SUPERVISI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI

7/23/2019 SUPERVISI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI

http://slidepdf.com/reader/full/supervisi-dan-kompetensi-pedagogik-guru-pai 1/34

SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PEDAGOGIK,

DAN

GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

PALEMBANG 2012



Supervisi Kepala Sekolah

Penerapan

Kata penerapan (Ebta Setiawan 2007) berasal dari bahasa Inggris application (kata

benda) yang berarti 1). Proses, ara, perb!atan "enerapkan# 2). Pe"asangan# $).

Pe"an%aatan# perihal "e"praktikkan (Ebta Setiawan 2011). &ari pengertian kata

penerapan terseb!t, dapat di%aha"i bahwa penerapan "enga! pada peoses, ara,

perb!atan "enerapkan ata! perihal ses!at! yang "engand!ng "an%aat yang baik dan

nilai praktis.

Supervisi /Pengawasan Kepala Sekolah

Pengawasan ata! s!per'isi "er!pakan d!a istilah yang dapat dipert!karkan antara sat!

sa"a lain ika "e"biarakan kepengawasan dala" pendidikan. &ala" konteks

pendidikan di Indonesia dig!nakan istilah pengawas, hanya saa dala" konteks

keil"!an berdasarkan literat!r "e"akai istilah s!per'isor ata! supervision (i'ai

200*, hl". +2).

S!per'isi adalah s!at! progra" yang berenana !nt!k "e"perbaiki pengaaran

( supervision is a planned program for the improvement of instruction), (ah"ad ohani,

1**1) dala" i'ai (200*, hl". +2). S!per'isi adalah segala !saha dari pet!gas-

pet!gas sekolah dala" "e"i"pin g!r!-g!r! dan pet!gas pendidikan lainnya !nt!k

"e"perbaiki pengaaran, "enge"bangkan pert!"b!han g!r!- g!r!, "enyelesaikan dan

"ere'isi t!!an pendidikan, bahan- bahan pengaaran, "etode "engaar dan penilaian

pengaaran.

Pengertian s!per'isi (pengawasan) "en!r!t beberapa ahli yang terdapat dala"

h"ad ohani (1**1) adalah sebagai berik!t#

1) /en!r!t leander dan Sayrol, s!per'isi adalah s!at! progra" inservice-

education dan !saha "e"perke"bangkan kelo"pok (gro!p) seara bersa"a.

2



2) /en!r!t Boardman, s!per'isi adalah s!at! !saha "ensti"!lasi,

"engkoordinasi dan "e"bi"bing seara kontiny! pert!"b!han g!r!-g!r!

sekolah, baik seara indi'id!al "a!p!n kolekti%, agar lebih "engerti, dan lebih

e%ekti% dala" "ew!!dkan sel!r!h %!ngsi pengaaran, sehingga dengan

de"ikian "ereka "a"p! dan lebih akap berpartisipasi dala" "asyarakat

"odern.

$) Mc Neme "elihat s!per'isi sebagai s!at! proses penilaian. Ia "engatakan,

s!per'isi adalah prosed!r "e"beri arah serta "engadakan penilaian seara

kritis terhadap proses pengaaran.

&ari beberapa de%inisi terseb!t, ta"pak adanya perbedaan pandangan anatara

yang sat! dangan yang lainnya. al ini teradi karena titik pandang "ereka !ga

berbeda-beda.

a"!n de"ikian, ika diperhatikan seara seksa"a, terdapat benang "erah yang

si%atnya "engikat dala" "eningkatkan "!t! pe"belaaran dengan tidak "eninggalkan

!ns!r-!ns!r3

1) t!!an

2) sit!asi belaar-"engaar

$) s!per'isor.

Ketiga !ns!r inilah yang "enadi dasar kek!atan s!per'isi sebagai kegiatan

pengawasan dala" pendidikan dan pengaaran di lingk!ngan persekolahan. kti'itas

s!per'isi ata! pengawasan di lingk!ngan persekolahan bert!!an !nt!k "enge%ekti%kan

proses ad"inistrasi pe"belaaran, yang "elibatkan se"!a !ns!r-!ns!r yang ada dala"

sekolah. /!lai dari g!r!-g!r!, kepala sekolah dan !ga personel lain di sekolah yang

bert!gas di lingk!ngan persekolahan it!.

24



Pelaksanaan kepengawasan (supervisi! oleh kepala sekolah terhadap g!r!-

g!r!nya di sekolah sangatlah penting, g!na "enapai t!!an sekolah. kepala sekolah

bertangg!ng awab atas terlaksananya se"!a kegiatan di sekolah, kepala sekolah

bertangg!ng awab terhadap terlaklaksannya proses belaar "engaar yang dilaksanakan

g!r!, kepala sekolah bertangg!ng awab terhadap terlaksananya se"!a progra"

kegiatan disekolahnya. 5nt!k "elihat sea!h "ana tangg!ng awab kepala sekolah

terseb!t dala" pelaksanaan s!per'isi, "aka akan dibahas terlebi dah!l! apa yang

di"aks!d dengan pengertian s!per'isi.

Kepengawasan "supervisi! "en!r!t Kirkpatrick (1*+7, hl". +) berasal dari

bahasa latin yait!3 supervidere# s!per berarti di atas, dan 'idere berarti "elihat. Seara

har%iah s!per'isi artinya adalah pengawas. Kala! arti di atas digab!ng "aka s!per'isi

berarti "elihat dari atas yang dilak!kan oleh pihak atasan (orang yang "e"ilik

kelebihan) terhadap perw!!dan kegiatan dari hasil kera bawahan.

Pengertian ini "e"bawa konsek!ensi disa"akannya pengertian pengawasan

dala" pengertian la"a yait! ber!pa inspeksi, pengawasan sebagai kegiatan kontrol

yang otoriter. Pengawasan berarti kegiatan "enyelidiki kesalahan para bawahan (g!r!)

dala" "elaksanakan instr!ksi ata! perintah serta perat!ran- perat!ran dari atasan.

Ke"!dian Kirpatrick (1*+7, hl". +) "enge"!kakan kepengawasan (s!per'isi)

adalah tingkat perta"a dari "anae"en pada organisasi. S!per'isi yang e%ekti% adalah

proses yang seara erdik "e"an%aatkan s!"ber daya "an!sia dan s!"ber lainya !nt!k

"enapai t!!an organisasi. &ari se"!a organisasi, ada "anaer dan karyawan yang

b!kan "anaer. S!per'isor "e"p!nyai wewenang %or"al !nt!k "engat!r dan

"engawasi s!"ber-s!"ber personil yang b!kan "anaer, sebaliknya yang b!kan

"anaar tidak "e"p!nyai wewenang %or"al atas orang lain "eskip!n "ereka

"e"p!nyai tangg!ng awab !nt!k !nt!k "en!n!kkan hasil pekeraan "ereka dan

di"inta pertangg!ng awaban !nt!k "en!n!kkan hasil pekeraan "ereka dan di"inta

26



pertangg!ng awaban !nt!k hasil yang "ereka apai. leh karena it! s!per'isi adalah

"anae"en yang berh!b!ngan dengan pe"i"pin.

Sealan dengan ke"a!an il"! pengetah!an, pengertian kepengawasan

(s!per'isi) ber!pa inspeksi tidak lagi ses!ai dengan sit!asi dan kondisi saat ini.

S!per'isi pendidikan dala" h!b!ngannya dengan kepe"i"pinan yang de"okratis,

"engand!ng pengertian lain, kepengawasan (s!per'isi) pendidikan diartikan sebagai

pelayanan yang disediakan oleh pe"i"pin !nt!k "e"b!at sta%nya, ata! personal yang

se"angkin akap ses!ai dengan perke"bangan il"! pengetah!an pada !"!"nya dan

il"! pendidikan kh!s!snya. &i sekolah apakah it! S&, S/P, S/5 kepala sekolah

"e"bant! g!r!-g!r!nya agar "a"p! "eningkatkan e%ekti%itas proses belaar "engaar.

$arris (1*74, hl". 2), "enyatakan de%enisi kepengawasan (s!per'isi) yang

dike"!kakan para ahli s!per'isi adalah s!at! %!ngsi yang terdapat pada berbagai

tingkat dan bent!k organisasi sekolah. Pengawasan "er!pakan "ata rantai terakhir

dala" rangkaian %!ngsi "anae"en dan "e"bawah p!taran kegiatan "anae"en

"enadi seb!ah akti%itas yang berlan!t seara ter!s "ener!s. Burton dan Brueekner

(1**6, hl". 11) "enge"!kakan s!per'isi adalah seb!ah pekeraan yang "e"iliki

teknik keahlian yang biasanya dit!!kan pada proses belaar dan peningkatan seara

kerasa"a pada se"!a %aktor yang berakibat pada pert!"b!han dan perke"bangan

siswa. /en!r!tnya siste" sekolah se"!anya diranang, s!dah tent! !nt!k t!!an akhir

dari ransangan belaar dan pert!"b!han siswa, dan s!per'isi "e"berikan keahlian dan

perhatian kh!s!s !nt!k perke"bangan dan pert!"b!han siswa.

/asih banyak lagi de%enisi tentang kepengawasan (s!per'isi), tetapi yang

dik!tip diatas dianggap dapat "ewakili pandangan bar! tentang s!per'isi yang

berkaitan dengan pe"aha"an tentang bagai"ana belaar it! teradi. Ke"a!an il"!

pengetah!an dan teknologi pendidikan, perke"bangan dala" "etodelogi pendidikan

dan berbagai sarana tentang per!bahan dala" "ateri dan organisasi k!rik!l!".

