Laporan Kasus Asma Finish
-
Upload
gardi-susila -
Category
Documents
-
view
251 -
download
2
Transcript of Laporan Kasus Asma Finish
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
1/23
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Asma merupakan penyaki t kronik yang ser ing d ijumpai pada anak d i
negaramaju. Sejak dua dekade t erakhi r, d il aporka bahwa prevalensi asma
meningkat pada anak maupun dewasa. Namun, akhir-akhir ini di Amerika
di laporkan tidak terj adi peningkatan lagi di beberapa negara bagian. Asma memberikan
dampak negatif bagi kehidupan pengidapnya, seperti menyebabkan anak sering tidak
masuk sekolah dan membatasi kegiatan olahraga serta aktifitas seluruh keluarga.
Prevales total asma di dunia diperkirakan ,! " #$" pada dewasa dan 1%" pada
anak&. Prevalens tersebut sangat bervariasi. 'erdapat perbedaan prevalens antar
nega ra dan bahkan perbedaan juga didapat antar daerah di dalam suatu negara. 1
' e r d a p a t v a r i a s i p r e v a l e n s , a n g k a p e r a w a t a n d a n m o r t a l i t a s a s m a ,
b a i k regional ma upun lo(al. Angka kejadian asma di berbagai negara su lit
diba nd ingkan , tidak jelas apakah perbedaan angka tersebut timbul karena adanya perbedaan
(riteria diagnosis atau karena benar-benar terdapat perbedaan . berbagai penelitian
yang ada s a a t i n i m e n g g u n a k a n d e f i n i s i p e n y a k i t a s m a y a n g
b e r b e d a , s e h i n g g a u n t u k m e m b a n d i n g k a n a n t a r a p e n e l i t i a n s a t u d a n
l a i n n y a p e r l u d i k e t a h u i k r i t e r i a y a n g digunakan oleh peneliti untuk mengatasi hal terse but, pene litian multi sent er tela h dilakasanakan di beberapa negara
dengan menggunakan definisi asma yang sama dan k u e s io n e r s ta n d a r. S a l a h s a t u
p e n e l i t i a n m u l t i t e s t e r ya n g d i l a k s a n a k a n a d a l a h international study of astma
and allergy in (hildren #)SAA*&. +engan menggunakan kuesioner standar, prevalens dan
berbagai fa(tor resiko dapat dibandingkan.1,!
asalah epidemiologi yang lain saat ini adalah morbiditas dan mortalitas
asma yang relative tinggi. / memperkirakan terdapat !0%.%%% kematian akibat
a sm a. eb er ap a w ak tu y an g l al u, p en ya k i t a sm a b uk an p en ye ba b
k e m a t i a n y a n g berarti. Namun, belakangan ini berbagai negara melaporkan bahwa
terjadi peningkatan kematian akibat penyakit asma, termasuk pada anak. 1
Serangan asma bervariasi mulai dari r ingan sampai berat dan mengan(am
kehidupan. erbagai faktor dapan menjadi pen(etus timbulnya serangan asma, antaralain
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
2/23
!
adalah o lahraga, a ll ergen, infeksi , perubahan suhu udara yang mendadak
at au pajanan terhadap iritan respiratorik seperti asap rokok dan lain-lain. Selain berbgai f a k t o r
t u r u t m e mp e n g a r u h i t i n g g i r e n d a h n ya p r ev a l e n s a s ma d i s u a t u
t e m p a t , misalnya usia, jenis kelamin, ras, sosio-ekonomi dan fa(tor lingkungan. 2a(tor-
faktor t e r seb ut d apat mempeng aruhi preval ens a sma, dera j a t p enyaki t as ma,
t e r j ad in y a serangan asma, berat ringannya serangan dan kematian akibat asma.1,3
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
3/23
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Difinisi
Asma adalah penyakit gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan yang dihubungkan
dengan hiperresponsif, keterbatasan aliran udara yang reversibel dan gejala pernapasan.1,!
