STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR...
Transcript of STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR...
STUDI ANALISIS HARGA AIR TERHADAP KUALITAS AIR PELAYANAN DAN
TERHADAP BIAYA PRODUKSI DI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI
Ahaddian Ovilia Damayanti
Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono No. 167 Malang 65145 – Telp (0341)562454
Email: [email protected]
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menganalisis harga air di PDAM Tirta Mayang Kota
Jambi berdasarkan kualitas air yang diproduksi karena adanya keluhan dari warga Kota
Jambi. Untuk mengetahui kualitas air yang diproduksi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi
dilakukan uji kualitas air di Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi dan analisis kelayakan ekonomi di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dengan
parameter Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP),
Internal Rate Of Return (IRR), dan analisis sensitivitas. Hasil uji kualitas air menunjukkan
air produksi dan air yang telah terdistribusi ke pelanggan (air konsumen) memenuhi
persyaratan kualitas air berdasarkan Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum, hasil analisis ekonomi dengan parameter BCR = 0,95;
NPV = -4.814.058.630,39; BEP terjadi pada tahun ke-4; IRR = 3,551% dan hasil analisis
sensitivitas IRR masih dibawah suku bunga yang berlaku yaitu 6,5% berdasarkan peraturan
Bank Indonesia sehingga PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum layak secara ekonomi.
Tarif dasar air bersih per – m3 yang dapat dianggap layak secara ekonomi dengan kenaikan
biaya O&P sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% untuk menjaga kualitas air secara
berturut untuk tahun 2016-2020 adalah Rp. 3.050, Rp. 3.206, Rp. 3.362, Rp. 3.519, dan Rp.
3.675; tahun 2021-2025 adalah Rp. 4.023, Rp. 4.223, Rp. 4.422, Rp. 4.622, dan Rp. 4.821;
tahun 2026-2030 adalah Rp. 5.344, Rp. 5.603, Rp. 5.861, Rp. 6.119, dan Rp. 6.378.
Kata kunci: kelayakan ekonomi, kualitas air, tarif dasar air, prediksi tarif dasar air
ABSTRACT
This study intended to analyze the price of water in PDAM Tirta Mayang of Jambi
City based on the quality of water causes complaint of townspeople Jambi. Water quality
test at Health Laboratory of Public Health Office of Jambi Province to know the quality of
water production and economic analysis with Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value
(NPV), Break Even Point (BEP), Internal Rate Of Return (IRR), and Sensitivity Analysis.
From water quality test seen that water quality of production and distribute to costumer
(water consumers) conform water quality requirements based on Permenkes No.
492/MENKES/PER/IV/2010 About Water Quality Requirements of Drinking Water, the
result of economic analysis with parameter of BCR = 0,95; NPV = -4.814.058.630,39;
BEP occur in year 4; IRR = 3,551% and sensitivity analysis results IRR is underneath of
6,5% interest rate based on Bank Indonesia regulation so PDAM Tirta Mayang of Jambi
City is not economically feasible yet. Basic price (m3) of clean water can be considered of
economically feasible with increase cost of O&M in the amount of 10%, 20%, 30%, 40%
and 50% to maintan the quality of water successive for years 2016-2020 is Rp. 3.050, Rp.
3.206, Rp. 3.362, Rp. 3.519, and Rp. 3.675; years 2021-2025 is Rp. 4.023, Rp. 4.223, Rp.
4.422, Rp. 4.622, and Rp. 4.821; years 2026-2030 is Rp. 5.344, Rp. 5.603, Rp. 5.861, Rp.
6.119, and Rp. 6.378.
Keywords: Economic feasibility, water quality, price of water, prediction price of water
PENDAHULUAN
Air menjadi kebutuhan primer yang
diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari
seperti minum, masak, mandi sampai
kebutuhan pengolahan industri, sehingga
fungsi air tidak hanya terbatas untuk
menjalankan fungsi ekonomi saja, namun
juga sebagai fungsi sosial. PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi dengan kapasitas
produksi 1200 lt/dt mampu melayani
kebutuhan air untuk 576.067 jiwa
penduduk Kota Jambi. Tetapi, warga di
Kota Jambi mengeluhkan pelayanan
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi karena
kualitas air tak layak untuk diminum,
keruh, berlumpur dan tidak sesuai dengan
tarif harga air yang dipatok. Sedangkan
menurut pemeriksaan kualitas air oleh
pihak laboratorium PDAM Tirta Mayang
Kota Jambi sendiri bahwa kualitas air
yang telah diolah dan diproduksi telah
memenuhi persyaratan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.
492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum. Namun,
hasil pemeriksaan ini belum bisa
dikatakan layak karena laboratorium
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum
tersertifikasi.
Studi ini dilakukan berdasarkan
sampel data primer dari hasil
pemeriksaan kualitas air secara langsung
oleh Badan Uji Kualitas Air dan data-
data sekunder yang diperoleh dari PDAM
Tirta Mayang Kota Jambi untuk
penentuan harga air bersih PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi berdasarkan analisis
kelayakan ekonominya. Analisis
kelayakan ekonomi dalam penentuan
harga air bersih di PDAM Tirta Mayang
Kota Jambi dengan memperhitungkan
beberapa nilai yaitu, dengan
mempertimbangkan nilai keuntungan
bersih atau Net Present Value (NPV),
nisbah manfaat biaya atau Benefit Cost
Ratio (BCR), titik impas atau Break Even
Point (BEP), tingkat pengembalian
internal atau Internal Rate Of Return
(IRR), dan analisis sensitivitas.
