susu kedelai

7
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Susu Kedelai Kedelai sudah dikenal di Indonesia sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi sehingga sering diolah menjadi makanan seperti tempe dan tahu. Selain menjadi makanan, kedelai juga dapat diolah menjadi susu. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstrasi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai sering digunakan sebagai substitusi susu sapi bagi penderita lactose intoleran atau alergi protein hewani. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama kandungan proteinnya. Harga susu kedelai pun lebih murah dibandingkan susu sapi karena diperoleh dari bahan nabati yang diproses dengan teknologi sederhana yang bisa dilakukan di rumah tangga. Susu kedelai yang dibuat oleh empat kelompok dalam T.P Serealia Legum dan Umbi ini tidak dilakukan perbedaan perlakuan sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Bahan yang digunakan untuk pembuatan susu kedelai adalah 100 gram kacang kedelai yang telah disortasi. Kemudian bahan direndam soda kue (NaHCO3) 0,5% selama 1 jam dengan tujuan untuk melunakkan jaringan kedelai sehingga mudah dihancurkan. Selanjutnya dilakukan perebusan selama 20 menit yang bertujuan untuk membunuh mikroba yang tidak diinginkan dan menghentikan kerja enzim kedelai seperti lipooksidase yang dapat menyebabkan bau langu khas kedelai. Selama penggilingan kedelai yang telah direbus perlu ditambahkan beberapa bahan seperti air yang memiliki fungsi untuk memudahkan penghancuran serta sebagai bahan penting untuk diperolehnya susu kedelai berbentuk cair. Air juga memiliki fungsi sebagai pelarut bahan-bahan yang ditambahkan, yaitu gula, garam dan vanili. Gula memberikan rasa manis, garam memberikan rasa asin serta vanili dapat memperbaiki aroma dan flavor kedelai. Selanjutnya susu dipanaskan selama dua puluh menit supaya bahan bisa tercampur merata dan steril. Susu yang telah dipasteurisasi dimasukkan ke dalam botol atau jar kaca yang sebelumnya telah disterilisasi. Pengemas yang digunakan harus steril karena apabila tidak steril akan mempengaruhi produk

description

hahaha

Transcript of susu kedelai

HASIL DAN PEMBAHASAN1. Susu KedelaiKedelai sudah dikenal di Indonesia sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi sehingga sering diolah menjadi makanan seperti tempe dan tahu. Selain menjadi makanan, kedelai juga dapat diolah menjadi susu. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstrasi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai sering digunakan sebagai substitusi susu sapi bagi penderita lactose intoleran atau alergi protein hewani.Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama kandungan proteinnya. Harga susu kedelai pun lebih murah dibandingkan susu sapi karena diperoleh dari bahan nabati yang diproses dengan teknologi sederhana yang bisa dilakukan di rumah tangga.Susu kedelai yang dibuat oleh empat kelompok dalam T.P Serealia Legum dan Umbi ini tidak dilakukan perbedaan perlakuan sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan.Bahan yang digunakan untuk pembuatan susu kedelai adalah 100 gram kacang kedelai yang telah disortasi. Kemudian bahan direndam soda kue (NaHCO3) 0,5% selama 1 jam dengan tujuan untuk melunakkan jaringan kedelai sehingga mudah dihancurkan. Selanjutnya dilakukan perebusan selama 20 menit yang bertujuan untuk membunuh mikroba yang tidak diinginkan dan menghentikan kerja enzim kedelai seperti lipooksidase yang dapat menyebabkan bau langu khas kedelai.Selama penggilingan kedelai yang telah direbus perlu ditambahkan beberapa bahan seperti air yang memiliki fungsi untuk memudahkan penghancuran serta sebagai bahan penting untuk diperolehnya susu kedelai berbentuk cair. Air juga memiliki fungsi sebagai pelarut bahan-bahan yang ditambahkan, yaitu gula, garam dan vanili. Gula memberikan rasa manis, garam memberikan rasa asin serta vanili dapat memperbaiki aroma dan flavor kedelai. Selanjutnya susu dipanaskan selama dua puluh menit supaya bahan bisa tercampur merata dan steril.Susu yang telah dipasteurisasi dimasukkan ke dalam botol atau jar kaca yang sebelumnya telah disterilisasi. Pengemas yang digunakan harus steril karena apabila tidak steril akan mempengaruhi produk susu kedelai selama penyimpanan. Sterilisasi yang dilakukan adalah perendaman botol dalam air panas selama 15-30 menit. Bahan pengemas yang digunakan sebaiknya terbuat dari kaca agar inert (tidak mudah bereaksi) selama pemanasan produk serta tertutup rapat agar produk tetap steril, contohnya seperti botol vial kaca.Setelah dimasukkan ke dalam pengemas, susu disimpan di dalam refrigerator. Penyimpanan tersebut berpengaruh terhadap masa simpan susu. Susu kedelai memiliki sifat yang mudah rusak, terutama pada teksturnya karena heterogen (mengandung endapan yang mempengaruhi pada karakteristik warna). Sehingga penyimpanan pada suhu dingin sangat penting untuk kelangsungan masa simpan produk.Berikut ini adalah karakteristik organoleptik susu kedelai seluruh kelompok pada H-1 dan H-7 setelah pembuatan susu kedelai.Tabel 1. Karakteristik organoleptik susu kedelai H-1KarakteristikKelompok

