STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

97
STRATEGI PENINGKATAN BUDAYA BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP 31 KECEMATAN BONTOTIRO KABUPATEN BULUKUMBA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan agama Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar HESTI KADIR 105190115910 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1435 H/2014 M

Transcript of STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

Page 1: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

STRATEGI PENINGKATAN BUDAYA BELAJAR BIDANG STUDIPENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP 31 KECEMATAN

BONTOTIRO KABUPATEN BULUKUMBA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperolehgelar Sarjana Pendidikan agama Islam (S.Pd.I) pada Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama IslamUniversitas Muhammadiyah Makassar

HESTI KADIR

105190115910

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1435 H/2014 M

Page 2: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …
Page 3: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor:Jln.Sultan Alauddin No.259 (Gedung Iqra Lt.IV) Telp.(0411) 866972-881593 Makassar 90221

Page 4: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor:Jln.Sultan Alauddin No.259 (Gedung Iqra Lt.IV) Telp.(0411) 866972-881593 Makassar 90221

Page 5: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

FAKULTAS AGAMA ISLAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor : Jl.Sultan Alauddin No.259 Gedung iqra’ Lt. IV Telp.(0411)851914 Makassar 90223

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran penulis/ peneliti yang bertanda tangan di bawah

ini menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penulis/ peneliti sendiri.

Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, dibuat

atau dibantu secara langsung oleh orang lain baik keseluruhan, maka skripsi dan

gelar sarjana yang diperoleh karenanya batal hukum.

Makassar, 05 Muharram 1436 H

29 Oktober 2014 M

Penulis

HESTI KADIRNIM: 105 19 0115910

Page 6: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Tak ada gading yang tak retak, namun bukan gading jika selalu retak..”

”Orang yang sibuk mengeluhkan kesulitan, akan sulit menemukan jalan untukkemudahan”

“Jika salah maka perbaiki, Jika gagal maka ulangi, jika menyerah maka tamatlah....!”

“Tujuan adalah mimpi dengan batas waktu.”

“Ketika tuhan tidak mengabulkan doa mu. Jangan berpaling darinya.Karena tuhan akan selalu memberi pilihan terbaik untuk hidupmu”

“Kesakitan membuat Anda berpikir.Pikiran membuat Anda bijaksana.

Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup,I’M STILL SURVIVAL “

For My Best Family, Ever…

Mama… Bapak..Adik tersayang…. ^.^

Page 7: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan petunjuk dan pertolongan sehingga skripsi ini selesai. Shalawat

serta salam kita sanjungkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW,

beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menuntun manusia ke

jalan yang benar, di dijalan yang diridhai Allah SWT. Atau membebaskan kita

dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan,

dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang,

Penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

untuk memperoleh gelar sarjana S1 di Jurusan Pendidikan Agama islam di

fakultas Agama Islam dengan judul “ Strategi Peningkatan Budaya Belajar

Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 31 Kecamatan

Bontotiro Kabupaten Bulukumba.

Dalam penulisan skripsi ini tidak sedikit menemui kendala dan

kesulitan, namun atas kesabaran dan dorongan serta bimbingan dari

berbagai pihak yang berupa material dan non material yang tulus dan ikhlas

sehingga kesulitan dan kendala dapat penulis hadapi dapat terselesaikan

dengan sebaik- baiknya.

Page 8: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

Karena itu dengan segala hormat perkenankanlah penulis

menenganyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya terutama kepada kedua orang tua yang tercinta, yang telah

merawat dan mendidik dengan penuh kasih sayang dan kesabaran,

memberikan pengorbanan yang tidak terhitung nilainya baik moril maupun

material, dengan memberikan dorongan serta selalu mendoakan penulis

dalam menempuh hidup ini.

Selanjutnya penulis mengucapkan terimah kasih yang sedalam –

dalamnya kepada :

1. Kedua Orangtuaku yang tercinta, Bapak Abd. Kadir dan Ibunda

Sunarti yang telah merawat dan membesarkan penulis serta

memberikan do’a restu, perhatian, nasehat materi, dan

pengorbanan dengan penuh kesabaran. Semoga senantiasa

mendapatkan balasan dari Yang Maha Kuasa. Amien

2. Bapak DR. H. Irwan Akib M.Pd., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memerikan penulis

kesempatan untuk kuliah dan melanjutkan Studi di Perguruan

Tinggi Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, Dekan fakultas Agama

Islam beserta seluruh staf yang telah mengembangkan Fakultas

Agama Islam yang telah membantu penulis dalam

Page 9: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

Pengurusansampai menjadi mahasiswa hingga berakhirnya masa

perkuliahan di fakultas agama islam.

4. Ibu Amira Mawardi, S.Ag, M.Si ketua jurusan Pendidikan Agama

Islam yang senantiasa membantu penulis dalam persoalan

Akademik.

5. Bapak Dr.Abd.Rahim Razaq M.Pd pembimbing I dan ibu Dra.

Mustahidang Usman M.Si pembimbing II. Yang telah banyak

mencurahkan perhatian dan bimbinganya hingga selesainya

penulisan dan penyusunan skripsi ini. Kesabaran dan ketelatenan

yang diberikan untuk menggugah semangat dan motivasi penulis

untuk terus berjuang menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu para dosen yang telah mentransfer ilmu

pengetahuan kepada penulis yang penuh manfaat dan berkah,

semoga amal jarianhya selalu mengalir.

7. Bapak A. Kamaruddin S.Pd kepala sekolah SMP Negeri 31

Kecamatan Bontotiro yang telah memberi izin untuk meneliti di

SMP Negeri 31 kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba

8. Seluruh teman-teman kelas H yang selalu memberikan motivasi

dan bimbingan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

Semoga Allah membalas semua bantuan itu dengan pahala yang

berlipat ganda dan memberikan keselamatan tempat yang baik di akhirat

kelak. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua. Amin....

Makassar,27Dzulhidjah 1435 H25 Oktober 2014 M

Penyusun

Hesti Kadir

Page 11: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …
Page 12: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

ABSTRAK

HESTI KADIR. NIM (105190115910) “STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP 31 KECAMATANBONTOTIRO KABUPATEN BULUKUMBA. ( Dibimbing oleh Bapak Abd.RahimRazag, Dan Ibu Mustahidang Usman.

Skripsi ini diangkat untuk dikaji sebagai upaya mengungkap fakta – faktayang ada tentang topik yang dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategiPeningkatan Budaya belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam, faktor-faktorpenghambat dan cara mengatasi peningkatan budaya belajar bidang studipendidikan agama islam siswa SMP 31 Kecamatan Bontotiro KabupatenBulukumba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMP 31 KecamatanBontotiro Kabuputen Bulukumba yang berjumlah 218 siswa dan sampel penelitian iniadalah sebagian dari populasi.

Penelitian ini adalah suatu penelitian lapangan, dimana data yang diperlukanterdiri atas teoritis dan data lapangan. Dalam proses pengumpulan data di lapangandipergunakan instrumen penelitian yaitu observasi, angket, wawancara dandokumentasi setelah data terkumpul kemudian di analisa mengatur, mengurutkandan mengelompokkan menjadi satu, serta usaha pemusatan dan pengerahantenaga, pikiran peneliti sampai di olah dan di tulis dengan menggunakan carainduksi dan dedukatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesuai hasil angket dan wawancaratentang strategi peningkatan budaya belajar bidang studi pendidikan agama islamsiswa SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba adalah tentangpembelajaran agama islam adalah yang menjawab sesuai 39%. Kurang sesuaiadalah 39 % dan yang menjawab tidak sesuai adalah 22 %. sudah menunjukkanbaik, namun perlu ditingkatkan lagi agar pembelajaran pendidikan agama islammenjadi pelajaran yang di minati siswa. Jadi usaha yang dilakukan dalam mengatasipeningkatan budaya belajar siswa SMP 31 adalah peran guru agama islam sangatpenting untuk meningkatkan budaya belajar bagi siswa dalam bidang studiPendidikan Agama Islam. Serta menjadi panutan dalam membentuk karakter pribadidalam diri siswa dan menjadi contoh yang baik dalam membentuk siswa yangberakhlakul qarimah. Maka dari itu pendidikan di sekolah sangat penting terutamaPendidikan Agama Islam bagi siswa.

Page 13: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL---------------------------------------------------------------------------- i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING-------------------------------------------ii

HALAMAN PENGESAHAN --------------------------------------------------------------- iii

HALAMAN BERITA ACARA MUNAQASYAH-------------------------------------- iv

HALAMAN PERNYATAAN SKRIPSI---------------------------------------------------v

HALAMAN PRAKATA--------------------------------------------------------------------- vi

HALAMAN ABSTRAK --------------------------------------------------------------------vii

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------viii

DAFTAR TABEL----------------------------------------------------------------------------ix

BAB I PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------- 1

A. LatarBelakang ----------------------------------------------------------------------- 1B. RumusanMasalah------------------------------------------------------------------- 4C. TujuanPenelitian -------------------------------------------------------------------- 5D. ManfaatPenelitian------------------------------------------------------------------- 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ------------------------------------------------------------ 8

A. STRATEGI PENINGKATAN BUDAYA BELAJAR ------------------------ 81. Pengertian Strategi ------------------------------------------------------------- 82. Pembelajaran--------------------------------------------------------------------113. Peningkatan Budaya Belajar Siswa ---------------------------------------14

B. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM -------------------------------------------------171. Pengertian Dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam----------172. Dasar Dan Tujuan Pendidikan Agama Islam ---------------------------203. Prinsip – Prinsip Dan Strategi Pendidikan Agama Islam-------------274. Dalil Tentang Pentingnya Pendidikan------------------------------------

BAB III METODE PENELITIAN --------------------------------------------------------29

Page 14: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

A. JenisPenelitian ----------------------------------------------------------------------29B. Lokasi Dan ObjekPenelitian------------------------------------------------------29C. Variabel Penelitian------------------------------------------------------------------29D. Defenisi Operasional Variabel---------------------------------------------------31E. Populasi Dan Sampel--------------------------------------------------------------31F. Instrumen Penelitian ---------------------------------------------------------------34G. Teknik Pengumpulan Data -------------------------------------------------------35H. Teknik Analisis Data ---------------------------------------------------------------36

BAB IV HASIL PENELITIAN ------------------------------------------------------------38

A.Sejarah atau gambaran singkat Lokasi Penelitian--------------------------38

B.Keadaan sekolah SMP 31 Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba--------------41

C. Strategi Peningkatan Budaya Belajar Pada Pendidikan agama IslamBagi siswa SMP 31-----------------------------------------------------------------47

1. Strategi guru agama dalam meningkatkan Budaya Belajar Siswa----47

2. Kaitannya dalam Pembelajaran Agama Islam----------------------------52

3. Faktor Penghambat Peningkatan Budaya belajar------------------------54

4.Usaha-Usaha Guru Agama Islam Dalam Mengatasi HambatanPeningkatan Budaya Belajar Siswa SMP 31 Kec.Bontotiro -------------58

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------59B. Saran----------------------------------------------------------------------------------60

DAFTAR PUSTAKA----------------------------------------------------------------------

LAMPIRAN – LAMPIRAN----------------------------------------------------------------

Page 15: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …
Page 16: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

DAFTAR TABEL

TABEL I : Populasi .............................................................

TABEL II : Sampel .............................................................

TABEL III : Keadaan Gedung/Ruangan ...............................

TABEL IV : Keadaan Guru ....................................................

TABEL V : Keadaan Siswa ..................................................

TABEL VI : Keadaan Sarana Prasarana ..............................

TABEL VII : Jawaban Responden Tentang Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam ....................................

TABEL VIII : Jawaban Responden Tentang Pentingnya

Pembeljaran Pendidikan Agama Islam ................

Page 17: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan masalah yang komplek, antara lain mencakup

soal kerikulum, para guru, keadaan masyarakat dan kiranya juga soal

politik.Walaupun kerikulumnya baik, tetapi jika korps guru kurang

kemampuaanya dalam menyampaikan ilmu kepada anak didiknya,maka

kerikulum yang baik itu tidak banyak manfaatnya.bila kerikulumnya baik para

gurupun bermutu, namun jika para siswa pada umumnya bersifat santai,

malas belajar dan tidak disiplin maka kedua faktor yang terdahulupun tidak

akan banyak manfaatnya.

Mendangkalnya mutu pendidikan sekarang ini kiranya juga merupakan

akibat dari politik pemerintah yang berupa pemerataan pendidikan yang lebih

mengutamakan memperbanyak materi pelajaran dari pada menghidupkan

kemampuan (kompotensi) anak didik. Akan tetapi pemerintah sekarang mulai

maju untuk memperbaiki maslalah pendidikan.dengan mengadakan

workshop kepada guru dari smua tingkatan perguruan.

Pemerintahpun memperbaiki penghasilan para guru salah satunya

adalah sertifikasi guru, sebagaimana yang disebutkan dalam UU tentang

Standar Pendidikan Nasional dan UU tentang Guru. Hal ini penting sekali,

karena bagaimana mungkin paa guru dapat mencurahkan segenap tenaga

Page 18: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

2

dan pikirannya kepada tugas-tugasnya.bilamana mereka terus dirongrong

oleh beban hidup yang berat. Tetapi tindakan pemerintah saja tidak cukup.

