STRATEGI PENGELOLAAN MEDIA DIGITAL MENDUKUNG ...ppid.pertanian.go.id/doc/1/20160526-KaPusdatin...

www.pertanian.go.id Kementerian Pertanian

STRATEGI PENGELOLAAN MEDIA DIGITAL

MENDUKUNG KETERBUKAAN INFORMASI

PUBLIK

Movie

BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCA PANEN

Cimanggu - Bogor, 26 Mei 2016

Movie_SIKP.mp4

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id

MEMBANGUN SATU DATA SATU PETA KEMENTAN

Kebijakan/ Regulasi

Infrastruktur TIK

Kapasitas SDM

Pendanaan

Perancangan

Pengorganisasian

Eksekusi

Evaluasi Perbaikan

sasaran

2. Membangun Satu

Peta:

OGC Open

Geospasial

Consursium

Integrasi

Tabular-Spasial

Membangun hardware, software dan brainware

1. Membangun Satu

Data:

Data Manajemen

Data Teknis

* Generik

* Spesifik

UU No.4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial

Peraturan Presiden No 85/2007 Tentang Jaringan Data Spasial Nasional

Permentan No. 115/Permentan/OT.140/9/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Satu Data Pembangunan Pertanian

Kepmentan No. 311/Kpts/OT.140/3/2008 tentang Wali Data dan Unit Kliring Data dan Informasi Pertanian (sedang proses revisi)

Permentan No. 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian

Permentan No. 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Pertanian berbasis e-planning

2


Deskripsi Kementan ESDM Kemenkes Kemenkeu

Saat ini 2016

Server 14 unit 24 unit n/a n/a n/a

Bandwidth 300 Mbps 600

Mbps +

4 GB

lokal

1 GB 800 Mbps 910 +

secondary

link 500

Mbps

Storage 93 TB 133 TB 20 TB 200 TB (2

DC)

300 TB +

300 TB

DRC

User 5.000 >20.000 5.000 n/a 7.000 user

E-mail 5.000 >20.000 n/a n/a n/a

Infrastruktur

Jaringan IT

(36,3% Anggr,

April 2016)

Perbaiki

metode

statistik

Manajemen

online April

2016

(e-Personal) Menuju

Satu Data

Satu Peta

Penyajian

datin berkualitas

(stat, outlook,

buletin, booklet,

video)

Kapasitas SDM

(nulis buku, artikel,

diklat, formal)

Integrasi Data spasial-tabular

(GIS)

INFRASTRUKTUR TIK KEMENTAN MENUJU SATU DATA SATU PETA

3


2015 April 2016

16 unit

270 MBps

93 TB

26 unit 201 Virtual

600 MBps 4 GB lokal

133 TB

1. Kebutuhan TIK: e-personal, e-proposal, Perizinan, INSW, Layanan karantina, e-mail setara yahoo/gmail, 2. Saat ini TIK sudah dilengkapi firewall (pengamanan terhadap serangan DDos, hacker, virus, malware/iklan-iklan). 3. Agar unit kerja/Eselon-I tidak membeli server sendiri, agar upgrade PC sehingga sejalan dg teknologi, jangan

membuat/rehab jaringan TIK sendiri, dan untuk membuat aplikasi agar berkoordinasi dengan Pusdatin

Virtual Server

Bandwidth Internet

Storage

INFRASTRUKTUR TIK KEMENTAN KE DEPAN

4


Masing-masing personal harus memiliki login email @pertanian.go.id agar bisa menggunakan fasilitas single sign on (SSO)

5

Membangun Aplikasi Satu Data: data manajemen dan data teknis secara terpadu

SI Data

Manajemen

(3M)

SI Data

Teknis

Sistem integrasi data

teknis (database umum)

Sistem integrasi data

spesifik (unit kerja)

Saat ini 2016 dst.

SIM Terpadu: e-Personal

terintegrasi (Simpeg/ASN,

Aset, Kehadiran, Tukin, Gaji,

SKP, DUPAK, NPWP,

LHKPN/ LHKASN, dll).

SIM PARSIAL: Simpeg,/ASN

Simkeu, Simkap, Simwas,

Simonev, SimBMN,

e-arsip, e-surat, e-Proposal,

dll

Portal-portal (multimedia,

publikasi, database), Cyber

Extension, SIMLUH, Katam,

SIMPOKTAN, PPK Online

(Barantan) , PIP (TP/ Horti/

Bun/Nak), e-Form ditjen

teknis, INSW, perizinan, dll

SOFTWARE APLIKASI MENUJU SATU DATA SATU PETA KEMENTAN

5


NIP

Agenda

LHKASN / LHKPN

Aset

SKP

Update SIMPEG

NIP

Jam Kehadiran

NIP

Gaji

NIP

Data Dasar

Data Pendidikan

Data Pribadi (alamat.....)

