ISBN 978-602-53100-0-3digilib.unimed.ac.id/35674/1/Khoirul Fiqri Batubara.pdfPengenalan masalah...

13
S 9 Peningkatan Mutu Guru Dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Berbasis Penelitian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Guna Mendukung Prestasi Olahraga Nasional SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN OLAHRAGA SABTU, 08 SEPTEMBER 2018 GEDUNG DIGITAL LIBRARY LANTAI IV UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ISBN 978-602-53100-0-3 Penyelenggara : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Prodi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Medan Prodi Ilmu Keolahragaan Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Transcript of ISBN 978-602-53100-0-3digilib.unimed.ac.id/35674/1/Khoirul Fiqri Batubara.pdfPengenalan masalah...

  • S

    9

    Peningkatan Mutu Guru Dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Berbasis Penelitian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Guna Mendukung Prestasi Olahraga Nasional

    SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN OLAHRAGA

    SABTU, 08 SEPTEMBER 2018 GEDUNG DIGITAL LIBRARY LANTAI IV UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

    ISBN 978-602-53100-0-3

    Penyelenggara : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Prodi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Medan Prodi Ilmu Keolahragaan Pascasarjana Universitas Negeri Medan

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    i

    Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tema : Peningkatan Mutu Guru Dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Berbasis Penelitian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Guna Mendukung Prestasi Olahraga Nasional SABTU, 08 SEPTEMBER 2018 GEDUNG DIGITAL LIBRARY LANTAI IV UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Narasumber :

    Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Rektor Universitas Negeri Medan)

    Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Kes. (Dekan FIK Universitas Negeri Semarang)

    Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S. ( Kepala PUSSIS Universitas Negeri Medan)

    Dr. Ardi Nusri, M.Kes. AIFO. (Dosen FIK UNIMED)

    Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    ii

    PROSIDING SNPO 2018 Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tema : Peningkatan Mutu Guru Dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Berbasis Penelitian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Guna Mendukung Prestasi Olahraga Nasional Steering Comitee Dr. Budi Valianto, M.Pd. Drs. Suharjo, M.Pd. Dr. Albadi Sinulingga, M.Pd. Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. Drs. Mesnan, M.Kes. Akbar Khusyairi Rambe, S.Pd. Nasiruddin Daulay, S.Pd. Organizing Comitee

    Abdul Harris Handoko, S.Pd., M.Pd Togi Parulian Tambunan, S.Pd. Akbar Zahriali, S.Pd. Rian Handika, S.Pd. Sri Astuti, S.Pd. Alan Alfiansyah Putra Karo-karo, S.Pd. Editor : Dr. Nurhayati Simatupang, M.Kes.

    Dr. Imran Akhmad, M.Pd. Reviewer : Dr.Sabaruddin Yunis Bangun,M.Pd. (Unimed) Dr. Sukendo, M.Kes. (UNJA) Dr. Syahruddin, M.Kes. (UNM)

    Dr. Rahma Dewi, M.Pd. (Unimed)

    Dr. Amir Supriadi, M.Pd. (Unimed)

    Penerbit :

    Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

    Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate Medan

    Telp:061-6625972

    E-mail: [email protected]

    Website:fik.unimed.ac.id

    ISBN 978-602-53100-0-3

    Hak cipta dilindungi undang-undang

    Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun

    tanpa ijin tertulis dari penerbit

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dipanjatkan ke hadlirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga buku Prosiding hasil Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 pada hari sabtu tanggal 08 September 2018 di Gedung Digital Library Universitas Negeri Medan dapat terwujud.

    Buku ini memuat artikel dan hasil penelitian Bapak/Ibu guru / dosen / Mahasiswa Universitas Negeri Medan yang dikumpulkan dan ditata oleh tim dalam kepanitiaan Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. yang telah memfasilitasi semua kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Olahraga ini.

    2. Bapak/Ibu segenap panitia Seminar Nasional Pendidikan Olahraga, yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikirannya demi suksesnya kegiatan ini.

