentuk korelasi antara variabel yang akan diteliti. Intensitas

Page 3: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

74

pengaruh atau kontribusi tersebut diukur dengan menyatakan koefisien

korelasinya.

Dalam manajemen kelas terdapat lima katagori dalam menentukan

variabel yaitu: (1) Mengecek kehadiran siswa, (2) Mengumpulkan hasil pekerjaan

siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan, (3) Pendistribusian alat dan bahan

(4) Mengumpulkan informasi dari siswa, (5) Mencatat data, (6) Pemeliharaan

arsip, (7) Menyampaikan materi pelajaran, (8) Memberikan tugas. (Maman

Rachman:99).

Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos

kerja yang tinggi , apabila menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut / variabel

yaitu (1) Kerja adalah rahmat, (2) Kerja adalah amanah, (3) Kerja adalah

panggilan, (4) Kerja adalah aktualisasi, (5) Kerja adalah ibadah, (6) Kerja adalah

seni, (7) Kerja adalah kehormatan, (8) Kerja adalah pelayanan. (Jansen H.

Sinamo).

Sedangkan dalam efektivitas proses belajar mengajar ada tujuh kategori

dalam menentukan variabel, yaitu: (1) pengorganisasian materi yang baik, (2)

komunikasi yang efektif, (3) penguasaan dan antusiasme terhadap materi

pelajaran, (4) sikap positif terhadap siswa, (5) pemberian nilai yang adil, (6)

keluwesan dalam pendekatan pembelajaran, (7) hasil belajar siswa yang baik.

(Wotruba dan Wright, dalam : Yusuf Hadi Miarso (2004)).

Dari katagori variabel tersebut membentuk beberapa indikator dari setiap

variabel diantaranya terdapat dalam tabel berikut ini:

Page 4: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

75

Dari katagori variabel tersebut membentuk beberapa indikator dari setiap variabel diantaranya terdapat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket :

Variabel Manajemen Kelas, Etos Kerja Guru dan Efektivitas Proses Belajar Mengajar. VARIABEL

SUB

VARIABEL/ASPEK INDIKATOR PERTANYAAN KEPADA RESPONDEN ITEM NO

Manajemen Kelas (X1)

a. Mengecek kehadiran siswa

1. Mengabsen Siswa 2. Mengarahkan

siswa agar siap mengikuti proses belajar mengajar

1. Bapak/Ibu guru berusaha mencari tahu alasan kenapa siswanya tidak masuk sekolah jika tidak ada surat (pemberitahuan dari orang tua siswa).

1. Bapak/Ibu guru sebelum proses belajar mengajar dimulai

mengkondisikan siswa kedalam suasana belajar. 2. Bapak Ibu guru melakukan Apersepsi.

1 2 3

b.Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan

1. Mengumpulkan hasil kerja siswa

2. Memeriksa hasil

kerja siswa 3. Menilai hasil kerja

siswa

1. Bapak Ibu guru mengumpulkan hasil kerja siswa 2. Bapak/Ibu guru memberikan pujian kepada siswa atas kerja yang

sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (tepat waktu)

3. Bapak/ibu guru membuat fortofolio hasil kerja siswa. 1. Bapak/Ibu guru langsung memeriksa hasil kerja siswa 2. Bapak/Ibu guru memberikan komentar atas hasil pemeriksaan

terhadap hasil kerja siswa 1. Bapak/ibu guru memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa 2. Bapak/ibu guru menganalisis hasil evaluasi/hasil kerja siswa

4 5

6 7 8 9 10

Page 5: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

76

c. Pendistribusian alat dan bahan

1. Penggunaan buku paket milik sekolah

2. Penggunaan alat

dan bahan praktek 3. Penggunaan alat peraga

1. Bapak/ibu guru pada saat proses KBM meminjamkan buku paket milik sekolah kepada siswa

2. Bapak/ibu guru pada saat meminjamkan buku paket mendistribusikan secara adil setiap siswa memperoleh kesempatan untuk menerimanya

1. Bapak/ibu guru pada saat siswa melakukan persiapan untuk

praktek, memastikan terlebih dahulu semua siswa membawa alat dan bahan.

1. Bapak ibu guru pada saat menggunakan alat peraga melibatkan

siswa secara langsung dan aktif dalam proses penggunaannya.

11

12

13

14

d.Mengumpulkan

informasi dari siswa

e. Mencatat data

1. Informasi tentang

tugas dan pekerjaan yang harus dan sudah dilakukan siswa

1. Mencatat identitas

pribadi siswa 2. Mencatat data-data

siswa mengenai catatan kerja siswa/prestasi siswa

1. Bapak/ibu guru membuat catatan tentang tugas dan pekerjaan

yang harus dan sudah dilakukan oleh siswa. 2. Bapak/ibu guru memberikan sanksi atau teguran pada siswa

yang tidak mengerjakan tugas. 1. Bapak/ibu guru memiliki catatan identitas pribadi siswa 2. Bapak/ibu guru mengarsipkan catatan data identitas pribadi

siswa. 1. Bapak/ibu guru menyimpan / mengarsipkan catatan data-data

siswa mengenai catatan prestasi siswa.

15

16

17 18

19

Page 6: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

77

f. Pemeliharaan arsip g.Menyampaikan

materi pelajaran h. Memberikan tugas

1. Membuat catan /

dokumen tentang kegiatan dalam kelas.

