Strategi peningkatan pergerakan wisnus

34
“STRATEGI PENINGKATAN PERGERAKAN WISATAWAN NUSANTARA” LAPORAN KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA

description

Data pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) belum dapat dimonitor secara terperinci. Namun suatu sumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pergerakan wisnus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pergerakan wisnus perlu ditingkatkan sebagai peningkatan persaingan pariwisata di dalam negeri dan ini akan berdampak baik terhadap pandangan wisatawan mancanegara terhadap pariwisata Indonesia. Tentunya pergerakan wisnus akan meningkat jika Pemerintah memiliki strategi yang tepat. Untuk mendorong pergerakan wisnus, diperlukan pembangunan destinasi dalam tiap propinsi sebagai penyedia produk pariwisata. Pergerakan wisnus memiliki peran lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dibandingkan dengan sektor pariwisata lainnya. Dalam Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) 2009 tercatat bahwa pengeluaran wisnus memberi dampak paling besar terhadap upah nasional yaitu 2,17% atau hampir 2 kali lipat dibandingkan pengeluaran wisman yang sebesar 1,45%. Data wisnus yang tercatat hanya berupa kuantitas pergerakan. Belum tersedia data psychographics kecenderungan pergerakan wisnus dan perilaku pasar wisnus di 5 kota besar yaitu : 1. Jakarta, 2. Bandung, 3. Surabaya, 4. Yogyakarta, dan 5. Semarang. Kelima kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya, dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori berdasarkan karakteristik produk dan pasarnya.

Transcript of Strategi peningkatan pergerakan wisnus

Page 1: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

“STRATEGI PENINGKATAN PERGERAKAN WISATAWAN NUSANTARA”

LAPORAN

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

KESTABILAN JUMLAH WISNUS DALAM

MELAKUKAN PERJALANAN DIBANDINGKAN WISMAN

KEBUTUHAN DATA PERGERAKAN

WISNUS YANG LEBIH AKURAT

PEMERATAAN EKONOMI MELALUI SEKTOR

SWASTA

STRATEGI PENINGKATAN PERGERAKAN WISATAWAN NUSANTARA

LATAR BELAKANG

Page 3: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

DASAR HUKUM

UU NO. 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN. PP NO. 67 TAHUN 1996 TENTANG

PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN. KEPRES NO. 85 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH.

INSTRUKSI PRESIDEN RI NO. 16 TAHUN 2005 TENTANGPEMBANGUNAN PARIWISATA SECARA TERPADU.

Page 4: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

MAKSUD DAN TUJUAN

• FREKUENSI PERGERAKAN PENGELUARAN WISNUS

• DATA PERILAKU PASAR WISNUS• PSYCHOGRAPHICS KECENDERUNGAN

PERGERAKAN WISNUS• STRATEGI PENINGKATKAN PERGERAKAN

WISNUS DI 5 KOTA

Page 5: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

• DOKUMEN PERGERAKAN WISNUS

• DOKUMEN PERILAKU PASAR WISNUS

• DOKUMEN DATA PSYCHOGRAPHICSKECENDERUNGAN PERGERAKAN WISNUS

• REKOMENDASI UNTUK MENINGKATKAN PERGERAKAN WISNUS DI 5 KOTA

SASARAN

Page 6: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

LINGKUP WILAYAH:JAKARTA, BANDUNG, YOGYAKARTA, SEMARANG DAN SURABAYA.

RUANG LINGKUP

LINGKUP SUBSTANSI:• PERSIAPAN PENYUSUNAN BUKU• MENYUSUN DATA DAN INFORMASI PERILAKU PASAR WISNUS 5

KOTA• MENYUSUN DATA PSYCHOGRAPHICS KECENDERUNGAN

PERGERAKAN WISNUS• MENYUSUN SEJUMLAH REKOMENDASI UNTUK

MENINGKATKAN PERGERAKAN WISNUS 5 KOTA

Page 7: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

PRILAKU PASAR WISNUS DI KOTA JAKARTA, BANDUNG, YOGYAKARTA,

SEMARANG, DAN SURABAYA

STRATEGI PENINGKATAN PERGERAKAN WISNUS

KELUARAN

Page 8: Strategi peningkatan pergerakan wisnus
Page 9: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KOTA JAKARTA