    3. Bapak/Ibu guru, dosen dan mahasiswa penyumbang artikel dan hasil penelitian dalam kegiatan ini.

    Semoga buku ini dapat memberi kemanfaatan bagi kita semua, untuk kepentingan peningkatan mutu guru dan pembelajaran pendidikan Jasmani olahraga kesehatan berbasis penelitian nilai-nilai kearifan local guna mendukung prestasi olahraga nasional

    Medan, September 2018 Dekan FIK UNIMED

    Dr. Budi Valianto, M.Pd. NIP. 19660520 199102 1 001

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    xv

    Perbedaan Pengaruh Latihan Side Jump Sprint dan Zig-Zag Run Terhadap Hasil Kelincahan Pemain Sepak Bola Dandy Surama Torong ....................................................................................................... 834 Pengaruh Kepribadian Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pelatih Taekwondo Di Kabanjahe Petrus Sembiring ............................................................................................................... 843 Analisis Keberbakatan Olahraga Pada Siswa-Siswa SMP Se Kota Medan Mesnan .............................................................................................................................. 850

    Upaya Meningkatkan Keterampilan Low Dribbling melalui Variasi Latihan Pattern Jefri Fernando Nainggolan ................................................................................................. 856 Pengembangan Teknik Elimination Dalam Permainan Hockey. Haris fadilla ........................................................................................................................ 860

    OLAHRAGA REKREASI DAN KESEHATAN

    Kebugaran Jasmani Netti Kartikasari Berutu ...................................................................................................... 864 Survei Minat Masyarakat Untuk Menggunakan Fasilitas Olahraga Unimed Dewi Hamda Mukminingsih Sirait ....................................................................................... 870 Motivasi Peserta Senam Aerobik Masal Di Kota Stabat kabupaten Langkat Tahun 2018 Ilham Dwi Pranata.............................................................................................................. 877 Peranan Olahraga Terhadap Anak Ali Mukhtar Harahap .......................................................................................................... 882 Hubungan Antara Publik Space Dan Kebugaran Jasmani Terhadap Aktifitas Olahraga Rekreasi Bagi Masyarakat Suyono .............................................................................................................................. 889

    Kondisi Status Gizi Dan Hubungannya Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Putera Akhmad Syiroj .................................................................................................................... 896 Pengembangan Permainan Tradisional Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lari Pada Siswa Khoirul Fiqri Batubara ........................................................................................................ 901

    Permainan Tradisional Balapan Ban Sepeda Motor Bekas Untuk Materi Kebugaran Jasmani Siswa SD Putra Arima , Tarsyad Nugraha, Agung Sunarno ............................................................... 909

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    901

    PENGEMBANGAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI PADA SISWA

    Khoirul Fiqry Batubara1, Indra Kasih2, Muhammad Irfan3

    [email protected]

    Pascasarjana Universitas Negeri Medan

    Abstrak. Dalam penelitian pengembangan permainan tradisional untuk meningkatkan hasil

    belajar gerak dasar lari pada anak SD kelas IV ini merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pembelajaran. Penelitian dan pengembangan dalam pembelajaran ini menggunakan model pengembangan Research & Development (R&D). Penelitian pengembangan permainan tradisional ini terdiri dari tiga tahap, dengan

    langkah-langkah rancangan uraian penjelasannya dan diselaraskan dengan tujuan dan kondisi penelitian yang sebenarnya. Pengguna yang menjadi sasaran dalam penelitian pengembangan permainan tradisional ini berjumlah 40 siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 056000 Medan yang berlokasi di Jl. Kapten Rahmad Budin Kecamatan Medan Marelan Gang Jagung. Kata Kunci: Pengembangan, Permainan Tradisional.

    PENDAHULUAN

    Pemahaman gerak yang diberikan seorang guru sekolah dasar sangatlah menentukan siswa

    tersebut untuk dapat bergerak aktif dalam beraktifitas di berbagai macam cabang olahraga, baik olahraga

    perorangan maupun olahraga beregu, misalnya dalam cabang olahraga atletik. Olahraga ini merupakan

    induk dari semua cabang olahraga yang berisikan aktivitas jasmani atau latihan fisik yang mendorong

    manusia untuk bergerak dengan gerakan alamiah atau wajar seperti: jalan, lari, lompat dan lempar.

