STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

126
STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang Disusun oleh : Angga Aji Nursahid NIM B.111.15.0035 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2019

Transcript of STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

Page 1: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang

Disusun oleh :

Angga Aji Nursahid

NIM B.111.15.0035

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2019

Page 2: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

ii

PERSETUJUAN LAPORAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Angga Aji Nursahid

Nomor Induk Mahasiswa : B.111.15.0035

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Skripsi : STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE

SEMARANG

Dosen Pembimbing : Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM.

Semarang, Februari 2019

Dosen Pembimbing

(Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM)

Page 3: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

iii

PENGESAHAN LAPORAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Angga Aji Nursahid

Nomor Induk Mahasiswa : B.111.15.0035

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Skripsi : STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE

SEMARANG

Dosen Pembimbing : Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM.

Semarang, Februari 2019

Dosen Pembimbing

(Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM)

Page 4: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

iv

PENGESAHAN KELULUSAN MAHASISWA

Nama Penyusun : Angga Aji Nursahid

Nomor Induk Mahasiswa : B.111.15.0035

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang

Dosen Pembimbing : Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM

Telah dinyatakan lulus ujian

Pada tanggal 20 Februari 2019

Susunan Dewan Penguji

Penguji 1

Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM (…………………….………)

Penguji II

Dr. Dra. Endang Rusdianti, MM (…………………….………)

Penguji III

Dr. Drs.Djoko Santoso, MSi (…………………….………)

Page 5: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

v

PENGESAHAN REVISI SKRIPSI

Nama Penyusun : Angga Aji Nursahid

Nomor Induk Mahasiswa : B.111.15.0035

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang

Dosen Pembimbing : Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM

Telah dinyatakan lulus ujian

Pada tanggal 20 Februari 2019

Susunan Dewan Penguji

Penguji 1

Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM (…………………….………)

Penguji II

Dr. Dra. Endang Rusdianti, MM (…………………….………)

Penguji III

Dr. Drs.Djoko Santoso, MSi (…………………….………)

Page 6: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

vi

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Angga Aji Nursahid, menyatakan

bahwa skripsi dengan judul:“ Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang”, adalah hasil

tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam

skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain

tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.

Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di

atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang

saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas

batal saya terima.

Semarang, Februari 2019

Yang membuat pernyataan,

(Angga Aji Nursahid)

NIM: B.111.15.0035

Page 7: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

vii

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine marketing strategies in

coffee shop business named Break Cafe Semarang by SWOT analysis. In

determining the marketing strategy, the researcher found about the strengths,

weaknesses, opportunities and threats.

The design used the research is descriptive qualitative. The subject of this

research was the operational manager, employees and consumers. The sample of

this research was the manager, employees and consumers in Semarang and the

quantity of the sample was five people. The sampling techniques used in this

research was purposive sampling. The research instrument was done by depth

interview, observation and documentation. Data analysis was used with the

reduction of the data, the presentation of data, and the conclusion.

The results showed that the strenght are the strategic location, the

superior quality of products, the product variety, the affordable prices, and the

friendly service. While, the weakness are some of the employees coming late and

the lack of promotion. On the other hand, the opportunities of the cafe are the

rising of consumer demand, the vast market opportunities,the marketing

improvement through digital marketing, and the product quality recognized by the

consumer. The threats are the same competitors namely, the margin to

competitors prices, and the new competitor. Further, the strategies that can be

applied are opening new branches, intensifying promotion on the market,

maintaining the quality of products offered, leveraging digital marketing as a

means to conduct promotions, and providing facilities in the form of small mosque

and a non-smoking area so that consumers feel comfortable and easy in worship.

Keywords: marketing strategy, opportunity, strenght, threat, weakness.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

viii

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk menentukan strategi pemasaran usaha coffee

shop yang bernama Break Cafe Semarang melalui analisis SWOT. Dalam

menentukan strategi pemasaran perlu diketahui dari kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman.

Desain yang digunakan Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek

penelitian ini adalah manajer perusahaan, karyawan dan konsumen. Sampel

penelitian ini adalah manajer, karyawan dan konsumen di Break Cafe Semarang

dengan jumlah lima orang.Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah purposive sampling. Instrumen penelitian dilakukan dengan metode

wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah

dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kekuatan antara lain yaitu

lokasi yang strategis, produk berkualitas unggulan, produk beragam, harga yang

terjangkau, dan pelayanan yang ramah. Sedangkan kelemahannya karyawan

datang terlambat, dan minimnya pemasaran. Pada peluang yang dimiliki

meningkatnya permintaan konsumen, peluang pasar yang luas, meningkatkan

pemasaran melalui digital marketing, dan kualitas produk diakui konsumen.

Ancaman yang dihadapi yaitu adanya pesaing yang sama, pesaing memberikan

harga miring, dan mulai tumbuh pesaing yang baru. Strategi yang dapat

diterapkan yaitu dengan membuka cabang baru, mengintensifkan promosi pada

pasar, menjaga kualitas produk yang ditawarkan, memanfaatkan digital marketing

sebagai sarana untuk melakukan promosi, dan memberikan fasilitas berupa

musholla dan non-smoking area agar konsumen merasa nyaman dan mudah dalam

beribadah.

Kata Kunci : ancaman, kekuatan, kelemahan, kesempatan, strategi pemasaran.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

ix

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Perbedaan orang bodoh dan jenius adalah orang jenius punya batasnya.

Agar sukses, kemauanmu untuk berhasil harus lebih besar dari ketakutanmu akan

kegagalan.

Aku tak gagal dalam ujian. Aku hanya telah menemukan 100 cara yang salah.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini adalah sebagian dari tugas yang telah saya selesaikan , kupersembahkan

skripsi ini kepada:

Ayah dan ibuku yang selalu mendukung dan memotivasiku selama ini.

Saudara, Teman, sahabat dan amggota tim pendukung yang selalu menemaniku

dalam pembuatan skripsi ini.

Universitas Semarang merupakan almamaterku.

Break Cafe Semarang merupakan tempat yang menyediakan sarana pembuatan

skripsi.

Terima kasih untuk kalian semua, dengan dukungan kalian akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan.

Page 10: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program

strata satu pada Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Penulis menyadari

terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

saran dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Andy Kridasusila, SE, MM, selaku Rektor Universitas Semarang.

2. Bapak Yohanes Suhardjo, SE, Msi, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Semarang.

3. Bapak Teguh Ariefiantoro, SE, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.

4. Bapak Dr. Drs. Paulus Wardoyo, MM selaku dosen pembimbing atas waktu,

perhatian, saran, dan segala bimbingannya selama penulisan skripsi ini.

5. Bapak Edy Mulyantomo, SE, MM selaku dosen wali atas bimbingan yang

telah diberikan.

6. Segenap dosen dan staf Fakultas Ekonomi untuk ilmu bermanfaat yang telah

diajarkan.

7. Bapak, Ibu, Adik, Nenek, Tante serta seluruh keluarga besarku yang telah

memberi dukungan, perhatian, dan doa sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

8. Yesa, Lina, Lenny, Dewi, Anisa, Ma’arif, Rikza, Dicky, Hendro, Yufelin,

Fajar, Sulis atas saran, dukungan, dan doa yang telah diberikan selama

penulisan skripsi serta kebersamaannya selama kuliah.

Page 11: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

xi

9. Yasmin yang selalu mendoakan, menyayangi dan memberikan dukungan

sebesar-besarya. Terimakasih.

10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan pada penulis

yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka, penuls

mohon maaf apabila ada kekurangan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, Februari 2019

Penulis,

Angga Aji Nursahid

NIM. B.111.15.0035

Page 12: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN REVISI SKRIPSI ...................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN MAHASISWA ................................. v

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................................ vi

ABSTRACT ................................................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..xvii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

Page 13: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

xiii

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 2

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 7

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 10

2.1 Landasan Teori ......................................................................................... 10

2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran .................................................... 10

2.1.2 Analisis SWOT ............................................................................ 20

2.1.3 Matriks SWOT ............................................................................ 24

2.1.4 Manfaat Analisis SWOT ............................................................. 27

2.2 Telaah Penelitian Sebelum ....................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................. 31

3.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 31

3.2 Setting Penelitian ..................................................................................... 32

3.3 Pemilihan Informan .................................................................................. 32

3.4 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 34

3.4.1 Wawancara mendalam ( in depth interview ) ............................... 34

3.4.2 Observasi ...................................................................................... 35

3.4.3 Arsip / Data Sekunder .................................................................. 36

3.4.4 Alat-alat Penunjang ...................................................................... 36

3.5 Kredibilitas Data Penelitian ...................................................................... 37

Page 14: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

xiv

3.5.1 Triangulation ............................................................................... 37

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................. 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 40

4.1 Deskripsi Data .......................................................................................... 40

4.1.1 Gambaran Umum Break Cafe Semarang ........................................ 40

4.1.2 Lokasi Break Cafe Semarang .......................................................... 41

4.1.3 Struktur Organisasi ......................................................................... 42

4.1.4 Karyawan dan Pengunjung Break Cafe Semarang ......................... 43

4.2 Profil Informan ......................................................................................... 44

4.3 Hasil Temuan ........................................................................................... 50

4.3.1 Hasil Wawancara ............................................................................ 50

4.3.1.1 Kekuatan (Strenght) Break Cafe Semarang .............................. 50

4.3.1.2 Kelemahan (Weakness) Break Cafe Semarang ......................... 53

4.3.1.3 Peluang (Opportunities) Break Cafe Semarang ........................ 55

4.3.1.4 Ancaman (Threat) Break Cafe Semarang ................................. 57

4.3.2 Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang Berdasarkan Analisis

Matriks SWOT ......................................................................................... 60

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 62

4.4.1 Analisis Kekuatan (Strenght) .......................................................... 62

4.4.2 Analisis Kelemahan (Weakness) ..................................................... 64

4.4.3 Analisa Peluang (Opportunity) ....................................................... 66

Page 15: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

xv

4.4.4 Analisa Ancaman (Threat) .............................................................. 67

4.5 Strategi Pemasaran yang Dapat Diterapkan oleh

Break Cafe Semarang ..................................................................................... 69

