Portofolio Stroke Hemoragik
-
Upload
panji-dwi-utomo -
Category
Documents
-
view
197 -
download
18
description
Transcript of Portofolio Stroke Hemoragik
ILUSTRASI KASUS DAN BORANG PORTFOLIO
No. ID dan Nama Peserta : dr. Panji Dwi Utomo
No. ID dan Nama Wahana : RSUD Kanujoso Djatiwibowo
Topik : Stroke Hemoragik
Tanggal Kasus : 13 Juni 2014
Tanggal Presentasi :
Pendamping : dr. Elvi Agustina dan dr. Normasari
Tempat Presentasi : Ruang Rapat SMF Dokter Umum
Objektif Presentasi :
Keilmuan/ Keterampilan/ Penyegaran/ Tinjauan Pustaka
Diagnostik/ Manajemen/ Masalah/ Istimewa
Neonatus/ Bayi/ Anak/ Remaja/ Dewasa/ Lansia/ Bumil
Deskripsi :Permpuan 60 tahun datang dengan penurunan kesadaran sejak + 4 jam SMRS.
Tujuan : Menangani masalah pasien dengan tepat
Bahan Bahasan : Tinjauan Pustaka/ Riset/ Kasus/ Audit
Cara Membahas : Diskusi/ Presentasi dan Diskusi/ Email/ Pos
1 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
Identitas PasienNama : Ny. A
No. Rekam Medis : 00.57.90.54
Usia : 60 tahun
Tanggal lahir : 15 Desember 1953
Alamat : Jl. S Hatta RT 49 No. 50
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan : 13 Juni 2014
Tanggal masuk RS : 13 Juni 2014, Pukul: 02.40 WITA
ANAMNESIS (Alloanamnesis dengan istri pasien pada tanggal 13 Juni 2014)
Keluhan Utama
Sejak 4 jam (SMRS) pasien ditemukan dalam keadaan tidak sadar
Riwayat Penyakit Sekarang
4 jam sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien ditemukan oleh keluarga dalam keadaan
tidak sadar di kamar mandi. Menurut anaknya setengah jam sebelumnya pasien sempat
mengeluh pusing dan sakit kepala, muntah 1 kali, lemah separuh badan dan kesemutan pada
lengan dan kaki kirinya. Bicara pelo (-) penglihatan kabur (-) demam (-)
Riwayat Pengobatan
Pasien tidak teratur meminum obat hipertensinya, pasien belum mendapatkan pengobatan
selama perjalanan ke rumah sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Hipertensi (sudah 10 tahun) DM (-), Stroke (-), Riwayat sakit jantung (-)
Riwayat Keluarga:
Hipertensi (-), DM (-), Riwayat sakit jantung (-), Stroke (-)
Lain-lain (Kondisi Lingkungan Sosial)
Pasien saat ini tinggal bersama 2 orang anaknya.
2 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
DAFTAR PUSTAKA
1. PERDOSSI. Pedoman penatalaksanaan stroke. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia (PERDOSSI), 2007
2. Sjahrir, Hasan. Stroke Iskemik. Yandira Agung: Medan, 2003
3. Misbach J. Clinical pattern of hospitalized strokes in 28 hospitals in Indonesia. Med J
Indonesia 2000; 9: 29-34.
4.Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia.Guideline Stroke 2007. Edisi Revisi. Perhimpunan Dokter Spesialis
Saraf Indonesia: Jakarta, 2007.
HASIL PEMBELAJARAN
1. Diagnosis stroke hemoragik
2. Pemeriksaan penunjang yang berhubungan dengan pasien stroke hemoragik
3. Faktor risiko terjadinya stroke hemoragik
4. Penatalaksanaan yang tepat pada pasien ketoasidosis stroke hemoragik
5. Edukasi dan pencegahan pada pada keluarga pasien
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
1. Subjektif
Pasien ditemukan tidak sadar 4 jam SMRS (terlampir di anamnesis)
2. Objektif
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : E4M5V4 (GCS: 13), Somnolen
Tanda Vital : Tekanan Darah: 185/100 mmHg Suhu: 36.40
Frekuensi Nadi: 92 kali/menit Frek napas: 24 kali/menit,
3 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
Kepala : Normochepal, tidak ada deformitas
Mata : Sklera ikterik -/-, konjungtiva Anemis -/-, pupil isokor 3 mm/3mm,
refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tak langsung (+/+).