    Dari keempat nomor tersebut nomor lari merupakan olahraga yang paling mudah dilakukan untuk

    mencapai kesegaran jasmani. Karena olahraga lari merupakan dasar dari semua cabang olahraga untuk

    menghasilkan keberhasilan dari olahraga tersebut. Khususnya lari jarak pendek (lari cepat) merupakan

    salah satu nomor bergengsi dalam olahraga atletik, karena untuk menempuh jarak antara 50 m, 100 m

    bahkan 400 m memerlukan kecepatan yang luar biasa dalam persekian detiknya. Untuk menjadi pelari

    cepat yang sukses dalam berlomba memang tidak mudah perlu adanya latihan dan pembelajaran, yang

    dimana dapat dilihat dari suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor dan

    energetic.

    Pembelajaran anak-anak bisa diberikan dengan permainan melalui gerakan dasar lari cepat yang

    dimodifikasi. Pengenalan masalah gerak dasar lari cepat dan lari cepat yang benar ditinjau dari sudut

    anatomis dapat memperbaiki sikap berlari cepat serta meningkatkan motivasi siswa terhadap reaksi,

    kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam berlari.

    METODE PENELITIAN

    Dalam penelitian pengembangan permainan tradisional untuk meningkatkan hasil belajar gerak

    dasar lari pada anak SD kelas IV ini merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan

    dan memvalidasi produk pembelajaran. Penelitian dan pengembangan dalam pembelajaran ini

    mailto:[email protected]

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    902

    menggunakan model pengembangan Research & Development (R & D) dari Borg & Gall (1983:776)

    yang terdiri dari sepuluh langkah antara lain:

    1. Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi (kajian pustaka, pengamatan subyek, persiapan

    laporan pokok persoalan)

    2. Melakukan perencanaan (pendefinisian keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan

    pengajaran, dan uji coba skala kecil)

    3. Mengembangkan bentuk produk awal (penyiapan materi pengajaran, penyusunan buku pegangan,

    dan perlengkapan evaluasi)

    4. Melakukan uji lapangan permulaan (menggunakan 6-12 subyek)

    5. Melakukan revisi terhadap produk utama (sesuai dengan saran-saran dari hasil uji lapangan

    permulaan)

    6. Melakukan uji lapangan utama (dengan 30-100 subyek.

    7. Melakukan revisi produk (berdasarkan saran-saran dan hasil uji coba lapangan utama).

    8. Uji lapangan dengan 40-200 subyek

    9. Revisi produk akhir

    10. Membuat laporan mengenai produk pada jurnal, bekerja dengan penerbit yang dapat melakukan

    distribusi secara komersial.

    Langkah-langkah Riset Pengembangan

    Penelitian pengembangan permainan tradisional untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari

    pada anak SD kelas IV ini terdiri dari tiga tahap, dengan langkah-langkah rancangan uraian

    penjelasannya dan diselaraskan dengan tujuan dan kondisi penelitian yang sebenarnya, seperti yang

    tergambar secara jelas pada gambar berikut:

    Perencanaan dan Penyusunan Model

    Sedangkan untuk perancangan produk pengembangan permainan tradisional untuk meningkatkan

    hasil belajar gerak dasar lari pada anak SD kelas IV dikutip dari Sadiman yang memiliki langkah-langkah

    sebagai berikut:

    Gambar 3.2 Model Pengembangan dengan Flow Chart (Sadiman, 2003:6)

    IDE NASKAH EVALUASI REVISI

    PRODUKSI

    PROTOTIPE UJI COBA

    PROTOTIPE

    REPRODUKSI

    REVISI

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    903

    Menurut Sadiman (2003:6) model pengembangan yaitu : 1) Pertama kali yang ditentukan adalah

    sebuah ide-ide yang akan dikembangkan, dengan mengumpulkan informasi sebagai landasan pemikiran

    untuk membuat konsep, 2) Penulisan naskah media (rancangan produk), bentuk rancangan tersebut

    adalah story board, 3) Revisi produk I, revisi dilakukan oleh ahli yang bersangkutan, 4) Produksi

    prototipe, dilakukan dengan pengambilan gambar produk dengan media audio-visual (video), 5) Uji coba

    prototipe, pengujian terhadap subyek lapangan baik dalam uji coba tahap I maupun uji coba tahap II, 6)

    Revisi produk kedua, revisi dilakukan oleh ahli guna memperoleh hasil yang sempurna, 7)Reproduksi,

    penyempurnaan produk untuk menuju produk akhir yang diharapkan pada pengembangan.

