Syarifudin, puasa sebagai media untuk menjadi pemimpin
Click here to load reader
-
Upload
syarifudin-amq -
Category
Documents
-
view
72 -
download
9
Transcript of Syarifudin, puasa sebagai media untuk menjadi pemimpin
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 1
PUASA SEBAGAI BULAN UNTUK MENDIDIK
DIRI MENJADI PEMIMPIN SEJATI
Khutbah Jumat Jumat, 18 Juli 2013
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 2
PUASA SEBAGAI BULAN UNTUK MENDIDIK
DIRI MENJADI PEMIMPIN SEJATI
ندا ودمدند ذد بداهللد مدند شدردودرد أدن دفدسد دديدود ودن دعدود ت دهد ندود ودندسد تدعدي د ت دغدفدردهد ودندسد مدددهد ودندسد دداهللد ندحد الحدمدهددد أدند ال إدلود إدال لدلد فدالد ىدادديد لدود ودأدشد دد اهلل فدالد مدضدل لدود ودمدند يضد سديئداتد أدعدمدالدندا، مدند ي دهد
لدود دلدوداتد اهللد ودسدالدمدود ا عد دددهد ودردسدود هددد أدن مدحدمدد هد الد شدرديد د لدود ودأدشد دد اهللد ود د
Marilah meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt
dengan usaha yang tegas untuk menjauhi larangan-Nya
yang sering merusak jiwa kita, alam pikiran kita, prilaku
kita, dan hati kita. Marilah kita berupaya melaksanakan
seruannya yang dapat membawa kita semua, pada alam
semesta kebahagiaan, yakni diberi rasa aman, rasa
senang, terbebas dari utang-piutang, terbebas dari
kemiskinan, dan cobaan hidup yang pedih di bawah
payung Iman, Islam, dan Ihsan.
Jama’ah Jum’at yang berbahagia
Tak lupa kita kirimkan shalawat pada Rasulullah
saw yang suci sebagai Nabi pencerah bumi dan pencerah
batin manusia. Moga ajarannya dapat merubah pikiran
kita, kepekaan sosial kita, dan prilaku kita agar hidup
kita berada di bawah payung keselamatan dunia dan
akhirat. Moga Syafaat Rasululullah saw yang suci, kita
semua yang ada di masjid ini diberi kesehatan,
kemewahan, rasa cinta pada sesama, dan selalu diberi
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 3
jalan keluar dari segala macam problematika kesulitan
baik lahir maupun batin.
Jama’ah Jum’at yang berbahagia
Bagaimana cara berpuasa agar kita dapat mendidik diri
menjadi pemimpin sejati. Inilah yang akan dibahas dalam
khutbah kita kali ini. Dalam Qur’an Surah al-Baqarah
Allah berfirman;
Sebelum menjelaskan ayat tersebut khatib ingin
memberikan pengertian PUASA menurut para ulama
bahasa Arab bahwa makna puasa itu adalah pekerjaan
ruh (fi’lu ruh). Pengertian puasa dalam kamus bahasa
Arab makna puasa akar kata dari صيام- صوما –يصوم - صام
sa>ma, yas}u>mu, S{a>wman, s}ia>man artinya: meninggalkan,
menahan, mengharamkan, dan mencegah.
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 4
Dari pengertian ini dapat difahami bahwa puasa adalah;
pekerjaan ruhani (fi’lu ruh) untuk mendidik diri manusia
secara maksimal untuk melatih diri memasukkan potensi
kebaikan dalam diri kita sebagai modal atau kekuatan
besar menjadi pemimpin sejati.
Informasi yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah
Al-Baqarah di atas mengandung tiga pesan utama bagi
seorang pemimpin yakni kecerdasan Aqidah, Kecerdasan
Syari’ah, dan Kecerdasan Akhlaq. Bagaimana cara
menerapkan ayat tersebut dalam berpuasa? Menurut
tapsir Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah dijelaskan
bahwa ada 5 rukun atau prinsip yang perlu dilakukan
selama bulan suci ramadhan untuk menjadi pemimpin
yang sejati:
1. Jama’ah Jum’at yang berbahagia PERTAMA: Niat
dalam berpuasa perlu khusyu dalam berniat untuk
mengerahkan segala potensi atau kekuatan pada diri
manusia dan bersaksi pada Allah swt untuk menjadi
pemimpin yang sejati di bumi. Niat ini dijaga, ditahan,
dicegah, agar bertahan sampai berbuka puasa. Latihan
seperti ini jika dapat dilakukan dengan baik maka
dapat melahirkan kader-kader pemimpin yang sejati.
2. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KEDUA
Meninggalkan segala macam prilaku yang berpotensi
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 5
merusak citra kita sebagai manusia yang mulia.
Selama 12 jam meninggalkan perbuatan dan
perkataan yang tiada berguna. Melatih diri
menghindari sifat “fujuraha” (sifat manusia yang
mengajak pada prilaku hewaniah). Karakater
pemimpin sejati menurut para Imam Syafi’I dan Al-
Gazali adalah manusia yang memiliki sifat siddiq,
amanah, tabliq, dan fathanah. Inilah pakaian
pemimpin yang sejati.
3. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KETIGA
Menahan; mengendalikan diri kita dari segala macam
kebutuhan pokok manusia yang halal selama 12 jam di
siang hari. Selain itu badan kita dilatih dengan tidak
diberi makan pada siang hari agar tidak mendominasi
dalam mempengaruhi prilaku kita. Menahan diri kita
dengan meninggalkan hal-hal yang paling kita senangi
selama 12 jam bertujuan mendidik diri kita terbebas
dari penjajahan kebutuhan fisik, sehingga kita menjadi
pemimpin sejati.
4. Jama’ah Jum’at yang berbahagia yang KEEMPAT
Mengharamkan; Yakni berusaha secara maksimal
memasukkan makanan dan informasi yang berpotensi
merusak jasmani dan rohani kita lewat makanan dan
berita-berita negatif. Karena hal ini dapat merusak
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 6
memori (otak) kita dari segala macam permikiran,
perasaan, dan prilaku yang bertentangan dengan Al-
Quran dan Sunnah. Melalui puasa mendidik diri
menjadi pemimpin sejati.
5. Jama’ah Jum’at yang berbahagia KELIMA Mencegah
diri dari segala macam prilaku yang berpotensi
merusak citra kita sebagai pemimpin; Kata pepatah;
lebih baik mencegah dari pada mengobati. Puasa
adalah bulan pelatihan diri untuk mencegah manusia
dari penjajahan kebutuhan materi.
Ketika semua ini telah dilewati secara maksimal
maka lahirlah sifat kenabian dalam diri para pemimpin
yang sejati. Sifat sejati itu terdiri dari sifat: Siddieq,
Tabliq, Amanah, dan Fathanah.
1. Siddieq: Pemimpin sejati cirinya jujur dapat dipercaya
karena kemampuan untuk melindungi sesama umat
manusia dari segala macam marabaya. Pemimpin
sejati itu adalah imamnya manusia mencapai
kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Tablig: Pemimpin sejati cirinya menghindari
perkataan yang tiada berguna dan selalu menyebarkan
pesan-pesan pencerahan pada keluarganya,
saudaranya, dan masyarakatnya. Pemimpin sejati itu
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 7
memiliki paras komunikasi yang menyejukkan,
mencerahkan, dan selalu memperbaiki, serta selalu
mencari solusi dari problematika umat melalui ahsanul
Qaul (perkataan yang mencerahkan).
3. Amanah: Pemimpin sejati cirinya ia memiliki
tanggung jawab yang tinggi ketika keluarganya,
masyarakatnya menghadapi musibah ia selalu menjadi
garda terdepan bertanggung jawab menyelesaikan
persoalan tersebut.
4. Fathanah: Memiliki 4 kecerdasan: kecerdasan
spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial
(kemmapuan bekerjasama lewat jaringan yang luas),
dan entreprenership (kemampuan peningkatan
ekonomi umat).
a) Semangat bekerja yang tinggi untuk menghasilkan
karya yang banyak manfaatnya bagi sesama umat
manusia sebagai salah satu dari misi dan visi
puasa.
b) Melatih kecerdasan spiritual yang memiliki peran
penting dalam mempengaruhi cara berpikir,
merasa, dan berprilaku kita sebagai umat Islam di
mana saja kita berada.
c) Melalui puasa kita bangun komitmen kejujuran,
keadilan, dan meningkatkan wawasan beragama
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 8
agar kita memiliki kepribadian yang prima dan
etos kerja yang tinggi mendidik diri menjadi
pemimpin bagi diri kita dan orang lain.
