Studi Kelayakan Es Roti Bakar

13
STUDI KELAYAKAN ES ROTI BAKAR RAHMAWATI KUSWANDI 1011012048 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

description

entrepreneurship

Transcript of Studi Kelayakan Es Roti Bakar

STUDI KELAYAKANES ROTI BAKAR

RAHMAWATI KUSWANDI1011012048

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS ANDALASPADANG

BAB IPENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan, membuat konsumen semakin selektif lagi dalam memilih-milih barang yang akan dibeli.Salah satu hal dimana konsumen sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah pada makanan.Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Dan tidak jarang konsumen menkombinasikan suatu makanan dengan makanan lain untuk meningkatkan rasa dari makanan yang akan dikonsumsinya. Salah satu makanan favorit yang sering menjadi pilihan konsumen adalah roti. Roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi gizi memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masyarakat, namun dalam segi rasa seringkali roti memiliki rasa yang standar, atau dapat dibilang rasa yang biasa-biasa saja. Untuk mengatasi hal itu maka penambahan es krim akan meningkatkan rasa dan juga nilai gizi bagi makanan itu sendiri.Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila saya mendirikan usaha jualan es roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi es roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga es roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

1. 2. Visi Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di Padang.

1. 3. Misi Terus berinovasi dalam menciptakan menu yang unik dan menarik. Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli. Memberikan pelayanan yang baik dan ramah untuk menarik pembeli. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg memukau.

1. 4. Tujuan Usaha Menjadi salah satu usaha kuliner yang diminati konsumen. Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses dan meraih omset yang tinggi dalam setiap bulan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Analisis pemasaranPola hidup yang instan, terbiasa malas dalam membuat, mengolah dan mempadukan makanan ringan atau cemilan mereka sendiri. Konsumen cendrung lebih memilih membeli jajanan diluar dibanding membuatnya sendiri. Hal ini membuat peluang usaha kepada pelaku bisnis salah satunya es roti bakar.Peluang pasar dari es roti bakar terlihat dari beberapa faktor: Es roti bakar adalah makanann ringan, sehingga cendrung dikonsumsi setiap hari. Disekitar lokasi penjualan belum ada usaha serupa sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri oleh konsumen. Konsumen target dari usaha es roti bakar adalah mahasiswa yang tinggal di kos-an, sehingga jarang punya waktu untuk membuat makanan dan tidak semuanya memiliki kompor untuk membuat makanan. Mahasiswa cendrung mengurangi stres akibat pekerjaan dikampus dengan mengkonsumsi es krim.

Adapun promosi pada usaha es roti bakar ini dilakukan dengan beberapa cara: PublisitasCara ini digunakan untuk mensosialisasikan usaha es roti bakar yang baru di lakoni ini. Publikasi dilakukan dengan cara pemasangan pamflet di tempat-tempat strategis yang mudah terlihat.Publisitas yang dilakukan memuat beberapa hal : Produk yang dijual Lokasi penjualan Promo penjualan

PromosiCara ini untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu rencana promosi yang diberikan yaitu dengan memberikan satu produk gratis setelah pembelian sejumlah produk dengan harga tertentu.2.2. Produksi dan Finansial

Usaha ini memakai grobak jualan Es Roti Bakar dengan perkiraan : Perkiraan Masa Pakai: Gerobak: 5 tahun Peratalatn masak : 3 tahun (pemanggang roti dan kompor gas) Kulkas : 5 tahun Perlengkapan lain-lain : 1 tahun. (kabel, bola lampu, kursi plastik, sendok, dll)

Biaya Investasi Gerobak: Rp 3.000.000,00 Peralatan masak: Rp 1.000.000,00 Kulkas: Rp 1.500.000,00 Perlengkapan lain-lain : Rp 500.000,00Total investasi: Rp 6.000.000,00

Pengeluaran Biaya Tetap Gaji karyawan:Rp. 1.000.000,00 Penyusutan gerobak : (1/60 x Rp 3.000.000,00):Rp. 50.000,00 Penyusutan peralatan masak : (1/36 x Rp 1.500.000,00): Rp 42.000,00 Penyusutan kulkas : (1/60 x Rp 1.500.000,00): Rp 25.000,00 Penyusutan peralatan lain : (1/12 x Rp 500.000,00) : Rp. 42.000,00Total biaya tetap Rp 1.159.000,00

Biaya Variabel Roti: Rp950.000,00 Aneka macam selai: Rp100.000,00 Coklatdanceres: Rp100.000,00 Kacang: Rp 50.000,00 Keju: Rp100.000,00 Susu: Rp100.000,00 Mentega/margarin: Rp100.000,00 Aneka rasa ice cream: Rp250.000,00 Gas: Rp300.000,00 Kotak plastik,kertas roti, serbet,dll: Rp250.000,00 Total: Rp 2.300.000,00