)nflamasi kronik menyebabkan peningkatan respon saluran nafas yang menimbulkan gejala
episodik berulang, mengi, sesak nafas, rasa berat di dada serta batuk terutama malam hari dan
atau dini hari. 5ejala ini umumnya berhubungan dengan pengurangan arus udara yang luas tapi
bervariasi yang biasanya reversibel baik se(ara spontan maupun dengan pengobatan. 4
2.2 EpidemiologiAsma bronkial merupakan salah satu penyakit alergi dan masih menjadi masalah kesehatan
baik di negara maju maupun di negara berkembang. Prevalensi dan angka rawat inap penyakit
asma bronkial di negara maju dari tahun ke tahun (enderung meningkat. Perbedaan prevalensi,
angka kesakitan dan kematian asma bronkial berdasarkan letak geografi telah disebutkan dalam
berbagai penelitian. Selama sepuluh tahun terakhir banyak penelitian epidemiologi tentang asma
bronkial dan penyakit alergi berdasarkan kuisioner telah dilaksanakan di berbagai belahan dunia.
Semua penelitian ini walaupun memakai berbagai metode dan kuisioner namun mendapatkan
hasil yang konsisten untuk prevalensi asma bronkial sebesar 0-10" pada populasi umum
dengan prevalensi lebih banyak pada wanita dibandingkan laki-laki. +i )ndonesia belum ada data
epidemiologi yang pasti namun diperkirakan berkisar 4-3".6
+ua pertiga penderita asma bronkial merupakan asma bronkial alergi #atopi& dan 0%"
pasien asma bronkial berat merupakan asma bronkial atopi. Asma bronkial atopi ditandai dengan
timbulnya antibodi terhadap satu atau lebih alergen seperti debu, tungau rumah, bulu binatang
dan jamur. Atopi ditandai oleh peningkatan produksi )g7 sebagai respon terhadap alergen.
Prevalensi asma bronkial non atopi tidak melebihi angka 1%". Asma bronkial merupakan
interaksi yang kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. +ata pada penelitian saudara
kembar mono8igot dan di8igot, didapatkan kemungkinan kejadian asma bronkial diturunkan
sebesar $%-%".6
2.3 Paofisiologi
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
4/23
6
Sesuatu yang dapat memi(u serangan asma ini sangat bervariasi antara satu individu
dengan individu yang lain. eberapa hal diantaranya adalah alergen, polusi udara, infeksi saluran
nafas, ke(apaian, perubahan (ua(a, makanan, obat atau ekspresi emosi yang berlebihan, rinitis,
sinusitis bakterial, poliposis, menstruasi, refluks gastroesofageal dan kehamilan.1
Alergen akan memi(u terjadinya bronkokonstriksi akibat dari pelepasan IgE dependent
dari sel mast saluran pernafasan dari mediator, termasuk diantaranya histamin, prostaglandin,
leukotrin, sehingga akan terjadi kontraksi otot polos. 9eterbatasan aliran udara yang bersifat akut
ini kemungkinan juga terjadi oleh karena saluran pernafasan pada pasien asma sangat hiper
responsif terhadap berma(am-ma(am jenis serangan. Akibatnya keterbatasan aliran udara timbul
oleh karena adanya pembengkakan dinding saluran nafas dengan atau tanpa kontraksi otot polos.
Peningkatan permeabilitas dan kebo(oran mikrovaskular berperan terhadap penebalan dan
pembengkakan pada sisi luar otot polos saluran pernafasan.1,$
!am"a# 1 bronkiolus normal dan bronkiolus pada asma bronkial$
Penyempitan saluran pernafasan yang bersifat progresif yang disebabkan oleh inflamasi
saluran pernafasan dan atau peningkatan tonos otot polos bronkioler merupakan gejala serangan
asma akut dan berperan terhadap peningkatan resistensi aliran, hiper inflasi pulmoner, dan
ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi. 1
Pada penderita asma bronkial karena saluran napasnya sangat peka #hipersensitif&
terhadap adanya partikel udara, sebelum sempat partikel tersebut dikeluarkan dari tubuh, maka
jalan napas #bronkus& memberi reaksi yang sangat berlebihan #hiperreaktif&, maka terjadilah
keadaan dimana$
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
5/23
0
• /tot polos yang menghubungkan (in(in tulang rawan akan
berkontraksi:memendek:mengkerut
• Produksi kelenjar lendir yang berlebihan
• ila ada infeksi akan terjadi reaksi sembab:pembengkakan dalam saluran napas
asil akhir dari semua itu adalah penyempitan rongga saluran napas. Akibatnya menjadi
sesak napas, batuk keras bila paru mulai berusaha untuk membersihkan diri, keluar dahak yang
kental bersama batuk, terdengar suara napas yang berbunyi yang timbul apabila udara
dipaksakan melalui saluran napas yang sempit. Suara napas tersebut dapat sampai terdengar
keras terutama saat mengeluarkan napas.1,$
!am"a# 2 Patofisiologi Asma
/bstruksi aliran udara merupakan gangguan fisiologis terpenting pada asma akut.