    a. Penentuan Ide

    Dari analisis kebutuhan yang dihimpun dari hasil observasi dan wawancara dengan kuesioner,

    yang diberikan kepada para siswa maka akan diperoleh ide. Dan dari analisis kebutuhan yang diperoleh,

    dapat disimpulkan bahwa ide dari pengembangan ini adalah perlu adanya permainan tradisional untuk

    meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari pada anak SD kelas IV, sehingga akan dapat membantu

    siswa untuk meningkatkan kemampuan belajar dalam penguasaan teknik dasar lari jarak pendek (sprint).

    b. Pembuatan naskah

    Setelah mendapatkan ide, langkah selanjutnya adalah membuat produk awal berupa rangakaian

    permainan tradisional untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari pada anak SD kelas IV yang

    nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk untuk memperoleh nilai yang baik. Produk awal

    tersebut dituangkan dalam bentuk naskah media (story board). Dengan story board diharapkan produk

    yang dikembangkan dapat tersusun secara sistematis dan logis, sehingga produk ini mempunyai

    keefektifan dan keefisienan yang layak dipublikasikan. Dalam pembuatan produk yang dikembangkan

    peneliti, peneliti harus mengkonsultasikan produk pada ahli/pelatih atletik, ahli pembelajaran pendidikan

    jasmani dan ahli permainan tradisional, supaya menghasilkan produk yang sempurna.

    c. Evaluasi

    Setelah pembuatan naskah selesai maka tahap berikutnya adalah mengevaluasi naskah

    tersebut. Evaluasi ini dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan naskah yang telah dibuat.

    d. Revisi Produk I

    Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada naskah yang dibuat, maka naskah tersebut

    diberikan kepada 2 ahli pembelajaran pendidikan jasmani dan 2 orang ahli/pelatih atletik untuk direvisi.

    e. Produksi prototipe

    Setelah naskah direvisi oleh ahli dengan benar, maka langkah berikutnya adalah pengambilan

    gambar. Pada produksi prototipe ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:

    1. Pengambilan gambar dengan menggunakan alat perekam gambar (handycam).

    2. Perekaman suara atau narasi di ruang kedap suara.

    3. Pengeditan gambar dan narasi dari kaset video ke VCD.

    file:///C:/sTORY

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    904

    f. Uji coba prototipe

    Kemudian tahap selanjutnya adalah uji coba prototipe, ini dimaksudkan untuk mencari masukan,

    saran dan penilaian terhadap produk yang akan dikembangkan. Pelaksanaan uji coba dilakukan melalui

    tahapan-tahapan, yaitu:

    1) Menetapkan desain uji coba

    2) Menetapkan subyek uji coba

    3) Menyusun instrumen penyusunan data

    4) Menetapkan teknik analisis data.

    g. Revisi produk II

    Setelah produk awal diuji cobakan, untuk mengetahui tingkat keefektifannya maka dilakukan

    revisi, baik dari ahli media, ahli pembelajaran pendidikan jasmani, ahli/pelatih atletik maupun para siswa

    (uji coba tahap I dan uji coba tahap II).

    h. Reproduksi

    Kemudian pada tahap terakhir yaitu reproduksi. Pada tahap ini dilakukan pengeditan kembali

    terhadap produksi prototip yang sudah direvisi dengan sempurna. Sehingga produk akhir dalam bentuk

    pengembangan permainan tradisional untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari pada anak SD

    kelas IV sudah dapat digunakan serta dipakai siswa untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari.

    Uji Coba Produk.

    Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data yang digunakan sebagai dasar untuk

    menetapkan kelayakan produk yang dikembangkan peneliti. Tahap-tahap dalam uji coba produk ini

    antara lain: 1) menetapkan desain uji coba, 2) menetapkan subyek uji coba, 3) menetapkan jenis data, 4)

    menetapkan instrumen pengumpulan data, dan 5) teknik analisis data.

