Sustainability Report2009 -...

SustainabilityReport

Sustainability Report 2009 | PT A

stra Agro Lestari Tbk

2009

PT Astra Agro Lestari TbkJl. Puloayang Raya Blok OR 1

Kawasan Industri Pulogadung

Jakarta 13930, Indonesia

Phone: (62-21) 4616555 (hunting)

Fax: (62-21) 4616682, 89

Homepage: www.astra-agro.co.id

E-mail: [email protected]

Daftar IsiContentProfil Perusahaan 4Company Profile

Profil Laporan 10Report Profile

Pesan Dari Presiden Direktur 14Message From President Director

Pengembangan Masyarakat 16Community Development•Kemitraan 20 Partnership•AktifitasuntukMeningkatkanPendapatan 28 IncomeGeneratingActivity•Pendidikan 36 Education

Lingkungan,KesehatandanKeselamatan 54Environment, Health & Safety•LingkunganHidup 54 Environment•PengelolaanKeselamatan&KesehatanKerja 92 Health & Safety Management•PengendalianHamaTerpadu 100 Integrated Pest Management•KeanekaragamanHayatidiPerkebunan 108 Agrobiodiversity

Daftar IsiContentProfil Perusahaan 4Company Profile

Profil Laporan 10Report Profile

Pesan Dari Presiden Direktur 14Message From President Director

TanggungJawabSosialKorporasi 16Corporate Social Responsibility•Kemitraan 20 Partnership•AktifitasuntukMeningkatkanPendapatan 28 IncomeGeneratingActivity•Pendidikan 36 Education

Lingkungan,KesehatandanKeselamatan 54Environment, Health & Safety•LingkunganHidup 54 Environment•PengelolaanKeselamatan&KesehatanKerja 92 Health & Safety Management•PengendalianHamaTerpadu 100 Integrated Pest Management•KeanekaragamanHayatidiPerkebunan 106 Agrobiodiversity

Berikutnya:Pemandangan di Lhok Kruet tidak

jauh dari PT Tunggal Perkasa Plantations di kecamatan Sampoi

Niet, kabupaten Aceh Jaya, propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Next:View at Lhok Kruet, not far from PT Tunggal Perkasa Plantations

in Sampoi Niet District, Aceh Jaya Regency, Nanggroe Aceh

Darussalam.

• Namaorganisasi:

PT Astra Agro Lestari Tbk.

• Produkutama:

Crude Palm Oil

• Strukturorganisasi:

Tersaji di Laporan Keuangan Tahunan

• Alamatkantorpusat:


Jl. Puloayang Raya Blok OR-I


Jakarta Timur 13930

DKI Jakarta – Indonesia

• Namanegaratempatorganisasimelaksanakanoperasinya,yangrelevandengan

isukeberlanjutanpadalaporanini:Indonesia

• AnakPerusahaan:

Subsidiaries:

4 | Profil Perusahaan Company Profile | 5

ANAK PERUSAHAAN

SUBSIDIARIES

LOKASI

LOCATION

TAHUN OPERASI KOMERSIAL

YEAR OF COMMERCIAL OPERATION

KEPEMILIKAN AALI

AALI Ownership

2009%

2008%

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT | OIL PALM PLANTATIONS

1 PT Sari Lembah Subur Riau 1993 85.00 85.00 2 PT Eka Dura Indonesia Riau 1994 99.99 99.99 3 PT Tunggal Perkasa Plantations Riau 1987 99.99 99.99 4 PT Sawit Asahan Indah Riau 1997 99.99 99.99 5 PT Kimia Tirta Utama Riau 1999 75.00 75.00 6 PT Perkebunan Lembah Bhakti Aceh 1994 99.55 99.55 7 PT Surya Panen Subur Aceh 2003 99.98 99.98 8 PT Karya Tanah Subur Aceh 1994 88.83 88.83 9 PT Sumber Utama Makmur Aceh Pra-Operasi /Pre-Operating 99.99 99.99 10 PT Sari Aditya Loka Jambi 1995 90.00 90.00 11 PT Letawa Sulawesi Barat / West Sulawesi 1995 99.99 99.99 12 PT Suryaraya Lestari Sulawesi Barat / West Sulawesi 1997 99.99 99.99 13 PT Pasangkayu Sulawesi Barat / West Sulawesi 1997 99.99 99.99 14 PT Lestari Tani Teladan Sulawesi Tengah / Central Sulawesi 1998 94.99 94.99 15 PT Mamuang Sulawesi Barat / West Sulawesi 1997 99.99 99.99 16 PT Bhadra Sukses Sulawesi Barat / West Sulawesi 1997 99.80 99.80 17 PT Agro Nusa Abadi Sulawesi Tengah / Central Sulawesi Pra-Operasi /Pre-Operating 99.80 99.80 18 PT Sawit Jaya Abadi Sulawesi Tengah / Central Sulawesi Pra-Operasi /Pre-Operating 99.80 99.80 19 PT Cipta Agro Nusantara Sulawesi Tengah / Central Sulawesi Pra-Operasi /Pre-Operating 92.31 92.31 20 PT Rimbunan Alam Sentosa Sulawesi Tengah / Central Sulawesi Pra-Operasi /Pre-Operating 99.80 99.80 21 PT Sawit Indonesia Sulawesi Tengah / Central Sulawesi Pra-Operasi /P re-Operating 99.80 99.80 22 PT Surya Cemerlang Permai Sulawesi Tengah / Central Sulawesi Pra-Operasi /P re-Operating 99.20 99.20 23 PT Gunung Sejahtera Dua Indah Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 1997 95.00 95.00 24 PT Gunung Sejahtera Puti Pesona Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 1999 95.00 95.00 25 PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 1997 99.99 99.99 26 PT Suryaindah Nusantarapagi Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 2000 95.00 95.00 27 PT Agro Menara Rachmat Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 1998 99.99 99.99 28 PT Bhadra Cemerlang Kalimantan Tengah / Central Kalimantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.99 99.99 29 PT Nirmala Agro Lestari Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 2003 99.99 99.99 30 PT Gunung Sejahtera Yoli Makmur Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 2001 95.00 95.00 31 PT Persadabina Nusantaraabadi Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 2002 95.00 95.00 32 PT Gunung Sejahtera Raman Permai Kalimantan Tengah / Central Kalimantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.99 99.99 33 PT Karyanusa Ekadaya Kalimantan Timur / East Kailmantan 2009 99.99 99.99 34 PT Waru Kaltim Plantation Kalimantan Timur / East Kailmantan 1995 99.99 99.99 35 PT Sumber Kharisma Persada Kalimantan Timur / East Kailmantan 2006 99.99 99.99 36 PT Sukses Tani Nusa Subur Kalimantan Timur / East Kailmantan 2000 99.99 99.99 37 PT Borneo Indah Marjaya Kalimantan Timur / East Kailmantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.98 99.98 38 PT Cipta Narada Lestari Kalimantan Timur / East Kailmantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.99 99.99 39 PT Subur Abadi Plantations Kalimantan Timur / East Kailmantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.60 99.60 40 PT Simpati Tani Sentosa Kalimantan Timur / East Kailmantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.67 99.67 41 PT Cakradenta Agung Pertiwi Kalimantan Selatan / South Kailmantan 2000 99.99 99.99 42 PT Subur Agro Makmur Kalimantan Selatan / South Kailmantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.80 99.80 43 PT Persada Dinamika Lestari Kalimantan Selatan / South Kailmantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.80 -

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN KARET | OIL PALM AND RUBBER PLANTATIONS

44 PT Cakung Permata Nusa Kalimantan Selatan /South Kailmantan 1999 99.99 99.99

PERKEBUNAN KARET | RUBBER PLANTATIONS 45 PT Pandji Waringin Banten 1995 99.96 99.96 46 PT Citra Semesta Lestari Kalimantan Tengah /Central Kalimantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.99 99.99 47 PT Sumber Rahmat Sentosa Kalimantan Tengah /Central Kalimantan Pra-Operasi /Pre-Operating 99.99 99.99

MANUFAKTUR DAN JASA | MANUFACTURING AND SERVICE 48 PT Eka Dura Perdana Riau 1992 99.96 99.96 49 PT Gelora Dinamika Abadi Riau Pra-Operasi /Pre-Operating 99.96 99.96

Company ProfileProfil Perusahaan

• Nameoftheorganization:


• Primaryproduct:

Crude Palm Oil

• Organizationstructure:

Available in Financial Report

• Locationoforganization’sheadquarters:




Jakarta Timur 13930


• Nameofcountrieswheretheorganizationoperatesthatarespecificallyrelevant

tothesustainabilityissuescoveredinthereport:Indonesia

20.3 %

79.7 %

Total SahamTotal Shares

PT Astra International Tbk

Publik / Public ( 3,945 Pemegang Saham /

Shareholders )2009

• KepemilikanSaham

Shares

13.9 %

86.1 %

Komposisi Kuantitas Penjualan CPO

Domestik

Ekspor

2009

11.4%

88.6 %

CPO Quantity Sales Composition

Domestic

Export

2008

• PemasaranProduk

Marketsserved

COMPANY PROFILE

Profil Perusahaan

• UkuranOrganisasiPelapor

Scaleofthereportingorganization

Periode / Period Permanen / Permanent Non-Permanen / Non Permanent*** Total

perDesember2009 25.027 18.019 43.046asofDesember2009

Karyawan / Employees :

Ikhtisar Keuangan / Summary Financial Highlights

Numerical Notations in all Tables and Graphs are English(in million IDR, except stated otherwise)

Angka pada Tabel dan Grafik ini menggunakan Notasi Inggris(dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

Keterangan:Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2009, 2008, 2007,2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 9.400, Rp 10.950, Rp 9.419, Rp 9.020 dan Rp 9.830 per Dolar AS.

Notes :Year end exchange rates as of 31 December 2009, 2008,2007, 2006 and 2005 were Rp 9,400, Rp 10,950, Rp 9,419,Rp 9,020 and Rp 9,830 respectively per US Dollar.

KETERANGAN 2009 2008 2007 2006 2005 DESCRIPTION

HASIL-HASIL OPERASIONAL OPERATION RESULTS

Penjualan Bersih 7,424,283 8, 161,217 5, 960, 954 3, 757, 987 3,370, 936 Net Sales

Pertumbuhan Penjualan Bersih -9.0% 36.9% 58.6% 11.5% -2.9% Net Sales Growth

Laba Kotor 3,101,785 3,803,399 3,187, 207 1, 480,247 1,463,354 Gross Profit

Laba Usaha 2,610,218 3,377,344 2,906,045 1,198,597 1,198,615 Operating Profit

Beban Pajak Penghasilan 770,778 1,233,917 880, 335 340,163 333, 054 Income Tax Expenses

Laba Bersih 1,660,649 2,631,019 1,973, 428 787,318 790, 410 Net Income

LABA PERSAHAM EARNING PERSHARE

Jumlah Saham yang Beredar (jutaan lembar) 1,575 1,575 1,575 1,575 1,575 Total Outstanding Shares (in million units)

Laba Bersih per Saham (dalam satuan Rupiah) 1,055 1,671 1,253 500 502 Earning per Share (actual value, IDR)

Deviden per Saham (dalam satuan Rupiah) - 505 815 325 325 Dividend per Share (actual value, IDR)

Rasio Pembayaran Deviden - 30% 65% 65% 65% Dividend Payout Ratio

POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION

Modal Kerja Bersih 775,450 959,489 619,896 -71,404 278,998 Net Working Capital

Jumlah Aktiva 7,571,399 6,519,791 5,352,986 3,496,955 3,191,715 Total Assets

Jumlah Aktiva Tetap 5,058,977 3,939,048 3,098,106 2,573,066 2,187,694 Fix Asset

Jumlah Kewajiban 1,144,783 1,183,215 1,150,575 657,846 488,377 Total Liabilities

Jumlah Modal Sendiri 6,226,365 5,156,245 4,060,602 2,748,567 2,622,642 Total Stockholders’ Equity

Jumlah Investasi 1,293,490 1,292,092 822,966 639,325 589,759 Total Investment

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

Margin Laba Kotor 41.8% 46.6% 53.5% 39.4% 43.4% Gross Profit Margin

Margin Laba Usaha 35.2% 41.4% 48.8% 31.9% 35.6% Operating Income Margin

Margin Laba Bersih 22.4% 32.2% 33.1% 21.0% 23.4% Net Profit Margin

Tingkat Pengembalian Aktiva 21.9% 40.4% 36.9% 22.5% 24.8% Return on Assets

Tingkat Pengembalian Ekuitas 26.7% 51.0% 48.6% 28.6% 30.1% Return on Equity

Rasio Lancar 182.6% 194.4% 160.3% 87.3% 168.5% Current Ratio

Rasio Tingkat Kewajiban terhadap Aktiva 15.1% 18.1% 21.5% 18.8% 15.3% Liabilities to Assets Ratio

Rasio Tingkat Kewajiban terhadap Ekuitas 17.8% 22.2% 27.4% 23.2% 18.1% Debt to Equity Ratio


28,

161.

5,96

1.0

3,75

8.0

3,37

0.9

7,42

4.3

2009 2008 2007 2006 2005

2009 2008 2007 2006 2005

790.

4

787.

3

1,97

3.42,

631.

0

1,66

0.6

2009 2008 2007 2006 2005

3,37

7.3

2,90

6.0

1,19

8.6

1,19

8.6

2,61

0.2

Sales Revenue

CompositionCPO

Kernel & Its Derivatives

Non Palm

Palm Oil Derivatives

1.4%

1.8%

88.8%8.0%

2009

Komposisi Pendapatan Penjualan

CPO

Kernel & Its Derivatives

Non Palm

Palm Oil Derivatives

3.3%

2.0%

84.8%9.9%

2008

Penjualan BersihNet Sales(Rp.Milliar/Billion)

Laba UsahaOperating Profit(Rp.Milliar/Billion)

Laba Bersih Net Income(Rp.Milliar/Billion)

COMPANY PROFILE

Profil Perusahaan

• Significant changes during the reporting period regarding size, structure,

orownership: None

• Awardsreceivedduringthereportingperiod:

Location/Business: PT Astra Agro Lestari Tbk.

Award: Social Entrepreneurship Award

OrganizationGrantingAward: SWA Magazine

Description/Criteria: The magazine presented the award to PT Astra Agro Lestari Tbk for

the company’s corporate social responsibility program to empower communities near the

oil palm plantations.

Location/Business:PT Sari Aditya Loka

Award: Corporate Performance Rating Program (PROPER) with GREEN rating

OrganizationGrantingAward: State Ministry for the Environment

Description/Criteria: An appreciation for company’s compliance in implementing

environmental management through the Corporate Performance Rating Program

established by the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia.

• Perubahan signifikan selama periode pelaporan menyangkut ukuran,

strukturdankepemilikan:Tidak ada

•Penghargaanyangdiperolehselamaperiodepelaporan:

NamaPerusahaan: PT Astra Agro Lestari Tbk.

NamaPenghargaan: Social Entrepreneurship Award

NamaOrganisasiPemberiPenghargaan: Majalah SWA

Deskripsi / Kriteria Penghargaan: Majalah SWA memberikan penghargaan kepada

PT Astra Agro Lestari Tbk. karena telah melaksanakan program-program Corporate

Social Responsibility (CSR) untuk memberdayakan masyarakat di lingkungan

perkebunan.

NamaPerusahaan: PT Sari Aditya Loka

NamaPenghargaan: Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dengan

peringkat: HIJAU

OrganisasiPemberiPenghargaan: Kementerian Negara Lingkungan Hidup

Deskripsi/KriteriaPenghargaan:Merupakan penghargaan atas kepatuhan PT Sari

Aditya Loka dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan melalui Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.


10 | Profil Laporan Report Profile | 11

• Reportingperiodforinformationprovided.

This report covers the 2009 calendar year.

• Dateofmostrecentpreviousreport.

Our 2008 Community Development Report was published on our website,

www.astra-agro.co.id, in 2009.

•Reportingcycle.

Annually on a calendar year basis.

•Contactpersonforquestionsregardingthereportoritscontents.

Our sustainability reporting is part of our ongoing dialogue with stakeholders and we

appreciate receiving feedback that will help us identify topics that are of interest to you

and thus improve the quality of future reporting. You may reach us with comments

or questions at [email protected]. alternatively, readers may contact

Mr. Joko Supriyono, Director of Environment & Social Responsibility at:

• Periodepelaporanuntukinformasiyangdisajikan:

Laporan ini meliputi tahun kalender 2009

•Laporansebelumnya:

Laporan Community Development Report 2008, telah dipublikasikan di website kami,

www.astra-agro.co.id, pada tahun 2009

• Sikluspelaporan:

Tahunan berbasis tahun kalender

• Personilyangdapatdihubungiuntukpertanyaanmengenailaporandanisinya:

Laporan ini adalah bagian dari dialog dengan para pemangku kepentingan dan kami

menghargai setiap umpan balik yang dapat membantu kami mengidentifikasi topik

yang menjadi perhatian anda demi meningkatkan kualitas pelaporan di masa depan.

