STROKE HEMORAGIK

29
LAPORAN KASUS STROKE HEMORAGIK FARAH SONYA ANASTASYA 2010730036 Pembimbing : dr. Irfan Taufik sp.S

description

STROKE

Transcript of STROKE HEMORAGIK

LAPORAN KASUS STROKE HEMORAGIK

LAPORAN KASUSSTROKE HEMORAGIKFARAH SONYA ANASTASYA2010730036Pembimbing : dr. Irfan Taufik sp.SIDENTITAS PASIENNama : Tn. SJenis kelamin: Laki-lakiUmur: 70 tahun Alamat : Komp. Masnaga blok A/11 RT16/03 no. 11 pulo gebang kec. Cakung jakarta timur Status: Menikah Agama : khatolik Tanggal Masuk : 10 juni 2014 pukul 22.20 WIB

ANAMNESISKU: Pasien merasa tiba-tiba lemas ketika mandi, 2 jam SMRS

RPS : Pasien datang dengan keluhan lemas ketika mandi secara tiba-tiba 2 jam SMRS. Lemas dirasakan mendadak ketika mandi menggunakan sabun sehingga pasien terkulai dan tidak bisa bangun ataupun mengangkat gayung karena merasakan lemah juga pada ektrimitas kanan. Pasien juga merasakan bicara nya menjadi sulit dan pelo. 2 jam kemudian keluarga membawa pasien ke UGD. keluhan kejang, muntah dan nyeri kepala di sangkal.Pasien tidak mengeluh pandangannya menjadi dua ataupun pandangannya menjadi gelap secara tiba-tiba, tidak disertai rasa pusing yang berputar, telinga berdenging, ataupun tersedak.Pasien menyangkal menderita hipertensi. Pasien selama ini juga memiliki riwayat mengkonsumsi rokok dengan jumlah kurang lebih 3 batang per hari sejak pasien masih remaja. Riwayat kolesterol, penyakit kencing manis, penyakit ginjal dan riwayat stroke sebelumnya disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit seperti ini sebelumnya disangkal. Riwayat penyakit hipertensi, kencing manis, penyakit ginjal, dan penyakit jantung disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga : Istri pasien menyangkal bahwa terdapat riwayat penyakit keluarga pada keluarga suaminya seperti penyakit stroke, hipertensi, kencing manis, penyakit jantung ataupun penyakit ginjal. Riwayat Kebiasaan:Pasien adalah seorang pensiunan, dimana pasien memiliki kebiasaan mengkonsumsi rokok sebanyak 3 batang dalam 1 hari. Kebiasaan merokok sudah dilakukan oleh pasien sejak masih remaja hingga saat ini. Riwayat Pengobatan: Pasien belum pernah berobat sebelumnya, dan pasien tidak meminum obat apapun seperti obat antihipertensi.

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran: composmentis Tanda-tanda Vital:- Nadi : 84 x/menit- Pernapasan : 20 x/menit - Suhu : 36 0C- TD : 150/100 mmHgSTATUS GENERALIS Kepala dan leherKepala: NormochepalMata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)Hidung: Normonasi, sekret (-/-), epistaksis (-/-).Telinga: Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-), darah (-/-).Mulut : mukosa basah (+), bibir tidak simetris(+) sianosis (-), lidah kotor (-), lidah tremor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1.Leher: Pembesaran KGB (-), tiroid (-), bruit arteri karotis (-).

ThoraksParuInspeksi: simetris, retraksi dinding dada (-/-)Palpasi: vokal fremitus kiri = kananPerkusi: sonor pada kedua lapang paru, batas paru-hepar setinggi ICS 6 midclavikularis dextraAuskultasi: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

JantungInspeksi: iktus kordis terlihat pada ICS 5 midclavikula sinistraPalpasi: iktus kordis teraba pada ICS 5 midclavikula sinistraPerkusi: Batas kanan jantung ICS 4, linea parasternalis dextra, Batas kiri jantung ICS 4, linea midclavikularis sinistraAuskultasi: BJ I-II ireguler, murmur (-), gallop (-)