    1. Desain Uji Coba

    Tujuan dari desain uji coba adalah untuk memperoleh data yang dibutuhkan guna memperbaiki

    produk secara lengkap. Desain uji coba dilakukan melalui dua tahap, yaitu evaluasi tahap pertama dan

    evaluasi tahap kedua. Kedua tahap ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kebermaknaan

    produk yang dikembangkan.

    a. Evaluasi Tahap Pertama

    Tujuan dari evaluasi tahap pertama ini adalah untuk mengetahui kesesuaian model yang hendak

    diproduksi dan dikembangkan. Evaluasi tahap pertama terdiri dari:

    1) Tinjauan dan analisa ahli, yang meliputi ahli/pelatih atletik, dan ahli pembelajaran pendidikan

    jasmani. Untuk ahli/pelatih atletik berfungsi memberikan informasi dan penilaian tentang

    kesesuaian materi pembelajaran atletik, sehingga nantinya akan terhimpun saran-saran dari

    kedua ahli. Untuk ahli pembelajaran pendidikan jasmani berfungsi memberikan informasi dan

    penilaian permainan tradisional yang diterapkan.

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    905

    2) Uji coba tahap I (kelompok kecil)

    Pada tahap ini menggunakan subyek 10 orang siswa. Yang digunakan sebagai subyek pada

    tahap ini adalah siswa Sekolah Dasar. Tujuan dari uji coba tahap I ini untuk mendapat masukan dengan

    jalan mengidentifikasi dan menyempurnakan produk yang dikembangkan setelah ditinjau oleh beberapa

    ahli. Langkah-langkah uji coba ini meliputi:

    a) Penjelasan tentang konsep produk kepada subyek (siswa)

    b) Memberikan contoh permainan tradisional.

    c) Meminta siswa untuk mempraktekkanpermainan tradisional.

    d) Siswa di tes keterampilan larinya.

    3) Revisi produk pertama

    Hasil dari tinjauan dan analisis beberapa ahli akan memunculkan revisi-revisi pada produk

    pengembangan. Sehingga hasil revisi para ahli akan menjadi produk II berupa naskah siap produksi yang

    akan diuji cobakan di lapangan. Selain itu juga untuk merevisi instrumen yang telah diuji cobakan,

    sehingga hasilnya dapat digunakan untuk menilai siswa pada tahap uji coba lapangan.

    b. Evaluasi Tahap Kedua

    Evaluasi tahap kedua ini akan dilaksanakan uji coba tahap II oleh semua siswa dengan jumlah 40

    orang. Sehingga produk berupa permainan tradisionalini akan menjadi lebih sempurna lagi, dan dapat

    diterapkan dengan sebaik-baiknya.

    Subyek Uji Coba

    Dalam pengembangan ini subyek uji coba yang digunakan meliputi:

    a Tinjauan para ahli yang terdiri dari 4 orang ahli, yaitu 2 orang ahli pembelajaran pendidikan

    jasmani dan 2 orang ahli/pelatih lari. Kualifikasi ahli dalam pengembangan ini harus ditentukan dalam

    peranannya melakukan evaluasi atau revisi. Untuk ahli pembelajaran pendidikan jasmani (1) seorang ahli

    yang bekerja atau berkompeten di bidang pembelajaran pendidikan jasmani, (2) mempunyai masa kerja

    minimal 3 tahun. Sedangkan untuk ahli/pelatih lari cepat harus memiliki karakteristik, antara lain: (1)

    minimal sudah menghasilkan juara tingkat nasional, (2) menguasai teknik lari dengan baik (3) menjadi

    pelatih minimal 3 tahun.

    b Subyek analisis kebutuhan sebanyak 40 siswa SDN 056000 Medan.

    c Uji coba tahap I, subyek uji coba adalah 10 orang siswa SDN 050655 Medandiambil dengan

    menggunakan teknik sampel bertujuan (purposive sample).

    d Uji coba tahap II, subyek uji coba terdiri 40 orang SDN Impres Medan Marelan.

    2. Jenis Data

    Data yang digunakan pada pengembangan permainan tradisional untuk meningkatkan hasil

    belajar gerak dasar lari pada anak SD kelas IV ini adalah data kualitatif, karena data yang diperoleh

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    906

    dinyatakan dengan kalimat dan bukan dengan angka. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dengan cara

    mengubah data kualitatif ke kuantitatif dengan jalan memberi skor pada data kualitatif tersebut.

