PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

15
48 PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014 2018 Nunung Nurhasanah Saepulloh 1 , Dedi Mulyadi 2 ,Santi Pertiwi HS 3 , E-mail : [email protected],[email protected] [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel Struktur Modal dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas secara parsial maupun simultan, serta untuk mengetahui variabel yang paling dominan terhadap profitabilitas perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode analisis yang digunakan ini adalah 5 (lima) tahun, yaitu mulai dari tahun 2014 - 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, data penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial Struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai koefisien 13,7% sedangkan struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, secara bersama sama atau simultan struktur modal dan struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai koefisien 22,65%. Kata Kunci: Struktur Modal, Struktur Aktiva, Profitabilitas PENDAHULUAN Perkembangan teknologi telah menstransformasi telekomunikasi di dunia. Pergeseran telekomunikasi legacy (voice dan SMS) menjadi telekomunikasi berbasiskan data didukung oleh perkembangan internet yang begitu pesat. Ketersediaan infrastruktur dan akses telekomunikasi, di Indonesia telah mendorong pertumbuhan penggunaan internet melalui akses wireless meningkat pesat. Pertumbuhan trafik penggunaan data di Indonesia meningkat setiap tahunnya, akan tetapi peningkatan trafik data tidak berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan operator telekomunikasi. (Sumber:Kemkominfo, 2019) Perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar sebagai perusahaan public (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kurun waktu tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 ada 5 (lima) perusahaan yaitu : Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), IndosatTbk (ISAT), XL Axiata Tbk (EXCL), Smartfren Telcom Tbk (FREN), dan Bakrie Telecome Tbk (BTEL). Tetapi berdasarkan data laporan keuangan perusahaan jasa Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masih mencatatkan laba bersih dan pertumbuhan laba dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ada 3 (tiga) perusahaan, yaitu Indosat Tbk (ISAT), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan XL Axiata Tbk (EXCL). (www.sahamok.com, diolah 2019)

Transcript of PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

Page 1: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

48

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA

TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2014 – 2018

Nunung Nurhasanah Saepulloh1, Dedi Mulyadi2,Santi Pertiwi HS3,

E-mail : [email protected],[email protected] [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel Struktur Modal dan Struktur Aktiva

terhadap Profitabilitas secara parsial maupun simultan, serta untuk mengetahui variabel yang paling dominan

terhadap profitabilitas perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode analisis yang

digunakan ini adalah 5 (lima) tahun, yaitu mulai dari tahun 2014 - 2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 5

perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, data penelitian ini adalah data sekunder.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian

menunjukan bahwa secara parsial Struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas

dengan nilai koefisien 13,7% sedangkan struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, secara bersama

– sama atau simultan struktur modal dan struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai

koefisien 22,65%.

Kata Kunci: Struktur Modal, Struktur Aktiva, Profitabilitas

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi telah menstransformasi telekomunikasi di dunia. Pergeseran

telekomunikasi legacy (voice dan SMS) menjadi telekomunikasi berbasiskan data didukung

oleh perkembangan internet yang begitu pesat. Ketersediaan infrastruktur dan akses

telekomunikasi, di Indonesia telah mendorong pertumbuhan penggunaan internet melalui akses

wireless meningkat pesat. Pertumbuhan trafik penggunaan data di Indonesia meningkat setiap

tahunnya, akan tetapi peningkatan trafik data tidak berbanding lurus dengan peningkatan

pendapatan operator telekomunikasi. (Sumber:Kemkominfo, 2019)

Perusahaan jasa Telekomunikasi yang terdaftar sebagai perusahaan public (emiten) di

Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kurun waktu tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 ada 5

(lima) perusahaan yaitu : Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), IndosatTbk (ISAT), XL

Axiata Tbk (EXCL), Smartfren Telcom Tbk (FREN), dan Bakrie Telecome Tbk (BTEL).