BUDAYA/ SEJARAHBUDAYA/ SEJARAH- Museum- Bangunan (gedung

dan monumen) bersejarah

- Kawasan bersejarah- Pusat seni dan budaya- Masjid- Gereja- Vihara

BINAAN BINAAN - Taman kota- Taman hiburan- Pusat

perbelanjaan- Kebun binatang

ALAM ALAM - Pantai- Pelabuhan- Hutan kota

Page 10: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KE OBYEK WISATA UNGGULAN DI KOTA JAKARTA TAHUN 2005-2010

Sumber : 1) Jakarta Dalam Angka Tahun 20102) Data Kepariwisataan Tahun 2010

No Destinasi WisataTahun

20051) 20061) 20071) 20081) 20091) 20102)

1 TIJA 10,121,251 10,795,273 13,377,011 13,567,630 12,920,733 12,834,890

2 TMII 601,275 2,849,823 3,808,176 4,510,679 4,822,945 5,298,719

3 Kebon Binatang Ragunan 2,050,055 2,553,087 3,392,223 3,319,186 3,545,212 3,580,024

4 Monumen Nasional 586,250 663,864 708,757 924,445 2,112,217 1,253,266

5 Museum Nasional 24,268 871,104 157,905 104,739 165,907 375,710

6 Museum Satria Mandala 59,247 138,002 48,591 77,525 53,769 63,797

7 Museum Fatahillah 43,992 69,708 75,067 119,641 245,682 724,082

8 Museum Tekstil 43,107

9 Museum Seni Rupa dan Keramik 76,716

10 Museum Bahari 6,327

11 Museum Wayang 164,696

12 Museum Joang 45 17,504

13 Taman Arkeologi P. Onrust 19,443

14 Pelabuhan Sunda Kelapa 138,784 15,976 17,217 14,648 12,677 34,112

Jumlah 13,625,122 17,956,837 21,584,947 22,638,493 23,879,142 24,492,393

No Destinasi WisataTahun

20051) 20061) 20071) 20081) 20091) 20102)

1 TIJA 10,121,251 10,795,273 13,377,011 13,567,630 12,920,733 12,834,890

2 TMII 601,275 2,849,823 3,808,176 4,510,679 4,822,945 5,298,719

3 Kebon Binatang Ragunan 2,050,055 2,553,087 3,392,223 3,319,186 3,545,212 3,580,024

4 Monumen Nasional 586,250 663,864 708,757 924,445 2,112,217 1,253,266

5 Museum Nasional 24,268 871,104 157,905 104,739 165,907 375,710

Page 11: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

SARANA DAN PRASARANA AKSESIBILITAS PENUNJANG PARIWISATA KOTA JAKARTA

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, 2010

JENIS PRASARANA SARANA

DALAM KOTA DARAT - JALAN RAYA- JALAN TOL- REL KERETA API- TERMINAL DALAM KOTA- STASIUN KERETA API- HALTE

- BUS KOTA- TRANSJAKARTA- METROMINI- MIKROLET- TAXI

- BAJAJ- BEMO- KANCIL- OJEK- KERETA API LISTRIK (KRL)

DARI/KE KOTA DARAT - JALAN RAYA- JALAN TOL- REL KERETA API- TERMINAL REGIONAL- STASIUN KERETA API

- BUS AKAP- TRAVEL- KERETA API PENUMPANG- TAXI

LAUT - JALUR PELAYARAN- PELABUHAN- DERMAGA

- KAPAL PENUMPANG- KAPAL BARANG- KAPAL WISATA

UDARA - BANDAR UDARA INTERNASIONAL

- TERMINAL PENERBANGAN

- PESAWAT TUJUAN DOMESTIK- PESAWAT TUJUAN INTERNASIONAL- PESAWAT CARGO

Page 12: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

BANYAKNYA USAHA HOTEL DAN AKOMODASI LAINNYA DI KOTA JAKARTA MENURUT KLASIFIKASINYA TAHUN 2007-2010

Sumber : Direktori Hotel dan Akomodasi Lainnya Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009Data Kepariwisataan Jakarta Tahun 2010

