Coastal Evolution

download Coastal Evolution

of 29

Transcript of Coastal Evolution

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    1/29

    COASTAL EVOLUTIONOleh :

    Onesiforus Tappang

    Abstrak

    Perubahan garis pantai yang terjadi secara alamiah

    (tektonisme,gelombang, badai dan kenaikan paras muka laut) dan non-

    alamiah (aktiftas manusia: penambangan pasir, reklamasi pantai dan lain-

    lain) akan berpengaruh negati baik ditinjau dari aspek strategis atau

    lingkungan. Aspek strategis salah satunya adalah perubahan luasan ilayahdi suatu kaasan pantai, sedangkan aspek lingkungan adalah

    hilangnya!bertambahnya habitat, sedimentasi dan lain-lain. Perubahan garis

    pantai pada umumnya karena terdapat proses abrasi, akresi dan kenaikan

    tinggi muka laut global. Abrasi pantai adalah mundurnya garis pantai ke arah

    darat dan akresi adalah majunya garis pantai ke arah laut, sedangkan

    kenaikan paras laut akan menyebabkan perubahan garis pantai ke arah

    darat yang disebabkan oleh meningkatnya "olume air laut global. Abrasi dan

    erosi berasosiasi pula dengan pengaruh dari pola pasang-surut.

    #eknologi pemodelan laut memiliki kemapuan untuk memprediksi perubahan

    garis pantai yang disebabkan terjadinya abrasi dan akresi, sedangkanprediksi kenaikan tinggi muka laut telah banyak ditekuni di seluruh dunia

    dengan menggunakan model atmoser dan laut global karena dampak yang

    ditimbulkannya merupakan dampak global. $leh karena itu, jika untuk

    mengkaji perubahan garis pantai di suatu perairan lokal, pendekatan yang

    dilakukan adalah mengkombinasikan pengaruh lokal (gelombang, badai dan

    sedimentasi) dengan pengaruh global (kenaikan tinggi muka laut).

    Perubahan garis pantai merupakan implikasi dari proses-proses hidro-oseanograf yangterjadi pada daerah perairan dekat pantai (nearshore process). %anyakmetode analisisyang dapat dilakukan untuk memprediksi besarnya perubahan garis pantaiakibat proses

    tersebut.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    2/29

    Pendahuluan&ebagai batas antara daratan dan laut pantai mempunyai bentuk yang

    ber"ariasi dan dapat berubah dari musim ke musim . Pengertian pantaimenurut A ModernDictionary Of Geography ( &mall and 'itherick, *+)adalah akumulasi pasir atau bahan lain yang terletak antara titik tertinggiyang dicapai oleh ombak besar dan garis surut terendah suatu laut. &ecarakhusus %aker and aeoniam ( *) menyatakan baha pantai adalah areageografs dimana aktor-aktor darat dan laut bercampur dan mempentukbentang lahan dan ekosistem yang unik. enurut &utikno (/000) batasilayah pantai ke arah darat adalah batas pasang surut, "egetasi suka air,

    intrusi air laut ke dalam air tanah dan konsentrasi ekonomi bahari 1sedangkan ke arah laut dibatasi oleh garis pecahan gelombang danpengaruh aktiftas manusia di darat. egiatan yang dilaksanakan di daerahaliran sungai yang mengakibatkan proses erosi dan deposisi mempunyaipengaruh yang kuat terhadap lingkungan ekosistem pantai. &ekitar dua pertiga pantai Pasuruan merupakan pantai landai dengan kemiringan lerengkurang dari 2 3 dan banyak sungai bermuara di daerah ini. &ungai-sungaitersebut membaa sedimen dari daratan dan mengendapkannya di sekitarmuara sungai menyebabkan garis pantai semakin lama semakin maju kearah laut.

    4ari hasil gabungan transport sedimen non-kohesi dan arus menyusur

    pantai dan pergeseran littoral pada suatu pantai dengan profl pantai danprofl kedalaman yang beragam dan juga dapat dikombinasikan dengan

    struktur bangunan pantai, maka sub modul e"olusi garis pantai dapat

    mensimulasikan perubahan garis pantai karena berubahnya profl dasar

    perairan dari hasil transport sedimen. Persamaan yang digunakan adalah

    persamaan kontinuitas untuk sedimen di 5ona littoral. 4ampak dari struktur

    bangunan pantai sumber dan buangan sedimen diikutsertakan pada

    perhitungannya. &elain itu jika terdapat dermaga dan pemecah ombak

    model klimatologi gelombang juga disertakan.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    3/29

    Pembahasan

    Abrasi pantai

    Abrasi pantai yang bersiat alamiah adalah proses penggerusan pantai akibatdari hempasan gelombang dan badai dalam jangka aktu lama sehingga

    menyebabkan perubahan garis pantai menuju ke arah daratan. &elain itu,

    abrasi pantai dapat pula disebabkan oleh aktiftas manusia yaitu penggalian

    bahan tambang terutama pasir pantai. Aktiftas ini dapat menyebabkan

    perubahan garis pantai ke arah daratan secara cepat. 4ampak yang

    ditimbulkan dari abrasi tersebut dari aspek strategis adalah perubahan luas

    ilayah di suatu kaasan, sedangkan jika dilihat dari aspek lingkungan akan

    menyebabkan hilangnya habitat dari suatu ekosistem.