2. Menyimpan / menata arsip arsip / catatan / dokumen tentang kegiatan dalam kelas

1.Menyusun dan menyampaikan materi pelajaran

1. Penugasan

1. Bapak/ibu guru membuat catatan tentang kegiatan-kegiatan

yang dilakukan siswa dalam kelas 2. Bapak/ibu guru mendekumentasikan tentang kegiatan dalam

kelas. 1. Bapak/ibu guru menyimpan arsip catatan tentang kegiatan

dalam kelas 2. Bapak/ibu guru menyimpan arsip dekumentasi kegiatan dalam

kelas 3. Bapak/ibu guru menata dan memelihara dengan rapih arsip

catatan dan dekumentasi kegiatan dalam kelas 1. Bapak/Ibu guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) 2. Bapak/ibu guru pada saat kegiatan awal / apersepsi memberikan

informasi tentang materi yang akan disampaikan 3. Bapak/ibu guru melakukan evaluasi/penilaian untuk mengukur

pencapaian materi yang telah diberikan 4. Bapak/ibu guru melakukan analisis hasil evaluasi 1. Bapak/ibu guru memberikan tugas berupa pekerjaan rumah

(PR) 2. Bapak/ibu guru memberikan tugas mandiri / individual

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Page 7: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

78

Etos Kerja (X2)

a. Kerja adalah Rahmat

1. bekerja tulus penuh syukur

2. bekerja adalah

anugerah

1. Bapak/ibu bekerja tulus penuh rasa syukur 2. Bapak/ibu bekerja dengan sungguh-sungguh / berprestasi

dengan baik 3. Bapak/ibu dalam bekerja tidak mencari

keuntungan pribadi

1. Bapak/ibu guru menghayati pekerjaan yang dijalankan sekarang adalah merupakan rahmat dan anugrah

2. Bapak/ibu guru tidak mengeluh, ngomel, ngedumel, ngambek dalam bekerja.

3. Bapak/ibu merasa selalu diliputi sukacita dan bahagia saat bekerja

31 32

33

34

35

36

b. Kerja adalah Amanah

1. Bekerja benar penuh tanggung jawab

2. Bekerja

memegang amanah

1. Bapak/ibu menjalankan pekerjaan dengan baik, benar. dan penuh rasa tanggung jawab

2. Bapak/ibu menerapkan budaya disiplin kerja 1. Bapak/ibu bersikap jujur dalam menjalankan pekerjaan

37

38

39

c. Kerja adalah Panggilan

1. Bekerja tuntas penuh integritas

2. Efisiensi

1. Bapak/Ibu meyakini bahwa pekerjaan yang dijalani sekarang adalah sesuai dengan panggilan jiwa.

1. Guru memanpaatkan waktu proses belajar mengajar (KBM)

dengan baik 2. Bapak/Ibu guru memanfaatkan sarana pembelajaran secara

maksimal dalam setiap pembelajaran

40

41

42

Page 8: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

79

3. Produktivitas 4. Efektivitas

5. Kualitas, dan

pelayanan pelanggan)

6. Kreatif imajinatif

dan inovatif 7. Memiliki

kekuatan untuk mewujudkan potensinya

1. Bapak/ibu guru mempunyai pandangan untuk masa depan. 2. Bapak/ibu guru mampu mengatasi persoalan dan dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah

1. Bapak/ibu guru memiliki visi dan misi yang jelas dalam bekerja 2. Bapak/Ibu Guru bekerja mampu mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

1. Bapak/ibu guru berusaha peningkatan kualitas lulusan yang

optimal dengan sumber daya dan dana yang minimal

1. Bapak/ibu guru menciptakan suasana belajar yang kondusif 2. Bapak/ibu guru melakukan proses KBM dengan pendekatan

PAIKEM(Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan).

1. Bapak/Ibu Guru Mencoba metode baru dalam proses belajar

mengajar 2. Bapak/Ibu Guru cerdas dan dapat belajar dengan cepat terhadap

datangnya pengetahuan baru demi

33 44

45

46

47

48 49

50

51

d. Kerja adalah Aktualisasi

1. Meningkatkan prestasi kerja

2. Mengaktualisasika

n diri

1. Bapak/Ibu Guru Memiliki catatan prestasi yang baik 2. Bapak/Ibu Guru Meningkatkan prestasi kerja 1. Bapak/Ibu Guru Mengaktualisasikan diri untuk pekerjaan

dengan tulus dan penuh kesabaran 2. Bapak/Ibu Guru dalam bekerja tidak tergantung pada orang lain

52 53

54

55

Page 9: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

80

e. Kerja adalah Ibadah f. Kerja adalah Seni g. Kerja adalah Kehormatan h. Kerja adalah Pelayanan

1. Bekerja serius penuh kecintaan 1. Kerja adalah seni 1. Bekerja tekun penuh keunggulan

1. Bekerja penuh kerendahan hati 2.Bekerja adalah memberikan pelayanan dengan baik

1. Bapak/ibu guru mencintai pekerjaannya 2. Bapak/Ibu Guru Mewujudkan kasih sayang pada atasan, rekan

kerja dan peserta didik 1. Bapak/ibu guru dalam bekerja mendatangkan kesukaan, gairah

dan suka cita 2. Bapak/ibu guru menemukan kesenangan dalam bekerja

(kepuasan batin). 1. Bapak/ibu guru menghargai dan percaya kepada kemampuan

diri sendiri 2. Bapak/ibu guru memiliki kehormatan dalam bekerja (tidak

melakukan tindakan korupsi, kolusi, nepotisme dan melanggar kode etik profesi).

1. Bapak/ibu guru bekerja penuh kerendahan hati 2. Bapak/ibu guru dalam bekerja tidak cepat merasa puas, tetapi

ingin bekerja lebih baik lagi. 1. Bapak/ibu guru memberikan pelayanan pendidikan kepada

siswa secara maksimal 2. Bapak/ibu guru mendidik dan membimbing siswa tanpa

membedakan status dan tingkat kecerdasan/kemampuan siswa

56 57

58

59

60

61

62 63

64

65

Efektivitas Proses Belajar Mengajar /KBM (Y)

