Usaha Roti Bakar

32
LAPORAN USAHA ROTI BAKAR “ROTI BAKAR SI MBAH” Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah Manajemen Strategi Dosen Pengampu: H. Suherna, SP., M.Si Disusun Oleh: Kelas: VII A Reguler Ayang Dena Suryani (4441111051) Bea Jayanti N.R. (4441110783) Dewi Agus Setiani (4441110007) Lia Malia (4441110550) Niar Winarni (4441110652) Ruli Destyaningsih (4441110853)

description

manajemen strategi

Transcript of Usaha Roti Bakar

Page 1: Usaha Roti Bakar

LAPORAN USAHA ROTI BAKAR

“ROTI BAKAR SI MBAH”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah Manajemen Strategi

Dosen Pengampu: H. Suherna, SP., M.Si

Disusun Oleh:

Kelas: VII A Reguler

Ayang Dena Suryani (4441111051)

Bea Jayanti N.R. (4441110783)

Dewi Agus Setiani (4441110007)

Lia Malia (4441110550)

Niar Winarni (4441110652)

Ruli Destyaningsih (4441110853)

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2014

Page 2: Usaha Roti Bakar

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat

dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad

SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari

kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat

bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan

tugas mata kuliah Manajemen Strategi ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk

memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah

Manajemen Strategi juga menganalisis proses manjemen strategi yang dilakukan

oleh usaha kelompok kami.

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun

berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan

tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami

menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua

pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal

yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah

SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan

demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini

bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Serang, 14 Oktober 2014

Penyusun

i

Page 3: Usaha Roti Bakar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………… 1

1.2 Informasi Tentang Bisnis …………………………………… 2

1.3 Visi, Misi dan Tujuan …………………………………… 3

BAB II ANALISIS USAHA

2.1 Rencana Usaha .......................…………………………… 5

2.2 Produk (Product) .......................…………………………… 6

2.3 Tempat Usaha (Place) ...........…………………………… 6

2.4 Sasaran Pembeli (People) ...............………………………… 7

2.5 Harga (Price) ...................................…………………… 7

2.6 Promosi (Promotion) ...........…………………………… 8

2.7 Analisis Aspek Lingkungan Internal dan Eksternal/SDM …… 9

2.8 Analisis SWOT …………………………………………… 10

2.9 Analisis Finansial …………………………………………… 12

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI

3.1 Metode Pengumpulan Data …………………………………… 15

3.2 Survei Bahan Baku ………………………………………….. 15

3.3 Sosialisasi Kepada Masyarakat …………………………......... 15

3.4 Produksi dan Penjualan Produk …………………………......... 16

3.5 Permodalan dan Pembagian Hasil Kerja ………………………… 16

BAB IV EVALUASI STRATEGI

4.1 Pengembangan Pasar ……………………………………. 17

4.2 Pengembangan Produk ……………………………………. 17

4.3 Studi Hasil Penjualan ……………………………………. 17

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .......……………………………………………..…  18

LAMPIRAN

ii

Page 4: Usaha Roti Bakar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai

berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak

makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya.

Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada

rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama

mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan

yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk

membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup

murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang

berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha

roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karena

rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam

rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan

mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun

bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang

muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari

maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi

ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok

sebagai makanan penghangat tubuh.

Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha

roti bakar, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama,

yaitu: ROTI BAKAR SI MBAH. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk

datang dan membeli roti bakar kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan

rasa ROTI BAKAR SI MBAH.

1

Page 5: Usaha Roti Bakar

1.2 Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan

Bisnis kami bergerak di bidang kuliner  yang menjual roti bakar dengan

berbagai aneka rasa  serta topping yang pastinya lezat dan cocok dengan selera

masyarakat Serang, khususnya untuk kaum remaja.

Profil Organisasi

Nama Usaha: Roti Bakar si Mbah “We’ll Burn the Bread to All of You”

Jenis Usaha: Kuliner

Alamat: Jalan Raya Pakupatan

Pemilik: 1. Ayang Dena Suryani

2. Bea Jayanti Nadi Rochmah

3. Dewi Agus Setiani

4. Lia Malia

5. Niar Winarni

6. Ruli Destyaningsih

Motto: “Roti Bakar si Mbah: The Satisfied of Customers Is Number One”

Manfaat Sosial

A. Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang

kedepannya. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita. Keuntungan yang

dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman

dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-

bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana

cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang

dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

2

Page 6: Usaha Roti Bakar

B. Bagi Masyarakat

Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternatif bagi masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak

langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan

pekerjaan, karena apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga

kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

1.3 Visi, Misi dan Tujuan

A. Visi

Menjadi sebuah usaha roti bakar yang unggul dengan kualitas cita rasa

yang terbaik.