THT : Dalam batas normal, mulut bau aceton tidak tercium
Leher : JVP 5-2 cmH20, tidak terdapat pembesaran KGB
Thorax
Paru : Inspeksi : Simetris saat inspirasi dan ekspirasi, tidak ada retraksi
Palpasi : Ekspansi dada simetris
Perkusi : Sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler dikedua lapang paru, tidak ada wheezing dan rhonki
Jantung : Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga 5 garis midklavikula kiri, tidak
terdapat tapping, thrilling, atau lifting
Perkusi : Tidak terdapat pembesaran jantung
Auskultasi : BJ I dan II normal, tidak ada gallop dan murmur
Abdomen
Inspeksi : Tidak buncit
Auskultasi : Bising usus 4x/menit
Palpasi : Lemas, tidak terdapat nyeri tekan, turgor baik
Perkusi : Timpani, tidak ada shifting dullness
Ekstremitas : Akral hangat, tidak terdapat edema, CRT <2’
4 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1. TANDA-TANDA PERANGSANGAN MENINGEN
Kaku Kuduk : -
Brudzinski I : -
Brudzinski II : -/-
Kernig : -/-
Laseque : > 70 / >70
2. GANGGUAN SARAF OTAK
N. I (OLFAKTORIUS)
Kanan Kiri
Penciuman : normosmia normosmia
N. II (OPTIKUS)
Kanan Kiri
Visus Kasar : baik baik
Lapangan Pandang : luas luas
Lihat Warna : baik baik
Funduskopi : tidak dilakukan
N. III, IV, VI (OKULOMOTORIUS, TROKHLEARIS, ABDUSEN)
Sikap bola mata : simetris
Ptosis : -/-
Strabismus : -/-
Eksoftalmus : -/-
Enoftalmus : -/-
Diplopia : -/-
Deviasi konjugae : -/-
5 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
Pergerakan bola mata :
Lateral kanan : baik
Lateral kiri : baik
Atas : baik
Bawah : baik
Berputar : baik
Pupil : bulat, isokor 3mm/3mm
o Reflek cahaya : Langsung : +/+, Tidak langsung +/+
o Refleks akomodasi : +/+
N. V (TRIGEMINUS)
Kanan Kiri
- MOTORIK
Buka tutup mulut : Baik Baik
Gerakan rahang : Baik Baik
Menggigit (Palpasi)
Maseter : teraba teraba
Temporalis : teraba teraba
- REFLEKS
Refleks kornea : + / +
Refleks maseter : +
6 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
N. VII (FASIALIS)
Sikap wajah (dalam istirahat) : Simetris
Kanan Kiri
Mimik : Biasa
Angkat alis : Baik Baik
Kerut dahi : Baik Baik
Lagoftalmus : - -
Kembung pipi : Baik Baik
Menyeringai : Baik Baik
Rasa kecap (2/3 lidah depan) : Tidak dilakukan
Fenomena Chovstek : Tidak dilakukan
N. VIII (VESTIBULOKOKHLEARIS)
VESTIBULARIS
Nistagmus : -
Vertigo : -
KOKHLEARIS Kanan Kiri
Test brbisik : baik baik
Gesek jari : baik baik
Tes Rinne : + +
Test Webber : tidak ada lateralisasi
Test Swabach : sama dengan pemeriksa
7 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
N. IX, X (GLOSOFARINGEUS, VAGUS)
Arcus faring : Simetris
Uvula : ditengah
Palatum mole : intak
Disfoni : -
Rinolalia : -
Disartria : -
Disfagia : -
Batuk : +
Menelan : +
Refleks faring : tidak dilakukan
Refleks okulokardiak : +
Refleks sinus karotikus : +
N. XI (ASESORIUS)
Kanan Kiri
Menoleh : baik baik
Angkat bahu : baik baik
N. XII (HIPOGLOSUS)
Sikap lidah dalam mulut : simetris
Julur lidah : baik
Gerakan lidah : baik
Tremor : -
Atrofi : -
Tenaga otot lidah : baik
8 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
3. MOTORIK
GERAKAN SPONTAN ABNORMAL
Kejang : -
Tetani : -
Tremor : -
Khorea : -
Atetosis : -
Balismes : -
Diskinesia : -
Mioklonik : -
TROFI OTOT
Lengan : eutrofi/ eutrofi
Tungkai : eutrofi/ eutrofi
DERAJAT KEKUATAN OTOT
Kanan Kiri
LENGAN - Atas 5 2
- Bawah 5 2
- Lengan 5 2