a. Pengorganisasian materi yang baik

1. Menyusun dan mengembangkan materi

1. Bapak/Ibu Guru Menyusun materi sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

2. Bapak/Ibu Guru Mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan standar isi

3. Bapak/Ibu Guru Mengkaji materi pembelajaran agar mudah dipahami siswa

66

67

68

Page 10: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

81

b. Komunikasi yang efektif

1. Melakukan komunikasi / interaksi pedagogis

1. Bapak/Ibu Guru Dalam Proses pembelajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

69

c. Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran

1. Kesempatan siswa belajar kelompok

2. Menguasai materi

dan Metode yang tepat dan bervariasi

1. Bapak/Ibu Guru Memberikan kesempatan siswa untuk belajar berkelompok

2. Bapak/ibu guru memberikan tugas baik individu maupun kelompok.

1. Bapak/Ibu Guru Menggunakan metode yang tepat dan

bervariasi 2. Bapak/Ibu guru menguasai materi pelajaran dengan baik

70

71

72

73

d. Sikap Positif terhadap siswa

1. Memahami karakteristik siswa

2. Menghargai siswa

1. Bapak/Ibu guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa

1. Bapak/Ibu Guru Menghargai pendapat siswa 2. Bapak/Ibu guru mengembangkan potensi siswa

74

75 76

e. Pemberian nilai yang adil

1. Pemberian nilai

1. Bapak/ibu guru memberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa / obyektif

2 Bapak/ibu guru melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran

3 Bapak/Ibu guru melakukan penilaian pada akhir pembelajaran 4 Bapak/Ibu guru menunjukkan nilai kepada siswa 5 Bapak/Ibu guru melakukan analisis hasil evaluasi 6 Bapak/Ibu guru memberikan pengayaan 7 Bapak/Ibu guru memberikan hadiah pada siswa yang

berprestasi.

77

78

79

80 81 82 83

Page 11: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

82

f. Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran

1. Keluwesan 2. Penguasaan

pembelajaran

1. Bapak/Ibu Guru Memancing siswa agar timbul rasa ingin tahu 2. Bapak/Ibu Guru Meningkatkan penguasaan materi dari

berbagai sumber 1. Bapak/Ibu Guru Menunjukkan semangat dalam menyampaikan

materi 2. Bapak/Ibu Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada

siswa 3. Bapak/Ibu Guru Menggunakan strategi pembelajaran secara

tepat 4. Bapak/Ibu Guru Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

rencana pembelajaran

84 85

86

87

88

89

g. Hasil belajar siswa yang baik

1.Melakukan Evaluasi pembelajaran

1. Bapak/Ibu setelah melakukan evaluasi hasil belajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa baik (diatas KKM)

2. Bapak/Ibu setelah melakukan evaluasi hasil relajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa kurang baik (dibawah KKM)

90

91

Page 12: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

83

3.3. Populasi dan Sample

3.3.1. Populasi

Populasi ini dimaksud untuk menelaah manajemen kelas dan etos kerja

guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar. Menurut Sugiyono (2006:90)

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.“

Nazir (1983:327) mengatakan bahwa, “ Populasi adalah berkenaan dengan

data, bukan orang atau bendanya.

Nawawi (1985:141) menyebutkan bahwa “ Populasi adalah totalitas semua

nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif

maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang

lengkap.

Menurut Riduwan (2002:3) bahwa, “Populasi adalah keseluruhan dari

karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”

Sedangkan menurut Sudjana (1992: 5) adalah :

“totalitas sementara yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif

maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek

yang jelas dan lengkap, yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.”

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwwa: Populasi

merupakan objek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi

syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

Populasi tidak dipandang sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek

Page 13: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

84

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh

subjek atau objek itu. Dari populasi guru akan diambil secara keseluruhan

sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto (1998:107) “Untuk sekedar

ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil

semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.”

Berikut data kondsi populasi penelitian :

Tabel 3.2 Data Kondisi : Jumlah Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao

yang dijadikan Populasi

Sumber : Arsip Kantor Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao – Purwakarta.

No. Nama Sekolah

Populasi Jumlah Sample (respon

den)

Σ Kelas dan Rombel

Jumlah Guru (orang)

Kelas Mapel Total

1. SDN 1 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 2. SDN 2 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 3. SDN 1 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 4. SDN 2 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6

5. SDN 1 Babakancikao

1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6

6. SDN 2 Babakancikao

1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6

7. SDN 1 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 8. SDN 2 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 9. SDN Kadumekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 10. SDN Cilangkap 1 s.d. 6 = 4 rombel 24 2 26 6 11. SDN 1 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 12. SDN 2 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 13. SDN 3 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 14. SDN 1 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 15. SDN 2 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 16. SDN 1 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 17. SDN 2 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 18. SD Plus Al-Barokah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6

Jumlah 228 14 108

Page 14: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

85

Penentuan populasi dan sample dalam penelitian ini berdasarkan

pertimbangan Jumlah guru yang terdaftar pada tabel di atas merupakan populasi

yang sebagian akan diambil sebagai sample yang mewakili seluruh guru Sekolah

Dasar yang ada di lingkungan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan

Babakancikao Kabupaten Purwakarta, sehingga dapat memberikan respon positif

terhadap penelitian ini .

3.3.2. Sample

Teknik pengambilan sample dalam penelitian disini, adalah menggunakan

teknik probability sampling dengan metode simple random sampling, cara

pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa

memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut, karena anggota

populasi dianggap sejenis (homogen). Riduwan (2008:58).

Penentuan sample penelitian dari populasi mengacu pendapat Surakhmad

dalam Riduwan (2008:65), yang menyatakan bahwa, “apabila ukuran populasi

sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sample sekurang-kurangnya

50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari

1000, ukuran sample diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi..”

Obyek penelitian adalah tenaga pengajar (guru) Sekolah Dasar di

wilayah UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao, Kabupaten

Purwakarta, dengan penentuan jumlah sample, menggunakan rumus sebagai

berikut :

%)15%50.(1001000

1000%15 −

−−+= n

S

Page 15: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

86

Dimana : S = Jumlah sample yang diambil n = Jumlah anggota populasi

%)15%50.(1001000

2421000%15 −

−−+=S

%48.44%48.29%15%)35.(842.0%15%)35.(900

758%15 =+=+=+=S

Maka jumlah responden untuk penelitian adalah dari total jumlah tenaga

pengajar (guru) di UPTD TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao sebanyak

242 orang guru, dengan ketentuan ukuran jumlah sample penelitian adalah sebesar

44.48% atau 44.48% x 242 orang = 107.64 ≈ 108 orang responden.