BAB V SARAN DAN SIMPULAN .......................................................................... 74

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 74

5.2 Saran ......................................................................................................... 75

5.3 Agenda Penelitian Selanjutnya ................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 77

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pendapatan Omset Bulan Januari-Desember Tahun 2017 (BREAK

CAFE SEMARANG). ........................................................................ 5

Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT ...................................................................... 27

Tabel 3.1 Data Informan ..................................................................................... 34

Tabel 4.1 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola Persoalan

Strenght............................................................................................... 50

Tabel 4.2 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola Persoalan

Weakness ............................................................................................ 53

Tabel 4.3 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola Persoalan

Opportunity......................................................................................... 56

Tabel 4.4 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola Persoalan

Threat ................................................................................................. 58

Tabel 4.5 Matriks SWOT Break Cafe Semarang ................................................ 61

Page 17: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pemilik Break Cafe Semarang ............................................................ 45

Gambar 4.2 Manajer Break Café ............................................................................ 46

Gambar 4.3 Pelayan Cafe Break Semarang ............................................................ 47

Gambar 4.4 Koki Break Café .................................................................................. 48

Gambar 4.5 Pengunjung Kafe 1 .............................................................................. 49

Gambar 4.6 Pengunjung Kafe 2 .............................................................................. 49

Page 18: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 2 HASIL WAWANCARA

Page 19: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk menjalankan sebuah kegiatan

bisnis untuk mendapatkan royalty maupun keuntungan dengan cara strategi yang

telah ditetapkan. Kesempatan usaha yang terbuka lebar ini tidak boleh dilewatkan

oleh mereka yang memiliki jiwa berwirausaha. Seorang pengusaha baik

pengusaha muda ataupun pengusaha yang sudah lama berkecimpung dalam dunia

bisnis ketika ia akan memanfaatkan peluang usaha yang ada pada waktu tertentu

seorang pengusaha itu harus memiliki sikap dan mental yang percaya diri. Perlu

pemikiran yang matang bagi seorang mengusaha agar usahanya dapat berjalan

dengan tetap sasaran. Dalam menilai sebuah peluang usaha, apakah cocok dengan

keadaan kita atau tidak, tentu kita harus memperhatikan faktor internal dan juga

eksternal.

Faktor internal ini bersumber dari individu itu sendiri misalnya bakat dan

minat yang dimiliki oleh seseorang. Ketika memanfaatkan peluang usaha maka

harus memperhatikan faktor internal yang dimiliki. Apakah pelaku usaha

memiliki bakat dan minat untuk menjalankan kegiatan usaha yang telah dipilih.

Disisi lain, faktor eksternal ini datang dari luar diri misalnya lingkungan sekitar.

Ketika akan memanfaatkan peluang usaha maka pelaku usaha harus memiliki

daya analisa yang tinggi dalam memanfaatkan peluang usaha. Seorang pengusaha

Page 20: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk menjalankan sebuah kegiatan

bisnis untuk mendapatkan royalty maupun keuntungan dengan cara strategi yang

telah ditetapkan. Kesempatan usaha yang terbuka lebar ini tidak boleh dilewatkan

oleh mereka yang memiliki jiwa berwirausaha. Seorang pengusaha baik

pengusaha muda ataupun pengusaha yang sudah lama berkecimpung dalam dunia

bisnis ketika ia akan memanfaatkan peluang usaha yang ada pada waktu tertentu

seorang pengusaha itu harus memiliki sikap dan mental yang percaya diri. Perlu

pemikiran yang matang bagi seorang mengusaha agar usahanya dapat berjalan

dengan tetap sasaran. Dalam menilai sebuah peluang usaha, apakah cocok dengan

keadaan kita atau tidak, tentu kita harus memperhatikan faktor internal dan juga

eksternal.

Faktor internal ini bersumber dari individu itu sendiri misalnya bakat dan

minat yang dimiliki oleh seseorang. Ketika memanfaatkan peluang usaha maka

harus memperhatikan faktor internal yang dimiliki. Apakah pelaku usaha

memiliki bakat dan minat untuk menjalankan kegiatan usaha yang telah dipilih.

Disisi lain, faktor eksternal ini datang dari luar diri misalnya lingkungan sekitar.

Ketika akan memanfaatkan peluang usaha maka pelaku usaha harus memiliki

daya analisa yang tinggi dalam memanfaatkan peluang usaha. Seorang pengusaha

Page 21: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

2

yang cerdas adalah ia mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk kegiatan

usahanya.

Jika kita melihat peluang bisnis yang ada pada tahun-tahun ini memang masih

dapat dikatakan peluang usaha yang masih sangat terbuka lebar. Mungkin ada

sebagian dari pelaku usaha yang ingin memanfaatkan peluang ini. Pada dasarnya

kegiatan usaha yang menguntungkan adalah berdasarkan atas peluang yang besar,

artinya jika usaha tidak mempunyai peluang yang besar, dengan sendirinya usaha

atau bisnis tersebut akan menjadi sia-sia. Hal tersebut terjadi karena potensi pasar

nya tidak terlalu besar. Seorang pengusaha yang akan menjalankan kegiatan usaha

maka ia harus pandai dalam menganalisa peluang pasar. Peluang pasar merupakan

suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara

menguntungkan. Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang

wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya

dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun

sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Sebelum memulai kegiatan

usaha yang akan dijalankan ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan contohnya:

Jenis usaha, Jenis produk, Target konsumen, Lingkungan, Legalitas, Beresiko

kecil, Modal.

Dari dorongan faktor tersebut,salah satu peluang usaha yang berkembang

sangat pesat disemarang yaitu bisnis kuliner. Salah satu jenis restoran yang

berkembang adalah jenis Coffee shop atau warung kopi. Perubahan gaya hidup

masyarakat, terutama masyarakat perkotaan, yang cenderung konsumtif dan

menyenangi produk instan mengakibatkan bertambahnya jumlah pengusaha yang

Page 22: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

3

menciptakan produk instan atau praktis guna memenuhi keinginan konsumen.

Meningkatnya konsumsi kopi dan perubahan gaya hidup masyarakat

menyebabkan mulai berkembangnya industri Coffee shop di Indonesia.

Perkembangan warung kopi modern ini dapat terlihat di pusat-pusat perkotaan

karena penduduk perkotaan memiliki sikap konsumtif yang lebih tinggi

dibandingkan dengan penduduk pedesaan (Ivan Stenley, 2009).

Pada saat ini bisnis café coffee sudah banyak ditemui diberbagai daerah, oleh

karena itu dalam menghadapi situasi persaingan yang semakin ketat dan kondisi

sosisal yang terus berubah, menuntut setiap pemilik usaha café coffee selalu

tanggap dan menyesuaikan diri dalam menghadapi persaingan. Mereka saling

bersaing untuk menjadi yang terbaik, mereka berusaha memberikan pelayanan

yang terbaik agar selalu mendapatkan kepercayaan konsumen dan selalu

menghasilkan produk yang sesuai selera dan kebutuhan konsumen serta dengan

kualitas yang terbaik.

Dewasa ini usaha yang bergerak dalam bentuk café khususnya yang

menyediakan Coffee berkembang sangat marak di kota Semarang. Hal ini dapat

dilihat dari jumlah coffee shop yang terus bertambah, baik dalam skala kecil

(depot), maupun skala besar (cafe). Bahkan sering kali dijumpai dalam satu lokasi

yang berdekatan, terdapat dua atau lebih café dengan skala usaha yang sama

besar, dengan daftar menu yang kurang lebih sama, misalnya Anak Panah Kopi

Antarakata, Above dan Break Cafe dalam wilayah sekitar kecamatan Banyumanik

Akibatnya terjadi persaingan usaha antar café yang ketat, karena masyarakat

Page 23: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

4

sebagai konsumen mempunyai pilihan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan

akan penyediaan dan pelayanan coffee.

Dengan adanya situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat antar cafe,

pemilik/ pengelola usaha tidak saja harus mampu menjual produk dan jasanya,

tetapi juga harus mempunyai kemampuan untuk memasarkan usahanya, sehingga

jumlah konsumen tidak menurun tetapi semakin meningkat. Pemilik/pengelola

café harus dapat memahami selera dan perilaku masyarakat yang menjadi

konsumen, selain itu mengetahui situasi dan kondisi internal perusahaannya,

sehingga dapat merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk tetap

mempertahankan tingkat permintaan konsumen pada tingkat yang dapat

memaksimalkan keuntungan.

Break Cafe merupakan kedai kopi yang didirikan oleh Ibu Siti Halimah

sebagai pemilik sekaligus pengelola. Berdasarkan wawancara kepada pemilik dan

pengamatan, usaha ini didirikan pada tanggal 30 juni 2016 di JL.Klenteng sari III

No.5 Pedalangan Banyumanik Semarang. Kedai Kopi ini buka setiap hari senin

sampai dengan hari sabtu, mulai dari pukul 11.00 WIB dan tutup pada pukul

23.00 WIB. Setiap minggunya, intensitas konsumen yang berkunjung ke Break

Cafe ramai. Pengunjung sebagian besar merupakan remaja dan mahasiswa. Selain

remaja dan mahasiswa ada pula pekerja dan orang dewasa yang sudah mempunyai

keluarga. Break Cafe sendiri juga mempunyai tantangan dibisnsi ini. Kendala

yang pertama banyakanya pesaing di wilayah usaha seperti Antara Kata, Anak

Panah, Jendela Coffee, Syndicate Coffee Shop dan lainnya. Kendala yang kedua

letak wilayah yang kurang strategis. Dan kendala yang ketiga loyalitas

Page 24: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

5

pelanggan,untuk mengatasi kendala tersebut dibutuhkan strategi pemasaran yang

sesuai guna mempertahankan bisnis yang ada.

Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian Strategi Pemasaran adalah logika

pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh

keuntungan dari hubungannya dengan konsumen Kotler dan Amstrong (2008:45).

Sedangkan menurut Wibiono dalam Le, Oroh dan Moniharapon (2015:651).