- Jari 5 2
TUNGKAI - Atas 5 2
- Bawah 5 2
- Kaki 5 2
- Jari 5 2
9 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
BERDIRI
Jongkok berdiri : Tidak dilakukan
Jalan - Langkah : Tidak dilakukan
- Lenggang lengan : Tidak dilakukan
- Di atas tumit : Tidak dilakukan
- Jinjit : Tidak dilakukan
TONUS OTOT (Hiper, noro, hipo, atoni)
Kanan Kiri
LENGAN - Fleksor : Normotoni Normotoni
- Ekstensor : Normotoni Normotoni
TUNGKAI - Fleksor : Normotoni Normotoni
- Ekstensor : Normotoni Normotoni
KOORDINASI
STATIS
- Duduk : baik
- Berdiri : sulit dinilai
- Test Romberg : Tidak dilakukan
DINAMIS
- Jari-jari : Baik
- Tremor Intensi : -/-
- Disdiadokokinesis : kanan lebih lambat daripada kiri
- Dismetri : tidak ada
- Bicara (Disartri) : tidak ada
- Menulis : sulit dinilai
10 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
4. REFLEKS
REFLEKS TENDO
Kanan Kiri
- Biseps ++ + +
- Triseps ++ + +
- Knee Pes Reflex ++ ++
- Achilles Pes Reflex ++ + +
REFLEKS KULIT
- Telapak kaki (Stuple) : + +
- Kulit perut : Tidak dilakukan
- Kremaster : Tidak dilakukan
- Anus Interna : Tidak dilakukan
- Anus Eksterna : Tidak dilakukan
REFLEKS ABNORMAL
- Babinski : - +
- Chaddock : - +
- Oppenheim : - +
- Gordon : - +
- Shaeffer : - +
- Rosslimo : - -
- Mendel Behterew : - -
- Hoffman Tromer : - -
- Klonus lutut : - -
- Klonus kaki : - -
11 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
5. SENSIBILITAS
EKSTEROSEPTIF
- Rasa raba (pakai kapas) : kanan sama dengan kiri
- Rasa nyeri (pakai jaru) : kanan sama dengan kiri
- Rasa suhu (pakai tabung air panas / air dingin) : tidak dilakukan
PROPIOSEPTIF
- Rasa sikap : kanan > kiri
- Rasa gerak : kanan = kiri
6. VEGETATIF
Miksi : Baik
Defekasi : Baik
Salivasi : Baik
Sekresi keringat: Baik
Fungsi seks : -
7. FUNGSI LUHUR
Memori : baik
Bahasa : baik
Afek dan emosi : biasa
Visuospasial : baik
Kognitif : baik
MMSE : 25
8. TANDA REGRESI
Refleks menghisap : -
Refleks mengigit : -
Refleks memegang : -
Snout refleks : -
9. PALPASI SARAF TEPI
N.Ulnaris : tidak teraba
N. Auricularis magnus : tidak teraba
12 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
Pemeriksaan Laboratorium (13 Juni 2014)
Nama test Hasil Unit Nilai Rujukan
a. HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 14.9 g/dL 14-18
Eritrosit 5.2 juta/dL 4.6-6
Leukosit 11.2 ribu/uL 4.5-11.5
Hematokrit 43.6 % 40-54
Index Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
86
28.2
34.6
fL
pg
g/dL
80-94
26-32
32-36
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Segment
Limfosit
Monosit
2,4
1
60,3
19.8
7,6
%
%
%
%
%
1-3
0-2
50-70
18-42
2-11
Trombosit 310 ribu/dL 150-450
Kimia Darah
Ureum 45 mg/dL 18-55
13 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
Kreatinin
Glukosa Darah Sewaktu
Calsium
Natrium
Kalium
0,7
158
1.21
137
4,8
mg/dL
mg/dL
mmol/L
mmol/L
mmol/L
0.7-1.2
76-180
1.12-1.32
136-146
3.5-5.1
Pemeriksaan Radiologis
CT Scan (13 Juni 2014) :
14 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
3.Assesment
Stroke adalah suatu gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh karena
gangguan peredaran darah otak, dimana secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara
cepat (dalam beberapa jam) timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah fokal di otak
yang terganggu. Stroke diklasifikasikan menjadi stroke iskemik dan stroke hemoragis.