3.4. Langkah-langkah / Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan alat-alat pengukur yang diperlukan

dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa

angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang

berhubungan dengan fukus penelitian yang diteliti.

Untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data

diperlukan adanya instrument yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan

berjalan dengan baik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan

data pada penelitian adalah sebagai berikut :

a). Metode Observasi

Observasi adalah studi yang sengaja dan sistematik tentang fenomena

sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Wahyu

Page 16: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

87

Hidayat (Kartini Kartono, 1990:157) hal yang perlu diperhatikan dalam pedoman

obeservasi , yaitu :

(1) Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakah

yang umum atau yang khusus. Kegiatan umum yang harus diobservasi

berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan peranan KKG diamati dan

dikomentari serta dicatat dalam catatan lapangan, sedangkan observasi

kegiatan khusus, hanya memfokuskan bagimana pengaruhnya terhadap

peningkatan kualitas pembelajaran.

(2) Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan

ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan secara cermat,

ukuran-ukuran baik, sedang, lemah, efisien, tidak efisien, dan lain ukuran

yang dipakai dalam pertimbangan observasi dibicarakan terlebih dahulu dan

kemudian disetujui. Kriteria observasi ini menjadi penentu apakah

pengumpulan data penelitian mengikuti standar atau tidak.

b). Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Pemilihan teknik pengumpulan data dengan angket,

didasarkan atas alasan bahwa;

(1) Responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan,

(2) setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas

pertanyaan yang diajukan,

(3) responden mempunyai kebebasan memberikan jawaban, dan

(4) dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari banyak

responden dan dalam waktu yang tepat.

Page 17: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

88

Melalui angket ini akan dikumpulkan data yang berupa jawaban tertulis

dari responden atas sejumlah pertanyaan yang diajukan di dalam angket tersebut.

Indikator-indikator pertanyaan merupakan penjabaran dari variabel-variabel

pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar

mengajar (KBM) guru SD di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

Data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner ini berskala pengukuran

ordinal mengingat kuisioner yang disebarkan menggunakan skala likert dengan

kisaran 1-5 dengan alternatif pilihan jawaban sebagai berikut :

Tabel : 3.3 Penilaian Jawaban Responden

Alternatif Jawaban Nilai Pernyataan

Positif Negatif Selalu (SL) 1 5

Sering (SR) 2 4

Kadang-kadang (KK) 3 3

Jarang (JR) 4 2

Tidak Pernah(TP) 5 1

Sumber: Sugiyono, 2000

Penggunaan skala ordinal tidak memungkinkan untuk memperolehnya

nilai mutlak (absolute) dari obyek yang diteliti, tetapi hanya kecenderungan.

Kuesioner yang merupakan alat ukur dalam penelitian ini perlu diuji kendalanya.

Pengujian kendala ini bertujuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai

mutu penelitian. Keandalan menunjukkan ketepatan, kemantapan dan

homogenitas alat ukur yang dipakai.

Page 18: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

89

c). Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri

sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau

keyakinan pribadi. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa anggapan yang

perlu dipegang oleh peneliti dalam metode interview dan juga kuesioner (angket)

adalah sebagai berikut.

(1) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

sendiri

(2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan

dapat dipercaya

(3) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan angket dengan kisi-kisi berdasarkan variabel penelitian.

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

yang disusun sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kuesioner penelitian dibagi

menjadi tiga bagian yaitu : bagian pertama tentang tata cara pengisian kuesioner,

bagian kedua variabel yang diteliti, dan ketiga penutup.

Page 19: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

90

Penyusunan Instrumen, Instrumen penelitian terdiri dari variabel

independent dan variabel dependen disusun dengan menggunakan skala ordinal

yang berbentuk model skala likert. Data masing-masing variabel dan skala

pengukuran disederhanakan dalam tabel 3.4.

Tabel : 3.4 Skala Pengukuran Variabel Penelitian

Jenis

Variabel Variabel Penelitian Skala

Pengukuran Instrumen

Independent 1. Manajemen Kelas 2. Etos Kerja

Ordinal Ordinal

Kuesioner Kuesioner

Dependent Efektifitas Proses Belajar Mengajar (KBM)

Ordinal Kuesioner

Kisi-kisi Instrumen. Kuesioner setiap variabel (independent dan

dependent) dijabarkan dari konsep teoritis ke dalam konsep empiris dan

operasional. Tahap penyusunan kisi-kisi kuesioner dimulai dari: (1) menentukan

definisi konsep teoritis masing-masing variabel, (2) menentukan konsep empiris

sesuai dengan dimensi yang akan diteliti, (3) menentukan konsep operasional

yang dinyatakan dalam indikator yang menggambarkan perilaku dan karakterisrik

responden yang diukur, (4) menentukan elemen, yaitu penjabaran lebih lanjut

menjadi item-item pernyataan yang dapat diukur.

3.6. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen sebaiknya dilakukan diluar jangkauan daerah yang

akan diteliti, agar mendapatkan hasil yang valid dan reliable (Riduwan,

Drs.,MBA, 2008 : 296).

Dalam pengambilan sample untuk uji coba penelitian dilakukan pada guru-

Page 20: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

91

guru di Gugus – 9, dilingkungan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan

Purwakarta, Kab. Purwakarta. Dengan jumlah responden sebanyak = 20 orang.

Uji coba sample instrumen penelitian, menggunakan teknik pengujian

validitas dan reliabilitas, untuk pengujian validitas instrumen menggunakan rumus

Pearson Product Moment, sedangkan pengujian reliabilitas instrumen

menggunakan metode Belah Dua (Split Half Method), dengan rumus Spearman

Brown.

3.6.1. Pengujian Validitas Instrumen

Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto (1995:63-69)

menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah.