    #eknologi pemodelan dapat memprediksi pola perubahan garis pantai yang

    disebabkan oelh proses-proses abrasi pantai secara alamiah yang

    disebabkan oleh pengaruh gelombang dan badai. odel tersebut dapat

    mensimulasikan proses abrasi pantai dalam jangka aktu yang panjang

    (tahunan). 6nergi dari hempasan gelombang atau badai lambat laun akan

    mengakibatkan penggerusan pasir dan sedimentasi. Proses penggerusan

    pantai akan membutuhkan kesetimbangan sehingga disuatu tempat akan

    menerima sedimen dari tempat yang tergerus.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    4/29

    Pemodelan yang digunakan adalah modul hidrodinamika untuk mengkaji

    kondisi sirkulasi arus dan beberapa alternati modul gelombang seperti

    7elombang &pektral, 7elombang &pektral di Perairan 4angkal, Parabolic ild

    &lope, 6lliptic ild &lope, 8eraksi-diraksi 7elombang dan 7elombang

    %oussines9 digunakan untuk mensimulasikan parameter gelombang yang

    berkaitan dengan energi gelombang. odul sedimen seperti modulPergerakan &edimen 4asar, &edimen olom Air dan Pergerakan Partikel

    digunakan untuk mengetahui pola penyebaran sedimen dari penggerusan

    sedimen (pasir) hasil abrasi. Perubahan jangka panjang dari garis pantai

    disimulasikan dengan menggunakan modul orphologi Pantai dan Proses

    itoral dan 4inamika 7aris Pantai. 4ata-data hasil simulasi yang

    menggambarkan proses abrasi tersebut diintegrasikan dengan data spatial

    pendukung lainnya dengan menggukan modul 7;& elautan untuk

    menghasilkan peta-peta hasil simulasi.

    Akresi pantai

    Akresi pantai adalah perubahan garis pantai menuju laut lepas karena

    adanya proses sedimentasi dari daratan atau sungai menuju arah laut.

    Proses sedimentasi di daratan dapat disebabkan oleh pembukaan areal

    lahan, limpasan air taar dengan "olume yang besar karena hujan yang

    berkepanjangan dan proses transport sedimen dari badan sungai menuju

    laut. Akresi pantai juga dapat menyebabkan terjadi pendangkalan secara

    merata ke arah laut yang lambat laun akan membentuk suatu dataran

    berupa delta atau tanah timbul. Proses akresi pantai biasanya terjadi di

    perairan pantai yang banyak memiliki muara sungai dan energi gelombang

    yang kecil serta daerah yang bebas terjadi badai.

    4ampak dari akresi pantai jika ditinjau dari aspek strategis adalah

    bertambahnya luasan di suatu kaasan dan terjadi pendangkalan yang

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    5/29

    dapat mengganggu na"igasi dan alur pelayaran kapal. 4ampaknya jika

    ditinjau dari aspek lingkungan adalah terjadinya perubahan atau bahkan

    hilangnya suatu habitat dari ekosistemnya. uasan mangro"e akan

    bertambah jika habitatnya di daerah yang memiliki sedimentasi yang tinggi

    juga bertambah. ondisi ini dibeberapa tempat juga akan berasosiasi dengan

    bertambahnya habitat yang ditumbuhi oleh padang lamun karena suplainutrien dari sedimen tinggi.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    6/29

    ;su global yang terus digalakkan sehingga menjadi perhatian dunia adalah

    pemanasan global. #erjadinya pemanasan global akan menyebabkan

    bertambahnya pencairan bongkahan-bongkahan es di kutub. Pencairan es

    dikutub akan menyebabkan bertambahnya "olume air laut karena masuknya

    air dari es yang mencair dan ekspansi panas karena meningkatnya suhu air

    laut sehingga menyebabkan berat jenis air laut menurun dan bertambahnya

    "olume air laut global. >akta dari data pasang-surut dari tahun ke tahun di

    beberapa titik obser"asi di dunia memperlihatkan kecenderungan yang

    meningkat. Prediksi kenaikan muka laut karena dampak dari pemanasan

    global telah banyak dihasilkan. 4ampak langsung dari kenaikan tinggi muka

    laut di pantai adalah perubahan garis pantai ke arah daratan. $leh karena itu

    usaha yang dilakukan untuk memprediksi perubahan garis pantai tidak

    hanya mempertimbangkan perubahan garis pantai karena abrasi atau akresi

    pantai oleh gelombang dan sedimentasi.