Page 13: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

INFORMASI PARIWISATA

Pusat Informasi Pariwisata Kota Jakarta

Sumber : Survey Primer, 2011

Media Informasi Pariwisata Kota Jakarta

Sumber : Survey Primer, 2011

Page 14: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

USAHA PERJALANAN WISATA DI KOTA JAKARTATAHUN 2002-2010

Sumber : Data Kepariwisataan Jakarta Tahun 2010

Page 15: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

USAHA TEMPAT MAKAN DAN MINUM KOTA JAKARTA TAHUN 2006-2010

Sumber : Data Kepariwisataan Jakarta Tahun 2010

Page 16: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

USAHA HIBURAN DAN REKREASI DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2010

Sumber : Data Kepariwisataan DKI Jakarta Tahun 2010

No JenisHiburan dan Rekreasi

Tahun2006 2007 2008 2009 2010

1 Arena Latihan Golf 6 6 6 6 52 Bioskop 170 171 195 205 2243 Bola Sodok ( Biliard) 168 161 176 128 994 Diskotik 96 96 91 86 745 Gelanggang Bola Gelinding 11 11 9 6 66 Gelanggang Renang 16 16 21 22 247 Griya Pijat 215 221 243 226 2288 Karaoke 174 185 210 1999 Kesenian Tradisional 2 1 1 1 1

10 Klab Malam 9 9 7 7 611 Kolam Pemancingan 0 0 0 0 012 Mandi Uap 9 9 8 8 813 Musik Hidup 184 179 218 184 17014 Padang Golf 3 3 3 3 3

15 Permainan Ketangkasan manual/Mekanik/Elektronik 45 54 79 86 84

16 Pusat Olahraga & Kesegaran Jasmani 13 13 28 42 5917 Taman Rekreasi 3 3 3 3 418 Pijat Refleksi 0 0 0 2 919 Seluncur 0 0 1 1 1

Jumlah 1124 1138 1299 1216 1209

Page 17: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

JUMLAH PENYELENGGARA MICEDI KOTA JAKARTA TAHUN 2006-2010

Sumber : Data Kepariwisataan DKI Jakarta Tahun 2010

Page 18: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

REKOMENDASI• Pengembangan daya tarik wisata yang mampu

memenuhi minat wisata belanja• Peningkatan kualitas pelayanan moda transportasi

massal seperti TransJakarta• Penetapan tema kawasan• Penghijauan kota• MICE sebagai media promosi DTW kota• Pemantapan amenitas pendukung pariwisata kota• Pembenahan koordinasi kepariwisataan

Page 19: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

LAMPIRAN 1

JAKARTA

Page 20: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

POTENSI, MASALAH, DAN SEGMENTASI PARIWISATA KOTA JAKARTA

KONDISI PARIWISATASEGMENTASI

POTENSI MASALAH PRODUK PASAR

Peran dan PosisiKota Jakarta sebagaiIbukota Negara RI, pusatpemerintahan, pusatkegiatan perekonomian, dan pusat kedatanganwisatawan

Sebagai pusat berbagaikegiatan, Kota Jakartabanyak kedatanganpenduduk dari luar kotasehingga terjadikepadatan penduduk, kepadatan bangunan, dan kepadatan lalu lintas

Produk unggulan :Wisata hiburan (TIJA

dan TMII), wisata alam(Pantai Ancol, HutanSerengseng, dan PelabuhanSunda Kelapa), dan wisatabudaya/sejarah(Kawasan Kota Tua, MuseumNasional, dan MonumenNasional)

Pasar utama : wisnus yang berasal dari ProvinsiJawa Tengah dan DKI Jakarta dengan usia dewasaproduktif, pendidikan SLTA - S1, dan karyawan denganpendapatan menengah ke atas. Karakteristik perjalanan wisatautama : perencanaan sendiri, pelaksanaan wisata dengankendaraan umum(bus/travel) bersamakeluarga dengan tujuan berliburselama < 24 jam sehinggatidak menginap di Kota Jakarta.