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi

antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara

mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah

tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment adalah sebagai berikut :

(Arikunto, 2006: 170)

rhitung = { }{ }∑ ∑∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

−2222 )()(

))((

YYNXXN

YXXYN

Keterangan : N = jumlah responden X = jumlah skor jawaban responden pada tiap item pertanyaan

Y = jumlah skor jawaban responden seluruh pertanyaan

rhitung = koefisien korelasi antara variable X dan variable Y

Page 21: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

92

Selanjutnya dihitung dengan Uji - t Statistik :

Uji - t statistik digunakan untuk menguji apakah variabel independent

Manajemen Kelas (X1), Etos kerja guru (X2), secara parsial berdampak terhadap

variabel dependent Efektifitas Belajar Mengajar (Y).

Pengujian ini dilakukan dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain

adalah nol. Adapun rumus perhitungan uji – t, adalah sebagai berikut :

21

2

r

nrthitung

−=

dimana : thitung = Nilai thitung r = koefisien korelasi hasil rhitung n = jumlah responden

Dilanjutkan dengan mencari nilai ttabel dari daftar t dengan (dk = n – 2)

pada α = 0.05. Sebagai tolok ukur untuk menentukan derajat validitas digunakan

kriteria sebagai berikut :

thitung > ttabel berarti data valid, dan jika thitung < ttabel berarti data

tidak valid.

3.6.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Untuk uji reliabilitas instrumen, menggunakan metode Belah Dua (Split

Half Method), dengan rumus Spearman Brown. sebagai berikut :

(Riduwan, Drs.,MBA, 2008 : 113-118).

rb

rbr

+=

1

.211

dimana : r11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item rb = korelasi product moment antara belahan ganjil-genap atau awal-akhir

Page 22: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

93

Dilanjutkan dengan mencari nilai tabel r product moment dengan (dk = n –

1) pada α = 0.05. Kemudian bandingkan rhitung dengan rtabel , dengan kriteria

sebagai berikut :

Jika rhitung > rtabel maka instrumen penelitian reliable, dan

jika rhitung < rtabel berarti instrumen penelitian tidak reliable.

Adapun hasil uji coba sample instrumen penelitian tersebut ditunjukkan

data tabel-tabel sebagai berikut :

(untuk tabel data mentah, ada dihalaman lampiran no. : 1 s.d. 3)

Tabel : 3.5

Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE MANAJEMEN KELAS (X1)

(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 37 item)

Item Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas

ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r

hitung t

hitung Keputusan r 11 Keputusan

1 99 3143 491 498771 15582 0,356 1,615 Tidak Valid

0,525 Reliabel

2 95 3143 455 498771 15001 0,532 2,666 Valid 0,695 Reliabel 3 89 3143 411 498771 14121 0,500 2,450 Valid 0,667 Reliabel 4 92 3143 434 498771 14584 0,551 2,805 Valid 0,711 Reliabel 5 90 3143 416 498771 14306 0,704 4,201 Valid 0,826 Reliabel 6 82 3143 350 498771 13040 0,594 3,134 Valid 0,745 Reliabel 7 63 3143 213 498771 10050 0,563 2,891 Valid 0,720 Reliabel 8 90 3143 414 498771 14253 0,524 2,611 Valid 0,688 Reliabel 9 89 3143 405 498771 14125 0,666 3,784 Valid 0,799 Reliabel 10 94 3143 452 498771 14891 0,535 2,684 Valid 0,697 Reliabel 11 97 3143 473 498771 15303 0,535 2,684 Valid 0,697 Reliabel

12 79 3143 329 498771 12495 0,280 1,235 Tidak Valid

0,437 Tidak

Reliable 13 86 3143 384 498771 13615 0,381 1,751 Valid 0,552 Reliabel 14 85 3143 373 498771 13534 0,738 4,646 Valid 0,850 Reliabel 15 86 3143 382 498771 13676 0,662 3,751 Valid 0,797 Reliabel

16 65 3143 217 498771 10271 0,337 1,518 Tidak Valid

0,504 Reliabel

17 75 3143 299 498771 11884 0,333 1,499 Tidak Valid

0,500 Reliabel

18 79 3143 333 498771 12653 0,747 4,770 Valid 0,855 Reliabel 19 90 3143 416 498771 14297 0,665 3,774 Valid 0,799 Reliabel

Page 23: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

94

20 84 3143 360 498771 13237 0,195 0,843 Tidak Valid

0,326 Tidak

Reliable

21 89 3143 401 498771 14028 0,269 1,184 Tidak Valid

0,424 Tidak

Reliable 22 87 3143 401 498771 13880 0,629 3,432 Valid 0,772 Reliabel 23 88 3143 410 498771 14005 0,529 2,643 Valid 0,692 Reliabel 24 91 3143 421 498771 14437 0,743 4,707 Valid 0,852 Reliabel

25 91 3143 419 498771 14349 0,312 1,394 Tidak Valid

0,476 Reliabel

26 82 3143 346 498771 13017 0,600 3,179 Valid 0,750 Reliabel 27 79 3143 331 498771 12613 0,654 3,665 Valid 0,791 Reliabel 28 72 3143 282 498771 11567 0,759 4,939 Valid 0,863 Reliabel 29 74 3143 298 498771 11886 0,750 4,810 Valid 0,857 Reliabel 30 77 3143 313 498771 12287 0,658 3,709 Valid 0,794 Reliabel 31 93 3143 445 498771 14718 0,418 1,951 Valid 0,589 Reliabel 32 93 3143 441 498771 14725 0,541 2,726 Valid 0,702 Reliabel 33 90 3143 414 498771 14265 0,582 3,034 Valid 0,735 Reliabel 34 86 3143 380 498771 13655 0,630 3,442 Valid 0,773 Reliabel 35 89 3143 403 498771 14114 0,695 4,105 Valid 0,820 Reliabel 36 84 3143 368 498771 13385 0,679 3,927 Valid 0,809 Reliabel 37 69 3143 245 498771 10922 0,428 2,012 Valid 0,600 Reliabel

Jumlah item uji coba variable manajemen kelas (X1) = 37

pertanyaan, setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 7

(tujuh) item pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 1,

12, 16, 17, 20, 21 dan 25. Dengan demikian 7 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah

item yang akan disebar kepada responden sebanyak 30 item pertanyaan.

