Syarifudin, panduan fotografi 2

48
M

Transcript of Syarifudin, panduan fotografi 2

Page 1: Syarifudin, panduan fotografi 2

M

Page 2: Syarifudin, panduan fotografi 2

Kata Pengantar

Buku Jurnalistik fotografi ini mengupas mengenai Teknik menjadi Jurnalis Muslim yang handal. Buku ini sebagai panduan buat mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin untuk pembobotan mata kuliah dan penambahan keterampilan bagi mahasiswa untuk menambah ouput Alumni fakultas Dakwah dan Ushuluddin. Buku ini juga membahas tentang program (SofWare) kamera digital dalam aplikasi desain grafik.

Dalam pembahasannya, panduan ini mengupas secara detail

tentang tool dasar yang bermanfaat secara langsung dalam latihan

membuat desain Jurnalis fotografi sederhana dan menarik.

Kemampuan memotret yang baik dari seseorang, terkadang tidak

perlu didukung oleh bakat memotret yang baik, tapi foto digital dengan

fasilitasnya canggih dengan mudah dapat mengabadikan moumen

penting yang hendak kita abadikan. Mahasiswa dan masyarakat umum

yang ingin menggeluti dunia Jurnalistik fotografi buku ini dapat

menuntun kita untuk menjadi Jurnalis fotografer profeional. Dan

terakhir dari saya, selaku Rektor IAIN Ambon mengucapkan terima

kasih kepada dedikasi saudara Syarifudin, S.Sos.I )mudah mudahan m

enjadi sugesti bagi pengajar lainnya, yang telaـh menyumbanـgkna

gagasannya lewat tulisannya) Sarjana Sosial Islam .

Kemajuan teknologi fotografi ini, dengan dukungan perangkat lunak manipulasi foto yang canggih, banyak orang dapat menyulap foto sekehendak mereka. Keterampilan ini, ditambah sedikit bumbu kreativitas plus kadang ‘kejahilan’, kerap berbuntut kehebohan massal karena orang dengan mudah dapat menyebarkan hasil ‘kerja nakal’-nya lewat Internet sehingga dalam waktu singkat karyanya tersebut dengan cepat dapat dilihat orang dalam jangkauan yang luas.

Ambon, 29 Oktober 2007IAIN Ambon

Drs. H.M. Attamimy, M.Ag

Page 3: Syarifudin, panduan fotografi 2

Kata Pengantar .................................................................i

Daftar Isi ........................................................................ii

Bagian I Silabus ............................................................1

A. Ouline...........................................................2

B. Arti Penting Mata Kuliah ......................2

C. Desain Konten Mata Kuliah ...................................3

D. Tujuan Pembelajaran .........................................4

E. Bahan Bacaan ..................................................4

F. Strategi Pembelajaran ........................................4

G.Evaluasi Proses Belajar dan Produk Studi ...................5

Bagian II Jurnalis Fotografi ................................................6

A. Ruang Lingkup Jurnalis Fotografi............................6

B. Defenisi Jurnalis Fotografi ...................................7

C. Defenisi Fotografi ...........................................12

D. Teknik Penggunaan Kamera.................................15

E. Jenis Pengambilan Gambar.................................25

Bagian III Standar Foto Head Line........................................28

A. Tips Jurnalis Fotografi.......................................28

B. Jurnalis Fotografer Yahudi Masuk Islam ............34

C. Teknik Transver Gambar.....................................40

D. Lampiran Hasil Jurnalis Fotografi..........................41

Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 4: Syarifudin, panduan fotografi 2

١

Mata Kuliah : Jurnalistik Photography Islam. Kode : IT.1aSKS : 3Semester : V (Lima)Deskripsi isi Perkulihan : Mata kuliah ini mencakup teknik

pengambilan gambar yang berhubungan nuansa Islam dengan menonjolkan nlai etika dan estetikanya.

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui karakter foto jurnalis photography sesuai dengan naskah yang berita yang akan ditempatkan di Majalah, koran, buku dll.

Kompetensi Lulusan : Alumni Fakultas Dakwah dan Ushuluddin dapat bersaing dengan modal keilmuan Jurnalistik photography.

Pustaka : Photography syari’ah, Muhammad Solihin, Foto Landscape, Ucuk Harahap Teknik Exposure, Dony Kurniawan.

Metode Belajar Mengajar : Kuliah Tatap muka interaktif dan praktik

pengambilan gambar dan editing Photo.

Metode Penilaian Akhir : Ujian tengah akhir semester.

Silabus

Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 5: Syarifudin, panduan fotografi 2

Outline Mata Kuliah : JURNALISTIK PHOTOGRAPHY

Dosen : Syarifudin,S. Sos.IAddress Office : Jl. Tarmizi Taher Batu Merah Atas, AmbonPhone Office : (0911) 344315, 344816 Hp. 081343372180Jumlah SKS : 3 SKSJumlah Pertemuan : 2 kali dalam satu mingguHari : KamisJam Kuliah : 10.00 s/d SelesaiRuang Kuliah : 305

I. Arti Penting Mata Kuliah

Mata kuliah Jurnalistik Photography adalah termasuk

komponen mata kuliah yang berbasis kompetensi pada Komunikasi

Penyiaran Islam dan Jurnalistik IAIN khususnya Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin Ambon. Ilmu ini sebagai bekal Mahasiswa dalam

mengabadikan foto-foto untuk mengexplorasi alam raya dalam seni

dan mendokumentasikan kebudayaan Islam. Hasil Potret

dapat diolah di Komputer grafis kemudian dimanfaatkan untuk

mendramatisir isi berita Islam yang dituangkan dalam bentuk majalah,

Koran, buletin, dan lain-lain yang berhubungan dengan publikasi Islam.

Perlu disadari bahwa Photography digital merupakan media

paling mutakhir dalam peradaban modern untuk mempublikasikan

ajara Islam diberbagai media untuk kebutuhan media Dakwah, dan

mempunyai peran penting dalam membangun opini masyarakat muslim

dalam bentuk pameran foto yang sesuai dengan syariah. Media

Photography sangat berperan dalam mengaktualisasikan berbagai

macam naskah yang akan dipublikasikan di media cetak dan elektronik.

photography

٢

Outline Mata Kuliah

Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 6: Syarifudin, panduan fotografi 2

Desain pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa lebih banyak

praktek tentang proses pengambailan gambar dengan komposisi yang

sesuai dengan standar Photography Jurnalistik demi kepentingan

dakwah untuk pembuatan Majalah, Koran, buletin dan periklanan

lainnya. Teknologi Photography tentunya dimanfaatkan untuk

mengexplorasi kearifan-kearifan seni Islam dalam peradaban klasik

maupun zaman modern dunia Islam, dalam bentuk media cetak dan

elektronik. Khusunya mahasiswa jurusan jurnalistik kompetensi inilah

yang harus diperdalam untuk memperkayah dan mendramatisir isi

berita yang akan di publikasikan.

II. Desain Konten Mata kuliah

۳ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 7: Syarifudin, panduan fotografi 2

Keterangan :

Rasa : Kepekaan Fotografer dalam pengambilan gambar

Laghting : Pencahayaan

Komposisi : dapat mengetahui konfigurasi objek gambar .

Editing : Software untuk mengedit foto

III. Tujuan Pembelajaran (LO)

Setelah selesai mempelajari Software ini, diharapkan :

1. Mahasiswa mampu Memotret Sesuai Photography syari’ah.

2 Mahasiswa menggunakan fitur-fitur kamera digital

3. Mahasiswa mampu mebuat studio foto

4. Mahasiswa mampu mengedit foto Photography syari’ah.

IV. Bahan Bacaan

1. Syai’ah : Muhammad Solihin2.Foto Landscape oleh : Ucok Harahap3.Panduan Praktis Photography : Cepas4.Panduan Potography karang : Darwis Triadi5.Teknik Exposure oleh : Dony Kurniawan

V. Strategi Pembelajaran

Untuk mencapai proses pembelajaran itu, semua program Saling sinerjik antara satu dengan yang lain.

VI. Evaluasi Proses dan Produk Studi

1. Keaktifan siswa 10 %

2. Kehadiran (Presensi) 10 %

2. Ujian Pertengahan Semester 20 %

3. Ujian Akhir Semester 30 %

4. Tugas 30 %

Jumlah 100 %

Photography

٤ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 8: Syarifudin, panduan fotografi 2

VII. Deskripsi Tugas-tugas Matakuliah

1) Keaktifan kelas : anda diminta aktif terlibat memberikan

kontribusi pemikiran baik, berupa pertanyaan maupun

komentar dalam suasana bebas resiko (free risk environtment)

2) Kehadiran (Presensi) adalah dalam rangka lebih mengaktifkan

anda dalam perkuliahan

3) Ujian Pertengahan Semester adalah ujian pertengahan pertama

untuk materi yang hanya digunakan dari pertemuan awal sampai

akhir pertengahan semester.

4) Ujian Akhir Semester adalah ujian akhir untuk materi

pertengahan kedua untuk materi yang hanya digunakan dari

materi perkuliahan setelah pertengahan semester sampai

dengan akhir semester.

5) Tugas : Anda membuat koleksi foto-foto kebudayaan Islam

photography.

IX. Tugas

٥ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 9: Syarifudin, panduan fotografi 2

٦

Bagian IIJurnalis Photography

A. Ruang Lingkup Jurnalis Photography Islam

potography pesat, dengan berbagai macam produksi

semakin hari semakin bervariasi sehingga membutuhkan

skill dalam menggunakan kamera digital U

tersebut, maka perlu adanya pembelajaran jurnalis

fotografi yang

photography yang dapat berkarya

photography produksi

photography t Photography

photography

photography

photography

Publikasi ajaran Islam dalam era modern khusunya di dunia Jurnalis

terus berkembang

kamera digital

. ntuk dapat memenuhi

kebutuhan

profesional dalam memenuhi bursa kerja di era teknologi

informasi sekarang ini. Fenomena tersebut membuktikan bahwa

peluang kerja jurnalis terampil

dalam bentuk bacaan naskah, berupa majalah, koran, buku pameran

fotografi Islam untuk kebutuhan dakwah Islam dll.