Tetapi berdasarkan data laporan keuangan perusahaan jasa Telekomunikasi di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang masih mencatatkan laba bersih dan pertumbuhan laba dalam kurun waktu

5 (lima) tahun ada 3 (tiga) perusahaan, yaitu Indosat Tbk (ISAT), Telekomunikasi Indonesia

Tbk (TLKM) dan XL Axiata Tbk (EXCL). (www.sahamok.com, diolah 2019)

Page 2: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

49

Dalam penelitian ini, sektor industri Telekomunikasi dipilih sebagai objek penelitian

dikarenakan sektor ini telah lama menjadi pilihan para investor untuk berinvestasi selain sektor

lainnya, ini disebabkan karena telekomunikasi merupakan salah satu infrastruktur penting

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka mendukung peningkatan berbagai

aspek, mulai dari aspek perekonomian, pendidikan, dan hubungan antar bangsa, yang perlu

ditingkatakan melalui ketersediaannya baik dari segi aksesibilitas, mutu dan layanannya

sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Beberapa penelitian terdahulu seperti penelitian yang dilakukan oleh Rani Beauty

Mekarsari Sinaga (2017) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Struktur Modal dan Struktur

Aktiva terhadap Profitabilitas mengungkapkan bahwa struktur modal dan struktur aktiva secara

bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan menurut Resi

Yanuesti Violita (2017) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Struktur modal terhadap

Profitabilitas mengungkapkan bahwa Struktur modal secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas. Menurut Eristo Tengkue (2015) dalam penelitian yang berjudul

Pengaruh Struktur Modal, Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap optimalisasi

laba mengungkapkan Struktur modal, Struktur aktiva, dan pertumbuhan perusahaan

berpengaruh secara simultan terhadap optimalisasi laba. Sedangkan secara parsial menunjukan

hasil berbeda yaitu tidak berpengaruh signifikan terhadap optimalisasi laba. Menurut Asmara

(2015) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Struktur Modal dan Struktur Aktiva terhadap

Profitabilitas mengungkapankan bahwa Struktur Modal dan struktur aktiva berpengaruh secara

simultan terhadap profitabilitas. Sedangkan menurut Dwi Maryati (2017) dalam penelitian yang

berjudul pengaruh struktur modal dan struktur aktiva terhadap nilai perusahaan dengan

profitabilitas sebagai variabel intervening mengungkapkan bahwa struktur modal (DER)

berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan latar belakang diatas, di dapatkan gambaran tentang adanya pengaruh

berbeda – beda yang ditimbulkan oleh struktur modal dan struktur aktiva terhadap profitabilitas

perusahaan. Oleh karena itu, perlu di lakukan penelitian untuk menganalisis pengelolaan

struktur modal, struktur aktiva dan menguji kembali pengaruh variable tersebut terhadap

profitabilitas yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu dengan dukungan teori sehingga

peneliti mengangkat judul “ Pengaruh Struktur Modal dan Struktur Aktiva Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2014 - 2018 ”

TIJAUAN PUSTAKA

Page 3: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

50

1. Struktur Modal

Menurut Irham Fahmi (2015:184) “Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi

financial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka

panjang (long-term liabilities) dan modal sendiri (shareholders’ equity) yang menjadi sumber

pembiayaan suatu perusahaan”

2. Struktur Aktiva

Menurut Riyanto (2011:9) “Struktur aktiva yaitu perbandingan atau perimbangan dalam artian

absolut dan hubungan relatif antara aktiva lancar dan aktiva tetap”. Sedangkan menurut

Syamsudin (2011:9) “struktur aktiva menentukan sebaran masing-masing komponen aktiva,

baik dalam aktiva tetap maupun dalam aktiva lancar.

3. Profitabilitas

Definisi Menurut Hanafi dan Abdul Halim (2012:81) “Rasio profitabilitas merupakan alat

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profitabilitas (laba) pada tingkat

penjualan, aset, dan modal saham yang tertentu”.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif verifikatif

dan analisis yang digunakan adalah analisis Regresi linier berganda, di lengkapi dengan uji T,

dan uji F. Analisis regresi pada dasarnya bertujuan untuk menerangkan bentuk hubungan antara

variable bebas (x) dengan variable terikat (y).