Tujuan dari studi ini adalah untuk
mengetahui nilai kelayakan ekonomi di
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi di masa
sekarang, dapat mengetahui hubungan
kelayakan kualitas air di PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi terhadap kenaikan
harga air per tahun dan dapat
memprediksi harga air di masa yang akan
datang.
Manfaat dari studi ini dapat
menambah wawasan dan memberikan
masukan dalam rangka kajian mengenai
studi kualitas air dan harga air di PDAM
Tirta Mayang Kota Jambi dan bagi
instansi terkait dapat menjadi masukan
dalam penentuan harga air bersih agar
senantiasa memperhatikan tingkat
kesanggupan masyarakat untuk
memperoleh air tersebut, sehingga semua
kalangan masyarakat dapat menikmati
produk air bersih dengan kualitas air
yang baik dan tentunya instansi juga
memperoleh keuntungan, sehingga
nantinya dapat meningkatkan pelayanan
air.
METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan pengerjaan studi ini dapat
dilihat pada diagram berikut:
Gambar 1. Diagram Alir Analisis
Kelayakan Ekonomi Berdasarkan
Kualitas Air
Gambar 2. Diagram Alir Analisis
Kelayakan Ekonomi di Masa
Sekarang (Tahun 2016)
Gambar 3. Diagram Alir Prediksi
Penentuan Tarif Dasar Air di Masa yang
Akan Datang Tahun (2016-2020), (2021-
2025) dan (2026-2030)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Uji Kualitas Air PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi
Berdasarkan hasil uji kualitas air
oleh Balai Laboratorium Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan hasil
uji oleh pihak laboratorium PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi dapat disimpulkan
bahwa kualitas air produksi dan air yang
telah terdistribusi ke pelanggan (air
konsumen) memenuhi persyaratan
kualitas air karena tidak melampui kadar
maksimum yang diperbolehkan dalam
Permenkes No.
492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.
2. Kuantitas Air PDAM Tirta Mayang
Kota Jambi
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi
memiliki tujuh Instalasi Pengolahan Air
(IPA) dengan total kapasitas terpasang
sebesar 1200 l/dt untuk melayani 64.847
SR, hasil air produksi sebanyak 81.117
m3/hari. Pemakaian bahan kimia berupa
alum cair sebanyak 127 ton/bln, chlorin
sebanyak 1.100 kg, kaporit 1.423 kg, dan
soda coustic 6 ton. Seluruh bahan kimia
tersebut digunakan selama dan setelah
pengolahan air berlangsung agar
mendapatkan hasil kualitas air yang layak
untuk dikonsumsi.
3. Pendapatan (Benefit) yang
Diperoleh Sekarang
Pendapatan atau benefit yang
diperoleh PDAM Tirta Mayang Kota
Jambi terdiri dari pendapatan air dan
pendapatan non air.
Pemasukan (benefit) yang
diperoleh dari pendapatan air dan non air
dari tahun 2011-2015 dapat dilihat
dengan contoh perhitungan dibawah ini:
Contoh perhitungan pendapatan (benefit)
pada tahun 2011:
F = P x (1+i)n
F = Rp. 62.608.715.398,00 x (1+6,5%)5
F = Rp. 85.779.365.980,38
Maka, nilai yang akan datang dari
uang sebesar Rp. 62.608.715.398,00 di
tahun 2011 dengan tingkat bunga 6,5%
menjadi Rp. 85.779.365.980,38 di tahun
2016. Dalam studi ini tingkat bunga yang
digunakan adalah 6,5% sesuai dengan
peraturan Bank Indonesia untuk bunga
kredit tahun 2016.
Tabel 1. Pendapatan Air dan Non Air
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada
Masa Sekarang
No.
Tahun
Pendapatan (Air
dan Non Air) Nilai Mendatang
(Rp) (2016)
1 2011 62,608,715,398.00 85,779,365,980.38
2 2012 64,512,990,832.00 82,993,791,883.55
3 2013 67,576,954,376.00 81,629,556,697.13
4 2014 73,588,091,152.00 83,465,452,686.88
5 2015 80,741,486,688.00 85,989,683,322.72
Sumber: PDAM Tirta Mayang Kota
Jambi dan Hasil Perhitungan
4. Biaya Usaha (Cost) yang
Dikeluarkan Sekarang
Dalam memproduksi air bersih ada
beberapa biaya usaha yang dikeluarkan
yakni biaya investasi, biaya tetap, dan
biaya variabel. Biaya investasi
merupakan segala modal yang
dikeluarkan untuk perolehan atau
pembangunan sarana untuk memproduksi
air bersih, biaya tetap merupakan jumlah
biaya umum dan administrasi, dan biaya
variabel yang terdiri dari biaya sumber
air, biaya pengolahan, dan biaya
transmisi dan distribusi.