Jurnalis Islam lebih mengarah pada

entang keislaman. Islam adalah

yang sesuai dengan Syariat Islam. Untuk itulah nuansa

komposisinya lebih banyak mengandung nilai etika dan estetika.

Seorang Jurnalis Islam keyakinan pada Allah SWT yang

menciptakan seluruh alam semesta ini untuk bisa memperkenalkan

Jurnalis Islam sebagai salah satu dakwah untuk

memperjuangkan agama Allah yaitu Islam.

Jurnalis Photography syari’ah tentunya belum memasyarakat di

telinga kita, tapi yang terpenting di butuhkan tenaga Jurnalis

potografer muslim yang mempunyai kecerdasan emosional, kecerdasan

spiritual dan kecerdasan fiskal. Jurnalis Muslim sebagai khalifah

mempunyai amanah untuk mengabadikan budaya Islam dan

memperluas khazanah dokumentasi keislaman dalam peradaban

modern.

Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 10: Syarifudin, panduan fotografi 2

B. Definisi Jurnalitik Foto

Dalam Situs id.wikipedia. defenisi Jurnalis Foto adalah: foto yang

terpasang di media cetak seperti koran atau majalah dan merupakan

foto yang merekam suatu berita dikategorikan sebagai foto jurnalistik.

Seperti apa, sih, foto jurnalistik itu? Idealnya, sebuah foto jurnalistik

memiliki kriteria informatif, aktual, faktual, relevan, gema (scope),

misi, otentik, dan menarik. Kriteria inilah yang membedakan foto

jurnalistik dengan kategori foto lainnya.

Bagi seorang Jurnalis Foto tentunya tidak sama dengan orang

seniman fotografi yang membutuhkan perencanaan tanpa ada batasan

waktu atau deat line tertentu tapi waktunya sangat singkat untuk

memotret kejadian atau momen penting yang tidak mungkin terulang

kembali, sehingga membutuhkan kecekatan dalam mengambil gambar.

Jika dibandingin foto-foto di koran dan majalah, sama kategorisasi

Seni fotografi tapi lebih condong ke jenis berita yang akan

dimunculkan. Bidang fotografi abstrak, arsitektur, budaya, olah

digital, fashion, humor, interior, komersial, landscape, lubang jarum,

makro, manusia (human interest), model, nature, olah raga, panggung,

pedesaan, perkotaan, pets, portrait, satwa, snapshot, still life, stock

photo (lazim dipakai sebagai foto ilustrasi), transportasi, wisata, atau

bawah air.

Selain kriteria tadi, foto jurnalistik juga punya karakter yang

menjadi aturan baku. Misalnya aja, gabungan gambar dan kata yang

jadi dasar foto jurnalistik. Dalam bahasa jurnalistik, ini disebut

caption. Idealnya, gabungan gambar dan kata dalam foto jurnalistik

mengandung unsur-unsur 5W (what, who, when, where, why) dan 1H

(how). Makanya, seorang wartawan foto nggak cuman motret-motret

aja waktu liputan. Dia harus melakukan proses pengumpulan fakta dan

data.

۷ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 11: Syarifudin, panduan fotografi 2

Lingkup foto jurnalistik adalah manusia. Mediumnya biasanya

tercetak, sebagaimana adanya, disajikan jujur, komunikatif, jelas, dan

mudah dipahami. Dua karakter ini melengkapi caption tadi. Pada

fungsinya, foto bisa berlaku sebagai ilustrasi dari tulisan terkait atau

bisa berdiri sendiri sebagai berita.

Dalam menghasilkan foto jurnalistik, seorang wartawan foto pun

bekerja dalam dua proses: teknis dan nonteknis. Teknis, berarti ia

menggunakan kameranya sebagai alat bantu, dan nonteknis berarti ia

mengerahkan segala kemampuannya untuk melihat suatu peristiwa

dari kacamata jurnalistik.

Ada juga pemeo yang mengatakan kalo foto merupakan seribu kata,

atau gambar dengan sejuta arti. Tanpa harus banyak bercerita lewat

kata, foto sudah mewakili sebuah fakta tertentu. Dalam situs

www.acehkita.com, dinyatakan bahwa fakta dalam foto jurnalistik

mempunyai posisi yang penting sebagai sebuah kesaksian. Ia menjadi

mata bagi jutaan orang yang nggak peduli atau nggak tahu akan fakta-

fakta yang terjadi.

Apakah foto-foto itu bercerita? Apakah perlu huruf yang jadi kata,

kata yang jadi kalimat, kalimat yang jadi sebuah tulisan dengan banyak

paragraf untuk menjelaskannya, apabila kesatuan foto dan captionnya

itu sendiri sudah bercerita banyak?

Fotografi jurnalistik muncul dan berkembang di dunia sudah lama

sekali, tetapi lain halnya dengan di Indonesia, foto pertama yang di

buat oleh seorang warga negara Indonesia terjadi pada detik-detik

ketika bangsa ini berhasil melepaskan diri dari belenggu rantai

penjajahan. Alex Mendur (1907-1984) yang bekerja sebagai kepala foto

kantor berita Jepang Domei, dan adiknya sendiri Frans Soemarto

Mendur (1913-1971), mengabadikan peristiwa pembacaan teks

Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia dengan kamera Leica, dan

pada saat itulah pada pukul 10 pagi tanggal 17 Agustus 1945 foto

jurnalis Indonesia lahir.

۸ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 12: Syarifudin, panduan fotografi 2

Fotografi Jurnalistik Definisi fotografi dapat diketahui dengan

menyimpulkan ciri-ciri yang melekat pada foto yang dihasilkan.

Ciri-ciri foto jurnalis:

1.Memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri.

2.Melengkapi suatu berita/artikel.

3.Dimuat dalam suatu media.

Sebuah foto dapat berdiri sendiri, tapi jurnalistik tanpa foto rasanya

kurang lengkap, mengapa foto begitu penting ?, karena foto merupakan

salah satu media visual untuk merekam/mengabadikan atau

menceritakan suatu peristiwa.

Semua foto pada dasarnya adalah dokumentasi dan foto jurnalistik

adalah bagian dari foto dokumentasi” (Kartono Ryadi, Editor foto

harian Kompas). Perbedaan foto jurnalis adalah terletak pada pilihan,

membuat foto jurnalis berarti memilih foto mana yang cocok.

Da lam per i s t iwa pern ikahan, dokumentas i berart i

mengambil/memfoto seluruh peristiwa dari mulai penerimaan tamu

sampai selesai, tapi seorang wartawan foto hanya mengambil yang

menarik, apakah public figure atau saat pemotongan tumpeng saat

tumpengnya jatuh, khan menarik) hal lain yang membedakan antara

foto dokumentasi dengan foto jurnalis hanya terbatas pada apakah foto

itu dipublikasikan (media massa) atau tidak.

Nilai suatu foto ditentukan oleh beberapa unsur:

1. Aktualitas.

2. Berhubungan dengan berita.

3. Kejadian luar biasa.

4. Promosi.

5. Kepentingan.

6. Human Interest.

7. Universal.

۹ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 13: Syarifudin, panduan fotografi 2

Foto jurnalistik terbagi menjadi beberapa bagian:

1.Spot news : Foto-foto insidential/ tanpa perencanaan. (ex: foto

bencana, kerusuhan, dll).

2.General news : Foto yang terencana (ex : foto SU MPR, foto

olahraga).

3.Foto Feature : Foto untuk mendukung suatu artikel.

4.Esai Foto : Kumpulan beberapa foto yang dapat bercerita.

Foto yang sukses

Batasan sukses atau tidaknya sebuah foto jurnalistik tergantung

pada persiapan yang matang dan kerja keras bukan pada

keberuntungan. Memang tidak bisa dipungkiri Seorang jurnalis

profesional adalah seorang jurnalis yang melakukan riset terhadap

subjek,mampu menentukan peristiwa potensial dan foto seperti apa

yang akan mendukungnya (antisipasi). Itu semua sangat penting

mengingat suatu moment yang baik hanya berlangsung sekian detik dan

mustahil untuk diulang kembali. Etika, empati, nurani merupakan hal

yang amat penting dan sebuah nilai lebih yang ada dalam diri jurnalis

foto.

Seorang jurnalis foto harus bisa menggambarkan kejadian

sesungguhnya lewat karya fotonya, intinya foto yang dihasilkan harus

bisa bercerita sehingga tanpa harus menjelaskan orang sudah mengerti

isi dari foto tersebut dan tanpa memanipulasi foto tersebut.

Departemen Komunikasi dan Informasi (Kominfo) BEM ITS hari Senin

(27/8) yang lalu mengadakan sebuah acara bertajuk Klinik Foto

Kompas. Acara yang diselenggarkan di beberapa kota ini merupakan

serangkaian acara yang diadakan Kompas berkenaan dengan

diterbitkannya buku foto terbaik Kompas sejak tahun 1965 yang

berjudul Mata Hati.

١٠ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 14: Syarifudin, panduan fotografi 2

Acara yang dihadiri oleh para penggemar fotografi ini memajang

dua senior fotografer Kompas; Arbain Rambey dan Johny TG. Rektorat,

ITS Online - Seratus foto yang dikupas siang hari itu merupakan

sebagian kecil dari koleksi foto terbaik Kompas yang dibukukan dalam

buku Mata Hati. Buku dengan tampilan eksklusif ini merupakan hadiah

ulang tahun Kompas di usianya yang ke-42.