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengingat Bursa Efek Indonesia

merupakan salah satu pusat penjualan saham dari perusahaan go public di Indonesia. Maka

Bursa Efek Indonesia ditetapkan sebagai lokasi penelitian. Penelitian dilakukan pada

perusahaan Telekomunikasi .yang .terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014 – 2018.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN

1. Uji normalitas data

Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya model regresi, apakah variabel

berdistribusi normal, serta model regresi yang baik berdistribusi normal atau mendekati

Page 4: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

51

normal. Dalam penelitian, untuk menguji normalitas data dilakukan dengan uji statistik

onesample Kolmogorov-smirnov. Hasil uji normalitas dijelaskan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1

Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 65

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.13226642

Most Extreme Differences Absolute .123

Positive .123

Negative -.109

Kolmogorov-Smirnov Z .996

Asymp. Sig. (2-tailed) .275

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Berdasarkan tabel 1 uji Kolmogorov – smirnov di atas, dihasilkan nilai Asymp. Sig.

(2-tailed) sebesar 0,275. Hasil tersebut menunjukan bahwa data residual dalam model resgresi

ini berdistribusi normal karena nilai Asymp.Sig.(2-tailed) lebih besar dari 0,05.

2. Uji Multikolinearitas

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah tidak adanya multikolinearitas. Hasil uji

multikolinearitas adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.348 1.920 6.432 .000

DER -.022 .005 -.503 -4.203 .000 .871 1.147

SA -.100 .047 -.257 -2.146 .036 .871 1.147

a. Dependent Variable: ROE

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Berdasarkan tabel 2 dari hasil analisis uji multikolinearitas diatas, maka dihasilkan nilai

tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Untuk variable Struktur modal nilai VIF adalah 1.147

dengan nilai tolerance 0,871, dan variable struktur aktiva nilai VIF adalah 1.147 dengan nilai

tolerance 0,871. Jadi hasil tersebut menunjukan bahwa tidak ada gejala multikolinearitas

antar variable independen dalam model regresi.

Page 5: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

52

3. Uji Heteroskedastisitas

Persyaratan uji ini yaitu tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Untuk mengetahui

apakah adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat menggunakan grafik pada program

SPSS. Hasil uji heteroskedastisitas dijelaskan pada gambar dibawah ini:

Gambar 1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Dari gambar hasil analisis uji heteroskedastisitas diatas terlihat titik - titik menyebar secara

acak dan tersebar diatas maupun dibawah angka 0 sumbu Y. jadi hasil tersebut menunjukan

bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas dalam model regresi dan dapat digunakan

untuk analisis selanjutnya.

4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi untuk mengetahui apakah model regresi linier memiliki terdapat korelasi

kesalahan pengganggu pada periode t serta kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).

Tabel 3

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .476a .226 .201 4.19839 2.069

a. Predictors: (Constant), SA, DER

b. Dependent Variable: ROE

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Berdasarkan tabel dihasilkan Durbin-Watson 2.069, nilai ini akan dibandingkan dengan

nilai DW tabel dengan jumah sampel 65, jumlah variable bebas 3 dan tingkat kepercayaan 5%

Page 6: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

53

di dapat nilai batas bawah (dl) = 1,5035 dan batas atas (du) = 1,6960, nilai DW berada diantara

batas atas (du) = 1,6960 dan (4-du) = 2,336, maka 1,6960 < 2,069 < 2,336 hasil tersebut

menunjukan tidak terjadi autokorelasi.

5. Analisi Regresi

1. Analisis Regresi linear sederhana

1) Analisis regresi linear sederhana struktur modal terhadap profitabilitas

Hasil analisis regresi linear sederhana dijelaskan pada tabel 4 dibawah ini:

Tabel 4

Hasil Uji regresi linear sederhana struktur modal

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.314 1.290

6.445 .000

DER -.018 .006 -.370 -3.157 .002

a. Dependent Variable: ROE

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Berdasarkan tabel 4 hasil uji regresi sederhana tersebut maka dapat ditulis persamaan:

Y = 8,314 -0,018X1

Nilai signifikansi untuk variabel struktur modal adalah 0,002 < 0,05 dan hasil uji t menunjukan

nilai koefisien sebesar -0,018. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa struktur

modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Nilai negatif menujukan bahwa jika setiap

kenaikan struktur modal satu juta maka akan menurunkan profitabilitas Rp. 0,018 juta.