5angguan ini akan menghambat aliran udara selama inspirasi dan ekspirasi dan dapat dinilai
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
6/23
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
7/23
a. Serangan timbul setelah dewasa
b. Pada keluarga tidak ada yang menderita asma
(. Penyakit infeksi sering menimbulkan serangan
d. Ada hubungan dengan pekerjaan atau beban fisik
e. ;angsangan:stimuli psikis mempunyai peran untuk menimbulkan serangan reaksi
asma
f. Perubahan-perubahan (ua(a atau lingkungan yang non-spesifik merupakan keadaan
yang peka bagi penderita.
!. Asma bron(hial tipe atopi #ekstrinsic&
Asma ekstrinsik adalah bentuk asma paling umum yang disebabkan karena reaksi alergi
penderita terhadap allergen dan tidak membawa pengaruh apa-apa terhadap orang yang sehat.
Pada golongan ini, keluhan ada hubungannya dengan paparan #e>posure& terhadap allergen
lingkungan yang spesifik. 9epekaan ini biasanya dapat ditimbulkan dengan uji kulit atau uji
provokasi bron(hial. Pada tipe mempunyai sifat-sifat?
a. 'imbul sejak kanak-kanak
b. 9eluarga ada yang menderita asma
(. Adanya eksim saat bayi
d. Sering menderita rhinitis
e. +i )nggris jelas penyebabnya ouse +ust ite, di =SA tepung sari bunga rumput.
4. Asma bron(hial tipe (ampuran #mixed &
Pada golongan ini, keluhan diperberat baik oleh faktor-faktor intrinsi( maupun ekstrinsik.
erdasarkan derajatnya, asma dapat dibagi menjadi?6
1. )ntermite
a. 5ejala klinis @ 1 kali:minggu
b. 5ejala malam @ ! kali:bulan(. 'anpa gejala di luar serangan
d. Serangan berlangsung singkat
e.
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
8/23
3
e.
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
9/23
B
• +idapatkan ekspirium yang memanjang
• hee8ing
2.' Diagnosis+iagnosis dari asma umunya tidak sulit, diagnosis asma didasari oleh gejala yang
episodik, gejala berupa batuk, sesak nafas, mengi, rasa berat di dada dan variabiliti yang
berkaitan dengan (ua(a. Anamnesis yang baik (ukup untuk menegakkan diagnosis, ditambah
dengan pemeriksaan jasmani dan pengukuran faal paru terutama reversibiliti kelainan faal paru,
akan lebih meningkatkan nilai diagnostik.11
a. Anamnesis
• ;iwayat perjalanan penyakit, faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap asma, riwayat
keluarga dan riwayat adanya alergi.1!
". Peme#i%san fisi%
• Pemeriksaan fisik pada pasien asma tergantung dari derajat obstruksi saluran nafas.
'ekanan darah biasanya meningkat, frekuensi pernafasan dan denyut nadi juga
meningkat, ekspirasi memanjang disertai ronki kering, mengi #wheezing & dapat dijumpai
pada pasien asma.1!
(. Peme#i%saan la"o#ao#i)m
+arah #terutama eosinofil, )g 7&, sputum #eosinofil, spiral Cursshman, kristal Charcot
eyden&.1!
d. Peme#i%saan pen)n*ang
1. Spirometri
Spirometri adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur faal ventilasi paru.
;eversibilitas penyempitan saluran nafas yang merupakan (iri kahs asma dapat dinilai dengan
peningkatan volume ekspirasi paksa detik pertama #
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
10/23
1%
provokasi dengan beban kerja #exercise&, hiperventilasi udara dan alergen non-spesifik seperti
metakolin dan histamin.1%, 11
4. 2oto toraks
Pemeriksaan foto toraks dilakukan untuk menyingkirkan penyakit lain yang memberikan
gejala serupa seperti gagal jantung kiri, obstruksi saluran nafas, pneumothoraks,
pneumomediastinum. Pada serangan asma yang ringan, gambaran radiologik paru biasanya tidak
memperlihatkan adanya kelainan. 14, 16
2.+ Diagnosis Banding
• ronkitis kronis
ronkitis kronik ditandai dengan batuk kronik yang mengeluarkan sputum 4 bulan dalam
setahun untuk sediknya ! tahun. 5ejala utama batuk yang disetai sputum dan perokok
berat. 5ejala dimulai dengan batuk pagi, lama kelamaan disertai mengi dan menurunkan
kemampuan jasmani.