Foto yang dihimpun sejak tahun 1965 itu sedikit banyak merekan

sejarah Indonesia. Seperti halnya foto-foto Kartono Riyadi yang banyak

berkisah kejadian-kejadian saat umur Indonesia belum genap 50 tahun.

Salah satu foto Kartono yang dibahas oleh Arbain Rambey adalah foto

Bung Tomo yang memeluk istrinya selepas dari tahanan Orde Baru.

”Kesan foto yang ditimbulkan sangat kuat, sangat humanis,” ujar

Arbain mengomentari.

Di Mata Hati sendiri foto Arbain tidak banyak mendominasi, salah

satu fotonya yang lolos dari hasil kurasi Julian Sihombing adalah foto

konser Anggun yang mempesona. Kecanggihan kamera dan kematangan

teknik fotografi Arbain nampak jelas dalam foto yang sempat menjadi

foto pilihan dalam sebuah forum fotografer itu. ”Fotografer jurnalis

harus memiliki kecepatan menganalisa dan kemampuan teknis yang

baik,” ungkap Arbain memberikan saran kepada peserta workshop.

Selain Arbain, fotografer senior Kompas yang juga hadir siang itu

adalah Johny TG. Selama lima tahun terakhir, Johny menggeluti dunia

fotografi otomotif. Dalam kesempatan tersebut Johny dipercaya untuk

membawakan kiat-kiat memotret otomotif. Johny memberi saran

bahwa fotografer yang akan mengambil otomotif sebagai obyeknya

maka ia harus memahami karakteristik yang ingin disampaikan oleh

desain otomotif tersebut. ”Mobil yang terkesan gagah haruslah diberi

latar belakang yang mendukung pencitraannya, semisal bukit

berbatu,” ujar pria kalem ini.

١١ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 15: Syarifudin, panduan fotografi 2

C Fotografi

Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya

dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan

menggambar/melukis dengan cahaya. Fotografi ialah proses untuk

menghasilkan gambar foto melalui tindakan cahaya. Pola-pola cahaya

yang dipanculkan atau dipancarkan oleh objek-objek dirakamkan pada

perantaraan peka atau cip storan melalui pendedahan tempoh

tertentu. Proses ini dilaksanakan melalui peranti-peranti mekanik,

kimia atau digit yang dikenali sebagai kamera.

Perkataan fotografi datang daripada perkataan Greek, yaitu φως

phos ("cahaya"), dan γραφις graphis ("stilus", "berus lukis"), atau γραφη

graphê yang bersama-sama bermaksud "pelukisan dengan cahaya" atau

"lukisan". Secara tradisi, hasil dari pada fotografi dipanggil "gambar

foto". Dalam fotografi digit, istilah "imej" telah bermula menggantikan

istilah "gambar foto". Fotografi juga dikenali sebagai "tangkap gambar"

dalam bahasa Melayu. Prosesnya melibatkan dua peralatan penting

yaitu: 1. Pengumpul cahaya Kamera, 2. Perekam cahaya = Filem atau

sensor

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan

dengan meletakkan pewarna "pigmen" cair dalam pelarut (atau

medium) dan agen pengikat (lem) kepada permukaan (penyangga)

seperti kertas, kanvas atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis;

definisi ini digunakan terutamanya jika ia merupakan karyanya.

Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan

tulisan.

Perkataan lukisan digunakan sebagai bererti lukisan gambar

seterusnya dalam artikel ini. Lebih khusus lagi, artikel ini tentang

lukisan pada permukaan untuk alasan seni. Cahaya merupakan energi

berbentuk gelombang dan membantu kita melihat. Cahaya juga

merupakan dasar ukuran meter dimana 1 meter bersamaan dengan

jarak dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 sekon.

. Defenisi

١٢ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 16: Syarifudin, panduan fotografi 2

Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per sekon. Cahaya

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. adalah sumber

cahaya utama di . hijau memerlukan cahaya untuk

membuat makanan.

Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah.

Buktinya adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari

segala penjuru dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya terhalang,

bayangan yang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak

dapat berbelok. Cahaya, namun, dapat dipantulkan. Keadaan ini

disebut sebagai .

Foto adalah diam, yang dihasilkan oleh yang

merekam suatu obyek atau kejadian atau keadaan pada suatu

tertentu. Kegiatan yang berhubungan dengan foto diistilahkan dengan

. Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas .

Nama ini didapat dari , untuk "ruang

gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana

suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang

modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat

tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.

Dalam dunia , kamera merupakan suatu peranti untuk

membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran .

Pada kamera , sistem membentuk gambar pada sebuah

lempeng yang peka . Lempeng ini akan memancarkan

ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran

elektron itu diperlakukan secara . Dikenal banyak jenis

kamera potret.

Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan

dengan menggunakan media . Sebagai istilah umum, fotografi

berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau dari

suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek

tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk

menangkap cahaya ini adalah .

Matahari

Bumi Tumbuhan

pantulan cahaya

gambar kamera

waktu

fotografi fotografi

camera obscura bahasa Latin

fotografi

film

televisi lensa

cahaya elektron

elektronik

lukisan

cahaya

foto

kamera

١۳ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 17: Syarifudin, panduan fotografi 2

C. Jenis-jenis Kamera Digital

Sebagai fotografer Islam Pemula tentunya perlu mengetahui jenis

kamera digital agar dapat menkondisikan objek yang akan diambil

sesuai dengan kebutuhannya. Perlu diketahui untuk mendapatkan hasil

dengan kualitas profesional tentunya dibutuhkan kamera yang

profesional juga. Pada dasarnya ada 3 macam atau tingkatan kamera

digital diantaranya :

1. KAMERA SAKU OTOMATIS : biasa ini adalah kamera saku, sangat

mudah digunakan. Hanya perlu point-and-shot aja tanpa harus

melakukan pengaturan pada kamera. Ada beberapa kamera jenis ini

yang memberikan fasilitas untuk mengatur ISO dan beberapa scene yg

bisa dipilih sesuai dengan kondisi obyek yang di potret.

2. KAMERA KONSUMER MANUAL : kamera jenis ini biasanya

berbentuk kamera saku (walaupun ada juga yg bentuknya spt kamera

profesional). Selain memiliki setting otomatis juga memberikan

fasilitas untuk mengatur jarak fokus, exposure, aperture, serta ISO.

Sehingga kita dapat mengatur kamera dengan tepat. Ada mode P,A,S,

atau M yang memudahkan pengaturan kamera secara manual.

3. KAMERA PROFESIONAL : kamera jenis ini adalah kamera SLR

(single lens reflex). Bentuknya biasanya besar, menyediakan semua

jenis pengaturan, lensa juga dapat kita ganti-ganti sesuai dengan

kebutuhan. Kemampuan kamera ini juga jauh lebih tinggi, baik shutter

lag yang sangat singkat, waktu antar shot yang sangat singkat,

kemampuan ISO maupun jumlah pixelnya. Dengan kelebihan-kelebihan

ini fotografer dapat membuat foto dengan kualitas yang bagus (yang

menjadi syarat bagi fotografi komersial).

4. KAMERA PROSUMER : kamera ini peralihan antara kamera

konsumer dan SLR. Bentuk mirip SLR tetapi kemampuannya dibawah

SLR, beda yang paling nyata adalah lensa kamera prosumer tidak dapat

diganti-ganti, hanya bisa ditambah. Para penghobi fotografi yang

bermodal pas-pasan biasanya memilih kamera jenis ini.

١٤ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 18: Syarifudin, panduan fotografi 2

D. Teknik Penggunaan Kamera Digital

Untuk mendapatkan hasil potretan yang mempunyai nila seni yang

indah tentunya dibutuhkan rekayasa dan teknik pengaturan averture

dan ISO. Ketepatan penempatan metering yang baik menambah

ketajaman gambar yang akan dipotret.

Prinsip fotografi: adalah memokuskan cahaya dengan bantuan

pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.

Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat

akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki

medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Ukuran cahaya yang

tepat untuk menghasilkan bayangan, digunakan bantuan alat ukur

lightmeter. Setelah mendapat ukuran cahaya yang tepat, seorang

fotografer bisa mengatur cahaya tersebut dengan mengatur ASA (ISO

Speed), diafragma (aperture), dan penggunaan filter Untuk kegunaan

lain dari Iso, lihat Iso.

ISO adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari

wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya,

singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO.

Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar

industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba

internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan

memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar

yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran

kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan

lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka

mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam

Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).

Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk

menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan

atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada

kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya.

١٥ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 19: Syarifudin, panduan fotografi 2

a. Dasar Pemotretan.

Penggunaan teknologi photography yang baik tentunya harus

mengetahui dasar-dasar teknis pemotretan untuk menghasilkan foto

yang memenuhi standar jurnalis dan seni photography. Bagi jurnalis

fotografi pemula mempelajari buku petunjuk kamera digital yang

diberikan pada saat membeli kamera digital. Foto yang memenuhi

standar seni fotografi tentunya membutuhkan teknik dan dasar

pemotretan yang matang seperti : Persiapan pemotretan, perawatan

kamera digital, teknik memegan kamera, cara berdiri yang baik,

memperbesar gambar, teknik penggunakan zoom optical, mengatur

pengcahayaan dan mengatur komposisi gambar yang menarik.

Perawatan kamera untuk kegiatan aktiviatas keseharian dalam

kondisi sebagai berikut: Di pantai : Udara pantai mengandung unsur

garam yang sangat mempengaruhi keadaan kamera digital, garam

dapat melekat pada bagian luar yang dapat menimbulkan karatan pada

bagian kamera.