2) Analisis regresi linear sederhana struktur aktiva terhadap profitabilitas

Hasil analisis regresi linear sederhana struktur modal dijelaskan pada tabel dibawah ini:

Tabel 5

Hasil Uji Regresi linear sederhana struktur aktiva

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.434 1.167 2.086 .041

SA .067 .042 .199 1.586 .118

a. Dependent Variable: ROE

Page 7: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

54

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Berdasarkan tabel hasil pengujian regresi sederhana maka dapat ditulis persamaan:

Y = 2,434 + 0,067X2

Nilai signifikansi untuk variabel struktur modal adalah 0,118 > 0,05 dan hasil uji t menunjukkan

nilai koefisien struktur aktiva sebesar 0,067. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Nilai koefisien regresi positif

menunjukan bahwa jika setiap kenaikan satu juta rupiah struktur aktiva dengan asumsi variabel

lainnya tetap maka akan bertambah profitabilitas sebesar Rp 0,067 juta. Perubahan ini bertanda

positif yang berarti bahwa struktur aktiva bertambah maka profitabilitas bertambah.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal dan

Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas.

Tabel 6

Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.348 1.920 6.432 .000

DER -.022 .005 -.503 -4.203 .000

SA -.100 .047 -.257 -2.146 .036

a. Dependent Variable: ROE

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Mengitung koefisien error

Error ( e ) = √(1-RAdj) = √(1-0,201)

Berdasarkan Tabel 4.11 maka di dapatkan model persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 12.348 -0.022 X1 -0.100 X2 + 0,893

1) Nilai Konstanta sebesar 12.348 dengan nilai positif dapat di artikan bahwa profitabilitas

akan bernilai 12.348 apabila masing - masing variabel Struktur Modal dan Struktur Aktiva

bernilai konstan atau nol.

2) Variabel Struktur Modal (DER) memiliki koefisien regresi sebesar -0.022 nilai koefisien

regresi negatif menunjukan bahwa jika setiap kenaikan satu juta rupiah struktur modal

dengan asumsi variabel lainnya tetap maka akan menurunkan profitabilitas sebesar Rp

0.022 juta.

3) Variabel Struktur Aktiva (SA) memiliki koefisien regresi sebesar -0.100 nilai koefisien

regresi negatif menunjukan bahwa jika setiap kenaikan satu juta rupiah struktur Aktiva

Page 8: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

55

Tetap dengan asumsi variabel lainnya tetap maka akan menurunkan profitabilitas sebesar

Rp 0.100 juta.

6. Koefisien Determinasi

1) Uji Koefisien Determinasi pengaruh parsial struktur modal terhadap profitabilitas

Analisis koefisien determinasi (KD) dipergunakan untuk mngetahui besarnya pengaruh

variabel X terhadap Y. hasil analisis determinasi pada tabel dibawah ini:

Tabel 7

Hasil Analisis Determinasi struktur modal

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 -.370a .137 .123 4.68566

a. Predictors: (Constant), DER

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Dari tabel 7 di atas diketahui nilai koefisien korelasi untuk struktur aktiva sebesar r = -

0,370. Nilai korelasi ini menjelaskan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan

hubungannya adalah lemah. Perubahan ini bertanda negatif yang berarti bahwa struktur modal

bertambah maka profitabilitas menurun. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap

profitabilitas digunakan analisis koefisien determinasi (CD) sebagaimana dijelaskan pada

formulasi di bawah ini.

CD = r x r x 100%

= -0,370 x -0,370 x 100%

= 0,1369 x 100%

= 13,7%

Dari hasil analisis determinasi di atas maka dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari

struktur modal terhadap profitabilitas adalah sebesar 13,7%, sehingga masih ada pengaruh dari

variabel lain yang tidak diteliti sebesar 86,3%.

2) Uji Koefisien Determinasi pengaruh parsial struktur aktiva terhadap profitabilitas

Analisis koefisien determinasi (KD) dipergunakan untuk mngetahui besarnya pengaruh

variabel X terhadap Y. hasil analisis determinasi adalah sebagai berikut:

Tabel 8

Hasil Analisis Determinasi struktur aktiva

Page 9: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

56

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .199a .040 .024 3.87530

a. Predictors: (Constant), SA

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien korelasi untuk struktur aktiva sebesar r =

0,199. Nilai korelasi ini menjelaskan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif dan

hubungannya adalah kuat dalam berpengaruh terhadap profitabilitas. Untuk mengetahui

pengaruh struktur aktiva terhadap profitabilitas digunakan analisis koefisien determinasi (CD)

sebagaimana dijelaskan pada formulasi di bawah ini.