    #eknologi pemodelan dapat membantu untuk mengkombinasikan kedua

    penyebab perubahan garis pantai yaitu dengan cara mensimulasikan dengan

    model genangan di daratan yang mempertimbangkan topograf dan modellaut dengan pembangkit dari arus, gelombang dan angin. odel genangan

    air di daratan ini menjadi penting jika kemiringan pantai kecil atau disebut

    juga landai. &edikit peningkatan tinggi muka laut akan menyebabkan

    perubahan garis pantai yang besar. &kenario pemodelan yang digunakan

    mensimulasikan perubahan garis pantai untuk jangka panjang (tahunan atau

    supuluh tahunan).

    odul model yang digunakan adalah modul =idrodinamika untuk

    mengetahui pola sirkulasi arus dan perubahan muka air karena penagruh

    pasang-surut, modul 7elombang &pektral, Perangkat Analisis 7elombangdan 7elombang %oussines9 untuk mengkaji parameter-parameter energi

    gelombang dan kenaikan air karena gelombang dan model genangan

    menggunakan modul %anjir di 4aratan. Perubahan garis pantai dikaji dengan

    menggunakan modul orphologi Pantai. 4ata-data hasil simulasi

    diintegrasikan dengan inormasi spatial pendukung lainnya dengan

    menggunakan modul 7;& elautan untuk proses pemetaan.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    7/29

    Sedimentasi Ersi Pantai

    Proses sedimentasi akibat dari erosi pantai adalah perubahan dari ukuran

    butiran sedimen dari yang besar menjadi kecil akibat dari hempasan energigelombang yang kemudian menyebar sejalan dengan dinamika perairan

    untuk memperoleh kestabilan dan karakteristik sedimen yang baru. Proses

    yang terjadi dimulai dari penggerusan material sedimen di pinggir pantai

    oleh gelombang dan arus menjadi butiran yang lebih kecil kemudian butiran

    sedimen tersebut terbaa oleh arus menyebar seiring dengan semakin

    kecilnya ukuran butiran sedimen. Pola penyebaran ukuran butiran sedimen

    terbentuk dari yang besar ke kecil dmulai dari sumber erosi ke perairan yang

    lebih tenang. 4ampak yang ditimbulkannya dapat berupa hambatan jalur

    pelayaran karena pendangkalan, perubahan garis pantai, perubahan

    distribusi ukuran sedimen, peningkatan kekeruhan, perubahan kedalaman

    dan ketidak nyamanan di daerah pariisata pantai.

    #eknologi pemodelan dapat mengkaji dan mensimulasikan proses

    penyebaran sedimen dari sumber erosi pantai ke perairan laut. &kenario

    yang dibangun berdasarkan besarnya sumber sedimen (sediment budget)

    yang tererosi di sepanjang pantai.

    odul model yang digunakan adalah modul gelombang meliputi 7elombang

    &pektral, 7elombang &pektral di Perairan 4angkal, 8eraksi-diraksi

    7elombang dan Perangkat Analisis 7elombang untuk menganalisis

    parameter-parameter energi gelombang. odul =idrodinamika dangelombang dikombinasikan untuk mengetahui sirkulasi arus, tinggi muka

    laut dan arus yang terbentuk dari gelombang yang membaa material

    sedimen. Pola sebaran dan ukuran sedimen disimulasikan dengan

    menggunakan modul model Pergerakan &edimen 4asar, Pergerakan &edimen

    olom Air dan Pergerakan Partikel. Perubahan garis pantai dan morphologi

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    8/29

    pantai yang akan mempengaruhi tingkat erosi pantai disimulasikan dengan

    menggunakan modul orphologi Pantai.

    Pembentukan !elta

    Proses pembentukan delta (tanah timbul) biasanya terjadi di muara sungai.

    Pembentukan delta secara alamiah terjadi dalam kurun aktu yang panjang,

    puluhan tahun bahkan sampai ratusan tahun, sampai mencapai titik

    kestabilan. Peningkatan aktiftas manusia di sepanjang sungai akan

    mempercepat proses terbentuknya delta di muara sungai. Aktiftas tersebut

    adalah aktiftas yang menghasilkan buangan limbah sedimen. &uplai

    sedimen yang terjadi terus menerus dari sungai tertampung di muara sungaidan lambat laun akan menumpuk sampai terbentuk tanah timbul tepat di

    muka muara sungai. &uplai sedimen terus berlanjut, penumpukan terjadi

    bukan lagi di muka mulut muara tetapi karena proses turbulen dari bentukan

    tanah timbul maka pengendapan atau deposit sedimen terjadi di belakang

    tanah timbul. ejadian tersebut berlangsung terus menerus membuat luasan

    tanah timbul bertambah mengarah ke laut dan pada akhirnya terbentuk

    dataran masi yang disebut dengan delta.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    9/29

    eberadaan delta akan menyebabkan perubahan pola sirkulasi arus, dimana

    dampak dari perubahan sirkulasi arus akan menyebabkan perubahan

    kecepatan arus dan gelombang, sedimentasi, kedalaman, kekeruhan,

    salinitas, kejadian anoxicdan hypoxic, biodi"ersitas, komposisi spesies, alga

    bloomsdan eutropikasi, stok makanan laut dan luasan habitat. Perubahan

    sirkulasi arus menyebabkan eek yang berantai terhadap suatu ekosistem.