Tabel : 3.6

Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE ETOS KERJA (X2)

(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 41 item)

Item Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas

ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r

hitung t

hitung Keputusan r 11 Keputusan

1 98 3763 484 710283 18483 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel 2 98 3763 482 710283 18466 0,427 2,001 Valid 0,598 Reliabel 3 82 3763 380 710283 15622 0,614 3,298 Valid 0,761 Reliabel 4 99 3763 491 710283 18645 0,390 1,799 Valid 0,562 Reliabel 5 79 3763 337 710283 15033 0,710 4,278 Valid 0,830 Reliabel 6 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel 7 95 3763 457 710283 17931 0,496 2,425 Valid 0,663 Reliabel 8 99 3763 491 710283 18649 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel 9 98 3763 484 710283 18483 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel 10 99 3763 491 710283 18649 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel

Page 24: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

95

11 96 3763 466 710283 18082

0,180 0,777 Tidak Valid

0,305 Tidak

Reliable 12 96 3763 464 710283 18102 0,464 2,223 Valid 0,634 Reliabel 13 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel 14 96 3763 464 710283 18103 0,476 2,296 Valid 0,645 Reliabel

15 94 3763 448 710283 17710

0,201 0,872 Tidak Valid

0,335 Tidak

Reliable 16 88 3763 396 710283 16635 0,550 2,793 Valid 0,710 Reliabel 17 93 3763 437 710283 17549 0,502 2,461 Valid 0,668 Reliabel 18 87 3763 387 710283 16425 0,401 1,858 Valid 0,573 Reliabel 19 88 3763 394 710283 16622 0,521 2,590 Valid 0,685 Reliabel

20 91 3763 421 710283 17148

0,210 0,909 Tidak Valid

0,347 Tidak

Reliable 21 97 3763 473 710283 18299 0,636 3,498 Valid 0,778 Reliabel 22 92 3763 430 710283 17374 0,516 2,557 Valid 0,681 Reliabel 23 92 3763 428 710283 17354 0,423 1,981 Valid 0,595 Reliabel

24 75 3763 303 710283 14148

0,165 0,711 Tidak Valid

0,284 Tidak

Reliable 25 89 3763 407 710283 16810 0,410 1,905 Valid 0,581 Reliabel 26 85 3763 383 710283 16127 0,604 3,212 Valid 0,753 Reliabel 27 95 3763 455 710283 17917 0,463 2,215 Valid 0,633 Reliabel 28 91 3763 421 710283 17178 0,448 2,127 Valid 0,619 Reliabel 29 89 3763 407 710283 16810 0,410 1,905 Valid 0,581 Reliabel 30 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel

31 93 3763 443 710283 17450

-0,310 -1,381 Tidak Valid

-0,897 Tidak

Reliable 32 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel 33 94 3763 448 710283 17736 0,420 1,965 Valid 0,592 Reliabel 34 87 3763 387 710283 16435 0,473 2,277 Valid 0,642 Reliabel 35 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel 36 89 3763 403 710283 16809 0,506 2,491 Valid 0,672 Reliabel

37 92 3763 442 710283 17335

0,122 0,521 Tidak Valid

0,217 Tidak

Reliable 38 88 3763 400 710283 16646 0,520 2,586 Valid 0,685 Reliabel 39 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel 40 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel 41 97 3763 473 710283 18299 0,636 3,498 Valid 0,778 Reliabel

Jumlah item uji coba variable etos kerja (X2) = 41 item pertanyaan,

setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 6 (enam) item

pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 11, 15, 20, 24,

31, dan 37. Dengan demikian 6 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah item yang akan

disebar kepada responden sebanyak 35 item pertanyaan.

Page 25: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

96

Tabel : 3.7

Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR (Y)

(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 29 item)

Item Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas

ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r

hitung t

hitung Keputusan r 11 Keputusan

1 97 2559 473 328811 12439 0,468 2,249 Valid 0,638 Reliabel 2 95 2559 455 328811 12191 0,496 2,422 Valid 0,663 Reliabel 3 94 2559 446 328811 12077 0,651 3,640 Valid 0,789 Reliabel 4 95 2559 457 328811 12194 0,434 2,043 Valid 0,605 Reliabel

5 97 2559 473 328811 12412 0,014 0,061 Tidak Valid

0,028 Tidak

Reliable 6 82 2559 346 328811 10536 0,378 1,734 Valid 0,549 Reliabel 7 88 2559 396 328811 11313 0,483 2,343 Valid 0,652 Reliabel 8 87 2559 383 328811 11164 0,407 1,892 Valid 0,579 Reliabel 9 91 2559 423 328811 11708 0,579 3,016 Valid 0,734 Reliabel

10 88 2559 396 328811 11321 0,556 2,836 Valid 0,714 Reliabel 11 92 2559 430 328811 11814 0,439 2,071 Valid 0,610 Reliabel

12 99 2559 491 328811 12674 0,191 0,828 Tidak Valid

0,321 Tidak

Reliable 13 93 2559 439 328811 11943 0,458 2,186 Valid 0,628 Reliabel 14 96 2559 466 328811 12317 0,398 1,841 Valid 0,569 Reliabel 15 89 2559 407 328811 11484 0,783 5,334 Valid 0,878 Reliabel 16 90 2559 416 328811 11581 0,530 2,654 Valid 0,693 Reliabel 17 88 2559 396 328811 11335 0,682 3,962 Valid 0,811 Reliabel 18 80 2559 332 328811 10299 0,488 2,374 Valid 0,656 Reliabel 19 82 2559 348 328811 10543 0,399 1,849 Valid 0,571 Reliabel