CD = r x r x 100%

= 0,199 x 0,199 x 100%

= 0,0396 x 100%

= 3,96%

Dari hasil analisis determinasi di atas maka dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari

struktur aktiva terhadap profitabilitas adalah sebesar 3,96%, sehingga masih ada pengaruh dari

variabel lain yang tidak diteliti sebesar 96,04%.

3) Uji Koefisien Determinasi Pengaruh Simultan

Analisis koefisien determinasi (KD) dipergunakan untuk mngetahui besarnya pengaruh

variabel X terhadap Y. hasil analisis determinasi adalah sebagai berikut:

Tabel 9

Hasil analisis determinasi pengaruh simultan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .476a .226 .201 4.19839

a. Predictors: (Constant), SA, DER

b. Dependent Variable: ROE

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Pada table hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukan nilai adjusted R Square

sebesar 0,476. Maka dapat diketahui bahwa pengaruh dari struktur modal dan struktur aktiva

terhadap profitabilitas adalah sebesar 22,65%, sehingga masih ada pengaruh dari variabel lain

yang tidak diteliti sebesar 77,35%.

7. Pengujian Hipotesis

Page 10: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

57

1) Uji Hipotesis secara parsial (Uji t)

1. Pengaruh Parsial Struktur Modal terhadap Profitabilitas

Pengaruh struktur modal (X1) terhadap profitabilitas (Y) dengan tingkat signifikansi =5% (df)

= (n-2) = 65–2 = 63, maka diperoleh ttebel = 1,669. Kemudian dilakukan perhitungan untuk thitung

sebagai berikut:

𝑡 =𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2 =

−0,370√65 − 2

√1 − 0,3702= 3,394

Dengan demikian, thitung = 3,394 dan uji pengaruh parsial struktur modal (X1) terhadap

profitabilitas (Y) diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 10

Uji Parsial Pengaruh Parsial Struktur Modal Terhadap Profitabilitas

Hipotesa thitung ttabel Kesimpulan

1 3,394 1,669 Ho ditolak maka Ha diterima

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai thitung sebesar 3,394. Jika dibandingkan

dengan nilai ttabel yaitu sebesar 1,669, nilai thitung lebih besar dari ttabel. Maka dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak maka Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh secara parsial dari struktur modal (X1) terhadap profitabilitas (Y).

2. Pengaruh Parsial Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas

Pengaruh struktur aktiva (X2) terhadap profitabilitas (Y) dengan tingkat signifikansi =5% (df)

= (n-2) = 65–2 = 63, maka diperoleh ttebel = 1,669. Kemudian dilakukan perhitungan untuk thitung

sebagai berikut:

𝑡 =𝑟√𝑛 − 2

√1 − 𝑟2 =

0,199√65 − 2

√1 − 0,1992= 0,520

Dengan demikian, thitung = 0,520 dan uji pengaruh parsial struktur aktiva (X2) terhadap

profitabilitas (Y) diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.11

Uji Parsial Pengaruh Parsial Struktur Aktiva Terhadap Profitabilitas

Hipotesa thitung ttabel Kesimpulan

1 0,520 1,669 Ho diterima maka Ha ditolak

Sumber: Data, dianalisis, 2020

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai thitung sebesar 0,520. Jika dibandingkan

dengan nilai ttabel yaitu sebesar 1,669, nilai thitung lebih kecil dari ttabel. Maka dapat disimpulkan

Page 11: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

58

bahwa Ho diterima maka Ha ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

pengaruh secara parsial dari struktur aktiva (X2) terhadap profitabilitas (Y).

2) Uji hipotesis secara simultan (Uji F)

Pengaruh Simultan Struktur Modal dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas

Hasil pengujian secara simultan dengan menggunakan Software SPSS di jelaskan pada

tabel di bawah ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 319.628 2 159.814 9.067 .000a

Residual 1092.840 62 17.626

Total 1412.468 64

a. Predictors: (Constant), SA, DER

b. Dependent Variable: ROE

Sumber: Data, danalisis, 2020

Berdasarkan hasil pengujian, dapat diketahui nilai Fhitung sebesar 9,067. Adapun nilai

Ftabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) = 2 sebagai pembilang dan (n-k)

= 65-2 = 63 sebagai penyebut, maka diperoleh Ftabel = 2,75.