Total biaya operasional : Rp. 1.159.000,00 + Rp. 2.300.000,00 = Rp. 3.459.000,00

Daftar Harga Harga Roti Bakar Es krimRp 10.000,- Harga Roti Bakar CoklatRp 4.000,- Harga Roti Bakar KejuRp 4.500,- Harga Roti Bakar Coklat KejuRp 5.000,- Harga Roti Bakar Coklat KacangRp 4.000,- Roti bakar selaiRp 3.500,-

Pemasukan Target penjualan es roti bakar per hari adalah 10 porsi dan roti bakan biasa 20 porsi. Waktu berjualan Senin-Jumat. Atau dalam sebulan menjual 300 porsi es roti bakar dan 600 porsi roti bakar. Pendapatan Harian Es roti bakar : Rp 10.000,- x 10=Rp 100.000,- Roti bakar: Rp 4.500,- x 20=Rp 90.000,- Pendapatan Bulanan = Rp 190.000,- x 30 = Rp 5.700.000,-

Total Pemasukan : Rp. 5.700.000,00

KeuntunganPemasukan biaya operational :Rp. 5.700.000,00 Rp. 3.459.000,00 = Rp. 2.241.000,00

Revenue Cost Ratio (R/C)Total penerimaan : total biaya operasionalRp. 5.700.000,00 : Rp. 3.459.000,00 = 1,65

Pay Back Period(Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan(Rp. 6.000.000,00 : Rp. 2.241.000,00) x 1 bulan = 2,7 bulan

Sumber Dana Investasi : modal sendiri dan pinjaman

2.3. Aspek HukumAspek Hukum merupakan aspek yang cukup menentukan dan menjamin akan kelangsungan suatu kegiatan usaha. Oleh karena itu, aspek ini tidak dapat diabaikan. Karena aspek Hukum merupakan legalitas kelangsungan usaha, sedangkan usaha yang sedang berproduksi akan segera terhenti begitu saja atau terhenti perlahan manakala produk yang dihasilkan tidak memiliki jaminan pasar.Jenis badan hukum yang dipilih dalam usaha ini adalah perusahaan perseorangan. Dengan proses perizinan pada pemerintah dengan mengajukan permohonan dan ketentuan:Dokumen yg diperlukan :a) Tanda Daftar Usaha.b) Bukti Diri c) Surat Keterangan Usaha dari desa/kelurahan setempat.Jenis Ijin Usaha :a) Surat izin usaha perdaganganb) Surat izin usaha kecilc) Izin dari Departemen teknis sesuai dengan bidang usaha.

2.4. Karyawan UsahaBisnis ini adalah milik sendiri, adapun tenaga kerja yang di gunakan hanya 1 orang yang sudah terbukti keahliannya dalam hal mengolah roti, tenaga kerja tersebut adalah warga sekitar yang direkrut dari tempat terdekat, dengan seleksi yang sederhana dan tdak memerlukan biaya. Pelatihan tenaga kerja tersebut adalah dengan memberikannya contoh dan penjelasan tentang cara pengolahan es roti bakar.

2.5. Kelangsungan UsahaRencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang beradaptasi dilokasi dan waktu apapun, karena segi peralatan yang sederhana dan bahan baku yang gampang di dapat, yaituroti, es krim dan selai dan lainnya yang dapat ditemukan dipasaran.Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar, dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi pemasaran dan promosi yang sangat akurat maka akan lebih mempermudah memasarkan produk kripik singkong ini..Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan sebesar Rp.2.241.000,- , dan akan digunakan untuk pembelian bahan baku makanan selanjutnya dengan taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita tabungkan, lalu yang 50% akan di nikmati keuntungannya. Memang tidak terlalu besar dari pembagian keuntungannya, namun ini adalah awal dari usaha yang akan terus berkembang yang ahirnya akan meraup keuntungan yang lebih dari layak.Hasil tabungan itu nanti akan bermanfaat ketika perluasan usaha memang sudah pantas dilakukan.

BAB IIIPENUTUP

3.1KesimpulanJenis usaha yang akan didirikan adalah menciptakandan menjualproduk berupaes roti bakar, yang mana masyarakat sekarang suka dengan makanan instan, maka usaha es roti bakar ini menjadi peluang usaha inovasi yang bersasaran pasar cukup jelas.Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk yang serupa, lokasi yang strategis dengan harga yang relatif murah, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan mudah terealisasikan.