SUHARTATI-KOMITE WAT-KREDENTIAL-RS HAJI-3-5-13.EDIT.pptx

42
 Oleh: Yuti Suhartati, S.Kp., M.Kes Direktur Bina Pelayana n Keperawatan dan Keteknisi an Medik Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Disampaik an pada Workshop Nasional Implementasi Kredensial Keperawatan di RS Haji Jakarta, 3 Mei 2013

Transcript of SUHARTATI-KOMITE WAT-KREDENTIAL-RS HAJI-3-5-13.EDIT.pptx

Slide 1

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN TENTANG KREDENSIAL KEPERAWATAN DI RSOleh:Yuti Suhartati, S.Kp., M.KesDirektur Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian MedikDitjen Bina Upaya KesehatanKementerian Kesehatan RI

Disampaikan pada Workshop Nasional Implementasi Kredensial Keperawatan di RS HajiJakarta, 3 Mei 2013

PERKEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN DI RSKualifikasi perawatProfesialisme keperawatanMempunyai tubuh pengetahuanMencapai kompetensi dengan landasan teoritikMenyusun dan menspesifikasi keterampilan dan kompetensi sebagai batas dari keahlianKepemimpinanOtonomiPengaturan bersama/ shared governanceMenetapkan iklim praktik professionalPerawat harus mempunyai :Kesempatan untuk berfungsi secara efektifDukungan dari sejawat dan pimpinanKejelasan ekspektasi tentang lingkungan kerjaSumber yang tepat untuk praktik secara efektifIklim organisasi yang terbuka dan kondusifHAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIANApakah pelayanan keperawatan di RS merupakan praktik professional?Apakah perawat pemberi pelayanan merupakan kelompok profesi?Apakah RS menyadari bahwa pelayanan keperawatan merupakan bagian integral pelayanan kesehatan?Diperlukan direktur/ bidang keperawatan untuk mengelola pelayanan keperawatanDiperlukan komite keperawatan untuk mengatur dan mengembangkan professionalisme keperawatanUU No. 44 thn 2009 ttg rumah sakitPasal 33 tentang Organisasi RS

(1) Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.(2) Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.

Tanggung Jawab Hukum

Pasal 46 Rumah Sakit bertanggungjawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah SakitKewajiban Bekerja Sesuai Standar, Menghormati Hak Pasien dan Mengutamakan Keselamatan Pasien Pasal 13 (3) Setiap Tenaga kesehatan Yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai denganStandar profesiStandar pelayanan rumah sakitStandar prosedur operasional yang berlakuEtika profesiMenghormati hak pasien danMengutamakan keselamatan pasien

Pengelolaan Klinik

Pasal 36 Setiap Rumah Sakit harus Menyelenggarakan:1.Tata kelola Rumah Sakit (Good Hospital Governance) 2.Tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance)

STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012 tentang STAF KEPERAWATANStandar KPS 12. Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman).

Elemen Penilaian KPS 12Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan proses kredensialing setiap staf keperawatan.Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi.Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9.Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap staf keperawatan.Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa krendesial dari perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum penugasan.Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien rumah sakit.STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012 tentang STAF KEPERAWATAN (2)Standar KPS 13 Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas dan membuat penugasan berdasarkan atas kredensial perawat dan peraturan perundangan.

Elemen Penilaian KPS 13Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman staf keperawatan digunakan untuk membuat penugasan kerja klinis. Proses yang memperhitungkan peraturan perundangan yang relevan.

STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012 tentang STAF KEPERAWATAN (3)Standar KPS 14 Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk staf keperawatan berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja individu.

Elemen Penilaian KPS 14Partisipasi perawat dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakitKinerja staf keperawatan direview bila ada indikasi akibat temuan pada aktifitas peningkatan mutu.Informasi yang sesuai dari proses review tersebut didokumentasikan dalam file kredensial perawat tersebut atau file lainnya.