SK

SIMPEG Aplikasi

SAPK (BKN)

SIM Gaji (Kemenkeu)

E-Personal

SIM Kehadiran

Kelemahan sistem saat ini : 1. User memiliki account untuk masing-masing aplikasi 2. User melakukan manajemen data pada masing-masing aplikasi 3. User mengupdate data pada masing-masing aplikasi 4. User harus mengingat alamat/url masing-masing aplikasi

Aset

Simpeg/ASN

Hadir SKP

SPT/Dupak

e-surat

Keuangan

Setiap PNS Kementan memiliki

Username & password (alamat email)

Entry/ input data:

1. PNS entry data pribadi tidak divalidasi

2. PNS entry data validasi petugas

3. Petugas entry data SK pangkat/jabatan

4. Petugas entry data sesuai tusi (e-surat, SPT, dll)

Kondisi Saat Ini: Parsial

Mulai 2016: Integrasi

Form output:

1. SKP, KP4. Gaji, Tukin dll dicetak otomatis

2. Data Pegawai, Kehadiran, Disposisi Surat

3. Aset, SPT, DUPAK

6


Publikasi

Website (pdf)

Database manajemen

SSO

Database

Tertentu (permintaan)

Server Database Pusdatin

(data center)

Basisdata

Website

• Publikasi resmi

• Data dan analisis (warehouse)

• Data manajemen (e-personal,

e-proposal, kolaborasi, simonev dll)

• Data tertentu (permintaan khusus)

• Data Tabular dan spasial

• BasisData resmi BPS/ Pemerintah

• Publikasi data BPS dan Pusdatin

• Data diakses PNS Kementan

atau memiliki akses tertentu

• Data tertentu diminta Pimpinan,

Eelon-1/Unit kerja/peneliti/PNS

• Seluruh data pertanian

(tidak bisa diakses publik)

www.pertanian.go.id

http://aplikasi.pertanian.go.id/bdsp/index.asp/

http://aplikasi2.pertanian.go.id/bdsp/sipastra/

http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id

dengan Password dan UserID

HIRARKI SATU DATA KEMENTAN

7


Data Processing

• Mempercepat pengolahan data

• Transaksional

• Operasi sederhana

Management Information System

• Pemecahan masalah

• Decision making support

Strategic Information System

• Mendukung perencanaan strategis

• System kompleks

8

EVOLUSI PEMANFAATAN TIK

8


• Data

Input

• Aturan

• Rumus

Proses

• Informasi

Output

Suprastruktur

Peraturan

Anggaran

SOP

Infrastruktur

Server

Komputer

Jaringan

SDM

Operator

Pengelola

9 9

KOMPONEN SISTEM INFORMASI


Peningkatan Kualitas

- Memenuhi keinginan pengguna

Keuntungan Kompetitif

- Keuntungan jangka panjang

- menghasilkan lebih baik dari pesaing

Peningkatan Produktivitas

- Terkait input output

- Menghitung pencapaian output

10 10

TAHAPAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI


SIM untuk perencanaan Strategis

(Top Level Management)

SIM untuk perencanaan Taktis

(Middle Level Management)

SIM untuk Perencanaan Operasional

(Low Level Management)

Pengolahan data transaksi

(Pelaksana/Operasi harian)

11 11

PIRAMIDA PEMANFAATAN SIM UNTUK PENGAMBILAN

KEPUTUSAN


• Sentralisasi

Pengambilan keputusan dan SDM SI terpusat di unit SI; hal ini dilakukan

dengan pertimbangan skala ekonomis dan kemudahan untuk

mengintegrasikan sumberdaya SI;

• Desentralisasi

Pengambilan keputusan dan SDM SI didistribusikan ke unit-unit kerja di

dalam enterprise secara otonomi dan bertanggung-jawab thd kebutuhan

masing-masing

• Federal

Kombinasi desain sentralisasi dan desentralisasi untuk mendapatkan yang

terbaik dari keduanya. Model desain Federal yang paling populer adalah:

– Tanggung-jawab terpusat untuk operasional komputer/server dan

jaringan

– Tanggung-jawab desentralisasi untuk software aplikasi

12

ALTERNATIF TATA-KELOLA SISTEM INFORMASI

(IS GOVERNANCE)


REGULASI DAN KEBIJAKAN TIK KEMENTAN

• UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

• UU RI No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

• PP No. 82 Tahun 2012 tentang Sistem Transaksi Elektronik

• INPRES No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan eGovernment

• Permentan No. 32 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Pertanian