27



Pandangan bar! "engenai pengertian kepengawasan (s!per'isi) "enak!p ide-

ide pokok seperti, "enggalakkan pert!"b!han propesional g!r!, "enge"bangkan

kepe"i"pinan de"okratis, "elepaskan energi, dan "e"eahkan "asalah-"asalah

belaar dan "engaar seara kreati%. Pendekatan bar! tentang s!per'isi "enekankan

pada peranan s!per'isi yait! "e"beri bant!an, pelayanan ata! asa pada g!r! dengan

"aks!d !nt!k "eningkatkan ke"a"p!an g!r!. Seperti dike"!kakan oleh alponso ,

8irth dan ne'ile (1*+1, hl". $), kepengawasan (s!per'isi) yang kh!s!s dit!!kan pada

pengaaran "e"p!nyai tiga konsep !ta"a yait! (1) s!per'isi pengaaran har!s langs!ng

"e"pengar!hi dan "enge"bangkan prilak! g!r! dala" "engelola proses belaar

"engaar, (2) perilak! s!per'isi "e"bant! g!r! dala" "enge"bangkan

ke"a"p!annya har!s didesain elas, ($) t!!an akhir s!per'isi pengaaran adalah g!r!

se"akin "a"p! "e"berikan %asilitator belaar bagi para siswanya. dap!n "en!r!t

9ane 8ranseth3 :%oda supervision is generall seen as leadership that encourages a

continuos involvement of all school personnel in a cooperative attempt to achieve the

most effective school program;. ( Pawlash# &eorge' ( . and )livia, Peter *# 200+,

hl".10).

/elal!i bant!an dan pelayanan yang diberikan t!!an kepengawasan (s!per'isi)

adalah !nt!k "eningkatkan k!alitas pendidikan. Seperti yang dike"!kakan oleh

awawi (1**6, hl". 104) bahwa t!!an kepengawasan (s!per'isi) pendidikan ialah

"enilai ke"a"p!an g!r! sebagai pendidik dan pengaar dala" bidang "asing-"asing,

g!na "e"bant! "ereka "elak!kan perbaikan-perbaikan bila"ana diperl!kan dengan

"en!n!kkan kek!rangan-kek!rangannya agar diatasi dengan !saha sendiri. &engan

kata lain kepengawasan (s!per'isi) bert!!an "enolong g!r!-g!r! agar dengan

kesadarannya sendiri ber!saha !nt!k berke"bang dan t!"b!h "enadi g!r! yang lebih

akap dan lebih baik dala" "enalankan t!gas-t!gasnya.

2+



Ke"!dian ba%adal (1**2, hl". 2) "ende%enisikan kepengawasan (s!per'isi)

adalah serangkaian kegiatan "e"bant! g!r! "enge"bangkan ke"a"p!annya dala"

"engelola proses belaar "engaar de"i terapainya t!!an pengaaran.

*ungsi Kepengawasan "Supervisi! Kepala Sekolah

dap!n %!ngsi dari pengawasan pada "anaerial seb!ah instansi pendidikan adalah

1. /enghindari teradinya penyi"pangan progra".

&engan dilak!kan pengawasan, "aka progra" pendidikan yang ditetapkan pada

awal

"anae"en dapat beralan berdasarkan perenanaan yang over all .

2. /eningkatkan k!alitas kera.

&engan "enerapkan kontrol "anae"en, berarti !ga "enerapkan %!ngsi

pengawasan kera, yang berda"pak pada peningkatan k!alitas kera

$. /e"peroleh !"pan balik ( feed +ack )

<ewat kontrol "anae"en yang dilak!kan, "aka ad"inistrator pendidikan yang

"elaksanakan kontrol akan "e"peroleh pengala"an dan pene"!an-pene"!an

kas!s yang dapat diperg!nakan sebagai bahan e'al!asi yang nantinya dilak!kan

penye"p!rnaan kegiatan kontrol.

. /engaak seara "endidik

Pengawasan "anae"en !ga dapat ber%!ngsi sebagai terapan. &engan ontrol,

ad"instrator pendidikan dapat "enerapkan seara langs!ng dan tidak langs!ng,

seara e%ekti% dan e%isien, seara pers!asi% yang bersi%at "endidik kepada para

personil progra" !nt!k "e"aha"i !nt!k "aks!d dan t!!an kegiatan yang

dilak!kan.

4. /eng!k!r seberapa a!h penapaian progra" pendidikan

2*



&engan "engetah!i seberapa a!h tingkat !k!r ke"a"p!an dari "anae"en

yang diterapkan "aka akan dapat dilak!kan proses peningkatan pada tindak

lan!tprogra" "anae"en selan!tnya

8!ngsi kontrol (pengawasan pendidikan) sangat penting, karena erat kaitannya

dengan pelaksanaan dan hasil yang diharapkan oleh siste" pendidikan. 8!ngsi kontrol

pendidikan tetap "enga! dala" tiga hal, yakni ber%!ngsi sebagai sensor, ko"parator,

dan akti'ator.

Pada %!ngsi sensor, kontrol pendidikan it! "endayag!nakan renana pendidikan

sebagai !k!ran yang di"aks!dkan !nt!k "eng!k!r pelaksanaan dan keberhasilan s!at!

renana pendidikan. Pada %!ngsi ko"parator ber"aks!d "e"bandingkan antara hasil

peng!k!ran dan perenanaan pendidikan yang telah dike"bangkan sebel!"nya. 8!ngsi

akti'ator di"aks!dkan !nt!k "engarahkan tindakan "anaerial bila"ana teradi s!at!

per!bahan dala" pelaksanaan siste" pendidikan. &engan de"ikian %!ngsi-%!ngsi

terseb!t erat kaitannya dengan kelanaran alannya roda organisasi pendidikan, dan

keterapaian hasil pelaksanaan siste" pendidikan ses!ai dengan enangnya.

8!ngsi kepengawasan adalah "er!pakan s!at! kegiatan tetap yang seenis

("engenal, "e"anta!, "engarahkan, "enilai dan "elaporkan) dala" s!at! organisasi

yang "enadi tangg!ng awab seseorang=badan. dap!n %!ngsi pengawasan yang

dike"bangkan Pengawas Pendidikan ga"a Isla" pada sekolah yait! 3

1. peny!s!nan progra" pengawasan PI#

2. pe"binaan, pe"bi"bingan,dan penge"bangan pro%esi g!r! PI#

$. pe"anta!an penerapan standar nasional PI#

. penilaian hasil pelaksanaan progra" pengawasan # dan

,' pelaporan pelaksanaan t!gas kepengawasan (per"en "enag I no. 2 thn 2012,

tentang pengawas /adrasah dan pengawas pendidikan aga"a isla" pada sekolah).

$0



%uuan Kepengawasan/Supervisi Kepala Sekolah

>!!an kepengawasan kepala sekolah "en!r!t awawi, (1**6, hl". 104) :!nt!k

"eningkatkan k!alitas pendidikan; dengan ara "enilai ke"a"p!an g!r! sebagai

pendidikan dan pengaaran dala" bidang "asing-"asing g!na "e"bant! g!r!

"elak!kan perbaikan-perbaikan bila"ana diperl!kan dengan "en!n!kkan kek!rangan-

kek!rangannya agar diatasi dengan !saha sendiri. &engan kata lain "enolong g!r!-g!r!

agar dengan kesadarannya sendiri ber!saha !nt!k berke"bang dan t!"b!h "enadi

g!r! yang lebih akap dan lebih baik dala" "enalankan t!gas-t!gasnya.

Ke"!dian ?a%adal (1**2, hl". 2) kepengawasan (s!per'isi) bert!!an

"e"bant! g!r!-g!r! "enge"bangkan ke"a"p!an "enapai t!!an pengaaran,

kepengawasan (s!per'isi) berarti "e"bant! g!r! "enge"bangkan ke"a"p!an

propesionalnya.

?ila diperhatikan ketiga t!!an kepengawasan (s!per'isi) kepala sekolah

terhadap g!r! "aka seara !"!" t!!annya adalah3 /e"bant! g!r! "enge"bangkan

ke"a"p!annya "enapai t!!an pengaaran yang dianangkan bagi "!ridnya,

"e"bant! it! sendiri tidak saa berkenaan dengan aspek kogniti% dan psiko"otor

"elainkan berkenaan !ga dengan aspek e%ekti%nya.

Seh!b!ngan dengan t!!an terseb!t, "aka pelaksanaan progra" kepengawasan

(s!per'isi) yang baik har!s "engand!ng kegiatan-kegiatan yang ses!ai dengan t!!an,

serta keb!t!han g!r!-g!r! terprogra" agar t!!an dapat terapai dengan e%ekti%.

Kegiatan kepengawasan (s!per'isi) antara lain, kin!ngan kelas, pe"biaraan indi'id!,

rapat dewan g!r! dan de"ontrasi "engaar.

Kepengawasan (S!per'isi) pengaaran "er!pakan !paya "e"b!at g!r!-g!r!

"enge"bangkan ke"a"p!annya"enapai t!!an pengaaran. &engan de"ikian,

kepengawasan (s!per'isi) berarti "e"bant! g!r! "enge"bangkan ke"a"p!an

pro%esionalnya. al ser!pa !ga dike"!kakan oleh P!rwanto (1**1, hl".76),

$1



kepengawasan (s!per'isi) adalah s!at! akti%itas pe"binaan yang direnanakan !nt!k

"e"bant! para g!r! dan pegawai sekolah lainnya dala" "elak!kan pekeraan

pekeraan "ereka seara a%ekti%.

?ila kita perhatikan pengetian kepengawasan (s!per'isi) diatas "aka seara

!"!" t!!an kepengawasan (s!per'isi) adalah "e"bant! g!r! "enge"bangkan

ke"a"p!annya "enapai t!!an pengaaran yang dianangkan bagi "!ridgi "!rid,

bant!an it! sendiri tidak saa berkenaan dengan aspek kogniti% dan psiko"otor "elaikan

berkenaan !ga dengan aspek e%ekti%nya.

Seh!b!ngan dengan pengertian kepengawasan (s!per'isi), "aka pelaksanaan

progra" kepengawasan (s!per'isi) yang baik har!s "engand!ng kegiatan-kegiatan

yang ses!ai dengan t!!an, serta keb!t!han g!r!-g!r! terprogra" agar t!!an dapat

terapai dengan e%ekti%. Kegiatan s!per'isi it! antara lain, ialah k!n!ngan kelas,

pe"biaraan indi'id!, rapat dewan g!r! dan de"ontrasi "engaar.

