Struma Nodusa Tyroid PPT

18
Struma nodusa tyroid Pembimbing : dr. Yeppy AN , spB, FINACS Nuciana siti andrianti

description

STRUMA

Transcript of Struma Nodusa Tyroid PPT

Struma nodusa tyroid

Pembimbing : dr. Yeppy AN , spB, FINACS

Nuciana siti andrianti

Defenisi Struma

Struma / goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.

Anatomi

•Kelenjar tiroid/gondok terletak di bagian bawah leher, kelenjar ini memiliki dua bagian lobus.

•berbetuk lonjong berukuran panjang 2,5-5 cm, lebar 1,5 cm, tebal 1-1,5 cm dan berkisar 10-20 gram.

•Kelenjar tiroid sangat penting untuk mengatur metabolisme.

•Kelenjar ini memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).

pembentukan hormon tiroksin melalui beberapa langkah, yaitu:

Iodide Trapping

Iodinasi tirosin

Perangkaian iodotironil Hidrolisis

Tiroksin dan triiodotirosi

n

Fungsi Kelenjar Tiroid

pertumbuhan sel

menambah sintesis RNA,

mengatur kecepatan

metabolisme tubuh dan reaksi

metabolik

perkembangan dan metabolisme

energi

menambah produksi panas,

absorpsi intestinal terhadap.

berperan dalam perkembangan normal sistem saraf pusat.

glukosa,merangsang

pertumbuhan saomatis

Epidemiologi

laki-laki (12,12 %)

31-40 tahun (52,3 2%)

perempuan (87,8

%)

struma nodusa toksik struma multinodusa toksik

perempuan (91,1%)

31-40 tahun (34,03 %)

laki-laki (8,9 %)

ETIOLOGI Pembesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh:1. Hiperplasi dan hipertrofi dari kelenjar tiroid

Non toxic goiter: difus, noduler Toxic goiter: noduler (Parry’s disease), difus

(Grave’s disease)/Morbus Basedow

3. Neoplasma Neoplasma jinak (adenoma) Neoplasma ganas (adenocarcinoma) :

papiliferum,folikularis, anaplastik

2. Inflamasi atau infeksi kelenjar tiroid• Tiroiditis akut• Tiroiditis sub-akut (de Quervain)• Tiroiditis kronis (Hashimoto’s disease dan struma

Riedel)

Klasifikasi

Berdasarkan

Fisiologi

• Eutiroidisme• Hipotiroidisme• Hipertiroidisme

Berdasarkan

Klinisnya

• Struma Non Toksik• Struma Toksik

Patofisilogi

Manifestasi klinis

•Berdebar-debar/meningkatnya denyut nadi

•Keringat•Konstipasi•Gemetar•Gelisah •Berat badan menurun •Mata membesar •Nyeri pada tenggorokan •Kesulitan bernapas dan menelan

Diagnosis

Diagnosis banding

•Timoma•Limfoma•tumor dermoid•metastasi keganasan paru pada kelenjar

getah bening.

Tatalaksana •Obat anti-tiroid (tionamid) yang

digunakan saat ini adalah propiltiourasil (PTU) dan metimasol/karbimasol.

•Yodium Radioaktif

Operasi/Pembedahan

TiroidektomiLobektomi

Pencegahan • Memberikan edukasi kepada masyarakat

dalam hal merubah pola perilaku makan dan memasyarakatkan pemakaian garam yodium

• Mengkonsumsi makanan yang merupakan sumber yodium seperti ikan laut

• Iodisai air minum untuk wilayah tertentu dengan resiko tinggi.

• Memberikan kapsul minyak beryodium (lipiodol) pada penduduk di daerah endemik berat dan endemik sedang.

Komplikasi

•Suara menjadi serak/parau•Perubahan bentuk leher•Disfagia•Sulit bernapas •Penyakit jantung hipertiroid •Oftalmopati Graves •Dermopati Graves

prognosis

Prognosis bergantung pada :•Tipe histopatologi•Stadium klinik patologi•Lamanya penyakit hingga terdiagnosis dan diberikan

pengobatan•Usia penderita

Terimakasih