• 7mfisema paru
Sesak nafas merupakan gejala utama emfisema, sedangkan batuk dan mengi jarang
menyertainya.
• 5agal Cantung kiri
+ulu gagal jantung kiri dikenal dengan asma kardial dan timbul pada malam hari disebut
paroxysmal noctrunal dispnea! Pasien tiba-tiba terbangun pad malam hari karena sesak,
tetapi sesak menghilang atau berkurang bila duduk. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
kardiomegali dan edema paru.
• 7mboli paru
al-hal yang dapat menimbulkan emboli paru adalah gagal jantung. +isamping gejala
sesak nafas, pasien batuk dengan disertai darah #haemoptoe&.
2., Penaala%sanaan
'ujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas
hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. 'ujuan penatalaksanaan asma? 1%
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
11/23
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
12/23
1!
'eofilin adalah bronkodilator yang juga mempunyai efek ekstrapulmoner seperti
antiinflamasi.
- Agonis beta-! kerja lama
'ermasuk di dalam agonis beta-! kerja lama inhalasi adalah salmeterol dan formoterol
yang mempunyai waktu kerja lama #1! jam&. Pada pemberian jangka lama mempunyai efek anti
inflamasi walau pun ke(il.
- Deukotriene modifiers
/bat ini merupakan antiasma yang relatif baru dan pemberiannya melalui oral. Selain
bersifat bronkodilator juga mempunyai efek anti inflamasi.
Ta"el 1. /bat-obat antiinflamasi pada asma bronkial 1%
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
13/23
14
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
14/23
16
!. ronkodilator #pelega&
- Agonis beta ! kerja singkat'ermasuk golongan ini adalah salbutamol, terbutalin, fenoterol, dan prokaterol yang telah
beredar di )ndonesia. Pemberian dapat se(ara inhalasi atau oral, pemberian se(ara inhalasi
mempunyai onset yang lebih (epat dan efek samping yang minimal.
- etil>antin
'ermasuk dalam bronkodilator walau efek bronkodilatasinya lebih lemah dibanding
agonis beta !.
- Antikolinergik
Pemberian se(ara inhalasi. ekanisme kerjanya memblok efek penglepasan asetilkolin
dari saraf kolinergik pada jalan nafas. enimbulkan bronkodilatasi dengan menurunkan tonus
vagal intrinsik, selain itu juga menghambat reflek bronkokonstriksi yang disebabkan iritan.
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
15/23
10
Ta"el 2. obat-obat bronkodilator pada Asma bronkial1%
2.- Kompli%asi B,10
erbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah ?
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
16/23
1$
1. Status asmatikus
!. Atelektasis
4. ipoksemia
6. Pneumothoraks
0. 7mfisema
2.1 P#ognosis
ortalitas akibat asma sedikit nilainya. 5ambaran yang paling akhir menunjukkan
kurang dari 0%%% kematian setiap tahun dari populasi beresiko yang berjumlah kira-kira 1% juta.
Sebelum dipakai kortikosteroid, se(ara umum angka kematian penderita asma wanita dua kali
lipat penderita asma pria. Cuga suatu kenyataan bahwa angka kematian pada serangan asma
dengan usia lebih tua lebih banyak, kalau serangan asma diketahui dan di mulai sejak kanak-
kanak dan mendapat pengawasan yang (ukup kira-kira setelah !% tahun, hanya 1" yang tidak
sembuh dan di dalam pengawasan tersebut kalau sering mengalami serangan commond cold !B"
akan mengalami serangan ulangan.6
Pada penderita yang mengalami serangan intermiten #kumat-kumatan& angka
kematiannya !", sedangkan angka kematian pada penderita yang dengan serangan terus
menerus angka kematiannya B". 6
BAB III
LAP/0AN KASUS
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
17/23
1
3.1 IDENTITAS PASIEN
Nama ? Ny. AN
=mur ? !1 tahun
Cenis kelamin ? Perempuan
Pekerjaan ? ahasiswa
Status ? elum menikah
Alamat ? edewi
Cam:'anggal masuk ? Pukul %B.%% )'A:13 Canuari !%1$
3.2 ANANESIS A)oanamnesis4
Kel)5an Uama
Sesak napas.