Jama’ah Jum’at yang berbahagia
Di bulan suci ramadhan ini marilah kita berikrar dalam
diri kita masing-masing agar bulan suci ramadhan kali ini
dapat melahirkan kader-kader baru yakni pemimpin
sejati. Karena sangat mustahil kita bisa memimpin orang
lain ketika diri kita tidak mampu dipimpin. Pemimpin
yang sejati adalah pemimpin yang telah lulus dengan
predikat baik bagi dirinya sendiri. Semoga Allah
Rabbul’alamin menjaga keluarga kita, masyarakat kita,
pemimpin kita, agar pandai bersyukur atas segala nikmat
kepemimpinan sejati untuk beribadah kepada Allah swt
untuk mencapai ridhah-Nya.
إدياكدمد ، ودن دفدعدنيد ود بداردكد اهللد لدي ودلدكدمد فيد القدردآند العدظديدمدندكدمد رد الحدكديدمد ودت دقد لد مدني ودمد ا فديدود مدند ادآليادتد ودالذكد بدمد
يد د العدلديدمد إدنود ىدود السمد .تدالدودتدود ود
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 9
Khutbah Kedua
ذد بداهللد مدند دديدود ودن دعدود ت دهد ندود ودندسد تدعدي د ت دغدفدردهد ودندسد مدددهد ودندسد هللد ندحد دد د الحدمدل لدود ودمدند دد اهلل فدالد مدضد ندا ودمدند سديئداتد أدعدمدالدندا، مدند ي دهد شدردودرد أدن دفدسدددهد الد شدرديد د لدود هددد أدند ال إدلود إدال اهللد ود د لدلد فدالد ىدادديد لدود ودأدشد يضد
لدود دلدوداتد اهللد ودسدالدمدود عدلديدود ودعدلدى كدل ا عد دددهد ودردسدود هددد أدن مدحدمدد ودأدشد. ردسدود د أدردسدلدود
ا أن اهللد أدمدردكدمد بدأدمدرد عدظديدمد ، أدمدردكدمد بدالصدالدةد ودالسدالدمد عدلدى ند ديود وداعدلدمدودت دعدالدى فدي كدتدابدود الكدرديدمد : الكدرديدمد ف دقدا د اهلل د
أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم بسم اهلل الر من الر يم
إن اهللد ومالئكتدود يصلوند على الن دي يدا أي هدا الذيند ءامدنوا دلوا عليود }ليمدا {وسدلدموا تدسد
اللد هدم دلد على سيدددنا محمدد وعلى ءا د سيدددنا محمدد كمدا لديتد على سيدددنا إبراىيمد وعلى ءا د سيدددنا إبراىيم وباردكد على سيدددنا
Syarifudin: Puasa Sebagai Tempat melatih diri menjadi pemimpin sejati 18 Juli 2013 10
محمدد وعلى ءا د سيدددنا محمدد كمدا باردكدتد على سيدددنا إبراىيمد وعلى .ءا د سيدددنا إبراىيمد إند د ميدد مميدد
هدمد ن د يداءد مد مدنداتد وداألد د مدنديدند ودالمدؤد لدمداتد ودالمدؤد لدمديدند ودالمدسد اللدهدم اغدفدرد لدلدمدسد ، يد الحداجداتد يدبد الددعدوداتد يداقدضد وداألدمدوداتد إدن د سدمديد د قدرديدبد مدمد
ردةد دسدند د ودقدندا عدذدااد النارد ن ديدا دسدند د ودفدي اآلآلد .، ردب ندا آتدندا فدي الد
ع ادد اهللد، إن اهللد يأمرد بالعددد د واإل ساند وإيتاءد ذدي القربى وينهى عدند اذكدروا اهللد العظيمد يذكردكدمد . الفحشاءد والمنكرد وال دغي ، يعظدكدمد لعلكدمد تذدكرون
. واشكدروهد يزدددكدمد واستغفروه يغفدرد لكدمد واتدقوهد يمعلد لكدمد مدند أمردكدمد مخردجدا .الصالةودأدقدمد