Kepengawasan (s!per'isi) "e"egang peranan yang sangat penting bagi

penge"bangan sikap dan ke"a"p!an g!r! dala" proses belaar "engaar, sebab

kepengawasan (s!per'isi) tidak hanya ber"an%aat bagi peningkatan k!alitas "engaar

g!r! it! sendiri, tetapi !ga bagi e%ekti%itas t!!an "engaar. S!tisna (1*+* 3 22$)

"enelaskan kepengawasan (s!per'isi) sebagai bant!an dala" penge"bangan sit!asi

belaar "engaar yang lebih baik.

Kompetensi Pedagogik Guru

Konsep Dasar Kompetensi Pedagogik &uru

&ala" literat!r pendidikan seringkali di!"pai istilah-istilah il"! "endidik dan

pendidikan ata! istilah-istilah pedagogik (paedagogiek) dan pedagogi (paedagogie).

Istilah paedagogiek (bahasa ?elanda) ditere"ahkan dengan kata il"! "endidik

ata! il"! tentang pendidikan. Pengertiannya ialah s!at! !raian ata! bahasan "ateri ata!

$2



teori "engenai apakah "endidik it!. Sedangkan pengertian il"! "engand!ng arti

bahwa segala per"asalahan yang har!s terak!p dan dibiarakan telah "as!k ata!

dibahas di dala"nya, telah dis!s!n seara terat!r dan siste"atis.

Istilah pedagogie (bahasa ?elanda) ditere"ahkan dengan kata pendidikan.

Istilah ini "engand!ng pengertian adanya s!at! kegiatan ata! keakti%an yang sedang

dilak!kan yang ber!pa tindakan pendidikan seperti "isalnya "enasehati, "eneg!r,

"e"berikan ontoh dan sebagainya yang bert!!an !nt!k "enapai t!!an pendidikan

tertent!.

?aik istilah pedagogiek "a!p!n paedagogie, ked!anya s!dah diserap ke dala"

bahasa Indonesia dan dit!lis dengan pedagogik dan pedagogi (daadisastra et. al 1*+7,

hl". 4).

?erkaitan dengan ko"petensi pedagogik ini llah Swt. ber%ir"an3

!"#

$%&'()*!+,-

.&/&01234567 $+89:5

$;<=&*> ?/ @A

BC$D$E*FG HIJK

Artina. dan Dia mengaarkan kepada Adam Nama-nama "+enda-+enda!

seluruhna# kemudian mengemukakanna kepada Para Malaikat lalu

+erfirman. Se+utkanlah kepada-Ku nama +enda-+enda itu ika kamu mamang

+enar orang-orang ang +enar0 @.S. l- ?aAarah (2)3 $1.

yat di atas "enerangkan tentang pe"belaaran sebagai"ana yang tersirat pada

kata 1allama, yang seara "akna terdapat akti'itas pengaaran dari Sang /ahapengaar

yakni llah Swt., dan abi da" .S. sebagai pe"belaar. &ala" proses pe"belaaran

terseb!t b!kan hanya "elibatkan da" .S. saa sebagai s!bek pe"belaaran, akan

tetapi !ga "elibatkan "alaikat sebagai s!bek lain dari pe"belaaran. al tersirat lain

yang dapat di!ngkapkan dari ayat terseb!t adalah3

$$



1. Proses pe"belaaran (pada kata Ballama/mengaarkan) dala" ayat

terseb!t diatas "elibatkan "!lti interaksi, yakni llas Swt., sebagai Sang

/ahaPengaar, "an!sia sebagai s!bek pe"belaar perta"a dan !ta"a dan "alaikat

!ga tent!nya sebagai s!bek pe"belaar ked!a.

2. Pengg!naan alat="edia seperti na"a-na"a dari obek tertent! (dala"

kata al -asmaa2/nama-nama).

$. Pengg!naan "etode tanya-awab !nt!k peng!ian ke"a"p!an

pe"belaar yang bersangk!tan (pertanyaan llah Swt., pada kali"at an+i2unii +i

asmaai haa-ulaa-i/ +eritahukanlah aku mengenai nama-nama terse+ut ), dan

. Penge'al!asian terhadap abi da" tentang as"a-as"a yang diaarkan

llah kepadanya di hadapan "alaikat sebagai"ana dike"!kakan ata (2004, hl".

1+6).

Kee"pat poin yang "er!pakan si"p!lan dari @.S. l- ?aAarah (2)3 $1 di atas

"e"iliki rele'ansi dengan rinian standar ko"petensi pedagogik g!r! Pendidikan

ga"a Isla" (PI), baik yang dike"!kakan oleh Sagala (200+) "a!p!n pada rinian

yang terdapat pada Perat!ran /enteri Pendidikan asional ep!blik Indonesia o. 16

>ah!n 2007 tentang standar k!ali%ikasi akade"ik g!r! dan ko"petensi g!r!, yang

"enelaskan standar ko"petensi g!r! yait! ko"petensi pedagogik, ko"petensi

kepribadian, ko"petensi sosial dan ko"petensi pro%esional (Aib, 200+, hl". 2).

dap!n pengertian ko"petensi pedagogik adalah ke"a"p!an dala"

pengelolaan peserta didik, "elip!ti (Sagala 200+)3

1. pe"aha"an wawasan g!r! akan landasan dan %ilsa%at pendidikan#

2. g!r! "e"aha"i potensi dan keberaga"an peserta didik, sehingga dapat

didesain strategi pelayanan belaar ses!ai ke!nikan "asing-"asing peserta

didik#

$. g!r! "a"p! "enge"bangkan k!rik!l!"=silab!s baik dala" bent!k dok!"en

"a!p!n i"ple"entasi dala" bent!k pengala"an belaar#

. g!r! "a"p! "eny!s!n renana dan strategi pe"belaaran berdasarkan standar ko"petensi dan ko"petensi dasar#

$



4. "a"p! "elaksanakan pe"belaaran yang "endidik dengan s!asana dialogis

dan interakti%#

6. "a"p! "e"an%aatkan teknologi pe"belaaran#

7. "a"p! "elak!kan e'al!asi hasil belaar dengan "e"en!hi prosed!r dan

standar yang dipersyaratkan.

>!nt!tan atas berbagai ko"petensi ini har!s "endorong g!r! !nt!k "e"peroleh

in%or"asi yang dapat "e"perkaya ke"a"p!an agar tidak "engala"i ketinggalan

dala" ko"petensi keg!r!annya, ter!ta"a dala" ko"petensi pedagogik. Se"!a hal

terseb!t di atas "er!pakan ko"ponen yang dapat "en!nang terbent!knya ko"petensi

pedagogik g!r!.

Ko"petensi pedagogik terseb!t, did!ga dapat berpengar!h pada proses

pengelolaan pendidikan di kelas sehingga "a"p! "elahirkan l!l!san pendidikan yang

ber"!t! (5s"an 2010, hl". *). <!l!san yang ber"!t! dapat dilihat pada hasil langs!ng

pendidikan dala" bent!k nilai yang diapai siswa dan dapat !ga dilihat dari perilak!

"ereka di "asyarakat.

>!nt!tan atas berbagai ko"petensi ini har!s "endorong g!r! !nt!k "e"peroleh

in%or"asi yang dapat "e"perkaya ke"a"p!an agar tidak "engala"i ketinggalan

dala" ko"petensi keg!r!annya, ter!ta"a dala" ko"petensi pedagogik. Se"!a hal

terseb!t di atas "er!pakan ko"ponen yang dapat "en!nang terbent!knya ko"petensi

pedagogik g!r!.

Perat!ran /enteri Pendidikan asional ep!blik Indonesia o. 16 >ah!n 2007

tentang standar k!ali%ikasi akade"ik g!r! dan ko"petensi g!r!, "enelaskan standar

ko"petensi g!r! yait! ko"petensi pedagogik, ko"petensi kepribadian, ko"petensi

sosial dan ko"petensi pro%esional (Aib, 200+, hl". 2). Selan!tnya ko"petensi

pedagogik (dala" Aib, 200+, hl". 2) yang har!s di"iliki oleh g!r! Pendidikan

ga"a Isla" (PI) "elip!ti3

$4



1. /eng!asai karakteristik peserta didik dari aspek %isik, "oral, spirit!al, sosial,

k!lt!ral, e"osional dan intelekt!al

2. /eng!asai teori belaar dan prinsip-prinsip pe"belaaran yang "endidik

$. /enge"bangkan k!rik!l!" yang terkait dengan "ata pelaaran yang dia"p!

. /enyelenggarakan pe"belaaran yang "endidik

4. /e"an%aatkan teknologi in%or"asi dan ko"!nikasi !nt!k kepentingan

pe"belaaran

6. /e"%asilitasi penge"bangan potensi peserta didik !nt!k "engakt!alisasikan

berbagai potensi yang di"iliki

7. ?erko"!nikasi seara e%ekti%, e"patik, dan sant!n dengan peserta didik

+. /enyelenggarakan penilaian dan e'al!asi proses dan hasil belaar

*. /e"an%aatkan hasil penilaian dan e'al!asi !nt!k kepentingan pe"belaaran

10. /elak!kan tindakan re%lekti% !nt!k peningkatan k!alitas pe"belaaran

Kesep!l!h ko"petensi inti dala" konteks ko"petensi pedagogik g!r! dan g!r!

Pendidikan ga"a Isla" (PI) kh!s!snya dapat dirini sebagai berik!t3

1. /eng!asai karakteristik peserta didik dari aspek %isik, "oral, spirit!al, sosial,

k!lt!ral, e"osional dan intelekt!al3

1.1. /e"aha"i karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek %isik,

intelekt!al, sosial-e"osional, "oral, spirit!al, dan latar belakang sosial-b!daya.

1.2. /engidenti%ikasi potensi peserta didik dala" "ata pelaaran yang dia"p!

1.$. /engidenti%ikasi bekal aar awal peserta didik dala" "ata pelaaran yang

dia"p!

1.. /engidenti%ikasi kes!litan belaar peserta didik dala" "ata pelaaran yang

dia"p!.