Semua wajib membantu usaha-usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan

para guru dari semua tingkatan perguruan, antara lain wajib bekerja penuh

dedikasi, berdisiplin dan senantiasa meningkatkan pengetahuaanya,

sedangkan para orang tua wajib membantu dalam menegakkan disiplin

belajar dan perilaku anak-anaknya.

Pendidkan pada hakikatnya proses pembinaan akal manusia yang

merupakan potensi utama dari manusia sebagai makhluk berfikir. Dengan

pembinaan oleh pikir, manusia di harapkan semakin meningkat kecerdasan

dan meningkat pula kedewasaan berfikirnya.Terutama kecerdasan dalam

memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Pendidikan juga

merupakan pengetahuan yang memadai dari hasil olah pikirnya.

“Pendidikan yang dilakukan di lembaga formal dan non formal,

sebagaimana di laksanakan di sekolah, keluarga, dan lingkungan

masyarakat’’ ( Hasan Basri, 2008: 110).

Pendidikan dalam arti substantive adalah usaha-usaha yang

berhubungan dengan mendidik, yakni mempengaruhi, merangsang

kreativitas anak didik, siswa atau mahasiswa dengan metode, media, dan

alat-alat pendidikan yang digunakan sebagai bagian dari sistem pendidikan.

Kegiatan dalam pendidikan yang berkaitan langsung dengan para pendidik

Page 19: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

3

atau guru atau dosen yang merupakan unsur manusiawi dalam

pendidikan.Para pendidik adalah pigur manusia yang diharapkan kehadiran

dan perannya dalam pendidikan, sebagai sumber yang menempati posisi

dan memegang peranan penting dalam pendidikan.

Para pendidik dan anak didik adalah dua sosok manusia yang tidak

dapat dipisahkan dari dunia pendidikan.para pendidik ini,definisi subtansial

dari pendidikan, merupakan orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan

keterampilan metodis untuk mempengaruhi anak didik.

Hal ini sebagimana disebutkan dalam penjelasan atas PeraturanPemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan reformasi pendidikan meliputi hal-hal berikut :penyelenggaraan pendidikan dinyatakan sebagai suatu prosespembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsungsepanjang hayat, dimana dalam proses tersebut harus ada pendidik yangmemberikan keteladanan dan mampu membangun kemauan, sertamengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik.Prinsip tersebutmenyebabkan adanya pergeseran paradigma proses pendidikan dariparadigma pengajaran ke paradigma Pembelajaran.‘’(Hasan Basri2008:112).

Dari upaya tersebut pengembangan kerikulum, model–model

pembelajaran, dan strategi pembelajaran persoalan hingga kini masih sangat

dilematis dan kerap di hadapi para guru dalam proses belajar mengajar.

adalah membangun sarana pembelajaran yang aktif dan partisipatif, yang

melibatkan siswa dalam interaksi diologis dan berkualitas dengan guru, dan

atau antar siswa.Akibatnya, iklim kelas pembelajaran pun kurang menarik,

menyenangkan, dan membetahkan bagi siswa.

Page 20: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

4

Dari hasil pengamatan ditemukan fakta bahwa pada setiap proses

belajar mengajar, siswa cenderung pasif, kurang menunjukkan gairah,

minat,dan antusiasme untuk belajar.Ada indikasi munculnya kejenuhan dan

kebosanan pada diri siswa hal ini biasa juga guru kurang membangkitkan

atau kurang menyemangati siswa dalam proses belajar.Cara guru

menyampaikan pelajaran tidak membuat siswa semangat dalam menerima

pelajaran,Ini sebabnya di akibatkan karena strategi guru dalam

menyampaikan materi kurang membuat siswa penuh semangat.Dalam suatu

kesempatan peneliti mencoba berinterasksi dengan beberapa siswa didalam

bebarapa dialog kelas, namun harapan sedikitnya hanya satu atau dua orang

yang merespon pertanyaan atau menjawab. Fenoma atau realita yang terjadi

sudah berlangsung lama, ini sebabnya guru kurang dalam menyampaikan

materi kurang membuat siswa aktif. Sangat sulit dalam merubah siswa dalam

berperan aktif dalam pembelajaran. Untuk itu harus ada usaha untuk

berkonsultasi dengan orang-orang yang dianggap memiliki kompotensi dalam

berbagai pendekatan atau strategi pembelajaran atau banyak membaca

berbagai buku atau VCD tentang kaitannya dengan pendekatan dan strategi

pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah maka rumusan masalah

adalah. Masalah adalah sesuatu yang dipertanyakan dan sangat penting

Page 21: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

5

untuk di pecahkan. Masalah pokok yang perlu dikaji, maka permasalahan

yang akan dikaji tidak lebih dari satu masalah pokok, Tetapi harus dianilisis

secara logis ke dalam beberapa sub masalah.Suatu masalah yang harus

dipecahkan, karena masalah adalah tantangan dan rintangan yang di hadapi

dan harus di pecahkan.

Adapun rumusan masalah yang perlu diangkat adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi peningkatan budaya belajar bidang studi pendidikan

Agama Islam siswa SMP 31 Bontotiro Kabupaten Bulukumba?

2. Faktor-faktor apa yang menghambat peningkatan budaya belajar siswa

bidang studi Pendidikan Agama Islam Di SMP 31 Bontotiro Kabupaten

Bulukumba?

3. Bagaimana mengatasi peningkatan budaya belajar bidang studi

Pendidikan Agama Islam Dan Pengaruhnya terhadap Peningkatan

kualitas Peserta didik Di SMP 31 Bontotiro Kabupaten Bulukumba?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah suatu masalah yang ingin di capai,di

pecahkan,dan sesuai dengan arah alternatif pemecahan yang dipilih.

Mengetahui masalah-masalah apa yang timbul dan ingin atau ingin diketahui

dalam penelitian.

Page 22: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

6

1. Untuk mengetahui strategi peningkatan budayBelajar bidang studi

Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 31 Bontotiro Kabupaten

Bulukumba.

2. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menjadi tantangan dalam

strategi peningkatan budaya belajar bidang studi Pendidikan Agama

Islam SMP Negeri 31 Bontotiro Kabupaten Bulukumba

3. Untuk mengetahui cara apa saja yang di lakukan untuk mengatasi

peningkatan budaya belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam SMP

Negeri 31 Bontotiro Kabupaten Bulukumba

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yaitu, Memperoleh gambaran secara factual yang

menjadi manfaat penelitian, yang berisi uraian singkat tentang

kegunaan/manfaat apa saja setelah tujuan pada butir yang ingin dicapai.

Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

berarti terhadap pihak-pihak yang terkait, masing-masing diuraikan sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian tindakan Kelas, Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

2. Manfaat praktis

Page 23: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

7

a. Bagi siswa, yakni untuk lebih memahami dan menjadi sarana

penambah minat belajar untuk peningkatan hasil belajar siswa

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan pengetahuan siswa

akan lebih meluas.

b. Bagi guru, yakni agar guru selalu melakukan perubahan dalam strategi

mengajar salah satunya adalah dengan menggunakan strategi

pembelajaran inquiry.

c. Bagi sekolah yaitu sebagai informasi dalam upaya perbaikan dan

peningkatan pembelajaran secara umum pada semua mata pelajaran

sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan daya

serap siswa sesuai yang diharapkan.

Page 24: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Strategi Peningkatan Budaya Belajar

1. Pengertian Strategi

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar

haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah di

tentukan. Di hubungkan dengan belajar mengajar.‘’Strategi bisa juga di

artikan sebagain pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam

perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah di

gariskan’’ (Djamarah,2006: 5).

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam militer yang digunakan

dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh

kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.

Seseorang yang berperan dalam mengatur strategi, untuk memenangkanpeperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan menimbangbagaimana kekuatan pasukan yang di milikinya baik dilihat dari kuantitasmaupun kualitas, misalnya kemampuan setiap personal, jumlah darikekuatan persenjataan, motivasi pasukannya dan lain sebagainya.(WinaSanjaya 2006.293).

Dari dua ilustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa strategi digunakan

untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan.

Page 25: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

Menurut J.R David Dalam dunia pendidikan strategi diartikan sebagai“a plan method or series of aktivites designed to achieves a particulareducation goal’’ jadi dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikansebagai suatu perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yangdidesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Ada empat strategi dalam pembelajaran yang meliputi hal-hal berikut ;

1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesipikasi dan kualifikasiperubahan tingkah laku dan kepribadian peserta didiksebagaimana yang di harapkan.

2. Memiliki sistem pendekatan pembelajaran berdasarkan aspirasidan pandangan hidup masyarakat.

3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknikpembelajaran yang dianggap paling tepat dan afektif sehinggadata dijadikan pegangan oleh pendidik dalam menunaikankegiatan mengajarnya.

4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan ataukriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikanpedoman oleh pendidik dalam melakukan evaluasi hasil kegiatanpembelajaran yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buatpenyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secarakeseluruhan(Syaiful Sagala, 2009; 222).

Dari uraian di atas bahwa ada empat masalah pokok yang sangat

penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman buat pelaksanaan kegiatan

pembelajaran agar berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Pertama spesipikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang

bagaimana diinginkan sebagai hasil pembelajaran yang dilkukan itu, disini

terlihat apa yang dijadikan sebagai sasaran dari kegiatan

pembelajaran.sasaran harus jelas dan terarah.Oleh karena itu, tujuan

pengajaran yang dirumuskan harus jelas dan kongkret, sehingga muda

Page 26: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

dipahami oleh peserta didik.Jika tidak maka kegiatan pembelajaran tidak

punya arah dan tujuan yang pasti, akibat selanjutnya perubahan yang

diharapkan terjadi pada peserta didik sukar diketahui karena penyimpangan-

penyimpangan dari kegiatan pembelajaran.Karena itu rumusan yang

oprasional dalam kegiatan pembelajaran mutlak dilakukan oleh pendidik

sebelum melakukan tugasnya disekolah.

Kedua, memilih cara pendekatan pembelajaran yang di anggap paling

tepat dan efektif untuk mencapai sasaran, bagaimana cara pendidik

memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan teori apa yang

pendidik gunakan dalam memecahkan suatu kasus, akan mempengaruhi

hasilnya, satu masalah yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan

yang berbeda, akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak

sama.norma-norma sosial seperti baik, benar, adil, dan sebagainya akan

melahirkan kesimpulan dan bahkan mungkin bertentangan bila dalam cara

pendekatannya menggunakan berbagai disimplin ilmu.

Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik

pembelajaran yang di anggap paling tepat dan efektif. Metode atau teknik

penyajian untuk memotivikasi peserta didik agar mampu menerapkan

pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, berbeda

dengan cara atau metode supaya peserta didik terdorong dan mampu berfikir

bebas dan cukup keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri.

Page 27: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

Keempat, menerapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan

sehingga pendidik mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk

menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah di

lakukannya suatu program baru bisa diketahui keberhasilannya. Setelah di

lakukan evaluasi, sistem penilaian dan kegiatan merupakan salah satu

strategi yang tidak bisa dipisahkan dengan strategi dasar yang lain.

Apa yang harus dinilai,dan bagaimana penilaian itu harus dilakukan

termasuk kemampuan yang harus dimiliki oleh pendidik. Seorang peserta

didik dapat dikategorikan sebagai peserta didik yang berhasil, dapat dilihat

dari berbagai segi. Dapat dilihat dari segi kerajinannya, mengikuti tatap muka

dengan pendidik, perilaku sehari-hari di sekolah, hasil ulangan, hubungan

social kepemimpinan, prestasi, olahraga, keterampilan, dan sebagainya, atau

dapat pula di lihat gabungan berbagai aspek.

2. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran mengundang berbagai kontroversi diberbagai

kalangan pakar pendidikan, terutama di antara guru-guru di sekolah. Hal ini

disebabkan oleh demikian luasnya ruang lingkup pembelajaran, sehingga

yang menjadi subyek belajar dan pembelajarpun bukan hanya siswa dan

mahasiswa, tetapi juga peserta penataran/pelatihan atau pendidikan dan

Page 28: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

pelatih (diklat), kursus, seminar, diskusi panel, symposium, dan bahkan siapa

saja yang berupaya membelajarkan diri sendiri.

Pembelajaran adalah pengembangan, Pengetahuan, Keterampilan,atau sikap baru pada saat seseorang individu berinteraksi denganinformasi dan lingkungan. Dalam kegiatan ini tampak jelas bahwamurid atau siswa di pandang sebagai titik pusat terjadinya belajar,sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan motivator belajarsiswa. Membantu dan memberikan kemudahan agar siswamendapatkan pegangan dan pengalaman belajar yangt sesuai dengankebutuhan dan kemampuannya sehingga terjadilah suatu interaksiaktif. (Wartono, dkk, 2004 :15).

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses

membelajarkan subyek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,

dilaksanakan, dievaluasi secara sistematis agar subyek didik/pembelajar

dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara sistematis agar subyek

didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif

dan efisien. Dengan demikian,jika pembelajaran dianggap sebagai sistem,

maka berarti pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir

antara lain tujuan pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media

pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran.