20 82 2559 348 328811 10522 0,235 1,027 Tidak Valid

0,381 Tidak

Reliable 21 69 2559 255 328811 8892 0,414 1,929 Valid 0,585 Reliabel 22 89 2559 401 328811 11436 0,585 3,058 Valid 0,738 Reliabel 23 95 2559 455 328811 12183 0,385 1,769 Valid 0,556 Reliabel 24 93 2559 437 328811 11949 0,625 3,397 Valid 0,769 Reliabel 25 92 2559 428 328811 11804 0,400 1,849 Valid 0,571 Reliabel 26 89 2559 403 328811 11461 0,748 4,783 Valid 0,856 Reliabel 27 94 2559 448 328811 12087 0,644 3,570 Valid 0,783 Reliabel 28 73 2559 275 328811 9385 0,410 1,907 Valid 0,582 Reliabel 29 60 2559 188 328811 7747 0,665 3,773 Valid 0,798 Reliabel

Jumlah item uji coba variable efektivitas proses belajar mengajar (Y) = 29

item pertanyaan, setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 3

(tiga) item pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 5, 12

dan 20. Dengan demikian 3 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah item yang akan

disebar kepada responden sebanyak 26 item pertanyaan.

Page 26: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

97

3.7. Uji Hipotesis

Sebelum hipotesis diuji, peneliti akan melakukan pengolahan data hasil -

penelitian dengan menggunakan analisis kecenderungan distribusi data (deskripsi

data), uji normalitas analisis korelasi, yang dilanjutkan dengan analisis regresi.

Dalam pengujian hipotesis, pertama : peneliti akan melakukan analisis

dengan menggunakan Korelasi Product Moment, kedua : uji hipotesis

menggunakan Uji Statistik dengan Analisis Statistik Inferensial Parametrik

dengan Analisis Ganda dan Analisis Varian (atau Uji – F Test), untuk menguji

pengaruh Variable Bebas terhadap Variable Terikat.

Serta, Analisis deskriptif berupa Prosentase, yang juga dapat digunakan

untuk mengetahui berapa besar Kontribusi Manajemen Kelas (X1) dan Etos Kerja

Guru (X2) terhadap Efektivitas Proses Belajar Mengajar (KBM) (Y).

3.8. Prosedur Pengolahan Data Penelitian

3.8.1. Deskripsi Data dan Sebaran Data

Data yang diperoleh dari masing-masing variabel ditabulasikan dengan

menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dari tabulasi kemudian dibuat histogram

distribusi frekuensi, tabel kecenderungan rata-rata skor tiap indikator, grafik

kontrol chart rata-rata skor indikator tiap variabel penelitian.

Dan tiap Item Variable akan dilakukan analisis deskriptif, sebagai berikut :

1). Rata-rata

2). Total skor

3). Jumlah item

Page 27: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

98

4). Skor item tertinggi

5). Skor item terendah

6). Rata-rata item

7). Angka presentase.

3.8.2. Uji Persyaratan Analisis

Uji Persyaratan analisis yang dimaksud adalah persyaratan yang harus

dipenuhi agar analisis dapat dilakukan, baik untuk keperluan memprediksi

maupun untuk keperluan pengujian hipotesis. Dalam pengujian ini meliputi uji

homogenitas, uji normalitas data dan uji linieritas hubungan antar variabel.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data mengikuti

sebaran baku normal atau tidak. Normalitas data hanya dikenakan terhadap

variabel terikat (Y). Uji normalitas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Menentukan mean dan standar deviasi.

2) Menentukan simpangan baku.

3) Menentukan daftar distribusi frekwensi observasi dan frekwensi ekspektasi

a) Nilai Tertinggi

b) Nilai Terendah

c) Jumlah responden

d) Range = Data terbesar – data terkecil

e) Banyaknya kelas = 1 + 3,3 log n

Page 28: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

99

f) Panjang kelas (p) = elasBanyaknyaK

Range

4) Menghitung nilai χ² (Chi – Square atau Chi - Kuadrat)

Untuk melihat hubungan antar variabel di analisa secara statistic

non parametrik dengan menggunakan analisis korelasi ( Chi - Square ) dengan

menggunakan pendekatan teoritik dan pendekatan logika secara manual.

Rumus umum analisis korelasi Chi – Square, adalah :

(Riduwan, Drs.,MBA, 2008 : 179-182).

∑=

−=k

i fe

fefohitungx

1

22 )(

dimana : χ² = Nilai Chi Square fo = Frekuensi Observasi (banyaknya kasus yang diobservasi) fe = Frekuensi Ekspansi (banyaknya kasus yang diharapkan)

Pengambilan keputusan dalam penelitian ini dilakukan dengan

membandingkan nilai X² hitung dengan nilai X² tabel dengan taraf signifikansi

0,05.

5) Menentukan Derajat Kebebasan (dk), dk = k – 1.

Dengan kriteria pengujian :

Jika X² hitung ≥ X² tabel, maka distribusi data tidak normal

Jika X² hitung ≤ X² tabel, maka distribusi data normal

Pengujian normalitas masing-masing variabel dilakukan dengan maksud

untuk mengetahui apakah persebaran data tiap variabel tidak menyimpang dari

ciri-ciri data yang akan berdistribusi normal.

Page 29: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

100

b. Analisis Parametrik

1). Uji Linearitas Regresi

Dengan Pengambilan Keputusan/Kriteria Uji Linier :

Jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak Ho yang artinya SIGNIFIKAN, dan Jika F

hitung ≤ F tabel, maka terima Ho yang artinya TIDAK SIGNIFIKAN, dengan

Taraf signifikansi (α) = 0,05, dengan uji linearitas regresi ini dapat disimpilkan

bahwa metode regresi antar variabel penelitian BERPOLA LINIER atau TIDAK.

2). Uji Analisis Korelasi

Teknik analisis data dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran

hipotesis penelitian. Langkah pertama menghitung korelasi antar masing-masing

variabel dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.

Tingkat korelasi berkisar antara -1 dan +1 dan dikatagorikan

seperti digambarkan di halaman ini.