    Instrumen Pengumpulan Data

    Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket untuk

    analisis kebutuhan, kuesioner evaluasi ahli/pelatih atletik, kuesioner evaluasi ahli pembelajaran

    pendidikan jasmani dan hasil penilaian siswa (dalam uji coba tahap I dan uji coba tahap II). Instrumen

    identifikasi kebutuhan dalam penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mendapatkan data pendapat guru

    terhadap bahan ajar yang pernah atau sedang mereka gunakan, dan bahan ajar seperti apa yang mereka

    inginkan. Instrumen ini juga didasarkan pada konsep tentang evaluasi bahan ajar. Instrumen uji lapangan

    awal dan utama disusun berdasarkan konsep evaluasi dari para siswa.

    Sebelum evaluasi dari para ahli mengisi angket untuk pengambilan data dijelaskan dahulu

    beberapa tatacara pengisian dari angket, seperti berikut:

    a. Sebelum mengisi instrumen ini dimohon terlebih dahulu anda membaca petunjuk yang disediakan.

    b. Mohon anda mengamati tayangan permainan tradisional untuk meningkatkan kemampuan lari untuk

    anak SD kelas IV, kemudian mengisi lembar instrumen evaluasi yang telah disediakan dengan

    memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang menurut anda sesuai.

    c. Pedoman penilaiannya adalah sebagai berikut:

    1. Jawaban a mempunyai nilai atau skor 4

    2. Jawaban b mempunyai nilai atau skor 3

    3. Jawaban c mempunyai nilai atau skor 2

    4. Jawaban d mempunyai nilai atau skor 1

    d. Saran-saran sebagai perbaikan mohon ditulis pada lembar yang telah disediakan.

    Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis data untuk setiap ahli, yang meliputi ahli

    pembelajaran pendidikan jasmani dan ahli/pelatih atletik. Sedangkan untuk mengetahui hasil produk

    berupa pembelajaran lari cepat dalam bentuk permainan yang di uji cobakan kepada siswa sudah

    berhasil atau belum, maka data yang harus dikumpulkan, yaitu: data tentang kemampuan psikomotorik

    siswa dalam gerak dasar lari. Pengumpulan data ini dilakukan pada saat uji coba kelompok kecil dan uji

    coba lapangan.

    Berikut adalah bentuk tes dan penjelasan untuk pengambilan data uji coba lapangan utama:

    1) Tes Psikomotorik Lari Cepat

    a. Definisi Operasional

    Kemampuan dalam melakukan pembelajaran gerak dasar lari dengan permainan tradisional yang

    dilakukan siswa merupakan hasil yang diperoleh untuk mengetahui penguasaan pembelajaran yang

    diajarkan. Hasil psikomotor diperoleh dari skor total siswa dalam melakukan tes unsur-unsur gerak yang

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    907

    dinilai dari kebenaran dalam melakukan tiap-tiap gerakan lari cepat. Indikator yang di nilai antara lain: (1)

    Awalan (Start), (2) Saat keluar start, (3) Saat lari, (4) Finish

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Selama ini perhatian guru sekolah dasar kurang tertuju pada pembelajaran gerak dasar lari cepat

    sehingga atlet berbakat terlambat ditemukan. Hal tersebut berpengaruh pada regenerasi atlet lari cepat.

    Oleh karena itu perlu sedini mungkin menemukan atlet-atlet yang berbakat. Salah satu faktor keberhasilan

    proses pembelajaran yaitu bagaimana guru dalam menyajikan materi pembelajaran pada siswa, sehingga

    siswa dapat menyenangi dan memahami yang telah disampaikan oleh guru tersebut.Pada kenyataannya

    pembelajaran yang diberikan guru pendidikan jasmani pada sekolah dasar saat ini sebagian besar kurang

    memperhatikangerak dasar yang dibutuhkan anak didiknya

    Seperti yang ditulis dalam buku pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bahwa,

    fokus program pendidikan jasmani di SD kelas IV-VI yaitu:

    1. Program pendidikan jasmani harus memberikan kesempatan untuk memperoleh kesenangan,

    belajar keterampilan baru, dan belajar berbagai cabang olahraga

    2. Anak juga membutuhkan latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani

    3. Pada tingkat usia ini hampir pasti bahwa pendidikan jasmani dipandang sebagai tempat untuk

    membentuk persahabatan yang baru.