Sebaliknya bila pembelajaran dianggap sebagai suatu proses, maka

pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka

membuat siswa belajar. Proses tersebut dimulai dari merencanakan program

pengajaran tahunan, semester, dan penyusunan persiapan mengajar (lesson

Page 29: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

plan) berikut penyiapan perangkat kelengkapannya antara lain alat peraga,

dan alat-alat evaluasi.

b. Proses Pembelajaran

Persiapan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan guru untuk

membaca buku-buku atau media cetak lainnya yang berkaitan dengan materi

pelajaran yang akan disajikan kepada para siswa dan mengecek jumlah dan

kemberfunsian alat peraga yang akan digunakan. Karena guru memiliki andil

yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran disekolah. Guru

sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk

mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Keyakinan ini muncul karena

tidak semua orang tua memiliki kemampuan baik dari segi pengalaman,

pengetahuan maupun ketersediaan waktu. Dalam kondisi seperti ini orang

tua menyerahkan sepenuhya anaknya kepada guru di sekolah dengan

harapan agar anaknya dapat berkembang secara optimal.

Dalam proses pembelajaran memiliki peran penting dalam proses

pembelajaran. Bagaimana pun hebatnya kemajuan sains dan teknologi,

peran guru akan tetap diperlukan.

Setelah persiapan tersebut guru melaksanakan kegiatan-kegiatan

pembelajaran dengan mengacu pada persiapan pembelajaran, struktur dan

situasi pembelajaran yang diwujudkan guru akan banyak dipengaruhi oleh

Page 30: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

pendekatan atau strategi dan metode-metode pembelajaran yang telah dipilih

dan dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen guru yang

bersangkutan, persepsi, dan sikapnya terhadap siswa. Jadi semuanya itu

akan menentukan terhadap struktur pembelajaran.

Untuk memenuhi tuntunan di atas maka guru harus mampu memaknai

pembelajaran, serta menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan

kompotensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik.

sejauh ini pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh pandangan

bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang ahrus di hafal. Kelas

masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian

ceramah sebagai pilihan utama strategi belajar. Untuk itu, perlu sebuah

strategi belajar baru yang lebih membrdayakan siswa. Sebuah strategi

belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tapi sebuah

strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak

mereka sendiri.

3.Peningkatan Budaya Belajar Siswa

Peningkatan budaya adalah suatu proses untuk menggiatkan

motif/daya menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan

dan mencapai tujuan tertentu. Dalam hal belajar diartikan sebagai

Page 31: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa untuk melakukan serangkaian

kegiatan belajar guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau

melakukan serangkaian kegiatan belajar guna mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Tugas guru adalah memotivasi anak sehingga ia mau melakukan

serangkaian kegiatan belajar. Budaya belajar siswa dapat timbul dari dalam

diri individu (Budaya Intrinksik) dan dapat timbul dari luar diri siswa (Budaya

Ekstriksik).

Budaya Istrinksik merupakan Budaya yang timbul sebagai akibat dari

dalam diri individu tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, misalnya

anak mau belajar karena ingin memperoleh ilmu pengetahuan atau ingin

mendapatkan keterampilan tertentu, ia akan rajin belajar tanpa ada suruhan

orang lain.

sebaliknya motivasi eksrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar

individu, apakah karena ajakan atau karena suruha atau paksaan dari orang

lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau belajar.

Kegiatan untuk menumbuhkan budaya belajar siswa bukanlah hal

mudah untuk dilakukan. Rendahnya kepedulian orang tua dan guru,

merupakan salah satu penyebab sulitnya menumbuhkan budaya belajar

anak. Fakta yang terjadi selama ini menunjukkan bahwa ketika ada

Page 32: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

permasalahan tentang rendahnya budaya belajar siswa, guru dan orang tua

seakan tidak mau peduli terhadap hal tersebut.guru membiarkan siswa malas

belajar dan orang tua pun tidak peduli dengan kondisi si anak.

Untuk menumbuhkan budaya belajar siswa orang tua dan guru harus

berperan penting untuk mengetahui penyebab rendahnya budaya belajar

siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dalam pandangan islam pendidikan sebagai dasar utama seseorang

diutamakan dan dimuliakan. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Alqur’an

Surat Al-Mujaadilah 51 ayat 11,berikut ini :

لكم حوا في المجالس فافسحوا یفسح الله ھا الذین آمنوا إذا قیل لكم تفس یا أی

الذین آمنوا منكم وإذا قیل انشزوا فانشزوا یرفع الله والذین أوتوا العلم درجات والله

بما تعملون خبیر

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:“Berlapang-lapanglah dalam majlis.” maka lapangkanlah, niscaya Allahakan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilahkamu.” maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orangyang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yangkamu kerjakan” (Depag RI 2006).

Page 33: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

4. Strategi Guru Agama Dalam Meningkatkan Budaya Belajar Siswa

1. Strategi Pembelajaran Guru dalam rencana Pembelajaran

Strategi menyusun rencana pembelajaran adalah sebagai berikut yaitu

kepala sekolah melalui kebijakan yang di tuangkan dalam tugas guru,

mewajibkan para guru untuk membuat program mengajar yang berupa,

silabus, Analisis materi Pelajaran, Program tahunan, Pgrogram semester,

dan Rencana Program pembelajaran. Pembuatan program Pembelajaran

disusun secara bersama-sama melalui pertemuan Musyawarah guru Mata

Pelajaran yang ada di lingkungan sekolah yang selanjutnya dimantapkan

melalui pertemuan musyawarah guru mata pelajaran tingkat kabupaten.

Selanjutnya perangkat mengajar diserahkan kepada wakil kepala

sekolah bidang kerikulum, untuk dikoreksi dan ditanda tangani oleh kepala

sekolah. Pada saat mengajar, para guru selalu membawa perangkat

pembelajaran dengan maksud agar proses belajar mengajar berjalan

dengan terarah, dan tujuan yang dirumuskan dalam program bisa tercapai.

Dan bila selesai mengajar perangkat mengajar disimpan di lemari atau

meja guru masing-masing yang disediakan oleh sekolah, dengan demikian

bila diperlukan perangkat mengajar sudah ada disekolah dan terjaga

keamanannya.

Page 34: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

2. Strategi Guru Dalam Membangun Interaksi Dengan Siswa Dalam

Proses Belajar Mengajar

Kegiatan guru yang professional merupakan kegiatan atau tugas guru

yang rutin yang dianggap sebagai salah satu cara meningkatkan

profesionalismenya.mengingat input yang masuk di SMP 31 Kecamatan

Bontotiro Kabupaten Bulukumba di desa caramming tiap tahunnya rata-rata

tinggi, maka untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi akademik

siswa, guru berupaya untuk melibatkan siswa secara optimal dalam

pembelajaran yang dikelolahnya.

Dalam menjalin komunikasi yang baik atau kerjasama yang baik dengan

siswa maka strategi guru yang diterapkan adalah sebagai berikut ini :

1. Guru harus mampu menjadi tokoh yang berkesan dan berwibawa,

usahakan jangan terlalu disiplin, agar siswa tidak takut dan selalu

mempunyai minat belajar.

2. Menjaga hubungan baik dengan siswa, yaitu mengawasi dan membantu

siswa yang dalam menghadapi kesukaran yang tak teratasi.

3. Sesuaikan pengajaran anda sesuai tingkat kemampuan siswa, seperti

berusaha memberikan materi yang bagus dan cara penyajian yang

menarik agar siswa mempunyai minat untuk selalu memperhatikan dan

tidak bosan.

Page 35: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

4. Berusaha memahami latar belakang siswa,

5. Penggunaan model mengajar yang bervariasi

6. Member pembinaan khusus bagi siswa yang bermasalah

Pengembangan sekolah memiliki arti tersendiri bagi sekolah ini,

sehingga sekolah tidak hanya menjalin kerjasama dengan siswa saja tapi

sekolah harus menjalin kerjasama dengan orang tua siswa, perguruan tinggi,

instansi pemerintah dan alumni.

Adapun kerjasama adalah sebagai berikut ;

1. Pengadaan sarana dan fasilitas sekolah

2. Rekrutmen calon mahasiswa,

3. Penyaluran bakat dan minat siswa melalui kegiatan ektrakerikuler

4. Dan pegadaan ekstrakerikuler.

Melalui kerjasama dalam hal ini, tidak hanya dilakukan melalui kegiatan

pembelajaran di kelas saja, melainkan melalui kegiatan yang di buat sekolah

secara keseluruhan yang mengarah pada upaya untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa.

3. Pemberian Motivasi Belajar Siswa

Mengingat banyaknya siswa baru yang masuk tiap tahunnya tergolong

sangat tinggi, demikian pula secara umum motivasi terhadap siswa adalah

sebagai berikut :

Page 36: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

a.Khususnya siswa kelas tiga selalu diberi latihan-latihan soal

b.Pemberian tugas untuk praktek lapangan.

c.Mengikut sertakan siswa dalam kegiatan ilmiah.

d.Mengkomunikasikan hasil belajar siswa melalui papan pengumuman

maupun melalui orang tua

e.Pemberian reinforcement

f. Penggunanaan media dalam pembelajaran

g.Pemberian layanan bimbingan

Dengan pemberian motivasi dalam bentuk pemberian tugas pada siswa,

hasilnya efektif sekali karena dengan strategi tersebut mampu

mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Strategi dalam menciptakan suasana pembelajaran

Agar pelaksanaan pembelajaran dikelas berlangsung dengan lancer dan

efektif, maka pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, staf dan guru

melakukan upaya berupa:

a.Petugas tata tertib selalu mengantisipasi berkeliling di linkungan sekolah

guna mengontrol tempat-tempat seperti kantin, dan belakang sekolah.

b.Waka kesiswaan mengadakan razia di dalam kelas dibantu petugas tata

tertib dan guru pembimbing guna mengetahui siswa yang berperilaku

menyimpang.

c.Dalam mengajar Guru harus mampu memahami karakter siswa

d.Guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis.

Page 37: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

e.Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya tentang pelajaran

yang belum dimengerti atau masalah lainnya,

f. Guru memberikan pelajaran sesuai kemampuan siswa.

Dengan suasana seperti diatas maka sekolah SMP 31 Kecamatan

Bontotiro,Kabupaten Bulukumba, menciptakan suasana belajar yang kondusif

sehingga siswa selalu merasa senang dan betah berada di lingkungan

sekolah selama jam kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.bahkan

hingga sore hari untuk mengikuti kegiatan tambahan.

5. Upaya dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa

Karakteristik SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba semua

warganya mulai dari pimpinan sekolah, guru, stap tata usaha/karyawan dan

siswanya memiliki budaya disiplin yang tinggi. Namun demikin pihak sekolah

tetap mempertahankan serta melestarikan budaya disiplin yang sudah bagus

ini untuk lebih ditingkatkan menjadi kultur disiplin yang sudah bagus ini untuk

ditingkatkan menjadi kultur disiplin yang mandiri.

Adapun strategi untuk meningkatkan disiplin, sebagai berikut :

a) Sekolah harus memiliki sistem pengendalian ketertiban yang di keloladengan baik

b) Adanya keteladanan disiplin dalam sikap dan perilaku mulai daripimpinan sekolah,guru dan stap.

c) Mewajibkan siswa baru untuk mengikuti ekstrakerikuler pramuka danPMR

Page 38: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

d) Pada awal masuk sekolah guru dan siswa membuat kesepakatantentang aturan dan tata tertib sekolah dan kelas

e) Memperkecil kesempatan siswa untuk ijin dalam meninggalkan kelas.f) Setiap upacara hari senin diumumkan frekuensi pelanggaran

terendah.

Dengan adanya strategi tersebut maka disiplin siswa dapat terpelihara

dengan baik, suasana lingkungan belajar aman dan terkendali sehingga

siswa bisa mencapai prestasi belajar yang optimal.

Page 39: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

B.Pendidikan Agama Islam

1.Pengertian Dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidkan Agama Islam

Pendidikan agama islam mempunyai derajat yang mulia karena tidak

hanya bersifat mengajar, dalam arti menyampaikan ilmu pengetahuan

tentang agamais kepada siswa melainkan melakukan pembinaan mental

spiritual yang sesuai dengan ajaran Agama Islam. Selanjutnya akan diuraikan

beberapa pengertian. Pendidikan Agama Islam yang diungkapkan oleh

Usman said (1996: 61), bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk

membentuk atau membimbing dan menuntun rohani, jasmani seseorang

menurut ajaran Islam. Kata yang di gunakan untuk menunjukkan kepada arti

pendidikan Agama Islam adalah tarbiyah, ai-ta’lim, dan al ta’did (Khaeruddin,

2004: 3) masing-masing mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan

teks dan konteksnya, serta memberikan pertolongan bagi ummat manusia

untuk mencapai tujuan hidup di dunia dan akhirat kelak.

Pendidikan agama islam merupakan usaha bimbingan, pembinaanterhadap siswa, dalam meyakini, memahami, menghayati, danmengamalkan ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia yangberiman bertalkwa kepada tuhan yang maha esa(Mappanganro, 1996: 13).

Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhanterhadap siswa agar kelak setelah selesai pendidikannya dapatmemahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Agama Islam danmenjadikan jalan kehidupan ( Abdurrahman, 1993: 13).

