Studi Kebutuhan Armada Dalam Kampus Terpadu UII

27
PROPOSAL TUGAS AKHIR STUDI KEBUTUHAN ARMADA DALAM KAMPUS TERPADU UNIVERITAS ISLAM INDONESIA Diajukan Kepada Universias Is!a" Ind#nesia $#%&akara Unuk Me"enu'i Pers&araan Me"per#!e' Deraja Sarjana Sraa Sau (S)* +urusan Teknik Sipi! Disusun #!e', )- ADITRIA INDRA .AH$A )/ 0)) /12 1- SITA IS3AH$UNING HESTI )/ 0)) /45 2- TI6AN$ EKA SIS3ATI )/ 0)) /7/ 8- M- 6A.HRI E )/ 0)) )70 +URUSAN TEKNIK SIPIL 6AKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PEREN.ANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA $OG$AKARTA 1/)191/)2

description

Ketersediaan lahan parkir didalam kampus terpadu tidak seimbang dengan penambahan jumlah mahasiswa.

Transcript of Studi Kebutuhan Armada Dalam Kampus Terpadu UII

PROPOSAL TUGAS AKHIRSTUDI KEBUTUHAN ARMADA DALAM KAMPUS TERPADU UNIVERITAS ISLAM INDONESIADiajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil

Disusun oleh:

1. ADITRIA INDRA CAHYA

10 511 0232. SITA ISWAHYUNING HESTI10 511 0793. TIFANY EKA SISWATI

10 511 0804. M. FACHRIE

10 511 185JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA2012/2013BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angkutan umum merupakan suatu bentuk transportasi yang sangat efektif dan bermanfaat bila terpakai secara baik dan benar tetapi banyak masyarakat yang belum bisa memanfaatkan angkutan umum ini secara bagaimana fungsinya. Efektifitas angkutan umum akan terasa bila pengguna angkutan umum ini menggunakan dengan efisien. Manfaat adanya angkutan umum akan sangat membantu hal perlalu lintasan. Semua hal yang di anggap positif angkutan umum ini juga harus di dukung dengan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang memilih kendaraan pribadi dalam menjalankan aktifitas sehari-harinyaMasih banyak masyarakat yang menggunaknan kendaraan pribadi. Kendaaraan pribadi masih di bilang banyak menimbulkan masalah-masalah lalu lintas, adapun contohnya yang paling di rasakan yakni kemacetan. Masyarakat yang menggunakan prbadi secara tidak langsung mendukung timbulnya masalah kemacetan itu sendiri. Belum lagi adanya satu keluarga yang mempunyai lebih dari satu kendaraan pribadi yang di mana kendaraan pribadi itu di gunakan dalam satu waktu tentunya dengan anggota keluarga yang berbeda.

Bertambahnya kendaraan pribadi ini di rasakan juga di lingkup universitas islam Indonesia. dengan banyaknya Mahasiswa/I baru yang melanjutkan jenjang pendidikanya di UII akan berbanding lurus dengan banyaknya kendaraan pribadi yang akan memenuhi lahan parkir UII. Kondisi lapangan parkir yang tidak meluas melainkan akan di penuhi kendaraan pribadi mahasiswa/I yang akan terus bertambah setiap tahunya. Pada saat jam jam sibuk kuliah akan sangat sulit di temukan lahan parkir atau space parkir di lahan parkir yang sudah di sediakan. Banyaknya mahasiswa yang kebingungan menari sedikit celah untuk memarkinkan kendaraanya. Volume kendaraan ini tidak berbanding lurus dengan lahan parkir yang di sediakan.1.2 Rumusan Masalah

Apakah diperlukan adanya pengadaan shuttle bus di lingkungan Kampus Terpadu UII ?1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan Proposal Tugas Akhir ini adalah :Melakukan analisis pengadaan shuttle bus di lingkungan kampus terpadu Universitas Islam Indonesia.1.4 Batasan PenelitianData Primer: Kuisioner, ditujukan kepada mahasiswa/i FMIPA, FIAI, FTI, FTSP, FPSB dan FK Universitas Islam Indonesia sebanyak 30 responden untuk setiap fakultas.1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di dalam lingkungan kampus terpadu UII.