2. /eng!asai teori belaar dan prinsip-prinsip pe"belaaran yang "endidik

2.1. /e"aha"i berbagai teori belaar dan prinsip-prinsip pe"belaaran yang

"endidik terkait dengan "ata pelaaran yang dia"p!

2.2. /enerapkan berbagai pendekatan strategi, "etode, dan teknik pe"belaaran

yang "endidik seara kreati% dala" "ata pelaaran yang dia"p!

$. /enge"bangkan k!rik!l!" yang terkait dengan "ata pelaaran yang dia"p!

$.1. /e"aha"i prinsip-prinsip penge"bangan k!rik!l!"

$.2. /enent!kan t!!an pe"belaaran yang dia"p!

$.$. /enent!kan pengala"an belaar yang ses!ai !nt!k "enapai t!!an

pe"belaaran yang dia"p!

$.. /e"ilih "ateri pe"belaaran yang dia"p! yang terkait dengan pengala"an

belaar dan t!!an pe"belaaran

$6



$.4. /enata "ateri pe"belaaran seara benar ses!ai dengan pendekatan yang dipilih

dan karakteristik peserta didik

$.6. /enge"bangkan indikator dan instr!"en penilaian

. /enyelenggarakan pe"belaaran yang "endidik

.1. /e"aha"i prinsip-prinsip peranangan pe"belaaran yang "endidik .2. /enge"bangkan ko"ponen-ko"ponen ranangan pe"belaaran

.$. /eny!s!n ranangan pe"belaaran yang lengkap, baik !nt!k kegiatan di dala"

kelas, laboratori!", "a!p!n lapangan

.. /elaksanakan pe"belaaran yang "endidik di kelas, di laboratori!", dan di

lapangan dengan "e"perhatikan standar kea"anan yang dipersyaratkan.

.4. /engg!nakan "edia pe"belaaran dan s!"ber belaar yang rele'an dengan

karakteristik peserta didik dan "ata pelaaran yang dia"p! !nt!k "enapai

t!!an pe"belaaran seara !t!h.

.6. /enga"bil kep!t!san transaksional dala" pe"belaaran yang dia"p! ses!ai

dengan sit!asi yang berke"bang.

4. /e"an%aatkan teknologi in%or"asi dan ko"!nikasi !nt!k kepentingan

pe"belaaran.

4.1. /e"an%aatkan teknologi in%or"asi dan ko"!nikasi dala" pe"belaaran yang

dia"p!.

6. /e"%asilitasi penge"bangan potensi peserta didik !nt!k "engakt!alisasikan

berbagai potensi yang di"iliki.

6.1. /enyediakan berbagai kegiatan pe"belaaran !nt!k "endorong peserta didik

"enapai prestasi seara opti"al

6.2. /enyediakan berbagai kegiatan pe"belaaran !nt!k "engakt!alisasikan potensi

peserta didik, ter"as!k kreati'itasnya.

7. ?erko"!nikasi seara e%ekti%, e"patik, dan sant!n dengan peserta didik

7.1. /e"aha"i berbagai strategi ko"!nikasi yang e%ekti%, e"patik, dan sant!n

seara lisan, t!lisan dan=ata! bent!k lain.

7.2. ?erko"!nikasi seara e%ekti%, e"patik, dan sant!n dengan peserta didik dengan

bahasa yang khas dala" interaksi kegiatan=per"ainan yang "endidik yang

terbang!n seara siklikal dari

(a) Penyiapan kondisi psikologis peserta didik !nt!k a"bil bagian dala"

per"ainan "elal!i b!!kan dan ontoh,

(b) akan kepada peserta didik !nt!k a"bil bagian,() espons peserta didik terhadap aakan g!r!, dan

(d) eaksi g!r! terhadap respons peserta didik, dan seter!snya.

$7



+. /enyelenggarakan penilaian dan e'al!asi proses dan hasil belaar

+.1. /e"aha"ai prinsip-prinsip penilaian dari e'al!asi dan hasil belaar ses!ai

dengan karakteristik "ata pelaaran yang dia"p!

+.2. /enent!kan aspek-aspek proses dan hasil belaar !nt!k dinilai dan die'al!asi

ses!ai dengan karakteristik "ata pelaaran yang dia"p!.

+.$. /enent!kan proses penilaian dan e'al!asi proses dan hasil belaar

+.. /enge"bangkkan instr!"en penilaian dan e'al!asi proses dan hasil belaar

+.4. /engad"inistrasikan penilaian proses dan hasil belaar seara

berkesina"b!ngan dengan "engg!nakan berbagai instr!"en

+.6. /enganalisis hasil penilaian proses dan hasil belaar !nt!k berbagai t!!an

+.7. /elak!kan e'al!asi pproses dan hasil belaar

*. /e"an%aatkan hasil penilaian dan e'al!asi !nt!k kepentingan pe"belaaran

*.1. /engg!nakan in%or"asi hasil penialian dan e'al!asi !!nt!k "enent!kan

ket!ntasan belaar

*.2. /engg!nakan in%or"asi hasil penilaian dan e'al!asi !nt!k "eranang progra"

re"edial dan pengayaan

*.$. /engo"!nikasikan hasil penilaian dan e'al!asi kepada pe"angk! kepentingan

*.. /e"an%aatkan in%or"asi hasil penilaian dan e'al!asi pe"belaaran !nt!k

"eningkatkan k!alitas pe"belaaran

10. /elak!kan tindakan re%lekti% !nt!k peningkatan k!alitas pe"belaaran

10.1. /elak!kan re%leksi terhadap pe"belaaran yang telah dilaksanakan

10.2. /e"an%aatkan hasil re%leksi !nt!k perbaikan dan penge"bangan pe"belaaran

dala" "ata pelaaran yang dia"p!

10.$. /elak!kan penelitian tindakan kelas !nt!k "eningkatkan k!alitas pe"belaaran

dala" "ata pelaaran yang dia"p!.

Guru Pendidikan Agama slam !PA"

C!r! (kata benda) adalah orang yang pekeraannya ("ata penariannya, pro%esinya)

"engaar (K??I o%%line Dersi 1.2. http3==ebso%t.web.id). Selan!tnya, De"briarto

"engartikan g!r! sebagai pendidik pro%esional di sekolah dengan t!gas !ta"a "engaar

(1**, hl". 21). &ala" bahasa rab seb!tan g!r! dikenal dengan beberapa istilah,

seperti al-ali" (a"aknya B!la"a) yang berarti orang yang "engetah!i ata! al-"!alli",

yang berarti g!r!. Selain it! ada p!la yang "engg!nakan istilah al-"!darris !nt!k arti

orang yang "engaar ata! orang yang "e"beri pelaaran (li dan /!hdlor, 1**+, hl".

$+

http://ebsoft.web.id/




176*). Selain it! terdapat pla istilah !stadF yang sepadan dengan kata al-Bali" yang

berarti orang yang pandai ata! endikia (al- /!nawwir 1**7, hl". $*+).

/en!r!t beberapa ahli, g!r! adalah orang yang terhor"at di "asyarakat,

"e"berikan il"! pengetah!an kepada siswa, "elaksanakan pendidikan pada te"pat-

te"pat tertent! seara %or"al "a!p!n tidak %or"al (&a"arah 2010, hl". $1). C!r!

"er!pakan pendidik pro%esional yang seara de%inisi seb!tan g!r! dala" 5ndang-

5ndang o. 20 tah!n 200$ tentang Siste" Pendidikan asional (Sisdiknas) ter"as!k

dala" gen!s pendidik (&ani" 2010, hl". 17).

C!r! !ga diartikan sebagai s!at! abatan yang "e"erl!kan keahlian kh!s!s

sebagai g!r! dan tidak dapat digantikan oleh se"barang orang di l!ar bidang

pendidikan (5no 2011, hl". 14). /en!r!t 5no, g!r! perl! "engetah!i dan dapat

"enerapkan prinsip-prinsip "engaar agar g!r! dapat "elaksanakan t!gas "endidik

dan "engaar seara pro%esional.

da !ga yang "enyeb!tkan bahwa g!r! adalah orang yang dipanggil g!na

"enda"pingi siswa !nt!k= dala" belaar. Karena it! g!r! dit!nt!t !nt!k selal! "enari

tah! bagai"ana sehar!snya siswa dapat belaar, kendala- kendala apa yang "engha"bat

"ereka belaar, dan "enarikan sol!si sehingga ha"batan-ha"batan belaar siswa

terseb!t dapat teratasi (K!nandar 2007, hl". +).

Pendapat lain "enyatakan, g!r! adalah orang yang "e"p!nyai banyak t!gas.

Setidaknya ada tiga bidang t!gas seorang g!r!, yakni t!gas dala" bidang pro%esi yang

"en!nt!t keahlian k!s!s, t!gas ke"an!siaan yang berkaitan dengan bagai"ana g!r!

sekalig!s dapat "enadi orangt!a ked!a siswa, dan t!gas ke"asyarakatan yang

berkaitan dengan keteladanan g!r! di "asyarakat (5s"an 2010, hl". 6).

/en!r!t 5s"an seperti dik!tip /!hai"in (2011, hl". 1+1) "engatakan bahwa

g!r! "er!pakan s!at! pro%esi yang artinya s!at! abatan ata! pekeraan yang

$*



"e"erl!kan keahlian kh!s!s sebagai g!r!. <ebih a!h "en!r!t 5s"an, s!at! pro%esi

"e"iliki persyaratan tertent!, yait!3

1. "en!nt!t adanya ketera"pilan yang "endasarkan pada konsep dan teori il"!

pengerah!an yang "endasar#2. "enekankan pada s!at! keahlian dala" bidang tertent! ses!ai dengan pro%esinya#

$. "en!nt!t tingkat pendidikan yang "e"adai#

. "en!nt!t adanya kepekaan terhadap da"pak ke"asyarakatan dari pekeraan yang

dilaksanakan#

4. "e"!ngkinkan perke"bangan sealan dengan dina"ika kehid!pan#

6. "e"iliki kode etik sebagai a!an dala" "elaksanakan t!gas dan %!ngsinya#

7. "e"iliki obek tetap seperti dokter dengan pasiennya, g!r! dengan peserta didiknya,

dan#

+. diak!i "asyarakat karena "e"ang diperl!kan asanya di "asyarakat.