Page 40: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

Pendidikan Agama Islam yang melalui ajaran-ajaran Agama Islamyaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinyasetelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati, danmengamalkan ajaran-ajaran Agama Islam yang telah diyakininyasecara menyeluruh serta menjadikan ajaran Agama Islam pandanganhidupnya ( Zakiah Darajah, 2001: 86).

Kemudian lebih lanjut,pendidikan Agama Islam sebagai berikut :Pendidikan Islam adalah suatu sistem kepribadian yang mencakupseluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah olehkarena Islam mempedomani seluruh aspek kehidupan muslim baikdunia maupun ukhrawi (M.Arifin 1994: 11).

Berdasarkan berbagai definisi yang dikemukakan di atas, maka

jelaslah cabang ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh manusia selaku

hamba Allah sebagai pedoman hidup di dunia dan akhirat, baik ilmu umum.

yang secara material bukan islam, tapi sekurang-kurangnya dapat menjadi

penunjang Pendidikan Islam.

Pendidikan agama islam yang dikemukakan dari bebarapa ahli, di

samping bertujuan sebagai pembentukan kepribadian yang islami yang

tentunya dibuktikan dengan pengamalan Ajaran Agama juga berkomunikasi

untuk mencapai tingkat kesempurnaan guna mencapai kehidupan

dunia dan Akhirat.

رصوصه بنیان م ھم كأن ا یحب الذین یقاتلون في سبیلھ صف إن الله

(QS Ash Shaff (61) :4)

Page 41: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

Terjemahnya :

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperan dijalan-Nyadalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatubangunan yang tersusun kokoh (Depag RI 2006).

Q.S Al-Baqarah surat (2) :153

بر ھا الذین آمنوا استعینوا بالص ابرین یا أی مع الص لاة إن الله والص

Terjemahnya :

Hai orang-orang yang beriman,jadikanlah sabar dan shalat sebagaipenolongmu[99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar(Depag RI 2006).

Pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari pendidikan yang sangat

penting berkenaan dengan aspek-aspek sikap dan nilai antara lain akhlak

keagamaan. Di lain pihak, Pendidikan Agama Islam memberikan motivasi

hidup dan kehidupan serta merupakan alat pengendalian diri manusia yang

amat penting. Oleh karena itu Pendidikan Agama Islam perlu diketahui dan

diyakini dan di Amalkan oleh setiap muslim agar dapat menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.

b. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam pada jenjang menengah bertujuan untuk

meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman

peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia yang beriman

Page 42: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta diaktualisasikan

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk

melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka ruang lingkup pendidikan

agama Islam meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara :

1. Hubungan manusia dengan Allah

2. Hubungan manusia dengan sesama makhluk,

3. Hubungan manusia dengan dirinya

4. Dan hubungan manusia dengan mahluk dan lingkungannya.

Dari ruang lingkup tersebut, kemudian dijabarkan dalam kurikulum PAI

1994, yang pada dasarnya mencakup tujuh unsur pokok yaitu: Al-Qur’an,

hadits, keimanan, syari’ah, ibadah, muamalah, akhlak, dan tarikh yang

menekankan pada perkembangan poltik. Pada kurikulum 1999 dipadatkan

menjadi lima unsur pokok yaitu: Al-Qur’an, keimanan, akhlak, fiqih, dan

bimbingan ibadah.

2.Dasar Dan Tujuan pendidikan Agama islam

a. Dasar –Dasar Pendidikan Agama Islam

Dasar-dasar pelaksanaan pendidikan agama di Indonesia memiliki

status yang cukup kuat. Dasar tersebut dapat ditinjau dari beberapa segi,

Page 43: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

a. Dasar dari segi yuridis/ hukum.

Dasar-dasar yuridis adalah dasar pelaksanaan pendidikan agama islam

berasal dari perundang –undangan yang secara tidak langsung dapat

menjadi pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama islam di sekolah.

Dasar yuridis adalah dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam berasal

dari perundang-undangan yang secara tidak langsung dapat menjadi

pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama di sekolah secara formal.

Dasar yuridis formal ini terdiri dari tiga macam,yaitu :

1. Dasar Ideal adalah dasar falsafah Negara, pancasila sila pertama ialah

ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Dasar Struktural/ Konstitusi, adalah dasar –dasar dari UUD 1945 Bab XI

pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi: ‘’negara berdasarkan atas

Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut

agama dan kepercayaannya masing- masing.

3. Dasar Operasional, yaitu terdapat dalam Tap MPR No.IV/MPR/1973 yang

kemudian dikokohkan dalam Tap MPR No.IV/MPR a978 jo. Ketetapan

MPR Np. II/MPR/1983, diperkuat oleh Tap.MPR No. II/MPR/1988 dan

Tap. MPR No.II/MPR 1993 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara

yang pada pokoknya menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan agama

secara langsung dimaksudkan dalam kurikulum sekolah-sekolah formal,

mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dan diperkuat lagi

Page 44: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

dengan Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Bab X

Pasal 37 ayat 1 da 2 yang berbunyi sebagai berikut: (1) Kurikulum

pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: pendidikan agama,

pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam,

ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani, ketrampilan/

kejuruan dan muatan lokal. (2) Pendidikan tinggi wajib memuat: pendidikan

agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa.

b. Dasar dari segi Religius

Dasar religius bersumber dari agama islam yang tertera dalam al-Qur’an

maupun hadits nabi menurut ajaran islam ayat al-Qur’an yaitu :

Sumber al-Qur’an surat Al-Mujadilah (58) ayat 11 :

لكم وإذا حوا في المجالس فافسحوا یفسح الله ھا الذین آمنوا إذا قیل لكم تفس قیل یا أی

بما الذین آمنوا منكم والذین أوتوا العلم درجات والله انشزوا فانشزوا یرفع الله

عملون خبیر ت

Terjemahnya :

‘’niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu danorang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.”(QS.Al-Mujadalah:11)

Selain surat Hadist nabi juga mengatakan tentang Keharusan meniru

orang yang berilmu, banyak hadits Nabi Saw yang mendorong agar umat

Islam bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Di bawah ini terdapat

Page 45: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

hadits Nabi Saw yang berkenaan dengan kewajiban menuntut ilmu dan

keharusan menambah ilmu diantaranya :

Hadits Rasulullah saw bersabda :

عن عبد الله بن مسعود الله قال : قال ◌بي الن الله : لاحسد إلا في اثنتین :

رجل أتاه الله ما لا ◌لط فس على ھلكتھ في الحق ◌, و رجل أتاه الله الحكمة فھو یقضى ◌بھا ویعلمھا رواه)

).

Terjemahnya:

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah

ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang

diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar,

kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai

dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari).

Hadits di atas mengandung pokok materi yaitu seorang muslim

harus merasa iri dalam beberapa hal. Memang iri atau perbuatan hasud

adalah perbuatan yang dilarang dalam ajaran Islam, tetapi ada dua hasud

yang harus ada pada diri seorang muslim, yaitu pertama menginginkan

banyak harta dan harta itu dibelanjakan di jalan Allah seperti dengan

berinfaq, shadaqah dan lainnya. Harta ini tidak digunakan untuk berbuat

dosa dan maksiat kepada Allah, keduamenginginkan ilmu seperti yang

dimiliki orang lain, kemudian ilmu itu diamalkan dalam kehidupan sehari-

hari, juga diajarkan kepada orang lain dengan ikhlash. Dan dijelaskan pula

kewajiban menuntut ilmu dalam Hadist sebagai berikut :

Page 46: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

. رواه )) طلب العلم فریضة على كل مسلم و مسلمة

Kewajiban menuntut ilmu di jelaskan dengan hadist nabi, yaitu :

Terjemahnya :

Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu

Abdil Bari).

Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa

menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada

perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan

dalam mencari ilmu, semuanya wajib. Hanya saja bahwa dalam mencari

ilmu itu harus tetap sesuai dengan ketentuan Islam.

c. Dasar dari segi psikologis

Semua manusia dalam hidupnya didunia ini selalu membutuhkan

adanya suatu pegangan hidup yang disebut dengan agama. Mereka

merasakan bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui

adanya zat Yang Maha Kuasa, tempat mereka berlindung dan tempat

mereka meminta pertolongan.

b.Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan Pendidikan Agama Islam dapat dijabarkan dalam suatu

sasaran yang hendah dicapai dalam suatu sasaran pendidikan sebagai suatu

sistem, Tujuan pendidikan salah satu unsur yang sangat menentukan dalam

Page 47: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

sistem pendidikan itu sendiri. Karena hal itulah yang merupakan harapan

masyarakat dari hasil pendidikan baik dalam arti kuantitatif maupun kualitatif.

Tujuan pendidikan yang di artikan sebagai rumusan kualifikasi

pengetahuan, Kemampuan dan sikap yang harus dimiliki oleh anak setelah

menyelesaikan suatu program belajarnya baik disekolah maupun dalam

lingkungan masyarakat dimana anak itu berbeda.

Pada dasarnya tujuan umum dari pendidikan itu sangat erat

hubungannya dengan pandangan hidup manusia, karena membentuk rohani

dan jasmani anak didik berdasarkan ajaran agama islam, dan terutama

pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Dimana tujuan umum pendidikan

itu merupakan tujuan pendidikan nasional. Demikian juga halnya di dalam

pendidikan Agama Islam sasaran yang di inginkan setelah ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana terlihat pada Firman Allah

pada surah Al-imran (3) ayat 102 :

ھا الذین آمن حق تقاتھ ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون یا أی وا اتقوا الله

Terjemahnya:

Hai orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah sebenar-benartaqwa kepada-Nya.dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkanmatilah dalam keadaan beragama Islam (Depag RI 2006:253).

Mati dalam berserah diri kepada Allah sebagai muslim merupakan

ujung dari taqwa sebagai akhir dari proses hidup jelas berisi kegiatan

Page 48: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

pendidikan insan kamil yang mati dan akan menghadap Tuhannya

merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan Islam.

Dari penjelasan ayat di atas dapat dipahami bahwa tujuan yang

paling utama di dalam pendidikan agama islam adalah ketaqwaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian untuk menjadikan seseorang bertaqwa

kepada Allah dengan menetapkan tujuan pendidikan Agama islam itu secara

praktis, dan diselenggarakan lewat sistem Pendidikan Agama Islam itu

sendiri.

Dari tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak

ditingkatkan dan dituju oleh pembelajaran agama Islam, yaitu: dimensi

keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam, dimensi pemahaman

atau penalaran serta keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama Islam;

dimensi penghayatan dan pengamalan batin yang dirasakan peserta didik

dalam menjalankan ajaran Islam, dimensi pengalaman, dalam arti bagaimana

ajaran Islam yang telah di Imani, dipahami, dan dihayati oleh peserta didik itu

mampu diamalkan dalam kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Allah SWT. dan berakhlak mulia, serta diaktualisasikan

dalam kehidipan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya, untuk tujuan pendidikan dalam UU Republik Indonesia

no.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional disebutkan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

Page 49: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif,

mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung

jawab.

Dalam tujuan agama islam kiranya perlu diperhatikan hal-hal berikut :

1. Harus memenuhi situasi masyarakat Indonesia sekarang dan yang akan

datang

2. Memenuhi hakiki masyarakat

3. Bersesuaian dengan pancasila dan UUD 1945

Menunjang tujuan yang secara hirarki berada diatasnya Sejalan

dengan Al-qur’an, tujuan pendidikan dalam Islam menurut hadis adalah agar

peserta didik menjadi hamba Allah yang mampu dan terampil melakukan

pengabdian (ibadah) kepada-Nya dengan baik dan benar. Dijelaskan dalam

hadis riwayat Bukhari :

د بن بشأ ر, حد ثنأ غند ر, حد ثنأ شعبة عن أ بى حصین وا لأ شعث حد ثنأ محمبي صلئ ا للة بن سلیم سمعأ ا لأ سو د بن ھلا ل عن معا ذ بن جبل قال : قأل ا لن

علیھ و سلم : یا معا لھ أ علم . قا ل : أ ن یعبد و ه و لا یشر كوا بھ شيء. أ تد ر ي ما حقھم علیھ ؟

.ن لا یعذذ بھم

Page 50: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

Terjemahnya :

“Bercerita kepada kami Muhammad bin Bisyar, bercerita kepada kamiGhundur, bercerita kepada kami Syu’bah, dari abi Hushin dan Asy-Asy’astsbin salim, keduanya mendengar dari Al-Aswad bin Hilal dari Mu’az Bin Jabal,ia berkata, Rasulullah SAW. bertanya, ‘wahai Mu’az, tahukah kamu apa hakAllah atas hamba-Nya? Mu’az menjawab, ‘ Allah dan Rasul-Nya lebihmengetahui’. Lalu, beliau bersabda, ‘hendaklah mereka beribadah kepadaAllah dan jangan sekali-kali menyekutukan-nya dengan sesuatu apa pun.‘apakah kamu tahu apa hak mereka atas Allah? ‘tanya nabi, ‘Allah danRasul-Nya lebih tahu ya rasul, ‘Jawab Mu’az lagi. Beliau yang bersabda,‘Allah tidak menyiksa mereka’. (HR. Bukhari).

Penjelasan hadist di atas adalah kita sebagai ummat muslim dan

muslimat kita diwajibkan hanya menyembah kepada Allah SWT, dan tidak

menduakannya atau menyekutukannyadengan yang lain. Bahkan Allah tidak

pernah marah’ dialah maha pemurah lagi maha penyayang.