Page 21: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

KONDISI PARIWISATASEGMENTASI

POTENSI MASALAH PRODUK PASAR

DTW yang ada sudahmenjadi ikonpariwisata nasonalseperti TIJA, TMII, dan Monas

Kurangnya kegiatan-kegiatanpengenalan BudayaBetawi sebagai salah satupotensi daya tarik KotaJakarta

Produk potensial : Wisata belanja (Tanah Abang, Mangga Dua) danwisata kuliner

Pasar utama :wisnus yang berasal dari kota-kota di Provinsi Banten dan JawaBarat dengan usia dewasa muda, pelajar/mahasiswa dan iburumah tangga denganpendapatan menengah ke atas. Karakteristik perjalanan wisatautama : perencanaan bersamarekan/kerabat, pelaksanaanwisata dengan kereta api bersama rekan dengan tujuanpendidikan atau dinas selama 2-3 hari dan menginap di rumahkeluarga/rekan.

POTENSI, MASALAH, DAN SEGMENTASI PARIWISATA KOTA JAKARTA

Page 22: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

KONDISI PARIWISATASEGMENTASI

POTENSI MASALAH PRODUK PASARSarana dan prasaranatransportasi menujuDTW tersedia lengkap dan bervariasi

Terdapatnya rawankriminalitas pada sarana(moda) dan prasarana (halte, terminal) trasnportasi umumtertentu di Kota Jakarta

Produk prospektif : Wisata religius (MasjidIstiqlal, Gereja Katedhral) danwisata minat khusus (golf)

Pasar utama : wisnus yang berasal dari kota-kotadi Pulau Sumatera dan Provinsi Jawa lainnya dengan usiamuda dan lansia, tidak bekerjaatau wirausaha denganpendapatan menengah. Karakteristik perjalanan wisatautama : pelaksanaan wisatadengan pesawat, bersamakomunitas dengan tujuan MICE atau bisnis selama sampai dengan7 hari dan menginap di hotel atausejenisnya.

Memiliki infrastrukturjaringan jalanterlengkap di Pulau Jawa

Ketidaknyamanan seperti kotoratau tidak terawatnyasarana (moda) dan prasarana(halte, terminal) trasnportasiumum tertentu di Kota Jakarta

POTENSI, MASALAH, DAN SEGMENTASI PARIWISATA KOTA JAKARTA

Page 23: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

KONDISI PARIWISATASEGMENTASI

POTENSI MASALAH PRODUK PASARKetetapan Jakarta untuk menjadikota destinasi penyelenggaraankegiatan MICE dengandidukung sarana dan prasaranserta event tertentu yang menarik

Kemacetan lalu-lintas pada titik-titiklokasi atau gerbang masuk KotaJakarta dari daerah hinterlandnyamerupakan masalah aksesibilitas kotadari tahun ke tahunMasalah kebersihan dan bencana

banjir yang dapat mengganggukenyamanan dalam mobilitas sehinggadapat menjadi faktor penyebab tidakberkunjungnya wisatawan ke KotaJakartaSemakin berkurangnya RTH di KotaJakarta menjadikan suhu kota yang kurang nyaman untuk melakukankegiatan wisataKota Jakarta sebagai kota denganjumlah tenaga kerja jasa perjalananwisata terbanyak (data 2006) tidakdiimbangi dengan banyaknyapenggunaan biro perjalananwisata di Kota Jakarta

POTENSI, MASALAH, DAN SEGMENTASI PARIWISATA KOTA JAKARTA

Page 24: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

ARAHAN STRATEGI PENINGKATAN PERGERAKAN WISNUS KOTA JAKARTA

ArahanTargetting Positioning Promotion strategyKeterangan Pengembangan Produk Marketing

Mempertahankankeunggulan DTW hiburan agar selalumenarik minat wisatawanuntuk berkunjung ke KotaJakarta

Kreativitas dan Inovasiatraksi pada produk wisataunggulan misalnya : penambahan wahana yang sesuai dengan karakteristikpasar utama di TIJA atau TMII, pelaksanaan kegiatan maritim di Pelabuhan Sunda Kelapa, pengadaan kompetisi budaya/ sejarah Kota Jakarta, pertunjukan budaya/sejarahpada waktu liburan, paket wisataretail khusus seperti belajarKebudayaan Betawi

Secara image Jakartasudah unggul, tetapi yang menjadi dispromoted untukJakarta adalah situasi laindi luar kepariwisataan yaitubanjir dan masalah

kemacetan. Menanganihal ini dengan serius adalahbagian dari memperbaikistrategi marketing Jakartadisamping lebihmensosialisasikan lagisecara luas agenda-agenda kegiatan pariwisata Jakartaseperti Jakarta Great Sale, dll.