&uru profesional

Seara holistik g!r! berada pada tingkatan tertinggi dala" Siste" Pendidikan

asional (SP). C!r! "e"iliki otono"i yang k!at seh!b!ngan dengan t!gasnya yang

sangat banyak terkait dengan kedinasan dan pro%esinya di sekolah. C!r! adalah orang

yang tidak terisolasi dari perke"bangan sosial "asyarakatnya, dan g!r! adalah orang

yang bert!gas "ewarskan il"! pengetah!an dan teknologi kepada siswa (Sagala 2011,

hl". 11-12).

Istilah yang sangat "elekat pada predikat g!r! adalah pro%esional. Pro%esional

berasal dari kata profession. Profession "engand!ng arti yang sa"a dengan o!pation

(ri%in 2000, hl". 104), ata! pekeraan yang "e"erl!kan keahlian yang diperoleh

"elal!i pendidikan dan pelatihan kh!s!s. &engan kata lain, pro%esi dapat diartikan

sebagai s!at! bidang keahlian yang kh!s!s !nt!k "enangani lapangan kera tertent!

yang "e"b!t!hkan. /en!r!t >a%sir, pro%esionalis"e adalah %aha" yang "engaarkan

bahwa setiap pekeraan har!s dilak!kan oleh orang yang pro%esional (1**, hl". 107).

K!nandar "enge"!kakan p!la bahwa pro%esionalis"e berasal dari kata pro%esi

yang artinya s!at! bidang yang ingin ata! ditek!ni oleh seseorang. Pro%esi !ga

diartikan sebagai s!at! abatan ata! pekeraan tertent! yang "ensyaratkan pengetah!an

0



dan ketera"pilan kh!s!s yang diperoleh dari pendidikan akade"is yang intensi%. 9adi

pro%esi adalah s!at! pekeraan ata! abatan yang "en!nt!t keahlian tertent! (K!nandar

2007, hl". 4).

S!parlan "enyeb!tnya dengan istilah pro%esional. /en!r!tnya pro%esional

adalah "en!n!kkan kepada d!a hal yakni orang ata! pena"pilan ata! kinera orang it!

dala" "elaksanakan t!gas ata! pekeraannya (S!parlan 2006, hl". 71). S!dana dala"

5s"an "eng!ngkapkan bahwa pro%esional adalah pekeraan yang hanya dapat

dilak!kan oleh "ereka yang kh!s!s dipersiapkan !nt!k it! dan b!kan pekeraan yang

dilkak!kan oleh "ereka yang karena tidak "e"peroleh pekeraan lain (5s"an 2000,

hl". 1).

/ener"ati pengertian- pengertian pro%esional yang dike"!kakan banyak tokoh

di atas, "aka pekeraan pro%esional berbeda dengan pekeraan lainnya. Karena s!at!

pro%esional berbeda dengan pekeraan lainnya. Karena s!at! pro%esi "e"erl!kan

ko"petensi dan keahlian kh!s!s dala" "elaksanakan pro%esi terseb!t. &engan kata

lain, pekeraan pro%esional adalah pekeraan yang hanya dapat dilak!kan oleh "ereka

yang kh!s!s dipersiapkan !nt!k it! (5no 2011, hl". 14) &engan de"ikian pengertian

pro%esional g!r! adalah ke"a"p!an dan keahlian kh!s!s yang di"iliki seseorang dala"

bidang keg!r!an sehingga ia "a"p! "elaksanakan t!gas dan %!ngsinya sebagai g!r!

dengan baik dan "aksi"al.

C!r! adalah pendidik pro%esional yang seara de%inisi seb!tan guru dala"

5ndang-5ndang o"or 20 >ah!n 200$ tentang Siste" Pendidikan asional (Sisdiknas)

ter"as!k dala" genus pendidik (&ani" 2010, hl". 17).

C!r! adalah pendidik pro%esional, karenanya seara i"plisit ia telah "erelakan

dirinya "eneri"a dan "e"ik!l sebagian tangg!ng awab pendidikan para orangt!a. &i

negara-negara >i"!r seak dah!l! kala g!r! dihor"ati "asyarakat. rang India

"enanggap g!r! sebagai orang s!i dan sakti. &i 9epang g!r! diseb!t sensei (orang

1



yang lebih dah!l! lahir ata! orang lebih t!a). Se"engtara di Inggris g!r! diseb!t

teacher , di 9er"an diseb!t der 3ehrer , yang ked!anya bearti pengaar (&aradat et. al.

200+, hl". $*-0).

Selan!tnya ada p!la yang "engartikan bahwa g!r! pro%esional adalah g!r!

yang "a"p! "enerapkan h!b!ngan dala" bent!k "!lti di"ensional. C!r! yang

de"ikian adalah g!r! yang seara internal "e"en!hi kriteria ad"inistrati%, akade"is,

dan kepribadian (!rdin 200, hl". 20).

&ari !raian terseb!t di atas, pen!lis "enyi"p!lkan beberapa "aa" si%at ata!

iri g!r! pro%esional antara lain3

1. "e"iliki k!ali%ikasi il"! pengetah!an dan ketera"pilan seara kh!s!s dan

"endala"

2. "e"berikan asa intelekt!al kepada "asyarakat#

$. "e"iliki kewenangan intelekt!al yang khas dala" "asyarakat#

. "e"iliki kode etik tertent!.

?erdasarkan pendapat para tokoh di atas, dapat disi"p!lkan bahwa g!r! adalah

seorang pro%esional yang "e"ik!l tangg!ng awab pendidikan dan pengaaran

sepanang hayat. C!r! adalah orang yang diberi a"anah !nt!k "ewariskan nilai-nilai

dan nor"a-nor"a ke"an!siaan seara pro%esional terhadap siswa dala" rangka

"enge"bangkan berbagi potensi "ereka.

>erlebih lagi bagi seorang g!r! Pendidikan ga"a Isla", ia har!s "e"p!nyai

nilai lebih dibandingkan dengan g!r!-g!r! lainnya. C!r! Pendidikan ga"a Isla"

(PI), di sa"ping "elaksanakan t!gas keaga"aan, ia !ga "elaksanakan t!gas

pendidikan dan pe"binaan bagi siswa. Ia "e"bant! dala" pe"bent!kan kepribadian,

pe"binaan akhlak, di sa"ping "en!"b!hke"bangkan kei"anan dan ketakwaan para

siswa (/!lyasa 2011, hl". 0). &engan t!gas yang !k!p berat terseb!t, g!r!

Pendidikan ga"a Isla" (PI) dit!nt!t agar "e"iliki ketera"pilan dan pro%esionalitas

2



dala" "enalankan t!gas kependidikan !ta"a dala" "elak!kan pe"belaaran. Karena

pendidikan dala" konteks Isla" pada !"!"nya "enga! kepada ter" al-tarbiyah, at-

tadib dan al-tali", di"ana ketiga istlah terseb!t "engga"barkan proses

"en!"b!hke"bangkan berbagi potensi yang di"iliki "an!sia yang "en!"b!hkan

ketera"pilan g!r! (a"ay!li!s dan iFar 200*, hl". +).

Pengertian pendidikan agama 4slam

Pendidikan aga"a Isla" adalah !saha sadar !nt!k "enyiapkan siswa dala" "enyakini,

"e"aha"i, "enghayati dan "enga"alkan aga"a isla" "elal!i kegiatan bi"bingan,

pengarahan ata! latihan dengan "e"perhatikan t!nt!nan !nt!k "enghor"ati aga"a

lain dala h!b!ngan ker!k!nan antar !"at beraga"a dala" "asyarakat !nt!k

"ew!!dkan kesat!an nasional (C?PP S/5, 1**4, hl". 1).

&ari de%inisi di atas pro%esionalis"e g!r! pendidikan aga"a Isla" adalah g!r!

yang terdidik, telatih dan ahli di bidang pendidikan aga"a Isla" yang "a"p!

"enadikan siswa-siswi "e"aha"i, "enghayati dan "enga"alkan aaran Isla" it!

sendiri. Sehingga akan beri"bas kepada kehid!pan sehari- hari baik it! h!b!ngan

dengan llah "a!p!n h!b!ngan dengan "an!sia yang didala"nya terdapat orang t!a,

g!r!, te"an dan orang-orang yang hid!p disekitarnya.

%uuan pendidikan Agama 4slam

&ala" Perat!ran /enteri Pendidikan asional I no 22 >ah!n 2006, tentang Standar Isi

!nt!k sat!an pendidikan &asar dan /enengah bahwa Pendidikan ga"a Isla"

bert!!an !nt!k 3

1. /en!"b!h ke"bangkan aAidah "elal!i pe"berian, pe"!p!kan, pe"biasaan, serta

pengala"an peserta didik tentang aga"a isla" sehingga "enadi "an!sia "!sli"

yang ter!s berke"bang kei"anan dan ketaAwaan kepada llah SG>.

$



2. /ew!!dkan "an!sia Indonesia yang taat beraga"a dan berakhlak "!lia, yait!

"an!sia yang berpengetah!an, rain beribadah, prod!kti, !!r, adil, etis,

berdisiplin, bertoleransi, "enaga kehar"onisan seara personal dan sosial serta

"enge"bangkan b!daya aga"a dala" ko"oditas sekolah.

5nt!k "ew!!dkan t!!an di atas, ada e"pat di"ensi pokok yang har!s

diperhatikan dala" proses pe"belaaran PI 3

1. &i"ensi kei"anan siswa terhadap aaran ga"a Isla".

2. &i"ensi pe"aha"an (intelekt!al) serta keil"!an siswa terhadap aaran ga"a

isla".

$. &i"ensi penghayatan ata! penga"alan batin yang dirasakan siswa dala"

"enalankan aaran syariat isla".

. &i"ensi pengala"an, dala" arti bagai"ana aaran ga"a Isla" yang telah dii"ani

dan diyakini it! dapat dipaha"i dan dihayati oleh siswa ke"!dian "a"p!

dia"alkan dala" kehid!pan sehari-hari (Ke"enterian ga"a I &irektorat

9enderal Pendidikan Isla" &irektorat Pendidikan ga"a Isla" tah!n 2011, hl".