Jika kamera anda basah : perlakuan pertama yang harus dilakukan

adalah melepaskan batreinya terlebih dahulu sebelum membersihkan

bagian lain. Pakailah kain untuk membersihkan kamera digital.

Saat musim dingin kamera digital sebaiknya kamera digital

ditempatkan ditempat yang kering dan biasakan batreinya di lepas dari

Kamera Digital untuk mencegah terjadinya low bat (batrei lemah).

Ukuran temperatur penyimpanan kamera digital yang penting

ditempatkan pada daerah kering dan jauh dri daerah lembab.

b. Persiapan Pemotretan

Untuk mendapatkan foto yang kualitas profesional tentunya perlu

kecerdasan imajinasi dan rajin berlatih secara terus menerus. Kamera

harus dalam kondisi terbaik untuk tidak kehilangan moumen menarik.

Sebelum kelapangan ada baiknya memeriksa semua peralatan seperti,

batrei alkaline /batrei chargers, triport, blower, kertas lensa sebelum

berangkat mengambil gambar.

١٦ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 20: Syarifudin, panduan fotografi 2

Untuk mendapatkan foto yang dramatis seorang jurnalis fotografi

harus menentukan objek yang akan dipotret untuk menjaga

kontradiktif hasil foto antara dan naskah. Seorang jurnalis fotografi

menyesuaikan foto dengan berita-berita yang akan terbit. Desain

persiapan pemotretan harus matang dengan segama persiapan dan

kesehatan harus prima.

Biasakan pemotretan dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan

menekan tombol. Letakan telapak tangan di dasar kamera, pakai

tangan kanan untuk menekan grip dan letakan jari telunjuk untuk

tekan tombol pelepas rana. Hati-hati jangan sampai tangan kena

lampu kilat, jendela auto vokus dan lensa. Teknik memegan kamera

sampi dengan memotrea dapat kita lihat pada langka-langka gambar

berikut ini:

1. Cara memegan kamera digital

2. Cara momotret dengan bantuan lutut untuk mendapatkan

Vokus yang power full seperti tampak pada gambar berikut: Saat

memakai LCD, kamera dipegang jauh dari tubuh anda. Oleh karena

kamera tidak dapat bantuan dari tubuh untuk memantapkan vokusnya

untuk menhindari resiko kabur pada gambar.

Saat memotret vertikal dengan LCD, perhatikan tangan anda

supaya tidak kenal lampu kilat untuk menghidari terjadinya kegagalan

dalam memotret.

١۷ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 21: Syarifudin, panduan fotografi 2

Hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO

termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan

perusahaan-perusahaan besar. ISO bekerja sama dengan Komisi

Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap

standardisasi peralatan elektronik. Penerapan ISO di suatu

perusahaan berguna untuk:

1. Meningkatkan citra perusahaan dan meningkatkan kinerja

perusahaan.

3. Meningkatkan efisiensi kegiatan.

4. Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan

perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan

perbaikan (plan, do, check, act)

5. Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan

perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan

6. Mengurangi resiko usaha dan Meningkatkan daya saing

7. Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan

berbagai pihak yang berkepentingan

8. Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

Pajanan (atau lebih populer dalam istilah Bahasa Inggris exposure)

adalah istilah dalam fotografi yang mengacu kepada banyaknya cahaya

yang jatuh ke medium (film atau sensor gambar) dalam proses

pengambilan foto.

Untuk membantu fotografer mendapat setting paling tepat untuk

pajanan, digunakan lightmeter. Lightmeter, yang biasanya sudah ada di

dalam kamera, akan mengukur intensitas cahaya yang masuk ke dalam

kamera. Sehingga didapat pajanan normal.

Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk

mengukur intensitas cahaya. Dalam fotografi, pengukur cahaya

digunakan untuk menentukan pembukaan. Diberikan kecepatan film

dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop yang akan

memberikan sebuah pembukaan yang netral. Beberapa sistem

pengukur cahaya yang paling umum menggunakan selenium, CdS, dan

silikon.

١۸ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 22: Syarifudin, panduan fotografi 2

Jenis-jenis Lensa

A. Berdasarkan prime-vario

1. Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal tetap, misal Fujinon

35mm F/3.5

memiliki panjang fokal 35 mm. Lensa prime kurang fleksibel,

namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga

yang sama.

2. Zoom/Vario, memiliki panjang fokal yang dapat diubah, misal

Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang

dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. Fleksibel karena

panjang fokalnya yang dapat diatur.

B. Berdasarkan panjang focal

1. Wide, lensa dengan FOV lebar, panjang fokal 35 mm atau kurang.

Biasanya digunakan untuk memotret pemandangan dan gedung.

2. Normal, panjang fokal sekitar 50 mm. Lensa serbaguna, cepat

dan harganya murah.

3. Tele, lensa dengan FOV sempit, panjang fokal 70mm atau lebih.

Untuk memotret dari jarak jauh.

C. Berdasarkan aperture maksimumnya.

1. Cepat, memiliki aperture maksimum yang lebar.

2. Lambat, memiliki aperture maksimum sempit.

D. Lensa-lensa khusus

1. Lensa Makro, digunakan untuk memotret dari jarak dekat

2. Lensa Tilt and Shift, bisa dibengkokan.

١۹ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 23: Syarifudin, panduan fotografi 2

Ketentuan lensa lebar/tele (berdasarkan panjang focal) di atas berlaku

untuk kamera film 35mm. Lensa Nikkor 50 mm menjadi lensa normal

pada kamera film 35mm, tapi menjadi lensa tele jika digunakan pada

kamera digital Nikon D70. Pada Nikon D70 FOV Nikkor 50 mm setara

dengan FOV lensa 75 mm pada kamera film 35mm.

Peralatan Pembantu.

Tripod, diperlukan untuk pemotretan dengan kecepatan lambat.

Pada kecepatan lambat, menghindari goyangan kamera jika dipegang

dengan tangan (handheld). Secara umum kecepatan minimal handhel

adalah 1/focal. Membawa tripod saat hunting bisa merepotkan. Untuk

keperluan hunting biasanya tripod yang dibawa adalah tripod yang

ringan dan kecil. Monopod, mirip tripod, kaki satu. Lebih mudah

dibawa. Hanya dapat menghilangkan goyangan vertikal saja.

Flash/blitz/lampu kilat, untuk menerangai obyek dalam kondisi gelap.

Filter, untuk menyaring cahaya yang masuk. Ada banyak jenisnya.

Menyaring cahaya UV agar tidak terjadi hazy pada foto2

landscape, sering digunakan untuk melindungi lensa dari debu. PL/CPL

(Polarizer/Circular Polarizar) untuk mengurangi bayangan pada

permukaan non logam. Bisa juga untuk menambah kontras langit.

Exposure, jumlah cahaya yang masuk ke kamera, tergantung

dari aperture dan kecepatan. Aperture/diafragma. Makin besar

aperture makin banyak cahaya yang masuk. Aperture dinyatakan

dengan angka angka antara lain sebagai berikut: f/1,4 f/2 f/3,5 f/5.6

f/8. semakin besar angkanya (f number), aperture makin kecil

aperturenya.

٢٠ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 24: Syarifudin, panduan fotografi 2

Shutter speed/kecepatan rana. Makin cepat, makin sedikit

cahaya yang masuk. ISO, menyatakan sensitivitas sensor/film. Makin

tinggi ISOnya maka jumlah cahaya yang dibutuhkan makin sedikit. Film

ISO 100 memerlukan jumlah cahaya 2 kali film ISO 200. Contoh:

kombinasi diafragma f/5.6 kec. 1/500 pada ISO 100 setara dengan

diafragma f/8 kec 1/500 atau f/5.6 kec. 1/1000 pada ISO 200.

Exposure meter, pengukur cahaya. Hampir tiap kamera modern

memiliki pengukur cahaya internal. Selain itu juga tersedia pengukur

cahaya eksternal. Exposure metering (sering disingkat dengan

metering saja), metode pengukuran cahaya :

1.Average metering, mengukur cahaya rata-rata

seluruh frame.

2.Center-weighted average metering,

mengukur cahaya rata-rata dengan titik berat

bagian tengah.

3.Matrix/Evaluative metering, Mengukur

cahaya di berbagai bagian dari frame, untuk

kemudian dikalkulasi dengan metode-metode

Otomatis tertentu.

4. Spot metering, mengukur cahaya hanya pada

bagian kecil di tengah frame saja.

Exposure compensation, 18% grey. Exposure meter selalu

mengukur cahaya dan menhasilkan pengukuran sehingga terang foto

yang dihasilkan berkisar pada 18% grey. Jadi kalau kita membidik

sebidang kain putih dan menggunakan seting exposure sebagaimana

yang ditunjukan oleh meter, maka kain putih tersebut akan menjadi

abu-abu dalam foto.

٢١ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 25: Syarifudin, panduan fotografi 2

Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melakukan exposure

compensation. Exposure kita tambah sehingga kain menjadi putih.

Under exposured, foto terlalu gelap karena kurang exposure Over

exposured, foto terlalu terang karena kelebihan exposure.

Istilah stop. Naik 1 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 2 kali.

Naik 2 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 4 kali. Turun 1 stop

exposure diturunkan menjadi 1/2 kali. Turun 2 stop exposure

diturunkan menjadi 1/4 kali. Kenaikan 1 stop pada aperture sebagai

berikut: f/22; f/16; f/11; f/8; f/5,6; f/4; f/2,8; f/2. Beda f number tiap

stop adalah 0,7 kali (½). Kenaikan 1 stop pada kec. Rana sebagai

berikut: 1/2000; 1/1000; 1/500; 1/250; 1/125; 1/60; 1/30; 1/15; 1/8;

1/4; 1/2; 1. Beda speed tiap stop adalah 2 kali.