    Perubahan "atimetri dan Pantai

    Pendangkalan di suatu perairan yang biasanya diikuti dengan majunya garis

    pantai menuju ke arah laut disebabkan oleh proses sedimentasi yang disebut

    dengan akresi pantai. Penyebab pendangkalan berasal dari proses

    sedimentasi yang terbaa dari limpasan air permukaan tanah dan erosi

    pantai. &umber sedimen tersebut sendiri semakin besar karena berbagaimacam aktiftas manusia. Aktiftasnya adalah meliputi limbah buangan

    industri dan pembukaan tutupan lahan di pinggir pantai yang biasanya

    digunakan untuk areal pertanian. 4ampak yang ditimbulkannya dapat

    berupa kematian organisme laut, penurunan biodi"ersitas, hambatan jalur

    pelayaran karena pendangkalan, gangguan atau hilangnya habitat,

    menurunnya stok alami makanan laut (seafood), perubahan distribusi ukuran

    sedimen, peningkatan kekeruhan dan perubahan kedalaman.

    #eknologi pemodelan dapat membantu untuk mengkaji proses-proses

    pendangkalan dan perubahan garis pantai menuju ke arah laut dengan

    mensimulasikan perubahan tersebut dari aktu ke aktu. &kenario yang

    dibangun berdasarkan jumlah dari sumber sedimen dari limpasan air

    permukaan tanah dan sedimen yang berasal dari proses erosi pantai.

    Pengikisan Pantai

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    10/29

    6nergi gelombang yang besar dan berubahnya pola sirkulasi arus di perairan

    dapat menyebabkan terjadinya pengikisan atau erosi atau abrasi pantai.

    7elombang besar dan perubahan pola sirkulasi arus berkaitan dengan

    perubahan musim. Pada musim dengan kondisi angin yang kuat akan

    membangkitkan gelombang besar dan merubah pola sirkulasi arus. $lehkarena itu, pengikisan pantai terjadi pada saat musim-musim tertentu

    dimana gelombang yang dibangkitkan oleh angin dengan kecepatan yang

    besar. ;normasi mengenai seberapa besar rata-rata pantai yang terkikis oleh

    gelombang pada satu kali musim sangat penting untuk menduga kondisi

    pantai pada aktu yang akan datang. Pendekatan deterministik sudah

    banyak dilakukan untuk mengetahui laju perubahan garis pantai dan ke arah

    mana sedimen hasil erosi akan terbaa, tetapi tingkat ketepatannya masih

    diragukan. 4ampak dari erosi pantai antara lain meliputi rusaknya bangunan

    dan struktur di pantai, peningkatan laju sedimentasi, meningkatkan

    kekeruhan perairan dan hilangnya "egetasi di pinggir pantai.

    #eknologi pemodelan dapat membantu untuk mengkaji proses erosi pantai

    dengan pendekatan model fsis dan dinamis sehingga dapat diketahui laju

    perubahan garis pantai dan morphologi pantai. &kenario pemodelan

    dibangun dengan beberapa kejadian di suatu musim dimana terdapat

    puncak-puncak kecepatan angin yang maksimum. 4ata mengenai kondisi

    angin maksimum pada setiap tahun sangat diperlukan. ondisi angin normal

    yang dihasilkan berguna untuk memodelkan pembentukan gelombang dan

    energi yang menyertainya. =asil dari model gelombang akan dimanaatkan

    untuk melakukan pemodelan perubahan morphologi pantai dan proses

    pergerakan litoral (pasir).

    #eklamasi Pantai

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    11/29

    ota-kota besar di pinggir pantai dengan tingkat urbanisasi yang tinggi,

    cenderung untuk memanaatkan lahan pesisir untuk aktiftas manusia. &alah

    satunya adalah dengan melakukan reklamasi pantai untuk keperluan

    pembangunan pelabuhan, pemukiman, kaasan industri dan pariisata.

    8eklamasi pantai adalah menambahkan luas areal daratan ke arah laut

    dengan cara menimbun laut dengan material tertentu (batu, pasir dan

    tanah) sehingga terbentuk dataran di atas permukaan laut. 4ampak nyatayang terlihat adalah hilangnya habitat seperti mangro"e, organisme bentik,

    terumbu karang, padang lamun dan habitat lainnya. 4ampak lainnya adalah

    berubahnya kondisi perairan sekitar meliputi pola sirkulasi arus, tinggi muka

    laut dan gelombang. Perubahan kondisi perairan akan mengakibatkan terjadi

    perubahan sedimentasi, kedalaman, kekeruhan, salinitas,

    kejadian anoxicdan hypoxic, biodi"ersitas, komposisi spesies, alga

    bloomsdan eutropikasi, stok makanan laut dan luasan habitat. Perubahan

    sirkulasi arus menyebabkan eek yang berantai terhadap suatu ekosistem.

    ?ntuk mengurangi dampak tersebut maka dalam melakukan perencanaan

    reklamasi pantai perlu mempertimbangkan banyak aspek termasuk kondisi

    perubahan kondisi perairan. 4engan melakukan perencanaan yang tepat

    maka dampak tersebut dapat di minimalisasikan. $leh karena itu,

    perencanaan desain reklamasi pantai perlu menggunakan beberapa

    alternati disain dan menguji dampak yang akan dihasilkannya. #eknologi

    pemodelan dapat membantu proses pengambilan keputusan untuk memilih

    perencanaan desain mana yang paling optimal ditinjau dari aspek biaya dan

    beban dampak lingkungan yang dihasilkannya. &kenario yang dibangun

    untuk melakukan pemodelan adalah melalui tahapan,pertamayaitu dengan

    mensimulasikan kondisi perairan sebelum dilakukan reklamasi, keduayaitu

    inormasi yang dihasilkan dari simulasi sebelum dilakukan reklamasidigunakan untuk membuat beberapa alternati desain reklamasi, ketigayaitu

    pengujian desain-desain alternati reklamasi dengan menggunakan

    pemodelan untuk mengetahui perubahan-perubahan kondisi perairan dan

    dampak yang mungkin akan terjadi dan keempatadalah pemilihan desain

    reklamasi yang paling optimal dimana telah mempertimbangkan berbagai

    macam aspek meliputi aspek ekonomis dan lingkungan.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    12/29