B. Misi

Memperkenalkan roti bakar produksi kami kepada masyarakat dari

lingkungan kampus sampai masyarakat di sekitar kampus.

Menjaga kualitas terbaik dan terus berinovasi.

Memberikan harga produk yang terjangkau oleh konsumen.

Meningkatkan mutu dan kualitas, mengedepankan proses dalam

pengolahan produksi yang terjamin baik dari bahan yang berkualitas

dan rapi.

Dapat membuka cabang di daerah lain.

C. Tujuan Usaha

Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam

melakukan kegiatan usaha.

Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausaha untuk

meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

3

Page 7: Usaha Roti Bakar

Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan

kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu

diandalkan dan terdepan dalam berwirausaha.

4

Page 8: Usaha Roti Bakar

BAB II

ANALISIS USAHA

2.1 Rencana Usaha

Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai

berikut:

1. Rencana Jangka Pendek

Usaha bisnis roti bakar yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah

pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa

maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat

dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan

biaya kuliah.

2. Rencana Jangka Menengah

Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi

mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang

pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci

awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja,

maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya,

karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak

lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke

mulut, iklan radio, media online, dan media yang lainnya.

3. Rencana Jangka Panjang

Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan

mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun

jaringan dengan pabrik roti maupun toko roti agar kami dapat dengan

mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami

kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.

5

Page 9: Usaha Roti Bakar

2.2 Produk (Product)

Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki

berbagai macam rasa, seperti:

Coklat

Kacang

Keju

Strawberry

Nanas

Blueberry

Srikaya

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat

memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-

masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia

yang berbahaya seperti formalin, wantek, dan lainnya, sehingga baik untuk

dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan

semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan roti bakar yang

itu-itu saja.

Mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi

oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap

hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari roti-roti yang ada. Agar para

konsumen tidak mendapatkan produk yang tidak layak jual dan makan.

2.3 Tempat Usaha (Place)

Tempat usaha yang akan kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang

ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha

kami, selain itu di alun-alun juga memungkinkan kami untuk membuka usaha roti

bakar ini. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat,

6

Page 10: Usaha Roti Bakar

baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk

dikenal oleh masyarakat.

2.4 Sasaran Pembeli (People)

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup

semua kalangan masyarakat. Baik kalangan bawah, kalangan menengah dan

kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk

membeli produk yang kami tawarkan, karena harga yang kami berikanpun cukup

terjangkau untuk semua kalangan. Yang menjadi target pasar kami yaitu

masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.

2.5 Harga (Price)

Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi

tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karena macam-macam dari

rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai

berikut:

Nanas/Strawbery Rp. 6.000

Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang = Rp. 6.500

Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang = Rp. 6.500

Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat = Rp. 7.000

Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju = Rp. 7.000

Coklat + Coklat = Rp. 7.500

Kombinasi Coklat + Pisang = Rp. 7.500

Kombinasi Coklat + Kacang = Rp. 7.500

Pisang + Pisang = Rp. 8.000

7

Page 11: Usaha Roti Bakar

Kacang + Kacang = Rp. 8.000

Kombinasi Kacang + Pisang = Rp. 8.000

Kombinasi Keju + Pisang = Rp. 8.500

Kombinasi Keju + Coklat = Rp. 8.500

Kombinasi Keju + Kacang = Rp. 8.500

Keju + Keju = Rp. 9.000

Special = Rp.10.000

2.6 Promosi (Promotion)

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak

memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan

bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan

usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat

akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan

disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain

untuk membeli roti bakar di tempat kita.

2. Dengan media Internet

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan

dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook,

twitter, blog, instagram dan lainnya. Karena sebagian besar masyarakat

telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat

mengetahui usaha kita.

3. Langkah-langkah promosi lainnya

Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami

tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:

8

Page 12: Usaha Roti Bakar

Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada

konsumen yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000, maka akan

kami berikan diskon sebesar 10%.

Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 5 bungkus, maka kami

akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang

paling rendah yaitu Rp6.000,-

Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 10 bungkus,

maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan

harga yang paling rendah yaitu Rp6.000,- dan memberikan gratis satu

bungkus roti bakar.

2.7 Analisis Aspek Lingkungan Internal dan Eksternal/SDM

Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen

Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya

Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:

1. Distributor

Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami

melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar lainnya,

sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor

yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang

kami butuhkan seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala

bahan yang kami butuhkan.

2. Tenaga Kerja

Dalam bisnis roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia

yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dan lainnya, akan tetapi

yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten,

sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh

menurut pandangan masyarakat tertentu.