Memberikan masukan terhadap pihak Rektorat Universitas Islam Indonesia terkait dengan moda angkutan yang ramah lingkungan, sesuai dengan visi Universitas Islam Indonesia sebagai green campus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Yang Diusulkan

Setiawan, (20XX) telah melakukan penelitian tentang Penerapan Manajemen Transportasi Kampus Sebagai Upaya Mengurangi Penggunaan Mobil, dimana pada penelitian tersebut memerlukan Transportasi Demand Management, Campus Transportation Management, dan Parking Management sebagai variabel yang dibutuhkan. Manfaat yang didapatkan dari penelitian tersebut adalah diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi khususnya mobil yang ada di lingkungan Universitas Kristen Petra. Metode analisis yang digunakan adalahDari penelitian tersebut diketahui bahwa ada kebutuhan untuk meneliti tentang studi kebutuhan armada untuk itu dalam penelitian ini akan diteliti tentang Studi Kebutuhan Armada dalam Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian TerdahuluPenelitiRudy Setiawan, ST., MT.Penelitian Sekarang

Judul PenelitianPenerapan Manajemen Transportasi Kampus Sebagai Upaya Mengurangi Penggunakan MobilStudi Kebutuhan Armada Dalam Kampus Terpadu UII

Variabel yang dibutuhkanTransportation Demand Management, Campus Transportation Management, Parking Management.Transportation Demand Management, Campus Transportation.

Manfaat PenelitianDiharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi khususnya mobil yang ada.Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi akses transportasi menuju setiap fakultas di kampus UII

Jenis KendaraanMobilShuttle

Lokasi PenelitianLingkup Universitas Kristen PetraKampus Universitas Islam Indonesia Terpadu

BAB IIILANDASAN TEORI

3.1 Angkutan Umum Penumpang (AUP)

Angkutan umum penumpang adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar, seperti angkutan kota (bus, mini bus, dsb), kereta api, angkutan air, dan angkutan udara (Warpani,1990). Tujuan utama keberadaan AUP ini adalah menyelenggarakan pelayanan angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat. Menurut Stewart dan David (1980), dalam Warpani (1990), memilih pangsa pasar angkutan umum penumpang menjadi beberapa perjalanan antara lain:

Perjalanan ulang alik, Penumpang melakukan perjalanan ulang alik setiap hari pada waktu yang tetap, mempunyai rentang waktu yang tetap dan pasti dalam hal perjalanan dari dan ke tempat tujuan, dan tiadanya hambatan sepanjang lintasan perjalanan, serta diperlukan pelayanan angkutan umum penumpang dengan pelayanan yang cepat, frekuensi yang cukup dan kenyamanan yang memadai.

Perjalanan kerja adalah perjalanan yang dilakukan dengan maksud bekerja. Untuk perjalanan jenis ini, pelayanan angkutan hendaknya meminimumkan waktu (harus cepat dan tepat waktu).

Perjalanan santai, perjalanan jenis ini seperti: pergi arisan, makan di luar rumah, nonton dan sebagainya. Perjalanan ini yang memuaskan bergantung pada tujuan perjalanan tersebut dan para pelakunya.

Perjalanan liburan, perjalanan ini dilakukan untuk tujuan liburan.

Perjalanan wisata, perjalanan ini dilakukan untuk tujuan wisata.

Perjalanan rombongan, kelompok penumpang perjalanan ini dapat dengan sengaja dibentuk rombongan, misalnya oleh agen perjalanan atau oleh beberapa orang yang kemudian bergabung ke dalam rombongan itu.Transportasi merupakan usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain dimana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu (Miro, 2005). Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan (Nasution, 1996). Dalam hubungan ini terlihat ada tiga hal sebagai berikut :

1. Ada muatan yang diangkut

2. Tersedia kendaraan sebagai alat angkutannya, dan

3. Ada jalanan yang dapat dilalui.Proses transportasi merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan pengangkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri.transportasi menyebabkan nilai barang lebih tinggi di tempat tujuan daripada di tempat asal, dan nilai ini lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutannya. Nilai yang diberikan oleh transportasi adalah adalah berupa nilai tempat (place utility) dan nilai waktu (time utility). Kedua nilai ini diperoleh jika barang telah diamgkut ke tempat di mana nilainya lebih tinggi dan dapat dimanfaatkan tepat pada waktunya.

