Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
-
Upload
retno-fitriani -
Category
Education
-
view
146 -
download
1
Transcript of Supervisi Pendidikan (PAI 3A/ IAIN SURAKARTA)
SUPERVISI PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :RETNO FITRIANI (153111011)
PAI 3A
PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKANIstilah supervisi berasal dari dua kata, yaitu “super” dan
“vision”. Dalam Webstr’s New World Dictionari istilah super berarti “higher in rank or position than, superior to (superintendent), a greater or better than others” sedangkan kata vision berarti “the ability to perceive
something not actually visible, as through mental acutness or keen foresight”
Supervisi menurut Hadari Nawawi adalah “Kegiatan
pengawasan yang dilakukan oleh seorang pejabat terhadap
bawahannya untuk melakukan tugas – tugas dan kewajibannya
dengan baik sesuai pertelaan tugas yang digariskan”.
TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Meningkatkan mutu kinerja guruMeningkatkan keefektifan kurikulumMeningkatkan keefektifan dan keefisiensian sarana prasaranaMeningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tenteram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan.
Menurut Barr Burton and Bruckner (ada 3 obyek studi supervisi pendidikan :•Studying the teaching learning - Learning Situation•Improving The Teaching Learning Situation•Evaluating the Means, Methods and outcomes of Supervision
SASARAN SUPERVISI
Dengan demikian dapat ditegaskan sasaran supervisi adalah pemberdayaan guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
tenaga profesional yang dimanifestasikan dalam kinerja memendidik peserta didiknya.
Sedangkan sasaran utama supervisi pendidikan yaitu pemberdayaan akuntabilitas profesional
guru yang direfleksikan dalam kemampuan
Teknik Supervisi Pendidikan1. Rapat 2. Kunjungan kelas (class-visit): ditujukan langsung
kepada perbaikan cara – cara mengajar, penggunaan alat peraga, kerjasama murid dalam kelas.
3. Observasi Kelas: mengobservasi kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung
4. Orientation Program5. Demonstration Teaching6. Perpustakaan Jabatan (Profesional Library)7. Saling Mengunjungi (Intervisition)
Fungsi Supervisor
supervisor memiliki 4 fungsi penting yang harus diperankan dalam setiap tugasnya, yaitu:1. Administratif function2. Evaluation Process3. Teaching function4. Role of consultant.
Administratif function
Fungsi pengawasan umum terhadap kualitas kinerja guru dalam
membelajarkan peserta didiknya. Supervisor memberi masukan yang berupa saran terhadap guru – guru
bagaimana semestinya tugas peserta didik dalam melaksanakan tugas
belajarnya.
The Evaluation process
membantu guru untuk dapat memahami peserta didik bermasalah yang perlu
mendapat bantuan dalam memecahkan masalah belajarnya. Membantu guru
dapat memahami kekuatan dan kelemahan peserta didiknya dalam
mengikuti pembelajaran dari gurunya
The Teaching Function
Menyediakan informasi baru yang relevan dengan tugas dan kebutuhan baru yang harus dilaksanakan guru
kemudian menyampaikan dalam pembinaan. Informasi baru ini sangat penting supaya guru mengetahui apa yang
terjadi dengan dunia pendidikan di masa kini yang berpengaruh terhadap pembelajaran. Dengan informasi
baru guru akan dapat menyikapi bagaimana semestinya dia melaksanakan tugasnya.
The Role of Consultant
merupakan bagian terpenting dari fungsi seorang supervisor. Sebagai seorang konsultan ia harus
cakap dan trampil memberi bantuan dalam memecahkan berbagai kesulitan yang dihadapi
guru dalam menjalankan tugas utamanya. Seorang konsultan yang baik akan dengan cepat
memahami ide seorang guru untuk diterjemahkan dalam perbaikan tugasnya sehingga ide tersebut
dapat dilaksanakan sesuai keinginan dan kemampuan guru yang menjalankannya.
Issue to discussionSeperti kita ketahui bahwa sebagian besar institusi pendidikan baik sd smp sma bahkan perguruan tinggi sekalipun supervisi belum berjalan secara optimal. Nah, sebenarnya apa saja yang menjadi hambatan – hambatan supervisi tersebut tidak berjalan optimal? Baik dari segi supervisor sendiri atau pun pihak lain.
THANK YOU