Anda dapat menghubungi kami untuk menyampaikan komentar ataupun pertanyaan

pada alamat: [email protected] atau pembaca dapat menghubungi

Joko Supriyono, Direktur Environment & Social Responsibility di:

Penghargaan/Acknowledgement

Fotografi/Photography:

Ahmad Wahyudi (64a, 81a, 85a, 90, 91), Arif Winarno (9, 55, 82, 83), Bandung Sahari (64b, 68a&b, 69, 109, 111, 112),

Bunga Mentari (59b), Dhani Hariyadi (73a, 92b), Doddy Adisatya (59a), Fernando Eka Satria (17, 28, 29, 31, 38, 40, 41, 42, 43, 51),

Freddy T. H. Sinurat (1, 2, 3, 12, 13, 23, 24c, 26, 27, 32, 33, 34, 35, 44, 52, 53, 60, 61, 62, 63, 65, 66, 67, 68c, 94, 95, 98, 99,

114, 115), Ganjar Gumelar (70, 71), Henny Hendarjanti (72, 103, 104, 105, 106, 108), Joko Supriyono (58b), M. Arifuddin (85b),

M. Natsir (88-89), M. Rafi’I Rangkuti (46, 48, 49), Marcellinus (102), P. Pujiono (97a), Rusdi S. Koto (47), Santosa (Cover,18,19, 39,

45, 78, 79), Sungkono (76), Yudha Asmara (93)

Penyunting/Editor: Freddy T. H. Sinurat ([email protected])

DesaindanTataLetak/DesignandLayOut: Gudang Imajinasi

Berikutnya:Pemandangan menjelang Tapaktuan, kabupaten Aceh Selatan, propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, antara PT Surya Panen Subur & PT Perkebunan

Lembah Bhakti.

Next:View approaching Tapaktuan, Aceh Selatan Regency, Nanggroe Aceh Darussalam, between PT Surya Panen Subur and PT Perkebunan Lembah Bhakti.

PTAstraAgroLestariTbk.



Jakarta Timur 13930


Telephone: +62 21 461 65 55 Ext: 3000

Fax: +62 21 461 66 88

Email: [email protected]

PTAstraAgroLestariTbk.



Jakarta Timur 13930


Telephone: +62 21 461 65 55 Ext: 3000

Fax: +62 21 461 66 88

Email: [email protected]

REPORT PROFILEProfil Laporan

14 | Pesan dari Presiden Direktur Message from President Director | 15

We present this Sustainability Report to the public as part of the Company’s accountability for

its social responsibility and management of the natural environment. The content of this

report differs from that of the previous Community Development Report, which specifically

reported on the Company’s initiatives in empowering local communities. Starting this year,

the content of our report is expanded to cover the Company’s initiatives in environmental

conservation, work safety and health as well.

In 2009, we established an Environment & Social Responsibility Directorate, which is

responsible for managing the social and natural environment in the plantation areas. This

was done to improve the Company’s performance in social responsibility and environmental

management. The Company realizes its social responsibility through partnerships with

local communities, conducting income generating activity programs, and improving the

quality of schools in and near the plantations. Our environmental responsibility is realized

through various efforts, including the government’s PROPER (Corporate Performance

Rating Program), implementation of Astra Green Company principles, conservation of

locations with high conservation value, waste management, efficient use of resources, fire

prevention, enhanced work safety and health, integrated pest control, and conservation of

biological diversity within the plantations.

We are proud that PT Astra Agro Lestari Tbk. continues to contribute to developing and

building the welfare of the communities, people and nation of Indonesia, in line with our

Dharma Astra vision and mission: “To be an asset of the nation” in order “To prosper with

the nation”. We hope that all stakeholders will continue to support all our efforts to give only

the best to the communities, people and nation of Indonesia, whose land has given the

Company the opportunity to exist, grow and develop, and generate profits each year.

We would like to thank all the communities that have welcomed and supported

the Company’s presence in their localities. We hope that the Company’s presence will

continue to bring sustainable benefits to these communities and their environments,

with the blessing of Almighty God.

Jakarta, 18 May 2010

WidyaWiryawan

President Director

Kami sampaikan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) ini kepada publik

sebagai pertanggung jawaban Perseroan atas pengelolaan lingkungan sosial dan

lingkungan hidup. Substansi laporan ini berbeda dengan laporan sebelumnya,

Community Development Report, yang secara khusus melaporkan inisiatif Perseroan dalam

pemberdayaan masyarakat. Mulai tahun ini kami menyajikan laporan dengan substansi

yang diperluas pada inisiatif Perseroan dalam pelestarian lingkungan hidup, keselamatan

dan kesehatan kerja.

Pada tahun 2009 kami telah membentuk Direktorat Environment & Social Responsibility

yang bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan sosial dan lingkungan hidup di

sekitar perkebunan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perseroan dalam

pengelolaan lingkungan sosial dan lingkungan hidup. Perseroan mewujudkan tanggung

jawab sosialnya melalui kemitraan dengan masyarakat lokal, melaksanakan program

peningkatan pendapatan masyarakat (Income Generating Activity / IGA) dan meningkatkan

kualitas sekolah di kebun dan sekitar kebun. Tanggung jawab terhadap kelestarian

lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai upaya seperti PROPER (Program

Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan), implementasi Astra Green Company, konservasi

areal bernilai konservasi tinggi, pengelolaan limbah, efisiensi penggunaan sumber daya,

pencegahan kebakaran, peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pengendalian

hama terpadu dan konservasi keanekaragaman hayati di dalam perkebunan.

Kami bangga apabila PT Astra Agro Lestari Tbk. dapat tetap berkontribusi pada

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, sesuai

dengan Dharma Astra: “Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara”

demi mencapai tujuan: “Sejahtera bersama bangsa”. Kami berharap para pemangku

kepentingan (stakeholder) senantiasa mendukung segala upaya kami dalam memberikan

hanya yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang buminya telah

memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk lahir, tumbuh dan berkembang dan

menghasilkan keuntungan setiap tahunnya.

Kami berterima kasih kepada segenap masyarakat yang telah menerima dan mendukung

keberadaan Perseroan di daerahnya, semoga keberadaan Perseroan tetap memberikan

manfaat bagi masyarakat dan lingkungan hidup secara berkelanjutan dengan restu dari

Tuhan Yang Maha Kuasa.

Jakarta, 18 Mei 2010

WidyaWiryawan

Presiden Direktur

Kami bangga apabila PT Astra Agro Lestari Tbk. dapat tetap berkontribusi pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, sesuai dengan Dharma Astra: “Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara” demi mencapai tujuan: “Sejahtera bersama bangsa”

We are proud that PT Astra Agro Lestari Tbk. continues to contribute to developing and building the welfare of the communities, people and nation of Indonesia, in line with our Dharma Astra vision and mission: “ To be an asset of the nation” in order “ To prosper with the nation”

Pesan Dari Presiden Direktur

Message FromPresident Director

16 | Pengembangan Masyarakat Community Development | 17

Community Development (CD), dalam pemahaman kami adalah segala upaya perbaikan

kondisi kehidupan masyarakat, dengan sebanyak-banyaknya menggerakkan inisiatif mereka

sendiri. Berdasarkan pemahaman ini maka CD dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat

sebagai subjek sekaligus pusat dari seluruh aktivitas. Kami memberikan pendampingan dan

menyediakan pelayanan teknis / jasa dalam rangka mendorong masyarakat ke arah swadaya

(self help) dengan memanfaatkan segenap potensi lokal yang tersedia.

PT Astra Agro Lestari Tbk., mengimplementasikan CD dengan berpegang pada prinsip:

BERBASISPADAKEBUTUHAN

CD didasarkan pada kebutuhan (needs) dan bukan keinginan (wants) masyarakat.

SPESIFIK

CD dilaksanakan dengan memperhatikan permasalahan, aspirasi serta potensi masyarakat

setempat.

BERORIENTASIPADAKEMANDIRIAN

CD bertujuan mengarahkan masyarakat menuju sikap kemandirian, dengan segala

sesuatunya dilaksanakan sesuai kemampuan kedua belah pihak (Perseroan dan

masyarakat).

PARTISIPATIF

Partisipasi masyarakat adalah kunci utama keberhasilan CD. Kesediaan masyarakat untuk

berpartisipasi ditentukan oleh relevansi antara inisiatif / program yang dilaksanakan dengan

kebutuhan riil mereka. Oleh sebab itu pemahaman yang memadai terhadap kebutuhan riil

masyarakat merupakan hal yang signifikan. Demi memperoleh pemahaman akan kebutuhan

sekaligus permasalahan, aspirasi dan potensi yang tersedia serta untuk memberikan

pelayanan secara konsisten, maka kami menempatkan personil yang bertugas secara

khusus melakukan pendampingan pada masyarakat di lingkungan perkebunan, Community

Development Officer (CDO), yang intensif membangun komunikasi, menjalin tali silaturahmi

dan membina hubungan dengan masyarakat di sekitar perkebunan kami. Dengan demikian

kami boleh berharap bahwa setiap program yang dilaksanakan melibatkan masyarakat

yang berpartisipasi secara aktif dan dapat dengan akurat mencapai sasaran yang telah

ditetapkan bersama.

Petani peserta program IGA PT Gunung Sejahtera Puti Pesona di desa Arga Mulya kecamatan Pangkalan Banteng kabupaten Kotawaringin Barat propinsi Kalimantan Tengah.

Farmers participating in the IGA program of PT Gunung Sejahtera Puti Pesona, Arga Mulya village, Pangkalan Banteng District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.

Community Development (CD), as we understand it, means all efforts to improve

communities’ living conditions, by mobilizing their own initiatives insofar as possible. Based

on this understanding, CD is conducted with the communities participating fully as both

the subject and the focus of all activities. We provide counseling and technical services to

encourage communities to be self-reliant by making full use of all available local potential.

In implementing its CD, PT Astra Agro Lestari Tbk. upholds the following principles:

BASEDONNEEDS

CD is based on communities’ actual needs, not their wants.

SPECIFIC

CD is carried out with attention to the specific problems, aspirations, and potential of each

local community.

ORIENTEDTOWARDSELF-RELIANCE

CD is aimed at guiding the community toward an attitude of self-reliance, with everything

done in line with the capabilities of both parties (the Company and the community).

PARTICIPATORY

Community participation is the key to the success of CD. Communities’ willingness to

participate is determined by the relevance of the initiatives / programs undertaken to

their actual needs. Therefore, a clear understanding of the community’s actual needs

is essential. To gain an understanding of their needs and problems, their aspirations,

and the potential available, and to provide service consistently, we place personnel as

Community Development Officers (CDO) to provide direct assistance to communities near

the plantations and to foster intensive communication, solidarity, and good relations with

these communities. In this way, we can expect that every program conducted involves

the community through active participation and can accurately reach the jointly agreed

targets.

Visi

Menjadi perusahaan agribisnis yang paling

produktif dan paling inovatif di dunia

Misi

Menjadi panutan dan berkontribusi pada

pembangunan dan kesejahteraan bangsa

Vision

To be the most productive and innovative

agribased company in the world

Mission

To be a role model and contributes to the

nation’s development and prosperity

COMMUNITY DEVELOPMENT

Pengembangan Masyarakat Vision & MissionVisi & Misi

Prinsip

Principles

Berikutnya:Jembatan Sungai Pasang kayu, di bangun oleh PT Mamuang untuk dimanfaatkan

bersama masyarakat.

Next:Bridge over Pasangkayu River, built by PT Mamuang to be used together with the

community.

Perseroan melibatkan masyarakat dalam bisnisnya sebagai mitra andalan, dengan demikian

keberadaan Perseroan memberikan manfaat kepada masyarakat yang melingkunginya

di setiap daerah. Kemitraan antara Perseroan dengan masyarakat menjadi lokomotif

penggerak perekonomian di daerah, merangsang pertumbuhan usaha dan penciptaan

lapangan kerja baru. Berbagai jenis usaha tumbuh dan berkembang di daerah operasi

perkebunan kelapa sawit yang dikelola Perseroan. Efek penggandaan (multiplier effect)

terjadi karena adanya kesepakatan antara Perseroan dengan masyarakat untuk bersama-

sama membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Melibatkan masyarakat sebagai

mitra membuat keberadaan Perseroan memberikan manfaat kepada masyarakat. Transaksi

kemitraan itu terdiri dari:

The Company involves local communities in its business as trusted partners. In this way,

the Company’s presence brings benefits to nearby communities wherever it operates.

Partnership between the Company and the community mobilizes local economies,

stimulates business growth, and creates new jobs. Various types of enterprises have

grown and prospered in the operational areas of the oil palm plantations managed by the

Company. A multiplier effect occurs from the consensus between the Company and the

community to build mutually beneficial partnerships. Involving the community as a partner

means that the Company’s presence brings benefits to the community. The partnership

transactions consist of the following:

PARTNERSHIP

Kemitraan

Tabel Nilai Transaksi Kemitraan 2009 Dan 2008(dalam jutaan rupiah)

Table: Value Of Partnership Transactions, 2009 And 2008(in million rupiah)

TRANSACTIONS Rp % Rp % CHANGES

Transaksi pembelian bahan baku 1,768,052 72.6% 2,139,249 80.6% -17%

Purchased transaction of raw materials

Pembelian TBS dari petani plasma & KKPA 1,190,915 48.9% 1,512,438 57.0% -21%

(Purchased of FFB from plasma farmers)

Pembelian TBS dari petani mandiri & IGA 5 77,138 23.7% 626,810 23.6% -8%

(Purchased of FFB from non plasma & IGA)

Transaksi pembelian barang dari pemasok lokal 405,710 16.7% 299,200 11.3% 36%

Purchased transaction of goods from local suppliers

Peralatan kerja (Working Tools) 13,656 0.6% 17,461 0.7% -22%

Peralatan kantor (Office Equipments) 3,019 0.1% 5,385 0.2% -44%

Bahan bakar minyak dan pelumas (Gasoline & Oil) 140,978 5.8% 137,335 5.2% 3%

Suku cadang (Spare Parts) 63,684 2.6% 49,066 1.8% 30%

Beras (Rice) 38,891 1.6% 26,612 1.0% 46%

Barang lainnya (Other Goods) 145,481 6.0% 63,343 2.4% 130%

Transaksi pembelian jasa dari pemasok lokal 262,267 10.8% 216,305 8.1% 21%

Purchased transaction of services from local suppliers

Transportasi TBS ( FFB’s Transportation) 100,928 4.1% 68,096 2.6% 48%

Transportasi CPO (CPO‘s Transportation) 34,253 1.4% 16,290 0.6% 110%

Transportasi Tandan Kosong (Empty Bunches Transportation) 10,964 0.5% 18,091 0.7% -39%

Pekerjaan Sipil (Civil Works) 55,049 2.3% 69,672 2.6% -21%

Kesehatan (Health) 5,678 0.2% 2,499 0.1% 127%

Jasa lainnya (Other Services) 55,395 2.3% 41,657 1.6% 33%

Total 2,436,030 100.0% 2,654,754 100.0% -8%

20 | Pengembangan Masyarakat | Kemitraan Partnership | Community Development | 21

Pengembangan Masyarakat

Community Development

JENIS TRANSAKSI 2009 2008 PERUBAHAN

During 2009, the Company paid 1.7 trillion rupiah to plasma farmers, independent farmers,

and participants of Income Generating Activity (IGA) programs for purchases of fresh fruit

bunches (FFB); 405 billion to local suppliers for various goods needed by the Company;

and 262 billion to local contractors. Even so, the total value of partnership transactions

declined around 8%, from 2.6 trillion rupiah in 2008 to 2.4 trillion rupiah in 2009. The main

reason for this decline was the drop in CPO prices in the international market – as an

impact of the global crisis – which led in turn to a reduction in the purchase price of FFB

from farmers.

Selama tahun 2009 Perseroan membayar 1,7 trilyun kepada petani plasma, petani mandiri

maupun peserta program Income Generating Activity (IGA) untuk pembelian TBS, 405

milyar kepada pemasok lokal yang menyediakan berbagai barang kebutuhan Perseroan

dan 262 milyar untuk kontraktor lokal. Namun demikian nilai transaksi kemitraan masyarakat

mengalami penurunan sekitar 8% dari 2,6 trilyun rupiah pada tahun 2008 menjadi 2,4

trilyun rupiah pada tahun 2009. Penurunan ini disebabkan antara lain oleh turunnya harga

CPO di pasaran internasional – sebagai dampak dari krisis global – yang mengakibatkan

turunnya harga beli TBS dari petani.

Grafik Nilai Transaksi Dengan Mitra LokalAmount of Partnership Transactions with Local Partners

NIL

AI

(dal

am ju

taan

Rup

iah)

A

mou

nt (i

n m

illion

Rup

iah)

TAHUN / YEAR

414,906 462,205

683,021801,231

1,812,840

2,654,7542,436,030

1,352,678

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Riau Sari Lembah Subur 8,196 2,954

Kimia Tirta Utama 2,907

Eka Dura Indonesia 3,651

Tunggal Perkasa Plantation 2,130

Jambi Sari Aditya Loka 20,074 8,751

Sulawesi Barat Suryaraya Lestari 8,070

West Sulawesi

Kalimantan Timur Karyanusa Ekadaya 1,597

East Kalimantan Sumber Kharisma Persada 920

Cipta Narada Lestari 140

TOTAL 36.339 23.051

PARTNERSHIP

Kemitraan

PlasmaFarmers

PT Astra Agro Lestari Tbk. participates in the Smallholder/Nucleus Plantation (PIR) program

and the Primary Cooperative Credit for Members (KKPA) program as follows:

Total purchases of FFB from smallholders (plasma farmers), KKPA and IGA during 2009

came to 1,413,911 tons, an increase from the previous year’s 914,719 tons.

Nilai transaksi pembelian bahan baku tandan buah segar kelapa sawit dari petani plasma,

KKPA dan IGA selama tahun 2009 mencapai 1.413.911 ton, bertambah dari tahun

sebelumnya sebesar 914.719 ton.

Program Perkebunan Inti – Rakyat (PIR) secara nyata telah menghadirkan perubahan

berupa perbaikan kualitas kehidupan masyarakat peserta program, kaum transmigran

maupun pribumi. Perbaikan kualitas kehidupan itu tercermin dari keadaan kehidupan

mereka saat ini yang lebih sejahtera dibandingkan keadaan sebelum adanya PIR.

The Smallholder/Nucleus Plantation (PIR) program has brought about genuine improvements

in the quality of life of program participants, whether transmigrants or indigenous local

residents. These improvements in quality of life can be seen by comparing their more

prosperous living standards now with the conditions before PIR.

PetaniPlasma

PT Astra Agro Lestari Tbk. berpartisipasi dalam program Perkebunan Inti – Rakyat (PIR)

dan program Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) sebagai berikut:

PROPINSIPROVINCE PIR KPPA

LUAS (HEKTAR)

SIZE (HECTARES)PT

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1,600,000

1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Pembelian TBS petani plasmaPurchase of Smallholders’ FFB

TON

TAHUN / YEAR

Zainal Abidin, petani kelapa sawit di Kuala Tripa, menyambut gembira kehadiran PT Surya Panen Subur yang membuka peluang untuk kemitraan bersama masyarakat di kabupaten Nagan Raya.

Zainal Abidin, an oil palm farmer in Kuala Tripa, welcomes the presence of PT Surya Panen Subur, which has created the opportunity for partnership with the community in Nagan Raya Regency.

Taufik, pengusaha muda di Meulaboh, berhasil bangkit dari kebangkrutan akibat tsunami, kemudian menjadi pemasok bahan bangunan untuk perkebunan anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk. di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam bagian utara. Keberanian dan kejujuran adalah kunci kesuksesan Taufik yang senantiasa menjunjung tinggi etika bisnis.

Taufik, a young entrepreneur in Meulaboh, struggled to recover from bankruptcy after the tsunami and then became a supplier of building materials to PT Astra Agro Lestari Tbk. subsidiaries’ plantations in northern Nanggroe Aceh Darussalam. Courage and honesty are the keys to Taufik’s success, as he consistently upholds business ethics.

b

a


Community support for the Company’s partnership programs is reflected in the results of

the CD Index survey conducted in 2009, in which a majority of respondents in the villages

surveyed declared their support for the partnership programs conducted by the subsidiaries

of PT Astra Agro Lestari Tbk.

Dukungan masyarakat terhadap program kemitraan yang dilaksanakan oleh Perseroan

tercermin dari hasil survey CD Index yang dilaksanakan pada tahun 2009, dengan

mayoritas responden pada desa-desa yang disurvey menyatakan dukungannya terhadap

program-progran kemitraan yang dilaksanakan oleh anak-anak perusahaan PT Astra Agro

Lestari Tbk.

PARTNERSHIP

Kemitraan

2009 2007 2006 2004 2003

PT LOKASI KEBUN SCORE CD INDEX

PLANTATION LOCATION

PerkebunanLembahBhakti AcehSingkil,NanggroeAcehDarussalam 7,2

EkaDuraIndonesia RokanHulu,Riau 7,3 8,0 7,8

SawitAsahanIndah RokanHulu,Riau 7,5 8,2 6,7

KimiaTirtaUtama Siak,Riau 7,8 8,0

SariLembahSubur Pelalawan,Riau 7,5 7,9 7,8

TunggalPerkasaPlantations IndragiriHulu,Riau 7,4 7,7 7,6

SariAdityaLoka BungoTebo,Jambi 6,7 7,9 7,6

SariAdityaLoka Bungo,Merangin,Jambi 7,3 7,7

AgroMenaraRachmat KotawaringinBarat,KalimantanTengah 8,5 7,5 7,1

GunungSejahteraIbuPertiwi KotawaringinBarat,KalimantanTengah 8,5 7,5 7,1

GunungSejahteraDuaIndah KotawaringinBarat,KalimantanTengah 7,9 7,5 8,3

GunungSejahteraYoliMakmur KotawaringinBarat,KalimantanTengah 7,9 7,5 8,3

GunungSejahteraPutiPesona KotawaringinBarat,KalimantanTengah 8,1 7,5

PersanaBinaNusantaraAbadi KotawaringinBarat,KalimantanTengah 8,3 7,3

SuryaIndahNusantaraPagi KotawaringinBarat,KalimantanTengah 8,3 7,3

NirmalaAgroLestari Lamandau,KalimantanTengah 8,0 7,1

BhadraCemerlang BaritoTimur,KalimantanTengah 6,6

CakungPermataNusa Tabalong,KalimantanSelatan 7,8 7,3

CakradentaAgungPertiwi Tabalong,KalimantanSelatan 7,2

CakradentaAgungPertiwi Paringin,KalimantanSelatan 7,7

SuksesTaniNusasubur PenajamPaserUtara,KalimantanTimur 7,5 8,0

WaruKaltimPlantations PenajamPaserUtara,KalimantanTimur 8,2 8,0

LestariTaniTeladan Donggala,SulawesiTengah 8,2 8,0

Letawa MamujuUtara,SulawesiBarat 7,8 8,2

Mamuang MamujuUtara,SulawesiBarat 7,0

Pasangkayu MamujuUtara,SulawesiBarat 7,4

SuryarayaLestari MamujuUtara,SulawesiBarat 8,0

SuryarayaLestari Mamuju,SulawesiBarat 8,2

1 Menurut survey Community Development Index. Skor menggunakan skala 1-10. According to Community Development Index survey, scores by scale of 1- 10.

Skor dukungan publik pada program kemitraan di anak Perseroan PT Astra Agro Lestari Tbk.1

Scores of public support towards partnership programs of subsidiary of PT Astra Agro Lestari Tbk.1

Keluarga Usamin transmigran asal Pulau Jawa yang bermukim di kecamatan Air Hitam kabupaten Sarolangun Jambi berhasil meningkatkan taraf kehidupan keluarganya. PT Sari Aditya Loka memberikan kesempatan bagi Usamin dan keluarganya untuk merubah kehidupannya menjadi jauh lebih baik melalui program Trans PIR yang diselenggarakan oleh pemerintah pada era-80an.

The Usamin family, transmigrants from Java who live in Air Hitam District, Sarolangun Regency, Jambi, have improved the quality of their life. PT Sari Aditya Loka has enabled Usamin and his family to make their lives much better through the Trans PIR program, which the government has operated since the 1980s.

a

Masjid di SP IV, plasma PT Sari Lembah Subur di kecamatan Genduang kabupaten Pelalawan propinsi Riau.

Mosque at SP IV, plasma supplier of PT Sari Lembah Subur in Genduang District, Pelalawan Regency, Riau.

c

Keluarga Sukarno, dulu dan kini.

Sukarno family, then and now.

b

b

a

c


28 | Pengembangan Masyarakat | Aktifitas Untuk Meningkatkan Pendapatan Program Income Generating Activity | Community Development | 29

The Company carries out its social responsibility by conducting Income Generating

Activity (IGA) programs. To date, through its IGA programs the Company has helped 6,394

households to own small oil palm plantations as a source of additional income. These 6,394

IGA program participant households, covering an area of 11,790 hectares, consist of 358

Farmers’ Groups in 67 villages throughout Sumatra, Kalimantan and Sulawesi. Through the

IGA program, loans have been channeled in the form of 1,715,697 oil palm seedlings with

a value of Rp 29,055,433,000.

Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya dengan menggelar program

Peningkatan Pendapatan Masyarakat (Income Generating Activity / IGA). Sejauh ini, melalui

program IGA Perseroan telah membantu 6.394 Kepala Keluarga sehingga memiliki kebun

kelapa sawit sebagai sumber peningkatan pendapatannya. 6.394 Kepala Keluarga peserta

program IGA dengan areal seluas 11.790 hektar tergabung dalam 358 Kelompok Tani di

67 desa yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Melalui program IGA telah

disalurkan pinjaman berupa bibit kelapa sawit sebanyak 1.715.697 pokok dengan nilai

mencapai Rp 29.055.433.000,-

Peserta program IGA PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi di desa Runtu kecamatan Arut Selatan kabupaten Kotawaringin Barat propinsi Kalimantan Tengah.

Participants in the IGA program of PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi in Runtu village, Arut Selatan District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.

Program Income Generating Activity

Aktifitas Untuk Meningkatkan Pendapatan

Sebelumnya:Pemandangan di Lhok Kruet tidak jauh dari PT Tunggal Perkasa Plantations di kecamatan Sampoi Niet, kabupaten Aceh Jaya, propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Previous:View at Lhok Kruet, not far from PT Tunggal Perkasa Plantations in Sampoi Niet District, Aceh Jaya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam.



During 2009, the Company conducted training for farmers’ groups participating in the IGA

program to increase the participants’ knowledge of technical aspects of oil palm cultivation

and of organization.

Selama tahun 2009, Perseroan telah menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk

kelompok tani peserta program IGA yang bertujuan menambah pengetahuan para petani

partisipan program IGA dalam hal teknis budidaya kelapa sawit dan keorganisasian.

6%8 %

86 %

406

536

5,452

Sulawesi

Kalimantan

Sumatera

Sebaran PesertaProgram IGA Kelapa Sawit

Distribution of participants in oil palm IGA programs

PROGRAM INDICATOR NUMBER

Number of participating farmers 6,394 persons

Number of Farmers’ Groups 358 groups

Area covered 11,790 hectares

Number of seeds distributed 1,715,697 seeds

Amount of loans 29,055,433,000 Rupiah

Table: Data on Oil Palm IGA programs

INDIKATOR PROGRAM JUMLAH

Jumlah Kepala Keluarga Partisipan 6,394 Orang

Jumlah Kelompok Tani 358 Kelompok

Luas Lahan 11,790 Hektar

Jumlah Bibit yang Disalurkan 1,715,697 Pokok

Jumlah pinjaman 29,055,433,000 Rupiah

Tabel: Data Program IGA Kelapa Sawit

Sulawesi

Kalimantan

Sumatera

Sebaran PinjamanProgram IGA Kelapa Sawit

Distribution of loans in oil palm IGA

programs

7%

16 %

77%

2,061,736,200

4,537,950,0

22,455 ,746,000

Senyum sumringah Abdul Sani petani peserta program PT Gunung Sejahter a Ibu Pertiwi di desa Runtu kecamatan Arut Selatan kabupaten Kotawaringin Barat propinsi Kalimantan Tengah.

The sincere smile of Abdul Sani, a farmer and participant in the IGA program of PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi, Runtu village, Arut Selatan District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.

a

Petani peserta program IGA PT Gunung Sejahtera Puti Pesona di desa Arga Mulya kecamatan Pangkalan Banteng kabupaten Kotawaringin Barat propinsi Kalimantan Tengah.

Farmers participating in the IGA program of PT Gunung Sejahtera Puti Pesona, Arga Mulya village, Pangkalan Banteng District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.

b

a

b


MicroFinanceInstitutions

In 2008, two Micro Finance Institutions (MFIs) were established in West Sulawesi: MFI

Mitra Surya Sejahtera in Sarudu Village, Sarudu District, Mamuju Utara Regency, and MFI

Benteng Kayu Mangiwang in Polohu Village, Budong-budong District, Mamuju Regency.

These MFIs are a means whereby the oil palm farming communities sponsored by the

Company can accumulate funds. Smallholder farmers can now save part of their incomes

to be allocated as loans to new farmers just starting their businesses as participants in

the IGA program. These new IGA participant farmers will, in turn, help the smallholder

farmers when they need to replant their plantations. The MFIs play a role by encouraging

community members to save and to be more productive.

The MFIs facilitated by the Company have been able to grow and flourish in the communities

for many reasons, including the following: They were established with active participation

from the community; their managing officers are recruited from the local community and

are therefore known and trusted, and then receive intensive training to perform their work

proficiently; products are designed to be in line with local needs; lending requirements are

relatively easy, and the interest offered is competitive with that of other financial institutions;

they are supported by quick, accurate and trusted modern information technology; and

most importantly, all profits earned as business proceeds are returned to the members.

LembagaKeuanganMikro

Pada tahun 2008 mendirikan dua unit Lembaga Keuangan Mikro/LKM di Sulawesi Barat,

LKM Mitra Surya Sejahtera di desa Sarudu kecamatan Sarudu kabupaten Mamuju Utara

dan LKM Benteng Kayu Mangiwang di desa Polohu kecamatan Budong-budong

kabupaten Mamuju.

LKM merupakan wadah untuk pemupukan modal komunitas petani kelapa sawit yang dibina

oleh Perseroan. Jika pada masa sekarang para petani plasma diharapkan menabung untuk

disalurkan sebagai pinjaman kepada petani peserta program IGA yang tengah merintis

usaha maka pada gilirannya nanti petani peserta program IGA akan membantu petani

plasma, yaitu pada saat peremajaan tanaman (replanting) kelapa sawit kebun plasma.

LKM berperan membangkitkan semangat menabung di kalangan masyarakat sekaligus

mendorong masyarakat untuk lebih produktif.

LKM yang difasilitasi oleh Perseroan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di

tengah masyarakat antara lain karena: proses pendiriannya dilaksanakan dengan mengikut

sertakan masyarakat; pengelolanya direkrut dari kalangan masyarakat setempat yang

dikenal dan dipercaya oleh masyarakat, kemudian mendapatkan pelatihan secara intensif

sehingga cakap dalam bekerja, produk-produknya didesain sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, persyaratan relatif mudah dan bunga yang ditawarkan cukup kompetitif

dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, didukung teknologi informasi modern yang

cepat, akurat, dan terpercaya; dan akhirnya segala keuntungan yang diperoleh sebagai

hasil usaha akan kembali ke masyarakat yang menjadi anggotanya.

Ustadz H. Kasman Chaniago dan siswa-siswa Pondok Pesantren Darul Mutaqqin di kecamatan Gunung Meriah kabupaten Aceh Singkil propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. PT Perkebunan Lembah Bhakti telah membantu Pondok Pesantren Darul Mutaqqin sehingga memiliki kebun kelapa sawit sebagai sumber pembiayaan kegiatan.

Ustadz H. Kasman Chaniago and students of Pondok Pesantren Darul Mutaqqin, Gunung Meriah District, Aceh Singkil Regency, Nanggroe Aceh Darussalam. PT Perkebunan Lembah Bhakti has helped this Islamic boarding school to own an oil palm plot as a source of income to finance its activities.

H. Sulaiman, warga kota Rimo, pemasok PT Perkebunan Lembah Bhakti di kabupaten Aceh Singkil propinsi Nanggroe Aceh Darussalam menyatakan bahwa masyarakatnya dapat tetap mempertahankan adat istiadat dan kebudayaannya di atas landasan kemakmuran yang dihasilkan oleh perkebunan kelapa sawit.

H. Sulaiman, a resident of Rimo and supplier to PT Perkebunan Lembah Bhakti in Aceh Singkil Regency, Nanggroe Aceh Darussalam, says that the local community has managed to maintain its culture and traditions thanks to the prosperity generated by the oil palm plantations.



Berikutnya:Yusnihardi, petani kelapa sawit dan kacang tanah, dengan gigih mengolah tanahnya di Gampong Alue Raya kecamatan Darul Makmur, kabupaten Nagan Raya, propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kehadiran perkebunan kelapa sawit memberi harapan dan menggairahkan masyarakat untuk berusaha dengan memanfaatkan lahan

semaksimal mungkin.

Next:Yusnihardi, an oil palm and peanut farmer, tilling his soil at Alue Raya village, Darul Makmur District, Nagan Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam. The presence of the oil palm plantation has brought hope and inspired the local people to make the

best possible use of their land.


36 | Pengembangan Masyarakat | Pendidikan Education | Community Development | 37

Perseroan saat ini mengelola 24 sekolah, 4 Sekolah Menengah Pertama dan 20 Sekolah

Dasar, dengan 303 tenaga pengajar yang mengasuh 6.235 siswa. Sekolah itu terdiri dari:

•4SMPSwastayangdikelolasecarapenuholehPerseroan

•7SDSwastayangdikelolasecarapenuholehPerseroan

•13SDNegeriyangdidukungolehPerseroan

dengan perincian sebagai berikut:

The Company currently manages 24 schools – four junior high schools and 20 primary

schools – with 303 teaching staff and 6,235 students. These schools consist of:

•4privatejuniorhighschoolsfullyoperatedbytheCompany

•7privateelementaryschoolsfullyoperatedbytheCompany

•13stateelementaryschoolssupportedbytheCompany

with the following details:

Education

Akreditasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Nasional pada tahun 2009 terhadap

17 sekolah yang dikelola oleh Perseroan yang sudah meluluskan siswanya memberikan

hasil sebagai berikut:

Accreditation was granted by the National Education Service in 2009 to 17 schools

managed by the Company from which students have been graduated, with the following

results:

NAMASEKOLAH STATUS AKREDITASI NAMEOFSCHOOL STATUS ACCREDITATION

1 SMP Astra Agro Lestari SWASTA A

2 SMP Pesona Astra SWASTA C

3 SMP Pasangkayu SWASTA -

4 SMP Astra Makmur Jaya SWASTA B

5 SD Astra Agro Lestari SWASTA A

6 SD Astra Agro Lestari 1 SWASTA -

7 SD Pesona Astra SWASTA C

8 SD Surya Persada SWASTA B+

9 SD Astra Agro Lestari School SWASTA -

10 SD Pasangkayu SWASTA B+

11 SD Lestari Tani Teladan SWASTA -

12 SD Tunggal Perkasa Plantation SWASTA -

13 SD Kimia Tirta Utama SWASTA -

14 SDN 03 Silabuhan NEGERI B

15 SDN Telaga Bhakti NEGERI C

16 SDN 042 Kunto Darussalam NEGERI B

17 SDN 014 Sei Sagu NEGERI B

18 SDN 011 Waru NEGERI B

19 SDN 023 Babulu NEGERI B

20 SDN Cakung Permata Nusa NEGERI -

21 SDN Bamba Apu NEGERI C

22 SDN Kabuyu NEGERI B

23 SDN Inpres Pirsus NEGERI B

24 SDN 015 Afd G NEGERI A

Pendidikan

LOKASI/LOCATION

KECAMATAN KABUPATEN PROPINSI DISTRICT REGENCY PROVINCE

1 SMP Astra Agro Lestari Arut Selatan Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah

2 SMP Pesona Astra Pangkalan Banteng Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah

3 SMP Pasangkayu Pasangkayu Mamuju Utara Sulawesi Barat

4 SMP Astra Makmur Jaya Tikke Raya Mamuju Utara Sulawesi Barat

5 SD Astra Agro Lestari Arut Selatan Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah

6 SD Astra Agro Lestari 1 Arut Selatan Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah

7 SD Pesona Astra Arut Selatan Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah

8 SD Surya Persada Pangkut Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah

9 SD Astra Agro Lestari School Muara Wahau Kutai Timur Kalimantan Timur

10 SD Pasangkayu Pasangkayu Mamuju Utara Sulawesi Barat

11 SD Lestari Tani Teladan Rio Pakava Donggala Sulawesi Tengah

12 SD Sei Lala Air Molek Indragiri Hulu Riau

13 SD Kimia Tirta Utama Kuala Gasib Siak Riau

14 SDN 03 Silabuhan Gunung Meriah Aceh Singkil Nanggroe Aceh Darussalam

15 SDN Telaga Bhakti Singkil Utara Aceh Singkil Nanggroe Aceh Darussalam

16 SDN 042 Kunto Darussalam Kunto Darussalam Rokan Hulu Riau

17 SDN 014 Sei Sagu Lirik Indragiri Hulu Riau

18 SDN 011 Waru Waru Penajam Paser Utara Kalimantan Timur

19 SDN 023 Babulu Babulu Paser Utara Kalimantan Timur

20 SDN Cakung Permata Nusa Murung Pudak Tabalong Kalimantan Selatan

21 SDN Bamba Apu Pasangkayu Mamuju Utara Sulawesi Barat

22 SDN Kabuyu Pasangkayu Mamuju Utara Sulawesi Barat

23 SDN Inpres Pirsus Tikke Raya Mamuju Utara Sulawesi Barat

24 SDN 015 Afd G Tikke Raya Mamuju Utara Sulawesi Barat

NAMASEKOLAHNAMEOFSCHOOL

These accreditation results are quite pleasing, since these schools have only recently started

operations and graduating students, and are located in remote areas. The schools with

accreditation rating B generally lack adequate facilities and teachers, while those rated C

have shortcomings in Teaching/Learning Activities as well as lacking facilities and teachers.

The Company continues to strive to improve the quality of its schools with reference to the

National Education Standards.

These activities are aimed at improving the quality of the schools to become National

Standard Schools (SSN), and to achieve this, every school must meet the National Education

Standards (SNP). It is hoped that this will be achieved by the end of the program in 2015.

The desired output of the SchoolQualityImprovementProgram is gradual improvement

in meeting the National Education Standards.

The desired outcomes of the SchoolQualityImprovementProgram are an improvement

in the quality of graduates produced by the schools managed by the Company, as measured

by its application in equivalent accredited schools at higher educational levels. The impact of

the SchoolQualityImprovementProgram will be creation of a more intelligent generation

that is able to adapt to change.

Hasil akreditasi ini cukup menggembirakan mengingat sekolah-sekolah itu umumnya relatif

baru beroperasi dan baru meluluskan siswanya serta berada di daerah-daerah pelosok.

Sekolah dengan akreditasi B pada umumnya kekurangan fasilitas dan guru, sedangkan

sekolah dengan akreditasi C memiliki kekurangan dalam Kegiatan Belajar Mengajar

disamping kekurangan dalam fasilitas dan guru. Perseroan terus berusaha meningkatkan

kualitas sekolahnya dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan mutu sekolah menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN),

dan oleh karenanya setiap sekolah harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Pencapaian tujuan kegiatan ini diharapkan terjadi pada akhir pelaksanaan program pada

tahun 2015. Adapun keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan ProgramPeningkatan

MutuSekolah adalah peningkatan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan pada setiap

sekolah secara bertahap.

Capaian yang diharapkan dari Program Peningkatan Mutu Sekolah adalah meningkatkan

mutu lulusan sekolah yang dikelola oleh Perseroan yang diukur dari penyerapannya

di sekolah dengan akreditasi yang setara pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Dampak dari ProgramPeningkatanMutuSekolah adalah terbentuknya generasi yang

lebih cerdas dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

Education

Pendidikan

Pengembangan SD Pasangkayu, yang dikelola PT Pasangkayu di desa Mertajaya kecamatan Pasangkayu kabupaten Mamuju Utara propinsi Sulawesi Barat.

Expansion of SD Pasangkayu, managed by PT Pasangkayu in Mertajaya Village Pasangkayu District, Mamuju Utara Regency, West Sulawesi.

Kegiatan di Laboratorium Komputer di SMP Astra Agro Lestari di desa Pangkalan Lada, kecamatan Arut Selatan, kabupaten Kotawaringin Barat, propinsi Kalimantan Tengah.

Computer laboratory in use at SMP Astra Agro Lestari, Pangkalan Lada Village, Arut Selatan District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.


The objectives of the SchoolQualityImprovementProgram are that every school either

fully operated or supported by the Company meets the eight National Education Standards,

which are:

1. Contentstandards: the scope of material and level of competency as set forth in criteria on

competence of graduates, competence of review material, competence in study subjects,

and the study syllabi that must be fulfilled by students in specific types and levels of

education.

2. Graduate Competency Standards: qualifications of the competence of graduates,

covering attitudes, knowledge, and skills.

3. ProcessStandards: the national educational standards relating to implementation of

the learning process in a given education unit to achieve the graduate competency

standards.

4. Standards for Educators and Educational Personnel: educational criteria to enter

positions, and physical, mental and educational suitability for positions.

5. FacilityandInfrastructureStandards: the national educational standards relating to

minimum criteria for classrooms, sports facilities, places of worship, libraries,

laboratories, workshops, playgrounds, places for creation and recreation, and other

learning resources needed to support the learning process, including the use of

information and communication technology.

6. Management Standards: the national educational standards relating to planning,

implementation, and over sight of educational activities at education unit, regency/city,

provincial and national levels to achieve efficiency and effectiveness in the conduct of

education.

7. Financing Standards: the standards that regulate the components and amounts of

operational expenditure of an education unit, valid for one year.

8. EducationalAssessmentStandards: the national educational standards relating to the

mechanisms, procedures, and instruments for assessing the results of the participants’

learning.

Program Peningkatan Mutu Sekolah bertujuan agar setiap sekolah yang dikelola

sepenuhnya ataupun didukung oleh Perseroan memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan,

yang terdiri dari:

1.Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan

dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi

mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

2. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3. Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan

dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

5. Standar Sarana dan Prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan

berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

6. Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan

efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

7. StandarPembiayaanadalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya

operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

8. Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Education

Pendidikan

Kegiatan belajar mengajar di SD Astra Agro Lestari di desa Pandu Senjaya, kecamatan Arut Selatan, kabupaten Kotawaringin Barat, propinsi Kalimantan Tengah. The learning process at SD Astra Agro Lestari, Pandu Senjaya Village, Arut Selatan District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.

a

Kegiatan di Perpustakaan SMP Astra Makmur Jaya di desa Makmur Jaya kecamatan Tikke Raya kabupaten Mamuju Utara propinsi Sulawesi Barat.

Activity in the library of SMP Astra Makmur Jaya, Makmur Jaya Village, Tikke Raya District, Mamuju Utara Regency, West Sulawesi.

b

ba


ThescopeofactivitiesintheSchoolQualityImprovementProgramconsistsof:

- Meeting instructional staffing needs in line with the SNP through recruitment activities.

- Improving the competence of principals and teachers in line with the SNP through training

activities.

- Providing school facilities and infrastructure in line with the SNP through procurement

activities.

- Enhancing the effectiveness and efficiency of schools through improvement of school

management.

ProcurementofFacilitiesandInfrastructure:

Construction of buildings and procurement of facilities for 11 schools, consisting of:

- 4 private junior high schools fully operated by the Company.

- 7 private elementary schools fully operated by the Company.

Procurement of facilities for 13 state elementary schools supported by the Company.

TrainingActivities:

1. Competency-Based Curriculum Training for teachers and principals, conducted in

cooperation with the Department of National Education in 2006;

2. Competency-Based Curriculum Training for teachers and principals, conducted in

cooperation with the Education School of Indonesia Christian University (FKIP UKI)

in 2007;

3. Training in Curriculum at the Education Unit Level, conducted in cooperation with FKIP

UKI in 2008;

4. School Management Training for Principals, conducted in cooperation with an Educational

Consultant from the DKI Jakarta Education Service in 2009.

RuanglingkupkegiatanpadaProgramPeningkatanMutuSekolahterdiridari:

- Pemenuhan Tenaga Kependidikan yang sesuai dengan SNP melalui kegiatan rekrutmen.

- Meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dan Guru sesuai dengan SNP melalui

kegiatan pelatihan.

- Melengkapi sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan SNP melalui kegiatan pengadaan.

- Meningkatkan efektifitas & efisiensi sekolah melalui kegiatan improvement manajemen

sekolah.

KegiatanPengadaanSarana&Prasarana:

Pembangunan gedung dan pengadaan sarana 11 sekolah yang terdiri dari:

- 4 SMP Swasta yang dikelola secara penuh oleh Perseroan.

- 7 SD Swasta yang dikelola secara penuh oleh Perseroan.

Pengadaan sarana di 13 SD Negeri yang didukung oleh Perseroan.

KegiatanPelatihan:

1. Pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk Guru dan Kepala Sekolah,

dilaksanakan bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional pada

tahun 2006;

2. Pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk Guru dan Kepala Sekolah,

dilaksanakan bekerja sama dengan FKIP UKI pada tahun 2007;

3. Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilaksanakan bekerja sama dengan

FKIP UKI pada tahun 2008;

4. Pelatihan Manajemen Sekolah untuk Kepala Sekolah, dilaksanakan bekerja sama

dengan Konsultan Pendidikan dari Diknas DKI Jakarta pada tahun 2009.

Education

Pendidikan

Siswa-siswi SD Pesona Astra sekolah yang berada di PT Gunung Sejahtera Puti Pesona di kecamatan Pangkalan Banteng kabupaten Kotawaringin Barat propinsi Kalimantan Tengah.

Pupils of SD Pesona Astra, a school located at PT Gunung Sejahtera Puti Pesona, Pangkalan Banteng District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.

Kegiatan kepanduan di SMP Astra Makmur Jaya di desa Makmur Jaya kecamatan Tikke Raya kabupaten Mamuju Utara propinsi Sulawesi Barat.

Scouting activities at SMP Astra Makmur Jaya, Makmur Jaya Village, Tikke Raya District, Mamuju Utara Regency, West Sulawesi.


During2009,theCompanyconducted:

1. School Management Training for Principals, conducted in cooperation with an Educational

Consultant from the DKI Jakarta Education Service;

2. Completed National Education Standard documentation for all schools;

3. Assessment of all schools, based on the eight National Educational Standards;

4. Recruitment of Instructors (70 teachers and three principals);

5. School accreditation.

Scholarships

During 2009, the Company awarded scholarships to 1,184 elementary, junior high, and high

school students. The Company provides several types of scholarships. Scholarships for

external parties are allocated to junior high schools, high schools, and (with a subsequent

work commitment) universities. Internally, the Company provides scholarships for high

school students and “posthumous scholarships” to help further the education of children

of employees who pass away while working, to cover their educational expenses for

elementary, junior high, and high school, as well as higher education (with a subsequent

work commitment).

WorkCommitmentScholarships

In 2009, the Company resumed its Work Commitment Scholarship Program by providing

the opportunity for 15 high school graduates to study in the Production Engineering and

Manufacturing Process study program at the Astra Manufacturing Polytechnic, majoring in

Plantation Crop Processing Engineering and focusing on the management, maintenance

and operation of oil palm processing plants. As of 2009, 30 participants – 23 males and

seven females – have taken part in the Work Commitment Scholarship program and after

completing their studies, they will work at the Company’s palm oil plants.

Selamatahun2009Perseroantelahmelaksanakan:

1. Pelatihan Manajemen Sekolah untuk Kepala Sekolah, dilaksanakan bekerja sama

dengan Konsultan Pendidikan dari Diknas DKI Jakarta pada tahun 2009;

2. Melengkapi dokumen Standar Nasional Pendidikan di seluruh sekolah;

3. Assesmen seluruh sekolah berbasis pada 8 Standar Nasional Pendidikan;

4. Rekrutmen Pendidik (70 Guru dan 3 Kepala Sekolah);

5. Akreditasi Sekolah

Beasiswa

Selama tahun 2009 Perseroan telah memberikan beasiswa kepada 1.184 siswa SD, SMP

dan SMU. Perseroan menyediakan beasiswa dengan beragam jenis. Beasiswa untuk

kalangan eksternal disalurkan untuk kalangan SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi

(dengan ikatan dinas). Bagi kalangan internal, Perseroan menyediakan beasiswa untuk

pelajar SLTA dan beasiswa Anumerta khusus untuk membantu pendidikan anak-anak

dari karyawan yang meninggal dunia dalam masa tugas, meliputi biaya pendidikan untuk

jenjang SD, SLTP dan SLTA, hingga Perguruan Tinggi dengan ikatan dinas.

BeasiswaIkatanDinas

Pada tahun 2009 Perseroan kembali melaksanakan Program Beasiswa Ikatan Dinas

dengan memberikan kesempatan kepada 15 lulusan SMU belajar pada Program

Studi Teknik Produksi dan Proses Manufaktur dengan Konsentrasi Teknik Pengolahan

Hasil Perkebunan (TPHP) di Politeknik Manufaktur Astra yang memfokuskan diri pada

pengelolaan, perawatan dan pengendalian pabrik pengolahan kelapa sawit. Hingga tahun

2009 program Beasiswa Ikatan Dinas ini telah diikuti oleh 30 peserta, 23 pria dan 7 wanita

yang setelah menyelesaikan studi akan melaksanakan ikatan dinas di pabrik kelapa sawit

milik Perseroan.

Education

Pendidikan

Nasrizal, penerima beasiswa ikatan dinas dari PT Tunggal Perkasa Plantations, saat ini tengah menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Nasrizal, recipient of a work comitment scholarship from PT Tunggal Perkasa Plantations, is now completing his studies at the Engineering School of Brawijaya University, Malang.

Kegiatan belajar di SMP Astra Makmur Jaya di desa Makmur Jaya kecamatan Tikke Raya kabupaten Mamuju Utara propinsi Sulawesi Barat.

Learning activities at SMP Astra Makmur Jaya, Makmur Jaya Village, Tikke Raya District, Mamuju Utara Regency, West Sulawesi.