Sebelum dianalisis secara ekonomi
semua nilai dari tahun-tahun sebelumnya
harus diubah menjadi tahun dasar (2016)
terlebih dahulu. Cara mengubah nilai
uang dari tahun-tahun sebelumnya
menjadi tahun dasar (2016) adalah
dengan rumus:
F = P x (1+i)n
Contoh perhitungannya adalah sebagai
berikut:
Nilai biaya usaha 2011 = Biaya Investasi
+ Biaya Variabel + Biaya Tetap
Nilai biaya usaha 2011 =
Rp.27.147.823.596 + Rp.30.951.011.532
+ Rp. 22.601.145.680
Nilai biaya usaha 2011 =
Rp. 80.699.980.808
Tabel 2. Total Biaya Usaha PDAM Tirta Mayang Kota Jambi
No. Tahun Biaya Investasi
(Rp.)
Biaya Variabel
(Rp.)
Biaya Tetap
(Rp.)
Total Biaya Usaha
(Rp.)
1 2011 27.147.823.596,00 30.951.011.531,70 22.601.145.680,31 80.699.980.808,01
2 2012 21.447.012.300,00 36.639.601.092,00 24.092.967.295,73 82.179.580.687,73
3 2013 10.000.063.340,00 38.795.157.788,00 28.499.054.387,90 77.294.275.515,90
4 2014 4.405.482.744,41 44.105.361.465,33 29.321.606.421,54 77.832.450.631,28
5 2015 7.682.707.279,00 34.015.800.889,00 31.297.383.987,73 72.995.892.155,73
Sumber: Hasil Perhitungan
Untuk menentukan nilai uang pada
tahun 2016, maka nilai uang pada tahun
2011 diubah menjadi tahun dasar (2016),
(kondisi tahun dasar pada penelitian ini
dianggap pada tahun 2016) dan
diasumsikan tingkat bunga yang berlaku
saat ini adalah 6,5% maka
perhitungannya adalah:
Contoh perhitungan biaya usaha pada
tahun 2011 yang akan diubah menjadi
tahun dasar (2016):
F = P x (1+i)n
F = Rp. 80.699.980.808,01 x (1+6,5%)6
F = Rp. 110.565.967.442,95
Tabel 3. Pengeluaran (cost) PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi
No. Tahun Total Biaya usaha
(Rp. )
Nilai Mendatang
(Tahun 2016)
(Rp. )
1 2011 80.699.980.808,01 110.565.967.442,95
2 2012 82.179.580.687,73 105.721.265.263,24
3 2013 77.294.275.515,90 93.367.591.124,08
4 2014 77.832.450.631,28 88.279.511.317,26
5 2015 72.995.892.155,73 77.740.625.145,85
Sumber: Hasil Perhitungan
5. Net Present Value (NPV) atau Nilai
Tunai Bersih Tahun 2011-2015 NPV tahun 2011 = total pemasukan
(benefit) – total biaya usaha (cost)
= Rp. 85,779,365,980.38 – Rp. 110.565.967.442,95 = Rp. -24.786.601.462,57
Tabel 4. Net Present Value (NPV) atau
Nilai Tunai Bersih Sekarang PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi Tahun 2011-2015
No. Tahun NPV
1 2011 -24.786.601.462,57
2 2012 -22.727.473.379,69
3 2013 -11.738.034.426,95
4 2014 -4.814.058.630,39
5 2015 8.249.058.176,87
Sumber: Hasil Perhitungan
Gambar 4. Grafik Net Present Value
(NPV) atau Nilai Tunai Bersih Sekarang
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Tahun
2011-2015
6. Benefit Cost Ratio (BCR) atau
Nisbah Manfaat Biaya dari Tahun
2011-2015 BCR tahun 2011
BCR =
BCR =
BCR = 0,78
Tabel 5. Benefit Cost Ratio (BCR) atau
Nisbah Manfaat Biaya PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi Tahun 2011-2015 No. Tahun B/C
1 2011 0,78
2 2012 0,79
3 2013 0,87
4 2014 0,95
5 2015 1,11
Sumber: Hasil Perhitungan
Gambar 5. Grafik Benefit Cost Ratio
(BCR) atau Nisbah Manfaat Biaya
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Tahun
2011-2015
7. Break Even Point (BEP) atau Titik
Impas
Dapat dilihat pada tahun ke-4 nilai
BCR = 0,95 mendekati 1, berarti
terjadinya keseimbangan antara biaya
usaha dan pendapatan terjadi pada tahun
ke-4 tepatnya tahun 2014, untuk
mengetahui titik yang pas kapankah
terjadi keseimbangan tersebut,
perhitungannya seperti dibawah ini:
Dengan menggunakan interpolasi, untuk
mendapatkan BCR = 1,0 dimisalkan
menjadi X
X = (
)
= (
)
= 2014,69
8. Internal Rate of Return (IRR) atau
Tingkat Pengembalian Internal
Tingkat pengembalian internal
merupakan metode penilaian investasi
untuk mencari tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari aliran
kas netto dan investasi sehingga pada saat
IRR tercapai maka besar NPV sama
dengan nol. Untuk perhitungan IRR maka
digunakan nilai tunai bersih sebagai
berikut:
NPV1 = 1.692.734.242,39
NPV2 = -1.529.529.213,75
I1 = 2,5%
I2 = 4,5%
IRR = I1 +
x (I2 – I1)
IRR = 2,5% +
x (4,5% - 2,5%)
IRR = 3,551 %
Tabel 6. Internal Rate of Return (IRR) PDAM Tirta Mayang Kota Jambi pada tahun 2014
– 2016
Masa Lampau (2014) Masa Mendatang (2016) Bunga NPV
Pendapatan Biaya Usaha Pendapatan Biaya Usaha (%)
73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 77.832.450.631 0,00 5.633.002.056
73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 81.772.718.445 0,025 1.692.734.242
73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 84.994.981.901 0,045 -1.529.529.214
73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 88.279.511.317 0,065 -4.814.058.630
73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 91.626.306.694 0,085 -8.160.854.008
73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 95.035.368.032 0,105 -11.569.915.345
73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 98.506.695.330 0,125 -15.041.242.643
73.588.091.152 77.832.450.631 83.465.452.687 102.040.288.589 0,145 -18.574.835.902
Sumber: Hasil Perhitungan
Gambar 6. Grafik Internal Rate of Return
(IRR) atau Tingkat Pengembalian
Internal PDAM Tirta Mayang Kota Jambi
pada Tahun 2011 – 2015
9. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas dimaksudkan
untuk mengetahui apa yang terjadi
dengan hasil proyek apabila terjadi
kemungkinan perubahan dalam
penentuan nilai-nilai untuk biaya dan
manfaat masih merupakan suatu estimasi
(perkiraan), sehingga bila terjadi asumsi-
asumsi yang tidak sama dengan keadaan
sebenarnya.