Nilai Fhitung dengan Ftabel selanjutnya dibandingkan, sehingga diperoleh nilai 9,067 > 2,75,

artinya nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel. Nilai signifikansi sebesar 0,000 dan lebih kecil dari

0,05 disimpulkan bahwa struktur modal (X1) dan struktur aktiva (X2) memiliki pengaruh yang

simultan terhadap profitabilitas (Y).

PEMBAHASAN

Pembahasan Deskriptif

Struktur Modal (DER) rasio ini merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi

kewajibannya, dalam periode penelitian terdapat perusahaan yang mempunyai struktur modal

minimum 58.10 % dan 420.14% yang merupakan nilai maximum yang dimiliki oleh

perusahaan, nilai Mean sebesar 2.07712 dan nilai standar deviasi sebesar 105.63362.

1. Struktur Aktiva (SA) digunakan untuk menentukan seberapa besar dana dari masing –

masing komponen aktiva yang terdiri dari aktiva tetap maupun aktiva lancar, dalam periode

penelitian terdapat perusahaan yang mempunyai struktur aktiva minimum 1.64% dan

55.03% yang merupakan nilai maximum yang dimiliki oleh perusahaan, nilai Mean sebesar

24.3186 dan nilai standar deviasi sebesar 12.02953.

Page 12: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

59

2. Profitabilitas (ROE) Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan menggunakan

sumberdaya yang dimiliki untuk mempu memberikan laba atas ekuitas, dalam penelitian

didapat 0.62% laba yang diberikan terhadap modal yang ditanamkan sedangakn ROE

terbesar yaitu 22.60% perusahaan mampu memanfaatkan ekuitas untuk mengembangkan

operasional perusahaan. Nilai Mean 5.2632 dengan standar deviasi 4.69785.

Pembahasan Verifikatif

1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi

Hasil analisis data menunjukan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai koefisien 17,9%. Jadi, semakin besar struktur

modal maka profitabilitas akan semakin kecil atau dengan peningkatan nilai struktur modal

akan menurunkan profitabilitas. Hasil ini di dukung oleh penelitian Dwi Maryati (2017) yang

juga menyimpulkan bahwa DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas dan

penelitian ini bertentangan dengan penelitian Hamidy et al (2015) yang juga menyatakan bahwa

struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

2. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Telekomunikasi

Hasil analisis data menunjukan struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap profitabilitas

dengan nilai koefisien 3,96%. Hal ini menunjukan setiap terjadinya kenaikan atau penurunan

struktur aktiva tidak akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Dikarenakan aktiva tetap

tidak dimanfaatkan secara efisien untuk meningkatkan laba. Hasil penelitian ini di dukung oleh

penelitian Ani (2015) yang membuktikan bahwa struktur aktiva tidak memiliki pengaruh yang

kuat terhadap profitabilitas yang diukur dengan ROE. Struktur Aktiva pada perusahaansub

sector Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak di manfaatkan secara

efisien, sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan menjadi tidak maksimal dan tidak

dapat meningatkan profitabilitas perusahaan.Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan

penelitian Astuti dan Hotima (2016) yang membuktikan bahwa struktur aktiva berpengaruh

terhadap profitabilitas.

3. Pengaruh Struktur Modal dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Telekomunikasi

Hasil analisis data menunjukan bahwa struktur modal dan struktur aktiva berpengaruh

positif serta signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai koefisien 22,65%. Penelitian ini di

dukung dengan hasil penelitian Rani Beauty Mekarsari Sinaga (2017) menunjukan bahwa

Page 13: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

60

Struktur Modal dan Struktur Aktiva secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Struktur modal perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

mengalami fluktuasi yang signifikan. Beberapa perusahaan mengalami kenaikan di setiap

tahunnya dan terdapat pula perusahaan yang mengalami penurunan secara terus menerus,

struktur modal dapat dijadikan informasi bagi para investor sebelum berinvestasi karena

mencerminkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibanya.

Struktur aktiva pada perusahaan telekomunikasi juga mengalami fluktuasi yang signifikan.