Sistem adalah gabungan beberapa komponen atau objek yang saling berkaitan. Dalam setiap organisasi sistem, perubahan pada satu komponen dapat menyebabkan perubahan pada komponen lainnya. Sistem tarnsportasi adalah suatu kesatuan komponen yang dapat memindahkan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan dan apabila salah satu unsure tidak ada maka sistem transportasi tidak dapat berjalan dengan baik. Sistem transportasi dijelaskan dalam bentuk sistem transportasi makro yang terdiri dari beberapa sistem transportasi mikro. Sistem transportasi secara menyeluruh (makro) dapat dipecahkan menjadi beberapa sistem yang lebih kecil (mikro) yang masing-masing saling terkait dan saling mempengaruhi.

Bentuk perpindahan manusia atau barang tersebut secara fisik dapat dilihat dari besarnya hubungan lalu lintas melalui suatu prasarana penghubung yang disebut dengan jalan. Oleh sebab itu, jalan sebagai prasarana perangkutan diharapkan dapat menampung semua kendaraan yang melintas dan memberikan pelayanan yang baik bagi semua pengguna jalan. Jadi transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan (The promoting sector) dan pemberi jasa (The servicing sector) bagi perkembangan ekonomi (Nasution, 1996:12).

Transportasi memberikan jasanya kepada masyarakat yang disebut jasa transportasi. Jasa transportasi akan habis dengan sendirinya, dipakai ataupun tidak dipakai. Jasa transportasi merupakan hasil atau keluaran (output) perusahaan transportasi yang memiliki jenis bermacam-macam sesuai banyaknya jenis alat transportasi (seperti jasa pelayaran, jasa kereta api, jasa penerbangan, jasa transportasi bus, dan lain-lain). Dan sebaliknya, jasa transportasi merupakan salah satu faktor masukkan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya. Peranan transportasi tidak hanya untuk melansarkan arus barang dan mobilitas manusia. Transportasi juga membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi secara maksimal.

Elemen Dasar TransportasiAda empat elemen dasar transportasi menurut Khisty dan Kent (2005) yaitu sebagai berikut:

1. Link

2. Mode

3. Node

4. Manajemen sumber daya manusiaUsur-Unsur Dasar TransportasiDalam transportasi ada lima unsur pokok transportasi, yaitu:

1. Manusia, yang membutuhkan transportasi

2. Barang, yang diperlukan manusia

3. Kendaraan, sebagai sarana transportasi4. Jalan, sebagai prasarana transportasi

5. Organisasi, sebagai pengelola transportasiPada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.

a. Sistem Transportasi

Sistem transportasi di bagi menjadi tiga bagian menurut Fricker dan Whitford (2004) yaitu sebagai berikut :

1. Meletakkan sistem pada tempatnya

Rencana

Desain

Invesyasi

Operasi

Pemeliharaan

Kualitas layanan

Pembiayaan

Permintaan konsumen2. Isu-isi terkait kelangsungan hidup

Keadilan

Lingkungan

Ekonomi

Perdagangan internasional

Sumberdaya yang bersifat politis (minyak)

Tenaga kerja

Struktur industri

Mobilitas

Ketidakmampuaan

3. Komponen Transportasi

Ragam perasaan

Kendaraan

Persoalan

Kekuatan pengawasan

Pergerakan teknologi

Adannya hubungan

Pengemudi

Pilot

Penumpang

Pengangkutan

b. Jenis Sarana Atau Moda Transportasi

Jenis sarana atau moda transportasi dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Udara, dengan sarana pesawat dan prasarana bandara

2. Air, dengan sarana kapal dan prasarana dermaga atau pelabuhan

3. Darat melalui jalan raya untuk sarana bus, mobil, sepeda motor dangan prasarana terminal dan melalui jalan rel dengan sarana kereta api dan prasarana stasiun

c. Fungsi Transportasi (Nasution, 1996:12)Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan (the promoting sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan ekonomi. Selain itu transportasi juga memiliki peranan penting yaitu :

