STRUKTUR ANATOMIS
-
Upload
muhammadfauzizain -
Category
Documents
-
view
117 -
download
1
description
Transcript of STRUKTUR ANATOMIS
-
STRUKTUR ANATOMIS DARI BATANG DAN AKARSUSUNAN BERKAS PEMBULUH
Tujuan Percobaan 1. Melihat perbedaan struktur anatomis dari bermacam batang
dan akar.2. Melihat bermacam-macam susunan berkas pembuluh
Teori Percobaan Aktivitas kambium pada pertumbuhan sekunder dikotil
menyebabkan jaringan-jarinigan terluar dan terdesak dna rusak
oleh bertambahnya unsur xylem & floem sekunder. Hal ini
menyebabkan perbedaan yang nyata antara struktur primer dan
sekunder batang dikotil. Rusaknya epidermis dan berganti dengan
munculnya jaringan gabus, kulit batang semakin terlihat jelas dan
mudah mengelupas adalah hasil dari pertumbuhan sekunder.
Pada batang monokotil hal tersebut tidak terlihat karena tidak
adanya kambium kecuali pada batang-batang tertentu. Letak
berkas pengangkut dan tipe berkas pengangkut serta tipe stele
yang berbeda struktur anatomi batang dikotil brebeda dengan
batang monokotil.
Jaringan utama yang membedakan struktur anatomi akar
dengan batang adalah jaringan atau lapisan endodermis yang
merupakan pembatas antara korteks stele pada akar. Tipe berkas
pengangkut yang radial dengan gugus zylem yang berbeda,
disamping daerah korteks dan daerah empulur yang lebar atau
sempit menunjukkan perbedaan antara akar muda monokotil
dengan akar muda dikotil.
Pembentukan kambium yang bertahap sampai membentuk
lingkaran seperti hanya batang dikotil dapat diambil pada irisan
melintang akar yang dibuat secara seri/sederban praparat.
Berkas pembuluh dan cortex terpisah nyata diakar karena :
- Berkas pembuluh tersusun kompak tanpa terganggu oleh celah
daun.- Berkas pembuluh dikelilingi oleh jaringan terdiri dari satu
lapisan sel atau lebih yang disebut pericycle (pericambium)- Dikelilingi pula oleh endodermis
Berkas pembuluh akar tersusun secara radial xylem exarch dan
-
phloem yang terletak dipinggir centa cylnder. Perkembangan
xylem dan phloem adalah centrip sehingga bagian-bagian ii
merupakan kutub-kutub.Berdasarkan banyaknya kutub-kutub xylem (xylem rays),
maka akar ada yang monarch, diarch, triarch, dan dipolyarch.Aturan berkas pembuluh daun (Venation) menurunkan sifat-
sifat khas pada tumbuh-tumbuhan karena tumbuhan yang
mempunyai satu vena, ada dua dan ada yang lebih banyak lagi dan
yang terbesar adalah tulang (costa) biasanya terdapat di tengah
tengah.Berkas pembuluh yang paling besar biasanya mengandung
phloem dan xylem, yang susunannya hampir sama dengan batang.
Dari batang keluar berkas daun (leaf trace), misalnya yang
collateral, maka susunannya di daun sering bahagian phloem
berada pada bahagian abaxial. Jika di batang bicollateral, maka
pada daun phloem adaxial sering hanya terlihat pada tulang-tulang
daun yang besar. Pada dicotyl sering terlihat pada penampangnya
beberapa pembuluh yang bulat-bulat atau hampir bulat dan kadang
kadang mempunyai jaringan sekunder.Sifat-sifat yang umum dari berkas-berkas pembuluh pada daun
adalah banyaknya berkas pada persatuan luas daun. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin banyak pembuluh-pembuluh
semakin efisien pengangkutan dari daun.
Preparat Percobaan & alat
percobaan
Alat Percobaan- Pisau silet- Tissue Gulung- Mikroskop- Objek glasss dan deck glass- Pensil warna- Kain flanel- Jarum pentul
Preparat Percobaan :a. Caulis dari Zea Mays
Famili : Poaceae (Jagung)
b. Caulis Hibiscus Rosa SinensisFamili : Maluaceae (Kembang Sepatu)
c. Caulis dari Cucurbita Moschata
-
Famili : Cucurbitaceae (Labu)
d. Radix dari Zea MaysFamili : Poaceae (Jagung)
e. Radix dari Alium CepaFamili : Liliaceae (bawang merah)
f. Radix Ricinus CommunisFamili : Euphorbiaceae (jarak)
g. Caulis dari Mirabilis jalapaFamili : Nygtaginaceae (bunga pukul)
h. Ujung akar dari phaseolus radiatusFamili : Legumirosae (touge)
Prosedur kerja 1. Buatlah irisan melintang dari caulis2. Beri 1-2 tetes larutan kloralhidrat jenuh3. Letakkan irisan bahan pada kaca benda4. Panaskan diatas lampu spiritus 5. Cuci tangan 1 tetes air, teteskan dengan 1 kloralhidrat tutup
dengan kaca penutup6. Amati letak xylem dan phloem
Gambar/Keterangan 1. Caulis dari Zea Mays (Jagung)
2. Caulis dari Hibiscus Rosa Simensis
3. Caulis Cucurbita Moschata
-
4. Caulis dari Zea Mays (Jagung)
5. Radiz dari Alium Cepa
6. Radix dari Ricinus Communis
-
7. Caulis dari Mirabilis Jalapa
8. Akar dari phasedus radiatus
Kesimpulan Dari percobaan-percobaan diatas dapatlah kita simpulkan bahwa
1. Pada Caulis Zea mays adanya epidermis, schlerenkhim,
parenkhim, phloem, xylem, schlerenkhim bawah, dan juga
merupakan tipe kolateral tertutup
2. Pada caulis Hibiscus rosa sinensis merupakan jaringan
pengangkut tipe kolateral terbuka dan disebut adanya
kambium, conpelur dan kolenchim berbeda dengan zea mays
3. Pada Caulis Cucurbita Moschata merupakan jaringan
pengaman tipe bikolateral, dengan trichoma dengan bentuk
memanjang keatas dengan berbaris
4. Pada radix Zea Mays adanya bulu akar, empelur yang
merupakan jaringan pengangkatan tipe radial
-
5. Pada radic alium cepa juga merupakan tipe radial
6. Pada radix ricinus communis merupakan type kolateral
terbuka
7. Pada caulis Mirabilis Jalapa adanya kutikula, sel epidermis,
corteks, phloem sekunder, kambium xylem, phloem primer,
xylem primer , parenkhim
8. Pada akar phaseolus radiatus adanya deraktogen, periblem,
plerome, calyptrogen.
Daftar Pustaka Sutrian, Yayan, 2004. Pengantar anatomi tumbuhan-
tumbuhan tentang sel dan jaringan. Jakarta : Rineka Cipta
Medan, 2013Dosen pembimbing Praktikan
Dra. Ernawati, Apt Muhammad Said Al 124301173