    Tektnisme

    #ektonisme merupakan salah satu dari tenaga pengubah bentuk permukaan bumi

    yang berasal dari dalam bumi. #ektonisme adalah peristia pergeseran atau

    dislokasi letak lempeng bumi dalam skala besar, baik mendatar ataupu "ertikal.

    7erakan tektonisme dibagi menjadi dua, yaitu epirogenesadan orogenesa.

    . 6pirogenesa

    6pirogenesa adalah pergerakan lempeng tektonik yang siatnya lambat dan

    meliputi area yang luas. 6pirogenesa dibagi menjadi dua, yaitu epirogenesa positi

    dan epirogenesa negati.

    a. 6pirogenesa positi

    6pirogenesa positi adalah gerakan turunnya permukaan bumi sehingga seoleh-

    oleh permukaan laut naik. 7erakan ini disebabkan adanya tambahan beban,

    misalnya sedimen yang tebal di daerah geosinklinal, yaitu cekungan yang sangat

    luas.

    @ontoh 6pirogenesa Positi:

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    13/29

    4aratan turun, permukaan air laut naik.

    Pada periode Pleistosen saat terjadi 5aman 6s yang meluas ke arah ekuator

    menyebabkan beberapa daerah mengalami penurunan, sementara permukaan air

    laut naik.

    @ontoh lain terjadi di pulau-pulau ;ndonesia bagian timur mulai dari kepulauan

    aluku dari barat daya sampai pulau %anda yang mengalami penurunan dan

    pergerakan dengan kecepatan cm!tahun.

    b. 6pirogenesa negati

    6pirogenesa negati adalah gerakan ke atas yang menyebabkan naiknya

    permukaan daratan sehingga seolah-olah permukaan laut menjadi turun. 7erakan

    ini biasanya berupa pengangkatan akibat pengurangan beban lapisan kerak bumi,

    misalnya lapisan es yang mencair.

    @ontoh epirogenesa negati:

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    14/29

    4aratan naik, permukaan air laut turun

    Pantai &tockholm yang naik rata-rata m setiap 00 tahun. %anyak pula plato yang

    terbentuk karena pengangkatan dataran rendah secara perlahan-lahan, misalnya

    Plato @orolado yang mengalami pengangkatan sekitar .000 m sejak 0 juta tahun

    yang lalu.

    @ontoh lain adalah pantai selatan Pulau

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    15/29

    7erakan orogenesa terjadi karena tekanan hori5ontal dan "ertikal yang

    mengakibatkan deformasi batuan, yaitu perubahan kedudukan lapisan batuan

    dalam bentuk pelengkungan (warping), lipatan (folding), retakan (jointing), dan

    patahan (faulting). &emua gerakan yang mengakibatkan deormasi batuan disebut

    dengan diastropisme.

    a. Pelengkungan ('arping)

    Pelengkungan terjadi jika ada gerak "ertikal yang tidak merata pada suatu daerah,

    khususnya yang berbatuan sedimen, menghasilkan perubahan struktur lapisan

    yang semula hori5ontal menjadi melengkung. olding)

    ipatan terjadi jika struktur batuan memperoleh tekanan terus-menerus dalam

    jangka aktu yang lama. #ekanan terhadap batuan tidak terlalu kuat dan masih di

    baah titik patah batuan sehingga masih dapat ditahan oleh siat plastis batuan.

    %agian puncak dari lipatan dinamakan antiklinal, sedangkan bagian lembah

    dinamakan sinklinal.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    16/29

    @ontoh-contoh lipatan

    c. 8etakan (

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    17/29

    acam-macam patahan berdasarkan arah gerak struktur batuan.

    %entuk-bentuk patahan

    Adanya patahn menghasilkan beberapa bentuk permukaan bumi yang khas, yaitu:

    ). Grabenatau slenkadalah struktur batuan turun, merupakan depresiyang

    terletak di antara dua bagian yang lebih tinggi. edua bagian tersebut dipisahkan

    oleh patahan sehingga batuan yang berada di tengahnya mengalami penurunan.

    7raben diartikan sebagai struktur batuan yang lebih rendah dari daerah sekitar

    karena adanya patahan.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    18/29

    /). orstadalah struktur batuan naik, merupakan bagian di antara dua patahan

    yang mengalami engangkatan sehingga posisinya lebih tinggi dari daerah di

    sekitarnya.

    2). !ault scrapadalah dinding terjal (cli") yang dihasilkan oleh patahan yang salah

    satu sisinya bergeser ke atas sehingga posisinya lebih tinggi.