Dari uraian diatas dapatlah di liaht bahwa tujuan pendidikan agama

islam harus mendukung tujuan internasional dan tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan agama islam harus mengarahkan tujuannya untuk memenuhi

tuntunan dari lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan

tersebut, jadi lebih singkatnya, tujuan pendidikan agama islam adalah

mendidik anak-anak, pemuda pemudi dan orang dewasa supaya menjadi

muslim sejati, beriman teguh, beramal soleh dan berakhlak mulia, sehingga

ia menjadi salah satu seoarang masyarakat yang sanggup hidup dikaki

sendiri, mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa dan tanah

airnya bahkan sesama umat manusia.

Page 51: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

3. Prinsip – Prinsip Dan Strategi Pendidikan Agama Islam

A.Prinsip –Prinsip Pendidikan Agama Islam

1.Berpusat pada siswa

2.Belajar dan melakukan

3.Mengembangkan kemampuan social

4.Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah,

5.Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah

6.Menumbuhkan kesadaran sebagai warga Negara yang baik,

7.Belajar sepanjang hayat

B.Strategi Pendidikan Agama Islam

Islam meletakkan prinsip strategi, tujuan pendidikan berdasarkan

Aqidah Islam. Pada aspek ini dihaharapkan terbentuk sumber daya manusia

terdidik dengan Aqliyah Islamiah (pola sikap yang islami ). Pendidikan harus

diarahkan pada pengembangan keimanan, sehingga melahirkan amal saleh

dan ilmu yang bermanfaat. Prinsip ini mengajarkan pula bahwa di dalam

islam yang menjadi pokok perhatian. Pendidikan ditujukan dalam kaitan untuk

membangkitkan dan mengarahkan potensi-potensi baik yang ada pada diri

setiap manusia selaras dengan fitrah manusia dan meminalisir aspek yang

buruknya. Danketelaudananmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

suatu proses pendidikan.

Page 52: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

30

Strategi dalam ilmu pengetahuan yaitu,manusia dalam rangka untuk

mengenal Allah SWT. Sebagai Al-Khaliq, menyaksikan kehadirannya dalam

berbagai fenomena yang diamati, dan mengagungkan Allah Swt, serta

mensyukuri nikmat Allah. Ilmu juga dikembangkan dalam rangka

menciptakan manusia yang hanya takut kepada Allah SWT. Serta ilmu

dipelajari untuk menemukan keteraturan sistem hubungan kausalitas, dan

tujuan alam semesta.

Page 53: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian

lapangan yakni menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Kemudian data

yang sudah terkumpul di analisis dengan menggunakan metode induktif.

B. Lokasi dan Obyek Penelitian

Lokasi penelitian akan menjadi tempat penelitian adalah SMP 31

Bontotiro Kabupaten Bulukumba terletak di Desa Caramming. Dengan

mengambil sampel yang mudah di temui mengingat keterbatasan peneliti.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah bagian yang diteliti atau, penelitian atau apa yang menjadi

titik perhatian atau penelitian.

‘’Dengan demikian variabel merupakan bagian penting dari suatu penelitian.

Karena merupakan obyek penelitian atau menjadi titik perhatian peneliti’’

(Arikunto, 2003: 91).

Dengan melihat judul tentang problematika guru pendidikan Agama

Islam di Smp 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba.Terdapat dua

Page 54: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

variabel yaitu problematika guru pendidikan Agama Islam sebagai variabel

bebas dan peningkatan budaya belajar siswa variabel terikat.

Menurut fungsinya variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel

bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang tidak terikat

dengan kata lain merupakan sebab timbulnya gejala. Sedangkan variabel

terikat adalah variabel yang terikat dengan variabel lain dan merupakan

sebab timbulnya gejala pada variabel bebas.

Adapun variabel yang akan diselidiki dalam penelitian ini untuk lebih

jelasnya desain penelitian tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

X1 -----------------> Y1

Keterangan :

X1 : Strategi Budaya Belajar (Variabel Bebas )

Y1 : Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Variabel Terikat Y1).

Variabel yang akan di teliti adalah strategi peningkatan budaya belajar

bidang studi Pendidikan Agama Islam siswa sebagai variabel bebas

(independen Variabel) dan sebagai variabel terikat (deputi Variabel ) adalah

pembelajaran Pendidikan Agama islam Di SMP 31 Kecamatan Bontotiro

Kabupaten Bulukumba.

Page 55: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

D. Definisi Oprasional Variabel

Pada dasarnya definisi oprasional itu diperlukan untuk mempermudah

dalam pengambilan data, karena dengan definisi oprasional maka ruang

lingkup dari variabel akan semakin jelas, untuk itu berikut ini akan di jelaskan

mengenai definisi oprasional variabel:

1. Strategi peningkatan budaya belajar pada bidang studi pendidikan agama

islam adalah suatu cara atau taktik yang dilakukan untuk mencapai tujuan

yang kita harapkan.

2. Pembelajaran dengan Pendidikan Agama Islam adalah usaha bagaimana

untuk mencapai hal yang lebih baik dari sebelumnya atau kebiasaan dan

keterkaitan atau merasa rugi tanpa belajar.

E. Populasi dan Sampel

1.populasi

Setiap penelitian atau kegiatan pengumpulan data merupakan hal yang

sangat penting dan menentukan keberhasilan penelitian. Penelitian dapat

juga dilakukan dengan meneliti seluruh obyek dan populasi, juga dapat

dilakukan dengan meneliti hanya sebagian saja, bila dalam penelitian

memerlukan waktu terlalu banyak, maka meneliti boleh hanya meneliti

sebahagian dari jumlah populasi yang ada. Semua obyek dalam wilayah

penelitian itulah populasi, atau semua individu dalam wilayah penelitian yang

Page 56: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

telah ditentukan dalam lokasi itulah populasi, makna dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa atau murid dan guru dalam Strategi Peningkatan

Budaya Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Siswa Smp 31

Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba menjadi pokok penelitian. Jadi

kesimpulan populasi adalah sekumpulan individu atau kelompok yang

menjadi sumber data dan informasi yang di butuhkan dalam sebuah

penelitian.

Sesuai dengan pernyataan ini,maka yang menjadi populasi adalah

seluruh siswa SMP 31 kecamatan bontotiro kabupaten bulukumba.

Tabel 1Keadaan Populasi

Tahun 2014

NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 I 40 43 83

2 II 41 31 72

3 III 40 33 73

JUMLAH 121 107 228

Sumber data KTU SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba tahun 2014

2. Sampel

Apabila suatu obyek terlalu luas dan banyak populasinya dapat

dilakukan dengan memilih sebagian saja yang disebut sampel. Sampel yang

dipilih diharapkan dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada sebagai

Page 57: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

obyek penelitian. Untuk mendapatkan hasil yang baik ,maka sampel yang

dipilih harus benar-benar mampu mencerminkan dan memberikan informasi

yang di butuhkan, artinya sampel harus sesuai dengan kriteria pribadi. Atau

sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang di miliki populasi

tersebut. Pada dasarnya penentuan sampel dalam penelitian ini untuk

memperoleh informasi atau keterangan-keterangan mengenai hal yang diteliti

dengan cara meneliti sebagian populasi yang telah dipilih, dan di anggap

dapat mewakili semua populasi yang ada.

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis mengacu kepada

prinsip penentuan sampel penelitian yang dikemukakan Suharsimi Arikunto.

“Apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika

subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20%-25% atau

beberapa saja, tergantung dari kemampuan peneliti di lihat dari segi

waktu, tenaga, dana, dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh

peneliti.” (Suharsimi Arikunto, 2006:134).

Telah dikemukakan bahwa sampel mewakili dari seluruh populasi

sehingga apabila peneliti gagal, maka hambatan untuk mendapatkan data

dan informasi yang di butuhkan. Jadi sampel yang di ambil sebagian dari

data SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba.Maka dengan

penelitian sampel yang di angkat dalam informasi seperti pada table berikut :

Page 58: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

Tabel 2Keadaan sampel SMP 31

Tahun 2014

NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 I 8 9 17

2 II 9 9 18

3 III 5 6 11

JUMLAH 22 24 46

Sumber data KTU SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba 2014

F. Instrument Penelitian

Untuk lebih memantapkan hasil penelitian, maka penggunaan instrument

sangat penting artinya sebagai alat mendapatkan data.kadang-kadang

instrument yang di gunakan lebih dari satu hal ini di maksudkan agar

kekurangan instrument yang satu dapat di tutupi oleh instrument lainnya

sehingga saling melengkapi.adapun instrument yang di gunakan adalah :

1. Pedoman Observasi

Instrument penelitian dengan jalan observasi adalah Penulis

melakukan pengamatan langsung dan pencatatan yang di anggap

penting di lokasi penelitian.

2. Pedoman Wawancara/interview

Page 59: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

Yaitu penulis mengumpulkan data mulai dari waancara lansung dengan

siswa bahkan mengadakan wawancara atau Tanya jawab langsung

dengan guru-guru nya.

3. Pedoman Angket

Sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh

data atau informasi dari responden.

4. Dokumentasi

Cara atau alat yang dipakai untuk mendapatkan data dengan jalan

mencatat dokumen yang ada di kantor tentang strategi peningkatan

budaya belajar bidang studi PAI di SMP 31 kecamatan bontotiro

kabupaten bulukumba di desa caramming.atau bisa dengan foto

kegiatan siswa saat pelajaran berlansung.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka

penulis menggunakan metode pengumpulan data. Dalam hal ini penulis

mengumpulkan data dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengamati dan mencatat secara saksama dan sistematis

mengenai gejal-gejala yang akan diteliti.

Page 60: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

2. Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan

memberikan pertanyaan-pertayaan tertulis yang berupa pilihan

jawaban kepada sampel penelitian.

3. Wawancara, yaitu melakukan wawancara secara langsung kepada

kepala sekolah atau pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini.

4. Dokumentasi, yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen- dokumen atau sumber-sumber yang berkaitan dengan

objek penelitian

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah mengatur urutan data mengorganisasikannya ke

dalam suastu pola, kategori dan dalam satuan uraian dasar. Pekerjaan

analisis data adalah mengatur, mengurutkan dan mengelompokkan menjadi

satu, serta usaha pemusatan dan pengerahan tenaga, pikiran peneliti. Data-

data yang telah dikumpulkan akan dikembangkan baik dari hasil penelitian

perpustakaan ataupun hasil penelitian dilapangan akan diolah dan ditulis

dengan teknik analisis data.

1. Induksi

Metode analisa data yang bertolak dari fakta-fakta yang bersifat khusus

untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya, meneliti

dengan menggunakan cara sampel, beberapa data yang diperoleh dari

Page 61: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

38

sampel tersebut secara khusus dapat menggambarkan keaadaan secara

umum dari populasi, sehingga dapat menarik kesimpulan secara umum.

2. Dedukatif

Metode ini, cara analisa data dengan bertolak dari kaidah-kaidah yang

bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Misalnya,

pengertian belajar secara umum, kemudian di uraikan secara khusus

menurut pendapat-pendapat dari beberapa orang ahli yang sifatnya lebih

khusus.

Page 62: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gmbaran umum Lokasi Penelitian

1. Latar Belakang Berdirinya SMP 31 Kecamatan BontotiroKabupaten Bulukumba

SMP Negeri 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba

merupakan lembaga pendidikan formal yang bernaung dibawah Departemen

Pendidikan Nasional, atau Diknas Pendidikan dengan demikian dapat

dipahami bahwa latar belakang berdirinya sekolah tersebut adalah usaha

pemerintah. Kehadiran sekolah ini dapat menunjang kelangsungan

pembangunan dibidang pembangunan dibidang pendidikan. Dalam hal

mencerdaskan kehidupan bangsa, sekolah cukup berjalan dalam membina

para siswa.

SMP Negeri 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba didirikan

pada tanggal 21 Mei 1998 oleh pemerintah dan bekerjasama dengan

Masyarakat setempat. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia dan

penciptakan insan terdidik dalam melanjutkan cita – cita bangsa khususnya

ingin menjadikan anak didik menjadi lebih baik dan menjadikan Kecamatan

Bontotiro Kabupaten Bulukumba sebagai kota pendidikan.

SMP Negeri 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba terletak

di Desa Caramming berdekatan dengan rumah-rumah penduduk atau

Page 63: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

masyarakat setempat. berdiri di areal tanah seluas 18.000 M2 pada awal

didirikan. Bergulirnya waktu yang begitu cepat dan animo masyarakat begitu

besar terhadap lembaga pendidikan tersebut, maka saat ini SMP Negeri 31

Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba diperuntukkan pada kegiatan

pembelajaran peserta didik yang berjumlah 228 siswa dengan tenaga

pendidik 20 orang. Dari tahun ke tahun semakin meningkat, mulai berdirinya

SMP Negeri 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba ini dipimpin 4

kepalah sekolah dari tahun ketahun. Dari tahun 1998 – 2014 ada 4 kepala

sekolah yaitu :

1. Drs. H. Hasan Dengi, S.Pd (1999 – 2002 )

2. Hasnawati, S.Pd (2003 – 2006)

3. Kamiruddin, S.Pd., M.Pd (2007 - 2010)

4. A. Kamaruddin Soba, S.Pd (2011 – 2014)

2. Tujuan, Visi Dan Misi SMP Negeri 31 Kecamatan BontotiroKabupaten Bulukumba

a. Tujuan Pendidikan

1. Menciptakan siswa berprestasi, aktif, berakhlak serta bertakwa

kepada tuhan Yang Maha Esa.