0i6a7a Pen7a%i Se%a#ang
- Sejak kurang lebih 1 minggu sebelum dirawat di puskesmas pasien mengeluhkan
sesak nafas, semakin hari semakin sesak, sesak dirasakan memberat tadi pagi saat
bangun tidur pukul %$.%% )'A disertai bunyi EngikE. Sesak nafas tersebut hilang
timbul, pasien mengeluhkan sesak tiap hari dan terasa lebih berat pada dini hari
sehingga mengganggu aktivitas dan tidur . Sesak napas timbul saat (ua(a dingin atau
dini hari serta saat pasien banyak melakukan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan
batuk berdahak, dahak (ampur buih, berwarna putih, berdarah #-&. Pasien lebih
nyaman dengan posisi duduk.
- Pasien terakhir kali mengeluhkan sesak tiga bulan yang lalu
- Pasien pernah berobat jalan 1 minggu yang lalu di ;umah Sakit 5enteng dan
didiagnosis asma. Pasien diberi obat salbutamol, de>amethasone, dan obat batuk ada
perbaikan setelah minum obat tersebut. Cika pasien tidak minum obat atau lupa dalam
sehari, pasien mulai merasakan sesak. 9emarin pasien sempat pulang ke rumah
namun lupa membawa obat tersebut. Dalu sesaknya kambuh, lalu oleh keluarga
pasien dibawanya berobat ke pusksmas.
- Pasien juga mengeluh pusing sejak kemarin, mual #-&, muntah #F& kemarin 1 >, pilek
#-&, makan dan minum tidak enak dari kemarin, bab dan bak lan(ar, men(ret #-&.
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
18/23
13
0i6a7a Pen7a%i Da5)l)
- ;iwayat alergi terhadap (ua(a dingin dan hujan yang disertai aktivitas yang
berlebihan.
- ;iwayat asma sejak SA.
- ipertensi #-&, +iabetes melitus #-&.
0i6a7a Pen7a%i Kel)a#ga
- Nenek menderita asma
0i6a7a Pe%e#*aan8 Sosial E%onomi dan Ke"iasaan
- Pasien bekerja sebagai mahasiswa di anyuwangi, tidak merokok, dan tidak minum
alkohol.
3.3 PEE0IKSAAN 9ISIK
Status Present:
- 9esadaran ? 9omposmentis
- 9eadaan umum ? tampak sakit sedang
- 'ekanan +arah ? 11%:% mmg
- Nadi ? 3%>:menit
- Napas ? 41>:menit
- Suhu ? 4$,0 *
Status General:
Kepala
- ata ? konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor, diameter 4
mm, reflek (ahaya F:F.
- Deher ? pembesaran kelenjar getah bening #-&
C
normal, gerakan dada kanan G kiri
Palpasi ? fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi ? sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi ?ekspirasi memanjang, whee8ing #F:F&, ronkhi #F:F&
- Cantung ? )nspeksi ? iktus kordis tidak terlihat
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
19/23
1B
Palpasi ? iktus kordis teraba luas ! jari lateral D*S H ;)* <
Perkusi ? atas jantung kanan ? Dinea parasternalis dekstra
atas jantung kiri ? ! jari lateral D*S H ;)* < sinistra
Auskultasi ? Suara jantung normal, bising #-&
A"domen
)nspeksi ? perut datar, venektasi #-&
Palpasi ? Supel, nyeri tekan epigastrium #-&, hepatosplenomegali #-&
Perkusi ? timpani
Auskultasi ? bising usus #F& normal
E%s#emias
Akral hangat, edema tungkai #-&, (lubbing finger #-&
3.$ PEE0IKSAAN PENUNJAN!
'idak dilakukan
3.& 0ESUE
Ny. AN, !1 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan utama sesak napas sejak kurang
lebih 1 minggu yang lalu sebelum dirawat di puskesmas. +ari anamnesis didapatkan, sejak SA
pasien sering mengeluhkan sesak napas dan telah didiagnosis menderita penyakit asma. Sesak
nafas tersebut hilang timbul, sesak nafas mun(ul tiap hari dan terasa lebih berat pada dini hari.
Sesak napas mun(ul saat (ua(a dingin dan hujan serta saat pasien banyak melakukan aktivitas.
Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak, berwarna putih, darah #-&. Pasien berobat ke dokter
dan diberi obat salbutamol, de>amethasone, dan obat batuk. +engan minum obat tersebut, sesak
nafasnya berkurang. 'erakhir pasien mengalami sesak 4 bulan yang lalu. Cika pasien tidak
minum obat sesak nya kambuh. 1 minggu yang lalu pasien sempat berobat di ;umah Sakit
5enteng dan didiagnosis asma. Pasien diberi obat ventolin, de>amethasone, dan obat batuk ada
perbaikan setelah minum obat tersebut. 9emarin pasien sempat pulang ke rumah namun lupa
membawa obat tersebut. Dalu sesaknya kambuh, lalu oleh keluarga pasien dibawanya berobat ke
pusksmas. Pasien juga mengeluh pusing dan kemarin sempat muntah 1>. Nenek pasien
menderita asma.
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
20/23
!%
+ari pemeriksaan fisik didapatkan ekspirasi memanjang, suara nafas tambahan yaitu
whee8ing, ronkhi.
3.' DIA!N/SA
Asma ronkial sedang pada asma persisten sedang.
3.+ PENATALAKSANAAN
Non 2armakologi ? indari faktor pen(etus
2armakologi ?
- /! 4 D:menit
- Nebuli8er ventolin
- Salbutamol 4>1
- Ambro>ol 4>1
- +e>amethasone 4>1
3., 9/LL/: UP
Senin 8 1, Jan)a#i 21' ; p% -.3 :ia
S ? sesak napas sedikit berkurang, batuk masih ada, berdahak, warna putih, dan
tenggorokan terasa gatal.
/ ? '+ 11%:% mmhg, N 31>:menit, ;; 4!>:menit, ' 4$.0 °*
hee8ing #F:F& ;onkhi #F:F&
A ? Asma bronkial persisten sedang
P ? /! 4 D:menit
- Nebuli8er ventolin
- Salbutamol 4>1
- Ambro>ol 4>1
- +e>amethasone 4>1
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
21/23
!1
Senin 8 1, Jan)a#i 21' ; p% 1. :ia
S ? sesak napas dan batuk berdahak sudah berkurang.
/ ? '+ 11%:% mmhg, N 30 >:menit, ;; !3 >:menit, ' 4$,! °*
A ? Asma bronkial persisten sedang
P ? 'erapi lanjut
Senin 8 1, Jan)a#i 21' p% 11.
S ? sesak napas dan batuk berdahak sudah berkurang.
/ ? '+ 11%:% mmhg, N 30 >:menit, ;; !% >:menit, ' 4$,6 °*
hee8ing #I:I&, ronkhi #I:I&
A ? Asma bronkial persisten sedang
P ? 'erapi lanjut
Pasien boleh pulang
BAB I<
PEBAHASAN
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
22/23
!!
'7/;) 9AS=S
Asma bronkial di(irikan sebagai suatu penyakit
kesulitan bernapas, batuk, dada sesak dan adanya
whee8ing episodik. 5ejala asma dapat terjadi se(ara
spontan ataupun diperberat dengan pemi(u yang berbeda
antar pasien. 2rekuensi asma mungkin memburuk di
malam hari oleh karena tonus bronkomotor dan
reaktifitas bronkus men(apai titik terendah antara jam 4-
6 pagi, meningkatkan gejala bronkokontriksi.
Pada pasien ini keluhan sesak napas
yang dipi(u oleh adanya perubahan
(ua(a. Sesak napas dirasakan setiap
hari serta dirasakan pula saat malam.
Sesak mengganggu aktivitas dan tidur
pasien. Pasien merasa paling nyaman
dalam posisi duduk
Pemeriksaan fisik pada pasien asma tergantung dari
derajat obstruksi saluran nafas. 'ekanan darah biasanya
meningkat, frekuensi pernafasan dan denyut nadi juga
meningkat, ekspirasi memanjang disertai ronki kering,
mengi #wheezing & dapat dijumpai pada pasien asma
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
adanya ekspirasi memanjang dan
whe8ing pada kedua lapangan paru.
kriteria klasifikasi derajat asma persisten sedang, yakni
gejala setiap hari, gejala malam ! kali:minggu, sering
dapat menggangu aktivitas dan tidur, volume ekspirasi
paksa detik pertama #
-
8/16/2019 Laporan Kasus Asma Finish
23/23