Aperture (A / Av)

1. Aperture: adalah variasi besarnya sebuah lubang dilensa untuk

menerima sinar. Semakin tinggi intensitas sinar, semakin kecil

rana dibuka untuk mencapai sebuah eksposure.

2. F/stop : adalah ukuran / besarnya lubang sebuah lensa

membuka.

3. Nilai f/stops: 1, 1.4, 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, 16, 22, 32, 64, dst.

Sehingga menaikkan nilai f/stop akan mengurangi intensitas

sinar yang diterima oleh film / sensor kamera digital.

4.Opening up : berarti membuka diafragma lebih besar

menurunkan nilai f/stop

5.Stopping Down : berarti membuka diafragma lebih kecil

menaikkan nilai f/stop.

6.Maksimum Aperture adalah bilangan terkecil f/stop yang bisa

digunakan pada sebuah lensa.

7.Lensa membuka penuh Pada f/stop yang sama, akan

menghasilkan efek yang berbeda pada kamera pocket, SLR,

medium & view camera.

٢٢ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 26: Syarifudin, panduan fotografi 2

Bagi seorang Jurnalis tidak dituntut menjadi seniman fotografi,

tapi harus mempunyai ilmu seni fotografi. Berikut ini Teknik

pengmabilan gambar digital dengan kontrol Exposure dan Aperture.

Teknik ini biasanya dipakai oleh para Fotografer Profesional dalam

bidang seni Photography.

Seorang jurnalis fotografi Islam perlu kita juga mengetahui untuk

dapat mengambarkan seni Photografi Islam khususnya

mendokementasikan : Bangunan Masjid yang Indah, Kebudayaan islam

dan jejak atau napak tilas para Nabi Rasul, dan wali Allah dalam

mengajarkan Islam di planet dunia ini.

Teknik pengambilan gambar D O F (Depth of Field).

Teknik DOF ini salah satu cara untuk mendramatisir objek, teknik

ini dipakai untuk mendramatisir keadaan agar lebih aktual. Depth of

Field, kedalaman medan. DOF adalah daerah tajam di sekitar fokus.

Kedalaman medan dipengaruhi oleh besar aperture, panjang fokal, dan

jarak ke obyek.

1. Aperture, semakin besar aperture (number makin

kecil) maka DOF akan makin dangkal/sempit.

2.Panjang fokal (riil), semakin panjang fokal, DOF makin

dangkal/sempit.

3.Jarak ke obyek, semakin dekat jarak ke obyek maka DOF

Makin Dangkal/sempit.

Pemilihan DOF Jika DOF sempit, FG dan BG akan blur. DOF sempit

digunakan jika kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari

lingkungan sekitarnya misalnya pada foto-foto portrait atau foto

bunga. Jika DOF lebar, FG dan BG tampak lebih tajam. DOF lebar

digunakan jika kita menginginkan hampir seluruh bagian pada foto

nampak tajam, seperti pada foto landscape atau foto jurnalistik.

٢۳ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 27: Syarifudin, panduan fotografi 2

2. Shooting mode.

Mode auto, mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret.

1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter.

2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk

menyempitkan DOF.

3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil.

4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk

menangkap obyek dan BG sekaligus.

5. Fast shuter speed

6. Slow shutter speed

3. Creative zone

a. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih.

Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation,

ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash

on/off, dan continues shooting.

b. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan

menghitung aperture yang tepat.

c. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera

mengatur speed.

d. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed

secara manual.

4. Komposisi dan Angle.

Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto Angle

adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar. Komposisi

dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera

fotografer sangat besar pengaruhnya.

٢٤ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 28: Syarifudin, panduan fotografi 2

E. Jenis Pengambilan Gambar

Dalam dunia fotografi Islam terkadang banyak hal yang menjadi

tujuan dilakukannya pengambilan gambar. Beberapa diantaranya

seperti yang dituliskan berikut ini:

1. Abstrak:

Foto-foto obyek Islam yang mengutamakan eksploarasi Alam Raya

sebagai media kesaksian kebesaran Allah swt, seorang fotografer

Muslim lebih menonjolkan keindahan komposisi, permainan

bentuk dan warna, elemen-elemen grafis dan tekstur. Tujuan

tersebut biasanya dilakukan oleh para fotografer yang

mengutamakan seni dalam setiap hasil karyanya.

2. Arsitektur:

Foto-foto yang menampilkan kecantikan bangunan Muslim seperti

Masjid Nabawi, Mekkah, dan masjid yang dianggap mempunyai

estetika yang inah hasil buatan manusia, seperti gedung dan

jembatan. Arsitek ataupun para pelaku dibidang developer

perumahan yang biasanya melakukan dokumentasi dari setiap

bentuk bangunan yang ada. sehingga dengan demikian, mereka

akan dapat membuat sebuah bangunan kokoh namun tak

meninggalkan keindahan serta fungsi bangunan yang terkait.

3. Budaya :

Obyek foto berupa tampilan lebih menggambarkan hasil foto yang

bernuansa budaya Islam tradisional, kontemporer, dan modern,

seperti tari-tarian Islam, festival budaya tradisional dan tradisi

lokal. Dokumentasi foto dalam bentuk budaya, biasanya dapat

menjadi acuan sebarapa banyak serta kayanya kesenian yang ada

namun belum banyak diperhatikan oleh masyarakat muslim.

٢٥ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 29: Syarifudin, panduan fotografi 2

Sebagai fotografer Muslim bidang budaya sangat penting dan

menarik sekali untuk diapresiasikan, karena tugas fotografer Islam

yang mampu memperkenalkan budaya keislaman seperti Umat

islam Indoensia, Arab, Iran dan lain-lain.

8. Satwa:

Foto-foto hewan yang masih hidup di habitat alaminya, atau

yang hidup di habitat buatan manusia yang mirip dengan aslinya,

seperti taman nasional dan taman safari. Berbeda dengan

kategori Pets yang obyeknya berupa hewan peliharaan yang sudah

jinak.

9. Wisata Ritual:

Foto wisata (photo travel) harus menunjukkan perasaan

terhadap waktu dan tempat, sebagai contoh jejak para nabi dan

rasul serta paea Wali Allah yang mengajarkan Islam di belahan

dunia ini. Memberikan citra sebuah daerah atau suatu budaya

Islam dalam situasi aslinya, dan tidak ada batasan geografis. Ultra

close-up yang kehilangan identitas asli, foto studio, atau

manipulasi fotografi yang merubah penampakan situasi

sebenarnya atau merubah isi foto tidak masuk dalam photo travel.

Anda dapat membaca artikel demi memperkayah naluri memotret

anda.

٢۷ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 30: Syarifudin, panduan fotografi 2

4. Fashion Islam :

Foto-foto busana Muslim yang dirancang khusus dan dikenakan

oleh model foto, bisa berupa foto di catwalk, studio atau lokasi khusus,

dan berbeda dengan kategori Model yang tidak menonjolkan unsur-

unsur detil busana. Hasil karya seorang desainer Muslim terkadang

dapat pula memberikan inspirasi pada desainer lainnya. karena tak

jarang pula dokumentasi ini dilakukan. Namun pastinya setiap

desainer ingin hasil karyanya diabadikan serta diperkenalkan pada

masyarakat luas karena dengan demikian hasil karya seorang desainer

dapat memberikan sebuah gambaran akan perkembangan fesyen yang

terjadi setiap tahunnya.

5. Humor Islam:

Foto-foto yang mengandung unsur humor seperti abunawass

misalnya. Banyak hal yang secara tak terduga terjadi dan tanpa sadar

hal tersebut dapat menimbulkan ketertarikan tersendiri. Bahkan ada

hal yang dapat membuat penikmati sebuah foto tersenyum simpul.

6. Jurnalistik Islam:

Foto-foto yang dihasilkan oleh jurnalis foto dalam melakukan

tugasnya, dan non-jurnalis foto yang merekam peristiwa-peristiwa.

Penggambaran sebuah peristiwa yang akan lebih menarik apabila

disertakan adanya sebuah hasil dokumentasi berupa gambar.

karenanya foto bidang jurnalistik mampu memberikan penggamabaran

penuh sebuah peristiwa yang terjadi diseluruh belahan dunia Islam.

7. Panggung :

Foto-foto pertunjukan di panggung, seperti konser nada dan

dakwah, pentas show budaya Islam, pertunjukan tari dan pentas teater

Islam dibutuhkan seorang jurnalis fotografi yang mempunyai kepekaan

seni memotret yang tajam.

٢٦ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 31: Syarifudin, panduan fotografi 2

Bagian IIIPraktikum Jurnalistik Fotografi

A. Tips Jurnalis Fotografi

Seroang fotografer Muslim harus realistis dalam mengapresiasikan

hasil gambarnya untuk dapat dimengerti orang yang tidak ada di situ.

Seperti pada waktu bom kuningan, kerusuhan Kupang, Palu, Ambon dan

peristiwa-peristiwa lainnya dengan tidak terlepas dari kode etika

estetika.

Untuk pemilihan foto dalam penempatan di koran masalah bagus

atau tidak diserahkan ke pihak pracetak dan redaktur. Perlu diingat

untuk menghasilkan foto jurnalistik yang bagus sangat tergantung pada

peristiwa yang menggemparkan dunia seperti Tsunami liat orang angkat

mayat di tumpukan mayat lain juga sudah pasti bagus, tapi kalau

panggung”nya kecil kan jadi lebih susah, misalnya foto gusuran. Selain

itu fotografer jurnalistik juga harus bisa nempatin diri. Misalnya motret

mahasiswa demo. Kan kadang mahasiswanya brutal, nah brimob juga

nggak mau konyol, karena itu dia represif. Biarpun akhirnya yang keluar

di Koran brimop yang kasar, padahal nggak selalu brimob yang kasar

duluan. Nah untuk motret orang yang lagi dorong-dorongan dan

berkelahi ini kan susah, mereka juga nggak mau lagi berkelahi kok

malah di foto. Nah tingkat kesulitan itu nggak perlu dan nggak mungkin

diceritakan ke pembaca.