Tidak langsung; internet, media elektronik, media cetak, dan promosilangsung pada event-eventnasional dan internasionalyang digelar di Jakarta

Page 25: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

ARAHANTARGETTING POSITIONING

PROMOTION STRATEGYKETERANGAN PENGEMBANGAN PRODUK MARKETING

Terdapat lokasi khusus

wisata kuliner KotaJakarta

Penyediaan dan pengorganisiranpengusaha kerajinan

cinderamata khas KotaJakarta dan pengusaha kulinerkhas Kota Jakarta ataunusantara di DTW unggulandan potensial

Mendukung terciptanyalingkungan yang 'Hijau' akan menjadi poin plus bagi marketing pariwisata

Tidak langsung; internet, media elektronik, media cetak, dan promosilangsung pada event-eventnasional dan internasionalyang digelar di Jakarta

Pendataan dan penjaringankomunitas tertentu

Pengembangan tempat-tempatmenarik yang selama inibelum di'sentuh'menjadi tempat yang memilikikeunikan, aman dan nyamanuntuk dikunjungi.

Identifikasi tempat-tempatmenarik, baik itu tempatbelanja barang unik atautempat-tempat makanyang unik yang belumdikenal luas, kemudiandikemas dengan lebih baikdan disosialisaikan pada event-event pariwisata lainyang diadakan.

ARAHAN STRATEGI PENINGKATAN PERGERAKAN WISNUS KOTA JAKARTA

Page 26: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

ASPEKPROGRAM

PASAR (TARGET PASAR) PROGRAM PEMASARAN

PERBAIKAN PRODUK PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Pariwisata Pelaksanaan festival musik baik indoor maupun outdoor yang tertib dan aman.

Lomba Sepeda Hiasatau LombaKreativitas Motor danJeep di Monas.

Remaja Dewasa produktif

Poster / baliho TV / radio Website Majalah hobi Majalah otomotif Majalah remaja Harga menengah ke atas Pemasaran di caturwulan I

Penambahan atraksi/event/ modifikasi atraksi yang sudah ada di TIJA, TMII, KB Ragunan, dsb dengan cara pemasaran yang berbeda dan lebih menarik.

Festival Layanganyang dapat berlokasidi Pantai Ancol atauTMII.

Remaja Dewasa produktif Keluarga

Brosur TV / radio Website, jejaring sosial Koran Majalah remaja Harga menengah Pemasaran menjelang libur

sekolah

Peningkatankebersihan fasilitas dankenyamanan(penambahan pohon peneduhan) di DTWbinaan Kota Jakarta.

Pentas sejarah Sunda Kelapa yang kemudian dilanjutkandengan perlombaanpengetahuan sejarahantar pengunjung.

Remaja Keluarga

Poster TV / radio Website, jejaring sosial Media cetak internal

sekolah / kampus Harga menengah Pemasaran di sekolah /

perguruan tinggi

Page 27: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

ASPEKPROGRAM

PASAR (TARGET PASAR) PROGRAM PEMASARAN

PERBAIKAN PRODUK PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Pariwisata Mengidentifikasi kawasanpenjualan untuk hobi tertentuseperti barang-barang antik, otomotif, satwa, tanaman, dll.

Festival KulinerBetawi

Remaja Dewasa

produktif Keluarga

TV / radio Website, jejaring sosial Media cetak kuliner Media cetak fashion Peta wisata kuliner Kerjasama stakeholder Potongan harga di DTW

saat HUT DKI Jakarta

Kemudahan bagi wisnus untukmelakukan transaksipembayaran denganmenyediakan ATM di DTW ataufasilitas pembayaran non-cash diDTW / pusat-pusatpembelanjaan.

Fashion on the road“Si Pitung”

Pariwisata Identifikasi jenis kegiatan yang dikembangkan masyarakat yang unik dan memiliki nilai jual untuk dikunjungi wisatawan.

Dibina supaya layak dikunjungi oleh wisatawan

Semua umur Media elektronik/ radio Website Majalah fotografi Koran Festival fotografi untuk

kalangan atasFestival fotografi“Enjoy Jakarta”

Dewasa produktif

Page 28: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

ASPEKPROGRAM

PERBAIKAN PRODUK PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Transportasi/Aksebilitas Kota Peningkatan kebersihan, keamanan, ketertiban, serta keindahan di simpuldan moda transportasi publik Kota Jakarta.