AbdomenInspeksi: bentuk datarAuskultasi: BU (+) normal pada 4 kuadranPerkusi: timpani pada seluruh abdomen, asites (-)Palpasi: supel, nyeri tekan (-), nyeri epigastrium (-), hepar, lien, tidak teraba.EkstremitasAtas: akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)Bawah: akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)

PEMERIKSAAN NEUROLOGIKeadaaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentis

RANGSANG MENINGEAL- Kaku Kuduk : (-)- Lasegue sign: tidak terbatas- Kernig sign : tidak terbatas- Brudzinski I: (-)- Brudzinski II: (-)

SARAF KRANIALN.I (Olfaktorius): KANAN KIRIDaya pembautidak dapat dilakukan

N.II (Optikus)KANANKIRIVisus : tidak dilakukanLapang pandang: normal Funduskopi: tidak dilakukan

SENSORIKNyeri: Ektremitas Atas: tidak dilakukan Ekstremitas Bawah: tidak dilakukanRaba: Ektremitas Atas: ekstrimitas kiri lebih terasa dari pada yang kanan Ekstremitas Bawah: ekstrimitas kiri lebih terasa dari pada yang kananSuhu: Ektremitas Atas: tidak dilakukan Ekstremitas Bawah: tidak dilakukan

FUNGSI VEGETATIFMiksi: baikDefekasi: baik

FUNGSI LUHUR tidak dilakukanREFLEK FISIOLOGIReflek bisep: (/+)Reflek trisep: (/+)Reflek brachioradialis: (/+)Reflek patella: (/+)Reflek achilles: (/+)

REFLEK PATOLOGISBabinski: (+/+)Chaddock: (+/+)Oppenheim: (+/+)Gordon: (+/+)PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium (10 Jni 2014)Hb : 14,7 g/dlHt: 43 %Leukosit: 7100/ulTrombosit: 183000 /%GDS: 163mg/%Elektrolit: Na 136 mEq/L Kalium 3,19 mEq/L Cloride 104 mEq/L

CT SCAN

RESUMEPasien datang dengan keluhan lemas ketika mandi secara tiba-tiba 2 jam SMRS. Lemas dirasakan mendadak ketika mandi menggunakan sabun sehingga pasien terkulai dan tidak bisa bangun ataupun mengangkat gayung karena merasakan lemah juga pada ektrimitas kanan. Pasien juga merasakan bicara nya menjadi sulit dan pelo. Keluhan kejang, muntah dan nyeri kepala di sangkal. Pasien selama menyangkal menderita hipertensi. Pasien selama ini juga memiliki riwayat mengkonsumsi rokok dengan jumlah kurang lebih 3 batang per hari sejak pasien masih remaja. Riwayat kolesterol, penyakit kencing manis, penyakit ginjal dan riwayat stroke sebelumnya disangkal.

DIAGNOSADiagnosa Klinis : hemiparesis dextra Parase n.VII dan XII sinistraDiagnosa Etiologi : stoke hemoragik Diagnosa Lokalisasi : sist. karotis sinistra

PENATALAKSANAANHead up 30oPasang IV lineNeuroprotektan : Citicolin 2x1 tab 250 mgDiet kalori 30 kkal/kgBB/hari KSR tab 1x1

TINJAUAN PUSTAKA DEFINISI Stroke : Gangguan fungsional otak fokal atau global yang terjadi secara mendadak, yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak (baik tersumbatnya aliran darah maupun pecahnya pembuluh darah)dan lebih dari 24 jam. Dan mempunyai pola gejala yang berhubungan dengan waktu. KLASIFIKASIBerdasarkan patalogi anatomi dan penyebabnya1. Stroke iskemikSerangan iskemik sepintas (Transient Ischemic Attack/TIA)Trombosis serebriEmboli serebri2. Stroke hemoragikPerdarahan intraserebralPerdarahan subarakhnoidBerdasarkan stadium/pertimbangan waktuTIAStroke-in-evolutinCompleted strokeBerdasarkan sistem pembuluh darahSistem karotisSistem vertebro-basilar

