Pergerakan Sarekat Islam

20
Sarekat Islam

Transcript of Pergerakan Sarekat Islam

Page 1: Pergerakan Sarekat Islam

Sarekat Islam

Page 2: Pergerakan Sarekat Islam

Siapa pendiri SDI???

Tirto Adisuryo pernah mendirikan

Sarekat Dagang Islamiyah di Bogor

1909

Tirto mendapat dukungan dari

keluarga Badjanet (keturunan arab)

Tujuan SDI Bogor adalah meningkatkan

ekonomi terutama keturunan arab

Page 3: Pergerakan Sarekat Islam
Page 4: Pergerakan Sarekat Islam

Pengecilan Peranan Tirto

Keluarga Badjanet tidak mendukung SDI lagi setelah

Tirto mengarahkan SDI kerah politik

Tirto berkeliling kota untuk mendapat dukungan hingga

akhirnya sampai di Solo dan memprakarsai SDI bersama

Samahudi.

Peranan Tirto yang radikal menyebabkan sering

dicurigai pemerintah,

Tirto adalah pemimpin surat kabar “Medan Priyayi”

yang dianggap membahayakan.

Page 5: Pergerakan Sarekat Islam

Latar belakang terbentuknya

Persaingan Antara pedagang cina dengan jawa

Pedagang Jawa dan firma Sie Dian Ho (sama-sama

anggota Kong Sing)

Revolusi Cina tahun 1911

Rekso Rumekso (sebuah perkumpulan ronda)

Muncul SDI 1911: untuk memajukan perdagangan

pribumi, menggalang persatuan Islam, Islam sebagai

pemersatu

Page 6: Pergerakan Sarekat Islam

Konflik di tubuh SI

Semaun pemimpin sarekat buruh kereta api mempunyai

pengaruh besar terhadap perubahan SI

SI menjadi lebih militan dan bergeser dengan tujuan awal.

Disisi lain Cokroaminoto membentuk gerakan Jawa Dwipa

(mengubah bahasa jawa kromo menjadi ngoko),

membentuk tentara kangjeng Nabi Muhammad untuk

kehormatan Islam, mendirikan sekolah berdasar moeslim

national onderwijs 1925. pelajarannya arti kemerdekaan,

budi pekerti, ilmu umum, dan ilmu keislaman

Page 7: Pergerakan Sarekat Islam

1912 SDI diubah menjadi SI dengan tujuan yang sama

Pendirian koperasi, surat kabar Utusan Hindia,

penggilingan padi dan mendirikan bank di Surabaya

Cokroaminoto sebagai pemimpinnya.

Awalnya bersifat kooperatif dan memperjuangkan

hak otonomi untuk Indonesia

SI sebagai wadah wong cilik yg menginginkan

perbaikan pekerjaan.

Page 8: Pergerakan Sarekat Islam

Tujuan SI

Menghapus kerja paksa dan sistem perijinan

bepergian

Menuntut berdirinya dewan daerah dan perluasan

hak volkraad

Menghapusan diskriminasi murid, wajib belajar

sampai umur 15 tahun, beasiswa untuk pribumi

Penghapusan peraturan yang menghambat

penyebaran islam, penghulu dan kiyai di gaji

Pengakuan terhadap hari besar islam

Page 9: Pergerakan Sarekat Islam

Perkembangan SI

SI tumbuh dengan berbagai cabang: Jakarta 25 ribu

anggota, Solo 30 ribu, Cirebon, 23 ribu, Surabaya 16

ribu

Idenburgh mewaspadai SI yang berkembang begitu

pesat, muncul kegelisahan dari pengusaha.

Pengusaha meminta untuk menggunakan opsir

tentara dan senjata untuk pengamanan tapi ditolak

Idenburgh.

Page 10: Pergerakan Sarekat Islam

Politik kanalisasi terhadap SI.

Hanya cabang-cabang SI yg berbadan hukum resmi,

sedangkan CSI baru akan diberikan kemudian.

CSI baru diakui pada Maret 1916 dengan kondisi

yang sudah mulai ada perpecahan.