DEFINISI Komite KeperawatanWadah non-struktural rumah sakit Fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan Melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.Fungsi utamaMeningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di Rumah Sakit, dengan cara: melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan (perawat dan bidan)memelihara mutu profesi tenaga keperawatanmenjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan TUJUAN PENYELENGGARAAN KOMWAT Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan Mengatur tata kelola klinis yang baik Mutu pelayanan keperawatan dan pelayanan kebidanan yang berorientasi pada keselamatan pasien Pasien lebih terjamin dan terlindungi

16HUBUNGAN KOMITE KEPERAWATAN DENGAN PENGELOLA RUMAH SAKIT Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi tenaga keperawatan Dalam struktur fungsional berada di bawah kepala/direktur RSBertanggungjawab langsung kepada kepala/ direktur RSBekerja sama & berkoordinasi dgn direktur keperawatan/kabidwat serta saling memberikan masukan tentang perkembangan profesi keperawatan & kebidanan

KEDUDUKAN & KEANGGOTAANKomite keperawatan dibentuk oleh kepala/direktur rumah sakit, Bertanggung jawab kepada kepala/direktur rumah sakitSusunan: ketua, sekretaris dan subkomite.Jumlah anggota disesuaikan dengan jumlah tenaga keperawatan18PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

WEWENANG KOMITE KEPERAWATANMemberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis;Memberikan rekomendasi perubahan rincian kewenangan klinis;Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu; Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis;Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan kebidanan;Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan pendidikan kebidanan berkelanjutan; danMemberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin. 20SUB KOMITE KREDENSIALProses Kredensial bertujuan menjamin tenaga keperawatan kompeten dalam memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan kepada pasien sesuai dengan standar profesi.

Tahapan KredensialReviewVerifikasiEvaluasi dokumenLanjutanTugas Sub Komite Kredensial Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis & buku putih keperawatan (white paper).Menyusun buku putih (white paper) yang merupakan dokumen persyaratan terkait kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan & kebidanan sesuai dgn standar kompetensinyaMenerima hasil verifikasi persyaratan Kredensial dari bagian SDM

LanjutanMerekomendasikan tahapan proses KredensialSub komite membuat laporan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan ke Kepala/Direktur Rumah Sakit.Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinik bagi setiap tenaga keperawatan.Melakukan Kredensial ulang secara berkalaLanjutanMekanisme Kerja Mempersiapkan Kewenangan Klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik yang ditetapkan oleh RSMenyusun Kewenangan Klinis dengan kriteria sesuai dengan persyaratan Kredensial dimaksud. Melakukan assesmen kewenangan klinik dengan berbagai metode yang disepakatiMemberikan laporan hasil Kredensial sebagai bahan rekomendasi memperoleh penugasan klinik (clinical appointment) dari Direktur/ Kepala RS.

LanjutanMemberikan rekomendasi kewenangan klinis untuk memperoleh penugasan klinik dari Direktur/Kepala rumah sakit.Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkalaMelakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di tetapkan

Proses KredensialPerawatStandarKomiteRekomendasi Clinical AppointmentAspek yang di Kredensial1. Kompetensi Akademis - Kognitif - Psikomotor2. Kesehatan - Kompetensi Fisik - Kesehatan Mental/ PerilakuTarget kredensialSetiap Perawat memiliki surat Clinical Apointment dari Direktur RS sesuai dengan Clinical Privilege berdasarkan mekanisme Credentialing

SUB KOMITE MUTU PROFESITUJUAN Memastikan mutu profesi tenaga keperawatan sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan yang berorientasi kepada keselamatan pasien sesuai kewenangannya.

Lanjutan Tugas Sub Komite Mutu Profesi Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik.Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan tenaga keperawatan. Melakukan audit asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan

LanjutanMekanisme Kerja

Koordinasi dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data dasar tentang profil tenaga keperawatan di RS sesuai area praktiknya berdasarkan jenjang karir;Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yg berasal dari data Sub-komite Kredensial sesuai perkembangan IPTEK & perubahan standar profesi. Merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit yang berwenang

LanjutanKoordinasi dengan praktisi tenaga keperawatan dalam melakukan pendampingan sesuai kebutuhan.Melakukan audit keperawatan dan kebidananMenyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada Ketua Komite Keperawatan.

SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESITujuanTenaga keperawatan menerapkan prinsip etik dalam memberikan asuhan keperawatan & asuhan kebidanan. Melindungi pasien dari pelayanan yg diberikan oleh tenaga keperawatan yg tidak profesional.Memelihara & meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan.