Stroke Hemoragik 20% dari total kejadian strokeDiakibatkan karena pecahnya suatu mikro-aneurismaTerbagi atasi:PIS (Perdarahan Intraserebral)Perdarahan langsung ke jaringan otak atau disebut perdarahan parenkim otakPSA (Perdarahan Subarakhnoid)Perdarahan di ruang subarachnoid (antara arachnoid dan piamater

Abdul Gofur. Manajemen Stroke. Evidance Based Medicine. 2009. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Pers23

Perdarahan IntraserebralPerdarahan SubarachnoidKriteria DiagnosisSkor Stroke Siriraj(2.5 x S) + (2 x M) + (2 x N) + (0.1 D) (3 x A) -12S = Kesadaran 0 = Composmentis1 = somnolen2 = spoor/komaM = Muntah 0 = tidak ada1 = adaN = Nyeri Kepala 0 = tidak ada

1 = adaD =DiastolikA = Ateroma 0 = tidak ada1 = salah satu atau lebih: DM, angina, peny. Pembuluh darahSkor SSS > 1 : perdarahan supratentorialSkor SSS < -1 : infark serebriSkor SSS -1 s/d 1 : meragukan

Gajah Mada ScoreDasar 3 gejala :Penurunan kesadaranNyeri kepalaRefleks babinskiPerdarahan Kombinasi +++, +--, -+-Iskemik Akut / Infark Kombinasi --+, ---Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumPemeriksaan darah rutinPemeriksaan kimia darah lengkap:Gula darah sewaktuUreum, kreatinin, asam urat, fungsi hati (SGOT/SGPT/CPK), dan profil lipid (kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL)Pemeriksaan hemostasis (waktu protrombin, APTT, kadar fibrinogen, D-dimer, INR, dan viskositas plasma)Pemeriksaan tambahan yang dilakukan atas indikasi (protein S, protein C, ACA, homosistein)

Pemeriksaan Kardiologi pemeriksaan elektrokardiografi (EKG)Pemeriksaan RadiologiPemeriksaan foto thoraks: dapat memperlihatkan keadaan jantung, apakah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita stroke dan adakah kelainan lain pada jantung.CT scan otak: pemeriksaan ini sangat penting karena perbedaan manajemen perdarahan otak dan infark otak.Perbedaan stroke infark dan stroke perdarahan dalam mendiagnosa pasien

Stroke Non HemoragikStroke HemoragikKelumpuhan/kelemahan terjadi saat pasien istirahat (pada saat tidur atau pada saat pasien baru bangun tidur)Kelumpuhan/kelemahan terjadi saat pasien beraktivitas *Tidak terdapat tanda-tanda TTIK (nyeri kepala, muntah, kejang, penurunan kesadaran)Terdapat tanda-tanda TTIK (nyeri kepala, muntah, kejang, penurunan kesadaran) Tekanan darah tidak meningkat tinggiTekanan darah meningkat tinggi dari biasanya*PENATALAKSANAANTindakan AwalABC Bed restKepala dan tubuh atas dalam posisi 300 Periksa kadar oksigen, bila hipoksia berikan oksigen. (pemberian Oksigen 1-2 L / menit)Pemasangan infus (RL 20 gtt/menit)Monitor jantung (ECG)Nutrisi enteral dgn nasogastrik tube (NGT)Pemasangan dauer kateter urin. Pada Stroke Perdarahan IntraSerebralHilangkan faktor-faktor yang berisiko meningkatkan tekanan darah seperti retensi urin, nyeri, febris, peningkatan tekanan intrakranial, emosional stres dan sebagainyaBila tekanan darah sistolik > 220 mmHg atau tekanan diastolik > 140 mmHg atau tekanan darah arterial rata-rata > 145 mmHg berikan Nikardipin, Diltiazem atau NimodipinBila tekanan sistolik 180-220 mmHg atau tekanan diastolik 105-140mmHg atau tekanan arterial rata-rata 130mmHg :neuroprotektan