SYOK

8
SYOK 1. Definisi Syok merupakan gangguan sistem sirkulasi yang disebabkan olehketidakseimbangan antara volume darah dengan lumen pembuluh darahsehingga perfusi dan oksigenasi ke jaringan tidak adekuat. 2. Menifestasi Klinis Manifestasi klinis pada semua jenis shock hampir sama, yaitu timbulnyatanda dan gejala sebagai berikut: a. Sistem kardiovaskular Gangguan sirkulasi perifer: pucat, akral dingin, capillary refill lambat.dan penurunan tekanan darah Nadi cepat dan halus Tekanan darah rendah Tanda ini tidak bisa dijadikan pegangankarena terdapatnya mekanisme kompensasi hingga kehilangan darah1/3 volume total. Vena perifer kolap, dimana vena leher merupakan penilaian palingbaik CVP rendah b. Sistem respirasi

description

1

Transcript of SYOK

SYOK1. DefinisiSyok merupakan gangguan sistem sirkulasi yang disebabkan olehketidakseimbangan antara volume darah dengan lumen pembuluh darahsehingga perfusi dan oksigenasi ke jaringan tidak adekuat.2. Menifestasi KlinisManifestasi klinis pada semua jenis shock hampir sama, yaitu timbulnyatanda dan gejala sebagai berikut:a. Sistem kardiovaskular Gangguan sirkulasi perifer: pucat, akral dingin, capillary refill lambat.dan penurunan tekanan darah Nadi cepat dan halus Tekanan darah rendah Tanda ini tidak bisa dijadikan pegangankarena terdapatnya mekanisme kompensasi hingga kehilangan darah1/3 volume total. Vena perifer kolap, dimana vena leher merupakan penilaian palingbaik CVP rendahb. Sistem respirasi Nafas cepat dan dangkalc. Sistem saraf pusat Perubahan status mental pasien. Bila tekanan darah rendah makanakan menyebabkan hipoksia otak sehingga pasien tampak gelisahhingga kehilangan kesadaran.4.sistem gastrointestinal Kurangnya asupan oksigen ke saluran pencernaan dapatmenyebabkan rasa mual hingga muntah5.sistem perkemihan Produksi urin yang berkurang. Normal rata-rata produksi urindewasa adalah 60 ml/jam (1/2-1 ml/kgBB/jam)3. Derajata. Syok RinganPenurunan perfusi hanya pada jaringan dan organ non vital seperti kulit, lemak, otot rangka, dan tulang. Jaringan ini relatif dapat hidup lebih lama dengan perfusi rendah, tanpa adanya perubahan jaringan yang menetap (irreversible). Kesadaran tidak terganggu, produksi urin normal atau hanya sedikit menurun, asidosis metabolik tidak ada atau ringan.b. Syok SedangPerfusi ke organ vital selain jantung dan otak menurun (hati, usus, ginjal). Organ-organ ini tidak dapat mentoleransi hipoperfusi lebih lama seperti pada lemak, kulit dan otot. Pada keadaan ini terdapat oliguri (urin kurang dari 0,5 mg/kg/jam) dan asidosis metabolik. Akan tetapi kesadaran relatif masih baik.c. Syok BeratPerfusi ke jantung dan otak tidak adekuat. Mekanisme kompensasi syok beraksi untuk menyediakan aliran darah ke dua organ vital. Pada syok lanjut terjadi vasokontriksi di semua pembuluh darah lain. Terjadi oliguri dan asidosis berat, gangguan kesadaran dan tanda-tanda hipoksia jantung (EKG abnormal, curah jantung menurun).4. MacamBerdasarkan sumber penyebabnya terdapat4 macamsyok, yaitu:a. SyokhipovolemikSyok hipovolemik meruakan syok yang disebabkan oleh hilangnya cairan/plasma (luka bakar, gagal ginjal, diare, muntah), kehilangan darah(cedera parah, pasca operasi).b. SyokanafikaltikSyok anafilaktik merupakan syok yang disebabkan oleh pajanan zatallergen sehingga memicu reaksi elergi yang akhirnya diikuti olehvasodilatasi pembuluh darah massif.c. SyokneurogenikMerupakan syok yang disebabkan kegagalanpusat vasomotor yangditandai dengan hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak diseluruh tubuh sehingga terjadi penurunan tekanan darah secara massif.d. SyoksepsisMerupakan sindroma klinik ketidakadekuatan perfusi jaringan akibatterjadinya sepsis.e. SyokkardiogenikMerupakan syok yang disebabkan kegagalan jantung yang ditandaidengan menurunnya kardiak out put sehingga