    ). %idang sesar! bidang patahan! gair sesar! escarpmentadalah sisi patahan

    yang mengalami pergeseran, ditandai dengan adanya bekas parut hasil gesekan

    antar lempeng.

    ). elurusan (lineament) adalah morologi khas pada daerah patahan yakni

    nampak seperti garis lurus yang panjang jika dilihat dari peta topograf atau citra

    satelit.

    @ontoh patahan:

    Patahan (sesar) embang di ota %andung, sesar &emangko di %ukittingi, dan

    patahan Palu-oro di ota Palu.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    19/29

    Penelitian Terkait

    Peran tsunami dalam e"olusi pesisir pantai skala besar sebelumnya telah

    diselidiki (&cheBers dan elletat , /0021 7ehrels danPanjang , /00C) dan eek

    merusak dari tsunami dan sedimennya telah dijelaskan beberapa kali oleh%orrero, /001 oore et al, /00+1 Paris et al., /00C, untuk diketahui baha

    paper ini adalah yang pertama kali menjelaskan perubahanpost#

    tsunamimenuju pemulihan pantai. 6ndapan sedimen hasil

    tsunamimerupakan indikator yang baik, sehingga mendapat perhatian lebih

    dan sudah banyak peneliti yang telah menelitinya, tetapi dipaper ini

    diokuskan terhadap perubahan morologi yang didokumentasikan

    oleh remote sensing images (7ambar )$

    #sunami besar pada &amudera =india /+ 4esember /00menghancurkan

    pantai ilayah Aceh di &umatera, mempengaruhi D C km dari pantai dari

    %anda Aceh ke eulaboh (7ambar /). #sunami hampir menghancurkan

    bentang alam seperti pantai,low sand dunesdan raa-raa. Eamun, pantai

    baru mirip pantaipre#tsunami sedikit demi sedikit terbentuk dalam beberapa

    minggu. 4alam satu tahun lebih eek dari tsunami telah ditutupi oleh paket

    sedimen baru.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    20/29

    $ambar %& Ersi dan pertumbuhan kembali pantai A'eh( Sumatera&

    Lebar gambar adalah % km& Crss)hairs menun*ukkan lkasi +ang

    sama pada semua gambar& A, gambar pre)tsunami pantai( tanggal

    %- .anuari /--01 ", ersi +ang disebabkan leh tsunami /2

    !esember /--3( tanggal /4 !esember /--31 C, pantai baru dalam

    %0 bulan( tanggal % 5ebruari /--2&

    etode yang digunakan dalam penelusuran proses perubahan morologi

    menggunakan tiga set citra satelit resolusi tinggi (%&O'O() dan penelusuran

    ke lapangan. &tudi longitudinal ini didasarkan pada tiga set%&O'O( images,

    yang masing-masing mencakup C km dari pantai Aceh dengan resolusi

    m. >oto-oto tersebut diambil tanggal (a) 0

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    21/29

    $ambar /& Peta lkasi dari bagian pantai A'eh +ang terkena dampak

    tsunami&

    Karakter Pantai A'eh

    #anjung berbatu pantai Aceh terbagi menjadi beberapa unit pantai berpasir,

    yang menerima material dari sungai, longshore drift, dan sumber lepas

    pantai (oBshore sources). Pesisir pantai seluas C km yang dipelajari

    memiliki enam unit morologi yakni: tanjung , telukpantai , barrier beaches

    backed by lagoons and swamps, raa-raa dengan tambak ,/shaped

    -0etaform) pantai (&chart5 , /00) , dan pantai lurus.!ringing

    coralsterbentuk di bagian utara dari pantai, di mana mereka mengurangi

    kekuatan gelombang angin pada muka pantai . Pantai di sini berbukit rendah

    danberbukit pasir yang ditumbuhi tumbuhan. &ingkapan berbatu terisolasi

    dan bukit-bukit kecil muncul dari baah pantai. &ungai kecil sering mengalir(sub Fparalel) ke pantai sebelum mencapai laut.&ebelum tsunami sebagian

    besar sungai-sungai kecil ditutup oleh ri1er#mouth bars, yang

    membentuk1egetated backbarrier swamps. &ingkatnya, pantai teluk

    terbentuk di utara, sedangkan pantai lurus mendominasi di bagian selatan.

    &atu-satunya perubahan anthropogenic (perubahan yang dilakukan oleh

    manusia) yang signifkan di pantai adalah adanya pelabuhan kecil dengan

    dermaga tunggal dan tambak (peternakan ikan). #ambak ikan ini cukup besar

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    22/29

    sehingga mengganggu aliran air dan sedimen. &ecara keseluruhan dampak

    dari tsunami ber"ariasi antara enam unit morologi pantai.

    $empa +ang disertai Tsunami( serta e6ekn+a&

    #sunami yang dihasilkan oleh salah satugempa bumi terbesar yang pernahtercatat, denganbesar .2 skala 8ichter. 7empa terjadi padabatas

    kon"ergenantara subduksi lempeng ;ndo-Australia dan empeng 6urasia

    bagian tenggara, di sinidibagi menjadi empeng %urma dan empeng &unda.