1234

AromaKhas kedelai +++Khas kedelaiKhas kedelai dan vanili

WarnaPutih kuning (heterogen)Putih tulangPutih kuning (heterogen)

RasaManis ++ManisManis ++

TeksturEncerEncerEncer

pH666

Tabel 2. Karakteristik organoleptik susu kedelai H-7KarakteristikKelompok

1234

AromaKhas kedelai +++Khas kedelaiKhas kedelai dan vanili

WarnaPutih kuning (heterogen)Putih tulangPutih kuning (heterogen)

RasaManis ++, sedikit asinManisManis ++, ada asam sedikit

TeksturSedikit kentalEncerEncer

pH566

Berdasarkan lamanya penyimpanan tidak mempengaruhi aroma. Aroma tetap khas kedelai dengan sedikit aroma vanili. Sedangkan untuk warna dikarenakan sifatnya heterogen (terdapat endapan) berubah selama penyimpanan. Endapan berwarna putih turun ke bawah kemasan sehingga terlihat cairan kekuningan di atas. Endapan tersebut yang membuat tekstur menjadi lebih kental.Untuk rasa pada beberapa kelompok terdapat sedikit sensasi asam dan asin dikarenakan penyimpanan sudah lama dan pengemas yang digunakan kurang steril karena tersentuh tangan atau peralatan yang terkontaminasi. Rasa asam tersebut mempengaruhi pH sehingga turun pada H-7, walau pada beberapa kelompok tidak terlihat penurunan pH yang signifikan. Hal ini dikarenakan peralatan yang digunakan berupa kertas pH yang kurang bisa diketahui penurunannya secara jelas.Selain mengamati karakteristik organoleptiknya, diamati juga kadar mikroba E-Coli dengan media cair berupa Brilian Green Bile. Pada metode ini cara yang digunakan adalah pengenceran larutan 9 mL yang telah dimasukkan sampel sebanyak 1 mL. Diambil 3 sampel yang diamati yaitu 10-3, 10-4 dan 10-5. Dipilih pengenceran yang paling kecil dikarenakan untuk mengetahui adanya mikroba E-Coli yang paling memungkinkan pada sampel.Media Brilian Green Bile yang telah dimasukkan 1 mL sampel dari tiga sampel dari lima kali pengenceran (10-3, 10-4 dan 10-5) dimasukkan tabung durham. Setelah melalui proses inkubasi, kami dapat menentukan adanya mikroba E-Coli atau tidak dengan melihat adanya gelembung pada tabung durham. Berdasarkan hasil pengamatan tidak ada gelembung pada keempat sampel sehingga sampel-sampel tersebut tidak mengandung E-Coli dan aman dikonsumsi.https://elsavriatnika.wordpress.com/2014/10/13/45/DAFTAR PUSTAKAAhmad, Suparmin.(2013). Mengenal beberapa medium untuk mikrobia. [online]. Tersedia di : http://suparminahmad.wordpress.com/2013/03/27/mengenal-beberapa-medium-untuk-mikrobia/ diakses pada : 07 September 2014.Anggraeni, dkk. (2013). Uji Bakteri Escherichia Coli yang Resistan Terhadap Antibiotik pada Ikan Kapas-Kapas di Sunga Batang Arau Padang. Jurnal Kimia Unand (ISSN No. 2303-3401), Volume 2 Nomor 2, Mei 2013.Marwantibudi. Komposisi Dan Nutrisi Pada Susu Kedelai. Staf Pengajar Jurdik Kimia FMIPA UNY.pdf.Nagura, Rahayu.