Mendefinisikan bahwa strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang

mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan

dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Dengan kata lain strategi pemasaran

adalah strategi yang digunakan untuk memperoleh keuntungan dalam bisnis

dengan memperhatikan hubungan usaha dengan konsumenya. Jadi semua pelaku

usaha harus mempunyai strategi pemasaran yang baik guna bertahan dalam

sebuah bisnis. Penulis mengambil strategi pemasaran pada Coffee shop sebagai

data karena ingin mengetahui cara -cara pemilik Break Cafe untuk tetap bersaing

dan bertahan di bisnins kuliner. Selain itu strategi pemasaran dapat digunakan

untuk menganalisa kelebihan kekurangan peluang dan solusi dari setiap masalah

pemasaran. Break Cafe memiliki tingkat penjualan naik-turun disetiap

bulanya,terlihat jelas dalam grafik yang ditampilkan mulai dari bulan Januari

2017 sampai dengan Desember 2017. Penurunan yang dialami Coffe Break

dibulan Februari dan Juni cukup tidak signifikan pendapatan omset yang

diperoleh cukup rendah.

Page 25: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

6

Pendapatan Omset Bulan Januari-Desember Tahun 2017

(BREAK CAFE SEMARANG)

BULAN OMSET PERSENTASE

%

MARGIN

JANUARI Rp 23.722.000,00 12% -

FEBRUARI Rp 20.525.000,00 14% Naik 2%

MARET Rp 24.558.000,00 11% Turun 3%

APRIL Rp 23.139.000,00 12% Naik 1%

MEI Rp 21.765.000,00 13% Naik 1%

JUNI Rp 21.761.000,00 13% -

JULI Rp 23.296.000,00 12% Turun 1%

AGUSTUS Rp 24.705.000,00 11% Turun 1%

SEPTEMBER Rp 23.481.000,00 12% Naik 1%

OKTOBER Rp 23.315.000,00 12% -

NOVEMBER Rp 24.256.000,00 12% -

DESEMBER Rp 25.084.000,00 11% Turun 1%

TOTAL Rp.279.607.000,00 100%

RATA-RATA Rp.23.300.583,000 12%

Sumber: BREAK CAFE SEMARANG

Dari data diatas dapat dilihat bahwa omset tertinggi dari Break Cafe Semarang,

terdapat pada bulan Desember dengan jumlah sebesar Rp.25.084.000,00.

Sedangkan untuk omset terendah terdapat dibulan Februari sebesar

Rp0.00

Rp5,000,000.00

Rp10,000,000.00

Rp15,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp25,000,000.00

Rp30,000,000.00

OMSET

OMSET

Page 26: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

7

Rp.20.525.000,00. Total omset pada tahun 2017 sebesar Rp.279.607.000,00. Dan

untuk rata-rata perbulan pada 2017 yaitu Rp.23.300.583,000. Omset pada Break

Cafe cenderung Fluktuatif berkisar antara 11%-14% untuk kenaikan maupun

penurunan perbulanya, atau dengan kata lain omset akan mengalami kenaikan

atauapun penurunan sebanyak 1%-3%. Jadi dapat dikatakn peluang usaha Coffe

Shop memiliki omset yang stabil dan rendah resiko. Dalam situasi persaingan

bisnis antar wirausaha dibidang kuliner, tidak dipungkiri lagi persaingan semakin

ketat seperti yang terjadi saat ini terlebih lagi dalam usaha bidang kuliner

dibuktikan dengan menjamunya cafe dan tempat makan yang ada di Semarang

khususnya didaerah Tembalang tentunya pihak-pihak yang bersaing akan selalu

berusaha untuk dapat menjadi yang lebih unggul dengan selalu memberikan

pelayanan terbaik dan fasilitias yang memadai bagi pengunjung.

Strategi Pemasaran yang sangat dituju pemilik kafe adalah kalangan

mahasiswa dan mahasiswi yang berdomisili atau yang berada didaerah

Tembalang, Semarang. Berdasarkan grafik yang tersedia diatas menunjukan

bahwa Break Cafe mengalami fluktuatif kondisi yang naik-turun disetiap bulanya

pada tahun 2017. Kondisi Pendapatan omset Break Cafe di bulan Februari dan

Juli mengalami penuruan yang cukup rendah dikarenakan di bulan tersebut

sebagian mahasiswa dan mahasiswi banyak yang sedang menikmati liburan

panjang atau liburan semesteran disetiap 6 bulan sekali di masa perkuliahan.

Maka dari itu tidak heran jika di bulan-bulan tersebut Break Cafe selalu

mengalami penurunan pendapatan omset disetiap bulanya.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

8

Dari grafik diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa disetiap bulan rata-rata

semua kafe yang berada di Tembalang, Semarang pasti mengalami fase penurunan

pendapatan omset perbulannya. Berdasarkan alasan terebut diatas maka penulis

mengadakan penilitian dengan judul “Strategi Pemasaran Break Cafe

Semarang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan tersebut, maka dalam

penilitian perumusan masalahnya adalah : “Bagaimanakah Strategi Pemasaran

yang diterapkan pada Break Cafe Semarang ?”

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

a. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan dari penilitian yang dilakukan adalah untuk menganalisa Strategi

pemasaran yang diterapkan pada Break Cafe Semarang.

2. Tujuan Khusus

1. Menerapkan ilmu manajemen yang didapatkan dari perkuliahan selama

melakukan penelitian.

b. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.

Adapun manfaat tersebut adalah :

Page 28: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

9

1. Manfaat teoritis

Dari hasil penilitan ini diharapakan dapat memberikan masukan bagi ilmu

pengetahuan agar mengetahui mengenai strategi pemasaran apa saja yang

digunakan guna mempertahankan bisnis dimasyarakat.

2. Manfaat praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta dampak

positif terhadap Break Cafe untuk meningkatkan Strategi Pemasaran yang

digunakan. Selain itu,juga memberikan support kepada pengelola Break Cafe

untuk lebih memperbaiki kualitas kepada pelanggan atau publik.

Page 29: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

2

yang cerdas adalah ia mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk kegiatan

usahanya.

Jika kita melihat peluang bisnis yang ada pada tahun-tahun ini memang masih

dapat dikatakan peluang usaha yang masih sangat terbuka lebar. Mungkin ada

sebagian dari pelaku usaha yang ingin memanfaatkan peluang ini. Pada dasarnya

kegiatan usaha yang menguntungkan adalah berdasarkan atas peluang yang besar,

artinya jika usaha tidak mempunyai peluang yang besar, dengan sendirinya usaha

atau bisnis tersebut akan menjadi sia-sia. Hal tersebut terjadi karena potensi pasar

nya tidak terlalu besar. Seorang pengusaha yang akan menjalankan kegiatan usaha

maka ia harus pandai dalam menganalisa peluang pasar. Peluang pasar merupakan

suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara

menguntungkan. Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang

wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya

dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun

sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Sebelum memulai kegiatan

usaha yang akan dijalankan ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan contohnya:

Jenis usaha, Jenis produk, Target konsumen, Lingkungan, Legalitas, Beresiko

kecil, Modal.

Dari dorongan faktor tersebut,salah satu peluang usaha yang berkembang

sangat pesat disemarang yaitu bisnis kuliner. Salah satu jenis restoran yang

berkembang adalah jenis Coffee shop atau warung kopi. Perubahan gaya hidup

masyarakat, terutama masyarakat perkotaan, yang cenderung konsumtif dan

menyenangi produk instan mengakibatkan bertambahnya jumlah pengusaha yang

Page 30: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

3

menciptakan produk instan atau praktis guna memenuhi keinginan konsumen.

Meningkatnya konsumsi kopi dan perubahan gaya hidup masyarakat

menyebabkan mulai berkembangnya industri Coffee shop di Indonesia.

Perkembangan warung kopi modern ini dapat terlihat di pusat-pusat perkotaan

karena penduduk perkotaan memiliki sikap konsumtif yang lebih tinggi

dibandingkan dengan penduduk pedesaan (Ivan Stenley, 2009).

Pada saat ini bisnis café coffee sudah banyak ditemui diberbagai daerah, oleh

karena itu dalam menghadapi situasi persaingan yang semakin ketat dan kondisi

sosisal yang terus berubah, menuntut setiap pemilik usaha café coffee selalu

tanggap dan menyesuaikan diri dalam menghadapi persaingan. Mereka saling

bersaing untuk menjadi yang terbaik, mereka berusaha memberikan pelayanan

yang terbaik agar selalu mendapatkan kepercayaan konsumen dan selalu

menghasilkan produk yang sesuai selera dan kebutuhan konsumen serta dengan

kualitas yang terbaik.

Dewasa ini usaha yang bergerak dalam bentuk café khususnya yang

menyediakan Coffee berkembang sangat marak di kota Semarang. Hal ini dapat

dilihat dari jumlah coffee shop yang terus bertambah, baik dalam skala kecil

(depot), maupun skala besar (cafe). Bahkan sering kali dijumpai dalam satu lokasi

yang berdekatan, terdapat dua atau lebih café dengan skala usaha yang sama

besar, dengan daftar menu yang kurang lebih sama, misalnya Anak Panah Kopi

Antarakata, Above dan Break Cafe dalam wilayah sekitar kecamatan Banyumanik

Akibatnya terjadi persaingan usaha antar café yang ketat, karena masyarakat

Page 31: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

4

sebagai konsumen mempunyai pilihan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan

akan penyediaan dan pelayanan coffee.

Dengan adanya situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat antar cafe,

pemilik/ pengelola usaha tidak saja harus mampu menjual produk dan jasanya,

tetapi juga harus mempunyai kemampuan untuk memasarkan usahanya, sehingga

jumlah konsumen tidak menurun tetapi semakin meningkat. Pemilik/pengelola

café harus dapat memahami selera dan perilaku masyarakat yang menjadi

konsumen, selain itu mengetahui situasi dan kondisi internal perusahaannya,

sehingga dapat merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk tetap

mempertahankan tingkat permintaan konsumen pada tingkat yang dapat

memaksimalkan keuntungan.