3. Masyarakat Sekitar

9

Page 13: Usaha Roti Bakar

Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga

berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karena kita juga harus

memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karena apabila kita

tidak mempunyai hubungan baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi

sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah

kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur

terhadap siapa saja.

4. Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini. Akan tetapi, disinilah kreatifitas

kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk

kita tanpa membuat pesaing kita mersa tidak senang dengan tindakan kita.

Kekeluargaan harus tetap terjaga antara pesaing dan menciptakan

persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati

peraturan dan undang-undang yang ditetapkan.

2.8 Analisis SWOT

Adapun analisis SWOT terhadap usaha ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor Internal

A. Strengths (Kekuatan)

Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan

banyak waktu dalam penyajiannya.

Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh

semua kalangan masyarakat/konsumen.

Roti bakar yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan

gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.

Varian rasa yang beragam, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang

sesuai dengan selera mereka masing-masing.

Perlengkapannya mudah di dapatkan.

10

Page 14: Usaha Roti Bakar

Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karena

tempat usaha terletak di kawasan kampus.

B. Weakness (Kelemahan)

Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca

sedang buruk.

Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan

dari konsumen.

2. Faktor Eksternal

A. Opportunities (Peluang / kesempatan)         

Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama

pada malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai

makanan pengganti makanan pokok/cemilan.

Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang

umum seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan

nanas, maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa

durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang menyukai durian tidak perlu

menunggu musim durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar dengan

rasa durian.

Karena roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda

sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan

masyarakat.

B. Threats (Ancaman)

Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi

makanan makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam

menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan

kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka

konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam

bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam

11

Page 15: Usaha Roti Bakar

menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas

produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang

baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam

menjalankan usaha ini.

2.9 Analisis Finansial

Berikut ini adalah bagaimana barang dihasilkan sehingga bisa menjadi

barang jadi dan siap di produksi dan semua kebutuhan-kebutuhan untuk produksi

baik bahan baku, peralatan, maupun perlengkapan:

A. Kebutuhan Modal Awal 2 Gerobak / Biaya Tetap

Tempat untuk jualan / Gerobak : Rp.2.000.000

Tempat untuk bakar roti (Wajan) : Rp. 300.000

Kompor : Rp. 200.000

Dekelit 3 x 4 m : Rp. 150.000

Tempat selai / Toples 4 buah : Rp. 40.000

Garpu roti : Rp. 15.000

Pisau roti : Rp. 8.000

Solet besar 4 biji : Rp. 16.000

Solet Kecil 4 biji : Rp. 20.000

Parutan keju 2 buah : Rp. 9.000

Tempat garpu, pisau : Rp. 45.000

Sticker dan daftar harga roti : Rp. 30.000

Jumlah : Rp. 2.633.000,-

B. Kebutuhan Bulanan 2 Gerobak / Biaya Variabel 1

12

Page 16: Usaha Roti Bakar

Selai strawberry 10 kg : Rp. 70.000

Selai nanas 10 kg : Rp. 70.000

Simas 12,5 kg : Rp.113.000

cokelat ceres 12,5 kg : Rp.175.000

kacang 4 kg : Rp.56.000

susu 36 kaleng : Rp.216.000

keju10 biji : Rp.140.000

pisang 1 tundun : Rp.40.000

plastic 3 pack : Rp.12.000

kertas roti 1 pack : Rp.15.000

Jumlah : Rp.907.000

C. Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobak / Biaya Variabel 2

Roti 50 biji : Rp.110.000

Gas LPG 2 tabung : Rp.28.000

Jumlah : Rp.138.000

Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan gas = Rp.138.000 X 15 =

Rp.2.070.000

Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan Variabel 1 + Biaya Variabel 2 = Rp.

907.000  + Rp.2.070.000 = Rp.2.977.000

D. Estimasi Pendapatan

Diperkirakan setiap hari 1 gerobak mampu terjual roti sebanyak 10 buah.

Maka selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 10 x 30 hari = 300 roti

2 gerobak maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual = 300 x 2 gerobak = 600

roti

13

Page 17: Usaha Roti Bakar

Pendapatan kotor 1 bulan (harga roti terendah) = 600 roti x Rp.6.000  =

Rp.3.600.000

Pendapatan bersih 1 bulan = Pendapatan kotor – Pengeluaran Biaya

keseluruhan = Rp.3.600.000 – Rp.2.977.000 = Rp.623.000

Pendapatan sebesar Rp.623.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah,

sedangkan kita mempunyai bermacam-macam harga roti sesuai dengan rasa yang

dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti pada penjelasan

sebelumnya.

E. Analisa BEP

Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu

menentukan jumlah total investasi awal. Investasi awal = Jumlah Biaya Tetap +

Jumlah Biaya Total Variabel = Rp.2.633.000 + Rp.2.977.000 = Rp.5.610.000

Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita

menggunakan nilai pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu

Rp.623.000 dengan harga terendah yaitu Rp. 6.000

Maka titik balik modal (BEP) akan terjadi pada bulan ke 9.