Tabel 7. Rekapitulasi Analisis
Sensitivitas Perubahan Nilai Biaya dan
Manfaat Analisis
Sensitivitas B-C B/C IRR
Biaya naik 10%
manfaat tetap 474.995.662 1,01 7,09
Biaya turun 10%
manfaat tetap -2.401.275.315 0,97 5,47
Biaya tetap
manfaat naik
10%
3.532.486.638 1,04 8,58
Biaya tetap
manfaat turun
10%
-349.910.155 1,00 6,02
Biaya naik 10%
manfaat turun
10%
-8.123.972.670 0,90 -3,62
Biaya turun 10%
manfaat naik
10%
5.761.680.355 0,96 5,39
Sumber: Hasil Perhitungan
Dari hasil analisis sensitivitas yang
telah dilakukan, diketahui cukup sensitif
akan adanya perubahan nilai biaya
maupun manfaat akan tetapi nilai BCR
masih berkisar diantara nilai 1 namun
sebagian besar IRR masih dibawah suku
bunga yang berlaku yaitu 6,5%
berdasarkan peraturan Bank Indonesia
sehingga dapat disimpulkan bahwa
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi belum
layak secara ekonomi.
10. Prediksi Jumlah Penduduk Kota
Jambi
Rumus geometrik yang digunakan
adalah:
Pn = Po (1+r)n
Misalnya untuk meramalkan jumlah
penduduk di tahun 2016 harus
menentukan nilai r terlebih dahulu
Pn (jumlah penduduk pada tahun n) yaitu
tahun 2015 = 576.067
Po (jumlah penduduk pada tahun awal)
yaitu tahun 2014 = 568.062
t (selang waktu tahun data) = 1
r = (
)
-1
r = (
)
-1
r = 0,0141
misalnya untuk meramalkan jumlah
penduduk di tahun 2016 dengan n (selang
waktu proyeksi) = 2 tahun, maka jumlah
penduduk di tahun 2016 adalah:
Pn = 568.062 (1+0,0141)2
Pn = 584.185 jiwa
Sehingga didapatkan prediksi jumlah
penduduk dari tahun 2016-2030 adalah
sebagai berikut:
Tabel 8. Prediksi Jumlah Penduduk Kota
Jambi
Tahun
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Tahun
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Tahun
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
2016 584.185 2021 626.522 2026 671.928
2017 592.417 2022 635.351 2027 681.397
2018 600.765 2023 644.304 2028 690.999
2019 609.231 2024 653.384 2029 700.736
2020 617.816 2025 662.591 2030 710.611
Sumber: Hasil Perhitungan
Untuk menentukan jumlah air
yang harus diproduksi untuk dapat
memenuhi target PDAM Tirta Mayang
Kota Jambi yaitu:
Contoh perhitungan prediksi produksi air
bersih tahun 2016:
Pelayanan penduduk = 100%
Kebutuhan air bersih = 150 lt/hari/orang
(nilai paling maksimal)
(Sumber: Pedoman Konstruksi dan
Bangunan, Dep. PU.)
Kebutuhan air baku = 100% x 584.185 x
(150 x 10-3
)
= 87.628 m3/hari
= 31.984.118 m3/tahun
Sehingga pada tahun 2016 hasil
prediksi produksi air bersih
menggunakan program proyeksi untuk
dapat memenuhi kebutuhan air penduduk
Kota Jambi dengan prosentase 100%
karena dapat melebihi dari volume
produksi PDAM Tirta Mayang Kota
Jambi tahun 2015 dan masih dapat
terpenuhi dengan debit sungai Batanghari
yang ada sehingga memenuhi syarat.