Break Cafe merupakan kedai kopi yang didirikan oleh Ibu Siti Halimah

sebagai pemilik sekaligus pengelola. Berdasarkan wawancara kepada pemilik dan

pengamatan, usaha ini didirikan pada tanggal 30 juni 2016 di JL.Klenteng sari III

No.5 Pedalangan Banyumanik Semarang. Kedai Kopi ini buka setiap hari senin

sampai dengan hari sabtu, mulai dari pukul 11.00 WIB dan tutup pada pukul

23.00 WIB. Setiap minggunya, intensitas konsumen yang berkunjung ke Break

Cafe ramai. Pengunjung sebagian besar merupakan remaja dan mahasiswa. Selain

remaja dan mahasiswa ada pula pekerja dan orang dewasa yang sudah mempunyai

keluarga. Break Cafe sendiri juga mempunyai tantangan dibisnsi ini. Kendala

yang pertama banyakanya pesaing di wilayah usaha seperti Antara Kata, Anak

Panah, Jendela Coffee, Syndicate Coffee Shop dan lainnya. Kendala yang kedua

letak wilayah yang kurang strategis. Dan kendala yang ketiga loyalitas

Page 32: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

5

pelanggan,untuk mengatasi kendala tersebut dibutuhkan strategi pemasaran yang

sesuai guna mempertahankan bisnis yang ada.

Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian Strategi Pemasaran adalah logika

pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh

keuntungan dari hubungannya dengan konsumen Kotler dan Amstrong (2008:45).

Sedangkan menurut Wibiono dalam Le, Oroh dan Moniharapon (2015:651).

Mendefinisikan bahwa strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang

mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan

dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Dengan kata lain strategi pemasaran

adalah strategi yang digunakan untuk memperoleh keuntungan dalam bisnis

dengan memperhatikan hubungan usaha dengan konsumenya. Jadi semua pelaku

usaha harus mempunyai strategi pemasaran yang baik guna bertahan dalam

sebuah bisnis. Penulis mengambil strategi pemasaran pada Coffee shop sebagai

data karena ingin mengetahui cara -cara pemilik Break Cafe untuk tetap bersaing

dan bertahan di bisnins kuliner. Selain itu strategi pemasaran dapat digunakan

untuk menganalisa kelebihan kekurangan peluang dan solusi dari setiap masalah

pemasaran. Break Cafe memiliki tingkat penjualan naik-turun disetiap

bulanya,terlihat jelas dalam grafik yang ditampilkan mulai dari bulan Januari

2017 sampai dengan Desember 2017. Penurunan yang dialami Coffe Break

dibulan Februari dan Juni cukup tidak signifikan pendapatan omset yang

diperoleh cukup rendah.

Page 33: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

6

Pendapatan Omset Bulan Januari-Desember Tahun 2017

(BREAK CAFE SEMARANG)

BULAN OMSET PERSENTASE

%

MARGIN

JANUARI Rp 23.722.000,00 12% -

FEBRUARI Rp 20.525.000,00 14% Naik 2%

MARET Rp 24.558.000,00 11% Turun 3%

APRIL Rp 23.139.000,00 12% Naik 1%

MEI Rp 21.765.000,00 13% Naik 1%

JUNI Rp 21.761.000,00 13% -

JULI Rp 23.296.000,00 12% Turun 1%

AGUSTUS Rp 24.705.000,00 11% Turun 1%

SEPTEMBER Rp 23.481.000,00 12% Naik 1%

OKTOBER Rp 23.315.000,00 12% -

NOVEMBER Rp 24.256.000,00 12% -

DESEMBER Rp 25.084.000,00 11% Turun 1%

TOTAL Rp.279.607.000,00 100%

RATA-RATA Rp.23.300.583,000 12%

Sumber: BREAK CAFE SEMARANG

Dari data diatas dapat dilihat bahwa omset tertinggi dari Break Cafe Semarang,

terdapat pada bulan Desember dengan jumlah sebesar Rp.25.084.000,00.

Sedangkan untuk omset terendah terdapat dibulan Februari sebesar

Rp0.00

Rp5,000,000.00

Rp10,000,000.00

Rp15,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp25,000,000.00

Rp30,000,000.00

OMSET

OMSET

Page 34: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

7

Rp.20.525.000,00. Total omset pada tahun 2017 sebesar Rp.279.607.000,00. Dan

untuk rata-rata perbulan pada 2017 yaitu Rp.23.300.583,000. Omset pada Break

Cafe cenderung Fluktuatif berkisar antara 11%-14% untuk kenaikan maupun

penurunan perbulanya, atau dengan kata lain omset akan mengalami kenaikan

atauapun penurunan sebanyak 1%-3%. Jadi dapat dikatakn peluang usaha Coffe

Shop memiliki omset yang stabil dan rendah resiko. Dalam situasi persaingan

bisnis antar wirausaha dibidang kuliner, tidak dipungkiri lagi persaingan semakin

ketat seperti yang terjadi saat ini terlebih lagi dalam usaha bidang kuliner

dibuktikan dengan menjamunya cafe dan tempat makan yang ada di Semarang

khususnya didaerah Tembalang tentunya pihak-pihak yang bersaing akan selalu

berusaha untuk dapat menjadi yang lebih unggul dengan selalu memberikan

pelayanan terbaik dan fasilitias yang memadai bagi pengunjung.

Strategi Pemasaran yang sangat dituju pemilik kafe adalah kalangan

mahasiswa dan mahasiswi yang berdomisili atau yang berada didaerah

Tembalang, Semarang. Berdasarkan grafik yang tersedia diatas menunjukan

bahwa Break Cafe mengalami fluktuatif kondisi yang naik-turun disetiap bulanya

pada tahun 2017. Kondisi Pendapatan omset Break Cafe di bulan Februari dan

Juli mengalami penuruan yang cukup rendah dikarenakan di bulan tersebut

sebagian mahasiswa dan mahasiswi banyak yang sedang menikmati liburan

panjang atau liburan semesteran disetiap 6 bulan sekali di masa perkuliahan.

Maka dari itu tidak heran jika di bulan-bulan tersebut Break Cafe selalu

mengalami penurunan pendapatan omset disetiap bulanya.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

8

Dari grafik diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa disetiap bulan rata-rata

semua kafe yang berada di Tembalang, Semarang pasti mengalami fase penurunan

pendapatan omset perbulannya. Berdasarkan alasan terebut diatas maka penulis

mengadakan penilitian dengan judul “Strategi Pemasaran Break Cafe

Semarang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan tersebut, maka dalam

penilitian perumusan masalahnya adalah : “Bagaimanakah Strategi Pemasaran

yang diterapkan pada Break Cafe Semarang ?”

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

a. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan dari penilitian yang dilakukan adalah untuk menganalisa Strategi

pemasaran yang diterapkan pada Break Cafe Semarang.

2. Tujuan Khusus

1. Menerapkan ilmu manajemen yang didapatkan dari perkuliahan selama

melakukan penelitian.

b. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.

Adapun manfaat tersebut adalah :

Page 36: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

9

1. Manfaat teoritis

Dari hasil penilitan ini diharapakan dapat memberikan masukan bagi ilmu

pengetahuan agar mengetahui mengenai strategi pemasaran apa saja yang

digunakan guna mempertahankan bisnis dimasyarakat.

2. Manfaat praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta dampak

positif terhadap Break Cafe untuk meningkatkan Strategi Pemasaran yang

digunakan. Selain itu,juga memberikan support kepada pengelola Break Cafe

untuk lebih memperbaiki kualitas kepada pelanggan atau publik.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

10

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran

Tjiptono (2011:43), menyatakan bahwa Strategi pemasaran adalah rencana

yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan

atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk

pencapaian tujuan tersebut.

Menurut Kotler (2012:57) menyatakan bahwa perencanaan strategis yang

berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga

agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar

yang terus berubah dengan tujuan membentuk dan menyempurnakan usaha dan

produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Dalam

pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan merupakan proses yang

berlangsung secara terus-menerus dalam suatu perusahaan merupakan rencana

yang menyeluruh dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah

ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan dari peusahaan yang

bersangkutann.

Menurut Hendry Hartono , Karyana Hutomo, Marshelia Mayangsari

(2012:889) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Strategi Pemasaran

Terhadap Peningkatan Penjualan pada Perusahaan “ Dengan Menetepkan Alumni

dan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Sebagai Objek Penelitian.”strategi

Page 38: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

11

pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang

memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-

masing tingkatan serta lokasinya.

Menurut Joseph P. Cannon, William D. Perreault, Jr.,dan E. Jerome

McCarthy (2008), strategi pemasaran (marketing strategy) adalah menentukan

pasar target dan bauran pemasaran yang terkait.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

strategi pemasaran adalah rencana menentukan pasar target dengan menganalisa

situasi peluang pasar yang terus berubah.

Strategi pemasaran mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting

dalam melakukan sebuah usaha. Secara garis besar ada 4 fungsi strategi

pemasaran, diantaranya:

1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan

Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan

agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini

sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa

mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun

terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang

baru.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

12

2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi

pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga

membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

3. Merumuskan Tujuan Perusahaan

Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan

perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha

akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka

pendek maupun jangka panjang.

4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran

Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki

standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan

para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan

kualitas kerja yang efektif Kurtz (2008).

Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan,

namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh.

Di perusahaan yang besar dan terdivesifikasi, strategi kombinasi biasanya

digunakan ketika divisi-divisi yang berlainan menjalankan strategi yang

berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin

menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi,

likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan. Jenis-jenis strategi adalah

sebagai berikut :

Page 40: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

13

1. Strategi Intergasi ke depan, intergasi kebelakang, intergasi horizontal

kadang semuanya disebut sebagai intergasi vertikal. Strategi intergasi

vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para

distributor, pemasok atau pesaing.

2. Strategi intensif penetrasi pasar dan pengembangan produk kadang

disebut sebagai strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-

usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang

ada hendak ditingkatkan.

3. Strategi Diversifikasi terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu

diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah

produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut

diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa yang tidak terkait

untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal.

Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi

konglomerat.

4. Strategi defensif disamping strategi intergative, intensif, dan

diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi

biaya, divestasi atau likuidasi. Rasionalisasi biaya, terjadi ketika suatu

organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dana

untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang

menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau

reorganisasi, rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan

sumber daya terbatas dan menghadapi tekana dari para pemegang

Page 41: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

14

saham, karyawan dan media. Divestasi adalah menjual suatu divisi

atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk

meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi

atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari

strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi

dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu

besar, atau tidak cocok dengan aktivitas linya dalam perusahaan.

Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara

bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan

pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang

secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik

berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah

besar.