Misalnya kalau kita motret demo terus ada gas air mata akhirnya foto

kita jelek terus kita menambahkan keterangan maaf foto saya jelek

karena saya menghirup gas air mata.” Kan nggak mungkin. Orang nggak

mau tau gimana susahnya kita, yang penting foto lo jelek. Boleh kasih

contoh foto yang bagus dan yang jelek nggak? Dulu, ada fotografer yang

saya suruh motret sentra border tasikmalaya, tapi ternyata foto yang

masuk adalah tiga orang penjahit yang tersipu-sipu (karena tau sedang

dipotret. Red).

٢۸ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 32: Syarifudin, panduan fotografi 2

Masih tersipu-sipu kok dipotret, potret beberapa kali sampai nggak

tersipu-sipu baru jadi foto yang bagus. Kesalahan lain yang juga sering

ditemui dalam dilapangan pada saat memotret adalah ketika motret

orang sedang diwawancara, ini membutuhkan teknik penggunaan

kamera yang presesisi. Jika kita menggunakan kamera profesional,

maka teknik penggunaan iso dan bukaan digfragma harus pas jika kita

ingin mendapatkan hasil gambar yang bagus.

Jurnalis Foto di Indoensia misalnya kurikulum pendidikan

jurnalistik yang baku sampai sekarang ini belum ada. Semua masi

sebatas konsep dan sampai sekarang ini tidak kunjung kesampaian. Jadi

untuk menjadi redaktur foto yang baik sehingga bisa memilih foto

untuk halaman pertama itu membutuhkan pembiasaan dan talenta.

Orang yang tidak mempunyai bakat jurnalistik fotografi kalau

dilatih susah proses pembelajarannya kadang memakan waktu yang

sangat panjang untuk menyesuaikan diri dengan industri koran yang

ada. Implikasi tersebut dapat kita lihat di kompas kebanyakan bukan

lulusan jurnalistik, tapi karena tertarik ke jurnalistik saja. Dan orang

kalau mau terjun dalam dunia jurnalistik khususnya jurnalistik Islam

jangan berpikir mau kaya, tapi harus berdasarkan pada misi dakwah

dan apresiasi ajaran Islam dan kecintaan.

Untuk lebih jelasnya dapat anda ikuti perbincangan para Jurnalis

fotorgafi berikut :

Jadi tips pemilihan halaman pertama itu apa mas? Pertama carilah

foto yang menceritakan atau memperkaya headline. Kalau nggak ada,

carilah foto terkuat yang ada. Nah definisi terkuat itu susah dicari.

Seperti pertanyaan mahasiswa saya, “pak foto yang bagus itu

definisinya apa ya?” saya jawab gini, “kamu saya kasih uang lima juta,

saya suruh beli baju yang bagus pasti dapet kan? Tapi kamu bisa nggak

bikin definisi baju “bagus”? Setelah itu kamu terangkan definisi itu ke

orang pedalaman pulau terpencil supaya mereka bisa cari baju bagus

juga, bisa nggak?” Nggak bisa kan? Karena bagus itu bisa dirasakan tapi

tidak bisa didefiniskan. Kalau bisa didefinisikan suatu saat saya sakit

saya bagus itu bisa dirasakan tapi tidak bisa didefiniskan.

٢۹ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 33: Syarifudin, panduan fotografi 2

Kalau bisa didefinisikan suatu saat saya sakit saya tinggal kasih

definisinya ke office boy dan saya suruh pilih foto untuk halaman satu

aja. Jurnalistik EDISI I / 2007 EDISI I / 2007 Bagaimana Anda mengetahui

orang itu suka? Kalau saya interview orang untuk jadi wartawan, saya

Tanya tau nggak berita yang lagi hangat apa?” kalau nggak tau ya sudah

pasti nggak lulus. Karena gimana mau nulis kalau berita saat itu aja dia

nggak tau. Begitu juga dengan fotografer jurnalistik. Saya selalu Tanya

ke pelamar “fotografer yang kamu tau siapa?” kalau nggak tau sama

sekali, forget it. Apakah bisa dikatakan bahwa pada fotografi jurnalistik

prioritasnya lebih ke arah content daripada teknis? kalau di tengah

keramaian dia harus berani ke depan untuk motret. dia sedang

mendengar pertanyaan, jangan ketika sedang menjawab, sehingga

yang tertangkap bukan ketika mulutnya terbuka karena ngomong, jadi

jelek kan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kalau foto yang ada

terlalu menakutkan, nggak perlu diperlihatkan hal yang menakutkan

itu, jadi cukup ambil angle yang nggak bikin orang takut tapi dikasih

keterangan tambahan mengenai hal yang menakutkan itu. Nah kalau

yang bagus foto kampanye PDI Surjadi di pemilu 1997.

Waktu itu kampanye mulai jam 3 sore, fotografer Kompas (Budi

Darma) sudah datang di situ jam 1 siang. Masih sepi, akhirnya mereka

nyetel dangdut. Kebetulan ada anak-anak SMP yang baru pulang

sekolah lewat situ. Karena denger dangdut mereka malah joget di situ,

pas dengan banner di panggung “Partai wong cilik” yang joget ya yang

cilik-cilik (anak SMP.red). Makanya saya masukkan halaman satu,

judulnya “Harapan wong cilik”. Kan saya nggak merekayasa kan? Dan

fotonya Budi Darma ini adalah salah satu foto terbaik pada Pemilu 1997

itu. Ada lagi satu contoh foto yang baik (lihat foto dagelan pemilu),

peristiwa itu saya motret di kampanye, nah ada tim saya yang

۳٠ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 34: Syarifudin, panduan fotografi 2

juga motret untuk partai yang beda. Setelah saya perhatikan, loh

kok orangnya sama tapi partainya beda, langsung saya suruh tim saya

untuk cari orang ini di partai yang lain lagi, dan dapet.

Maka dari itu saya jejerin dan saya beri judul “Dagelan Pemilu”.

Maka bisa disimpulkan, motret jurnalistik itu harus berdasarkan

kesukaan, bukan yang lain. Jurnalistik EDISI I / 2007 EDISI I / 2007

kamera resolusi 3 mega sampai 6 megapixel sudah cukup. Yang penting

fungsi continuous shooting dan time lagnya. Continuous shotnya

minimum 5 frame per second. Time lagnya

zero. Time leg zero itu mutlak. Karena kalau ada time lagnya bisa

ketinggalan momen. Selain itu bodynya harus tahan banting. Flash

standart aja. Biarpun saya sekarang kan mulai motret artis ditambah

saya kan bergaul dengan fotografer glamor seperti darwis triadi, jadi

saya harus nambah ilmunya. Mulai belajar pake lampu studio untuk

motret artis biarpun treatment nya dicombined dengan jurnalistik.

Jadi masih ada ciri khas jurnalistiknya. Dan kebetulan saya bukan

tipe orang yang kaku, jadi biarpun saya fotografer jurnalistik tapi kalau

saya berteman dengan Darwis dan orang-orang studio ya masak ilmunya

nggak nular? Asal untuk memperkaya kan nggak apa-apa karena pasti

ada gunanya yang penting jurnalistiknya jangan dilupakan. Boleh dong

berbagi tips untuk semua yang sedang belajar fotografi jurnalistik.

Pertama orangnya nggak boleh pemalu, jadi kalau di tengah

keramaian dia harus berani ke depan untuk motret. Seperti waktu

kerusuhan mei 1998, saya motret bareng anak magang di monas. Ada

panser-panser dan ada Brimob di atasnya lagi berdiri. Saya suruh maju

untuk foto, eh dia maju dan minta ijin ke Brimobnya “maaf mas, saya

foto ya.” Langsung dia dibentak dan diusir sama brimobnya. Waktu

anak itu pergi saya maju aja, saya potret aja tanpa ijin, malah dibiarin

kok. Lalu pernah juga waktu saya motret di tengah kerusuhan di gunung

sahari waktu kerusuhan 1998. Lagi motret tiba-tiba vespa saya mau

diangkat dan dibakar. Saya langsung teriak ke yang mau angkat vespa

itu “woy, itu punya gue,salah lo itu punya gue.” Dan yang mau angkat

vespa saya itu nggak jadi dan bilang “oh sorry”.

۳١ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 35: Syarifudin, panduan fotografi 2

Jadi intinya jangan mudah takut. Coba kalau saya ngomongnya

dengan suara memelas “maaf ini vespa saya.” Pasti malah dibakar

bener. Makanya saya heran banyak fotografer yang motret kerusuhan

mei katanya Jelas. Bahkan waktu ada pesawat jatuh di Tangerang,

waktu itu nggak ada wartawan, jadi yang motret penduduk pake

kamera pocket, jadinya fotonya agak kabur. Tapi karena nggak ada foto

lain ya jadi bagus, karena contentnya bagus. Mutu teknis jadi prioritas

kesekian. Bagaimana dengan resiko seorang fotografer jurnalistik

ketika sedang meliput kejadian berbahaya seperti kerusuhan?

Fotografer jurnalistik sudah pasti tinggi resikonya, dia nggak bisa

ngumpet. Kalau ngeliput kerusuhan reporter bisa pura-pura makan

atau yang lain, tapi fotografer pasti keliahatan.