Kurang lebih 83% dari seluruh kejadian stroke berupa stroke iskemik, dan kurang lebih 51%
stroke disebabkan oleh trombosis arteri, yaitu pembentukan bekuan darah dalam arteri
serebral akibat proses aterosklerosis.
Trombosis dibedakan menjadi dua subkategori, yaitu trombosis pada arteri besar
(meliputi arteri karotis, serebri media dan basilaris), dan trombosis pada arteri kecil. Tiga
puluh persen stroke disebabkan trombosis arteri besar, sedangkan 20% stroke disebabkan
trombosis cabang-cabang arteri kecil yang masuk ke dalam korteks serebri (misalnya arteri
lentikulostriata, basilaris penetran, medularis) yang menyebabkan stroke trombosis tipe
lakuner. Kurang lebih 32% stroke disebabkan oleh emboli, yaitu tertutupnya arteri oleh
bekuan darah yang lepas dari tempat lain di sirkulasi.
Pada pasien terdapat keluhan penurunan kesadaran, lemah separuh badan dan
kesemutan sebelah kiri secara tiba-tiba, sakit kepala, pusin, muntah, dan selain itu pasien
memiliki riwayat hipertensi.
Tekanan darah saat diperiksa adalah 185/100 mmHg sehingga memenuhi kriteria
hipertensi emergensi (karena sudah mengalami defisit neurologis berupa lemah separuh
badan). Untuk menegakkan diagnosis diperlukan pemeriksaan penunjang berupa CT Scan
kepala. Pada pemeriksaan CT Scan didapatkan gambaran hematoma pada parenkim otak
dengan batas yang tegas. Hal ini menguatkan diagnosis pasien adalah stroke hemoragik
akibat pecahnya pembuluh darah otak yang disebabkan hipertensi.
Penatalaksanaan pada pasien ini adalah pemberian manitol 20 % untuk menurunkan
TIK pasien. diberikan pemberian asam tranexamat dan vitamin K untuk menghentikan
perdarahan otak yang terjadi. Selain itu juga diberikan citicolin sebagai vitamin otak agar
tidak terjadi penurunan fungsi kognitif pasca terjadinya stroke. Pasien juga diberikan obat
carsif dan amlodipine sebagaianti hipertensi untuk menurunkan tekanan darah .
15 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
Plan
a. Diagnosis
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang ada,
maka pasien di diagnosis dengan Hemiparese sinistra e.c Stroke Hemoragik +
Hipertensi emergensi.
b. Pengobatan
- IVFD RL 20 tpm
- Manitol 20% 6 x 150cc
- Brain Act 2x50mg
- Kalnex 3x1
- Vitamin K 3x1
- Ranitidin 3x1
- Carsif dosis titrasi
- Amlodipin 1x5mg
- Observasi keadaan umum, tanda vital, dan penurunan kesadaran
c. Pendidikan
Dilakukan edukasi pada pasien dan keluarga terkait rencana operasi pada perut pasien.
Keluarga diberi penjelasan agar dapat mengetahui kondisi pasien dan risiko yang
dapat terjadi setelah dilakukan operasi.
d. Konsultasi
Pasien dikonsultasikan ke dokter spesialis saraf, spesialis bedah saraf dan spesialis
rehabilitasi medic
16 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k
e. Rujukan
Rujukan tidak diperlukan, karena RSUD Kanujoso Djatiwibowo telah memiliki
fasilitas yang lengkap baik sumber daya manusia, sarana maupun prasarana.
f. Kontrol
Kontrol pada pasien belum dapat direncanakan karena pasien masih dirawat di RS dan
sesuai dengan assessment bahwa keadaan pasien terbilang gawat dan diperlukan
perawatan yang relative lama.
17 | P r e s e n t a s i P o r t o f o l i o S t r o k e H e m o r a g i k