LanjutanTugas Sub Komite Etik Dan Disiplin Profesi

Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan;Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan;Melakukan penegakan disiplin profesi keperawatan & kebidanan;

LanjutanMerekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi & asuhan keperawatan & asuhan kebidanan Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis dan/atau clinical appointment (surat Penugasan Klinis).Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan keperawatan & asuhan kebidanan

LanjutanMekanisme KerjaMelakukan prosedur penegakan disiplin profesiMembuat keputusanPengambilan keputusan pelanggaran etik profesi dilakukan dengan melibatkan panitia Adhoc. 3. Melakukan tindak lanjut keputusan

LanjutanMenyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada Ketua Komite Keperawatan. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan

PERATURAN INTERNAL STAF KEPERAWATANPeraturan internal staf keperawatan merupakan peraturan penyelenggaraan profesi staf keperawatan dan mekanisme tata kerja Komite KeperawatanRS wajib menyusun peraturan internal staf keperawatan. Peraturan internal staf keperawatan disusun oleh Komite Keperawatan dan disahkan oleh Kepala/ Direktur Rumah Sakit.LanjutanPeraturan internal staf keperawatan sbg dasar hukum yang sah bagi Komite Keperawatan dan Kepala/Direktur Rumah Sakit dlm pengambilan keputusan tentang staf keperawatan. Berbeda untuk setiap rumah sakit dan tidak mengatur pengelolaan rumah sakit. Pengaturan utamanya ttg izin praktik staf keperawatan, mekanisme mempertahankan dan pendisiplinan profesi keperawatan.

PEMBINAAN & PENGAWASANDilakukan oleh kepala/ direktur Rumah Sakit dengan melibatkan Perhimpunan/ Asosiasi perumahsakitan dan organisasi profesi (PPNI dan IBI) sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Komite Keperawatan Rumah Sakit minimal mencakup:Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Komite Keperawatan Dokumen manajemen mutu pelaksanaan Komite KeperawatanSistem dan program Kredensial tenaga keperawatanSistem dan program peningkatan mutu profesiSistem dan program pembinaan etik dan disiplin profesi

40PENUTUPPelayanan Keperawatan merupakan subsystem pelayanan kesehatan di rumah sakit yang memiliki kontribusi langsung dalam pencitraan rumah sakit

Komite Keperawatan diperlukan oleh Rumah Sakit untuk mempercepat pencapaian mutu pelayanan keperawatan profesional

Kredensial bertujuan agar tenaga keperawatan kompeten dalam memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan kepada pasien sesuai dengan standar profesi.

Terima Kasih

Penjenjangan Karir Professional Perawat Secara Umum Meliputi:
Perawat Klinik (PK)Perawat Manajer (PM)Perawat Pendidik (PP)Perawat Peneliti/Riset (PR)
*

Bidang Pengembangan Jenjang Karir Professional Perawat
*

Jenjang Karir Professional Perawat Klinik
Perawat Klinik I (PK I)Perawat Klinik II (PK II)Perawat Klinik III (PK III)Perawat Klinik IV (PK IV)Perawat Klinik V (PK V)
*

Perawat Klinik I (PK I)
Pendidikan & pengalaman kerja1) D-III Kep + pengalaman kerja 2 thn 2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 thn

Kompetensi1) Memberikan keperawatan dasar 2) Memberikan askep dgn bimbingan dari perawat klinik lebih tinggi 3) Melakukan pendidikan kesehatan pd klien & Melakukan dokumentasi askep5) Melakukan keluarganya 4) kolaborasi dgn profesi lain
*

Perawat Klinik II (PK II)
Pendidikan & pengalaman kerja1) D-III Kep + pengalaman kerja 5 thn 2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 3 thn

KompetensiMemberikan keperawatan dasar dlm lingkup keperawatan: Medikal bedah/ Maternitas/ Pediatrik/ jiwa/ Komunitas/ gadar, tanpa komplikasi/ tdk komplek dgn bimbingan terbatas dari perawat klinik yg lebih tinggi
*

2) Melakukan tindakan kolaborasi dgn profesi lain3) Melakukan dokumentasi askep 4) Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi klien & keluarganya serta bagi perawat klinik pd tingkat di bawahnya5) Membimbing PK I
*
Perawat Klinik II

Perawat Klinik III (PK III)
Pendidikan & Pengalaman kerjaD-III Kep + pengalaman kerja 8 thn + sertifikasi (dlm proses mengikuti pendidikan S1 Kep)S-1 Kep + pengalaman kerja 6 thn S-2 Kep (Spesialis 1) + pengalaman kerja 0 thn

Kompetensi1) Memberikan keperawatan dasar pd klien dlm lingkup keperawatan: medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat dgn komplikasi/kompleks
*