Perkembangan profitabilitas/ ROE selama periode penelitian pun cenderung berfluktuasi

yang akan berdampak pada keputusan investor dalam melakukan investasi. Penurunan

profitabilitas dapat di sebabkan oleh naik turunnya laba setelah pajak dan jumlah ekuitas

yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Struktur Modal (DER) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

profitabilitas dengan nilai koefisien 13,7% . Hal ini menyatakan bahwa struktur modal

merupakan alat pengambilan keputusan untuk melakukan investasi, karena semakin rendah

nilai struktur modal suatu perusahaan maka semakin besar investor menanamkan

sahamnya di perusahaan tersebut. Kemudian Struktur Aktiva secara parsial tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas dengan nilai koefisien 3,96%.

3. Struktur modal dan Struktur Aktiva secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap profitabilitas subsektor Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa efek Indonesia

periode 2014 – 2018 dengan nilai koefisien 22,65%.

SARAN

Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan analisis yang telah

dilakukan adalah sebagi berikut:

1. Struktur Modal, Struktur Aktiva dan Profitabilitas perusahaan Telekomunikasi mengalami

fluktuasi, dan terjadi kenaikan dan penurunan di beberapa perusahaan, diharapkan

Page 14: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

61

perusahaan pada Telekomunikasi yang terdaftar di BEI mampu memperbaik kinerja

perusahaan dan efisiensi penggunaan modal.

2. Struktur Modal secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas,

maka dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi dapat mempertimbangkan nilai

Struktur Modal.

3. Struktur Modal dan Struktur Aktiva secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas,

maka untuk menstabilkan atau meningkatkan Profitabilitas perlu memperhatikan Struktur

Modal dan Struktur Aktiva.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Afifah, A. N. (2017). Manager dan Supervisor. Yogyakarta: Quadrant.

Baker, H. (2011). Capital Structure and Corporate Financing Decisions. canada: John Wiley

& Sons. Inc.

Bambang, R. (2013). Dasar - dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Brigham, H. (2010). Dasar - Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Darsono. (2011). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS (Edisi 8).

Cetakan ke VII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, A. (2015). Manajemen Keuangan Bisnis : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Harahap, S. (2015). Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Grafindo Persada.

Hasibuan, M. S. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Ani et al. (2015). Effects of Assets Structure on the financial perfomance: evidence from

sultanate of oman. Jurnal if US-China Public Administration, 11 (2), 170 - 179.

Asmara. (2015). Pengaruh Struktur Aktiva terhadap profitabilitas (studi pada perusahaan food

and baverages yang terdaftar di BEI periode 2013 - 2016). Jurnal Akutansi Bisnis dan

Keuangan (JABK) Vol.2 no.1.

Astuti et al. (2016). Variabel yang mempengaruhi Struktur Modal dengan profitabilitas sebagi

variabel intervening (studi pada industri manufaktur yang terdaftar di BEI). Dinamika

Global, 398 - 413.

Page 15: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN STRUKTUR AKTIVA …

62

Hamidy et al. (2015). Pengaruh Struktur Modal dan Struktur Aktiva terhadap nilai perusahaan

dengan Profitabilitas sebagai variabel intervening pada perusahaan properti dan real

estate di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 665 - 682.

Maryati, D. (2017). Pengaruh Struktur Modal dan Struktur Aktiva terhadap Nilai Perusahaan

dengan Profitabilitas sebagai variabel Intervening pada perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun 2013 - 2015.

Mekarsari Sinaga, R. B. (2017). Pengaruh Struktur Modal dan struktur aktiva terhadap

Profitabilitas pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI periode

2011 - 2015. Skripsi Universitas Lampung.

Permatasari, D. (2018). Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan (studi kasus pada

perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2013 - 2016).

Pratiwi, A. F. (2015). Pengaruh Leverage ratio dan Aktivitas terhadap profitabilitas pada

perusahaan ritel. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 4 (12).

Risa, L. (2016). Pengaruh Struktur Modal, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap

Profitabilitas studi kasus pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal

Ekonomi Vol. 6 no. 2.

Tengkue, E. (2015). Pengaruh Struktur Modal, Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Perusahaan

terhadap Optimalisasi Laba Pada PT BNI Tbk (periode 2011 - 2014). Skripsi

Universitas.

Violita, R. Y. (2017). Pengaruh Sruktur Modal terhadap Profitabilitas (Studi pada perusahaan

food and baverages yang terdaftar di BEI Tahun 2013 - 2016). Skripsi Universitas.