5. Strategi umum menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat

membantu organisasi memperoleh keuggulan kompetitif, yaitu

keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan

ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya menekankan pada

pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk

konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah

strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang

dianggap untuk diseluruh industri dan ditujukan kepada konsumen

yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus

Page 42: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

15

berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi

keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen (David, 2004 ; 231).

Strategi pemasaran dapat disimpulkan serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah yang lebih baik kepada usaha pemasaran

perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu

berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas

analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan

kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi

perusahaan dari lingkungannya. Dalam penetapan strategi pemasaran yang akan

dilakukan perusahaan harus terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta

menilai posisinya di pasar, dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisi

perusahaan maka dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.

3. Distribusi

Distribusi yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang

dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga melayani pasar

sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk mengirim dan

perniagaan produk secara fisik.

4. Promosi

Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan

dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada

perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan,

maupun publikasi.

Page 43: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

16

5. Sarana Fisik

Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi kepuasan

konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang

ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain

lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna

dan barang-barang lainnya.

6. Orang

Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting

dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi

pembeli, elemen dari orang adalah pegawai perusahaan,

konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan

karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan

memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa

7. Proses

Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas

yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki

arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan

faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan

senang merasakan sistem penyerahan jasa itu sendiri.

Berdasarkan penjelasan tersebut mengenai bauran pemasaran,

maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran

Page 44: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

17

memiliki elemen-elemen yang sangat berpengaruh dalam

penjualan karena elemen tersebut dapat mempengaruhi minat

konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Menurut

Kotler dam Amstrong (2012:62)

2.1.2 Segmentasi Pemasaran

Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan para pembeli berbeda dalam satu

atau beberapa hal. Misalnya berbeda dalam keinginan, lokasi, sikap

bembelian, dan praktek pembelian yg dilakukan. Tidak dapat dipunkiri

bahwa setiap individu adalah unik, setiap individu tetap memiliki kemauan,

kebutuhan, motivasi yang beraneka ragam atau unik. Selera konsumen

selau berubah begitupun dengan struktur harga yang ditetapkan.

Sementara pada saat yang sama terobosan baru di bidang teknologi

informasi bermunculan. Persaingan semakin tajam,tida hanya produk dari

dalam negeri saja tetapi juga produk dari luar negeri, bahkan yang lebih

rumit lagi adalah semakin banyaknya konsumen yang membeli barang.

Jelaslah bahwa strategi menjadi faktor utama untuk mengantisipasi

dalam menghadapi perilaku konsumen yang beraneka ragam. Strategi

pemasaran harus sesuai dengan dinamika pasar, dengan visi dan realitas

yang tengah berlangsung Di samping itu, strategi harus mudah dipahami,

sehingga memacu para personil untuk melakukannya. Untuk memahami

perilaku konsumen, terlebih dahulu pemasaran harus dapat membuat

strategi pemasaran pasar.

Page 45: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

18

Segmentasi berarti memilah-milah konsumen ke dalam kelompok-

kelompok mempunyai kesamaan kebutuhan. Segmentasi pasar merupakan

strategi yang sangat penting dalam pengembangan program pemasaran

pemasaran. Dengan adanya segmentasi pasar diharapkan usaha pemasaran

yang dilakukan dapat.

Strategi yang sangat penting dalam mengembangkan program

pemasaran. Dengan adanya segmentasi pasar diharapkan usaha pemasaran

yang dilakukan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan

efesien. Segmentasi pasar dikembankan memilih salah satu pasar sasaran

yang bisa diidentifikasikan dari berbagai sudut pandang seperti, demografi,

perilaku dan psikografi.

Strategi segmentasi yang tepat, dapat mengurangi tekanan persaingan

ketika persaingan tidak dapat memenuhi produk yang sesuai dengan

kebutuhan keinginan segmen yang khusus. Pesaing yang hanya memiliki

satu produk untuk memenuhi kebutuhan umum akan kalah dengan

perusahaan yang memiliki banyak produk dan dapat memenuhi kebutuhan

segmen khusus.

Pada hakikatnya perusahaan tidak dapat melayani seluruh pelanggan,

apalagi terdapat pesaing yang memiliki posisi lebih baik si pasar tertentu.

Oleh karena itu, perusahaan biasanya memilih bagian pasar yang paling

efektif untuk dimasuki. Ada perusahaan yang mempunyai pola pikir

melalui 3 tahap, yaitu :

Page 46: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

19

1. Pemasaran massal

Pada tahap ini perusahan memproduksi, mendistribusikan, dan

mempromosikan secara besar-besaran. Akan tetapi hanya satu jenis

produk untuk seluruh pembeli.

2. Pemasaran Aneka produksi

Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk

yang masing-masing berlainan dalam mode, ukuran, dan kualitas dari

produk tersebut.

3. Pemasaran sasaran

Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas ke dalam

banyak segmen pasar, kemmudian memilih satu atau lebih

segmen, memproduksi dan mengembangkannya dengan bauran

pemasaran yang dirancang secara khusus untuk masing-masing

segmen.

Page 47: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

20

Gambar 1 Model STP

S

(Market

Segmentation)

T

(Martket

Tergeting)

P

(Product

Positioning)

1. Mengidentifikasi

variabel

segmentasi dan

segmen pasar

2. Mengembangkan

bentuk segmen

yang

menguntungkan

1. mengevaluasi

daya tarik masing-

masing segmen

2. memilih segmen

segmen sasaran

1. Mengidentifikasi

dan mengelompokan

untuk masing masing

segmen pasar

2. Memilih

mengembangkan dan

mengkomunikasikan

konsep positioning

yang dipilih.

Page 48: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

20

2.1.2 Analisis SWOT

Menurut Wardoyo (2011:1) Analisis SWOT adalah proses pengambilan

keputusan strategis dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, sebagai strategic

planner dalam melakukan analisis perlu memperhatikan berbagai aspek yang

terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian (tahun dan halaman)

merupakan salah satu instrument analisi yang ampuh apabila digunakan dengan

tepat telah diketahui pula secara luas bahwa “SWOT merupakan akronim untuk

kata- kata strenghs (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang)

dan htreats (ancaman).

Sedangkan menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT

adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya

dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan

eksternal (peluang dan ancaman).

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut

berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau

memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau

diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang inginkan. Jadi secara singkat

menurut ketiga teori diatas analisis SWOT digunakan untuk menentukan

keputusan secara sistematik sehingga didapat strategi yang sesuai dan terbaik bagi

perusahaan.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

21

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memkasimalkan kekutan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara

bersamaan dapat menimbulkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threat).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan

misi, tujuan, dan strategis, serta kebijakan dari perusahaan. Dengan demikian

perencanaan strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis

perusahaan (kekuatan, keleahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada

saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling popular untuk

analisis situasi adalah analisis SWOT. Sedangngkan menurut sondang p sinagian

ada pembagian faktor-faktor strategis dalam analisis SWOT yaitu :

1. Faktor berupa kekuatan

Yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh

suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis didalamnya adalah

antara lain kompetisi khusus yang terdapat dalam organisasi yang

berakibat pada pemilikan keunggulan komporatif oleh unit usaha

dipasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki

sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang

membuatnya lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan

kebutuhan pasar yang sudah dan direncanakan akan dilayani oleh

satuan usaha yang bersangkuan.

Page 50: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

22

2. Faktor kelemahan

Yang dimaksud dengan kelemahan adalah keterbatasan atau

kekurangan dalam hal sumber,keterampilan dan kemampuan yang

menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi

yang memuaskan.

3. Faktor peluang

Definisi peluang secara sederhana peluang ialah berbagai situasi

lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.

4. Faktor ancaman

Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang yaitu

faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan

bisnis jika tidak dibatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satuan

bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun

dimasa depan.

Dengan menggunakan cara penilitian dengan metode analisis SWOT ini

ingin menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi

faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam

analisis SWOT. Cara membuat analisis SWOT penilitian menunjukkan bahwa

kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.

Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT

adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weaknesses serta

lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi didunia bisnis.

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunies)

Page 51: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

23

dan Ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghs) dan kelemahan

(weaknesses).

Diagram 2.1 Analisis SWOT

3.Mendukung strategi 1.Mendukung Strategi

Turn around agresif

4.Mendukung strategi 2.Mendukung strategi

Devensif Diversifikasi

Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan

ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

diterapkan adalah yang menggunakan kekuatan untuk

Berbagai Peluang

Berbagai ancaman

Kelemahan

internal

Kekuatan

internal

Page 52: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

24

memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi

diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat

besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa

kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini

mirip dengan Question mark pada BCG matrik. Focus strategi

perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal

perusahaan sehingga dapat sehingga dapat merebut peluang pasar

yang baik. Misalnya, Aple menggunakan strategi peninjauan

kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan

produk-produk baru dalam industry microcomputer.

Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan,perusahaan tersebut menghadapi berbagai

ancaman dan kelemahan internal.

2.1.4 Matriks SWOT

Maenurut Rangkuti (1997), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai

faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Melalui analisis

ini, perusahaan diharapkan dapat menyusun berbagai alternatif strategi

berdasarkan kombinasi antara faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Matriks SWOT adalah alat yang penting bagi seorang manajer dalam

mengembangkan empat ide strategi, yaitu SO (Strenghts-Opportunities), WO

(Weaknesses-Threats), ST (Strenghts-Threats), dan WT (Weaknesses-Threats).

Page 53: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

25

SWOT adalah alat untuk mengidentifikasi ancaman, peluang, kelemahan,

dan kekuatan dalam lingkungan suatu organisasi. Analisis SWOT adalah

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan

kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan juga meminimalkan kelemahan

dan ancaman yang ada. Analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada

dua hal, yaitu:

a) Fokus mendasar pertama adalah peluang yakni situasi penting yang

menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, serta ancaman yaitu situasi

penting yang tidak menguntungkan dalam perusahaan.

b) Fokus mendasar kedua adalah identifikasi terhadap kekuatan internal yaitu

sumber daya, ketrampilan atau keunggulan-keunggulan atau dingin

dilayani perusahaan, serta kelemahan internal yaitu keterbatasan atau

kekurangan dalam sumberdaya.

Matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkan yang penting membantu manajer

dalam mengembangkan empat tipe strategis, yaitu:

a) Strategis S-O (kekuatan-peluang, strengths-opportunities), strategi ini

menggunakan kekuatan internal untuk mengambil peluang-peluang yang

ada diluar perusahaan.

b) Strategis W-O (kelemahan-peluang, weakness-opportunities), strategis ini

bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan

dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.

Page 54: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

26

c) Strategis S-T (kekuatan-ancaman, strengths-threats), melalui strategi ini

perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari

ancaman-ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan yang

dimilikinya.

d) Strategis W-T (kelemahan-ancaman, weakness-threats), strategi ini

merupakan teknik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan

internal serta menghindari ancaman.

Analisis SWOT menghasilkan empat kombinasi strategis yaitu: strategis

Strengths Oppurtunities (SO) adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang, strategi Strengths Threaths (ST) adalah strategi yang

menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, strategi Weaknesses

Oppurtunities (WO) adalah strategis yang meminimalkan kelemahan untuk

memanfaatkan peluang dan strategi Weaknesses Threaths (WT) adalah strategi

yang meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman yang dimilikinya dan

memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan (S) yang dimilikinya dan

memanfaatkan berbagai peluang (O) yang ada.

Strategis ST adalah strategis yang digunakan dengan seoptimal mungkin

memaksimalkan kekuatan kekuatan (S) yang ada untuk mengurangi berbagai

ancaman (T) yang mungkin terjadi. Strategis W-T adalah srategi yang digunakan

untuk mengurangi kelemahan (W) dalam rangka meminimalisasi atau

menghindari ancaman. Strategis W-O adalah strategis yang digunakan untuk

meminimalkan masalah internal, sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih

baik.

Page 55: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

27

Tabel 2.2 Matriks Analisis SWOT

Matriks Analisis

SWOT

STRENGTH (S)

Daftar semua kekuatan

yang dimiliki

WEAKNESS (W)

Daftar semua kelemahan

yang dimiliki

OPORTUNITTIES (O)

Gunakan semua

kekuatan yang dimiliki

untuk memanfaatkan

semua peluang yang ada

STRATEGI (S-O)

Gunakan semua

kekuatan yang dimiliki

untuk memanfaatkan

semua peluang yang ada

STRATEGI (W-O)

Atasi semua kelemahan

dengan memanfaatkan

semua peluang yang ada

THREATHS (T)

Daftar semua ancaman

yang dapat diidentifiksi

STRATEGI (S-T)

Gunakan semua

kekuatan untuk

menghindar dari semua

ancaman

STRATEGI (W-T)

Tekan semua kelemahan

dan semua ancaman

Sumber : Rangkuti (1997)

2.1.3 Manfaat Analisis SWOT

Tujuan akhir dari analisis SWOT adalah menghasilkan berbagai alternatif

strategi yang lebih bersifat fungsional, sehingga strategi tersebut akan lebih

mudah diaplikasikan dan diimplementasikan pada masing-masing Strategic

Business Unit. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari analisis SWOT adalah

sebagai berikut :

Page 56: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

28

1. Secara jelas dapat dipakai untuk mengetahui posisi perusahaan dalam

kancah persaingan dalam mencapai tujuan perusahaan sejenis.

2. Sebagai pijakan dalam mencapai tujuan perusahaan

3. Sebagai upaya untuk menyempurnakan strategi yang telah ada,

sehingga strategi perusahaan senantiasa bisa mengakomodir setiap

perubahan kondisi bisnis yang terjadi.

Sedangkan menurut Suryatama (2014:33) mengemukakan tujuan dari

analisis SWOT adalah membantu mengembangkan kesadaran penuh dari

semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambilan

keputusan, tujuan yang diterapkan pada hampir semua aspek industri SWOT

dimaksukdkan terutama untuk penilaian.

Manfaat yang diperoleh dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:

1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan

strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa yang akan datang. Dengan

adanya analisa ini maka diharapkan perusahaan akan mampu memilih kebijakan

dan rencana terbaik untuk perkembangan bisnis di masa yang akan dating.

2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan

sebuah perusahaan. Analisis SWOT akan membantu perusahaan dalam

memikirkan berbagai upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan mana

yang menguntungkan.

3. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, selanjutnya melalui

informasi yang ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik perusahaan

Page 57: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

29

maupun perancang kebijakan untuk melakukan berbagai kebijakan baru sebagai

solusi atas hasil analisa yang ada.

4. Memberikan tantangan ide – ide baru bagi pihak manajemen perusahaan,

Adanya berbagai permasalahan seperti kelemahan, peluang serta kekuatan yang

kecil ataupun ancaman dari pihak luar yang mendorong

bagian manajemen perusahaan untuk menemukan berbagai ide kebijakan yang

lebih baru.

2.2 Telaah Penelitian Sebelumnya

Rujukan pertama dalam penilitian ini adalah penilitian dari Nur Faedah

(2016) yang berjudul : “Pengaruh produk dan harga terhadap strategi pemasaran

pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda”

Rujukan kedua dalam penilitian ini adalah penilitian dari Afiani Nurul

Hidayah (2016) yang berjudul : “Pengaruh strategi harga, kualitas, produk dan

brade image terhadap strategi pemasaran pada produk di toko hardware clothing

di paragon mall Semarang” hasil penilitian membuktikan bahwa strategi harga,

kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap strategi pemasaran.

Rujukan ketiga dalam penilitian ini adalah penilitian dari Heffi Cristya

Rahayu (2016) yang berjudul : “Strategi yang mendorong keberhasilan usaha baru

(Study kasus usaha-usaha disekitar Universitas Pengaraian)” hasil ini menunjukan

bahwa harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi

pemasaran untuk usaha-usaha baru.

Page 58: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

30

Rujukan keempat dalam penilitian ini dari Mangisi Lincee Elfrida Siburian

(2016) yang berjudul : “Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap strategi

pemasaran pada PT. Singalift Internasional” Ha:Variabel-variabel bebas yaitu

kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

terhadap variabel terikatnya yaitu strategi pemasaran.

Rujukan kelima dalam penilian ini dari Winda Sulistyaningsih (2014)

yang berjudul: “Mengungkap keberhasilan srategi pemasaran Queen’s Boutique

Semarang dalam penjualan busana muslim” hasil penilitian membuktikan bahwa

strategi harga, kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap strategi

pemasaran.

Page 59: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penilitian kualitatif. Menurut Bodgan dan

Taylor (2012:4) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penilitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati. Penilitian yang bermaksud untuk memahami

kondisi dipasar penjualan pakaian busana muslim mengenai strategi pemasaran

yang digunakan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah. Penilitian yang dipakai adalah jenis deskriptif kualitatif. Salah satu jenis

penilitian kualitatif deskriptif adalah berupa penilitian dengan metode atau

pendekatan studi kasus (Case Study), Studi kasus termasuk dalam penilitian

analisis deskriptif, yaitu penilitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus

tertentu untuk diamati dan dinalisis secara cermat sampai tuntas.

Kasus yang dimaksud bisa berupa tunggal atau jamak, misalnya berupa

individu atau kelompok. Di sini perlu dilakukan analisi secara tajam terhadap

berbagai faktor yang terkait dengan kasus tersebut sehingga akhirnya akan

diperoleh kesimpulan yang akurat (Sutedi, 2009). Tujuan dari penilitian deksriptif

ini adalah untuk membuat deskripsi, gamabaran atau lukisan secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubugan antar fenomena

yang diselidiki (Nazir, 2009).

Page 60: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

32

Penilitian ini menggunakan fenomenologi yaitu berusaha untuk

mengungkapkan dan mempelajari serta memahami suatu fenomena beserta

konteknya yang khas dan unik yang dialami oleh individu higga tataran

“keyakinan” individu yang bersangkutan. Dengan demikian, dalam mempelajari

dan memahami, haruslah berdasarkan sudut pandang, paradigma dan keyakinan

langsung (Herdiansyah, 2010: 66-67). Dalam penilitian ini peneliti ingin berusaha

mengungkapkan secara mendalam tentang strategi pemasaran Coffee Break

Semarang.

3.2 Setting Penelitian

Obyek dalam penilitian ini adalah Coffee Break Semarang yang berlokasi

JL.Klenteng sari III No.5 Pedalangan Banyumanik Semarang. Penelitian ini

dilakukan pada tanggal 11 November 2018. Alasan memilih obyek penilitian

tersebut adalah dikarenakan peniliti ingin mengungkap keberhasilan strategi

pemasaran Coffee Break Semarang.

3.3 Penilitian Informan

Informan menurut Moleong (2006) adalah informan sebagai orang yang

memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penilitian. Orang yang

dijadikan informan haruslah mereka yang jujur, taat pada janji, patuh pada

peraturan, suka berbicara, tidak termasuk anggota salah satu kelompok yang

bertentangan dengan latar penilitian, dan mempunyai pandangan tertentu tentang

sesuatu hal atau tentang peristiwa yang terjadi. Informan yang dipilih adalah

orang-orang yang memiliki kriteria sebagai berikut:

Page 61: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

33

a. Memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan fenomena yang

diteliti.

b. Mampu bercanda dengan baik dan benar.

c. Mampu membantu peniliti dalam proses pengumpulan data.

Berdasarkan pengertian diatas, maka peneliti memilih informan yang

memiliki kriteria tersendiri yaitu individu yang mengetahui dan memahami

sistem kerja di Break Cafe Semarang. Peneliti mengambil enam informan

sebagai narasumber,. Informan pertama adalah pemilik cafe, karena sebagai

pendiri,pelaku bisnis dan pemodal.Informan yang kedua manajer cafe . karena

beliau yang melakukan operasional dan mengawasi cafe sehari-hari. Informan

ketiga adalah pelayan, karena dia yang melakukan interaksi dengan pelanggan

dan melaksanakan tugas operasional dari cafe.

