Supersensory System ( histologi mata)

12
Histologi 1210211001 Nur aulia intan pratiwi

description

sumber: histolgy trisakti dan beberapa gambar dari google. semga membantu :))

Transcript of Supersensory System ( histologi mata)

Page 1: Supersensory System ( histologi mata)

Histologi

1210211001Nur aulia intan pratiwi

Page 2: Supersensory System ( histologi mata)

Bulbus oculi(kornea)

1. Epitel kornea : epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk

2. Membran bowman : lapisan homogen tipis tepat dibawah epitel (mirip dengan membran basal namun >> tebal, terdiri atas kolagen halus)

3. Stroma/ substansia propia: bagian kornea yang paling tebal, serat kolagen >> kasar, diantara kolagen terdapat fibrosit yg tipis dengan inti jelas

4. Membran descement: tebalnya mirip membran bowman. Terdiri atas serat kolagen namun susunannya berbeda dengan membran bowman atau stroma

5. Lapisan endotel kornea: lapisan kornea yang paling dalam, epitel selapis gepeng atau kuboid rendah. Lapisan ini membatasi ruang kameraokuli anterior

Lapisan kornea dari luar ke dalam

A 1

2

B 3

C

Page 3: Supersensory System ( histologi mata)

Limbus kornea Tempat pertemuan antara

tepian kornea dengan sklera, lebarnya 1.5-2mm.

Terdapat lekukan akibat perbedaan kelengkungan korea dan sklera

Terdapat Stroma yg merupkan tepian sklera yang menyatu dengan kornea , terdiri dari jar. Ikat fibrosa

Stroma dibagian dalam membentuk sclera spur

Pada bagian anterior scleral spur terdapat jaringan trabekula. Di atas trabekula dapat dilihat ruang lebar dan panjang kanal Schlemm

Page 4: Supersensory System ( histologi mata)

Lumen kanal schlemm ini dibatasi oleh selapis sel endotel

Bagian posterior scleral spur yg merupakan tempat origo mm siliaris , yaitu merupakan jaringan otot polos.

Mm. siliaris terdiri atas ◦ pars meridionalis, mulai dari

suprakoroid dekat korpus siliaris dan berakhir pada sclera spur

◦ Pars radiata, terletak disebelah dalam pars meridionalis, seratnya menyebar untuk melekat pada koroid

◦ Pars siliaris, letaknya di tepi dalam korpus siliaris didekat pangkalnya, jalannya melingkari bola mata

Batas antara ketiga bagian ini Tidak jelas

Page 5: Supersensory System ( histologi mata)

Korpus siliaris,

terdapat di pangkal iris, menonjol ke dalam kamera okuliTrdapat zonula siliaris Zinii kumpulan serat penggantung

lensa

Page 6: Supersensory System ( histologi mata)

Lensa mata terletak dibelakang iris, berupa bangunanoval warna

merah. Ruang di depan lensa di belakang iris disebut Kamera

Okuli posterior. Di belakang lensa terdpat ruang kosong yang semula

tersisa korpus viterum (badan kaca)

Page 7: Supersensory System ( histologi mata)

Retina (selaput Jala)

Berfungsi sebagai reseptor cahaya, letaknya diantara koroid dan korpus vitreum

Perlu diingat yang dimaksud dengan :◦ lapisan luar retina adalah yg berbatasan dengan koroid, ◦ lapisan dalam retina adalah yang berbatasan dengan korpus vitreum

Page 8: Supersensory System ( histologi mata)

Lapisan retina berturut-turut dari luar ke dalam

Lapisan epitel pigmen retina, lapisan paling luar, bentuk selnya tidak jelas karena tertutup oleh pigmen

Lapisan sel batang dan kerucut, dalam lapisan ini terdapat juga sel muller yang fungsinya untuk menyongkong, namun sulit untuk dikenali

Membran limitants eksterna, rangkaian kompleks tautan antara sel batnag, kerucut dan sel muller, dengnam ikroskop cahaya tampak sebagai garis

Lapisan inti luar, terdiri atas inti-inti sel batang dan kerucut bersama badan selnya

Lapisan pleksiform luar , dibentuk oleh akson sel batang dan kerucut bersama dentrit sel bipolar dan sel horizontal yang saling bersinaps

Page 9: Supersensory System ( histologi mata)

Lapisan inti dalam, dibentuk oleh inti-inti dan badan sel bipolar, sel horizontal , sel amakrin dan sel muller

Lapisan pleksiform dalam , dibentuk oleh sinaps anatara sel bipolar, sel amakrin dan ganglion

Lapisan ganglionar, dibentuk o/ badna dan inti ganglionar

Lapisan serat n. opticus, dibentuk oleh akson sel gnaglion , dalam lapisan ini kadang tampak cabang arteri dan cabang vena sentralis retina

Membran limitans interna, membran basalis sel muller yang memisahkan retina dengn k.vitereum

Fovea centralis atau bintik kuning, bag. Retina yg tipis shgg membentuk cekungan, karena lapisan ini hanya terdiri dari atas sel kerucut saja. Cekungan yang lain adalah papil n opticus yang merupakan tempat keluarnya n.opticus dari bola mata. Cekungan ini disebut bintik buta

Page 10: Supersensory System ( histologi mata)
Page 11: Supersensory System ( histologi mata)

palpebra Bagian luarnya sama dengan kulit

tipis pada umumnya

Bagian dalam berupa epitel berlapis silindris dengan sel goblet

Dermis di ujung palpebra >> padat dan mempunyai papil yang >> tinggi. Di belakang dan diantara folikel2 bulu mata terdpt apokrin (kelenjar moll), dengan saluran kelurnya bermuara ke folkel rmabut

Di bawah dermis terdpt m. oblicularis oculi. Otot skelet yang ada di belakng saluran kelenjar meibom m. siliaris Riolani

Dibagian tengah palpebra trdapat jar. Fibrosa yang merupakan rangka kelopak mata tarsus. Didalam tarsus terdapat deretan kelenjar sebasea kelenjar Meibom

Page 12: Supersensory System ( histologi mata)

Kelenjar lakrimalisKelenjar

eksokrin, kompleks, tubulo-alveolar bercabang, mirip kelenjar parotis

Terdapat sel mioepitel