1. Mengarahkan pembangunan

2. Prasarana bagi pergerakan manusia

3. Teknologi transportasi dapat mengubah arus pembawaan

d. Manfaat TransportasiManfaat perangkutan adalah sebagai pergerakan manusia, barang-barang dan informasi yang selalu membawa komponen pokok dalam masyarakat (Rodrigue, Comtois, Slack, 2009). Manfaat transportasi menurut Nasution (1996) dibagi menjadi dua yaitu :1. Manfaat Sosial

Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transport6asi sangat membantu dalam menyediakan berbagai kemudahyan, antara lain :

a. Pelayanan untuk perorangan ataupun kelompok

b. Pertukaran atau penyampaian informasi

c. Perjalanan untuk bersantai

d. Perluasan jangka perjalanan sosial

e. Pemendekan jarak antara rumah dan tempat kerja

f. Bantuan dalam memperluas kota atau menyebar penduduk menjadi kelompok yang lebih kecil.

2. Manfaal politis

Ada beberapa manfaat politis transportasi yang dapat berlaku dari negara manapun yaitu sebagai berikut:a. Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi.

b. Transportasi menyebabkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas dengan lebih merata pada setiap[ bagian wilayah negara.

c. Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak dikehendaki mungkin sekali bergantung pada transportasi yang efisien yang memudahkan mobilisasi segala daya (kemampuan dan tahanan) nasional serta memungkinkan perpi8ndahan pasukan perang selama masa perang.

d. Sistem transportasi yang efisien memungkinkan negara memindahkan dan mengangkut penduduk dari daerah bencana.

Kebutuhan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan manusia. Perpindahan manusia tersebut didasari kenyataan bahwa sumber kehidupan manusia tidak terdapat di sembarang tempat. (Warpani, 1990:4). Untuk itu diperlukan sarana ataupun prasarana transportasi guna mendukung pergerakan manusia dalam pemenuhan kebutuhannya. Transportasi sangat penting peranannya dalam menghubungkan daerah yang menjadi sumber bahan baku atau daerah produksi dengan daerah yang membutuhkan akan suatu bahan atau hasil produksi (konsumen). Seiring dengan perkembangan manusia, maka semakin berkembang pula kegiatan manusia yang secara otomatis menyebabkan pertambahan intensitas pergerakannya. Kegiatan pergerakan ini disebut kegiatan perangkutan, yaitu kegiatan yang terjadi karena adanya perpindahan manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat lain (Morlock,1991:5).Tujuan pokok manajemen lalu lintas adalah memaksimumkan pemakaian sistem jalan jalan yang ada dan meningkatkan keamanan jalan, tanpa merusak kualitas lingkungan. Tujuan ini analog dengan studi pekerjaan dan pengendalian produksi pada industri, dan sangat sesuai dipakai untuk jangka pendek dan peningkatan biaya modal rendah, sehingga menurut istilah ekonomi, meningkatkan penawaran (supply). Ukuran- ukuran manajemen dapat berkaitan dengan satu kategoro lalu lintas, misalnya pejalan kaki atau lalu lintas campuran dan pengendalian operasional yang ketat pada rute-rute jalan bebas hambatan di kota.

Terdapat banyak perencanaan transportasi yang prosesnya sedang berlangsung di area metropolitan yang diberikan sedikit waktu. Masing-masing definisikan pada level yang berbeda kompleksitas dan tujuannya. Sebagai contoh evaluasi terhadap perencanaan transportasi alternatif untuk jaringan jalan raya. Para perencana melihat pola pembangunan kawasan urban dan menetapkan pelayanan umum (public services). Proses perencanaan transportasi metropolitan dan di seluruh negara bagian memerlukan pertimbangan strategis proyek pembangunan transportasi yaitu sebagai berikut :

a. Dukungan vitalitas ekonomi memungkinkan persaingan global, produktifitas dan efisiensi.

b. Meningkatkan keselamatan dan keamanan pada sistem transportasi bagi pengendara kendaraan bermotor maupun tidak bermotor.

c. Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas pilihan pengangkutan bagi masyrakat yang tersedia.

d. Meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan, mempromosikan konservasi energi dan memperbaiki kualitas udara.

e. Meningkatkan integrasi dan konektifitas sistem transportasi dan diatara moda jarak lintas pengangkutan bagi masyarakat.

f. Mempromosikan sistem manajemen dan oparasi yang efisien.

g. Penekanan terhadap pemeliharaan sistem transportasi yang ada.3.2 Angkutan UmumMenurut PP Th. 1993 tentang angkutan jalan dijelaskan bahwa angkutan adalah pemindahan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain menggunakan kendaraan. Dalam Warpani (2002) angkutan adalah kegiatan perpindahan orang atau barang dari suatu tempat (asal) ketempat lain (tujuan) dengan menggunakan sarana (kendaraan). Dalam hal ini dijelaskan bahwa angkutan memerlukan sarana yaitu berupa kendaraan untuk memindahkan orang atau barang ke tempat tujuan. Keputusan Menteri Perhubungan No. 35 Th. 2003 tentang penyelenggaraan angkutan orang dijalan dengan kendaraan umum menjelaskan bahwa kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran naik langsung maupun tidak langsung. Kendaraan umum yang dipakai untuk melakukan perjalanan terdiri dari : mobil penumpang umum, bus kecil, bus sedang, bus besar lantai tunggal dan bus besar lantai tunggal dan bus besar lantai ganda. Pada dasarnya pengguna kendaraan angkutan umum menghendaki adanya tingkat pelayanan yang cukup memadai, baik waktu tempuh, waktu tunggu, maupun keamanan dan kenyamanan yang terjamin selama dalam perjalanan.

3.3 Transportation Demand Management

Transportation Demand Management (TDM) yang juga dikenal dengan sebutan mobility management meliputi semua metode yang dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas dan sarana transportasi yang telah ada dengan lebih efisien dengan mengatur atau meminimalisasi pemanfaatan kendaraan bermotor dengan mempengaruhi perilaku perjalanan yang meliputi: frekuensi, tujuan, moda dan waktu perjalanan (Tanariboon, 1992 dan OTE, 2002a).

Tujuan utama dari TDM adalah untuk mengurangi jumlah kendaraan yang menggunakan sistem jaringan jalan dengan menyediakan berbagai pilihan mobilitas (kemudahan melakukan perjalanan) bagi siapa saja yang berkeinginan untuk melakukan perjalanan. (Noboru Harata, 1994 dan Zupan, s.a)

Adapun tujuan umum dari TDM adalah: meningkatkan efisiensi pergerakan lalulintas secara menyeluruh dengan menyediakan aksesibilitas yang tinggi dengan cara menyeimbangkan antara permintaan dan sarana penunjang yang tersedia, penghematan penggunaan bahan bakar dan waktu tempuh perjalanan secara lebih efisien. 3.4 Campus Transport Management

Campus Transport Management (CTM) merupakan penerapan TDM pada lingkungan kampus. Program CTM berusaha meningkatkan pilihan dalam transportasi dan mengurangi banyaknya perjalanan dengan menggunakan mobil yang dilakukan oleh mahasiswa pada lingkungan kampus. (OTE, 2002b). Penerapan program CTM memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Mampu mengurangi jumlah perjalanan menggunakan moda kendaraan pribadi sebesar 10-30%

2. Mengurangi kebutuhan lahan parkir dan masalah kemacetan lalu lintas di sekitar lingkungan kampus.

3. Memberikan keamanan dan ketenangan yang lebih serta mengurangi konflik dengan warga sekitar.

4. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan. 3.5 Kepemilikan kendaraan pribadiKepemilikan kendaraan pribadi untuk memudahkan transportasi ke wilayah kampus terpadu UII. Tabel 3.1 Hasil Kuisioner Kepemilikan Kendaraan Pribadi

FakultasKendaraan Pribadi

yatidak

FK282

FPSB264

FMIPA246

FTI300

FTSP282

FIAI1812

Total15426

3.6 Jenis Kendaraan yang dimiliki

Jenis kendaraan yang dimiliki mahasiswa/i adalah kendaraan roda dua (motor) dan kendaraan roda empat. Hal ini untuk meninjau kecukupan lahan parkir dengan jumlah mahasiswa/i.

Tabel 3.2 Hasil Jenis Kendaraan yang Dimiliki Koresponden

FakultasJenis

motormobilsepeda

FK11170

FPSB2150

FMIPA1527

FTI2460

FTSP1792

FIAI1404

Total1023913

3.7 Kepuasan Pelayanan Lahan ParkirPada keadaan saat ini, dimana makin bertambahnya jumlah mahasiswa/i, apakah mahasiswa masih merasa nyaman dengan ketersediaan lahan yang semakin sempit. Tabel 3.3 Hasil Kepuasan Koresponden Terhadapan Pelayanan Lahan Parkir

FakultasKepuasan Pelayanan Lahan Parkir

yatidak

FK282

FPSB273

FMIPA228

FTI1218

FTSP921

FIAI300

BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN4.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan pada Tugas Akhir ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Biasanya data deskriptif dipergunakan sebagai dasar langsung untuk membuat keputusan - keputusan.

4.2 CARA PENENTUAN SAMPEL

Sampel merupakan suatu objek yang sifatnya tidak mencakup keseluruhan objek penelitian namun hanya sebagian dari populasi saja, yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari populasi tersebut. Pengambilan data sampel perlu dilakukan dalam setiap pengamatan.

Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara nonprobability sampling karena data populasi seluruhnya tidak dapat diperoleh. Hal ini dilakukan karena keterbatasan baik waktu, tenaga, dan biaya penyusun. Oleh Karena itu, sampel yang diambil tidak dapat dikatakan sebagai sampel yang mewakili, sehingga sulit apabila dipergunakan untuk melakukan generalisasi diluar sampel yang diteliti. Maka dari itu, untuk mendapatkan perkiraan yang baik harus mempunyai sampel yang dapat mewakili populasi.

Dalam penelitian ini pengambilan sampel termasuk dalam kelompok Purposive Sampling karena anggota sampling yang diambil diserahkan pada pertimbangan pengumpul data yang berdasarkan atas pertimbangannya sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Beberapa pedoman yang perlu dipertimbangkan dalam mempergunakan cara ini adalah:

1. Pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian,

2. Jumlah sampel sejumlah 30 sampel, dan

3.Unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.4.3 CARA PENGAMBILAN DATA

Pada penelitian terhadap kepadatan yang terjadi di daerah Universitas Islam Indonesia, diperlukan suatu pengumpulan data-data disekitar Universitas Islam Indonesia yang akan ditinjau. Pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer.

Data Primer: Kuisioner, ditujukan kepada mahasiswa/i FMIPA, FIAI, FTI, FTSP, FPSB dan FK Universitas Islam Indonesia sebanyak 30 responden untuk setiap fakultas.

4.3.1 Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan dilakukan dengan tujuan agar survei pada saat pengumpulan data dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Survei pendahuluan dalam penelitian ini ialah menentukan jam sibuk, menentukan hari yang dapat mewakili gambaran lalulintas pada daerah yang akan diamati.

4.3.2 Peralatan Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a) Formulir penelitian

b) Alat tulis

c) Jam tangan digunakan untuk mengetahui awal dan akhir waktu pengamatand) Kamera4.3.3 Waktu Pelaksanaan Pengamatan

a. Pelaksanaan Pengambilan Data Volume Lalu lintas

Pengamatan arus lalulintas pada penelitian ini akan dilakukan pada saat jam-jam sibuk. Pengertian dari jam sibuk (Munawar,2004) ialah antrian saat mana pengemudi lebih agresif untuk berebut menguasai setiap ruang jalan yang mungkin diperolehnya di daerah konflik. Penelitian akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu:.

1)Selasa

Pagi: 08.00 10.00

Sore: 12.00 13.302)Jumat

Pagi: 08.00 10.00

Sore: 12.00 13.304.4 ANALISIS DATA

Data primer yang telah diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan kemudian digunakan sebagai bahan masukan untuk perhitungan kebutuhan transportasi khusus yang akan digunakan untuk menuju fakultas didaerah kampus terpadu.Memberikan rekomendasi dan masukan kepada pihak Rektorat Universitas Islam Indonesia jika diadakannya transportasi khusus didaerah kampus terpadu.4.5 BAGAN ALIR PENELITIANProses dari pengumpulan data hingga kesimpulan dan saran dapat dilihat pada bagan alir sebagai berikut (Gambar 4.2).

Gambar 4.2 Bagan Alir PenelitianBAB VHASIL PENGUMPULAN DATA, PENGOLAHAN DATA, DAN PEMBAHASAN MASALAH

5.1 Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam analisis adalah data primer. Data primer adalah data yang diperolah langsung dari sumbernya dalam rangka mencapai tujuan penelitian, yaitu kepemilikan kendaraan pribadi, jenis kendaraan, kepuasan pelayanan lahan parkir. Data-data ini diperoleh langsung dari koresponden yang mengisi kuisioner pada setiap fakultas yang ada dalam lingkup Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia yang meliputi Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ilmu Agama Islam, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya, serta Fakultas Farmasi dan Ilmu Pengetahuan Alam. Setiap fakultas mewakili 30 koresponden sehingga jumlah untuk semua koresponden adalah 180 orang.

5.2 Pengolahan DataPenulis menggunakan kuisioner sebagai data untuk mengetahui tanggapan mahasiswa/i Universitas Islam Indonesia dalam hal kebutuhan armada kampus. Kuisioner yang dibagikan memiliki pertanyaan sebagai berikut :

a. Apakah Anda memiliki kendaraan pribadi?

Dari data yang penulis peroleh dari data adalah sebanyak 85,556 % menggunakan kendaraan pribadi, dan yang tidak menggunakan kendaraan pribadi adalah sebanyak 14,444% . Dari sebanyak 66,234 % menggunakan kendaraan bermotor roda dua, pengguna mobil sebanyak 25,325%, dan 8,442 % menggunakan sepeda.Tabel 5.1 Hasil Kuisioner Kepemilikan Kendaraan PribadiFakultasKendaraan Pribadi

YaTidak

FK282

FPSB264

FMIPA246

FTI300

FTSP282

FIAI1812

Total15426

Gambar 5.1 Diagram Jumlah Kepemilikan Pribadib. Bila memiliki kendaraan pribadi, jenis kendaraan apakah yang Anda miliki?

1) Kendaraan bermotor roda dua (motor)

2) Kendaraan bermotor roda empat (mobil)

3) Kendaraan tak bermotor (sepeda)

Gambar 5.2 Diagram Jenis Kendaraan yang dimilikiTabel 5.2 Hasil Jenis Kendaraan yang dimiliki koresponden

FakultasJenis

MotorMobilSepeda

FK11170

FPSB2150

FMIPA1527

FTI2460

FTSP1792

FIAI1404

Total1023913

c. Apakah puas dengan pelayanan lahan parkir yang tersedia saat ini?BAB VISIMPULAN DAN SARAN6.1 SIMPULANBerdasarkan hasil pengumpulan data di lapangan dan pengolahan data diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Didapat dari data kepemilikan kendaraan pribadi, sebanyak 85% memiliki kendaraan pribadi sedangkan 15% tidak memiliki kendaraan pribadi.2. Data Jenis Kendaraan yang dimiliki, pengguna sebanyak sepeda dengan jumlah 13 orang, 39 orang menggunakan mobil, dan 102 orang menggunakan sepeda motor.

3. Dari data kepuasan lahan parkir, menyatakan pelayanan yang diberikan di tempat parkir cukup memuaskan namun perlu penambahan shuttle bus.

6.2 SARAN

1. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang moda, tarif, dan biaya operasional untuk pengoprasian shuttle bus di wilayah kampus terpadu.

2. Sebagai masukan untuk rektorat dalam mengurangi kepadatan lahan parkir.

MULAI

SURVEI PENDAHULUAN DAN LOKASI

PERSIAPAN SURVEI DAN SURVEI DI LOKASI

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER

Kuisioner

REKAPITULASI DATA MASUKAN

ANALISIS DATA

SIMPULAN DAN SARAN

SELESAI