Informan yang keempat adalah koki, karena posisi ini sudah pernah

berganti sebanyak dua kali dan penyajian produk tergantung oleh orang

tersebut. Informan kelima adalah pelanggan lama, karena dia sudah

berlangganan cafe tersebut cukup lama dan mengetahui produk-produk dan

harga dengan baik. Informan yang terakhir adalah pelanggan baru karena dia

baru-baru ini berlangganan di cafe tersebut dan sebelumnya berlangganan di

cafe competitor, sehingga informan ini dapat memberikan informasi yang

menyebabkan dia berpindah referensi. Informasi mengenai informan dapat

dilihat pada table di bawah ini :

Page 62: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

34

No NAMA

POSISI/

JABATAN

LAMA BEKERJA/

BERLANGGANAN

1 Siti Halimah(40 tahun) Pemilik 18 Bulan

2 Zaenal Arifin (35 Tahun) Manajer Cafe 18 Bulan

3 Erik Crystiawan (28 Tahun) Pelayan 12 Bulan

4 Muttakim (32 Tahun) Koki 10 Bulan

5 Adelia Dwi P (21 Tahun) Pelanggan 10 Bulan

6 Andra Putra (23 Tahun) Pelanggan 4 Bulan

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Wawancara mendalam ( in depth interview )

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewer) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2006). Maka penulis menyimpulkan

bahwa wawancara merupakan cara memperoleh data dari narasumber dengan

melakukan kegiatan tanya jawab secara langsung. Adapun wawancara yang

dilakukan adalah wawancara tidak berstruktur, dimana didalam metode ini

memungkinkan pertanyaan berlangsung luwes, arah pertanyaan lebih terbuka,

tetap fokus, sehingga diperoleh informasi yang kaya dan pembicaraan tidak kaku.

Dalam melakukan wawancara peneliti akan merekam setiap pertanyaan yang

diajukan dan jawaban yang diberikan oleh informan. Sebelum melakukan

wawancara peneliti meminta izin kepada pihak informan bahwa hasil rekaman

Page 63: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

35

akan digunakan untuk kepentingan peneliti dan digunakan hanya untuk peneliti.

Wawancara yang direkam akan memberi ilai tambah, yakni dengan rekaman

peneliti akan mendapatkan bukti asli suara dan gambar dari pihak informan serta

menjadi bukti otentik apabila nantinya terdapat kesalahan penafsiran.

Data yang telah direkam kemudian ditulis kembali dan diringkas. Setelah

diringkas maka akan dianalisis dan dicari tema serta polanya.

3.4.2 Observasi

Disamping wawancaram, penelitian ini juga melakukan metode observasi.

Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan

secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau

gejala-gejala dalam objek penilitian. Dalam hal ini peneliti dengan berpedoman

kepada desain penelitiannya telah melakukan observasi dilakukan observasi

kelokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada

dilapangan. Dalam pelaksanan observasi dilakukan dengan cara observasi

partisipan. Observasi partisipan menurut Emzir (2010) Observasi partisipan

adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti yang berperan sebagai anggota yang

berperan serta dalam kehidupan masyarakat dalam topik penelitian. Topik

penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai aktivitas,

perilaku dan peristiwa yang terjadi di Coffe Break Semarang.

Page 64: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

36

3.4.3 Arsip / Data Sekunder

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati,

dicatat, untuk pertama kali. Data ini berasal dari Key informan (informan

kunci) dan Informan. Moleong (2006) mengemukakan data primer adalah

kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai yang

didapat melalui catatan tertulis atau melalui rekaman video atau audio tape,

pengambilan foto atau film. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh

langsung dari Pemilik dan Karyawan Coffee Break melalui metode observasi

dan wawancara mendalam.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpulan data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen-

dokumen yang ada (Sugiyono, 2008). Data ini diperoleh dengan menggunakan

studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan

catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti

mempergunakan data yang diperoleh dari internet.

3.4 Alat-alat Penunjang

Alat-alat bantu pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah kamera

digunakan peneliti saat melakukan wawancara, dalam penggunaan kamera ini

dilakukan dengan persetujuan dari informan terlebih dahulu saat wawancara

Page 65: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

37

berlangsung. Pencatatan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan

menggunakan field note (catatan lapangan) langsung dilokasi wawancara.

3.5 Kredebilitas Data Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, validitas dan reliabilitas sering dinamakan

kredibilitas. Peneliti kualitatif harus mampu menjelaskan bagaimana caranya

meningkatkan kredebilitas penelitian. Creswell dan Miller (2000) menawarkan

sembilan posedur untuk meningkatkan kredebilitas penelitian kualitatif.

3.6.1. Triangulation

Triangulation artinya menggunakan berbagai pendekatan dalam melakukan

penelitian. Peneliti dapat menggunakan berbagai sumber data, teori, metode dan

investigator agar informasi yang disajikan konsisten. Oleh karena itu, untuk

memahami dan mencari jawaban atas pertanyaan penelitian, peneliti dapat

menggunakan lebih dari satu teori, lebih dari satu metode pengumpulan data

(interview, observasi dan analisis dokumen). Disamping itu, peneliti dapat

menginterprestasikan temuan dengan pihak lain.

3.7 Teknik Analisis

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pendekatan tunggal dalam analisis

data. Pemilihan metode sangat bergantung pada research questions (Baxter and

Chua 1998); research strategies dan theoretical framework (Glaser and Strauss

1967). Untuk melakukan analisis, peneliti perlu menangkap, mencatat,

menginterprestasikan dan menyajikan informasi. Satu hal yang perlu diperhatikan

oleh peneliti adalah dalam penelitian kualitatif, analisis data tidak dapat

dipisahkan dari data collection. Oleh karena itu, ketika data mulai terkumpul dari

Page 66: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

38

interview, observation dan archival sources, analisis data harus segera dilakukan

untuk menentukan pengumpulan data berikutnya. Peneliti harus dengan jelas

menunjukkan langkah-langkah operasional dalam menganalisis data digunakan

(semiotik, ethnopgraphy, studi kasus, grounded theory, fenomenologi, atau

pendekatan lainya). Misalnya untuk grounded theory, analisis data dilakukan

dengan teknik sebagai berikut:

Data Reduction

Data reduction intinya mengurangi data yang tidak penting sehingga data

yang terpilih dapat diproses kelangkah selanjutnya. Data reduction yang

mencakup kegiatan beikut ini:

1) Organisasi Data – Menentukan Kategori, Konsep, Tema dan Pola

(Pattern)

Data dari interview dan observasi ditulis lengkap dan dikelompokkan meurut

format tertentu (missal menurut jabatan structual, diberi warna, dll). Transkip

hasil interview kemudian dapat dianalisis dan key points dapat ditandai untuk

memudahkan coding dan pengklasifikasikan. Field note selama observasi

diorganisir ke dalam form dengan judul tertentu, misalnya: tanggal, jam,

peristiwa, partisipan, deskripsi peristiwa, dimana terjadinya, bagaimana terjadi,

apa yang dikatakan, serta opini dan perasaan peneliti. Sementara itu, data dari

analisis catatan organisasi (arsip) dapat diorganisir ke dalam format tertentu untuk

mendukung data dari observasi dan intervew.

Page 67: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

39

2) Coding Data

Data kemudian dikelompokkan ke dalam tema tertentu dan diberi kode untuk

melihat kesamaan pola temuan. Langkah pertama, peneliti melakukan Open

Coding yang dilakukan untuk menganalisis keterkaitan satu tema dengan tema

lainya (cause & consequence, condition & iteractions, strategy & process) dan

membuat “cluster” tertentu. Langkah ketiga adalah Selective Coding, yang

menunjukkan proses scanning data dan coding yang dilakukan sebelumnya

setelah semua data lengkap sehingga tema utama muncul dan memudahkan

peneliti untuk melakukan interprestasi dan analisis.

3) Pemahaman (understanding) dan Mengujinya

Atas dasar coding, peneliti dapat memulai memahami data secara detail dan

rinci. Proses ini dapat berupa “pemotongan” data hasil interview dan dimasukkan

ke dalam folder yang sama untuk mendukung pemahaman atas data hasil

interview. Data kemudian dicoba dicari maknanya/diinterpretasi. Dalam

melakukan interpretasi, peneliti harus berpegang pada koherensi antara temuan

interview, observasi dan analisis dokumen.

4) Interpretasi

Perlu diinget bahwa dalam melakukan interpretasi, peneliti tidak boleh lepas

dari kejadian yang ada pada setting penelitian. Di samping itu, peneliti harus

mampu mengaitkan temuan penelitian dengan berbagai teori karena penelitian

kualitatif berpegang pada konsep triangulation.

Page 68: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Gambaran Umum Break Cafe Semarang

Break Cafe merupakan sebuah usaha yang bergerak pada usaha kuliner

khususnya pada Coffee Shop. Produk yang ditawarkan di Break Cafe meliputi

minuman baik kopi maupuin non-kopi, makanan dan juga pesanan nasi box.

Break Cafe merupakan usaha kuliner yang didirikan di daerah Banyumanik

Semarang. Ide untuk mendirikan Break Cafe pertama kali muncul ketika pemilik

dan temannya sedang berkumpul. Pemilik melihat tempat dan juga usaha Coffee

Shop sedang banyak dijalankan di Semarang. Melihat peluang itu pemilik

mencoba untuk berwirausaha dengan membuka bisnis Coffee Shop. Break Cafe

didirikan oleh Ibu Halimah menggunakan dana pribadi dengan investasi modal

awal kurang lebih dua puluh juta rupiah. Untuk tanah atau lokasi Ibu Halimah

mendapatkan hibah dari teman beliau, sehingga beliau tidak mengeluarkan biaya

sewa.

Pada awal berdiri Break Cafe hanya melayani minuman kopi dan makanan

ringan. Selain itu, jumlah karyawan hanya berjumlah empat orang yang terdiri

dari satu manajer pelaksana, satu orang koki dan dua orang pelayan yang

sekaligus menjadi kasir. Dalam jangka satu tahun Break Cafe sudah mampu untuk

menambah karyawan sebanyak empat orang dan juga menyediakan menu baru

yang merupakan makanan berat dan menerima pesanan nasi box.