Ada yang bilang “fotografer jurnalistik bisa motret ngumpet-

ngumpet dong?” nah yang ngomong gitu tuh malah belum pernah

motret ngumpet. Tapi bukankah ada kode etiknya bahwa wartawan

tidak boleh dipukuli? Masalahnya banyak orang berlindung pada kode

etik itu. Bisa saja provokator bawa kamera dan ID card pura-pura jadi

wartawan dan masuk ke tengah-tengah daerah konflik. Aparat kan juga

nggak bisa bedain mana wartawan mana provokator yang menyamar

jadi wartawan. Soal police line juga wartawan nggak boleh masuk,

karena bisa aja orang biasa yang pura-pura jadi wartawan. Makanya

caranya supaya bisa motret obyek yang ada di dalam police line adalah

datanglah sebelum polisi jadi belum ada police line. Kalo reporter

terlambat beberapa menit masih bisa dapet berita tapi kalau fotografer

terlambat sedetik aja udah ketinggalan momen.

Jadi intinya fotografer jurnalis harus bisa jaga diri lah. Karena

hukumnya jelas tapi ngeceknya di lapangan susah. Kalau peralatan

standar fotografi jurnalistik apa saja sih? Tergantung kebutuhan. Tapi

untuk lensa kalo bisa bukaannya 2,8. Kalau motret fashion show saya

bawa 70-200mm aja. Kalau EDISI I / 2007 EDISI I / 2007 dilabrak,

padahal saya motret bareng massa yang ngerusak dan ngebakar dan

nggak pernah diapa-apain.

۳٢ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 36: Syarifudin, panduan fotografi 2

Jadi untuk jadi fotografer jurnalistik harus bisa gabung dengan

massa, kalau anak orang kaya ya biasakan makan di warteg, naik

kendaraan umum, masuk gang sempit supaya nggak canggung kalau

harus ngeliput di daerah-daerah itu. Soal ini paling kelihatan waktu

banjir.

Kalau fotonya dari atas genteng atau atas mobil pasti fotonya nggak

berjiwa. Jadi kalau motret banjir ya dia harus masuk ke banjir itu.

Biarpun resikonya kamera bisa hancur. Hal lainnya fotografer jurnalistik

harus prima kondisi fisiknya, supaya kalau harus meliput kerusuhan,

perang naik turun gunung nggak kecapean sendiri, apalagi harus bawa

peralatan banyak. Dan yang nggak kalah pentingnya adalah penguasaan

teknologi.

Tips Seorang Fotografer jurnalistik Syari’ah: Sebagai Jurnalis

photography Syari’ah penguasaan Multimedia sangat menunjang

aktivitas pekerjaan seperti mentransver foto ke komputer, dan sedikit

olah digital, sampai ngirim foto, video lewat internet atau bahkan

lewat handphone harus bisa.

۳۳

Page 37: Syarifudin, panduan fotografi 2

FOTOGRAFER YAHUDI mengilhaminya sebuah jalan MASUK ISLAM baru. Tahun itu juga Sanders

pensiun memfoto selebritis dan Kesan pertamanya memulai pengembaraannya ke di Indonesia Peter negeri-negeri Muslim. Pada 1971 Sanders sembari ia memotret Ka'bah dan lautan menjabat tangan jemaah haji dari jarak dekat. dengan wartawan Foto-foto spiritualnya dimuat di R e p u b l i k a , media-media utama Barat untuk S e n y u m n y a pertamakalinya, seperti The bertebar seantero Sunday Times Magazine atau The

ruangan Auditorium Universitas Observer.Paramadina Mulia (UPM), Jakarta, Sanders atau Abd al-Adheem Rabu (21/2), pekan lalu. Siang itu kini dikenal sebagai fotografer tubuh rampingnya dibalut kemeja dunia Muslim terbesar -- mungkin dan tutup kepala biru khas Timur satu-satunya. Dalam rentang 35 Tengah. Tapi sang t a h u n i a f o t o g r a f e r mengarungi tak k a w a k a n i t u kurang dari 40 sebetulnya lahir negara Islam, dari d i L o n d o n , J e r u s s a l e m Inggris, 61 tahun hingga Sudan. silam. L e w a t f o t o -

D i s i t u l a h f o t o n y a i a Sanders memulai m e n y o d o r k a n k a r i r j e j a k - j e j a k profesionalnya peradaban Islam pada pertengahan 1960-an. Ia yang agung, yang kerap membikin berdiri di gigir panggung para kita merasa kagum sekaligus superstar: Bob Dylan, Jimi masygul.Hendrix, The Doors, The Who, Pekan lalu Sanders datang ke atau Rolling Stones. Tapi Sanders Jakar ta untuk mengge la r merasa jiwanya kering. Akhir 1970 pameran foto The Art of ia melakukan perjalanan spiritual Integration Islam: In Britain's ke India. Pulang ke Inggris setahun Green and Pleasant Land di kemudian, ia masuk Islam dan kampus Paramadina. Pameran mengganti namanya menjadi Abd serupa sudah digelar di 25 negara al-Adheem. termasuk di Tel Aviv, Israel.

Sanders tak lagi merasa Berikut petikan wawancara kering. Islam memberi ruh pada Sanders dengan Iman Yuniarto F pekerjaannya. I s lam juga dari Republika.

۳٤ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 38: Syarifudin, panduan fotografi 2

Setelah perjalanan ke India pada petunjuk. Allah memberi momen

1971, Anda masuk Islam. fotografis tersebut agar saya

Bagaimana ceritanya? Ketika usia terus merekamnya dalam

20 tahunan, saya bertanya ingatan.

tentang mati. Usaikah diri kita Ketika saya kembali ke

setelah mati? Pertanyaan itu Inggris, teman-teman lama saya

terus menghantui saya. Akhirnya banyak yang terjerumus narkoba.

s a y a m e m u t u s k a n u n t u k Namun, beberapa teman ada

meninggalkan karir saya di musik. yang menjadi Muslim dan tak

Saya pergi ke India. Saya belajar ikut-ikutan terbelit. Dari sini saya

Hindu, Budha, Sikh dan Islam. seperti memperoleh petunjuk:

Mengapa Islam yang Anda inilah jalan yang harus saya

pilih? Saya tidak tahu tempuh.

persis. Tuhanlah yang Setelah itu saya

memilihkan untuk menemukan titik

s aya . Tap i , ada balik. Tiga bulan

peristiwa yang amat setelah masuk Islam

berkesan saat di saya naik haji ke

India. Di suatu pagi Mekkah . H ingga

s a y a m e n u n g g u akhirnya saya pergi

kereta api di stasiun. nonstop ke 40 negara

Orang amat berjubel Islam yang berbeda.

dan hiruk pikuk. Di B e l a h a n d u n i a

tengah keramaian itu, seorang Muslim mana yang paling menarik

ibu tiba-tiba menggelar tikar di bagi Anda? Itu pertanyaan yang

dekat saya. Ia lantas melakukan sering saya peroleh. Jawaban

gerak shalat di s itu. Ini saya selalu sama: Inggris. Saya

mengejutkan. Saya belum pernah mengunjungi seluruh pelosok

melihat ini sebelumnya. Inggris dan saya menyadari saya

Saya bertanya kepada menyukai Inggris. Tentu saja saya

seorang anak muda, ''Apakah ini?'' menyukai tempat-tempat lain.

Ia menjawab, ''Ini nenek saya. Dia Saya tiga kali pergi ke Cina. Saya

seorang Muslim. Ia sedang akan pergi ke sana lagi tahun ini.

shalat.'' Barangkali ini sebuah Ya, seluruh dunia amat menarik.

۳٥ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 39: Syarifudin, panduan fotografi 2

Setiap negara memiliki kekhasan beragam negara? Cukup dengan

masing-masing. murah senyum. Saya berupaya

Berapa lama waktu yang Anda membuat sebuah hubungan. Tapi,

habiskan untuk sekali perjalanan percaya atau tidak, manusia itu

pemotretan? Sangat bervariasi. memang ajaib. Semakin miskin

Saat masih muda saya bisa seseorang, semakin murah hati

menghabiskan waktu hingga dia. Di Cina, saya bertemu dengan

enam bulan di satu negara. Tapi seorang nenek Muslim umurnya

saat ini saya membatasi hanya sekitar 90 tahun. Mengetahui saya

dua minggu. Terutama di daerah- Muslim, ia ingin mengundang saya

daerah yang sulit. ke rumahnya.

K e s a n A n d a t e n t a n g Saya datang ke situ. Tapi

peradaban Muslim di Indonesia? tidak ada apa-apa di rumahnya.

Saya belum pernah melakukan Cuma ada selembar kasur tipis

sesi pemotretan di sini. Mungkin dan seekor kucing yang kurus.

nanti. Tentunya saya tak bisa Namun Islam mengajarkan untuk

menilai Indonesia cuma dari memul iakan tamu. Dalam

Jakarta saja. Tapi satu hal, orang keramahtamahan sejati seorang

Indonesia sangat murah senyum. Muslim, ia tetap berusaha

Ini membuat saya nyaman. menghidangkan saya makanan. Di

Anda pergi ke banyak negara. negara di mana saya dilahirkan,

Pernah mendapat hambatan saat orang cenderung amat privat.

memfoto? Ada beberapa lokasi di Mereka takkan mengundangmu

mana memfoto dilarang. Di Saudi d a t a n g k e r u m a h n y a d i

Arabia misalnya. Tapi, fotografi pertemuan pertama. Ini hal

telah menjadi bagian hidup saya. menarik yang kita temui pada

Anda b i sa saja d i larang, orang-orang miskin di dunia ini.

ditangkap, tapi Anda lantas Mereka justru sangat murah hati,

dibebaskan lagi, ha ha ha.... dengan kondisi yang mereka

Apa tips Anda dapat berbaur miliki.

dengan beragam penduduk di

۳٦ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 40: Syarifudin, panduan fotografi 2

Foto-foto dunia Muslim karya Islam yang sebenarnya.