Untuk perhitungan selanjutnya dari tahun
2016-2030 dengan langkah-langkah yang
sama akan didapatkan hasil berikut:
Tabel 9. Prediksi Kebutuhan Air Baku
Kota Jambi Tahun 2016-2020
Tahun
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
kebutuhan
air baku
(m3/hr)
kebutuhan
air baku
(m3/thn)
2016 584.185 78.865 31.984.118
2017 592.417 79.976 32.434.831
2018 600.765 81.103 32.891.895
2019 609.231 82.246 33.355.400
2020 617.816 83.405 33.825.437
Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 10. Prediksi Kebutuhan Air Baku
Kota Jambi Tahun 2021-2025
Tahun
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
kebutuhan
air baku
(m3/hr)
kebutuhan
air baku
(m3/thn)
2021 626.522 84.581 34.302.097
2022 635.351 85.772 34.785.475
2023 644.304 86.981 35.275.664
2024 653.384 88.207 35.772.760
2025 662.591 89.450 36.276.862
Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 11. Prediksi Kebutuhan Air Baku
Kota Jambi Tahun 2026-2030
Tahun
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
kebutuhan
air baku
(m3/hr)
kebutuhan
air baku
(m3/thn)
2026 671.928 90.710 36.788.067
2027 681.397 91.989 37.306.476
2028 690.999 93.285 37.832.190
2029 700.736 94.599 38.365.313
2030 710.611 95.932 38.905.948
Sumber: Hasil Perhitungan
Dengan kemampuan volume
produksi yang ada di PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi adalah sebesar
37.324.800 m3/thn sehingga untuk
perhitungan selanjutnya pada tahun 2028,
2029, dan 2030 untuk kebutuhan air baku
digunakan volume produksi PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi yang ada. Dengan
demikian pelayanan pada tahun 2028-
2030 agar memenuhi kebutuhan
masyarakat dibutuhkan adanya tambahan
IPA baru.
11. Prediksi Produksi dan Kebocoran
Air Bersih
Dalam penelitian ini, diketahui
bahwa standard prosentase tersebut
maksimal sebesar 20% (Sumber:
wawancara dengan pihak PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi).
Contoh perhitungan kebocoran tahun
2016:
Kebutuhan air baku = 31.984.118
m3/tahun
Prosentase ijin = 20%
Kebocoran ijin = 31.984.118 x 20%
= 6.396.824 m3
Produksi air bersih 2016 = 31.984.118 -
6.396.824 = 25.587.294 m3
Tabel 12. Prediksi Produksi dan
Kebocoran Air Bersih Kota Jambi Tahun
2016-2020
Tahu
n
Kebutuhan
Air Baku (m3/thn)
Prosentas
i Ijin
Kebocora
n Air (m3)
Produksi Air Bersih
per-tahun
(m3)
2016 31.984.11
8 20% 6.396.824
25.587.294
2017 32.434.83
1 20% 6.486.966
25.947.86
5
2018 32.891.89
5 20% 6.578.379
26.313.516
2019 33.355.40
0 20% 6.671.080
26.684.32
0
2020 33.825.43
7 20% 6.765.087
27.060.350
Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 13. Prediksi Produksi dan
Kebocoran Air Bersih Kota Jambi Tahun
2021-2025
Tahun
Kebutuhan
Air Baku
(m3/thn)
Prosentasi Ijin
Kebocora
n Air
(m3)
Produksi
Air Bersih per-tahun
(m3)
2021 34.302.09
7 20% 6.860.419
27.441.678
2022 34.785.47
5 20% 6.957.095
27.828.38
0
2023 35.275.66
4 20% 7.055.133
28.220.531
2024 35.772.76
0 20% 7.154.552
28.618.20
8
2025 36.276.86
2 20% 7.255.372
29.021.489
Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 14. Prediksi Produksi dan
Kebocoran Air Bersih Kota Jambi Tahun
2026-2030
Tahun Kebutuhan Air Baku
(m3/thn)
Prosentasi
Ijin
Kebocoran Air
(m3)
Produksi
Air Bersih
per-tahun (m3)
2021 34.302.097 20% 6.860.419 27.441.678
2022 34.785.475 20% 6.957.095 27.828.380
2023 37.324.800 20% 7.464.960 29.859.840
2024 37.324.800 20% 7.464.960 29.859.840
2025 37.324.800 20% 7.464.960 29.859.840
Sumber: Hasil Perhitungan
Dari hasil perhitungan prediksi
kebocoran air dapat disimpulkan bahwa
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi hanya
mampu melayani 80%.
12. Prediksi Tarif Dasar Air dengan
Suku Bunga 6,5%
Contoh perhitungan tarif dasar air dengan
suku bunga 6,5% pada tahun 2016:
Tarif dasar air 2016 =
Tarif dasar air 2016 =
Tarif dasar air 2016 = Rp. 3.038/m3
Tabel 15. Rekapitulasi Tarif Dasar Air
Tahun 2016-2030 Tahun Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun Tarif Dasar
Air
(Rp.)
Tahun Tarif Dasar
Air
(Rp.)