• SE Menpan No. 006 Tahun 2013 tentang Penggunaan alamat email resmi pemerintan pada instansi pemerintah

• SE Setjen No. B-1746 Tahun 2016 tentang Integrasi Pengembangan TIK

13

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 14

14

• Sistem informasi dikembangkan oleh masing-masing daerah maupun eselon I terkait

• Data dan informasi yang dihasilkan agar mudah diakses oleh masyarakat luas, khususnya informasi agribisnis

• Pengembangan SI mencakup pengembangan software, penyediaan hardware, penyiapan SDM, dan penyusunan prosedur rutinitas sistem sehari-hari

• Berkoordinasi dengan Pusdatin dalam aspek pemanfaatan teknologi informasi

• Comply dengan PP No. 82 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem Dan Transaksi Elektronik

• Perlu selalu memperhatikan perkembangan TI

KEBIJAKAN DALAM PENYELENGGARAAN E-GOV DI SEKTOR

PERTANIAN

www.pertanian.go.id Kementerian Pertanian 15

ARSITEKTUR BISNIS DAN TIK KEMENTAN


ARSITEKTUR TIK KEMENTERIAN PERTANIAN

Dokumen TIK

SDM bidang TIK berbasis kompetensi

Anggaran TIK

Master Plan, Dokumen Kebijakan TIK, Pedoman Pengelolaan dan Pemanfaatan TIK, Standar Operasional Prosedur (SOP)

CIO, Project Manager, Quality Assurance Specialist, System Analyst, System Application and Database Designer, Network Designer, Te chnical Writer & Documentation, System Tester, Developer, Technical Support, System and Network Administrator, Database Administrator, Web and Application Admistrator

SUP

RA

STR

UK

TUR

Koneksi Internet

Akses Internet (bandwidth), Bandwidth Management, Keamanan

Sistem

Data Center dan DRC

Hardware & Software, Storage, Keamanan dan

aplikasi pendukung

Komunikasi dan Kolaborasi

Email, VOIP, IP-Telephony, Video Conference

NOC

Network OperationCenter (NOC)

INFR

AST

RU

KTU

RA

PLI

KA

SI D

AN

KO

NTE

N

Situs Web

Situs web Kementerian Pertanian, Eselon I dan II;Portal; Basisdata , Kontak Bisnis, Forum , SMS Center, Berita

Pertanian, dll

INTEROPERABILITAS APLIKASI

Aplikasi Layanan Spesifik Kementan

Aplikasi Sistem Informasi Pertanian, Aplikasi Sistem Informasi Karantina Pertanian, Aplikasi Sistem Ketahanan Pangan,

Aplikasi Pendaftaran dan Perizinan Pertanian, Aplikasi Sistem Informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian,

EDI/NSW, dll

PORTAL PERTANIAN YANG TERINTEGRASI

Aplikasi Administrasi dan Manajemen

Aplikasi Kepegawaian, Aplikasi Keuangan, Aplikasi Perlengkapan, Aplikasi Monitoring dan Evaluasi

Anggaran Kementerian Pertanian

Layanan Pendukung

helpdesk, sistempengelolaan pengguna,

program edukasi

Koneksi Jaringan Komunikasi Lokal

LAN, WAN

ARSITEKTUR TIK KEMENTAN

16


AP

LIK

AS

I

Aplikasi Multimedia Pertanian

Situs Web: Kementerian Pertanian dan Eselon I, Portal: Multimedia dan

Publikasi Pertanian, SMS Center 2106, Kiosk Informasi Publik, dll

INTEROPERABILITAS APLIKASI

Aplikasi Spesifik Pertanian

Aplikasi Sistem Informasi Pertanian,Aplikasi Sistem Karantina Pertanian, Aplikasi Sistem Ketahanan Pangan, Aplikasi Pendaftaran dan Perijinan

Pertanian, dll.

Aplikasi Administrasi dan Manajemen

Aplikasi Kepegawaian, Aplikasi Keuangan, Aplikasi Perlengkapan,

Aplikasi Monitoring dan Evaluasi, dll.

PUSDATIN

PUSDATIN

ARSITEKTUR TIK KEMENTAN (Detil)

17


Jaringan Internet dan Komputer

PC, Server, OS (Windows, Linux), Backbone, Router, Switch, Akses internet dan peripheral pendukungnya,

Bandwidth, dl

Data Center dan DRC

Ruang Development, Ruang Device, Ruang Server,

Storage, dll

Komunikasi dan Kolaborasi

Email, VOIP, IP-Telephony, Video Conference, dll

NOC

Network Operation Center (NOC), CCTV, dll.