11).

*ungsi guru pendidikan Agama islam

Penyelenggaraan proses pe"belaaran Pendidikan Pga"a Isla" (PI) di sekolah

ber%!ngsi sebagai 3

1# Pengem+angan , artinya PI disekolah diselenggarakan dala" rangka

"eningkatkan kei"anan dan ketaAwaan peserta didik kepada llah SG>. yang

telah tertana" dala" lingk!ngan kel!arganya. Pada dasarnya "enene"kan

kei"anan dan ketaAwaan it! adalah tangg!ng awab orang t!a terhadap anaknya.

Karena it!, sekolah "elal!i g!r!nya "e"iliki %!ngsi "en!"b!hkan dan

"enge"bangkan kei"anan dan ketaAwaan yang telah di"iliki siswa, "elal!i

kegiatan bi"bingan, pengaaran, pelatihan dan pe"biasaan agar kei"anan dan

ketakwaan peserta didik berke"bang seara opti"al ses!ai tingkat perke"bangan

psikologis peserta didik.

2# Penaluran , pendidikan aga"a Isla" yang diselenggarakan di sekolah "e"iliki

%!ngsi "enyal!rkan bakad kh!s!s dibidang aga"a yang di"iliki peserta didik agar bakad terseb!t dapat disal!rkan dan berke"bang seara opti"al !nt!k

ke"aslahatan dirinya dan orang lain.

$# Per+aikan , dala" rangka "e"perbaiki kesalahan- kesalahan, kek!rangan-

kek!rangan, dan kele"ahah-kele"ahan yang di"iliki peserts didik dala" hal

keyakinannya, pe"aha"an dan penga"alan aaran aga"a isla" dala" kehid!pan

sehari-hari, baik yang "enyangk!t h!b!ngan dengan llah SG>, "a!p!n dengan

sesa"e "an!sia.

%# Pencegahan , dapat "enangkal hal- hal negari% dari lingk!ngan sekitar ata! b!daya

l!ar yang tidak ses!ai, bertentangan dengan aaran aga"a yang sekalig!s dapat

"e"bahayakan dirinya dan "engha"bat dirinya !nt!k "enadi seorang "!sli"

yang baik.



&# Penesuaian , "engarahkan peserta didik dala" "enyes!aikan diri dengan

lingk!ngannya, baik lingk!ngan %isik "a!p!n lingk!ngan sosial. 9!ga dapat

"eng!bah lingk!ngannya ses!ai dengan aaran aga"a isla".

'# Sum+er Nilai# har!s dapat "enadi pedo"an hid!p bagi "an!sia !nt!k "enapai

kebahagiaan d!nia dan kebahagiaan di akhirat kelak (Ke"enag &iren Pendis,

2011, hl". 11-1$).

/elihat berbagai pendapat dan pandangan para ahli bahwa pendidikan adalah

ses!at! yang !nik dan ko"plek. leh karena it! pendidikan dipandang sebagai seb!ah

!saha yang dapat dilak!kan oleh orang yang "e"iliki keahlian ata! pro%esionalitas

yang tinggi. C!r! yang "e"en!hi kriteria pro%esional inilah yang "a"p! "enalankan

%!ngsi !ta"anya seara e%ekti% dan e%isien !nt!k "ew!!dkan proses pendidikan dan

pe"belaaran g!na "enge"bangkan potensi siswa (&ani" 2010, hl". 1+).

Kompetensi guru Pendidikan Agama 4slam "PA4!

Ko"petensi seara bahasa berasal dari kata ko"peten yang "e"iliki arti wewenang,

akap, berk!asa !nt!k "e"!t!skan ata! "enent!kan ses!at! hal (ir"ala dan Prata"a

200$, hl". 222). /en!r!t Hasyin (1**7, hl". $+1) "ende%inisikan bahwa ko"petensi

adalah pekeraan yang benar-benar dilak!kan oleh seseorang ses!ai dengan ke"a"p!an

dan ketera"pilan yang di"ilikinya. Pengertian ko"petensi yang dike"!kakan oleh

Hasyin terseb!t "enekankan pada aspek ke"a"p!an ata! keakapan.

Ko"petensi !ga diartikan sebagai prilak!, sebagai"ana dike"!kakan oleh /.

<oad seperti dik!tip oleh 5s"an (2000, hl". 1) yait! perilak! yang rasional !nt!k

"enapai t!!an yang dipersyaratkan ses!ai dengan kondisi yang diharapkan.

Se"entara dala" 5ndang- 5ndang o"or 1 tah!n 2004 tentang g!r! dan

dosen dielaskan bahwa ko"petensi adalah seperangkat pengetah!an, ketera"pilan, dan

perilak! yang har!s di"iliki, dihayati, dan dik!asai oleh g!r! dan dosen dala"

"elaksanakan t!gas kepro%esionalan (/!lyasa 200+, hl". 24). Pengertian yang "irip

!ga dike"!kakan oleh K!nandar (2007, hl". 42), yait! ketika "ende%inisikan

4



ko"petensi sebagai pengetah!an, ketera"pilan dan ke"a"p!an yang dik!asai oleh

seseorang yang telah "enadi bagian dari dirinya sehingga dia dapat "elak!kan

perilak!-perilak! kogniti%, a%ekti% dan psiko"otorik dengan sebaik-baiknya.

?erdasarkan pendapat para pakar "engenai pengertian ko"petensi, dapat

di"engerti bahwa ko"petensi adalah s!at! kewenangan ata! kek!asaan !nt!k

"enent!kan ses!at! hal yang "enadi wewenangnya. Konsep ko"petensi dapat dipakai

!nt!k "en!n!kkan kepada s!at! proses yang dina"is di"ana pekeraan-pekeraan

"eng!bah si%at-si%at yang esensial ke arah s!at! pro%esi.

&ala" konteks pro%esi g!r!, ko"petensi "engand!ng arti ke"a"p!an

seseorang g!r! dala" "elaksanakan kewaiban-kewaiban seara bertangg!ng awab

dan layak ata! ke"a"p!an dan kewenangan g!r! dala" "elaksanakan pro%esi

keg!r!annya (5s"an 2000, hl". 1). &engan de"ikian ko"petensi g!r! diartikan

sebagai seperangkat peng!asaan ke"a"p!an yang har!s ada dala" diri g!r! agar dapat

"ew!!dkan kineranya seara tepat dan e%ekti% (K!nandar 2007, hl". 44). a"!n, ika

pengertian ko"petensi g!r! terseb!t dikaitkan dengan pendidikan aga"a Isla" yakni

pendidikan yang sangat penting bagi kehid!pan "an!sia, ter!ta"a dala" "enapai

ketentra"an batin dan kesehatan "ental pada !"!"nya, "aka ko"petensi g!r!

Pendidikan ga"a Isla" (PI) adalah kewenangan !nt!k "enent!kan arah, pola dan

pelaksanaan Pendidikan ga"a Isla" yang akan diaarkan pada enang tertent! di

sekolah te"pat g!r! it! "engaar (&aradat 1**4, hl". *4). <ebih a!h "en!r!t

&aradat, g!r! Pendidikan ga"a Isla" (PI) di sa"ping "elaksankan t!gas

pengaaran dan "e"beritah!kan pengetah!an keaga"aan, ia !ga "elaksanakan t!gas

pe"binaan bagi peserta didik, ia "e"bant! pe"bent!kan kepribadian, pe"binaan

akhlak serta "en!"b!hke"bangkan kei"anan dan ketakwaan para peserta didik (1**4,

hl". **).

6



Ke"a"p!an ata! ko"petensi g!r!, kh!s!snya g!r! Pendidikan ga"a Isla"

(PI), tidak "el!l! "e"iliki ke!ngg!lan pribadi yang diiwai oleh ke!ta"aan hid!p

dan nilai-nilai l!h!r yang dihayati serta dia"alkan. a""!n seorang g!r! Pendidikan

ga"a Isla" hendaknya "e"iliki ke"a"p!an pedagogis ata! hal-hal yang

"enyangk!t dengan bagai"ana agar t!gas-t!gas kependidikan seorang g!r! Pendidikan

ga"a Isla" (PI) dapat dilaksanakan dengan kreati%, e%ekti%, ino'ati% dan

"enyenangkan.

Pada penelitian ini, pen!lis hanya "engkai salah sat! ko"petensi yang har!s

di"iliki oleh g!r!, yait! ko"petensi pedagogik saa, kh!s!snya ko"petensi pedagogik

g!r! Pendidikan ga"a Isla" (PI).

Ko"petensi g!r! Pendidikan ga"a Isla" (PI) dapat dilihat pada penelasan

berik!t (Aib 200+, hl". 61).

1. /enginterpretasikan "ateri, str!kt!r, konsep dan pola pikir il"!-il"! yang

rele'an dengan pe"belaaran Pendidikan ga"a Isla" (PI).

2. /enganalisis "ateri, str!kt!r, konsep dan pola pikir il"!-il"! yang rele'andengan Pendidikan ga"a Isla" (PI).

(eori Pem)ela*aran

Kata Bteori (kata benda) dala" Ka"!s ?esar ?ahasa Indonesia (K??I) diartikan

sebagai pendapat yang didasarkan pada penelitian dan pene"!an, did!k!ng oleh data

7



dan arg!"entasi. >eori dapat !ga diartikan sebagai pendapat, ara, dan at!ran !nt!k

"elak!kan ses!at! (K??I o%%line Dersi 1.2. http3==ebso%t.web.id).

Kata pe"belaaran "er!pakan kata t!r!nan dari kata Bbelaar yang dita"bahkan

awalan pe dan akhiran an' Kata belaar it! sendiri seara bahasa dapat berarti 1)

ber!saha "e"peroleh kepandaian ata! il"!, 2) berlatih, dan ber!bah tingkah lak! ata!

tanggapan yang disebabkan oleh pengala"an (K??I o%%line Dersi 1.2.

http3==ebso%t.web.id).

dap!n pengertian pe"belaaran "en!r!t Sagala (2004, hl". 61) dala"

a"ay!lis ialah "e"belaarkan siswa "engg!nakan aFaF pendidikan "a!p!n teori

belaar yang "er!pakan penent! !ta"a keberhasilan pendidikan. Pe"belaaran

"er!pakan proses ko"!nikasi d!a arah. /engaar dilak!kan oleh pihak g!r! sebagai

pendidik, sedangkan belaar dilak!kan oleh peserta didik.