Education

Pendidikan

Program Sokola Halom

“Sokola Halom” Program

The Suku Anak Dalam (SAD) are a traditional community in Jambi who live apart from the

mainstream of society. The Company, through its subsidiary in Jambi PT Sari Aditya Loka,

has taken the initiative to improve the quality of their lives, based on their own cultural values

and needs. The activities, conducted in cooperation with SAD and other stakeholders (local

governments and community) include midwife training, health information outreach and

medical services, motorcycle mechanic training, establishment of meeting halls, and a

communication forum. Through these initiatives, the Company and other stakeholders are

trying to help the SAD better adapt to the changing times.

In February 2009, the Company took the initiative to found “Sokola Halom” or the School

of Nature, informal schools for SAD children of the Temenggung Tarib group in Pematang

Kabau Village, Air Hitam District, Sarolangun Regency and the Sikar group in Muara Delang

Village, Tabir Selatan District, Merangin Regency. The activities at Sokola Halom focus on

reading, writing, and basic arithmetic.

The study material provided to the pupils at Sokola Halom includes recognition and writing

of letters and numbers; writing words and combining them into sentences; painting; skills

(handicrafts) and creative play (adapted to the ability of the teacher and the students).

Learning activities are divided into three levels: basic, intermediate, and advanced.

At the basic level, the lessons begin with learning to recognize letters and numbers.

Students are expected to be able to combine them in writing into words and ultimately into

complete sentences. By the end of this six-month level, students are expected to be able

to write the letters from A to Z and numbers from 0 to 9; to combine letters into syllables;

to form words; to form sentences; and to perform addition, subtraction multiplication and

division with one-digit numbers. By the end of the intermediate level, also six months,

students are expected to be able to read and write fluently; to produce written sentences

correctly and easily; and to perform addition, subtraction multiplication and division with

two- and three-digit numbers. By the end of the advanced level, which runs for twelve

months, students are expected to be able to write narrative sentences; recognize and use

punctuation; perform simple calculations of addition, subtraction, multiplication and division

with numbers up to the thousands; and be skilled in producing handicrafts.

Suku Anak Dalam (SAD) adalah salah satu masyarakat adat di Jambi yang mengalami

kehidupan tersendiri yang berbeda dengan masyarakat umumnya. Perseroan melalui

subsidiarinya di Jambi PT Sari Aditya Loka telah mengambil inisiatif untuk meningkatkan

kualitas hidup SAD dengan bersandar pada nilai-nilai budaya dan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan bekerja sama dengan SAD dan para stakeholder (Pemda dan

Masyarakat) meliputi: pembinaan dukun bersalin, penyuluhan dan pelayanan kesehatan,

pelatihan montir sepeda motor, pendirian balai pertemuan dan forum komunikasi. Melalui

inisiatif ini Perseroan dan para stakeholder telah berupaya membantu SAD agar lebih

mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Pada Pebruari 2009 Perseroan telah berinisiatif mendirikan “Sokola Halom” atau “Sekolah

Alam”, yaitu sekolah informal untuk anak-anak SAD dari rombong Temenggung Tarib di

desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam kabupaten Sarolangun dan rombong Sikar

di desa Muara Delang kecamatan Tabir Selatan kabupaten Merangin. Kegiatan di “Sokola

Halom” difokuskan pada kegiatan belajar membaca, menulis dan berhitung sederhana.

Materi pelajaran yang diberikan kepada siswa Sokola Halom meliputi pengenalan huruf,

angka dan penulisannya; membuat dan merangkai kata; berhitung; melukis; keterampilan

(kerajinan tangan) dan permainan kreatif (disesuaikan dengan kemampuan guru dan murid).

Kegiatan pengajaran dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu dasar, menengah dan mahir.

Pada tingkat dasar pelajaran dimulai dengan pengenalan angka dan huruf dan murid

diharapkan mampu menuliskannya secara terangkai menjadi kata kemudian membentuk

kalimat utuh. Pada akhir tahap ini yang berlangsung selama enam bulan murid diharapkan

memiliki kemampuan: menuliskan huruf dan angka A–Z dan 0-9; merangkai suku kata;

merangkai kata; merangkai kalimat; melakukan penjumlahan, perkalian, pengurangan dan

pembagian angka-angka satuan. Pada akhir tingkat menengah yang berlangsung selama

enam bulan murid diharapkan memiliki kemampuan: membaca dan menulis dengan

lancar; merangkai kalimat dengan baik dan lancar; melakukan penjumlahan, perkalian,

pengurangan dan pembagian angka puluhan hingga ratusan. Pada akhir tingkat mahir yang

berlangsung selama dua belas bulan murid diharapkan memiliki kemampuan: merangkai

kalimat cerita; mengenal dan menggunakan tanda baca; melakukan penghitungan

sederhana angka ratusan hingga ribuan berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian; memiliki keterampilan berupa kerajinan tangan.

Sebagian siswa Sokola Halom berfoto bersama gurunya di depan Balai Pertemuan yang juga difungsikan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar.

Some pupils from Sokola Halom having their picture taken with their teachers outside the Meeting Hall, which is also where they have their lessons.

“Sokola Halom” atau “Sekolah Alam”, yaitu sekolah informal untuk anak-anak SAD dari rombong Temenggung Tarib di desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam kabupaten Sarolangun.

“Sokola Halom” or School of Nature, an informal school for Suku Anak Dalam chidren from the Temenggung Tarib group in Pematang Kabau Village, Air Hitam District, Sarolangun Regency, Jambi.


The local content is specific material to build character, based on traditional ethics. This

material is taught by the students’ parents, on a schedule arranged with the teachers and

the students. Local content is taught at least once every two weeks during school hours.

Evaluation of these activities is done through observation by the teachers and the parents;

testing of the students’ capabilities before and after receiving the teaching material; and

discussions among the students, parents and teachers. The results of the evaluation are

put into student learning progress reports.

The implementation of these activities started with an approach to the target groups so that

they would accept the program. The Sokola Halom activities are conducted in the middle of

the community so they are easy for the SAD children to reach. Other preparations for these

activities include preparing the teachers to be able to adapt to the special situation living

among the Suku Anak Dalam. The teachers are responsible for determining strategies and

needs so that they can conduct the teaching/learning process and overcome any obstacles

or constraints that arise during the process. To gain support for the program’s sustainability,

it is also coordinated with the local Education Service at the district and regency levels, the

district government, and the village administration.

Muatan Lokal adalah materi khusus pendidikan budi pekerti yang berbasis adat. Materi ini

diberikan oleh orang tua murid dimana jadwalnya diatur bersama guru dan murid. Muatan

lokal diberikan sekurang-kurangnya sekali dalam 2 minggu pada jam sekolah.

Evaluasi terhadap kegiatan ini dilakukan melalui: pengamatan oleh guru dan orang tua

murid; pelaksanaan test kemampuan murid sebelum dan sesudah mendapatkan materi

pendidikan; diskusi bersama murid, orang tua dan guru. Hasil evaluasi dituangkan ke

dalam rapor perkembangan belajar murid.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan pendekatan ke kelompok sasaran agar program

ini dapat diterima kelompok sasaran. Kegiatan Sokola Halom diadakan ditengah-tengah

komunitas sehingga mudah dijangkau oleh anak-anak SAD. Persiapan-persiapan lain yang

dilakukan dalam kegiatan ini adalah mempersiapkan guru yang bisa beradaptasi dengan

situasi khas di lingkungan Suku Anak Dalam. Guru bertanggung jawab dalam menentukan

strategi dan kebutuhan guna melaksanakan proses belajar mengajar dan mengatasi

berbagai kendala ataupun hambatan yang muncul selama proses berlangsung. Untuk

mendapatkan dukungan dan keberlanjutan program maka koordinasi juga dilakukan dengan

dinas pendidikan baik ditingkat kecamatan maupun ditingkat kabupaten, pemerintahan

kecamatan, dan pemerintahan desa.

Education

Pendidikan



Siswa Sokola Halom di rombong Sikar di desa Muara Delang kecamatan Tabir Selatan kabupaten Merangin.

Sokola Halom pupils from the Sikar group in Muara Delang Village, Tabir Selatan District, Merangin Regency.

Siswi Sokola Halom di rombong Temenggung Tarib di desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam kabupaten Sarolangun.

Sokola Halom pupils from the Temenggung Tarib group in Pematang Kabau Village, Air Hitam District, Sarolangun Regency.

b

a b

a


Education

Pendidikan



For the Company, Sokola Halom is an opportunity to implement the Company’s mission

of “being a role model and contributing to the nation’s development and prosperity”.This

program brings the Company closer to its stakeholders, specifically the SAD, the local

community, and the local government. For the SAD children, the program gives them the

ability to read, write, and do arithmetic.

The CSR programs conducted by the Company have led to community support for the

Company’s plantations, as reflected in the results of the CD Index survey conducted in

2009, in which a majority or respondents in the villages surveyed declared their support for

the subsidiaries of PT Astra Agro Lestari Tbk.

Bagi Perseroan, Sokola Halom ini merupakan kesempatan untuk mengimplementasikan

misi Perseroan yaitu “menjadi panutan dan berkontribusi pada pembangunan dan

kesejahteraan bangsa”. Program ini mendekatkan Perseroan dengan para stakeholder

khususnya SAD, masyarakat dan pemerintah setempat. Bagi anak-anak SAD, program ini

membuat mereka memiliki kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

Berbagai program CSR yang dilaksanakan oleh Perseroan berbuah dukungan

masyarakat terhadap perkebunan milik Perseroan tercermin dari hasil survey CD Index

yang dilaksanakan pada tahun 2009, dengan masyoritas responden pada desa-desa

yang disurvey menyatakan dukungannya terhadap anak-anak perusahaan PT Astra Agro

Lestari Tbk.

PLANTATION LOCATION 2009 2007 2006 2004 2003

PT LOKASI KEBUN SCORE CD INDEX

Perkebunan Lembah Bhakti Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam 6,8

Eka Dura Indonesia Rokan Hulu, Riau 6,9 7,3

Sawit Asahan Indah Rokan Hulu, Riau 5,7 7,2

Kimia Tirta Utama Siak, Riau 5,8 7,3

Sari Lembah Subur Pelalawan, Riau 7,4 7,4 6,6

Tunggal Perkasa Plantations Indragiri Hulu, Riau 6,4 7,1 5,5

Sari Aditya Loka Bungo Tebo, Jambi 7,5 7,5 6,8

Sari Aditya Loka Bungo, Merangin, Jambi 7,9 7,3

Agro Menara Rachmat Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 7,8 7,2 6,4

Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 7,8 7,2 6,4

Gunung Sejahtera Dua Indah Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 8,0 7,3

Gunung Sejahtera Yoli Makmur Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 8,0 7,3

Gunung Sejahtera Puti Pesona Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 7,3 7,5

Persana Bina Nusantara Abadi Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 7,6 7,0

Surya Indah Nusantara Pagi Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 7,6 7,0

Nirmala Agro Lestari Lamandau, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 5,7 5,3

Bhadra Cemerlang Barito Timur, Kalimantan Tengah / Central Kalimantan 6,9

Cakung Permata Nusa Tabalong, Kalimantan Selatan / South Kalimantan 6,8 6,2

Cakradenta Agung Pertiwi Tabalong, Kalimantan Selatan / South Kalimantan 6,9

Cakradenta Agung Pertiwi Paringin, Kalimantan Selatan / South Kalimantan 6,5

Sukses Tani Nusasubur Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur / East Kalimantan 6,4 7,0

Waru Kaltim Plantations Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur / East Kalimantan 7,2 7,5

Lestari Tani Teladan Donggala, Sulawesi Tengah / Central Sulawesi 8,0 7,1

Letawa Mamuju Utara, Sulawesi Barat / West Sulawesi 7,8 7,4

Mamuang Mamuju Utara, Sulawesi Barat / West Sulawesi 7,3

Pasangkayu Mamuju Utara, Sulawesi Barat / West Sulawesi 7,6

Suryaraya Lestari Mamuju Utara, Sulawesi Barat / West Sulawesi 8,2

Suryaraya Lestari Mamuju, Sulawesi Barat / West Sulawesi 8,3

2 Menurut survey Community Development Index. Skor menggunakan skala 1-10. According to Community Development Index survey, scores by scale of 1- 10.

Skor dukungan publik terhadap keberadaan perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk.2

Scores of public support towards the existence of subsidiary of PT Astra Agro Lestari Tbk.2

Next:Pemandangan di areal konservasi PT Surya Panen Subur di Kuala Tripa kecamatan Darul Makmur, kabupaten Nagan Raya, propinsi Nanggroe Aceh

Darussalam.

View at the conservation area of PT Surya Panen Subur in Kuala Tripa, Darul Makmur District, Nagan

Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam.

Kegiatan di Laboratorium Komputer di SMP Pesona Astra di desa Arga Mulya kecamatan Pangkalan Banteng kabupaten Kotawaringin Barat propinsi Kalimantan Tengah.

Activity in the Computer Laboratory of SMP Pesona Astra in Arga Mulya Village, Pangkalan Banteng District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.


Perseroan telah memiliki seperangkat kebijakan mengenai Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (LK3). Kebijakan LK3 berisi komitmen untuk pemenuhan peraturan perundang-undangan,

pencegahan terhadap pencemaran dan perbaikan secara terus-menerus untuk meningkatkan

kinerja lingkungan dari seluruh anak perusahaan. Sasaran kebijakan LK3 adalah :

• Mencapai kriteria hijau untuk standar PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan) dan Astra Green Company.

• Mencegahterjadinyakecelakaankerja(zero accident)

• Mencegahterjadinyakebakaranlahan(zero burning)

• Menerapkan konsep produksi bersih dan 5K2S (Ketertiban, Kerapihan, Kebersihan,

Kelestarian, Kedisiplinan, Semangat Kerja dan Safety)

• Meningkatkankesadarankaryawanmenujubudayasafety (mengutamakan keselamatan kerja).

PROPER

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah mempunyai

standar untuk mengukur tingkat kepatuhan perusahan dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan

yaitu PROPER. Program tersebut telah diikuti oleh beberapa anak perusahaan sejak tahun 2004.

Peringkat hijau telah diraih oleh oleh PT. Letawa pada tahun 2008 dan PT. Sari Aditya Loka I pada

tahun 2009. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia

yang pernah meraih peringkat hijau. Itulah salah satu prestasi yang berhasil diraih oleh Perseroan

dalam mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Piagam penghargaan PROPER oleh Wakil Presiden RI.Presentation of PROPER award by the Vice President of Indonesia.

The Company has a set of policies on Environment, Health and Work Safety (EHS). These

EHS policies embody the Company’s commitment to regulatory compliance, pollution

prevention, and continuous improvement to enhance the environmental performance of all

subsidiaries. The targets of the EHS policies are:

• ToachievegreencriteriaforthePROPER(CorporatePerformanceRatingProgram)and

Astra Green Company standards

• Zeroworkaccidents

• Zeroburning

• Toapplytheconceptsofcleanproductionand5K2S(Orderly,Tidy,Clean,Sustainable,

Disciplined, Work Spirit, and Safety)

• Toraiseemployees’safetyawarenessandworktowardasafetyculture.

PROPER

The government of the Republic of Indonesia, through the State Minister for the Environment,

has a set of standards to measure the level of companies’ compliance in environmental

management, called PROPER. Several subsidiaries have taken part in this program since

2004. Green ratings were achieved by PT. Letawa in 2008 and by PT. Sari Aditya Loka I in

2009. These companies are among the first oil palm plantation companies in Indonesia to

attain green ratings – one of the Company’s achievements in realizing environment-friendly

and sustainable oil palm plantations.

Tabel : Peringkat PROPER beberapa anak perusahaanTable : PROPER Ratings Of Several Subsidiaries

PERUSAHAAN/COMPANYPERINGKAT / RATING

2008 2009

1 PT. SARI ADITYA LOKA 1 BIRU / BLUE HIJAU / GREEN

2 PT. SARI ADITYA LOKA 2 Belum ikut / BIRU / BLUE not yet participating

3 PT. TUNGGAL PERKASA PLANTATIONS BIRU / BLUE BIRU - / BLUE -

4 PT. SARI LEMBAH SUBUR 1 BIRU / BLUE BIRU - / BLUE -

5 PT. EKA DURA INDONESIA Belum Ikut / BIRU - / BLUE - not yet participating

6 PT. LETAWA HIJAU / GREEN BIRU - / BLUE -

7 PT. GUNUNG SEJAHTERA DUA INDAH Belum ikut / BIRU - / BLUE - not yet participating

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan

Environment, Health & Safety Performance

54 | Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan | Lingkungan Hidup Environment | Environment, Health & Safety Performance | 55

ASTRAGREENCOMPANY

Selain memenuhi peraturan pemerintah, Perseroan juga mengimplementasikan standar

pengelolaan lingkungan yang dimiliki oleh grup PT Astra International Tbk. yang disebut

“Astra Green Company” (AGC), yang menjadi pedoman bagi seluruh anak perusahaan di

Grup Astra. Pedoman sistem manajemen juga telah disusun untuk mewujudkan perusahaan

perkebunan kelapa sawit yang ramah terhadap lingkungan.