2. Menjadikan siswa yang memiliki pengetahuan dan kemampuan serta

keterampilan yang tinggi untuk berprestasi, untuk melanjutkan jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

3. Menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang disiplin,aktif,

kreatif, serta kondusif.

Page 64: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

b. Visi

Adapun visi SMP Negeri 31 Kecamatan Bontotiro Adalah sebagai

berikut :

Unggul Dalam Berprestasi

Beriman dan Berakhlak Mulia

c. Misi

Adapun misi SMP Negeri 31 Kecamatan Bontotiro Adalah Sebagai

Berikut :

1. Mewajibkan memulai dan mengakhiri pelajaran dengan doa.

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara Efektif, Efisien, dan

Tuntas.

3. Melatih dan membiasakan siswa berfikir cermat, Kritis, Inovatif, dan

Kreatif.

4. Aktif pada kegiatan ekstra Kerikuler.

5. Mewajibkan siswa belajar mandiri dan ke perpustakaan jika gurunya

berhalangan.

6. Melaksanakan shalat berjamaah Dzuhur sebanyak 5 kali dalam

seminggu

7. Membiasakan diri masuk dan keluar ruangan dengan memberi salam

Page 65: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

B. Keadaan Sekolah SMP 31 Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba

1. Adapun mengenai keadaan gedung SMP 31 adalah sebagai berikut :

TABEL IIIKEADAAN GEDUNG/ RUANGAN SMP 31

2014No Jenis Luas Kondisi Jumlah

Baik Rusak

1 Ruangan Belajar 7 x 7 12 2 14 ruangan

2 RuanganKepala

Sekolah

4 x 3 1 - 1 ruangan

3 Ruang Kantor 7 x 7 1 - 1 ruangan

4 Ruang Guru 4 x 9 1 - 1 ruangan

5 RuangTata Usaha 6 x 9 1 - 1 ruangan

6 WC 3 x 3 2 2 4 ruangan

7 Perpustakaan 7 x 8 1 - 1 ruangan

8 Laboratorium / leb 9 x 9 1 - 1 ruangan

9 Ruang Computer 6 x 9 1 - 1 ruangan

10 Mushollah/ mesjid 8 x 8 1 - 1 ruangan

Sumber Data SMP Negeri 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba tahun 2014

1. Keadaan Guru Dan Siswa

Dalam setiap usaha atau kegiatan proses belajar mengajar ada

beberapa komponen unsur penting yang amat perlu diperhatikan dalam

pencapaian tujuan pendidikan, salah satu diantaranya adalah faktor guru

dan siswa yang menjadi unsur utama.

Page 66: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

a. Keadaan Guru

Semua lembaga pendidikan tentu memgiginkan agar dapat

menghasilkan alumni yang bermutu. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas

oleh karena itu maka salah satu kunci untuk mencapai tujuan adalah harus

memiliki tenaga pengajar yang berkualitas, termasuk kepribadian guru.

Guru merupakan pendidik formal disekolah, untuk mendidik,

membimbing, serta menasehati serta merubah pola tingkah laku anak

didiknya dari tidak baik menjadi baik, yang berakhlakul karimah, dan menjadi

pribadi yang berguna bagi Bangsa dan Negara.

Adapun Keadaan Guru SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten

Bulukumba adalah sebagai berikut :

TABEL IVKEADAAN GURU SMP 31

2014

NO NAMA JENIS

KELAMIN

PENDIDIKAN

TERAKHIR

JABATAN

1 A.Kamaruddin S.Pd Laki -laki S1 Kepala

Sekolah

2 Umar, S.Ag., M.Pd Laki–laki S2 Wakil

3 Kadir, S.Pd., M.Pd Laki-laki S1 Guru

4 HasanuddinHasma,

S.Pd., M.Si

Laki-laki S1 Guru

5 Jamaluddin Ahmad, S.Pd Laki- laki S1 Guru

Page 67: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

6 ABD. Kahar, S.Pd Laki- laki S1 Guru

7 Hj. Husniah, S,Pd Perempuan S1 Guru

8 Darman Basir Laki-laki D1 Guru

9 Drs. Muh. Ridwan. M.Si Laki-laki S1 Guru

10 Aminuddin,S.Pd., M.Si Laki-laki S1 Guru

11 Nursalihat, S.Pd Perempuan S1 Guru

12 Syamsir, S.S Laki-laki S1 Guru

13 Murniati, S.Pd Perempuan S1 Guru

14 Irwansyah, S.Pd Laki-laki S1 Guru

15 Jusnaeti, S.Pd Perempuan S1 Guru

16 Rosniar, S.Pd Perempuan S1 Guru

17 A.Hartati, S.Pd Perempuan S1 Guru

18 Wahyuni Arief, S.Pd Perempuan S1 Guru

19 Dina Wahyuni, S.Pd Perempuan S1 Guru

20 Rosma, S.Pd Perempuan S1 Guru

Sumber data SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba tahun 2014

Dari tabel di atas menggambarkan bahwa di antara guru-guru yang ada

sebagian besar adalah lulusan sarjana S1,yang tentunya mampu mengajar

dan membina anak didiknya dan mampu melansungkan proses pembelajaran

sesuai dengan kerikulum,bahkan mampu menciptakan proses pembelajaran

yang efektif juga efisien.

b. Keadaan siswa

Siswa SMP 31 Bulukumba berasal dari penduduk yang tinggal di sekitar

sekolah tersebut ada juga yang berasal dari tempat yang lain. SMP 31

Page 68: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

Siswa merupakan bagian dari komponen yang tidak dapat di pisahkan

dari sekolah karena siswa merupakan objek pendidikan dan tujuan untuk di

beri pengajaran. Pendidikan tidak mungkin terlaksana tampa adanya siswa

sebagai objek yang menerima pendidikan.

Dengan demikian yang menjadi sasaran pokok dalam proses belajar

mengajar adalah siswa sebagai tujuan dari pendidikan dan pengajaran

adalah merubah pola tingkah laku anak didik kearah kematangan

kepribadiannya.

Adapun keadaan siswa SMP 31 dari kelas I,II,III untuk tahun pelajaran

2014/2015.

TABEL VKEAADAAN SISWA SMP 31

TAHUN 2014

No Kelas Jenis kelamin Jumlah Ket.

Laki -laki Perempuan

1 VII U 6 14 20 aktif

VII A 13 15 18 aktif

VII B 11 6 17 aktif

VII C 10 8 18 aktif

2 VIII U 9 8 17 aktif

VIII A 10 8 18 aktif

VIII B 11 7 18 aktif

VIII C 11 8 19 aktif

Page 69: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

3 IX U 5 15 20 aktif

IX A 12 7 19 aktif

IX B 10 7 17 aktif

IX C 13 4 17 aktif

jumlah 218 aktifSumber Data KTU SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba tahun 2014

Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tertera

menurut urutannya, ternyata dari tahun ketahun semakin meningkat. Ini

menandakan bahwa SMP Negeri 31 semakin nampak kepercayaan

masyarakat untuk menyekolahkan anaknya disekolah tersebut.

Telah dikemukakan mengenai keaadaan gedung, keaadaan guru,

keadaan siswa, maka penulis akan mengungkapkan tentang keadaan staf

dan sarana, dan prasarana Smp 31 kecamatan bontotiro kapupaten

bulukumba.

c. Keadaan staf/tata usaha

Staf dalam lembaga pendidikan merupakan tenaga profesional yang ikut

menentukan proses keberhasilan pendidikan, karena tenaga staf merupakan

tenaga yang berfungsi dalam mengelola administrasi sekolah sehingga

kegiatan pendidikan berlangsung dengan lancar dan berkesinambungan.

Tanpa adanya tenaga staf pada suatu lembaga pendidikan, maka

kegiatan pendidikan yang dilaksanakan tidak berjalan secara efektif dan

Page 70: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

efesien. Oleh karena itu tenaga staf merupakan faktor yang semestinya harus

ada dalam melaksanakan kegiatan pendidikan kepada suatu lembaga

sekolah.

d. Keadaan Sarana Dan Prasarana

Tak dapat dipungkiri bahwa kelangsungan proses pembelajaran tidak

saja ditentukan oleh adanya siswa dan pengajar yang profesional akan

tetapi ditentukan pula oleh tersedianya sarana dan fasilitas yang cukup

memadai.

Demikian pula halnya di SMP 31 Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba memiliki

fasilitas dalam menunjang terlaksananya proses belajar mengajar yang

bermutu dan berkualitas. Karena tanpa tersedianya sarana dan prasarana

yang memadai, maka dalam proses belajar mengajar tidak mungkin dapat

berjalan dengan baik.

Adapun keadaan sarana dan prasarana SMP 31 Kecamatan BontotiroKabupaten Bulukumba adalah sebagai berikut :

TABEL VIKEADAAN SARANA PRASARANA

SMP 31 KEC BONTOTIRO KAB. BULUKUMBA2014

NO JENIS BARANG KETERANGAN Jumlah

Utuh Rusak

1 Kursi Meja Siswa 228 20 248

Page 71: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

2 Kursi Meja Guru 17 1 18

3 Kursi Kantor Sekolah 18 4 22

4 Kursi Tamu 1 - 1

5 Kursi Kepala Sekolah 1 - 1

6 Kursi wakil Kepsek 1 - 1

7 Jam 10 1 11

8 Mesin Ketik 1 - 1

9 Komputer 4 1 5

10 Lemari 11 - 11

11 Papan Absen 1 - 1

12 Papan Informasi 2 - 2

13 Bel 2 - 2

14 Kotak P2K 1 - 1Sumber Data SMP 31 Kecamatan Bontotiro KabupatenBulukumba tahun 2014

Dari tabel di atas bahwa sarana dan prasarana sekolah SMP 31 masih

jauh dari kesempurnaan, Namun tahun kedepan akan di tambah untuk

mencapai kesempurnaan untuk memenuhi proses yang di butuhkan dan

masih kurang.

2. Strategi Peningkatan Budaya Belajar pada bidang studi PendidikanAgama Islam Siswa SMP 31 Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba

1. Strategi Guru Agama Dalam Meningkatkan Budaya Belajar Siswa

a. Strategi Pembelajaran Guru dalam rencana Pembelajaran

Strategi menyusun rencana pembelajaran adalah sebagai berikut yaitu

kepala sekolah melalui kebijakan yang di tuangkan dalam tugas guru,

Page 72: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

mewajibkan para guru untuk membuat program mengajar yang berupa,

silabus, Analisis materi Pelajaran, Program tahunan, Pgrogram semester,

dan Rencana Program pembelajaran. Pembuatan program Pembelajaran

disusun secara bersama-sama melalui pertemuan Musyawarah guru Mata

Pelajaran yang ada di lingkungan sekolah yang selanjutnya dimantapkan

melalui pertemuan musyawarah guru mata pelajaran tingkat kabupaten.

Selanjutnya perangkat mengajar diserahkan kepada wakil kepala sekolah

bidang kerikulum, untuk dikoreksi dan ditanda tangani oleh kepala sekolah.

Pada saat mengajar, para guru selalu membawa perangkat pembelajaran

dengan maksud agar proses belajar mengajar berjalan dengan terarah, dan

tujuan yang dirumuskan dalam program bisa tercapai. Dan bila selesai

mengajar perangkat mengajar disimpan di lemari atau meja guru masing-

masing yang disediakan oleh sekolah, dengan demikian bila diperlukan

perangkat mengajar sudah ada disekolah dan terjaga keamanannya.

b. Strategi Guru Dalam Membangun Interaksi Dengan Siswa DalamProses Belajar Mengajar

Kegiatan guru yang professional merupakan kegiatan atau tugas guru

yang rutin yang dianggap sebagai salah satu cara meningkatkan

profesionalismenya.mengingat input yang masuk di SMP 31 Kecamatan

Bontotiro Kabupaten Bulukumba di desa caramming tiap tahunnya rata-rata

tinggi, maka untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi akademik

Page 73: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

siswa, guru berupaya untuk melibatkan siswa secara optimal dalam

pembelajaran yang dikelolahnya.

Dalam menjalin komunikasi yang baik atau kerjasama yang baik dengan

siswa maka strategi guru yang diterapkan adalah sebagai berikut ini :

1. Guru harus mampu menjadi tokoh yang berkesan dan berwibawa,

usahakan jangan terlalu disiplin, agar siswa tidak takut dan selalu

mempunyai minat belajar.

2. Menjaga hubungan baik dengan siswa, yaitu mengawasi dan membantu

siswa yang dalam menghadapi kesukaran yang tak teratasi.

3. Sesuaikan pengajaran anda sesuai tingkat kemampuan siswa, seperti

berusaha memberikan materi yang bagus dan cara penyajian yang

menarik agar siswa mempunyai minat untuk selalu memperhatikan dan

tidak bosan.