    7empa utama dimulai pukul 0C:*:2 aktu setempat pada kedalaman

    sekitar 20 km pada 2.2G E, +.0G 6, 0 km dari pantai barat&umatera. e

    arah ?tara dari pusat gempa, lebih dari /00 km dari cur1ed boundarypecah

    antarplates, yang dikenal sebagai earth2uake ruptureterbesar (ay et al.,

    /00)yang berlangsung selama sekitar 0 menit dan lebih dari 20 km2air

    laut bergerak karena pergeseran dasar laut, menghasilkan tsunami (%ilham,

    /00), jumlah energi yang dilepaskan oleh gempa adalah .2 H 0*

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    23/29

    7ambar 2.Perbandingan pantai yang menghadap ke barat. A: pantai sebelum

    terjadi tsunami1%: pantai baru di lokasi yang sama 2 bulan setelah tsunami.

    7arismerah menunjukkan lokasi dari pantai sebelum tsunami

    %entuk pengendapan baru mulai membangunpantai ini hanya beberapa

    minggu setelah tsunami. etiga gambar menunjukkan pantai tersebut mulai

    berubah (7ambar dan ) dan lahan basahyang sebagian diisi dengan

    sedimen, kembali hijau (misalnya , oleh %pomoea) dalamtiga belas bulan

    setelah tsunami. &iklus erosi musiman dan deposisi juga berkerja di pantai

    ini.=ampir semua pantai berubah menjadi lebih besar daripada sebelum

    tsunami, terutama pantai teluk danbarrier beachdi bagian utarapantai dari

    %anda Aceh ke Pulau 8aya. enarik, pantai berubahmenjadi lebih besar danmasih belumprogradingke arah laut seperti posisi pantai sebelum tsunami

    (7ambar dan ).6nam jenis geomorologi pantai Aceh yang tercantum di

    atas, berubah di lokasi yang sama bahkan dibeberapa tempat tsunami telah

    benar-benar menghancurkan morologinya.Pantai melengkung baru

    terbentuk,/#shaped#bay beaches, dan pantai lurus muncul kembali di lokasi

    lama, mencerminkanmorologi pantai sebelum tsunami (7ambar ).

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    24/29

    7ambar . A: #anjung dan teluk pantai pre-tsunami, %: Pantai yang sama

    setelah yang hancur akibat tsunami1 @: Pantai yang baru setelah 2 bulan.

    eskipun perubahan lokal dalam morologi telah terjadi, hampir tidak

    mungkin untuk mengenali terjadinya tsunami dari morologi dari pantai

    baru.

    Pantai lurus, ditemukan di selatan dari Pulau 8aya, dengan ukuran tidak lebih

    besar dari sebelum tsunami, tidak seperti pantai teluk utara.#anjung tidak

    menunjukkan banyak kerusakan setelah tsunami kecuali material lapuk!halus

    dan "egetasi tingkat rendah yang telah terkikis. Iegetasi di lokasi ini sudah

    mulai kembali seperti semula. Pasir untuk pertumbuhan pantai yang baru,

    tampaknya telah datang dari laut. #idak ada bukti jumlah yang signifkandari keberadaan material ditrasportasikan ke pantai oleh sungai, dan

    semuapengendapan berkembang didekat laut, sementara wetlandsdi

    belakang pantai sebagian terisi. Pengamatan lapangan juga menunjukkan

    baha pascaFtsunamigerakan pasir darat dari lautke pantai (7ambar +).

    Pantai yang mulai terbentuk kembali hanya beberapa minggu setelah

    tsunamitelah diamati bermigrasi ke daratmelalui o1erwash.

    %eberapa tahun lagi, penghalang pantai (barrier beach)diperkirakan

    terbentuk untuk membentuk laguna dan mengalihkan aliran air,"egetasi

    akan kembali tumbuh dan meluas, lalu tanda-tanda morologi tsunami akansemakin hilang. &atu-satunyabukti tsunami pernah terjadi kemungkinan

    tetap terlihatpada pantaiberkarang, di mana material kasar menumpuk

    pada backshoredanbeberapa batu yang telah terbaa arus tsunami dan

    dibiarkan berada di hamparan karang. Eamun di masa depan, mungkin sulit

    untuk mengaitkan peristiaini pasti tsunami dan bukanbadai besar. 6ek

    tsunamirakatau tahun .**2 padapantai terdekat dari &umatera &elatan

    dan

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    25/29

    Metdlgi%anjir gelombang pasang terjadi karena penaikan tinggi muka laut akibat

    dari ase pasang naik tertinggi, rambatan gelombang panjang dari sumber

    lain dan juga akibat dari tsunami. >ase pasang naik tertinggi berdampakpada tergenangnya daerah-daerah di pesisir pantai dan dekat laut dalam

    jangka aktu tertentu (biasanya / F hari), tergantung dari tipe pasang-

    surut dan profl topograf daratannya di daerah tersebut. #inggi genangan

    yang terjadi akibat banjir pasang dapat mencapai F / meter.