(2013). Analisa kadar air. [online]. Tersedia di: http://rahayunagura93.blogspot.com/ diakses pada : 07 September 2014Nchay. Laporan akhir praktikum pengolahan kacang kedelai. [online]. Tersedia di : http://blognyareskinathalia.wordpress.com/food-science-and-technology/laporan-akhir-praktikum-teknologi-pengolahan-kedele/ diases pada ; 07 September 2014.Rahmawati, Fitri. (2013). Teknologi Proses Pengolahan Tahu dan Pemanfaatan Limbahnya. Materi kuliah. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. Universitas Negeri Yogyakarta.Santoso. 2009. Susu Dan Yoghurt Kedelai. Laboratorium Kimia Pangan Faperta UWG.pdf.Tri Radiyati et.al. pengolahan kedelai. Subang: BPTTG Puslitbang Fisika Terapan LIPI, 1992. Hal. 15.Yan Pieger, dkk. 2001. Membuat Aneka Tahu. [Online]. Tersedia: http://books.google.co.id diakses pada ; 08 September 2014.

Dasar Teori :Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut. Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Kedelai merupakan bahan makanan yang penting sebagai sumber protein nabati yang di konsumsi secara langsung. Laju pertanmabahan akan kebutuhan susu kedelai sejalan dengan laju pertambahan penduduk yang di tunjang oleh kemajuan teknologi sehingga kedelai merupakan salah satu bahan industri untuk pemenuhan akan kebutuhan pangan ternak dan lainnya. Pemanfaatan teknologi tepat guna sebagai alternatif pilihan bagi petani dan masyarakat untuk meningkatkan nilai produksi pertanian sangat dibutuhkan pada saat ini.http://nayahdeanislami.blogspot.com/2014/04/laporan-pembuatan-susu-kedelai.htmlMinggu, 13 April 2014zahara inayah zulaikha dean

PEMBUTAN SUSU KEDELAOleh : Ahmas Sarbini1. PENDAHULUANKacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut. Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya.Kedelai merupakan bahan makanan yang penting sebagai sumber protein nabati yang di konsumsi secara langsung. Laju pertanmabahan akan kebutuhan susu deleai sejalan dengan laju pertambahan pendduduk yang di tunjang oleh kemajuan teknologi sehingga kedelai meruypakan salah satu bahan industri untuk pemenuhan akan kebutuhan pangan ternak dan lainnya. Pemanfaatan teknologi tepay guna sebagai alternatif pilihan bagi petani dan masyarakat untuk meningkatkan nilai produksi pertanian sanagt du butuhkan pada saat ini.Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan keterampilan khusus. Penggunaan air sumur dapat menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik, kiita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1 kg kedelai dapat dihasilkan 10 ltr susu kedelai.https://ahmadsarbini.wordpress.com/2008/02/09/pembuatan-susu-kedelai/Oleh : Ahmas SarbiniFebruary 9, 2008