Standar Astra Green Company terdiri dari Sistem Manajemen LK3, hasil pentaatan

lingkungan, angka kecelakaan kerja dan pemenuhan legalitas LK3. Standar tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut :

ASTRAGREENCOMPANY

As well as complying with government regulations, the Company also implements the

environmental management standards of the PT Astra International Tbk. group, called

“Astra Green Company” (AGC), which serve as the guidelines for all subsidiaries in the

Astra Group. Specific management system guidelines have also been established to realize

environmentally sound oil palm plantation companies.

The Astra Green Company standards consist of the EHS Management System, results

of environmental management, work accident figures, and compliance with legal EHS

requirements. The standards can be illustrated as follows:

The result of continuous improvement is a steady increase in EHS management each year.

In 2009, of 41 subsidiaries that applied “Astra Green Company,” 18 subsidiaries attained

GREEN status, 12 were BLUE, six were Red, and five were Black. The main reason for

black status was fatal work accidents, while the red ratings were for companies that were

new to the Astra Green Company standards.

Hasil dari improvement yang berkelanjutan adalah peningkatan kinerja pengelolaan LK3

setiap tahunnya. Pada tahun 2009, 41 anak perusahaan telah melaksanakan “Astra Green

Company”, 18 anak perusahaan telah mencapai status HIJAU, 12 perusahaan berstatus

BIRU, 6 perusahaan status Merah dan 5 perusahaan status Hitam. Sebagian besar

status hitam disebabkan adanya kecelakaan kerja fatal, sedangkan status merah adalah

perusahaan baru yang menerapkan standar Astra Green Company.




KonsepPenilaianAGCAGCEvaluationScheme

Performance Status AGC

•DiperolehdenganmemilihpencapaianterendahantaraACP,CP,LCR,FR,SR,danLC

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Emas

Hijau

14 16 21 16 12Biru

Merah 2 7 2 3 6

0 0 0 0 0

Hitam 10 2 3 5 5

Total 30 30 33 33 41

2005 2006 2007 2008 2009

4 5 7 9 18




EHS performance is also graded, using the Astra Green Company standards, by assessors

certified by the French-based certification agency AFAQ. In 2008, three companies

received certification. As of 2009, ten companies have obtained this Joint Certification: PT

Sari Aditya Loka 1, PT Sari Lembah Subur 1, PT Tunggal Perkasa Plantation, PT Sari Aditya

Loka 2, PT Gunung Sejahtera Puti Pesona, PT Letawa, PT Pasangkayu, PT Mamuang, PT

Lestari Tani Teladan, and PT Gunung Sejahtera Dua Indah.

Kinerja dalam bidang LK3 tersebut juga dinilai dengan menggunakan standar Astra Green

Company oleh asesor yang mendapat sertifikasi dari AFAQ, suatu badan sertifikasi dari

Perancis. Pada tahun 2009 tiga Perusahaan telah mendapatkan sertifikasi. Sampai tahun

2009, perusahaan yang telah mendapatkan “Joint Sertification” adalah 10 perusahaan

yaitu : PT Sari Aditya Loka 1, PT Sari Lembah Subur 1, PT Tunggal Perkasa Plantation,

PT Sari Aditya Loka 2, PT Gunung Sejahtera Puti Pesona, PT Letawa, PT Pasangkayu, PT

Mamuang, PT Lestari Tani Teladan dan PT Gunung Sejahtera Dua Indah

Burung Cangak Merah (Ardea purpurea) di areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) PT Surya Panen Subur di kabupaten Nagan Raya propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Purple Heron (Ardea purpurea) in Biodiversity Conservation Area (HCV1) of PT Surya Panen Subur, Nagan Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam.

CONSERVATION

The Company is committed to conserving the environment, as its business survival depends

greatly on the environment. Conservation, or efforts to preserve the natural environment, has

become popular recently in connection with the issues of global warming and preservation

of biological diversity. Conservation is aimed especially at areas with High Conservation

Value (HCV) where environmental or social/cultural aspects are particularly important.

KONSERVASI

Perseroan berkomitmen dalam pelestarian lingkungan karena kelestarian bisnisnya

sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Konservasi merupakan salah satu upaya pelestarian

lingkungan yang menjadi populer dewasa ini berkaitan dengan isu pemanasan global dan

kelestarian keanekaragaman hayati. Konservasi terutama dilakukan terhadap areal yang

memiliki Nilai Konservasi Tinggi (High Conservation Value / HCV) dalam aspek lingkungan

dan sosial budaya yang penting.

Burung Enggang atau Black Hornbill (Anthracoceros malayanus) yang terdapat di areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) PT Agro Menara Rachmat di kabupaten Kotawaringin Barat propinsi Kalimantan Tengah.

Black Hornbill (Anthracoceros malayanus) in the Biodiversity Conservation Area (HCV1) of PT Agro Menara Rachmat, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.

Burung Enggang atau Rhinoceros Hornbill (Buceros rhinoceros) di areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) PT Rimbunan Alam Sentosa di kabupaten Morowali propinsi Sulawesi Tengah.

Rhinoceros Hornbill (Buceros rhinoceros) in Biodiversity Conservation Area (HCV1) of PT Rimbunan Alam Sentosa, Morowali Regency, Central Sulawesi.

Berikutnya :Areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) di PT Surya Panen Subur di kabpaten Nagan Raya

propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Next:Biodiversity Conservation Area (HCV1) at PT Surya Panen Subur, Nagan Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam Conservation can succeed when

supported by the local community.

a

b

Performance & Sertifikat “Joint Sertification”“Joint Sertification” Certificate


Sejak tahun 2006 Perseroan selalu melakukan proses identifikasi dan assesmen HCV untuk

areal-areal baru sebelum dimulainya kegiatan pembukaan lahan. Perseroan berkomitmen

melakukan konservasi terhadap areal yang memiliki Nilai Konservasi Tinggi (High Conservation

Value/HCV) pada setiap kebun baru.

Since 2006, the Company has been performing HCV identification and assessment of new

areas before starting any land clearance activities. The Company is committed to conserving

areas with High Conservation Value in every new plantation.

Areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) di PT Karyanusa Ekadaya di kabupaten Kutai Timur propinsi Kalimantan Timur.

Biodiversity Conservation Area (HCV1) at PT Karyanusa Ekadaya, Kutai Timur Regency, East Kalimantan.

Rumpun pohon aren (Arenga pinnata) penghasil buah atap (kolang-kaling) di areal Konservasi Penyedia Kebutuhan Masyarakat Lokal (HCV5) di PT Karyanusa Ekadaya di kabupaten Kutai Timur propinsi Kalimantan Timur.

Grove of areca palm trees (Arenga pinnata), which produce kolang-kaling fruit, in the Conservation Area for Plants Supplying Local Community Needs (HCV5) at PT Karyanusa Ekadaya, Kutai Timur Regency, East Kalimantan.

Berikutnya:Tanaman rotan (Daemonorops robustus) di areal konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1 & 5) di PT Surya Panen Subur di kabupaten Nagan Raya, propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Next:Rattan plants (Daemonorops robustus) in Biological Diversity Conservation Areas (HCV1 & 5) of PT Surya Panen Subur, Nagan Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam.



Sebelumnya:Areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) di PT Surya Panen Subur di kabupaten Nagan Raya propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Konservasi akan berhasil apabila didukung oleh masyarakat.

Previous:Biodiversity Conservation Area (HCV1) at PT Surya Panen Subur, Nagan Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam Conservation can succeed when supported by the local community.

a

b



Areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) di PT Karyanusa Ekadaya di kabupaten Kutai Timur propinsi Kalimantan Timur.

Biodiversity Conservation Area (HCV1) at PT Karyanusa Ekadaya, Kutai Timur Regency, East Kalimantan.

Areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) di PT Sukses Tani Nusasubur di kabupaten Paser propinsi Kalimantan Timur.

Biodiversity Conservation Area (HCV1) at PT Sukses Tani Nusasubur, Paser Regency, East Kalimantan.

Berikutnya:Kanopi di areal Konservasi Keanekaragaman Hayati (HCV1) di PT Karyanusa Ekadaya di kabupaten

Kutai Timur propinsi Kalimantan Timur.

Next:Forest canopy at Biodiversity Conservation Area (HCV1) at PT Karyanusa Ekadaya, Kutai Timur

Regency, East Kalimantan.


Sebelumnya:Areal konservasi Penyedia Jasa Lingkungan Alami (HCV4), sumber air di PT Surya Panen Subur di kabupaten Nagan Raya propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Previous:Natural Environment Service Provider Conservation Area (HCV4): water spring at PT Surya Panen Subur, Nagan Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam.

Kuburan di areal Konservasi Kawasan Budya (HCV6) PT Surya Panen Subur di kabupaten Nagan Raya propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.Cemetery in Cultural Conservation Area (HCV6) of PT Surya Panen Subur, Nagan Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam.

a b

c




FIREPREVENTION

The Company applies a Zero Burning policy; activities such as land clearance are always performed

mechanically, without burning, thus preventing air pollution.

PENCEGAHANKEBAKARANLAHAN

Perseroan menerapkan kebijakan zero burning, kegiatan seperti pembukaan lahan

senantiasa dilakukan dengan mekanisasi, tanpa bakar, sehingga tidak menimbulkan polusi

udara.

Mekanisasi pada kegiatan replanting.Mechanization in replanting activities.

The Company anticipates fires by providing firefighting facilities, infrastructure, and well-prepared

personnel. As of 2009, the companies have 32 fire trucks.

Salah satu upaya Perseroan dalam mengantisipasi kebakaran lahan adalah dengan

menyediakan sarana prasarana dan tim kesiapsiagaan tanggap darurat. Sampai tahun

2009, perusahaan telah memiliki 32 unit mobil pemadam kebakaran.

Mobil pemadam kebakaran & Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD).

Fire truck; Emergency Response Preparedness Team (TKTD).

Sebelumnya:Areal Konservasi Kawasan Pengendali Banjir (HCV4) Daerah Aliran Sungai Marah di PT Subur Abadi Plantations di kabupaten Kutai Timur propinsi Kalimantan Timur.

Previous:Sungai Marah Watershed Flood Control Zone Conservation Area (HCV4) at PT Subur Abadi Plantations, Kutai Timur Regency, East Kalimantan.

a

b b

a




Latihan kesiapsiagaan tanggap darurat untuk antisipasi kebakaran.Emergency response preparedness training on responding to fires.

Instalasi pemadam kebakaran di pabrik kelapa sawit.Firefighting installation at CPO plant.

WASTEMANAGEMENT

The Company applies clean production principles known as “6 R”, as follows:

1. Refine: the process of designing or altering the design of equipment and materials to

minimize waste.

2. Reduce: the process of reducing the volume and risk of waste.

3. Reuse: reusing waste in the same processes.

4. Recycle: reusing waste through reprocessing.

5. Recovery: recovering useful elements from waste.

6. Retrieve to energy: utilizing waste as fuel.

The Company’s application of clean production is itself undergoing continuous improvement

through QCC (Quality Control Circle), SS (Suggestion System), and QCP (Quality Control

Project). The results of these improvements serve as standards in applying clean

production.

PENGELOLAANLIMBAH

Perseroan menerapkan prinsip produksi bersih dan dikenal dengan istilah 6 R, yaitu :

1. Refine adalah proses merancang atau mengubah design alat, material untuk

meminimalkan limbah.

2. Reduce adalah proses mengurangi volume dan resiko limbah.

3. Reuse adalah menggunakan kembali limbah pada proses yang sama.

4. Recycle adalah menggunakan kembali limbah melalui proses tertentu.

5. Recovery adalah mengambil unsur dari limbah yang bermanfaat.

6. Retrieve to energy adalah memanfaatkan limbah sebagai bahan bakar.

Penerapan produksi bersih oleh Perseroan dilakukan secara terus menerus melalui

improvement baik QCC (Quality Control Circle), SS (Suggestion System) dan QCP (Quality

Control Project). Hasil improvement ini dapat dijadikan standar dalam penerapan produksi

bersih.

Jumlah Tandan Kosong Yang Dimanfaatkan

Sebagai Pupuk Tambahan

Amount Of Empty Bunches Used As Supplementary Fertilizer

-

200,000

400,000

600,000

800,000TON

606,367 622,849 741,108

2007 2008 2009

Tandan Kosong / Empty Bunches




Nearly all the waste from the Company’s oil palm plantations can be utilized and add value

in various ways, such as the following:

1.SolidWasteManagement

• Solid waste produced from oil palm plantations includes empty bunches, shells,

and fiber. Empty bunches produced from the oil palm processing plant are applied

in the oil palm fields as additional fertilizer. In 2009, the amount of empty bunches

rose 19% compared with the previous year, as the number of fresh fruit bunches

processed increased as well.

• Shellsandfiberareusedtoreplacefossilfuelsintheboilersthatdrivethegenerators

to meet the electric power needs of the palm oil plant and the nearby homes. In

2009, the amount of shells and fiber used as fuel rose compared with the previous year.

Hampir seluruh limbah di perkebunan kelapa sawit milik Perseroan dapat bermanfaat dan

dapat memberikan nilai tambah, diantaranya :

1.PengelolaanLimbahPadat

• Limbah padat yang dihasilkan di perkebunan kelapa sawit berupa tandan kosong

(empty bunch), cangkang & sabut (fiber). Tandan kosong yang dihasilkan dari pabrik

pengolahan kelapa sawit diaplikasikan ke kebun kelapa sawit sebagai pupuk

tambahan. Pada tahun 2009, jumlah tandan kosong meningkat sebanyak 19 % dari

tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan jumlah tandan buah segar yang diolah juga

meningkat.

• Cangkang dan serabut (fiber) dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar fosil

pada boiler yang digunakan menggerakkan generator yang memenuhi kebutuhan

listrik di pabrik kelapa sawit dan perumahan di sekitarnya. Pada tahun 2009,

jumlah cangkang dan fiber yang digunakan sebagai bahan bakar meningkat dari

tahun sebelumnya.

Aplikasi tandan kosong sebagai pupuk tambahan.Application of empty bunches as supplementary fertilizer.

Berikutnya:Cangkang dan fiber sebagai bahan bakar boiler.

Next:

Shells and fiber are used as boiler fuel.

Jumlahcangkangdanfiber yang digunakan sebagai bahan bakar boiler

Amountsofshellsandfiber used as boiler fuel

-

200,000

400,000

600,000TON

414,883 426,160 507,074 191,484 196,689 234,034

2007 2008 2009

Sabut / FiberCangkang / Shells




2.UseofLiquidWaste

Liquid waste from the CPO plant is biologically processed using an anaerobic system.

All of the output of this liquid waste processing is used as fertilizer in the oil palm fields.

This liquid waste can replace chemical fertilizers such as urea, kieserite and phosphate.

Just 375 cubic meters of this liquid waste is enough to replace the chemical fertilizer

otherwise used on one hectare during an entire year. In 2009, 2,535,369 cubic meters

of liquid waste was produced. Liquid waste production increased 14.5% from the

previous year, thanks to an increase in CPO production. However, the liquid waste

production per ton of CPO fell from 2.26 m3 per ton CPO to 1.85 m3 per ton CPO.

2.PemanfaatanLimbahCair

Limbah cair dari pabrik kelapa sawit diolah dengan proses biologi bersistem anaerobic.

Hasil pengolahan limbah cair, seluruhnya dimanfaatkan sebagai pupuk di kebun kelapa

sawit. Limbah cair ini dapat menggantikan pupuk kimia seperti urea, kieseritte dan

phosphate. Limbah cair sejumlah 375 m3 dapat menggantikan kebutuhan pupuk

kimia pada lahan 1 ha/th. Pada tahun 2009, jumlah limbah cair yang dihasilkan

adalah 2.535.369 m3. Terjadi peningkatan produksi limbah cair sejumlah 14,5 % dari

tahun sebelumnya karena terjadi peningkatan produksi. Sedangkan produksi limbah cair

per ton CPO terjadi penurunan dari 2,26 m3 per ton CPO menjadi 1,85 m3 per ton CPO.

Pemanfaatan limbah cair sebagai pupuk mengurangi pemakaian bahan kimia.

Use of liquid waste as fertilizer reduces the use of chemicals.

Limbah cair yang dihasilkan oleh proses produksi CPO

Liquid waste produced from the CPO production process

Grafik Limbah Cair Produksi (m3)

Liquid Waste Production

Grafik Limbah Cair

Liquid Waste Produced per ton CPO

a

b




During 2009, the Company expanded its use of liquid waste as fertilizer from 3,874.2

hectares (2008) to 5,048.2 hectares (2009).

Sepanjang tahun 2009 Perseroan melakukan perluasan penggunaan limbah cair sebagai

pupuk, dari areal seluas 3.874,2 Hektar (2008) menjadi 5.048,2 Hektar (2009).