2016 3.038 2021 3.881 2026 4.958
2017 3.191 2022 4.076 2027 5.207
2018 3.351 2023 4.281 2028 5.543
2019 3.519 2024 4.496 2029 5.903
2020 3.696 2025 4.721 2030 6.287
Sumber: Hasil Perhitungan
13. Prediksi Tarif Dasar Air Dengan Kondisi Sensitivitas
Tabel 16. Rekapitulasi Tarif Dasar Air Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas Tahun 2016-
2020 Tahun Kondisi Sensitivitas
Nilai Cost +
10% dan
Produksi
Air Tetap
Nilai Cost -
10% dan
Produksi Air
Tetap
Nilai
Produksi Air
+ 10% dan
Cost Tetap
Nilai
Produksi Air
- 10% dan
Cost Tetap
Nilai Cost +
10% dan
Produksi Air
- 10%
Nilai Cost -
10% dan
Produksi
Air + 10%
2016 3.342 2.734 2.762 3.376 3.713 2.486
2017 3.510 2.872 2.901 3.545 3.900 2.611
2018 3.686 3.016 3.046 3.723 4.096 2.742
2019 3.871 3.167 3.199 3.910 4.301 2.879
2020 4.065 3.326 3.360 4.106 4.517 3.024
Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 17. Rekapitulasi Tarif Dasar Air Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas Tahun 2021-
2025 Tahun Kondisi Sensitivitas
Nilai Cost
+ 10% dan
Produksi
Air Tetap
Nilai Cost -
10% dan
Produksi
Air Tetap
Nilai
Produksi Air
+ 10% dan
Cost Tetap
Nilai
Produksi Air
- 10% dan
Cost Tetap
Nilai Cost +
10% dan
Produksi
Air - 10%
Nilai Cost -
10% dan
Produksi Air
+ 10%
2021 4.270 3.493 3.529 4.313 4.744 3.176
2022 4.484 3.669 3.706 4.529 4.982 3.335
2023 4.709 3.853 3.892 4.757 5.232 3.503
2024 4.945 4.046 4.087 4.995 5.495 3.678
2025 5.194 4.249 4.292 5.246 5.771 3.863
Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 18. Rekapitulasi Tarif Dasar Air Prediksi dengan Kondisi Sensitivitas Tahun 2026-
2030 Tahun Kondisi Sensitivitas
Nilai Cost +
10% dan
Produksi
Air Tetap
Nilai Cost -
10% dan
Produksi
Air Tetap
Nilai
Produksi Air
+ 10% dan
Cost Tetap
Nilai
Produksi Air
- 10% dan
Cost Tetap
Nilai Cost +
10% dan
Produksi
Air - 10%
Nilai Cost -
10% dan
Produksi
Air + 10%
2026 5.454 4.463 4.508 5.509 6.060 4.057
2027 5.728 4.687 4.734 5.786 6.365 4.261
2028 6.097 4.989 5.039 6.159 6.775 4.535
2029 6.494 5.313 5.367 6.559 7.215 4.830
2030 6.916 5.658 5.716 6.986 7.684 5.144
Sumber: Hasil Perhitungan
14. Tarif Dasar Air dengan Kenaikan
Biaya O&P untuk Mempertahankan
Kualitas Air Produksi PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi
Untuk mempertahankan kualitas air
produksi PDAM Tirta Mayang Kota
Jambi direncanakan adanya
kenaikan
biaya operasional dan pemeliharaan
(O&P) yang dimana dalam hal ini sudah
termasuk di dalam biaya variabel.
Kenaikan biaya O&P dihitung sebesar
10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%.
1) Tarif Dasar Air denagn Kenaikan
Biaya O&P 10%
Tabel 19. Rekapitulasi Tarif Dasar Air
dengan Kenaikan Biaya O&P 10% Tahun
2016-2030
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
2016 3.180 2021 4.062 2026 5.190
2017 3.339 2022 4.266 2027 5.450
2018 3.507 2023 4.480 2028 5.801
2019 3.683 2024 4.705 2029 6.179
2020 3.868 2025 4.941 2030 6.580
Sumber: Hasil Perhitungan
2) Tarif Dasar Air dengan Kenaikan
Biaya O&P 20%
Tabel 20. Rekapitulasi Tarif Dasar Air
dengan Kenaikan Biaya O&P 20% Tahun
2016-2030
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
2016 3.321 2021 4.243 2026 5.421
2017 3.488 2022 4.456 2027 5.693
2018 3.663 2023 4.680 2028 6.060
2019 3.847 2024 4.915 2029 6.454
2020 4.040 2025 5.161 2030 6.873
Sumber: Hasil Perhitungan
3) Tarif Dasar Air denagn Kenaikan
Biaya O&P 30%
Tabel 21. Rekapitulasi Tarif Dasar Air
dengan Kenaikan Biaya O&P 30% Tahun
2016-2030
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
2016 3.463 2021 4.424 2026 5.652
2017 3.637 2022 4.646 2027 5.935
2018 3.819 2023 4.879 2028 6.318
2019 4.011 2024 5.124 2029 6.729
2020 4.213 2025 5.381 2030 7.166
Sumber: Hasil Perhitungan
4) Tarif Dasar Air denagn Kenaikan
Biaya O&P 40%
Tabel 22. Rekapitulasi Tarif Dasar Air
dengan Kenaikan Biaya O&P 40% Tahun
2016-2030
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
2016 3.605 2021 4.605 2026 5.883
2017 3.786 2022 4.836 2027 6.178
2018 3.976 2023 5.079 2028 6.576
2019 4.175 2024 5.334 2029 7.004
2020 4.385 2025 5.602 2030 7.459
Sumber: Hasil Perhitungan
5) Tarif Dasar Air denagn Kenaikan
Biaya O&P 50%
Tabel 23. Rekapitulasi Tarif Dasar Air
dengan Kenaikan Biaya O&P 50% Tahun
2016-2030
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
Tahun
Tarif
Dasar
Air
(Rp.)