Pemutakhiran data trayek-trayek travel mengenai lokasi pull, harga tiket, cara pemesanan, dsb.

Mengarahkan perijinan lokasi-lokasitravel agar terjadi pemerataanpelayanan pada wilayah-wilayah kotayang strategis.

Keamanan dan Kenyamanan Kota

Pemeliharaan keamanan dan kenyamanan fasilitasi publik Kota Jakarta sehingga dapat difungsikan secara optimal oleh wisnus.

Jaminan keamanan bagi penumpangtaksi.

Peningkatan pelayanan Kota Jakarta dalam memenuhi kebutuhan penunjang kegiatan wisata.

Penyediaan fasilitas public charger danWifi gratis di DTW, restoran, simpultransportasi, dan lobi hotel.

Lomba “Inovasi Peningkatan Hari Udara Bersih Kota Jakarta”

Page 29: Strategi peningkatan pergerakan wisnus
Page 30: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KOTA BANDUNG

BUDAYA/SEJARAH :BUDAYA/SEJARAH :- Museum- Bangunan (gedung

dan monumen) bersejarah

- Kawasanbersejarah

- Pusat seni danbudaya

BINAAN : BINAAN : - Taman kota- Taman hiburan- Pusat

perbelanjaan- Kebun

binatang

ALAM : ALAM : - Hutan kota

Page 31: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KE OBYEK WISATA UNGGULAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2007-2009

Sumber : Bandung Dalam Angka Tahun 2010*) Data Tidak Tersedia

No ODTW 2007 2008 2009

1 Kebun Binatang Bandung 483469 729885 791719

2 Taman Lalu Lintas AISN 213191 206467 208890

3 Karang Setra 110829 95279 126269

4 Museum Zoologi (Kebun Binatang) 290081 90952 *

5 Museum Geologi 289337 263013 323536

6 Museum Pos Indonesia 19334 12357 21520

7 Museum Konferensi Asia Afrika 51806 104107 173204

8 Museum Mandala Wangsit Siliwangi 5731 4199 9229

9 Museum Sri Baduga 110120 60186 57376

10 Saung Angklung Ijo 39349 58370 81669

11 Wisata Rohani Daarut Tauhid 12605 * 5145

Jumlah 1625852 1624815 1798556

Kebun Binatang BandungTaman Lalu Lintas AISNKarang SetraMuseum Zoologi (Kebun Binatang)Museum Geologi

Page 32: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

SARANA DAN PRASARANA AKSESIBILITAS PENUNJANG PARIWISATA KOTA BANDUNG

Sumber : Survei Primer, 2011

JENIS PRASARANA SARANA

DALAMKOTA

DARAT - JALAN RAYA- REL KA- TERMINAL DALAM KOTA- STASIUN KA- HALTE

- BUS DAMRI- TRANS METRO BANDUNG- MIKROLET- TAXI- OJEK- BECAK- KERETA API LISTRIK (KRL)

DARI/KEKOTA

DARAT - JALAN RAYA- REL KA- TERMINAL REGIONAL- STASIUN KA

- BUS AKAP- TRAVEL- KERETA API PENUMPANG- TAXI

UDARA - BANDAR UDARAINTERNASIONAL

- TERMINAL PENERBANGAN

- PESAWAT TUJUAN DOMESTIK- PESAWAT TUJUAN

INTERNASIONAL

Page 33: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

Banyaknya Usaha Hotel dan Akomodasi Lainnya di Kota Bandung Menurut Klasifikasinya Tahun 2007-2010

Sumber : Bandung Dalam Angka Tahun 2009Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

0

50

100

150

200

2008 2009 2010Hotel Bintang 70 75 79Hotel Melati 182 183 185

Jum

lah

Akom

odas

i

Page 34: Strategi peningkatan pergerakan wisnus

INFORMASI PARIWISATA

Pusat Informasi Pariwisata Kota

Bandung

Sumber : Survey Primer, 2011

Media Informasi Pariwisata Kota

Bandung

Sumber : Survey Primer, 2011