Luas Area Land Application PT. Astra Agro Lestari Tbk Area of Land Application PT. Astra Agro Lestari Tbk

3,710.34 3,874.2 5,048.2

2007 2008 2009-

1,000.00

2,000.00

3,000.00

4,000.00

5,000.00

6,000.00

Hek

tar

3.Composting

The Company performs composting in the use of both liquid waste and solid waste

produced by the CPO plant. Composting is known to increase the effectiveness of the

waste used as fertilizer and at the same time to reduce the amount of methane gas

emitted by liquid waste in the anaerobic ponds. Use of part of the liquid waste to spray

on shredded empty bunches during the composting process reduces the volume of liquid

waste in the anaerobic ponds, thereby reducing the emission of methane gas produced

in the anaerobic process.

3.Pengomposan

Perseroan melakukan pengomposan dalam pemanfaatan limbah cair dan limbah

padat yang dihasilkan pabrik kelapa sawit. Pengomposan dipercaya dapat

meningkatkan efektifitas limbah yang digunakan sebagai pupuk sekaligus dapat

mengurangi emisi gas metan yang dihasilkan oleh limbah cair di kolam anaerobik.

Pemanfaatan sebagian limbah cair untuk menyiram rajangan tandan kosong pada

proses pengomposan berarti mengurangi volume limbah cair pada kolam anaerobik

yang berarti mengurangi pelepasan gas metan yang dihasilkan oleh proses anaerobik.

Pembangunan fasilitas pengomposan di PT Surya Indah Nusa Pagi. Construction of composting facility at PT Surya Indah Nusa Pagi.

In 2009, the composting program was conducted at PT Surya Indah Nusantara Pagi

in Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan.

Pada tahun 2009, program pengomposan dilakukan di PT Surya Indah Nusantara pagi

di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembangunan fasilitas pengomposan di PT Surya Indah Nusa Pagi.

Construction of composting facility at PT Surya Indah Nusa Pagi.

Luas LA / Area LA




The graphs above show an increase in the amount of used motor oil and used vehicle

batteries, which is due to increased production, resulting in a higher number of transportation

units used in plantations.

Grafik di atas menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah limbah B3 oli bekas & aki bekas,

hal ini dikarenakan adanya peningkatan produksi sehingga jumlah unit transportasi yang

digunakan di kebun juga meningkat.

4.PengelolaanLimbahB3(BahanBeracunBerbahaya)

Limbah B3 di perkebunan kelapa sawit adalah oli bekas dan aki bekas. Persyaratan

penyimpanan sementara limbah B3 adalah memiliki tempat penyimpanan sesuai

standar, berizin dan disalurkan ke pengumpul resmi.

Data limbah B3 yang dihasilkan oleh anak perusahaan adalah sebagai berikut :

Jumlah Limbah B3, Oli & AkiAmounts of toxic/hazardous waste (used motor oil and batteries)

Grafik Limbah Oli BekasUsed Motor Oil

Grafik Limbah Aki BekasUsed Vehicle Batteries

4.ManagementofToxic/HazardousWaste

The toxic and hazardous waste from the oil palm plantation consists of used motor

oil and used vehicle batteries. The requirement for temporary storage of such waste is

a licensed storage venue that complies with standards and conveys the waste to an

official collector.

Data on the toxic/hazardous waste produced by the subsidiaries is as follows:

Penyimpanan Sementara Limbah B3.Temporary Storage for Toxic/Hazardous Waste.

a

b




5.ManagementofAtmosphericWaste

Atmospheric waste from palm oil processing derives from the boilers and power

generator sets. The Company consistently measures and monitors the quality of

smokestack emissions and of ambient air. This measurement is performed by

accredited external laboratories including Hyperkes Jakarta, Hyperkes Medan, and

Hyperkes Makassar.

The results of the atmospheric analysis indicate that the atmospheric emissions from

the boilers and generator sets at PT. Astra Agro Lestari are well within the permitted

limits, as shown below.

5.PengelolaanLimbahUdara

Limbah udara dari proses pengolahan kelapa sawit bersumber dari boiler dan genset.

Perseroan secara konsisten melakukan pengukuran dan pemantauan kualitas emisi

udara cerobong dan udara ambient. Pengukuran ini dilakukan oleh laboratorium

eksternal yang telah diakreditasi, diantaranya: Laboratorium Hyperkes Jakarta,

Hyperkes Medan dan Hyperkes Makasar.

Hasil Analisa udara menunjukkan kualitas emisi udara boiler dan genset yang ada di

PT Astra Agro Lestari sudah berada dibawah ambang batas Baku Mutu seperti yang

terlihat di bawah ini.

Hasil Pengukuran Kualitas SO2 & NO2Results of Atmospheric Quality Measurement: SO2 & NO2

Berikutnya:Areal konservasi Kawasan Penyedia Air dan Pengendali Banjir (HCV4), Danau Tiu di PT Agro Nusa Abadi di kabupaten Morowali propinsi

Sulawesi Tengah.

Next:Lake Tiu Water Supply and Flood Control Conservation Area (HCV4) at PT Agro Nusa

Abadi, Morowali Regency, Central Sulawesi.




USEOFRESOURCES

In 2009, the amount of diesel fuel used by the plant was reduced, thanks to increased

effectiveness in production processes.

The palm oil plant uses a great deal of surface water. The Company applies a program to

reduce this water usage by recycling sterilizer condensate water and preventing leakage.

As a result, in 2009 the use of surface water and of electricity was reduced compared with

the previous year.

PEMAKAIANSUMBERDAYA

Pada tahun 2009 terjadi penurunan penggunaan solar pada pabrik yang disebabkan oleh

peningkatan efektifitas dalam proses produksi.

Penggunaan air permukaan tanah dalam jumlah besar terjadi di pabrik kelapa sawit.

Perseroan menerapkan program penghematan penggunaan air permukaan tanah melalui

recycle air kondensat sterilizer dan mencegah terjadinya kebocoran. Sebagai hasilnya,

pada tahun 2009 terjadi penurunan penggunaan air permukaan tanah dan listrik dari tahun

sebelumnya.

Pemakaian Solar di PabrikUse of Diesel Fuel at Plant

Pemantauan Kualitas Emisi Udara.Monitoring Air Quality.

Penggunaan air di Pabrik Kelapa Sawit PT Astra Agro Lestari Tbk.Use of Water at CPO Plants of PT Astra Agro Lestari Tbk.

Penggunaan listrik di perkebunan Kelapa Sawit PT Astra Agro Lestari Tbk.Use of electricity at PT Astra Agro Lestari Tbk. oil palm plantations.

92 | Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan | Pengelolaan Keselamatan & Kesehatan Kerja Health & Safety Management | Environment, Health & Safety Performance | 93



WORKSAFETY&HEALTHMANAGEMENT

The companies are concerned about and strongly committed to sound management of

occupational safety and health. Programs conducted in this area include the following:

Provisionofhealthcarefacilitiesandinfrastructure

The Company provides facilities and infrastructure for work safety and health in the form

of polyclinics, ambulances, and fire trucks. As of 2009, the Company has 29 plantation

polyclinics and 30 ambulances. The polyclinics provide medical services for employees

and their families through preventive, health promotion, curative and rehabilitative

programs at the plantations. In addition to the polyclinics, activities are routinely conducted

by Integrated Service Posts (Posyandu) to promote the quality of health of children and

pregnant women.

Kegiatan immunisasi di Posyandu, dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

Immunization at Posyandu, conducted in cooperation with the Health Service.

Poliklinik Kebun (Polibun).Plantation Polyclinic.

PENGELOLAANKESELAMATAN&KESEHATANKERJA

Perusahaan peduli dan memiliki komitmen untuk melakukan pengelolaan keselamatan

& kesehatan kerja (K3). Beberapa program yang dilaksanakan terkait dengan aspek K3

adalah sebagai berikut :

PenyediaanSarana&PrasaranaKesehatan

Perseroan menyediakan sarana dan prasarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja berupa

Bangunan Poliklinik, Mobil Ambulance, Mobil Pemadam Kebakaran. Sampai dengan

tahun 2009 Perseroan telah memiliki 29 unit poliklinik kebun (Polibun), dan 30 unit mobil

ambulance. Poliklinik melayani kesehatan karyawan dan keluarganya, melalui program

preventive, promotif, kuratif dan rehabilitatif di kebun. Disamping poliklinik, secara rutin

diadakan Pos Pelayanan Terpadu POSYANDU untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu

hamil dan anak.

Mobil ambulance PT Tunggal Perkasa Plantations di Air Molek kabupaten Indragiri Hulu propinsi RiauPT Tunggal Perkasa Plantations ambulance at Air Molek, Indragiri Hulu Regency, Riau

Berikutnya:Pemandangan menjelang Aceh Singkil, propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, antara PT Surya

Panen Subur & PT Perkebunan Lembah Bhakti.

Next:View approaching Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam, between PT Surya Panen Subur and

PT Perkebunan Lembah Bhakti.

a

b



96 | Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan | Pengelolaan Keselamatan & Kesehatan Kerja Health & Safety Management | Environment, Health & Safety Performance | 97

WorkSafetyandHealthInspections

The Company conducts a program of routine work safety inspections to prevent work

accidents. These inspections are performed at all work units and all locations. The results

of the inspections are visualized by displaying “unsafe factor” status using a system of

gold, green, blue, red and black flags corresponding to the work safety performance

of each respective section. The best work safety performance is symbolized by a gold

flag, while performance that is still below standard receives a black flag. In 2009, overall,

the work safety inspection program reduced the accident figure by 13% compared with

the previous year.

During 2009, there were 64 accidents, down from the 74 cases in the previous year. Of

these, there were four fatal accidents in 2009, compared with seven in 2008.

Worksafetyandhealthtrainingandawarenessprograms

The best way to realize good work safety and health is to involve all employees in participating

and caring about work safety and health in their respective workplaces, on the 3S principles

(Start with yourself; Start with the small things; Start now). Efforts to increase the concern

of all employees include the following:

• DisseminationoftheWorkSafetyprograminalldepartmentsthroughMorningBriefings,

• Worksafetycampaignbyplacingpostersandsafetysignsinareaspronetowork

accidents,

• Worksafetyandhealthtrainingtoallemployeesinlinewiththeneeds.

0

5

10

15

211

41316

464

Gold / Emas

Blue / Biru

Green / Hijau

Red / Merah 8 1 1

3Q2Q1Q

STATUS UNSAFE FACTOR PABRIK 2009

UNSAFE FACTOR STATUS PLANT, 2009

0

5

10

15

000

411

4183

18 19 8

Q1 Q2 Q3

Gold / Emas

Blue / Biru

Green / Hijau

Red / Merah

STATUS UNSAFE FACTOR KEBUN 2009

UNSAFE FACTOR STATUS PLANTATIONS, 2009

15

0

5

10

010

71001115

6 10 8

Q1 Q2 Q3

Gold / Emas

Blue / Biru

Green / Hijau

Red / Merah

STATUS UNSAFE FACTOR WORKSOP 2009

UNSAFE FACTOR STATUS WORKSHOPS, 2009

0

5

10

15

20

000

742

51217

9 10 5

Q1 Q2 Q3

Gold / Emas

Blue / Biru

Green / Hijau

Red / Merah

UNSAFE FACTOR STATUS WAREHOUSES, 2009

STATUS UNSAFE FACTOR GUDANG 2009

InspeksiKeselamatandanKesehatanKerja(K3)

Perseroan melaksanakan program inspeksi K3 secara rutin untuk mencegah terjadinya

kecelakaan kerja. Inspeksi K3 ini dilakukan di setiap bagian dan lokasi kerja. Hasil inspeksi

ini divisualisasikan dengan status unsafe faktor sistem bendera emas, hijau, biru, merah

& hitam sesuai dengan kinerja K3 yang ada di masing-masing bagian. Kinerja K3 terbaik

ditandai dengan bendera warna emas sedangkan kinerja K3 yang belum memenuhi

standar diberikan warna Hitam. Pada tahun 2009 secara Keseluruhan program inspeksi

K3 ini dapat menurunkan angka kecelakaan 13 % dibandingkan tahun sebelumnya.

Selama tahun 2009 telah terjadi 64 kecelakaan, menurun dari tahun sebelumnya sebanyak

74 kasus. Kasus kecelakaan fatal pada tahun 2009 sebanyak 4 kasus, sedang pada tahun

2008 tercatat sebanyak 7 kasus.

Pelatihan&peningkatankesadaranterhadapaspekK3

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan K3 yang baik adalah dengan melibatkan seluruh

karyawan untuk ikut serta peduli dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat

kerjanya masing-masing dengan prinsip 3M (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil,

Mulai dari sekarang). Untuk mewujudkan kepedulian di seluruh karyawan maka dilakukan

upaya-upaya yaitu :

• SosialisasiProgramK3disetiapdepartemenmelaluiBriefing pagi,

• MelakukankampanyeK3denganpemasanganposterdanrambu-rambuK3di

area-area yang berpotensi timbulnya kecelakaan kerja,

• Memberikanpelatihan/training K3 kepada seluruh karyawan sesuai kebutuhan.

Pelatihan kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.Training to raise awareness about work safety and health.

Apel pagi merupakan kesempatan untuk menanamkan kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.The morning briefing is a chance to instill awareness about work safety and health.

a b

100 | Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan | Pengendalian Hama Terpadu Integrated Pest Management | Environment, Health & Safety Performance | 101



PENGENDALIANHAMATERPADU(INTEGRATEDPESTMANAGEMENT)

Perseroan melaksanakan Pengendalian Hama Terpadu (Integrated Pest Management)

dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Pengendalian diawali dengan

melaksanakan “Early Warning System“ secara periodik satu bulan sekali untuk mengetahui

status hama dan penyakit yang dapat dipantau melalui program GIS yang terkoneksi dari

kantor pusat ke seluruh kebun.

Upaya pengelolaan ramah lingkungan ini diutamakan dalam mengelola hama utama

tanaman Kelapa sawit. Sejak akhir tahun 1996 Perseroan telah memanfaatkan burung

hantu Tyto alba sebagai agen hayati pengendalian hama tikus, hingga kini populasi Tyto

alba telah mencapai 6.584 ekor (induk jantan + betina) yang telah mengokupasi seluas

98,760 ha areal Kelapa sawit, dengan cakupan luasan kebun sawit 113,777.04 ha (52.71%

dari total luas areal kebun Perseroan). Sampai saat ini pengembangan Tyto alba terus

dikembangkan ke lokasi kebun lain dan areal baru.

INTEGRATEDPESTMANAGEMENT

The Company employs Integrated Pest Management to control organisms that damage

plants. This management starts with an “Early Warning System” whereby plants are

monitored each month to check their pest and disease status through a GIS program that

connects the head office to all plantations.

This environmentally friendly approach is emphasized in controlling the main pests of oil

palm trees. Since late 1996, the Company has used owls (Tyto alba) as a biological agent

to control the rat population. Currently, there are 6,584 owls (breeding males and females)

occupying an area of 98,760 hectares of oil palm and protecting 113,777.04 ha (52.71%

of the Company’s total plantation area). The breeding of Tyto alba is continually being

expanded to new locations and areas.

Grafik Okupasi Burung Hantu dan Intensitas Serangan TikusArea Occupied By Owls And Intensity Of Rat Attacks

Burung hantu (Tyto alba) agen hayati hama tikus.Owls (Tyto alba) are an agent for biological control of rats.

Sebelumnya:Pemandangan di areal konservasi PT Surya Panen Subur di kecamatan Darul Makmur di kabupaten Nagan Raya , propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Previous:View at the conservation area of PT Surya Panen Subur, Darul Makmur District, Nagan Raya Regency, Nanggroe Aceh Darussalam.



Penggunaan Sycanus Sp. dalam pengendalian ulat api Setora nitens.

Use of Sycanus Sp. to control nettle caterpillar Setora nitens.


Perseroan memiliki kebijakan lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem serangga

bermanfaat di lingkungan perkebunan kelapa sawit dengan meminimalkan penggunaan

insektisida kimiawi sintetis yang digunakan secara selektif, dan dengan mengutamakan

penggunaan insektisida hayati Bacillus thuringiensis yang tidak membahayakan serangga

parasitoid dan predator sehingga memberi kesempatan untuk berkembang. Selain itu juga

dilakukan pengembangbiakan secara massal serangga predator Sycanus sp sebagai agen

hayati ulat pemakan daun di dalam laboratorium serta melepaskannya dilapang.

The Company has environmental policies to maintain the ecosystem balance of beneficial

insects in the oil palm plantation environment by minimizing the use of synthetic chemical

insecticides, which are applied selectively, and by prioritizing the use of the biological

insecticide Bacillus thuringiensis, which is not harmful to parasitoid and predator insects,

thus allowing them to breed. In addition, the predator insect Sycanus sp is being bred on

a massive scale as a biological agent against leaf-eating caterpillars, both in the laboratory

and released into the fields.