    8ambatan gelombang panjang dari sumber lain, misalnya gelombang el"in

    dan 8osby dan gelombang soliton (%nternal 3a1e) dapat pula menyebabkan

    banjir di pesisir pantai dan daerah dekat pantai dengan dataran yang rendah

    dan landai. adang kala gelombang soliton dapat berakibat lebih besar

    karena energi gelombang yang dimilikinya sangat besar. etinggiangelombang ketika mencapai pantai berkisar antara F 2 meter dan dapat

    memasuki daerah pantai lebih jauh lagi pada pantai yang landai dengan

    dataran yang rendah. Perambatan gelombang soliton dapat terlihat jelas

    melalui citra satelit radar yang memperlihatkan ketinggian gelombang yang

    terjadi di tengah laut.

    %anjir yang disebabkan oleh gelombang tsunami karena adanya gempa bumi

    di dasar laut, pada umumnya memiliki dampak yang besar karena energi

    dan kecepatan rambat gelombangnya sangat besar. #idak semua kejadian

    gempa di dasar laut dapat menimbulkan tsunami, tergantung dari besar

    skala dan kedalaman gempa serta besarnya deormasi yang terjadi. #inggigelombang di sumber gempa lebih kecil daripada tinggi gelombang saat

    mencapai pantai, karena ketika mendekati pantai, energi gelombang

    semakin besar akibat aktor topograf dasar laut yang semakin mendangkal.

    etinggian genangan banjir akibat tsunami berkisar antara F meter atau

    bahkan lebih besar lagi. amanya genangan yang terjadi relati lebih cepat

    hilang, karena air yang masuk ke daratan akan kembali lagi ke laut untuk

    mencapai keseimbangannya dalam periode aktu yang pendek.

    odul hidrodinamika ini dimanaatkan untuk banjir pasang naik dan tsunami.

    %anjir gelombang karena adanya sumber gelombang dari lokasi yang jauhseperti gelombang el"in, 8osbby dan &oliton (%nternal 3a1e) dapat pula

    diakomodasi dengan modul ini untuk area model dengan skala yang luas.

    ondisi aal (initial condition) dari perubahan tinggi muka laut dapat

    dideteksi melalui citra radar. 7elombang &oliton terbentuk dari aliran massa

    air karena perubahan suhu, salinitas dan tekanan di kolom air yang

    kemudian akan membentuk gelombang ketika aliran massa air terebut

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    26/29

    memasuki perairan yang dangkal dan berbentuk selat. Perubahan suhu,

    salinitas dan tekanan ini, dapat pula dimodelkan melalui modul ini.

    7aya pembangkit untuk banjir pasang naik adalah dengan syarat batas

    pasang surut pada saat ase pasang naik tertinggi.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    27/29

    odul gelombang %oussines9 tidak diperlukan untuk memodelkan banjir

    pasang karena gaya pembangkit dari penyebab banjir pasang adalah puncak

    pasang tertinggi, kecuali dalam kondisi dimana diikuti dengan angin ekstrim

    yang kuat. odul gelombang %oussines9 dapat digabungkan dengan modul

    hidrodinamika untuk mesimulasikan banjir pasang dengan kondisi angin

    ekstrim.

    %anjir gelombang dan #sunami menghasilkan karakteristik gelombang yang

    spesifk. =asil dari analisis gelombang dengan modul gelombang %oussines9

    dapat diekstrak untuk menganalisis dengan detail karakteristik

    gelombangnya meliputi analisis linier spektral, analisis penapisan digital dan

    analisis silang gelombang. Penggunaan perangkat analisis gelombang dari

    hasil penggabungan modul model hidrodinamika dan gelombang %oussines9

    bermanaat untuk mengkaji seberapa besar energi, kecepatan, dan daya

    yang dihasil dari banjir gelombang dan #sunami. enomena banjir gelombang, pasang dan tsunami akan

    memiliki dampak yang lebih besar jika daerah pantai memiliki alur aliran

    sungai. 7enangan air yang akan ditimbulkan oleh enomena tersebut dapat

    dilalui disepanjang alur aliran sungai. 6nergi, kecepatan dan daya

    gelombang dari banjir gelombang dan tsunami juga akan menyebar melalui

    alur sungai ini. 7enangan banjir pasang dapat pula merambat ke dataran

    rendah disepanjang aliran sungai.

    Penggabungan modul model (coupled model) dari modul hidrodinamika,gelombang %oussines9, perangkat analisis gelombang dan modul aliran

    sungai dapat menganalisis secara mendalam dan komprehensi dari mulai

    simulasi model makro sampai dengan model mikro untuk mengkaji

    karakteristik dari banjir gelombang dan tsunami. odul gabungan antara

    hidrodinamika dan aliran sungai dengan cepat dan sederhana untuk

    mensimulasikan keadaan banjir karena pasang air naik.

  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    28/29

    !a6tar Pustaka

    http:!!.5onabmi.org!

    http:!!%ukukita .blogspot.com.!

    http:!!sainsgeograf.blogspot.com.!

    http:!!pubs.usgs.go"!

    http:!!alrus.r.usgs.go"!tsunami!sumatra0!

    http://www.zonabmi.org/http://buku/http://sainsgeografi.blogspot.com./http://pubs.usgs.gov/http://walrus.wr.usgs.gov/tsunami/sumatra05/http://buku/http://sainsgeografi.blogspot.com./http://pubs.usgs.gov/http://walrus.wr.usgs.gov/tsunami/sumatra05/http://www.zonabmi.org/
  • 7/25/2019 Coastal Evolution

    29/29