/en!r!t /!hai"in ( 200$, hl". +2) "enelaskan bahwa pe"belaaran adalah

!paya !nt!k "e"belaarkan siswa. &ala" de%inisi ini terkand!ng "akna bahwa dala"

pe"belaaran terseb!t ada kegiatan "e"ilih, "enetapkan, dan "enge"bangkan

"etode= strategi yang opti"al !nt!k "enapai hasil pe"belaaran yang diinginkan.

lebih a!h "en!r!tnya, strategi pe"belaaran adalah s!at! pola !"!" perb!atan g!r!

sebagai organisasi belaar dengan peserta didik sebagai s!byek belaar di dala"

"ew!!dkan kegiatan belaar-"engaar. ta! karakteristik abstrak dari serentetan

perb!atan g!r! dan "!rid dala" kegiatan belaar "engaar.

&ala" de%inisi yang dike"bangkan oleh /!hai"in terseb!t di atas terkand!ng

"akna bahwa peserta didik tidak dilihat sebagai obyek yang pasi%, tetapi lebih dilihat

sebagai s!byek yang sedang belaar ata! "enge"bangkan segala potensinya. Karena it!

+







dala" strategi pe"belaaran it! diakt!alisasikan dala" bent!k pendekatan, "etode dan

teknik=prosed!r dala" pe"belaaran (200$, hl". +$).

>erdapat tiga %aktor penting yang terkand!ng dala" kegiatan pe"belaaran

/!hai"in 200$, hl". +$), yait!3

1. kondisi pe"belaaran, yait! %aktor yang "e"pengar!hi "etode dala"

"eningkatkan hasil pe"belaaran, yang "elip!ti t!!an (pernyataan tentang

hasil belaar apa yang har!s dan diharapkan terapai) dan karakteristik bidang

st!di (aspek-aspek "ata pelaaran yang ditekankan dan hendak diberikan

kepada ata! dipelaari oleh peserta didik), kendala (keterbatasan s!"ber-

s!"ber, seperti wakt!, "edia, personalia dan !ang), serta karakteristik pesertadidik (aspek-aspek ata! k!alitas indi'id! peserta didik, seperti bakat, "oti'asi,

hasil belaar yang telah di"ilikinya)#

2. Strategi pe"belaaran, yang "elip!ti strategi pengorganisasian isis

pe"belaaran, strategi penya"paian isi pe"belaaran, dan strategi pengelolaan

pe"belaaran#

$. asil pe"belaaran, yang "enyangk!t e%ekti%itas, e%isiensi, dan daya tarik

pe"belaaran.

Ketika g!r! akan "elaksanakan kegiatan pe"belaaran, "aka pikirannya dan

tindakannya har!s tert!! pada ketiga %aktor terseb!t, dala" arti selal!

"e"perti"bangkan kondisi pe"belaaran, strategi pe"belaaran, dan hasil

pe"belaaran.

%eori Belaar Behaviorisme

?eha'ioris"e "er!pakan salah aliran psikologi yang "e"andang indi'id! hanya dari

sisi %eno"ena as"aniah, dan "engabaikan aspekaspek "ental. &engan kata lain,

*



beha'ioris"e tidak "engak!i adanya keerdasan, bakat, "inat dan perasaan indi'id!

dala" s!at! belaar. Peristiwa belaar se"ata-"ata "elatih re%leks-re%leks sede"ikian

r!pa sehingga "enadi kebiasaan yang dik!asai indi'id!.

?eberapa h!k!" belaar yang dihasilkan dari pendekatan beha'ioris"e ini,

diantaranya3

1. 5onnectionism " S-6 Bond! "en!r!t >horndike#

&ari eksperi"en yang dilak!kan >horndike terhadap k!ing "enghasilkan h!k!"-

h!k!" belaar, diantaranya3

1) 3aw of (ffect # artinya bahwa ika seb!ah respons "enghasilkan e%ek yang

"e"!askan, "aka h!b!ngan Sti"!l!s espons akan se"akin k!at.

Sebaliknya, se"akin tidak "e"!askan e%ek yang diapai respons, "aka

se"akin le"ah p!la h!b!ngan yang teradi antara Sti"!l!s- espons#

2) 3aw of 6eadiness# artinya bahwa kesiapan "enga! pada as!"si bahwa

kep!asan organis"e it! berasal dari pendayag!naan sat!an pengantar

(conduction unit ), di"ana !nit-!nit ini "eni"b!lkan keender!ngan yang"endorong organis"e !nt!k berb!at ata! tidak berb!at ses!at!#

$) 3aw of (7ercise# artinya bahwa h!b!ngan antara Sti"!l!s dengan espons

akan se"akin berta"bah erat, ika sering dilatih dan akan se"akin berk!rang

apabila arang ata! tidak dilatih.

2. 5lassical 5onditioning "en!r!t I'an Pa'lo'#

&ari eksperi"en yang dilak!kan Pa'lo' terhadap seekor aning "enghasilkan

h!k!"-h!k!" belaar, diantaranya3

1) 3aw of 6espondent 5onditioning yakni h!k!" pe"biasaan yang dit!nt!t. 9ika

d!a "aa" sti"!l!s dihadirkan seara si"!ltan (yang salah sat!nya ber%!ngsi

sebagai rein%orer), "aka re%leks dan sti"!l!s lainnya akan "eningkat.

2) 3aw of 6espondent (7tinction yakni h!k!" pe"!snahan yang dit!nt!t. 9ikare%leks yang s!dah diperk!at "elal!i 6espondent conditioning it! didatangkan

ke"bali tanpa "enghadirkan rein%orer, "aka kek!atannya akan "en!r!n.

40



$. )perant 5onditioning "en!r!t ?.8. Skinner#

&ari eksperi"en yang dilak!kan ?.8. Skinner terhadap tik!s dan selan!tnya

terhadap b!r!ng "erpati "enghasilkan h!k!"-h!k!" belaar, diantaranya3

1) 3aw of operant conditining yait! ika ti"b!lnya perilak! diiringi dengan

sti"!l!s peng!at, "aka kek!atan perilak! terseb!t akan "eningkat#

2) 3aw of operant e7tinction yait! ika ti"b!lnya perilak! operant telah diperk!at

"elal!i proses onditioning it! tidak diiringi sti"!l!s peng!at, "aka kek!atan

perilak! terseb!t akan "en!r!n bahkan "!snah.

eber (/!hibin Syah, 200$) "enyeb!tkan bahwa yang di"aks!d dengan

operant adalah se!"lah perilak! yang "e"bawa e%ek yang sa"a terhadap

lingk!ngan. espons dala" operant onditioning teradi tanpa didah!l!i oleh

sti"!l!s, "elainkan oleh e%ek yang diti"b!lkan oleh rein%orer. 6einforcer it!

sendiri pada dasarnya adalah sti"!l!s yang "eningkatkan ke"!ngkinan ti"b!lnya

se!"lah respons tertent!, na"!n tidak sengaa diadakan sebagai pasangan sti"!l!s

lainnya seperti dala" classical conditioning'

. Social 3earning "en!r!t lbert ?and!ra

>eori belaar sosial ata! diseb!t !ga teori o+servational learning adalah seb!ah teori

belaar yang relati% "asih bar! dibandingkan dengan teori-teori belaar lainnya.

?erbeda dengan pengan!t ?eha'ioris"e lainnya, ?and!ra "e"andang Perilak!

indi'id! tidak se"ata-"ata re%leks oto"atis atas sti"!l!s (S- ?ond), "elainkan

!ga akibat reaksi yang ti"b!l sebagai hasil interaksi antara lingk!ngan dengan

ske"a kogniti% indi'id! it! sendiri. Prinsip dasar belaar "en!r!t teori ini, bahwa

yang dipelaari indi'id! ter!ta"a dala" belaar sosial dan "oral teradi "elal!i

41



penir!an (imitation) dan penyaian ontoh perilak! (modeling ). >eori ini !ga "asih

"e"andang pentingnya conditioning . /elal!i pe"berian reward dan punishment#

seorang indi'id! akan ber%ikir dan "e"!t!skan perilak! sosial "ana yang perl!

dilak!kan.

Sebet!lnya "asih banyak tokoh-tokoh lain yang "enge"bangkan teori belaar

beha'ioristik ini, seperti3 Gatson yang "enghasilkan prinsip kekerapan dan prinsip

kebar!an, C!thrie dengan teorinya yang diseb!t 5ontiguit %heor yang "enghasilkan

/etode "bang (the treshold method ), "etode "eletihkan (%he *atigue Method ) dan

/etode rangsangan tak serasi (%he 4ncompati+le 6esponse Method ), /iller dan &ollard

dengan teori peng!rangan dorongan.

%eori Belaar Kognitif Piaget

Piaget "er!pakan salah seorang tokoh yang diseb!t-seb!t sebagai pelopor aliran

konstr!kti'is"e. Salah sat! s!"bangan pe"ikirannya yang banyak dig!nakan sebagai

r!!kan !nt!k "e"aha"i perke"bangan kogniti% indi'id! yait! teori tentang tahapan

perke"bangan indi'id!. /en!r!t Piaget bahwa perke"bangan kogniti% indi'id!