Pengembangbiakan massal serangga predator agen hayati hama ulat pemakan daun kelapa sawit dalam Laboratorium

Mass laboratory breeding of predator insects as biological control agents for caterpillars that eat oil palm leaves.

Spinaria spinator (agen hayati pengendali ulat api).

Spinaria spinator (biological agent to control nettle caterpillar Setora nitens).

a

b

Managementofrhinocerosbeetles(Oryctesrhinoceros)

The Company applies a “zero burning” policy in its replanting program. Mechanization in the

replanting process promotes the growth of rhinoceros beetles, because decaying oil palm

branches are an ideal habitat for these beetles to lay eggs and reproduce. The Company

handles this problem in a green way by destroying the breeding sites, both mechanically

and biologically by spreading the fungus Metarhizium anisopliae, combined with the setting

of pheromone traps; chemical insecticides are also used, but only selectively.

Managementofstemrot(Ganoderma)

Ganoderma is a major cause of serious disease in oil palm plantations in Indonesia, as it

causes both basal stem rot and upper stem rot. The Company conducts intensive research

to handle these diseases and strives to reduce the spread of infection in producing plants

through mechanical, biological, and chemical means. As one effort to prevent Ganoderma

diseases, the Company applies a policy to use the fungi Trichoderma sp, Gliocladium sp.

and Arbuscural mycorrhizae in the seedling stages in the pre-nursery and main nursery

and at planting time. The use of these fungi is an environmentally sound way to combat

Ganoderma.




Manajemenpenangananhamakumbangtanduk(Oryctesrhinoceros)

Perseroan menerapkan kebijakan “zero burning” dalam program peremajaan tanaman

(replanting). Mekanisasi pada peremajaan tanaman berpotensi menghadirkan hama

kumbang tanduk, sebab batang-batang kelapa sawit yang melapuk merupakan habitat

yang cocok untuk tempat bertelur dan tempat perkembang biakan hama kumbang tanduk.

Perseroan mengatasi permasalahan ini secara ramah lingkungan dengan memusnahkan

sumber breeding site secara mekanis maupun secara biologis dengan menaburkan

cendawan Metharizium anisopliae yang dikombinasikan dengan pemasangan feromon

trap, sedangkan aplikasi insektisida kimiawi dilakukan secara selektif.

ManajemenpenangananpenyakitbusukpangkalbatangGanoderma

Ganoderma merupakan penyebab penyakit yang serius dalam perkebunan kelapa sawit

di Indonesia, sebab dapat menyebabkan busuk pangkal batang (basal stem rot) dan

busuk batang atas (upper stem rot). Perseroan melakukan penelitian secara intensif untuk

menangani penyakit ini serta menekan laju infeksi penyakit baik secara mekanis, biologis

dan kimiawi pada tanaman menghasilkan. Dalam upaya mencegah penyakit Ganoderma,

Perseroan menerapkan kebijakan untuk memanfaatkan cendawan Trichoderma sp,

Gliocladium sp. dan Arbuscural mycorrhizae pada pembibitan di pre nursery atau main

nursery dan pada saat penanaman. Pemanfaatan cendawan merupakan upaya yang

ramah lingkungan untuk mengatasi masalah Ganoderma.

Oryctes rhinoceros

Aplikasi Trichoderma sp pada pre nursery.Applying Trichoderma sp in the pre-nursery.



Training&Awareness

The Company builds its employees’ skills and knowledge in Integrated Pest Management

through Integrated Pest Management training and retraining programs, utilization and

breeding of biological agents, and careful management and use of pesticides.

EnvironmentalIndicators

The Company also applies policies to preserve and conserve the existence of parasitoid

and predator insects through breeding and by cultivating beneficial plants of the species

Turnera subulata, Antigonon leptopus and other species such as Cassia tora, Euphorbia

heterophylla, Celosia sp, and Turnera ulmifolia as food sources and habitats for parasitoid

and predator insects in the imago stage.

UseofMaterialBasedonVolume

Control of caterpillars that eat oil palm leaves (nettle caterpillars and bagworms) through

pesticides is done selectively. Preference is given to use of the biological insecticide Bacillus

thuringiensis, and synthetic chemical insecticides are used as little as possible.

Coverage tanaman bermanfaat untuk konservasi serangga parasitoid & predator

PEMAKAIAN INSEKTISIDA UNTUK HAMA ULAT PEMAKAN DAUN KELAPA SAWITUSE OF INSECTIDES FOR CATERPILLARS THAT EAT OIL PALM LEAVES

Coverage of useful plants for conservation of parasitoid & predator insects

Jenis Tanaman Bermanfaat Total coverage (m2) Persentase coverage

Useful plant species Percentage coverage

Turnera subulata 1,571,631.76 14.78

Antigonon leptopus 11,673.55 0.11

Kegiatan pelatihan pengendalian hama terpadu dan praktek lapang.Training in integrated pest management through field practice.


PelatihandanPenyadaran

Perseroan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam Pengendalian

Hama Terpadu dengan mengadakan program training dan retraining Pengendalian Hama

Terpadu, pemanfaatan dan pengembangan agen hayati serta pengelolaan dan penggunaan

pestisida

IndikatorLingkungan

Persreroan juga menerapkan kebijakan menjaga keberadaan dan melakukan konservasi

keberadaan serangga parasitoid dan predator dengan membudidayakan dan

mengembangkan tanaman bermanfaat jenis Turnera subulata dan Antigonon leptopus serta

jenis lain seperti Casia tora, Euphorbia heteropylla, Celosia sp, Turnera umnifolia sebagai

sumber makanan dan tempat hidup bagi imago serangga parasitoid dan predator.

PenggunaanMaterialBerbasisVolume

Pengendalian ulat pemakan daun kelapa sawit (ulat api dan ulat kantong) dengan pestisida

dilakukan secara selektif. Insektisida hayati Bacillus thuringiensis lebih dominan digunakan,

sedangkan insektisida kimiawi sintetis digunakan seminimal mungkin.



The use of synthetic chemical insecticides is reduced to provide opportunities for non-target

insects such as pollinators (Elaeidobius kamerunicus), and the many useful parasitoid and

predator insects such as Spinaria spinator, Apanteles sp., Brachymeria sp., Pediobius sp,

Sycanus sp, and Eocanthecona sp, to live and reproduce so that the ecosystem in the oil

palm plantation can be conserved and sustained.

UseandConservationofAgrobiodiversitytoIncreaseYieldsandRestoretheOilPalm

Agroecosystem

The oil palm agroecosystem is a complex ecosystem, because various ecological

processes (predation, parasitization, pollination, decomposition) take place within it,

involving complex interactions between the various elements that comprise its biological

diversity. Simplification of habitats and high application of external inputs such as chemical

pesticides and fertilizers will reduce biodiversity and disrupt these ecological processes.

Among the indicators of ecosystem fragility are the emergence of pest attacks and plant

diseases, decline in soil nutrients, and decline in the population of pollinating insects.

In line with the Astra Green Company spirit, the Company has conducted research,

concentrating on optimizing the utilization of agrobiodiversity to build a healthier ecosystem

and simultaneously enhance the efficiency and productivity of the oil palm plants.

Agrobiodiversity here means all living organisms (including microorganisms) associated

with and adapted to the oil palm plantation. Good knowledge about agrobiodiversity is

essential to manage the habitat so as to increase productivity and restore the functions of

the ecosystem components to better conditions.

Penekanan penggunaan insektisida kimiawi sintesis, dilakukan untuk memberikan

kesempatan serangga-serangga non target seperti serangga penyerbuk (Elaidobius

kamerunicus), serangga bermanfaat berupa parasitoid dan predator yang banyak

ditemukan seperti Spinaria spinator, Apanteles sp. Brachymeria sp. Pediobius sp,

Sycanus sp, Eucanthecona sp dapat hidup dan berkembang biak sehingga ekosistem

dalam perkebunan kelapa sawit senantiasa terjaga secara berkelanjutan.

PemanfaatandanKonservasiAgrobiodiversityuntukPeningkatanHasildanRestorasi

AgroekosistemKelapaSawit

Agroekosistem kelapa sawit merupakan ekosistem yang rumit karena didalamnya

berlangsung proses-proses ekologi (predasi, parasitisasi, polinasi, dekomposisi) dengan

interaksi antar komponen penyusun keanekaragaman hayati di dalamnya. Simplifikasi

habitat dan aplikasi input luar yang tinggi termasuk pestisida dan pupuk kimiawi diyakini

dapat menurunkan keanekaragaman hayati, sehingga proses-proses ekologi dapat

terganggu. Beberapa indikasi kerapuhan ekosistem diantaranya adalah munculnya

permasalahan hama dan penyakit tanaman, menurunnya ketersediaan unsur hara tanah,

dan menurunnya populasi serangga penyerbuk.

Seiring dengan semangat Astra Green Company, Perseroan telah melakukan penelitian

yang berkonsentrasi pada optimalisasi pemanfaatan agrobiodiversity untuk membangun

ekosistem yang lebih sehat sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas tanaman

kelapa sawit yang lebih baik. Agrobiodiversity disini diartikan sebagai semua organisme

(termasuk mikroorganisme) yang hidup, berasosiasi dan beradaptasi di kebun kelapa sawit.

Pengetahuan yang baik tentang agrobiodiversity ini sangat penting untuk mengelola habitat

guna meningkatkan produktivitas sekaligus mengembalikan fungsi-fungsi komponen

ekosistem (restorasi) pada keadaan yang lebih baik.

108 | Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan | Keanekaragaman Hayati di Perkebunan Agrobiodiversity | Environment, Health & Safety Performance | 109

Sampling pada bunga kelapa sawit.Sampling in oil palm flowers.

Serangga predator Eucanthecona sp pada tanaman Antigonon leptopus.

Predator insect Eocanthecona sp on Antigonon leptopus plant.




Komponen-komponen agrobiodiversity yang berpotensi untuk dikembangkan dan

dikonservasi diantaranya: serangga penyerbuk, mikroba penambat nitrogen, antagonistic

microbial community, predator, parasitoid, cacing tanah. Hasil akhir yang diharapkan dari

penelitian-penelitian itu adalah penemuan model pengelolaan agroekosistem berbasis

keanekaragaman hayati yang mampu mendorong peningkatan produktivitas kelapa sawit

dan ekosistem yang lebih sehat. Beberapa penelitian yang dicoba-kembangkan, sedang

dan telah dilakukan oleh tim peneliti Perseroan dan penelitian bersama (join research)

dengan beberapa peneliti luar antara lain:

(1)Ekologipenyerbukantanamankelapasawit

Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui faktor-faktor penting yang memengaruhi

penyerbukan tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dikembangkan melalui kerjasama riset

dengan beberapa lembaga penelitian. Aspek-aspek penting yang diamati adalah hubungan

antara populasi serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus dengan peningkatan

fruit-set, perilaku, faktor lingkungan, cara perbanyakan, pakan tambahan, dan artificial

feromon untuk monitoring populasi serangga penyerbuk.

(2)Pemanfaatanantagonisticmicrobialcommunityuntukpengendalianpenyakittanaman

Dalam ekosistem, penyakit tanaman dapat berkembang karena tiga kondisi, yaitu adanya

inokulum yang viable untuk berkembang, lemahnya kondisi tanaman, dan faktor lingkungan

yang mendukung. Faktor lingkungan, merupakan aspek penting yang ikut menentukan

apakah penyakit akan tumbuh dengan baik atau tidak. Menurunnya kualitas lingkungan

dapat menyebabkan lingkungan tidak berkemampuan menekan pertumbuhan penyakit

tanaman. Salah satu contohnya adalah kurang berfungsinya antagonistic microbial

community, yang seharusnya mampu menekan pertumbuhan penyakit tanaman. Upaya

yang dilakukan kemudian adalah re-introduksi bakteri / cendawan antagonis. Meluasnya

serangan cendawan Ganoderma pada kelapa sawit menjadi masalah yang cukup serius.

Beberapa penelitian untuk mengatasi masalah itu pun sudah dilakukan diantaranya: (a)

Pemanfaatan cendawan Trichoderma untuk mengendalikan Ganodema, (b) eksplorasi

bakteri endofit yang berpotensi mengendalikan Ganoderma.

Tubuh buah Ganoderma pada batang kelapa sawit yang telah terserang berat.

Ganoderma growing on a severely infected oil palm trunk.

The components of agrobiodiversity that can potentially be developed and conserved

include pollinating insects, nitrogen-binding microbes, antagonistic microbial communities,

predators, parasitoids, and earthworms. The expected outcome of this research is discovery

of a biodiversity-based model of agroecosystem management that will support increased

oil palm productivity and a healthier ecosystem. The research projects that have been and

are being developed and conducted by the Company’s research teams, and joint research

projects with external researchers, include the following:

(1)Ecologyofoilpalmpollination

This research is aimed at recognizing the important factors that influence pollination of oil palm

plants. This research is being developed in cooperation with several research institutions.

The important aspects being observed are the correlation between the population of the

pollinating insect Elaeidobius kamerunicus and increase in fruit sets, behavior, environmental

factors, propagation methods, supplementary feed, and artificial pheromones to monitor

the population of pollinating insects.

(2)Useofantagonisticmicrobialcommunitiestocontrolplantdisease

In an ecosystem, plant diseases can flourish when three conditions are met: aviable

inoculum, weak plant conditions, and supportive environmental factors. Thus,

environmental factors are an important determinant of whether a plant disease will

grow well or not. A decline in environmental quality can make the environment unable

to resist the growth of plant diseases. One example is poor functioning of antagonistic

microbial communities, which should be able to reduce the growth of plant diseases.

Therefore, one approach undertaken is reintroduction of antagonistic bacteria and fungi.

The spread of attacks by the fungus Ganoderma in oil palms has become a serious problem.

Several research studies are being done to overcome this problem, including: (a) Use of the

fungus Trichoderma to control Ganoderma and (b) exploration of endophyte bacteria with

potential to control Ganoderma.

(3)Researchintotheuseofmultifunctionalmicrobes

This research is aimed at overcoming disaggregation and low supply of atmospheric

nitrogen in poor soil, through collection of multifunction bacteria with potential to enhance

aggregation, bind non-symbiotic nitrogen, and produce IAA and that can adapt well to

environments with sandy and/or peat soil.

(4)Researchintotheuseofsoil-improvingearthworms

This research is aimed at testing the role of earthworms in improving soil structure and

creating organic material.

(5)Evaluationoftherelationshipbetweennon-cropvegetationandparasitoidcommunities

Parasitoids are important natural enemies with potential to reduce the population of caterpillars

in oil palm plants. As well as requiring nectar, parasitoids also require microclimates and

alternative hosts to reproduce in the field. The non-crop vegetation in oil palm plantations

can be a good potential habitat for many parasitoids. This research concentrates on seeing

the relationship between parasitoid communities and non-crop vegetation in connection

with the population of nettle caterpillars that attack oil palm leaves.




(3)Penelitianpemanfaatanmikrobamultifungsi

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi disagregasi dan rendahnya pasokan nitrogen

atmosfer pada tanah bermasalah. Koleksi bakteri multifungsi yang memiliki potensi

sebagai pemantap agregat, penambat N non simbiotik dan menghasilkan IAA serta dapat

beradaptasi dengan baik pada lingkungan tanah berpasir dan / atau gambut.

(4)Penelitianpenggunaanorganismepembenahtanahjeniscacing

Penelitian ini bertujuan menguji peranan cacing dalam tanah untuk pembenah struktur

tanah dan pembentukan bahan organik

(5)Evaluasihubungannoncropvegetationdanparasitoidcommunity

Parasitoid merupakan musuh alami penting yang berpotensi menekan populasi ulat api

pada tanaman kelapa sawit. Selain memerlukan nektar, parasitoid juga memerlukan iklim

mikro dan inang alternatif untuk perkembangbiakannya di lapangan. Non crop vegetation

yang ada di perkebunan kelapa sawit, berpotensi sebagai habitat dari banyak parasitoid.

Penelitian ini dikonsentrasikan untuk melihat hubungan antara komunitas parasitoid dan

non crop vegetation dikaitkan dengan populasi hama ulat api yang menyerang daun

kelapa sawit.

Berikutnya:Pancaran cahaya di Pelabuhan CPO Tanjung Bakau, kabupaten Mamuju

Utara, Sulawesi Barat

Next:Rays of light at the CPO Port Tanjung Bakau, Mamuju Utara Regency, West

Sulawesi

Proses penyerbukan pada kelapa sawit dengan melibatkan E. kamerunicus.

Pollination process in oil palms involving E. kamerunicus.

114 115

SustainabilityReport

Sustainability Report 2009 | PT A

stra Agro Lestari Tbk

2009

PT Astra Agro Lestari TbkJl. Puloayang Raya Blok OR 1


Jakarta 13930, Indonesia

Phone: (62-21) 4616555 (hunting)

Fax: (62-21) 4616682, 89

Homepage: www.astra-agro.co.id

E-mail: [email protected]

Sustainability Report2009 -...

Documents

Transcript of Sustainability Report2009 -...