2016 3.746 2021 4.786 2026 6.114
2017 3.934 2022 5.026 2027 6.421
2018 4.132 2023 5.278 2028 6.835
2019 4.339 2024 5.543 2029 7.279
2020 4.557 2025 5.822 2030 7.752
Sumber: Hasil Perhitungan
15. Tarif Dasar Air Perlima Tahunan
Dikarenakan penyesuaian tarif dasar
air yang tidak dapat dilakukan setiap
tahun, maka tarif dasar air yang telah
dihitung pertahun dengan suku bunga
6,5% dan kenaikan O&P sebesar 10%,
20%, 30%, 40% dan 50% diubah menjadi
tarif dasar air perlima tahunan, sehingga
hanya berlaku satu tarif dasar air setiap
lima tahun. Untuk mendapatkan tarif
dasar air tersebut maka besaran biaya
usaha pertahun disamakan dengan tingkat
suku bunga 6,5% sedangkan pendapatan
setiap tahunnya tetap beda. Sehingga
ketika nilai B-C = 0 atau B/C = 1 maka
tarif dasar air pada tahun tersebut yang
ditetapkan.
Tabel 24. Rekapitulasi Tarif Dasar Air
Perlima Tahunan dengan O&P 10%-50%
Tahun 2016-2030
Kenaikan
Biaya O&P
(%)
Tarif Dasar
Air Tahun
2016-2020
(Rp.)
Tarif Dasar
Air Tahun
2021-2025
(Rp.)
Tarif Dasar
Air Tahun
2026-2030
(Rp.)
10 3,507 4,480 5,801
20 3,663 4,680 6,060
30 3,819 4,879 6,318
40 3,976 5,079 6,576
50 4,132 5,278 6,835
Sumber: Hasil Perhitungan
16. Tarif Dasar Air Dengan Adanya
Subsidi Pemerintah dengan Cara
Membandingkan Tarif Dasar Air
Berdasarkan Ketentuan PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi dan Tarif Dasar
Air Berdasarkan Hitungan
Untuk mengetahui besarnya subsidi
yang diberikan oleh pemerintah dilakukan
perhitungan tarif dasar air dari tahun
2011-2015 dengan penurunan nilai cost
sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%,
70%, 80% dan 90% untuk mengetahui
tarif dasar air yang mendekati tarif penuh
PDAM Tirta Mayang Kota Jambi.
Dari perhitungan dengan adanya
penurunan nilai cost terlihat pada
penurunan nilai cost sebesar 10% tarif
dasar air mendekati tarif penuh yang
ditetapkan oleh PDAM Tirta Mayang
Kota Jambi, sehingga besarnya subsidi
yang diberikan pemerintah untuk PDAM
Tirta Mayang Kota Jambi tahun 2015:
Tarif dasar air hasil perhitungan = Rp.
4.566
Besar subsidi pemerintah = 10% x Tarif
dasar air perhitungan = 10 % x
4.566
= Rp. 457
Contoh perhitungan prediksi tarif dasar air
dengan kenaikan biaya O&P 10% setelah
dikurangi dengan Subsidi Pemerintah
Tarif dasar air tahun 2016 s/d 2020:
Tarif dasar air berdasarkan perhitungan =
Rp. 3.507
Rata-rata subsidi pemerintah = Rp. 457
Tarif dasar air tahun2016 = Rp. 3.507
– Rp. 457 = Rp. 3.050
Tabel. 25 Rekapitulasi Tarif Dasar Air setelah Dikurangi Subsidi Pemerintah dengan
Kenaikan Biaya O&P 10%-50%
Kenaikan Biaya
O&P (%)
Tarif Dasar Air Tahun
2016-2020
(Rp.)
Tarif Dasar Air Tahun
2021-2025
(Rp.)
Tarif Dasar Air Tahun
2026-2030
(Rp.)
10 3.050 4.023 5.344
20 3.206 4.223 5.603
30 3.362 4.422 5.861
40 3.519 4.622 6.119
50 3.675 4.821 6.378
Sumber: Hasil Perhitungan
Contoh perhitungan tarif rendah dan tarif
penuh tahun 2016 s/d 2020 dengan
kenaikan biaya O&P 10%:
Tarif rendah ditetapkan sebesar
= 75% x tarif dasar air
= 75% x 3.050/m3
= Rp. 2.288/m3
Tarif penuh ditetapkan sebesar
= 200% x tarif rendah air
= 200% x 3.050/m3
= Rp. 4.575/m3
Tabel 26. Prediksi Tarif Dasar, Tarif Rendah, dan Tarif Penuh Air dengan Kenaikan Biaya
O&P 10%-50% Tahun 2016-2020, Tahun 2021-2025, dan Tahun 2026-2030
Tahun
Kenaikan
Biaya O&P
(%)
Tarif Dasar
(Rp.)