SI sudah terasuki paham Marxis melalui ISDV (Indiche

Social Democratische Vereniging) SI Semarang

Semaun pemimpinnya

Muncul keanggotaan ganda (SI dan PKI)

Page 11: Pergerakan Sarekat Islam

Target SI untuk bangsa 1918

Adanya dewan negara sebagai wakil dari

pribumi

Pertanggungjawaban pemerintah kepada wakil

rakyat

Pertanggungjawaban Keuangan pada wakil

rakyat

Desentralisasi pemerintahan (sistem parlementer)

Otonomi Hindia (didukung oleh bupati serang,

bandung, jepara) tapi gagal: bupati diancam

dipecat pemerintah

Page 12: Pergerakan Sarekat Islam

PSI

Kongres di Madiun 1923 mengubah CSI menjadi PSI

SI merah bergabung menjadi Sarekat rakyat (pondasi awal

PKI)

PSI bersifat nonkooperatif dg tujuan mencapai

kemerdekaan nasional berdasarkan Islam

1927 PSI bergabung dengan permufakaatan perhimpunan-

perhimpunan politik kebangsaan Indonesia (PPPKI). Tahun

itu juga PSI berganti nama menjadi PSII (Dr. Sukiman)

Perpecahan PSII karena berbeda pendapat Antara

Cokroaminoto (perjuangan kebangsaan) dengan Dr.

Sukiman (Partai Islam Indonesia)

Page 13: Pergerakan Sarekat Islam

Perpecahan SI

Pengaruh Semaun semakin besar setelah SI

memasukan Sarekat sekerja kedalam politiknya.

Terjadi penangkapan terhadap Cokroaminoto 1919

tersangka sebagai penggerak pemberontakan di

Cimareme (Garut)

Perpecahan dalam kongres kelima 1921 terlihat ketika

Semaun mengeritik SI pusat

Diadakan disiplin partai (tidak boleh beranggota

rangkap)

Page 14: Pergerakan Sarekat Islam

Konflik Intern

Terbentuknya CSI menempatkan Cokroaminoto

sebagai ketua, raden Gunawan sebagai wakil ketua

(SI Batavia dan perwakilan Sumatera) dan

Samanhudi sebagai ketua kehormatan.

Keuangan semakin menipis ketika dana 10% dari

sumbangan SI lokal wilayah Jawa Barat dan

sumatera dipegang Gunawan.

Hal ini dilandasi kekecewaan SI Sumatera karena

tidak ditempatkannya wakil di CSI.

Page 15: Pergerakan Sarekat Islam

CSI SempalanMuncul CSI tandingan yang diprakarsai Samanhudi dan

Gunawan 1916. Pendukungnya SI Bengkulen, SI Batavia

dan SI Kotabumi

Diangkat Ardiwinata sebagai perwakilan CSI dari Batavia,

Munculnya Cipto Mangunkusumo dari SI Bandung

membongkar keborokan Gunawan dengan

membeberkan penyelewengan 60 Gulden oleh

Gunawan

Dalam majalah Sarotomo Cipto menyebut Gunawan

sebagai “ksatria maling”

Page 16: Pergerakan Sarekat Islam

Kehancuran Reputasi Sang Cokro

Dituduh menggelapkan uang CSI oleh

pihak SI merah (Semaun dkk)

2000 gulden untuk membelikan perhiasan

istri keduanya

Tersangka penggerak pemberontakan di

Garut dan pemberontakan SI Sulawesi

Utara1919. Cokro ditangkap Agustus 1921.

Page 17: Pergerakan Sarekat Islam

1923 CSI berganti menjadi PSI

1927 PSI bertujuan kemerdekaan

nasional dg dasar Islam

PSI bergabung dg PPPKI menjadi

PSII 1927

Page 18: Pergerakan Sarekat Islam
Page 19: Pergerakan Sarekat Islam
Page 20: Pergerakan Sarekat Islam

Abdurrachman Bajanet

(keturunan arab di bogor) Tirto Adi Suryo