4. Berusaha memahami latar belakang siswa,

5. Penggunaan model mengajar yang bervariasi

6. Member pembinaan khusus bagi siswa yang bermasalah

Pengembangan sekolah memiliki arti tersendiri bagi sekolah ini,

sehingga sekolah tidak hanya menjalin kerjasama dengan siswa saja tapi

sekolah harus menjalin kerjasama dengan orang tua siswa, perguruan tinggi,

instansi pemerintah dan alumni.

Page 74: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

Adapun kerjasama adalah sebagai berikut ;

1. Pengadaan sarana dan fasilitas sekolah

2. Rekrutmen calon mahasiswa,

3. Penyaluran bakat dan minat siswa melalui kegiatan ektrakerikuler

4. Dan pegadaan ekstrakerikuler.

Melalui kerjasama dalam hal ini, tidak hanya dilakukan melalui kegiatan

pembelajaran di kelas saja, melainkan melalui kegiatan yang di buat sekolah

secara keseluruhan yang mengarah pada upaya untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa.

c. Pemberian Motivasi Belajar Siswa

Mengingat banyaknya siswa baru yang masuk tiap tahunnya tergolong

sangat tinggi, demikian pula secara umum motivasi terhadap siswa adalah

sebagai berikut :

a.Khususnya siswa kelas tiga selalu diberi latihan-latihan soal

b.Pemberian tugas untuk praktek lapangan.

c.Mengikut sertakan siswa dalam kegiatan ilmiah.

d.Mengkomunikasikan hasil belajar siswa melalui papan pengumuman

maupun melalui orang tua

e.Pemberian reinforcement

f. Penggunanaan media dalam pembelajaran

g.Pemberian layanan bimbingan

Page 75: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

Dengan pemberian motivasi dalam bentuk pemberian tugas pada siswa,

hasilnya efektif sekali karena dengan strategi tersebut mampu

mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

d. Strategi dalam menciptakan suasana pembelajaran

Agar pelaksanaan pembelajaran dikelas berlangsung dengan lancer dan

efektif, maka pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, staf dan guru

melakukan upaya berupa:

a.Petugas tata tertib selalu mengantisipasi berkeliling di linkungan sekolah

guna mengontrol tempat-tempat seperti kantin, dan belakang sekolah.

b.Waka kesiswaan mengadakan razia di dalam kelas dibantu petugas tata

tertib dan guru pembimbing guna mengetahui siswa yang berperilaku

menyimpang.

c.Dalam mengajar Guru harus mampu memahami karakter siswa

d.Guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis.

e.Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya tentang pelajaran

yang belum dimengerti atau masalah lainnya,

f. Guru memberikan pelajaran sesuai kemampuan siswa.

Dengan suasana seperti diatas maka sekolah SMP 31 Kecamatan

Bontotiro,Kabupaten Bulukumba, menciptakan suasana belajar yang kondusif

sehingga siswa selalu merasa senang dan betah berada di lingkungan

Page 76: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

sekolah selama jam kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.bahkan

hingga sore hari untuk mengikuti kegiatan tambahan.

e. Upaya dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa

Karakteristik SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba semua

warganya mulai dari pimpinan sekolah, guru, stap tata usaha/karyawan dan

siswanya memiliki budaya disiplin yang tinggi. Namun demikin pihak sekolah

tetap mempertahankan serta melestarikan budaya disiplin yang sudah bagus

ini untuk lebih ditingkatkan menjadi kultur disiplin yang sudah bagus ini untuk

ditingkatkan menjadi kultur disiplin yang mandiri.

Adapun strategi untuk meningkatkan disiplin, sebagai berikut :

a) Sekolah harus memiliki sistem pengendalian ketertiban yang di keloladengan baik

b) Adanya keteladanan disiplin dalam sikap dan perilaku mulai daripimpinan sekolah,guru dan stap.

c) Mewajibkan siswa baru untuk mengikuti ekstrakerikuler pramuka danPMR

d) Pada awal masuk sekolah guru dan siswa membuat kesepakatantentang aturan dan tata tertib sekolah dan kelas

e) Memperkecil kesempatan siswa untuk ijin dalam meninggalkan kelas.f) Setiap upacara hari senin diumumkan frekuensi pelanggaran

terendah.

Dengan adanya strategi tersebut maka disiplin siswa dapat terpelihara

dengan baik, suasana lingkungan belajar aman dan terkendali sehingga

siswa bisa mencapai prestasi belajar yang optimal.

Page 77: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

2. Kaitannya Dalam Pendidikan Agama Islam bagi SMP 31 KecamatanBontotiro Kabupaten Bulukumba

Maka yang menjadi inti adalah menyangkut masalah sikap, Imam umat

beragama yang matang. Patokan yang dijadikan sebagai landasan untuk

mengenai sikap Iman yang Mantap. Maka apabila seseorang memiliki sikap

keimanan yang kuat, tidak mundur meninggalkan Agamanya (menjalankan

ajaran Agamanya), Apabila mengalami kesulitan -Kesulitan berat yang

datang dari luar .

Adapun mengenai ketahanan sikap Agama, para etnolog dan

psikososiolog sependapat bahwa nilai- nilai spritual kelompok atau individu

mempunyai ciri khas yang berupa stabilitas sosio budaya, dan bahwa selama

perubahan orientasi religiuspun diketemukan adanya stabilitas yang cukup

terang baik dalam psikologi maupun dalam kebudayaan.adanya stabilitas

dapat di amati dalam sikap yang disadari ataupun tidak disadari oleh

seseorang. Terdapat empat faktor penting yang dapat dijadikan tingkat

kematangan dan pemahaman beragama yaitu :

1. Faktor pertama, adalah sikap seorang subyek yang telah terbentuk

mewarnai penglihatannya atas apa yang ia jumpai, baik kearah yang

menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan baginya.

2. Faktor kedua, adalah prinsip ketahanan kognitif, dalam hal ini struktur

kogitif yang paling teguh, justru dibentuk oleh kepercayaan, oleh karena

Page 78: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

subyek yang bersangkutan memiliki kecenderungan menghindari hal-hal

yang dapat merusak dalam pemahaman agama.

3. Faktor ketiga, adalah adanya kematangan sikap religius yaitu bahwa

orang yang senantiasa melindungi imamnya secara spontan dengan

menghindari apa yang dapat merugikan.

4. Faktor keempat, adalah dukungan msyarakat.

Menurut (H.carrier 2001:32)

Dari pernyataan diatas dapat di simpulkan bahwa pemahaman agama

SMP 31 adalah berbeda –beda, hal tersebut di karenakan latar belakang

orang tua yang masih kurang membimbing anak – anaknya, dan jauh dari

informasi masalah agama selain di sekolah. Dan tidak lain tidak terlepas dari

faktor agama itu sendiri, sehingga dapat di katakan semakin tinggi

pengetahuan tentang agama seseorang dan semakin banyak dengar

tentang ajaran agama, maka semakin tinggi pula pemahamannya tentang

agama itu sendiri.

3. Faktor Penghambat Peningkatan Budaya Belajar Pada Bidang Studi

Pendidikan Agama Islam Siswa SMP 31 Kecamatan Bontotiro

Kabupaten Bulukumba

Hambatan yang yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam terhadap

siswa adalah masih rendahnya tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an,

Page 79: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

masih banyak siswa yang mengandalkan waktu pembelajaran di sekolah

untuk berharap mampu membaca Al-Qur’an, sementara waktu untuk itu

sangat terbatas.

Faktor lain penghambat peningkatan budaya belajar adalah kurangnya

fasilitas dan sumber-sumber belajar. Fasilitas dan sumber-sumber belajar

pendidikan Agama Islam, sebagaimana diketahui bahwa keberhasilan sistem

atau proses belajar mengajar, baik secara individual maupun secara

kelompok banyak ditentukan oleh alat dan fasilitas pendidikan, atau

kurangnya buku – buku pendidikan agama islam. Dan di perlukan akhlakul

karimah dalam pergaulan, Jadi hubunganya dengan siswa seperti, tingkat

pergaulan siswa yang terkesan bebas.

Dalam kehidupan di dunia ini, diperlukan adanya akhlak atau etika

bergaul yang baik dalam pergaulan hidup sehari – hari baik di lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat untuk berperilaku sopan santun sesuai

dengan syariat islam.

Karena Hal ini tentang pengamatan peneliti sejauh ini tentang Pendidikan

Agama Islam Siswa SMP 31 masih jauh yang di harapkan, akan tetapi sejauh

peneliti mengamati, kami menilai bahwa sudah banyak yang mencerminkan

perilaku akhlak yang baik, jarang adanya tawuran karena siswa memiliki

sikap saling menghargai antara sesama temanya, sopan bergaul dan sopan

Page 80: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

pada gurunya. Namun demikian tidak bisa di pungkiri masih ada siswa yang

kurang memperhatikan sopan santun, tetapi lebih banyak siswa yang sopan

daripada yang tidak sopan.

Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil wawancara, menunjukkan

siswa SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba sudah banyak

kemajuan dan sudah menunjukkan perilaku yang baik dan sesuai yang

diharapkan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

TABEL VIIJawaban Responden tentang Pembelajaran PAI

No Variabel Frekuensi Presentase

1 sesuai 18 39 %

2 Kurang sesuai 18 39 %

3 Tidak sesuai 10 22 %

Total 46 100 %

Sumber data SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba tahun 2014

Dari hasil pengedaran angket dan wawancara tentang Strategi

Peningkatan Budaya Belajar adalah tentang Pembelajaran Agama Islam Di

SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba yaitu yang menjawab

sesuai adalah 18 orang dengan presetase 39 %. Yang menjawab kurang

sesuai adalah 18 orang dengan presentase 39 %. Dan yang menjawab tidak

susuai adalah 10 dengan presentase 22 %.

Page 81: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

Jadi dapat di ketahui bahwa lebih banyak yang mengatakan bahwa

pembelajar pendidikan agama islam itu sesuai dalam proses pembelajaran.

Karena pembelajaran pendidikan agama islam sangat penting untuk

pembentukan akhlak,atau karakter yang kurang baik menjadi akhlak yang

baik. Dengan demikian, bimbingan, Arahan, serta motivasi yang di lakukan

guru Agama SMP 31 siswa dapat memahami tentang dirinya sebagai mahluk

sosial, yang selalu berinteraksi atara satu dan yang lainnya, saling

menghargai antar sesama, menghargai orang lain serta menghargai orang

tua di rumah, Guru di sekolah dan masyarakat pada Umumnya.

Adapun hasil angket dan wawancara tentang strategi peningkatan

budaya belajar bidang studi pendidikan agama islam siswa SMP 31

Kecamatan Bontotiro Kabupaten bulukumba tentang jawaban responden

tentang pentingnya peningkatan budaya belajar dalam pembelajaran agama

islam adalah sebagai berikut :

TABEL VIIIJawaban Responden tentang Pentingnya Peningkatan Budaya Belajar

Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

No Variabel Frekuensi Presentase

1 Penting 20 orang 40 %

2 Kurang penting 15 orang 22 %

3 Tidak penting 11 orang 38 %

Total 46 100 %

Sumber data SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba tahun 2014

Page 82: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

Hasil wawancara dari salah satu siswa SMP 31 tentang pentingnya

peningkatan budaya belajar dalam pembelajaran agama islam adalah

sebagai berikut :

Jawaban wawancara dari salah satu siswa SMP 31 :

‘’selama saya bersekolah di SMP 31 ini,bahwa pembelajaran agamaislam sangat penting akan tetapi materi yang di ajarkan masih kurang,karena guru kurang meberikan pemahaman dari segi teori jadi siswajuga kurang dalam menumbuhkan minat belajar dalam pendidikanagama islam ini “

Jadi jawaban responden tentang Pentingnya Peningkatan Budaya Belajar

dalam Pembelajaran Agama Islam adalah yang menjawab penting sebanyak

20 orang jadi presentase adalah 40%. Yang menjawab kurang penting

sebanyak 15 orang jadi presentase 22%. Dan yang menjawab tidak penting

adalah sebanyak 11 orang jadi presentasenya adalah 38%.

Dengan demikian di lingkungan SMP 31 Kecamatan Bontotiro

Kabupaten Bulukumba menunjukkan dan memberikan jawaban tentang

saling menghargai orang lain. Yang di maksudkan disini adalah siswa lebih

menghargai guru- gurunya adalah orang yang lebih tua darinya.

Untuk memberikan gambaran tentang perilaku sikap saling

menghargai penulis meneliti dan mewawancarai salah satu guru di sekolah

tersebut, ia mengatakan bahwa siswa kami sudah mencerminkan sikap

perilaku akhlak yang baik, karena kami dapat melihat bahwa siswa kami

Page 83: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

sangat taat dan patuh kepada guru – gurunya. Lagi pula sudah jarang

adanya perkelahian, namun di pungkiri namanya perkelahian dapat di atasi

dengan cepat. Dengan demikian kita kembalikan kepada siswa itu sendiri

dalam mengubah dirinya sendiri sejalan dengan kehendak firman Allah SWT

dalam QS. Ar-Rad ayat 11 :

Terjemahnya :

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.

Sesungguhnya Allah tidak merubah nikmat sesuatu kaum sehingga mereka

merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia.