"elip!ti e"pat tahap yait! 3 (1) sensor motor # (2) pre operational # ($) concrete

operational dan () formal operational . Pe"ikiran lain dari Piaget tentang proses

rekonstr!ksi pengetah!an indi'id! yait! asi"ilasi dan ako"odasi. 9a"es therton

42



(2004) "enyeb!tkan bahwa assi"ilasi adalah :the process + which a person takes

material into their mind from the environment# which ma mean changing the evidence

of their senses to make it fit8 dan ako"odasi adalah :the difference made to one2s mind

or concepts + the process of assimilation8

&ike"!kakannya p!la, bahwa belaar akan lebih berhasil apabila dises!aikan

dengan tahap perke"bangan kogniti% peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi

kese"patan !nt!k "elak!kan eksperi"en dengan obyek %isik, yang dit!nang oleh

interaksi dengan te"an sebaya dan dibant! oleh pertanyaan tilikan dari g!r!.C!r!

hendaknya banyak "e"berikan rangsangan kepada peserta didik agar "a! berinteraksi

dengan lingk!ngan seara akti%, "enari dan "ene"!kan berbagai hal dari lingk!ngan.

I"plikasi teori perke"bangan kogniti% Piaget dala" pe"belaaran adalah 3

1. ?ahasa dan ara ber%ikir anak berbeda dengan orang dewasa. leh karena it! g!r!

"engaar dengan "engg!nakan bahasa yang ses!ai dengan ara ber%ikir anak#2. nak-anak akan belaar lebih baik apabila dapat "enghadapi lingk!ngan dengan

baik. C!r! har!s "e"bant! anak agar dapat berinteraksi dengan lingk!ngan sebaik-

baiknya#

$. ?ahan yang har!s dipelaari anak hendaknya dirasakan bar! tetapi tidak asing#

. ?erikan pel!ang agar anak belaar ses!ai tahap perke"bangannya#

4. &i dala" kelas, anak-anak hendaknya diberi pel!ang !nt!k saling berbiara dan

disk!si dengan te"an-te"anya.

%eori Belaar Pemrosesan 4nformasi dari 6o+ert &agne

s!"si yang "endasari teori ini adalah bahwa pe"belaaran "er!pakan %aktor yang

sangat penting dala" perke"bangan. Perke"bangan "er!pakan hasil k!"!lati% dari

pe"belaaran. /en!r!t Cagne bahwa dala" pe"belaaran teradi proses peneri"aan

in%or"asi, !nt!k ke"!dian diolah sehingga "enghasilkan kel!aran dala" bent!k hasil

4$



belaar. &ala" pe"rosesan in%or"asi teradi adanya interaksi antara kondisi-kondisi

internal dan kondisi-kondisi eksternal indi'id!. Kondisi internal yait! keadaan dala"

diri indi'id! yang diperl!kan !nt!k "enapai hasil belaar dan proses kogniti% yang

teradi dala" indi'id!. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingk!ngan

yang "e"pengar!hi indi'id! dala" proses pe"belaaran.

/en!r!t Cagne tahapan proses pe"belaaran "elip!ti delapan %ase yait!,

(1) "oti'asi# (2) pe"aha"an# ($) pe"erolehan# () penyi"panan# (4) ingatan ke"bali#

(6) generalisasi# (7) perlak!an dan (+) !"pan balik.

%eori Belaar &estalt

&estalt berasal dari bahasa 9er"an yang "e"p!nyai padanan arti sebagai :bent!k ata!

kon%ig!rasi;. Pokok pandangan &estalt adalah bahwa obyek ata! peristiwa tertent!

akan dipandang sebagai ses!at! kesel!r!han yang terorganisasikan. /en!r!t Ko%%ka

dan Kohler, ada t!!h prinsip organisasi yang terpenting yait! 3

1. !b!ngan bent!k dan latar ( figure and gound relationship)# yait! "enganggap

bahwa setiap bidang penga"atan dapat dibagi d!a yait! figure (bent!k) dan latar

belakang. Pena"pilan s!at! obyek seperti !k!ran, potongan, warna dan sebagainya

"e"bedakan %ig!re dari latar belakang. ?ila %ig!re dan latar bersi%at sa"ar-sa"ar,

"aka akan teradi kekab!ran pena%siran antara latar dan %ig!r#

2. Kedekatan ( pro7mit)# bahwa !ns!r-!ns!r yang saling berdekatan (baik wakt!

"a!p!n r!ang) dala" bidang penga"atan akan dipandang sebagai sat! bent!k

tertent!#

$. Kesa"aan ( similarit)# bahwa ses!at! yang "e"iliki kesa"aan ender!ng akan

dipandang sebagai s!at! obyek yang saling "e"iliki#

. rah bersa"a (common direction)# bahwa !ns!r-!ns!r bidang penga"atan yang

berada dala" arah yang sa"a ender!ng akan dipersepsi sebagi s!at! %ig!re ata!

bent!k tertent!#

4. Kesederhanaan ( simplicit)# bahwa orang ender!ng "enata bidang penga"atannya

bent!k yang sederhana, pena"pilan reg!ler dan ender!ng "e"bent!k kesel!r!hanyang baik berdasarkan s!s!nan si"etris dan keterat!ran# dan

4



6. Ketert!t!pan (closure) bahwa orang ender!ng akan "engisi kekosongan s!at! pola

obyek ata! penga"atan yang tidak lengkap.

>erdapat e"pat as!"si yang "endasari pandangan Cestalt, yait!3

1. Perilak! :/olar: hendaknya banyak dipelaari dibandingkan dengan perilak!

: Molecular ;. Perilak! :/ole!lar; adalah perilak! dala" bent!k kontraksi otot ata!

kel!arnya kelenar, sedangkan perilak! :/olar; adalah perilak! dala" keterkaitan

dengan lingk!ngan l!ar. ?erlari, beralan, "engik!ti k!liah, ber"ain sepakbola

adalah beberapa perilak! :/olar;. Perilak! :/olar; lebih "e"p!nyai "akna

dibanding dengan perilak! : Molecular ;#

2. al yang penting dala" "e"pelaari perilak! ialah "e"bedakan antara lingk!ngan

geogra%is dengan lingk!ngan beha'ioral. <ingk!ngan geogra%is adalah lingk!ngan

yang sebenarnya ada, sedangkan lingk!ngan beha'ioral "er!!k pada ses!at! yang

na"pak. /isalnya, g!n!ng yang na"pak dari a!h seolah-olah ses!at! yang indah.

(lingk!ngan beha'ioral), padahal kenyataannya "er!pakan s!at! lingk!ngan yang

pen!h dengan h!tan yang lebat (lingk!ngan geogra%is)#

$. rganis"e tidak "ereaksi terhadap rangsangan lokal ata! !ns!r ata! s!at! bagian

peristiwa, akan tetapi "ereaksi terhadap kesel!r!han obyek ata! peristiwa. /isalnya,

adanya pena"aan k!"p!lan bintang, seperti 3 sagitari!s, 'irgo, pises, ge"ini dan

sebagainya adalah ontoh dari prinsip ini. Jontoh lain, g!"palan awan ta"pak seperti g!n!ng ata! binatang tertent!#

. Pe"berian "akna terhadap s!at! rangsangan sensoris adalah "er!pakan s!at! proses

yang dina"is dan b!kan sebagai s!at! reaksi yang statis. Proses penga"atan

"er!pakan s!at! proses yang dina"is dala" "e"berikan ta%siran terhadap

rangsangan yang diteri"a.

plikasi teori Cestalt dala" proses pe"belaaran antara lain 3

1. Pengala"an tilikan (insight )# bahwa tilikan "e"egang peranan yang penting dala"

perilak!. &ala" proses pe"belaaran, hendaknya peserta didik "e"iliki

ke"a"p!an tilikan yait! ke"a"p!an "engenal keterkaitan !ns!r-!ns!r dala"

s!at! obyek ata! peristiwa#

2. Pe"belaaran yang ber"akna (meaningful learning )# keber"aknaan !ns!r-!ns!r

yang terkait akan "en!nang pe"bent!kan tilikan dala" proses pe"belaaran.

/akin elas "akna h!b!ngan s!at! !ns!r akan "akin e%ekti% ses!at! yang

dipelaari. al ini sangat penting dala" kegiatan pe"eahan "asalah, kh!s!snya

dala" identi%ikasi "asalah dan penge"bangan alternati% pe"eahannya. al-halyang dipelaari peserta didik hendaknya "e"iliki "akna yang elas dan logis

dengan proses kehid!pannya#

44



$. Perilak! bert!!an ( pusposive +ehavior )# bahwa perilak! terarah pada t!!an.

Perilak! b!kan hanya teradi akibat h!b!ngan sti"!l!s-respons, tetapi ada

keterkaitannya dengan dengan t!!an yang ingin diapai. Proses pe"belaaran akan

beralan e%ekti% ika peserta didik "engenal t!!an yang ingin diapainya. leh

karena it!, g!r! hendaknya "enyadari t!!an sebagai arah akti'itas pengaaran dan

"e"bant! peserta didik dala" "e"aha"i t!!annya#

. Prinsip r!ang hid!p (life space)# bahwa perilak! indi'id! "e"iliki keterkaitan

dengan lingk!ngan di"ana ia berada. leh karena it!, "ateri yang diaarkan

hendaknya "e"iliki keterkaitan dengan sit!asi dan kondisi lingk!ngan kehid!pan

peserta didik#

4. >rans%er dala" ?elaar# yait! pe"indahan pola-pola perilak! dala" sit!asi

pe"belaaran tertent! ke sit!asi lain. /en!r!t pandangan Cestalt, trans%er belaar

teradi dengan alan "elepaskan pengertian obyek dari s!at! kon%ig!rasi dala"

sit!asi tertent! !nt!k ke"!dian "ene"patkan dala" sit!asi kon%ig!rasi lain dala"

tata-s!s!nan yang tepat. 9!dd "enekankan pentingnya penangkapan prinsip-prinsip

pokok yang l!as dala" pe"belaaran dan ke"!dian "eny!s!n ketent!an-ketent!an

!"!" (generalisasi). >rans%er belaar akan teradi apabila peserta didik telah

"enangkap prinsip-prinsip pokok dari s!at! persoalan dan "ene"!kan generalisasi

!nt!k ke"!dian dig!nakan dala" "e"eahkan "asalah dala" sit!asi lain. leh

karena it!, g!r! hendaknya dapat "e"bant! peserta didik !nt!k "eng!asai prinsip-

prinsip pokok dari "ateri yang diaarkannya.

46

SUPERVISI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI

Documents

Transcript of SUPERVISI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI