STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker...

26
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA TN. T DENGAN KANKER PARU DI RUANG BUGENVIL RS PANTI WALUYO SURAKARTA DISUSUN OLEH: TEGUH TRIYONO P.09049 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

Transcript of STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker...

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

OKSIGENASI PADA TN. T DENGAN KANKER PARU

DI RUANG BUGENVIL RS PANTI WALUYO

SURAKARTA

DISUSUN OLEH:

TEGUH TRIYONO

P.09049

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi
Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker paru disebut juga karsinoma bronkial salah satu penyakit paru

yang memerlukan penanganan dan tindakan yang cepat dan terarah. Kanker

paru merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada pria dan wanita.

Menurut data WHO (World Health Organitation) tahun 2000 diseluruh dunia

terdapat 1,2 juta penderita karsinoma paru baru, atau 12,3 % dari seluruh tumor

ganas, meninggal dunia 1,2 juta atau 17,8 dari mortalitas total tumor. (Desen

wan, 2008)

Permasalahan yang lebih serius adalah di semua negara pemakai

tembakau, kasus baru karsinoma paru terus meningkat menjadi penyakit umum

yang semakin serius mengancam jiwa dan kesehatan penduduk. Selama 50

tahun terakhir terdapat suatu peningkatan insidensi paru – paru yang

mengejutkan. America Cancer Society memperkirakan bahwa terdapat

1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat tinggi, di

Amerika dilaporkan 173.000/tahun, di Inggris 40.000/tahun, prevalensi kanker

menurut diagnosis tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,8%,

Prevalensi tertinggi di Kabupaten Magelang (1,6%), Cilacap (1,5%), Kebumen

(1,3%), Banyumas, Wonogiri, Surakarta, Tegal Kota (masing-masing 1,2%).

Prevalensi nasional penyakit tumor/kanker adalah 0,4% (berdasarkan diagnosis

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

2

tenaga kesehatan). Sebanyak 9 provinsi mempunyai prevalensi penyakit di atas

prevalensi nasional, yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan.

(Riskedas, 2007)

Gejala yang khas akibat tumor kanker adalah batuk, hemoptisis (batuk

bercampur darah), dada terasa penuh dan nyeri, dispnea pernapasan lebih dari

26 kali permenit, demam dan gejala non spesifik, dan untuk menentukan

diagnosa ini ada beberapa pemeriksaan yaitu: sinar x, pemeriksaan CT scan,

pemeriksaan MRI, pemeriksaan PET/CT, pemeriksaan sitologi. (Wiliam, 2008)

Bukti-bukti menunjukan bahwa karsinoma cenderung untuk timbul di

tempat pada jaringan parut sebelumnya (tuberkolosis, fibrosis) dalam kanker

paru dapat dicegah apabila kebiasaan merokok dihilangkan. (Smeltzer, 2002)

Kebanyakan pada kanker paru dapat mengakibatkan adanya obstruksi

dan penumpukan cairan pada stadium lanjut, maka dapat mempengaruhi proses

pernapasan terapi oksigen diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan

pada ventilasi pada seluruh lapang paru, pasien dengan gangguan pertukaran

gas, serta mereka yang mengalami gagal jantung dan membutuhkan oksigen

untuk menghindari terjadinya hipoksia. Gangguan fungsi pernapasan salah

satunya adalah gangguan pola nafas yang mengacu pada frekuensi, volume,

irama dan usaha pernapasan. Perubahan pola nafas yang umum terjadi adalah

takipnea, hiperventilasi, dispnea, orthopnea, apnea. (Mubarak, 2008)

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

3

Kondisi yang ditemui dilapangan menunjukan bahwa pasien mengalami

dipsnea, penggunaan otot bantu pernapasan dan hiperventilasi yang harus diberi

pertolongan dengan segera, disesuaikan dengan teori yang ada dengan alasan itu

maka penulis mengangkat kasus gangguan kebutuhan oksigenasi pada pasien

kanker paru untuk lebih mendalami dan mengupas masalah kebutuhan

oksigenasi pada kanker paru dengan pendekatan ilmiah.

B. Tujuan Penulisan.

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu untuk melaporkan kasus ganguan pemenuhan

kebutuhan oksigenasi pada Tn. T dengan kanker paru di RS Panti Waluyo

Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Hasil dari melakukan pengkajian dengan ganguan pemenuhan

kebutuhan oksigenasi pada kanker paru.

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan ganguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada kanker paru.

c. Penulis mampu menyusun asuhan keperawatan pada pasien dengan

gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada kanker paru.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada pasien dengan

gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada kanker paru.

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

4

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan gangguan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada kanker paru.

f. Penulis mampu menganalisis pemenuhan kebutuhan oksigenasi yang

terjadi pada kanker paru.

C. Manfaat Penulisan.

1. Manfaat Bagi Penulis

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman khususnya dalam bidang

keperawatan penyakit dalam dengan kanker paru.

2. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan

Memberikan masukan dalam proses kegiatan belajar mengajar,

mengajarkan tentang asuhan keperawatan dapat digunakan acuan praktek

mahasiswa keperawatan.

3. Manfaat Bagi Rumah Sakit

Memberi masukan yang diperlukan untuk mengaplikasikan ilmu yang di

dapat selama perkuliahan ke dalam pelaksanaan praktek pelayanan

kesehatan khususnya pada pasien di lapangan.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

5

BAB II

RESUME KEPERAWATAN

Bab ini menjelaskan tentang ringkasan Asuhan Keperawatan yang dilakukan

pada Tn. T dengan ganguan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi di ruang

Bugenvil RS Panti Waluyo Surakarta dilaksanakan pada tanggal 5 – 7 April 2012.

Asuhan keperawatan ini dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan,

intervensi, implementasi dan evaluasi.

A. Pengkajian

Pengkajian pada tanggal 5 April jam 09.00 WIB, diperoleh dengan

cara autoanamnesa dan alloanamnesa, mengadakan pengamatan atau

observasi langsung, pemeriksaan fisik, menelaah catatan medis dan catatan

perawat. Identitas klien, bernama Tn. T umur 29 tahun, agama Kristen,

pendidikan terakhir SMK pekerjaan swasta, Jebres, Surakarta. Pasien dirawat

di ruang Bugenvil selama 5 hari. Dokter mendiagnosa Tn. T mengalami

kanker paru bagian kanan, penanggung jawab klien adalah Ny. N umur 28

tahun alamat, Jebres, Surakarta hubungan dengan pasien adalah istri. Hasil

pengkajian, keluhan utama yang dirasakan klien saat dikaji yaitu sesak nafas,

Riwayat kesehatan sekarang sebelum dibawa ke rumah sakit, sejak tiga hari

yang lalu pasien mengatakan sesak nafas dan nyeri dibagian dada kanan atas

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

6

kemudian oleh keluarga pasien dibawa ke Poli RS Panti Waluyo Surakarta

untuk memeriksakan pasien dikarenakan 2 bulan yang lalu pasien pernah

mempunyai keluhan yang sama dan oleh dokter dianjurkan untuk rawat inap

dan diberikan terapi infuse RL 20 tpm. Tekanan darah :130/90 mmhg, nadi:

90 x/menit, pernapasan: 30 x/menit, terapi oksigen: 2 liter/menit.

Riwayat kesehatan dahulu pasien sebelumnya sudah pernah dirawat di

Rumah Sakit Jogjakarta dengan keluhan yang sama 2 bulan yang lalu. Pasien

tidak pernah mengalami kecelakaan namun pasien pernah dilakukan

kemoterapi sebanyak 2 kali, atas indikasi kanker paru.

Hasil pengkajian riwayat kesehatan keluarga tidak ada yang

mempunyai penyakit yang sama seperti pasien. Hasil riwayat kesehatan

lingkungan hampir semua keluarga yang laki- laki perokok berat.

Hasil pengkajian pola fungsional kesehatan menurut Gordon, pada

pola persepsi pemeliharaan kesehatan pasien mengatakan keadaan yang

dialaminya sekarang kurang menyenangkan pasien tidak dapat melakukan

aktivitas seperti sebelum sakit dan ingin cepat sembuh.

Hasil pengkajian pola aktivitas dan latihan hampir semua aktivitas

dibantu oleh keluarga.

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

7

Tabel 1: Pola aktivitas dan latihan Tn. T

Di rumah Sakit Panti Waluyo

Surakarta 5 April 2012

Kemampuan merawat diri 0 1 2 3 4

Makan minum �

Toileting �

Berpakaian �

Mobilitas tempat tidur �

Berpindah �

Ambulasi rom �

Keterangan: 0:mandiri ,1:dibantu alat,2:dibantu orang lain,

3:dibantu orang lain dan alat ,4:tergantung total.

Pola istirahat tidur pasien setelah sakit tidur kurang lebih hanya 3 jam

perhari dikarenakan merasa sesak dan nyeri dada.

Hasil pengkajian pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa keadaan

umum klien tampak lemah, kesadaran composmentis, Tekanan darah: 110/70

mmhg, pernapasan: 34 x/m, nadi: 90 x/m, suhu: 36,5oC. Hidung bersih

simetris lubang kanan kiri, tidak terdapat polip terlihat nafas cuping hidung.

Pemeriksaan dada (paru) dengan inspeksi: simetris kanan kiri terlihat

penggunaan otot bantu pernapasan, palpasi: vocal vremitus tidak seimbang

antara kanan dan kiri, untuk yang kanan tidak teraba di bandingkan yang kiri,

perkusi: pekak pada dada kanan, auskultasi: terdengar suara ronki di dada

bagian kanan.

Pemeriksaan laboraturium, terdapat beberapa mengalami peningkatan

jumlah leukosit 12.500 mm3

dari angka normal 4.400-11.300, trombosit

147.000 u/l dari angka normal 150.000-450.000 u/l, neutrofil 87,8 % dari

angka normal 55 – 80%, limfosit 9,8 % dari angka normal 22 – 44 %, MCH

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

8

26 pg dari angka normal 28 – 33 pg. Pemeriksaan penunjang dari foto rontgen

menunjukan terdapatnya bayangan yang ditampilkan opaque.

Selama dirawat di rumah sakit pasien mendapat terapi, Meptin 2 x

0,05 g, fungsi untuk anti asma, Ceptik 1 x 200 mg berfungsi untuk mengobati

bronkitis akut, Lameson 1 x 8 mg berfungsi untuk mengobati asma bronchial,

Combivet 2 x 1 gram sehari berfungsi untuk anti asma. (ISO, 2010)

B. Perumusan Masalah

Hasil pengkajian dan observasi penulis melakukan analisa data

kemudian merumuskan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan prioritas,

menyusun intervensi keperawatan, melakukan implementasi dan evaluasi

tindakan. Data menunjukan bahwa secara subyektif: pasien mengatakan sesak.

Secara obyektif: terlihat menggunakan otot bantu pernapasan, terlihat nafas

cuping hidung, dispnea, pernapasan: 30 x/menit, terpasang nasal O2: 2

liter/menit, maka penulis merumuskan diagnosa keperawatan ketidak

efektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi.

Mengacu pada diagnosa keperawatan yang telah dibuat, dapat

dirumuskan masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada Tn. T dengan

kanker paru.

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

9

C. Perencanaan

Tujuan yang dibuat penulis adalah setelah merumuskan masalah

dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan status

pernafasan klien efektif dengan kriteria hasil sesak nafas berkurang sampai

hilang, ekspansi dada simetris, tidak menggunakan otot bantu pernapasan,

bunyi nafas tambahan tidak ada, respirasi dalam batas normal yaitu 16 – 24

x/menit. Intervensi atau rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu atur

posisi tidur (semi fowler) untuk memaksimalkan pengembangan paru, kaji

TTV untuk memonitor vital sign ada gangguan atau tidak, berikan O2 sesuai

kebutuhan 2 liter/menit untuk memenuhi kebutuhan oksigen, monitor pola

nafas untuk melihat ada tidaknya otot bantu pernapasan, kolaborasi pemberian

terapi dengan dokter untuk memberikan obat (Meptin, Euphilin, Combivet). (

Judith, 2007 )

D. Implementasi.

Perencanaan yang telah disusun kemudian dilakukan implementasi

selama tiga hari yang dilakukan sejak hari kamis tanggal 5-7 April 2012, hari

pertama tanggal 5 April 2012 meliputi: jam 07.30 WIB mengkaji tanda-tanda

vital pasien dengan respon obyektif: tekanan darah 120/70 mmhg, nadi 90

x/menit, pernapasan: 34 x/menit, jam 08.00 WIB berkolaborasi dengan tim

medis untuk pemberian terapi obat (Meptin 2 x 0,05 g) dengan respon

obyektif: pasien terlihat minum obat yang diberikan. Jam 09.30 WIB

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

10

mengatur posisi tidur (semi fowler) dengan respon subyektif: pasien

mengatakan nyaman dengan posisi tidur yang diberikan, respon obyektif:

pasien terlihat nyaman dengan posisi yang diberikan, jam 11.00 WIB

memberikan terapi O2 2 liter/menit, dengan respon subyektif: pasien

mengatakan agak nyaman, respon obyektif; pasien terlihat terpasang O2 2

liter/menit. Jam 12.30 WIB memonitor pola nafas pasien dengan, respon

obyektif: pasien terlihat masih menggunakan otot bantu pernapasan,

pernapasan 30 x/menit.

Hari kedua Jumat 6 April 2012, jam 07.45 WIB mengkaji tanda-tanda

vital pasien dengan respon obyektif: tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 85

x/menit, pernapasan: 30 x/menit. Jam 08.00 WIB berkolaborasi dengan tim

medis untuk pemberian terapi obat (Meptin 2 x 0,05 g) dengan respon

obyektif: pasien terlihat minum obat yang diberikan. jam 09.00 WIB

mengatur posisi tidur (semi fowler) dengan respon subyektif: pasien

mengatakan nyaman dengan posisi tidur yang diberikan, respon obyektif:

pasien terlihat nyaman dengan posisi yang diberikan, jam 10.00 WIB

memberikan terapi O2 4 liter/menit, dengan respon subyektif: pasien

mengatakan agak nyaman setelah oksigen ditambah menjadi 4 liter/menit,

respon obyektif; pasien terlihat terpasang O2 4 liter/menit. Jam 11.30 WIB

memonitor pola nafas pasien dengan respon obyektif: pasien terlihat masih

menggunakan otot bantu pernapasan 28 x/menit.

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

11

Hari ketiga tanggal 7 April 2012 jam 07.20 WIB mengkaji tanda-tanda

vital pasien dengan respon obyektif: tekanan darah 120/70 mmhg, nadi 95

x/menit, pernapasan: 28 x/menit, jam 08.15 WIB berkolaborasi dengan tim

medis untuk pemberian terapi obat (Meptin 2 x 0,05 g) dengan respon

obyektif: pasien terlihat minum obat yang diberikan., jam 11.00 WIB

memberikan terapi O2 4 liter/menit, dengan respon subyektif: pasien

mengatakan agak nyaman setelah oksigen ditambah menjadi 4 liter/menit,

respon obyektif; pasien terlihat terpasang O2 4 liter/menit. Jam 11.30 WIB

mengatur posisi tidur (semi fowler) dengan respon subyektif: pasien

mengatakan nyaman dengan posisi tidur yang diberikan, respon obyektif:

pasien terlihat nyaman dengan posisi yang diberikan. Jam 13.30 WIB

memonitor pola nafas pasien dengan respon obyektif: pasien terlihat sudah

tidak menggunakan otot bantu pernapasan 26 x/menit.

E. Evaluasi

Setelah dilakukan implementasi pada pasien maka penulis melakukan

evaluasi. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah tindakan yang

sudah dilakukan kepada pasien sudah berhasil menangani masalah yang

dihadapi pasien atau belum. Hari pertama kamis 5 April 2012 jam 13.30 WIB.

Subyektif: pasien mengatakan nafasnya masih agak sesak, obyektif: pasien

terlihat masih sesak, masih menggunakan otot bantu pernapasan, pernapasan

30 x/ menit, masalah belum teratasi, planning: lanjutkan intervensi:

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

12

pertahankan pemberian O2 sesuai kebutuhan, monitor pola nafas, kolaborasi

dengan tim medis lain untuk pemberian obat (Meptin 2 x 0,05 g, Ceptik 1 x

200 mg, combivet).

Hari kedua 6 April 2012 jam 14.00 WIB. Subyektif: pasien

mengatakan nafasnya masih sesak, obyektif: pasien terlihat masih sesak,

pernapasan 28 x/menit, analisa: masalah belum teratasi, planning: lanjutkan

intervensi: pertahankan pemberian O2 sesuai kebutuhan, monitor pola nafas,

kolaborasi dengan tim medis lain untuk pemberian obat (Meptin 2 x 0,05 g,

dan Ceptik 1 x 200 mg, combivet).

Hari ketiga 7 April 2012 jam 13.30 WIB. Subyektif: pasien

mengatakan nafasnya sesak saat beraktivitas, obyektif: pasien terlihat masih

sesak, sudah tidak menggunakan otot bantu pernapasan, pernapasan 26

x/menit, masalah belum teratasi, planning: lanjutkan intervensi: pertahankan

pemberian O2 4 liter/menit, monitor pola nafas, kolaborasi dengan tim medis

lain untuk pemberian obat (Meptin 2 x 0,05 g, dan Ceptik 1 x 200 mg).

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

5

BAB II

RESUME KEPERAWATAN

Bab ini menjelaskan tentang ringkasan Asuhan Keperawatan yang dilakukan

pada Tn. T dengan ganguan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi di ruang

Bugenvil RS Panti Waluyo Surakarta dilaksanakan pada tanggal 5 – 7 April

2012. Asuhan keperawatan ini dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan,

intervensi, implementasi dan evaluasi.

A. Pengkajian

Pengkajian pada tanggal 5 April jam 09.00 WIB, diperoleh dengan

cara autoanamnesa dan alloanamnesa, mengadakan pengamatan atau

observasi langsung, pemeriksaan fisik, menelaah catatan medis dan catatan

perawat. Identitas klien, bernama Tn. T umur 29 tahun, agama Kristen,

pendidikan terakhir SMK pekerjaan swasta, Jebres, Surakarta. Pasien dirawat

di ruang Bugenvil selama 5 hari. Dokter mendiagnosa Tn. T mengalami

kanker paru, penanggung jawab klien adalah Ny. N umur 28 tahun alamat,

Jebres, Surakarta hubungan dengan pasien adalah istri. Hasil pengkajian,

keluhan utama yang dirasakan klien saat dikaji yaitu sesak nafas, Riwayat

kesehatan sekarang sebelum dibawa ke rumah sakit, sejak tiga hari yang lalu

pasien mengatakan sesak nafas dan nyeri dibagian dada

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

���

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Bab ini penulis akan membahas proses asuhan keperawatan yang

dilakukan pada tanggal 5-7 April 2012 di ruang Bugenvil RS Panti Waluyo

Surakarta. Prinsip dari pembahasan ini dengan memfokuskan pada aspek

kehidupan proses keperawatan yang terdiri tahap pengkajian, diagnosa

keperawatan, perencanaan, pelaksanaan tindakan keperawatan, dan evaluasi

keperawatan.

Pengkajian pada asuhan keperawatan pasien ketidakefektifan pola nafas

dengan kanker paru, pengkajian dilakukan dengan metode autoanamnesa dan

alloanamnesa sesuai dengan peraturan pengkajian keperawatan, mulai dari

biodata, riwayat kesehatan, pengkajian pola kesehatan, pengkajian fisik, dan

didukung dengan hasil pemeriksaan penunjang sesuai teori yang disebutkan

menurut Valentine L.Brasher dalam inti pengkajian adalah seperti yang

disebutkan di atas.

Keluhan utama yang dirasakan pasien sesak nafas (dipsnea), merupakan

sensasi subyektif pada pernapasan yang sulit dan tidak nyaman, biasanya ditandai

adanya penggunaan otot bantu pernapasan dan pernapasan cuping hidung.

Kemudian nyeri di bagian dada kanan, hal tersebut terjadi karena ketika kanker

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

���

mengenai pleura parietal atau langsung menginvasi dinding torak, dapat

menimbulkan nyeri di bagian dada. Pernapasan 30 kali/menit, menunjukan

adanya ketidakefektifan pola nafas. (Porter and Perry, 2006)

Hasil riwayat kesehatan lingkungan hampir semua keluarga yang laki-laki

perokok berat. Penyebab utama kanker paru adalah asap rokok yang didalamnya

mengandung sekitar 60 macam karsinogen yang dapat menyebabkan mutasi DNA

dan berkaitan dengan gen p53 dianggap berkaitan dengan timbulnya karsinoma

paru. (Brashers, 2008)

Pola aktivitas latihan hampir semua aktivitas klien dibantu oleh keluarga.

Dengan kata lain pasien mengalami kelemahan dalam aktivitas hal tersebut sesuai

teori yang menyebutkan bahwa gejala yang dialami pasien dengan kanker paru

salah satunya adalah kelemahan dalam beraktivitas. Kelemahan atau keletihan

merupakan sensasi subyektif, yaitu klien melaporkan bahwa dirinya kehilangan

daya tahan dikarenakan mengalami perubahan kardiopumonal sering kali

merupakan tanda awal perburukan proses dari suatu penyakit. (Porter and Perry,

2006)

Pasien hanya dapat tidur kurang lebih hanya 3 jam per hari dikarenakan

pasien merasakan sesak dan nyeri dibagian dada kanan. Gejala penyerta kanker

paru adalah terdapatnya rasa nyeri dan sesak, terjadi karena ketika kanker

mengenai pleura parietal atau langsung menginvasi dinding torak, dapat

menimbulkan nyeri dilokasi tersebut. (Silvia, 2006)

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

���

Pemeriksaan fisik, terlihat nafas cuping hidung diakibatkan adanya

kompensasi dari reseptor otot-otot pernapasan. Pemeriksaan dada (paru) dengan

Inspeksi simetris kanan kiri, terlihat penggunaan otot bantu pernapasan, palpasi

vocal vremitus tidak seimbang antara kanan dan kiri, karena kurang berfungsinya

paru-paru bagian kanan. Hasil perkusi pekak pada dada kanan karena terdapatnya

masa dan cairan, auskultasi terdengar suara ronki, keadaan tersebut terjadi karena

ada penumpukan cairan pada lapang paru yang diakibatkan adanya peradangan

pada pleura. (Desen, 2008)

Hasil pemeriksaan penunjang, foto rontgen menunjukan terdapatnya

bayangan yang ditampilkan opaque karena pada paru tidak mendapatkan udara

dan trakea tertarik ke sisi yang sakit. Foto rontgen sendiri adalah salah satu cara

atau alat pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk mendiagnosis

penyakit dan memberikan rujukan. (Desen, 2008)

Diagnosa keperawatan yang diangkat penulis adalah ketidakefektifan pola

nafas berhubungan dengan hiperventilasi. Pengertian dari ketidakefektifan pola

nafas adalah terdapatnya inspirasi dan atau ekspirasi yang memberi ventilasi yang

tidak adekuat, sedangkan hiperventilasi adalah suatu kondisi ventilasi yang

berlebih yang dibutuhkan untuk mengeliminasi karbon dioksida normal di vena,

yang diproduksi melalui metabolisme seluler. (NANDA, 2011)

Diagnosa tersebut diangkat sebagai diagnosa utama karena merupakan

faktor utama yang membuat pasien mengalami berbagai macam gangguan dalam

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

���

melakukan aktivitas dan istirahat. Diagnosa ini ditegakkan berdasarkan data yang

ditemukan pada saat pengkajian yaitu pasien mengatakan sesak, terlihat

menggunakan otot bantu pernapasan, terlihat nafas cuping hidung, dispnea,

pernapasan 30 x/menit, terpasang O2: 2 liter/ menit.

Pengangkatan diagnosa ini juga didasarkan pada pemenuhan kebutuhan

dasar klien tentang pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Oksigen (O2) merupakan

salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme, untuk

mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh, secara normal elemen ini

diperoleh dengan cara menghirup udara ruangan dalam setiap kali bernafas.

Penyampaian O2 ke jaringan tubuh ditentukan oleh interaksi sistem respirasi,

kardiovaskuler dan keadaan hematologis. Terapi O2 merupakan salah satu dari

terapi pernafasan dalam mempertahankan oksigenasi jaringan yang adekuat.

Adapun hal–hal yang mempengaruhi keadekuatan sirkulasi oksigen adalah faktor

fisiologis, perkembangan, perilaku dan lingkungan. (Porter and Pary, 2006)

Perencanaan dan tujuan dari tindakan keperawatan menggunakan kaidah

sesuai dengan sistematika SMART, yaitu Spesifik (jelas), Measureable (dapat

diukur), Acepptance, Rasional, dan Timming, tujuan yang dibuat oleh penulis

adalah pola nafas efektif dengan kriteria hasil sesak nafas berkurang sampai

hilang, ekspansi dada simetris, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, bunyi

nafas tambahan tidak ada, respirasi dalam batas normal yaitu 16 – 24 x/menit.

Intervensi atau rencana tindakan yang akan dilakukan kaji TTV untuk memonitor

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

���

ada tidaknya peningkatan suhu, tekanan darah, ada tidaknya takikardi yang

biasanya terjadi pada pasien dengan penyakit paru atau gangguan pernapasan

dikarenakan terjadinya dipsnea pada pasien diikuti dengan peningkatan denyut

nadi sebagai kompensasi tubuh untuk melakukan pertukan gas dan

mengalirkannya keseluruh tubuh. Berikan O2 sesuai kebutuhan 2 liter/menit

bertujuan untuk memaksimalkan sediaan oksigen, khususnya jika ventilasi

menurun, juga selama periode kompensasi fisiologi sirkulasi terhadap unit

fungsional alfeolar. Monitor pola nafas untuk melihat ada tidaknya otot bantu

pernapasan dan untuk mengetahui peningkatan jalan nafas, terapi O2 yang

diberikan sebanyak 2 liter/ menit untuk menghindari terjadi iritasi selaput lendir

nasofaring, jika aliran lebih dari 6 liter/menit dapat menyebabkan nyeri sinus dan

mengeringkan mukosa hidung. (Desen, 2008)

Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat (Meptin 2 x 0,05

g, dan Ceptik 1 x 200 mg), bertujuan untuk mempertahankan kadar obat lebih

konstan dan memperbaiki fungsi pernapasan, atur posisi tidur (semi fowler) untuk

memaksimalkan pengembangan paru. (Doenges, 2002)

Penulis menentukan diagnosa ketidakefektifan pola nafas berhubungan

dengan hiperventilasi yaitu inspirasi atau ekspirasi yang tidak memberikan

ventilasi adekuat dan dari intervensi dan kriteria hasil yang telah ditentukan maka

penulis melaksanakan implementasi.

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

���

Mengkaji tanda-tanda vital untuk memonitor ada tidaknya peningkatan

suhu, tekanan darah, ada tidaknya takikardi yang biasanya terjadi pada pasien

dengan penyakit paru atau gangguan pernapasan dikarenakan terjadinya dispnea

pada pasien diikuti dengan peningkatan denyut nadi sebagai kompensasi tubuh

untuk melakukan pertukan gas dan mengalirkannya keseluruh tubuh, dalam

implementasinya pasien kooperatif tidak ada hambatan dan dapat melakukan

implementasi dengan baik.

Memberikan O2 sesuai kebutuhan 2 liter/menit bertujuan untuk

memaksimalkan sediaan oksigen, khususnya jika ventilasi menurun, juga selama

periode kompensasi fisiologi sirkulasi terhadap unit funsional alfeolar. Terpasang

O2 2 liter/menit dan ditambah menjadi 4 liter/menit pada hari kedua dan ketiga

implementasi dikarenakan sesak pasien bertambah. Saat diberikan terapi oksigen

pasien merasa nyaman sesaknya berkurang namun, pasien merasa risih dengan

selang oksigen yang dipasang di hidungnya.

Memonitor pola nafas untuk melihat ada tidaknya otot bantu pernapasan

dan untuk mengetahui peningkatan jalan nafas, pada hari pertama saat dilakukan

implementasi untuk melihat pola nafas pasien, penulis mengalami kesulitan

dikarenakan pasien tidur dalam posisi miring sehingga penulis tidak bisa melihat

apakah pasien masih menggunakan otot bantu pernapasan atau tidak. Namun pada

implementasi hari kedua dan ketiga didapatkan pasien penggunaan otot bantu

pernapasan menghilang pada hari ke tiga.

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

��

Berkolaborasi pemberian terapi dengan dokter untuk memberikan obat

(Meptin 2 x 0,05 g, dan Ceptik 1 x 200 mg ), bertujuan untuk mempertahankan

kadar obat lebih konstan dan memperbaiki fungsi pernapasan. Saat diberikan obat

pasien tidak langsung meminum obat karena pasien sedang dilakukan foto

rontgen di ruang radiologi.

Mengatur posisi tidur (semi fowler) merupakan intervensi keperawatan

noninvasif untuk memaksimalkan dan mempertahankan pengembangan paru.

Pasien nerasa nyaman setelah diberikan posisi semi fowler namun dalam

pelaksanaan implementasi ini pasien harus di bantu dengan beberapa bantal yang

ditumpuk dikarenakan tempat tidur yang dipakai rusak dan tidak bisa di seting

sesuai dengan keinginan.

Hasil evaluasi kondisi pasien selama tiga hari. Setelah dilakukan

implementasi kondisi pasien belum sepenuhnya meningkat, dengan kata lain

masalah belum teratasi hal ini dikarenakan waktu penulis untuk melakukan

implementasi dirasa kurang dan dilihat dari prognosis penyakit klien yang

merupakan bentuk kanker, sehingga membutuhkan kolaborasi dari tenaga

kesehatan lain untuk memberikan terapi obat.

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

��

B. Simpulan dan Saran

1. Simpulan

Kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan studi kasus adalah sebagai berikut:

a. Hasil pengkajian klien gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi

dengan kanker paru adalah terjadinya sesak nafas pada klien.

b. Diagnosa keperawatan pada klien yang dapat diangkat dengan gangguan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi adalah ketidak efektifan pola nafas.

c. Rencana asuhan keperawatan pada klien gangguan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi dengan kanker paru antara lain berikan posisi yang nyaman

(semi fowler), berikan O2 sesuai kebutuhan 2 liter/menit, kolaborasi

dengan dokter dalam pemberian terapi (Meptin 2 x 0,05 g, dan Ceptik 1 x

200 mg ).

d. Implementasi yang dilakukan pada klien gangguan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi dengan kanker paru adalah berikan posisi yang nyaman (semi

fowler), berikan O2 sesuai kebutuhan 2 liter/menit, kolaborasi dengan

dokter dalam pemberian terapi obat.

e. Hasil evaluasi yang didapat setelah melakukan implementasi pada pasien

dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi dengan kanker paru

adalah pasien masih merasa sesak namun penggunaan otot bantu

pernapasan sudah tidak ada, dengan masalah belum teratasi.

f. Dari hasil asuhan keperawatan diketahui pasien membutuhkan oksigen

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

��

2. Saran

a. Bagi institusi pelayanan kesehatan (Rumah Sakit)

Hal ini diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan

dan mempertahankan hubungan kerjasama baik antara tim kesehatan

maupun klien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan

keperawatan yang optimal pada umumnya dan pasien dengan kanker paru

khususnya. Dan diharapkan rumah sakit mampu menyediakan fasilitas

serta sarana dan prasarana yang dapat mendukung kesembuhan pasien.

b. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat

Diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya dalam

memberikan asuhan keperawatan pada klien agar lebih maksimal,

khususnya pada klien dengan kanker paru. Perawat diharapkan dapat

memberikan pelayanan profesional dan komprehensif.

c. Bagi institusi pendidikan

Dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas

dan professional sehingga dapat tercipta perawat profesional, terampil,

inovatif dan bermutu yang mampu memberikan asuhan keperawatan

secara menyeluruh berdasarkan kode etik keperawatan.

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Silvia Price, 2006, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit.EGC, Jakarta

Desen, Wan. 2008, Buku Ajar Onkologi Klinis, FKUI, Jakarta

Doenges, Marylin E, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

Harahap, Ikhsanuddin Ahmad, 2005, Jurnal Keperawatan Oksigenasi Dalam Suatu

Asuhan Keperawatan. Universitas Sumatera Utara, Volume

1.http//www.google.com/jurnal keperawatan. Diakses pada tanggal 14

April 2012

Herlambang, Kuntio Tri, 2003, Jurnal Laporan Penelitian Karakteristik jenis kanker

paru berdasarkan densitas dengan menggunakan CT scan, Semarang.

http//www.google.com./ jurnal makara/diakses tanggal 14 April 2012

Judith M Wilkinson. 2007, Buku Saku Diagnosis Keperawatan. EGC, Jakarta

Mubarak, Wahid Iqbal, 2008, Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia, EGC, Jakarta

NANDA, 2010, Nursing Diagnosis – Definition And Clafisication 2009 – 2011,

EGC, Jakarta

Porter and Parry, 2006, Fundamental Keperawatan, EGC, Jakarta

Rasmin, melandi dkk, 2006 Jurnal Eflkasl Prosedur Diagnosis Dan Akurasi

Diagnosis Sitologi Prabedah Kanker Paru. Departemen Pulmonologi dan

llmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universftas Indonesia

RS Persahabatan, Jakarta. http// www.jurnal makara.co.id. diakses tanggal

14 April 2012

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF file1.500.000 kasus baru prevalensi kanker paru di negara maju sangat ... fungsi untuk anti asma, ... Hasil pengkajian dan observasi

Riset kesehatan dasar ( RIKESDA) 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. http//www.

Google.co.id/Rikesda_2007.pdf. Diakses tanggal 14 April 2012.

Suzane C.Smelter, 2002. Buku Ajar Keperawatan Keperawatan Medical Bedah

Edisi 8, EGC, Jakarta

Syamsudihajat, 2005, Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2, EGC,Jakarta

U.S. Department Of Health And Human Services, 2011, Journal Incidence And

Mortality Rate Trends, National Cancer Institute.

(http://progressreport.cancer.gov) diakses tanggal 24 April 2012

Valentine L. Bareshers. 2008. Aplikasi Klinis Patofisiologi Pemeriksaan Dan

Manajemen. EGC, Jakarta