    4. Anak juga menekankan bahwa program pendidikan jasmani memberikan kesempatan untuk

    “beraksi” (show off) dan anak juga mampu menghilangkan ketegangannya.

    Seperti bentuk permainan yang lain, permainan tradisional juga mempunyai fungsi psikologis yang

    penting bagi perkembangan anak. Pada semua usia, permainan atau bermain merupakan kegiatan yang

    memberikan kesenangan dan perasaan positif bagi anak Hurlock (dalam Iswinarti, 2007:4).

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

    Permainan tradisional adalah suatu hasil budaya masyarakat, yang berasal dari zaman yang

    sangat tua, yang telah tumbuh dan hidup hingga sekarang, dengan masyarakat pendukungnya yang

    terdiri atas tua muda, laki perempuan, kaya miskin, rakyat bangsawan dengan tiada bedanya. Dalam

    disiplin keilmuan folklor permainan tradisional termasuk ke dalam bentuk folklor sebagian lisan. Namun

    demikian, permainan tradisional dahulunya bukanlah hanya sekedar alat penghibur hati, sekedar

    penyegar pikiran atau sekedar sarana berolah raga tetapi memiliki berbagai latar belakang yang bercorak

    rekreatif, kompetitif, paedogogis, magis dan religius.

    Permainan tradisional adalah bentuk kegiatan permainan dan atau olahraga yang berkembang

    dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu. Pada perkembangan selanjutnya permainan tradisional sering

    dijadikan sebagai jenis permainan yang memiliki ciri kedaerahan asli serta disesuaikan dengan tradisi

    budaya setempat. Kegiatannya dilakukan baik secara rutin maupun sekali-kali dengan maksud untuk

  • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Olahraga Tahun 2018 FIK Unimed, 8 September 2018:

    Digital Library , Universitas Negeri Medan

    908

    mencari hiburan dan mengisi waktu luang setelah terlepas dari aktivitas rutin seperti bekerja mencari

    nafkah, sekolah, dsb. Dalam pelaksanaannya permainan tradisional dapat memasukkan unsur-unsur

    permainan rakyat dan permainan anak ke dalamnya. Bahkan mungkin juga dengan memasukkan

    kegiatan yang mengandung unsur seni seperti yang lazim disebut sebagai seni tradisional.

    Saran

    Saran yang dapat penyusun berikan sehubungan dengan hasil penelitianini adalah sebagai berikut :

    1. Bagi siswa agar lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran lompatjauh ataupun olahraga

    yang lain.

    2. Bagi Sekolah, agar menyediakan atau memperbaharui sarana danprasarana olahraga atletik,

    sehingga semua siswa dapat melakukanolahraga dengan senang.

    3. Diharapkan penulis lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut sebagaipengembangan dari

    penelitian ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    Aunurrahman. 2012, Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

    Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Bompa. 2009. Periodezation(theory and methodology of training). United States of America: human

    kinetics.

    Borg. W. R & Gall, M. D. 1983. Educational Research An Introduction. New York : Longman.

    B,E, Rahantoknam. 1998. Belajar Motorik Teori dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Jasmani dan

    Olahraga. Jakarta: Dikti, P2LPTK.

    DR. Jose Manuel Ballesteros. 1993. Pedoman Dasar Melatih Atletik. (akarta: Persatuan Atletik Seluruh

    Indonesia.

    Heri Rahyubi. 2012. Teori-Teori Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

    IAAF. Run Jump Throw. 2001. Knightsbridge, London,England: Development Programe.

    Imam Soedjadi. 1979. Permainan Dan Metodik Buku I. Jakarta :Departemen Pendidikan Dan

    Kebudayaan.

    Iswinarti (2007). Nilai-Nilai Terapiutil Permainan Tradisional Engklek. Fakultas Psikologi UMM.

    Matakupan. 1993. Teori Bermain. Jakarta: Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru Setara D II dan

    Bagian Kependudukan.

    Mochamad Djumidar A. Widya. 2004. Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. akarta:

    PT. Raja Grafinda Persada.

    Sugianto, Sudjarwo. 1993. Materi Pokok Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen

    Pendidikan Dan Kebudayaan.