4.Usaha Dalam Mengatasi Hambatan Peningkatan Budaya Belajar Pada

bidang Studi Pendidikan Agama Islam Siswa SMP 31 Kecamatan

Bontotiro Kabupaten Bulukumba

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiapa usaha atau kegiatan yang di

laksanakan dalam mewujudkan suatu ide untuk mencapai tujuan yang di

harapkan. Adapun beberapa hambatan yang dihadapi adalah menurut salah

Page 84: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

satu siswa kelas 3 mengatakan bahwa, masalah pembelajaran agama islam

menurut saya, tidak terlalu berat untuk di pelajari akan tetapi minat belajar

sangat kurang karena cara penerapan atau menjelaskan mata pelajaran PAI

kurang dari segi teori, jadi akibatnya siswa juga kurang dalam minat

belajarnya. Seorang guru harus mampu mengatasi hambatan peningkatan

budaya belajar pada bidang studi Pendidikan Agama Islam untuk mencapai

tujuan yang ingin di capai. Dalam hal ini perlu kita ketahui bahwa cara

mengatasi semua itu, haruslah ada persiapan atau kesiapan yang mantap

atau strategi seorang guru. Yang mana kala adalah menjadi guru yang

kreatif dalam pengololaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam,

memberikan perilaku yang nyaman bagi siswa dan tidak sewenang –

wenang, menjelaskan dengan baik agar siswa mudah memahami mata

pelajaran, serta memberikan bimbingan atau arahan yang baik atau siraman

rohani bagi siswa, tentang bagaimana menyenangkan belajar Pendidikan

Agama Islam agar siswa ini senang belajar pelajaran Pendidikan Agama

Islam. Mampu memberikan dorongan kepada siswa untuk menambah minat

belajarnya akan pentingnya peningkatan budaya belajar.

Namun demikian berdasarkan keterangan salah satu seorang guru

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP 31 Kecamatan Bontotiro

Kabupaten Bulukumba mengatakan tidak menutupi kemungkinan pasti ada

masalah yang dihadapi dan menjadi hambatan. Kata seorang guru selama

ini menjadi kendala adalah latar belakang orang tua yang kurang

Page 85: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

memberikan motivasi atau bimbingan kepada anaknya tentang Agama

Islam. Bahkan kebanyakan orang tua siswa adalah petani, mereka sangat

sibuk sehingga kurang memberikan bimbingan bagi anak-anaknya. Jadi

anak ini hanya mendapat pendidikan dari sekolah itupun sangat sedikit atau

kurang.

Menghadapi hal ini lebih lanjut keterangannya mengatakan bahwa,

dalam menghadapi hal ini, kami sebagai guru Pendidikan Agama Islam

bertanggung jawab dalam hal ini. Maka langkah- langkah yang di ambil

adalah mengadakan proses pembelajaran diluar sekolah 1 kali dalam

seminggu dengan siswa- siswa Sekolah ini. Untuk diberikan

arahan,bimbingan dan sebagainya tentang agama islam.

Dari beberapa keterangan tersebut, dapat disimpulkan kendala-

kendala yang dihadapi tentang strategi peningkatan budaya belajar bidang

studi pendidikan agama islam siswa SMP 31 Kecamatan Bontotiro

Kabupaten Bulukumba bisa diatasi dengan baik disebabkan karena adanya

dukungan dari semua pihak yaitu para guru-guru utamanya guru Pendidikan

Agama islam yang tidak pernah mengeluh dalam memberikan arahan dan

motivasi kepada siswa bagaimana cara bertingkah laku dan bersikap yang

baik menurut ajaran agama islam.

Page 86: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

48

Page 87: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasi penelitian yang telah di lakukan, dapat di ambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Strategi Peningkatan Budaya Belajar Pendidikan Agama Islam siswa

SMP 31 Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba adalah strategi

seorang guru dimana dalam menghadapi siswa yang bermasalah.

Peran guru agar siswa dapat meningkatkan budaya belajarnya dalam

bidang studi Pendidikan Agama Islam. Karena pemahaman agama

SMP 31 berbeda –beda, hal tersebut di karenakan latar belakang

orang tua yang kurang membimbing anak- anaknya. Jadi disini yang

dapat membantu sedikit dan meningkatkan budaya belajar siswa

dalam hal ini, adalah peran guru agama di sekolah agar siswa dapat

belajar betapa pentingnya agama islam.

2. Faktor Penghambat Peningkatan Budaya Belajar siswa SMP 31

Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba, yaitu baik dari diri siswa

itu sendiri, baik dari lingkungan, keluarga dan masyarakat, dan sarana

dan prasarananya menjadi persoalan sangan penting. serta kurangnya

guru Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut. Dari diri siswa itu

sendiri adalah faktor agamanya sangat kurang, masih banyak siswa

Page 88: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

yang acuh tak acuh dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan

agama dan masih banyak siswa yang belum mampu atau tau baca

tulis Al-Qur’an sehingga jadi kendala bagi pelaksanaan pembelajaran

serta masih kurangnya sumber-sumber belajar pendidikan agama

yang dapat dimanfaatkan dalam proses kegiatan pembelajaran di

kelas. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Pengetahuan Agama

seorang dan semakin banyak dengar tentang Agama Islam, maka

semakin tinggi pula pemahamannya tentang Agama Islam.

3. Dari hasil penelitian tentang strategi peningkatan Budaya Belajar

Pendidikan Agama Islam sangat bervareasi sehingga usaha yang

dilakukan dalam meningkatkan mutu belajar bidang studi pendidikan

agama islam peran guru mampu memberikan arahan dan bimbingan

tentang pembelajaran PAI. Dan siswa SMP 31 Kecamatan Bontotiro

Kabupaten Bulukumba adalah juga mampu meningkatkan minat

belajar pendidikan agama islam, dalam hal tersebut adalah

meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang agama islam.

B. Saran

Setelah penulis mengemukakan beberapa kesimpulan tersebut dihingga

dalam atas, maka berikut ini penulis akan mengemukakan saran sebagai

harapan yang ingin dicapai sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Page 89: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

sekolah khususnya peningkatan budaya belajar siswa dalam kegiatan

belajar mengajar yang di laksanakan guru dan siswa.sebagai berikut ;

1. Diharapkan kepada pelaksanaan pendidikan agar dapat meningkatkan

strategi peningkatan budaya belajar, agar supaya menciptakan suasana

proses belajar mengajar yang menyenangkan. Agar menarik minat

siswa belajar Pendidikan Agama Islam, bukan hanya Pendidikan Agama

Islam juga melainkan mata pelajaran lain.

2. Di harapkan kepada tokoh masyarakat dan orang tua agar sadar akan

pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Mampu menjadi panutan

bagi generasi bagaimana pemahaman tentang agama islam. Karena

agama islam kita belajar bagaimana ber etika dan berakhlak yang baik.

3. Diharapkan kepada pemerintah agar membantu dalam hal peningkatan

mutu Pendidikan Agama Islam supaya sedikit membantu generasi muda

Dalam membentuk pribadi yang berahklakul qarimah.

Page 90: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

68

DAFTAR PUSTAKA

Alquranul karim dan terjemahannya..

An-Nahlawi, Abdurrahman, H.1988. Ilmu Pendidikan sebuah Pengantardengan pendekatan Islami. Jakarta : PT. Al Qushwa.

Arikunto, Suharsimi. 1988. Ilmu Pendidikan Sebuah Pengantar denganPendekatan Islami. Jakarta : Renika Cipta.

Darajat, Zakiyah, 2004, ilmu pendidkan islam, (Jakarta : Bumi Aksara).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1985. Kamus Besar BahasaIndonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri, 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru.Surabaya : Usaha Nasional.

--------2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.Jakarta : Rinekacipta.

Hadi, Sutrisno, 2004. Metode Penelitian pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

H.Carrier Anwar, 2001, Kematangan dalam Beragama, Jakarta: BumiAksara.

Jalal, Abdul Fatah. 1988. Asas-asas Pendidikan Islam, Cet I. Bandung : Cv.Diponegoro.

Marimba, Ahmad D. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Cet IV.Bandung: PT. Al-Maarif.

Muhaimin 2006, Kerikulum Pendidikan Agama Islam : Di Sekolah,Madrasah dan Perguruan Tinggi (Jakarta :Raja Grafindo Persada).

Rahman, Maman. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : RinekaCipta.

Sardiana, A.M. 1986. Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta : Rajawali.

Syaiful Bahri Djamarah. 2008. Psikologi Belajar Pai. Jakarta : Rineka Cipta

Page 91: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

68

Syaiful Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :Cv. Alfabeta.

Depertemen Agama RI,Strategi Belajar Mengajar, Dirjen BimbinganIslam, Jakarta.1994

Wina Sanjaya, (2006) Strategi Pembelajaran Pai, Jakarta : Kencana

Sudirman,N,Ilmu Pendidikan, Rosdakarya, Bandung: Rosdakarya.1991.

Sudirman,N,Drs,dkk,IlmuPendidikan,Rosdakarya,Bandung:Rosdakarya(1991).

Nasution, S, (1989),Kerikulum dan Pengajaran, Bandung : Bina Aksara.

Zakiah Daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, ( Jakarta :Bumi Aksara,1995)..

Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar----------Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode PenelitianKuantitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Hamzah B. Uno (2008), Model Pembelajaran,Jakarta, Bumi Aksara----------Nana Sudjana (2009), Teknologi Pengajaran, Bandung, Sinar Baru

Page 92: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

RIWAYAT HIDUP

Hesti Kadir. Lahir di Kalimantan timur, pada tanggal 27 Mei 1992

dari pasangan suami istri Abdul Kadir dan Sunarti yang

merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Nur Khafifhah K. Penulis memulai pendidikannya pada tingkat Taman Kanak-

kanak di TK Raodah 142 Bontotiro pada tahun 1997 dan tamat pada tahun 1998.

Pada tingkat sekolah dasar di SD Negeri 142 pada tahun 1997 dan tamat pada tahun

2004. Kemudian pada tahun yang sama, melanjutkan pendidikan pada sekolah

lanjutan tingkat pertama di SMP Negeri 31 Bontotiro dan tamat pada tahun 2006.

Selanjutnya masuk ke SMA Negeri 1 Bontobahari dan tamat pada tahun 2010. Pada

tahun yang sama dengan melanjutkan pendidikan melalui jalur PMDK di Program

Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama

Islam Di Universitas Muhammadiyah Makassar. Pengalaman selama menjadi

mahasiswa di jurusan pendidikan Agama Islam adalah. Banyak kekurangan dan

kesulitan namun semua dapat di hadapi sehingga penulis bisa sampai sekarang ini.

Bahkan difakultas agama islam kita banyak arahan dan bimbingan Untuk menjadi

mahasiswa yang berakhlak.

Page 93: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

ANGKET

A. Identitas Responden:

Nama :

Alamat :

Petunjuk Pengisian :

Bacalah dengan teliti setiap pernyataan sebelum anda menjawab

Lingkarilah salah satu huruf A,B dan C dari pernyataan dibawah

ini yang saudara anggap paling tepat

B. Identitas Responden:

Nama :

Umur :

Alamat :

C. Bagaimana Strategi Guru dalam peningkatan budaya belajar

pada pembelajaran agama islam pada siswa ?

1. Apakah Guru dalam peningkatan budaya belajar bidang studi

pendidikan agama islam sering menunjukkan perilaku yang layak

bagi siswanya ?

a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

2. Apakah pembelajaran pendidikan agama islam itu sesuai dalam

proses pembelajaran ?

a. sesuai b. Kuarang sesuai c. Tidak sesuai

Page 94: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

3. Apakah peningkatan budaya belajar pada bidang studi pendidikan

agama islam itu penting dalam proses belajar mengajar ?

a. Penting b. Tidak Penting c..Sangat penting

D. Kendala-kendala apa yang di hadapi Guru dalam Peningkatan

budaya belajar ?

4. Menurut anda, apakah karakter siswa yang berbeda-beda

sehingga guru kesulitan dalam Peningkatan budaya Belajar ?

a.Ya b. kadang-kadang c. Tidak

6. Apakah kurang di siplinnya siswa membuat guru tak mudah

dalam proses membentuk pribadi siswa agar mau meningkatkan

budaya minat belajarnya ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

7. Apakah kurangnya sarana dan prasarana yang membuat guru

kesulitan dalam strategi peningkatan budaya belajar ?

a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

8. Menurut anda, guru yang bagaimana yang membuat anda nyaman

dalam belajar?

a. Guru yang Kreatif dalam mengelolah kelas dan pengajaran

b. Guru yang kurang kreatif dalam mengelola kelas dan pengajaran

c. Guru yang tidak kreatif dalam mengelola kelas dan pengajaran

Page 95: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …

WAWANCARA

1. Bagaimana Strategi Guru dalam Peningkatan Budaya belajar Pai

pada siswa?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………….

2. Kendala-kendala apa yang dihadapi Guru dalam strategi

Peningkatan budaya Belajar Pai pada siswa ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………

3. Usaha-usaha apa yang di lakukan seorang Guru sehingga dapat

meningkatkan budaya belajar bidang studi Pai pada siswa agar

berjalan sesuai yang diinginkan ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

Page 96: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …
Page 97: STRATEGI PENINGKATAN BUDAYABELAJAR BIDANG STUDI …