Tarif Rendah
(Rp.)
Tarif Penuh
(Rp.)
2016-2020
2021-2025
2026-2030
10
3.050
4.023
5.344
2.288
3.018
4.008
4.575
6.035
8.017
2016-2020
2021-2025
2026-2030
20
3.206
4.223
5.603
2.405
3.167
4.202
4.809
6.334
8.404
2016-2020
2021-2025
2026-2030
30
3.362
4.422
5.861
2.522
3.317
4.396
5.044
6.633
8.792
2016-2020
2021-2025
2026-2030
40
3.519
4.622
6.119
2.639
3.466
4.590
5.278
6.933
9.179
2016-2020
2021-2025
2026-2030
50
3.675
4.821
6.378
2.756
3.616
4.783
5.512
7.232
9.567
Sumber: Hasil Perhitungan
KESIMPULAN DAN SARAN
Dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Grafik NPV PDAM Tirta Mayang
Kota Jambi pada tahun 2011-2015
menunjukkan adanya kenaikan. Di tahun
2011 dengan NPV = -24.786.601.462,57
dan semakin naik hingga tahun 2015
dengan NPV = 8.249.058.176,87. Untuk
tahun 2014 dengan BCR = 0,95
didapatkan nilai IRR sebesar 3,551%
sehingga PDAM Tirta Mayang Kota
Jambi tidak mengalami keuntungan pada
tahun tersebut. Break Event Point (BEP)
atau titik impas terjadi pada tahun ke-4.
2. Agar kualitas air produksi dan air
konsumen tetap stabil maka direncanakan
adanya kenaikan biaya operasional dan
pemeliharaan (O&P) sebesar 10%, 20%,
30%, 40%, dan 50%.
3. Berikut tarif dasar, tarif rendah,
dan tarif penuh air di masa yang akan
datang secara berturut adalah sebagai
berikut:
Dengan kenaikan biaya O&P 10% per
– m3 untuk tahun 2016-2020 adalah
Rp. 3.050, Rp. 2.288 dan Rp. 4.575,
tahun 2021-2025 adalah Rp. 4.023,
Rp. 3.018 dan Rp. 6.035, tahun 2026-
2030 adalah Rp. 5.344, Rp. 4.008 dan
Rp. 8.017
Dengan kenaikan biaya O&P 20% per
– m3 untuk tahun 2016-2020 adalah
Rp. 3.206, Rp. 2.405 dan Rp. 4.809,
tahun 2021-2025 adalah Rp. 4.223,
Rp. 3.167 dan Rp. 6.334, tahun 2026-
2030 adalah Rp. 5.603, Rp. 4.202 dan
Rp. 8.404
Dengan kenaikan biaya O&P 30% per
– m3 untuk tahun 2016-2020 adalah
Rp. 3.362, Rp. 2.522 dan Rp. 5.044,
tahun 2021-2025 adalah Rp. 4.422,
Rp. 3.317 dan Rp. 6.633, tahun 2026-
2030, adalah Rp. 5.861, Rp. 4.396 dan
Rp. 8.792
Dengan kenaikan biaya O&P 40% per
– m3 untuk tahun 2016-2020 adalah
Rp. 3.519, Rp. 2.639 dan Rp. 5.278,
tahun 2021-2025 adalah Rp. 4.622,
Rp. 3.466 dan Rp. 6.933, tahun 2026-
2030 adalah
Rp. 6.119, Rp. 4.590 dan Rp. 9.179
Dengan kenaikan biaya O&P 50% per
– m3 untuk tahun 2016-2020 adalah
Rp. 3.675, Rp. 2.756 dan Rp. 5.512,
tahun 2021-2025 adalah Rp. 4.821,
Rp. 3.616 dan Rp. 7.232, tahun 2026-
2030 adalah Rp. 6.378, Rp. 4.783 dan
Rp. 9.567
Untuk saran yang dapat
disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Melihat begitu detailnya
penelitian ini, sebaiknya untuk
mempersingkat waktu penelitian ini
pengumpulan data dilaksanakan
selengkap dan serinci mungkin. agar
tidak menyulitkan perhitungan dan
membuang-buang waktu.
2. Untuk dinas terkait perlunya
ketelitian dalam pencatatan data-data
yang terkait dalam penentuan harga air,
sehingga dapat memberikan data yang
jelas, transparan, dan tidak menimbulkan
kesimpangsiuran atau kehilangan data
yang pastinya akan berguna dalam
menganalisis dan menentukan kelayakan
ekonomi bagi perusahaan, agar semua
pihak merasa diuntungkan dan tidak ada
yang dirugikan.
DAFTAR PUSTAKA
Giatman, M. 2007. Ekonomi Teknik.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Menteri Kesehatan. 2010. Peraturan
Menteri Kesehatan No.
492/MENKES/PER/IV/2010
Tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum. Jakarta: Menteri
Kesehatan
Kodoatie, Robert J. 2002. Analisis
Ekonomi Teknik. Yogyakarta:
Andi Offset
Pujawan, I Nyoman. 1995. Ekonomi
Teknik. Jakarta: PT. Guna
Widya
Rispiningati. 2008. Ekonomi Teknik.
Malang: Tirta Media