Anda dipublikasikan di banyak Tapi, hal ekstrem terjadi, lalu

media Barat. Apa sebetulnya yang dikait-kaitkan dengan Islam. Ini

Anda harapkan dari pemuatan itu? bukanlah Islam itu sendiri. Itu

Banyak peristiwa yang menanam cuma politisasi atas Islam saja.

kebencian terhadap Islam. Saat ini kita memiliki problem

Peristiwa 11/9 di AS dan bom 7/7 terhadap orang-orang yang

di Inggris. Ini membuat orang mengambil sedikit saja dari Islam,

takut. Tapi Anda t i d a k

h a r u s t a h u , keseluruhannya.

b a h w a A lquran

mayoritas orang m e n y a t a k a n

Islam di dunia ini b a h w a k a s i h

c inta damai. sayang adalah

Islam itu sendiri y ang u tama.

berarti damai. Bismillahirrohm

Mengasosiasikan a n i r r a h i m

Islam dengan a d a l a h y a n g

kekerasan adalah keliru. pertama. Inilah wajah Islam yang

Saya berusaha membangun harus tampak. Saya ingin

sebuah tali (hubungan). Saya menunjukkan sisi tersebut.

orang Inggris, saya lahir di Anda lebih suka mengabadikan sisi

London. Saya respek terhadap indah dunia musl im atau

Islam. Islam agama besar yang mengatakan apa adanya? Saya

sangat mendalam. Saya bertemu berusaha memotret gambar-

dengan banyak orang Islam. Saya gambar positif. Saya berupaya

yakin yang terbaik di antara menonjolkan keindahaan dari

m e r e k a a d a l a h y a n g orang-orang ini. Kita butuh

melaksanakan Islam dengan keindahan dalam hidup ini. Tuhan

benar. juga menyukai keindahan. Saya

Saya bertemu dengan orang- sering berada di tengah-tengah

orang yang beribadah dengan masyarakat muslim yang miskin.

serius dan belajar keras tentang Tapi saya yakin, tetap ada

Islam. Dan, saya melihat mereka kemurahan dan keindahan di

benar-benar mampu mengubah tengah orang-orang ini.

diri mereka. Mereka tidak picik,

terbuka, dan murah hati. Inilah

۳۷ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 41: Syarifudin, panduan fotografi 2

S e t e l a h Hal itu tak saya dapati di

b a n y a k Barat. Saya berusaha membawa

bertualang, anak-anak saya ke dalam suasana

b a g a i m a n a seperti itu. Tapi lingkungan

p a n d a n g a n memborbardir mereka. Apa yang

Anda tentang bisa saya lakukan? Saya tidak bisa

masyarakat muslim? Banyak memaksa. Tidak ada paksaan

budaya bisa hidup dalam Islam, dalam Islam. Kebenaran harus

Islam itu seperti air sungai yang datang melalui pemahaman. Saya

jernih. Ketika ia mengalir di atas lihat di Indonesia terdapat

batu hitam, maka air itu akan keseimbangan antara yang

berwarna hitam. Jika melewati modern dan yang tetap memegang

batu berwarna kuning, maka ia nilai-nilai tradisional.

pun akan berwarna kuning. Sebagai salah satu fotografer

Karena itu di Afrika, Islam adalah legendaris, Sanders terbilang

Afrika. Di Inggris, Islam adalah unik: ia tak pernah mengenyam

Inggris. Di Cina, Islam adalah Cina. pendidikan fotografi. Sanders

Salah satu proyek Anda adalah belajar secara otodidak. Kursus

mendokumentasikan masyarakat fotografi pertama Sanders justru

Islam tradisional. Mengapa? Saya dilakukan akhir 1990 di Swiss, atau

bertualang 35 tahun. Saya tiga dasawarsa setelah ia malang

menemukan bahwa Islam tumbuh melintang di jagad fotografi. ''Itu

s u b u r d a l a m l i n g k u n g a n pun karena saya mendapat projek

t r a d i s i o n a l m e n c i p t a k a n di Arab Saudi yang menuntut

masyarakat yang khas. Tapi penggunaan kamera format

gambaran itu mulai pudar di besar,'' tutur dia.

zaman moderen. Mereka beranjak Sanders muda mengaku sering

punah. Anda hanya akan menemui kesulitan uang. Tapi ia berani

Islam tradisional di beberapa berspekulasi dengan menjadi

tempat. Di Mauritania atau seorang fotografer. Ia menjajakan

Hadramaut misalnya. Amat karya-karyanya ke penerbitan,

banyak ulama di sana. Orang- koran, majalah, atau sampul

orang saling menjaga dan album musik. Sanders mengaku

terhubungkan dalam sense menuruti panggilan hatinya untuk

spiritual yang amat tinggi. terjun ke dunia fotografi.

۳۸ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 42: Syarifudin, panduan fotografi 2

Lantaran hobi, ia merasa bakal adalah orang mampu survive di situ tanpa harus muslim yang memiliki titel mentereng. Saat ini cinta damai, Sanders memiliki Peter Sanders r e l i g i u s , Photography Library. Ini semacam s e d e r h a n a , p e p u s t a k a a n y a n g d a n mendokumentasi karya Sanders tersembunyi. sepanjang 35 tahun di dunia ' ' Saya ingin muslim. Ada lebih 250 ribu foto m e m b e r i dalam bentuk digital di situ. Ia g a m b a r a n menjualnya untuk keperluan yang benar majalah atau buku-buku tentang tentang Islam. Selama ini wajah Islam. Islam selalu dibayang-bayangi

Anda tidak mencantumkan politik,'' katanya. tahun lahir di website Anda. T o h , S a n d e r s j u g a Kenapa? Sengaja. Bukan rahasia menunjukkan bahwa Barat masih jika umur saya sekarang sudah 60 menyisakan ruang toleransi yang tahun. Tapi saya tak ingin terlalu besar untuk Islam. Karya fotonya, terobsesi dengan umur. Ini Mass for Peace, adalah pesan yang membuat saya selalu siap untuk kuat soal itu. Foto tahun 2005 itu melakukan apa saja. Saya tidak menangkap pemandangan seorang ingin membatasi diri saya sendiri. imam mesjid bernama Imran Ketika saya pergi ke Cina, seorang Golding yang tengah melantunkan penumpang yang tengah duduk, adzan. Uniknya adzan tersebut tiba-tiba berdiri, dan memberikan dilakukan di dalam sebuah kursinya pada saya. Saya sempat katedral besar di Salisbury Inggris. r a g u ( a p a m a k s u d d i a Saat itu di katedral sedang sebenarnya). Ini tidak pernah digelar konser musik oleh terjadi sebelumnya. Lalu saya komposer Karl Jenkins yang bertanya pada seseorang. Anda diiringi 150 penyanyi. Tapi Jenkins pikir umur saya berapa? Dia secara khusus mengundang menjawab 80 tahun, ha ha ha.... G o l d i n g . Y a n g t e r a s a

Tahun ini Sanders akan menggetarkan, menurut Sanders, meluncurkan sebuah album adalah suasana hening dan khusuk kompilasi berjudul /Meeting with d i ka tedra l . O rang -o rang the Mountain. Sebuah album mendengarkan Golding dengan tentang wajah para muslim dunia. khidmat. Salah seorang lalu A d a u l a m a , s p i r i t u a l i s , berdiri dan menyalami Iman kebanyakan malah cuma orang- Golding seraya mengatakan orang biasa yang belum pernah bahwa lantunan adzan tadi sangat difoto. Mereka, kata Sanders, indah. (RioL )

۳۹ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 43: Syarifudin, panduan fotografi 2

C. Teknik Transver Gambar

Untuk membuat suatu majalah, koran, buku, buletin yang

membutuhkan foto dibutuhkan teknik pengolahan foto yang baik untuk

tampil menarik di lembaran koran atau majalah. Keterampilan ini

membutuhkan pembelajaran dan teknik tertentu untuk menjaga

keindahan suatu abjek gambar.

Berikut ini teknik mentranfer hasil potret ke komputer dan

mendsesain hasil foto yang natinya akan ditempatkan diberbagai media

cetak dan elektronik:

1. Teknik mentransfer gambar ke komputer

Untuk mendapatkan kualitas foto, yang baik tentunya perlu

pengetahuan sekitar maintenance atau perangkat transfer demi

menjaga kualitas foto agar tetap baik. Adapun jenis alat transver foto

yang biasanya dipakai oleh Jurnalis Fotografi diantaranya : 1. Card

Reader. 2. WIPI. 3. Bluetooth. Dan lain-lain.

2. Teknik mengedit foto

Teknik mengedit foto dan mencetak foto membutuhkan beberapa

software yang digunakan demi menjaga kualitas foto supaya tetap

tajam hasilnya diantaranya : Photo Impact, Adobe Photoshop,

corelDraw, Photo Paint, Adobe Elemen dll. Deretan sofware ini dapat

dipakai oleh seorang jurnalis Photografi.

Untuk pembuatan koran dan majalah seorang Photografer cukup

mentransfer hasil potretnya ke komputer grafis maka, selesailah tugas

jurnalis photography. Persoalan teknik mendeisain photo adalah tugas

bagian pracetak dengan bekerja sama bagian redaktur koran atau

majalah yang akan menempatkan hasil gambar dari seorang jurnalis

fotografi.

٤٠ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 44: Syarifudin, panduan fotografi 2

D. Lampiran Hasil Jurnalis Fotografi

٤١ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 45: Syarifudin, panduan fotografi 2

٤٢ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 46: Syarifudin, panduan fotografi 2

٤۳ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 47: Syarifudin, panduan fotografi 2

٤٤ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon

Page 48: Syarifudin, panduan fotografi 2

٤٥ Jurnalistik Fotography untuk Mahasiwa IAIN Ambon