Jika harga Roti kita bervariasi Jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal

lebih cepat dari 9 bulan.

14

Page 18: Usaha Roti Bakar

BAB III

IMPLEMENTASI STRATEGI

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis

aktifitas dan kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha

roti bakar ini. Kritik dan saran dari pelanggan akan sangat mendukung kemajuan

usaha ini.

3.2 Survei Bahan Baku

Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa

tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah

satu faktor yang mendukung usaha roti bakar ini ialah bahan baku, maka dari itu

kami membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama dengan salah satu

pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut. Mengenai bahan

baku tambahan berupa selai, keju dan alat pengolah roti bakar. Walaupun

kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak

diperlukan.

3.3 Sosialisasi Kepada Masyarakat

Setelah kita mampu membuat produk roti bakar, maka produk ini perlu di

uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Dengan

demikian kita dapat mengukur kira-kira Produk roti bakar seperti apa yang

mereka inginkan. Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan

cita rasa yang sesuai dengan lidah konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya.

Uji Coba ini meliputi taste atau rasa, kekenyalannya, kering dan tidaknya, serta

yang tidak kalah penting adalah higienesnya.

Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur, pekerjaan ,

tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya. Untuk tahap awal kami memberi secara

cuma-cuma kepada tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah

mendapat respon yang bagus baru kami berani mengembangkan usaha roti bakar

15

Page 19: Usaha Roti Bakar

ini, tidak lupa pula kami menjelaskan kepada konsumen tentang kandungan gizi

dan manfaat roti bagi tubuh manusia melalui selebaran yang kami tempel dan

diletakkan didekat meja maupun gerobak dagangan.

3.4 Produksi dan Penjualan Produk

Persiapan Produksi akan meliputi beberapa aspek. Yang paling utama

adalah persiapan SDM, bahan baku utama, bahan baku tambahan, alat pengolah,

tempat produksi, serta yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan.

Sumber Daya Manusia dalam aspek produksi sangat penting perannya

mengingat produk Roti Bakar ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya

dikerjakan secara manual, untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah Roti

Bakar mutlak diperlukan. Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas

kuliah, bisanya dilakukan dari pagi hingga malam hari. Kami juga menerima

pesanan dalam jumlah kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak

berani menerima pesanan dalam jumlah yang banyak.

3.5 Permodalan dan Pembagian Hasil Kerja

Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari usaha roti bakar ini.

Sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber biasanya dari kredit

Bank atau dari simpanan pribadi. Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak

terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari pribadi.

modal yang diperlukan dengan perkiraan omset per hari adalah Rp.120.000,-

adalah sekitar Rp.5.610.000,-

Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit Bank

dimana saat ini Bank Berlomba lomba memberikan Kredit tanpa agunan untuk

skala kecil menengah. Usaha Roti Bakar si Mbah merupakan usaha bersama yang

kami rintis yang menggunakan modal awal dengan cara patungan, maka dari itu

keuntungan juga kami bagi rata.

16

Page 20: Usaha Roti Bakar

BAB IV

EVALUASI STRATEGI

4.1 Pengembangan Pasar

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami

juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk

memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan

memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini

akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan

serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan

yang baru.

4.2 Pengembangan Produk

Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang

mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang

terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga

jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap

harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan,

ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.

4.3 Studi Hasil Penjualan

Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus

memasang target penjualan. Target penjualan ini bisa ditentukan tiap hari, tiap

minggu atau tiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik

atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam presentase, misalnya

saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal. Namun demikian

pada tahap tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis mengingat

produk yang kita jual ini masih relatif baru sehingga belum banyak konsumen

yang tahu.

17

Page 21: Usaha Roti Bakar

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus. Kita tidak bisa

dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu

meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha

sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita

sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu

keharusan.

Perhitungan-perhitungan yang matang selayaknya dilakukan diawal

memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang

terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,

sementara modal semakin lama tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila kita

ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat

memilah mana yang pas dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan

terhindar dari resiko yang lebih besar.

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai

keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus

berkembang karena dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kualitas dalam

menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung

berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan

mengembangkan usaha ini.

Demikianlah laporan bisnis Roti Bakar si Mbah ini kami buat. Semoga

laporan ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Dengan

selesainya laporan bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha

bisnis yang telah kami rencanakan ini.

18

Page 22: Usaha Roti Bakar

LAMPIRAN

Gerobak Dagang Roti Bakar Merk Dagang Roti Bakar Si Mbah

19

Menu Roti Bakar