TABEL 3.8 Tingkat Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Korelasi

0,80 – 1,000

0,60 – 0,799

0,40 – 0,599

0,20 – 0,399

0.00 – 0,199

Sangat kuat

Kuat

Sedang

Rendah

Sangat rendah

Sumber: Ridwan (2007:124)

Untuk menghitung koefisien korelasi X1 terhadap X2 digunakan rumus

berikut:

Page 30: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

101

r X1.X2 = { }{ }∑ ∑∑ ∑

∑ ∑

−−

−2

22

22

12

1

2121

)()()()(

))(().(

XXNXXN

XXXXN

Rumus ini dipakai juga untuk menghitung korelasi antar variabel

yang lainnya.

3). Determinasi

Selanjutnya untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel

X1 terhadap X2 dihitung koefisien determinasi, dengan rumus sebagai berikut :

KP = r² x 100%

Keterangan : KP = nilai koefisien determinasi

r = nilai koefisien korelasi

Kemudian menghitung tingkat signifikan variabel X1 terhadap X2 dengan

rumus : t hitung = ²1

2

r

nr

−−

Tentukan t tabel dengan melihat tabel t pada α = 0.05, dengan dk = n - , dk

= 30 – 2 = 28.

Dengan kriteria hasil pengujian hipotesis, sebagai berikut :

Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak, artinya penelitian signifikan, dan

jika thitung ≤ ttabel berarti Ho diterima, artinya penelitian tidak

signifikan.

Page 31: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

102

4) Analisis Korelasi Ganda

a). Ke-erat-an Hubungan

Untuk mengetahui keeratan hubungan antara beberapa variable

(X1,X2, dan Y), digunakan rumus koefisien variasi ganda, sebagai berikut :

r X1.X2.Y = 2

21

21212

.22

.1

1

))()((2

XX

XXYXYXYXYX

r

rrrrr

−−+

b) Determinasi

KP = r² x 100%, dimana : KP = nilai koefisien determinasi

r = nilai koefisien korelasi

Kemudian, hitung Uji F Statistik, uji F Statistik digunakan untuk

mengetahui apakah variabel independent Manajemen Kelas (X1), Etos Kerja Guru

(X2), secara parsial berdampak terhadap variabel dependent Efektifitas Proses

Belajar Mengajar (Y).

Rumus Uji F yang digunakan adalah sebagai berikut :

Fhitung =

1

²)1(

²

−−−kn

Rk

R

Keterangan: n = banyak sampel

k = banyak prediktor

R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor.

Kemudian lihat Tabel, untuk menentukan F tabel gunakan rumus :

Ftabel = F{(1 – α ).(dk = k).(dk = n – k – 1)}

Page 32: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

103

Lalu dapat disimpulkan, dengan kriteria sebagai berikut :

Jika Fhitung > Ftabel maka tolak Ho terima Ha, dan

jika Fhitung < Ftabel maka tolak Ha terima Ho.

a) Menentukan Korelasi Ganda, dengan rumus :

∑∑ ∑+

..)( 2211

21 Y

YXbYXbR YXX

b). Mencari Kontribusi Korelasi Ganda, dengan rumus, sebagai berikut :

KP = %100)².( 21 YXXR

c). Menguji Signifikan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel ,

dengan rumus :

Fhitung = ²)1.(

)1²(

Rm

mnR

−−−

, dan

Ftabel = F {(1 – α ).(dk = m).(dk = n – m – 1)}

3.4. Interprestasi Data

Interpretasi Data yaitu pengambilan keputusan berdasarkan hasil

penelitian. Interpretasi data dilakukan setelah data-data yang terkumpul dianalisis,

sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Pengambilan Kesimpulan atau

keputusan berdasarkan Uji Hipotesis, yang didasarkan pada pedoman, sebagai

berikut :

1. Jika Fhitung > Ftabel maka tolak Ho terima Ha, artinya terdapat kontribusi

yang signifikan antara Manajemen Kelas dan Etos kerja Guru terhadap

Efektifitas Proses Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar di Kecamatan

Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta..

Page 33: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

104

2. Jika Fhitung < Ftabel maka tolak Ha terima Ho, maka artinya tidak terdapat

kontribusi yang signifikan antara Manajemen Kelas dan Etos kerja Guru

terhadap Efektifitas Proses Belajar Mengajar (KBM) . di Sekolah Dasar di

Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

3.5. Tempat dan Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar di wilayah Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olah Raga UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan

Babakancikao kabupaten Purwakarta. Dengan jadwal kegiatan penelitian di bawah

ini:

Tabel : 3.9. Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Bulan Ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

1 . Observasi lapangan

2 . Penyusunan Rancangan Tesis

3 . Seminar Rancangan Tesis

4 . Penyusunan Instrumen

5 . Validasi Instrumen

6 . Penentuan Sampel

7 . Pengumpulan Data

8 . Analisis Data

9 . Pembuatan Draf Tesis

10 . Progress Tesis

11 . Penyempurnaan Tesis

12 . Tahap 1 Tesis (sidang 1)

13 . Penyempurnaan Tesis

14 . Tahap 2 Tesis (sidang 2)

15 . Perbaikan Tesis

Page 34: T ADPEN 0809450 chapter3repository.upi.edu/10170/7/t_adpen_0809450_chapter3.pdf · Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila

105

Tabel : 3.10.

Jadwal Penyusunan Penelitian

No. Kegiatan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt

1 . Tahap Pertama :

Penyusunan Usulan

Penelitian

a. Menyusun Usulan Penelitian

b. Sidang Usulan Penelitian

c. Perbaikan Usulan Penelitian

2 . Tahap Kedua : Penulisan

Tesis

a. Penyusunan Kuesioner

b. Menyebarkan kuesioner

c. Analisis dan pengolahan data

d. Penulisan Laporan Tesis

e. Bimbingan Tesis

3 . Tahap Ketiga : Sidang Tesis

a. Bimbingan akhir tesis

b. Perbaikan tesis

c. Sidang tesis