mengakibatkanketidakadekuatan volume intravascular.5. TatalaksanaPenanganan setiap jenis syok membutuhkan penghilangan penyebabutama syok tersebut. Misalnya pada syok anafilaktik maka perlupembuangan antigen penyebab baik dengancara menghentikan pemberianagen, atau lewat obat-obatan untuk menghilangkan efek agen dengan caramemperbaiki tonus otot.Sedangkan pada syok sepsis maka perlu menghilangkan bakteripenyebab syok tersebut melalui pemberian obat-obatan antibiotic. Selain itu memerlukan pemulihan hemodinamik dengan cara pemberian cairanberdasarkan perubahan fisiologis yang terjadi.Selain penatalaksanaan umum pada syok terdapat pulapenatalaksanaan khusus berupa pemberian agen-agen untuk memperbaikihemodinamik pasien.a. Penatalaksanaan umumi. Segera baringkan panderita, dengan kaki diangkat lebihtinggi dari kepala untuk menaikan aliran balik vena. Usaha inibertujuan untuk memperbaiki curah jantung dan menaikan tekanan darahii. Penilaian ABC sebagai tahapan dari resusitasi jantung paru Air ways (penilaian jalan nafas)Jaga agar jalan nafas tetap terbuka, pastikan tidak adasumbatan. Jika pasien dalam kondisi tak sadar, posisikan kepaladan leher agar lidah tidak jatuh ke belakang menutupi jalan nafas dengan cara melakukan ekstensi kepala Breathing (penilaian status pernafasan)Memberikan bantuan nafas jika ada tanda-tanda pasien tidakmampu bernafas spontan, baik mouth to mouth, mouth to nose,atau dengan menggunakan alat bagging.Pada syok anafilaktik yang disertai udem laring maka diperlukanobat-obatan bronkodilator untuk mempertahankan jalan nafasterbuka. Sedangkan penderita yang mengalami obstruksi jalannafas total maka diperlukan tindakan intubasi segera melaluiendotrakhe, krikotirotomi, atau trakeotomi. CirculationJika tidak teraba nadi pada arteri besar (carotid, atau femoralis)maka segera lakukan kompresi jantung luar.iii. Menghilangkan atau mengasi penyebab syokb. Penatalaksanaan khususi. VasopressorPemberian obat-obatan ini adalah setelah koreksi cairan danventilasi. Bila terjadi bradikardi, berikan terlebih dahulu isoproterenoluntuk meningkatkan O2 miokard, sehingga dapat mencegahmeluasnya infark miokard.Yang termasuk agen vasopressor ini adalah noradrenalin,dopamine, dobutamin, dan pentolamin.Noradrenalin diberikan sebanyak 16 mg atau 10 mg pentolamindalam 500 cc dekstrose 5%. Sedangkan pemberian dopamine dandobutamin juga sangat dianjurkan untuk meningkatkan perfusi ginjal.Dopamine mampu meningkatkan perfusi ginjal melalui stimulasireseptor dopaminergik pada dosis 0,5-2 mcg/kgBB/menit. Sedangkanpada dosis 5-10 mcg/kgBB/menit akan menstimulasi reseptor betayang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan otot jantung. Akantetapi jika melebihi 10 mcg/kgBB/menit maka ia akan menstimulasi reseptor alfa yang meningkatkan tahanan vascular sistemik sehinggamemperburuk kondisi pada gagal jantung.Dobutamin memberikan efek yang baik terhadap peningkatancurah jantung tanpa mempengaruhi tekanan darah. Sedangkanakibat lain yang ditimbulkan adalah penurunan tahanan sistemik,tekanan vena dan denyut jantung.ii. VasodilatorObat-obatan ini terutama untuk syok kardiogenik dimana jantung mengalami kelemahan. Nitrogliserin digunakan dengantujuan untuk mengurangi preload sehingga menurunkan beban jantung.Na Nitrofusid digunakan untuk preload dan afterload dengandosis 0,5-3 mcg/kgBB/menit. Selain itu terdapat juga captropil yangdigunakan sebagai penurun preload dan afterload.iii. InotropikObat ini digunakan terutama pada pasien syok kardiogenikdengan tujuan untuk menurunkan aktivitas jantung yang berlebih,sehingga menurunkan kebutuhan oksigen miokard.

ReferensiHudak & Gallo, 1994, Keperwatan Kritis: Pendekatan Holistik, edk. 6, vol. 2, trans. Sumarwati, M. dkk., EGC, Jakarta.NANDA, Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2001-2002 , Philadelphia