Melakukan tindakan keperawatan khusus dgn resikoMelakukan konseling kpd klienMelakukan rujukan keperawatanMelakukan askep dgn keputusan secara mandiri (tanpa bimbingan)Melakukan dokumentasi askepMelakukan kolaborasi dgn profesi lainMelakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluargaMembimbing PK IIMengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut
*
Perawat Klinik III

Perawat Klinik IV (PK IV)
Pendidikan & pengalaman kerjaS-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 9 thn + sertifikasiS-2 Kep (spesialis 1) + pengalaman kerja 2 thn S-3 Kep (Spesialisasi 2) + pengalaman kerja 0 thn

Kompetensi Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi.Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis dgn keputusan secara mandiri
*

Melakukan bimbingan bagi PK IIIMelakukan dokumentasi askep Melakukan kolaborasi dgn profesi lainMelakukan konseling kpd pasien Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluargaMembimbing peserta didik keperawatanMengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut
*
Perawat Klinik IV

Perawat Klinik V (PK V)
Pendidikan & pengalaman kerjaS-1 Kep + pengalaman kerja 12 thn S-2 Kep (Spesialis 1 Kep/Ners Spesialis) + pengalaman kerja 4 thn S-3 Kep (Spesialis 2 Kep/Ners Spesialis Konsultan) + pengalaman kerja 1 thn

b. Kompetensi 1) Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi dlm lingkup medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat
*

2) Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub-spesialis dgn keputusan secara mandiriMelakukan bimbingan bagi PK IVMelakukan dokumentasi askepMelakukan kolaborasi dgn profesi lainMelakukan konseling pd pasienMelakukan pendidikan kesehatan bagi pasien & keluargaMembimbing peserta didik keperawatan Berperan sbg konsultan dlm lingkup bidangnyaBerperan sbg peneliti
*
Perawat Klinik V

Tanggung jawab Pengembangan Karir Professional Perawat Klinik
1. Tanggung jawab individuMembuat perencanaan karir jangka panjangMemanfaatkan bantuan dlm pembinaan karir jangka panjang Menjadikan perencanaan karir sbg suatu proses yg berjalan secara terus menerus yg dilaksanakan dgn sadar & telitiMempunyai komitmen pengembangan pribadi dan pengembangan karirMembuat pemetaan (mapping) karir utk membantu mengembangkan karir dirinya
*

Tanggung jawab institusi pelayanan kesehatanMenciptakan jalur karir dan kenaikan pangkat Mengintegrasikan kebutuhan keterpaduan rencana kebutuhan Menetapkan jalur karirMenyebarluaskan informasi karirMenyediakan penugasan menantangMemberikan dukungan & dorongan Menyediakan pendidikan & pelatihan berkelanjutan
*
Tanggung jawab pengembangan

3. Tanggung jawab Institusi pendidikan Menanamkan tanggungjawab ttg perencanaan karir individuMengkoordinasikan antara institusi pendidikan dgn pelayananMenanamkan life long learning serta continuing educationMenyelenggarakan program berbasis kompetensi dgn pendekatan multidisiplinMenyiapkan peserta didik utk menghargai/ apresiasi profesi
*
Tanggung jawab pengembangan

4. Tanggung jawab profesiMenetapkan pola karir termasuk sistem penghargaan Menetapkan, memberlakukan, memantau/ menilai program sertifikasi melalui pendidikan berkelanjutan Memberikan advokasi pengembangan karirMendorong iklim kerja yg kondusif utk pengembangan karirMenetapkan, memberlakukan serta memantau & menilai sistem remunerasi
*
Tanggung jawab pengembangan

5. Tanggung jawab Pemerintah (Pusat/Daerah)Mensahkan pemberlakuan pola karir yg ditetapkan oleh organisasi profesi Mengkordinasikan, advokasi, konsultasi, asistensi pola karir & sitem penghargaan Melakukan bimbingan & evaluasi
*
Tanggung jawab pengembangan

Untuk memasuki jenjang karir professional perawat klinik harus memenuhi persyaratan sbb:
Memiliki kompetensi yg dipersyaratkan Memiliki pengalaman kerja (waktu tertentu) di sarana kesehatan Mengikuti pendidikan formal atau pendidikan berkelanjutan (program sertifikasi/PBP)Lulus uji kompetensi yg dilaksanakan oleh lembaga independen/ Tim KridentialMemiliki SIP, SIK dan SIPP terbaru
*

Bidang Pengembangan Jenjang Karir Professional Perawat
*