INF

RA

ST

RU

KT

UR

Pertanian, dll.

Layanan Pendukung

Helpdesk, Sistem Pengelolaan Pengguna, Program Edukasi,

dll.

Dokumen TIK

SDM bidang TIK berbasis kompetensi

Anggaran TIK

Master Plan, Blueprint, Roadmap, Dokumen Kebijakan TIK, Pedoman Pengelolaan dan Pemanfaatan TIK, Standar Operasional Prosedur (SOP)

CIO, Project Manager, Quality Assurance Specialist, System Analyst, System Application and Database Designer, Network Designer, Technical Writer & Documentation, System Tester, Developer, Technical Support, System and Network Administrator, Database Administrator, Web and Application Admistrator

SU

PR

AS

TR

UK

TU

R

APBN

ARSITEKTUR TIK KEMENTAN (Detil)

18


Pemantapan Perencanaan TIK

- Penguatan dan Pengembangan Infrastruktur TIK (tahap-1: fokus hardware);

- Pengembangan aplikasi dan konten;

- Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi;

- Peningkatan Kualitas SDM bidang TIK

- Evaluasi TIK.

- Penguatan dan Pengembangan Infrastruktur TIK (tahap-2: fokus software);

- Pengembangan aplikasi dan konten ;

- Implementasi Sistem Komunikasi dan Kolaborasi;

- Peningkatan Kualitas SDM bidang TIK.

- Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur TIK;

- Integrasi sistem informasi pertanian;


- Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur TIK;

- Integrasi Sistem Informasi Pertanian;


- Evaluasi TIK.

2012

2014

2015

2016 Pelayanan

Prima TIK

Kementan

2013

19 19

BLUEPRINT TIK KEMENTERIAN PERTANIAN


Media Sosialisasi

Media Massa

Cetak

Koran

Majalah

Brosur

Elektronik

TV

Radio

Online Web

Media Sosial

Twitter

Facebook

Istagram

20

MEDIA SOSIALISASI

www.pertanian.go.id Kementerian Pertanian 21

STRATEGI KOMUNIKASI MEDIA SOSIAL

KEMENTERIAN PERTANIAN


Tim khusus Sosial Media yang mensinergikan

Staf Khusus Menteri Pertanian & THP

Biro Humas dan Informasi Publik beserta Pranata Humas, Jajaran es.1

KEMENTERIAN PERTANIAN RI

@kementerianpertanian

@Kementan www.facebook.com/kementanRI

22

BAGAIMANA MENCAPAI SASARAN

HYPE DI SOSMED?


Percakapan komunikasi realtime

Membentuk kegaduhan +

Membentuk cerita

Membentuk nilai

Membentuk pemahaman

Membentuk pergerakan partisipasi publik yang mendukung Kedaulatan Pangan

23

MANFAAT SOSIAL MEDIA


Makanan harus beragam tidak hanya Beras

Hidup sehat dengan Ragam Pangan Bergizi Seimbang dan Aman

Proporsi karbohidrat dari Serealia (termasuk gandum) maksimum 50 %.

Makin banyak makan buah, sayur-sayuran, umbi-umbian, pangan hewani, dan kacang - kacangan

PAHAM

BERPARTIS

IPASI

SETUJU

TAHU

24

TERJADI MANAJEMEN KOMUNIKASI EFEKTIF TERJADI PARTISIPASI POSITIF DARI TARGET SASARAN KOMUNIKASI


Tugas • Menulis dan menyebarluaskan pada

media cetak, elektronik, on-line dan media sosial yang terkait dengan program dan capaian pembangunan pertanian serta dalam rangka kunjungan Menteri Pertanian;

• Memantau, mengumpulkan dan mengklarifikasi berita;

• Menganalisis berita hasil klarifikasi;

• Menulis berita dan tanggapan berdasarkan hasil analisis;

• Melakukan pengelolaan dokumen berita; dan

• Melakukan evaluasi pemberitaan Kementerian Pertanian

Pengarah Pelaksana

Ketua

Sekretaris

Tim Media Cetak

Tim Media Elektronik

dan On-line

Tim Media Sosial

Anggota

25 25

TIM PEMBERITAAN KEMENTERIAN PERTANIAN KEPMENTAN NO. 183/KPTS/OT.050/3/2016


Mesin Pemipil Jagung Berkelobot

Lebih Hemat Tenaga dan Biaya Memproses pemipilan jagung tanpa mengupas kelobotnya lebih dahulu Kapasitas kerja mesin 1-1,2 ton jagung pipil/jam

Spesifikasi Mesin Terdiri dari delapan komponen utama yaitu: 1. Lubang pengumpanan (hopper); 2. silinder perontok; 3. lubang pengeluaran biji jagung bersih; 4. lubang pengeluaran kotoran dan pecahan tongkol; 5. lubang pengeluaran kelobot dan tongkol jagung bersih; 6. ayakan getar; 7. kipas penghembus (blower); serta 8. tenaga penggerak motor diesel 8,5 HP.

Keuntungan mesin pemipil jagung berkelobot

dibandingkan pemipil lainnya : proses pemipilan dilakukan tanpa mengupas kelobotnya lebih

dahulu, proses pemipilan dapat dilakukan pada kadar air lebih tinggi

(sekitar 25%), lembaga biji jagung masih utuh sehingga dapat dijadikan

benih, lebih efisien dari segi waktu, hemat tenaga dan biaya terutama dari kegiatan pengupasan

kelobot dan pengeringan tongkol jagung.

Pemerintah telah mencanangkan bahwa Indonesia akan swasembada jagung pada tahun 2015-2017 dan Kementerian Pertanian telah menetapkan produksi jagung sebesar 25 juta ton pipil kering pada tahun 2015.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai produksi Jagung tersebut, pemerintah telah

melakukan berbagai upaya, selain peningkatan teknologi budidaya, juga teknologi panen dan pascapanen. Dari beberapa tahapan penanganan pasca panen yang cukup berpengaruh terhadap produksi adalah tahap pemipilan.

Dalam rangka mengatasi permasalahan pasca panen khususnya tahap pemipilan tersebut maka BBP Mektan telah merekayasa dan mengembangkan prototipe Mesin Pemipil Jagung berkelobot.

26 26


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(TIK)

PELAYANAN

PUBLIK

INFORMASI

PUBLIK

KEHUMASAN

PENGELOLAAN KONTEN SITUS WEB KEMENTAN

27


Pimpinan Redaksi

Web Kementan

Kehumasan

Pelayanan

Publik

Web

Eselon I Web

Eselon I Lain

Informasi

Publik

Pelayanan

Publik

Koordinator

Kehumasan

Koordinator

Pelayanan Publik

Koordinator

Informasi Publik

Kehumasan

Informasi

Publik

Developer dan

Administrator Web

PENGELOLA SITUS WEB KEMENTAN (KEPMENTAN No. 304/Kpts/TI.130/5/2015 )

28



Pengarah

• Memberikan arahan, masukan kepada Pengelola Situs Web Kementerian Pertanian untuk melakukan peningkatan dan pengembangan layanan data dan informasi melalui situs web;

Pimpinan Redaksi

• Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan layanan situs web Kementerian Pertanian termasuk penataan layout dan menu, pengelolaan dan update konten, penambahan menu dan perubahan tata letak;

Redaktur Redaktur Informasi Publik

• Bertanggung jawab terhadap data dan informasi publik yang disajikan di situs web, mengoreksi dan menyetujui data dan informasi publik yang ditampilkan di situs web, dan koordinasi pengelolaan data dan informasi publik lingkup Kementerian Pertanian;

29



Koordinator Redaktur Humas

• Bertanggung jawab terhadap data dan informasi kehumasan yang disajikan di situs web, mengoreksi dan menyetujui data dan informasi kehumasan yang ditampilkan di situs web, update konten, mengusulkan tema dan tagline yang perlu dimunculkan di situs web dalam setiap periode tertentu dan koordinasi pengelolaan data dan informasi kehumasan lingkup Kementerian Pertanian

Koordinator Redaktur Pelayanan Publik

• Bertanggung jawab terhadap data dan informasi prosedur pelayanan publik yang disajikan di situs web, mengoreksi dan menyetujui data dan informasi prosedur pelayanan publik yang ditampilkan di situs web, serta koordinasi pelayanan publik pada masing-masing unit kerja/unit pelaksana teknis Kementerian Pertanian secara elektronik melalui situs web

Redaktur Eselon I / Editor

• Bertanggung jawab terhadap pengelolaan konten situs web unit kerja eselon I masing-masing;

Developer Web dan Administrator

• Bertanggung jawab melakukan pengembangan dan perawatan situs web sesuai arahan pengarah dan/atau pimpinan redaksi;

30

Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 31

TERIMA KASIH

STRATEGI PENGELOLAAN MEDIA DIGITAL MENDUKUNG ...ppid.pertanian.go.id/doc/1/20160526-KaPusdatin...

Documents

Transcript of STRATEGI PENGELOLAAN MEDIA DIGITAL MENDUKUNG ...ppid.pertanian.go.id/doc/1/20160526-KaPusdatin...