Page 69: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

41

Penamaan Break Cafe dikatakan oleh pemilik, Ibu Halimah terinspirasi

dari banyaknya mahasiswa dan juga pegawai kantor yang sering berkumpul

ataupun mengerjakan tugas kuliah dan kantor. Awalnya, beliau ingin menamai

usaha Coffee Shop tersebut dengan nama ‘Smart Cafe’. Namun, beliau kemudian

berpikir bahwa nama tersebut terlalu kaku. Kemudian, beliau mengganti nama

‘Smart Cafe’ menjadi ‘Break Cafe’. Nama tersebut sesuai dengan kenyataan

bahwa pengunjung kafe tersebut sebagian besar untuk beristirahat maupun

mengerjakan pekerjaan dan tugas diluar jam kerja. Selain itu, nama tersebut sesuai

dengan harapan Ibu Halimah kedepannya makin banyak orang yang dapat

mengunjungi kafenya untuk melepas penat dengan teman maupun sendiri dengan

minuman, makanan dan pelayanan yang prima sehingga pengunjung puas dan

dapat melepaskan stress dan meyelesaikan pekerjaan dengan baik. Semua hal

tersebut didasarkan pada pernyataan manajer dan karyawan Break Cafe.

4.1.2 Lokasi Break Cafe Semarang

Lokasi sebuah usaha merupakan salah satu faktor penting dalam

mempengaruhi jalannya sebuah usaha. Oleh karena itu dalam menentukan lokasi

perusahaan harus didasarkan pada pertimbangkan yang sangat cermat, sehingga

diharapkan dapat memenuhi seluruh kebutuhan pengunjung. Sehubungan dengan

uraian tersebut, lokasi Break Cafe yang beralamat di Jl. Klentengsari III No. 5

Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Lokasi tersebut sangat

strategis berada ditengah daerah Banyumanik yang merupakan daerah kampus dan

kantor sehingga akan lebih memudahkan dalam melakukan kegiatan usaha. Kafe

ini terdiri dari dua lantai bangunan dan terletak tidak jauh dari jalan raya utama.

Page 70: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

42

4.1.3 Struktur Organisasi

Tujuan dari adanya struktur organisasi adalah agar pekerjaan dapat diatur

dan disampaikan kepada karyawan perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan

secara efektif dan efisien. Struktur organisasi setiap perusahaan berbeda-beda

sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta faktor yang mempengaruhinya. Faktor

yang mempengaruhinya adalah tenaga kerja, manajemen dan kegiatan yang

dilakukan perusahaan. Struktur organisasi yang diterapkan di Break Cafe adalah

struktur organisasi garis yaitu organisasi yang pelimpahan wewenang dalam

organisasi berlangsung secara vertikal dari seorang pemilik perusahaan hingga

manajer di bawahnya. Deskripsi jabatan, tugas, dan wewenang masing-masing

bagian dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Pemilik Usaha

Pemilik usaha memiliki hak penuh terhadap kelangsungan usaha agar

mencapai target usaha. Pemilik juga dalam kegiatan Break Cafe yang

menarik langsung pekerja.

b) Manajer Pelaksana

Manajer pelaksana bertugas untuk mengatur kegiatan usaha dan juga

memberikan pikiran atau saran kepada pemilik. Selain itu, manajer

mengurus administrasi, event, promosi dan mengawasi jalannya usaha

setiap harinya.

c) Karyawan

Karyawan bertugas untuk melayani pengunjung seperti pemesanan dan

pembayaran. Karyawan juga bertanggung jawab atas laporan keuangan

Page 71: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

43

dari kafe setiap hari. Karyawan di Break Cafe terdiri dari koki yang

bertugas membuat makanan dan minuman yang dipesan oleh pelanggan

dan pelayan yang bertugas mencatat pesanan, melayani kebutuhan

pelanggan, menjaga kebersihan display kafe dan juga menjadi kasir.

Susunan dari struktur organisasi Break Cafe dapat dilihat pada diagram

dibawah ini.

Diagram 4.1 Struktur Organisasi Break Cafe Semarang

4.1.4 Karyawan dan Pengunjung Break Cafe Semarang

Karyawan di Break Cafe berjumlah 8 orang dengan umur antara 24 tahun

sampai dengan 32 tahun. Karyawan Break Cafebekerja selama delapan jam

perhari selama 26 hari dalam sebulan. Penghasilan perbulan karyawan di Scudetto

Futsal berkisar antara Rp. 1.500.000 – Rp. 3.000.000 bergantung pada jumlah

pengunjung dalam sebulan. Satu tahun sekali seluruh karyawan dan manajer juga

difasilitasi bonus tahunan apabila dapat mencapai target omset. Pelanggan di

Break Cafe cukup banyak mulai dari siswa sekolah menengah atas sampai

karyawan kantor yang setidaknya setiap satu minggu sekali mengunjungi Break

PEMILIK BREAK CAFE

MANAJER BREAK CAFE

KARYAWAN (PELAYAN DAN

KOKI) BREAK CAFE

Page 72: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

44

Cafe. Pengunjung dapat datang ke kafe tersebut pada hari Senin – Jum’at dari jam

11.00 – 21.00. Pada hari Minggu, kafe tidak beroperasi.

4.2 Profil Informan

Dalam penelitian ini peneliti mengambil enam orang informan sengaja

dipilih secara purposive untuk mengetahui strategi pemasaran pada Break Cafe

Semarang. Adapun informan tersebut antara lain:

a) Ibu Halimah (Pemilik Kafe)

Ibu Halimah merupakan pemilik dari Break Cafe. Beliau mendirikan

usaha tersebut pada tahun 2016. Ibu Halimah yang berumur 40 tahun ini

merupakan lulusan S1 Sastra Inggris dari Universitas 17 Agustus (UNTAG)

Semarang. Beliau sudah tujuh tahun menggeluti bisnis kuliner. Diawali

dengan bisnis katering sendiri yang bernama Halimah Catering. Tempat

usaha ini berlokasi di depan lapangan Kedung Pane, Jl. Jambu Raya No. 1

Semarang. Selama menjalankan bisnis katering tersebut, Ibu Halimah

menjalankan bisnis kuliner yang lain sebagai pengembangan pasarnya. Bisnis

tersebut adalah Rumah Makan Bandeng Presto BBJ di tahun 2014. Namun,

bisnis tersebut mengalami kebangkrutan pada tahun 2016 dikarenakan

sepinya pelanggan dan lokasi yang tidak terlihat. Untuk mengurangi

kerugian, akhirnya beliau memutuskan untuk menutup rumah makan tersebut.

Di tahun yang sama dengan kebangkrutan Rumah Makan BBJ,

ternyata Ibu Halimah, memutuskan untuk membuka bisnis Coffee Shop yang

dinamai Break Cafe. Kafe ini sudah berdiri selama dua tahun dan mempunyai

Page 73: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

45

prospek dan omset yang cukup bagus, sehingga kafe tersebut dapat bertahan

dan diminati sampai saat ini.

Foto 4.1 Pemilik Break Cafe Semarang

b) Bapak Zaenal Arifin (Manajer Kafe)

Informan kedua merupakan manajer kafe yang bernama Bapak Zaenal

Arifin. Beliau berusia 35 tahun dan merupakan adik dari Ibu Halimah. Beliau

merupakan sarjana ekonomi manajemen dari Universitas Sultan Agung

Semarang. Beliau telah mengurus kafe tersebut dari awal dibuka. Semua

kegiatan operasional kafe merupakan tanggung jawab dari beliau. Setiap bulan

beliau harus melaporkan keuangan dan kinerja karyawan kepada pemilik.

Page 74: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

46

Foto 4.2 Manajer Break Cafe

c) Erick Cristyawan (Pelayan)

Informan ketiga adalah Erick Cristyawan yang merupakan pelayan dari

kafe. Dia berusia 28 tahun dan merupakan lulusan dari Sekolah Menengah

Atas (SMA). Dia berasal dari Semarang. Sehari-hari, dia bertugas mencatat

pesanan, membersihkan area display dan juga menjadi kasir.

Page 75: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

47

Foto 4.4 Pelayan Cafe Break Semarang

d) Mutakim (Koki)

Informan keempat adalah Mutakim yang bertugas sebagai koki di kafe.

Dia berusia 32 tahun dan berasal dari Semarang. Pendidikan terakhirnya yaitu

Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia sudah menjadi koki selama 8 tahun dan

bekerja di restoran sebelum bekerja di Break Cafe. Dia bertugas untuk

menyiapkan makanan dan bahan-bahan yang digunakan. Dia juga bertugas

untuk menganggarkan kebutuhan dapur setiap bulan.

Page 76: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

48

Foto 4.4 Koki Break Cafe

e) Adelia Dwi P. (Pengunjung Kafe)

Informan kelima adalah Adelia Dwi P. Dia berusia 21 tahun dan

merupakan mahasiswi. Saat ini, dia merupakan masih semester 5 di salah satu

universitas di Semarang. Dia sudah menjadi pelanggan kafe tersebut selama 8

bulan. Dia tinggal di sekitar Tembalang. Dia sering datang ke kafe sebanyak

3-4 kali dalam seminggu.

Page 77: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

49

Foto 4.5 Pengunjung Kafe 1

f) Andra Putra (Pengunjung Kafe)

Informan terakhir adalah Andra Putra. Dia berusia 27 tahun dan

merupakan seorang karyawan. Pendidikan terakhir dari Andra adalah S1

Ekonomi. Andra sudah menjadi pelanggan dari kafe selama 1 tahun. Dia

sering datang ke kafe sebanyak 2-3 minggu sekali.

Foto 4.6 Pengunjung Break Cafe Semarang

Page 78: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

50

4.3 Hasil Temuan

4.3.1 Hasil Wawancara

Analisis lingkungan internal terdiri dari kekuatan dan kekuatan Break Cafe

Semarang. Peneliti menemukan lima poin dalam setiap faktor. Berikut merupakan

faktor-faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki Break

Cafe Semarang.

4.3.1.1 Kekuatan (Strenght) Break Cafe Semarang

Kekuatan dapat digunakan perusahaan agar tetap terus mampu untuk bersaing

dalam sebuah usaha. Break Cafe memiliki beberapa poin kekuatan yang

menjadikannya tetap mampu bersaing. Kekuatan yang dimiliki Break Cafe

Semarang yaitu:

Tabel 4.1 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola

Persoalan Strenght

N

o Masalah Pertanyaan

Jawaban

Kategori Pola Rizal

(Manajer

Kafe)

Erik

(Karyawan)

Adelia

(konsumen)

1 Lokasi

yang

strategis

Bagaimana

lokasi

Break Cafe

Semarang?

Menurut saya

lokasi Break

Cafe Semarang

yang terletak

di Banyumanik

juga

merupakan

sebuah

kekuatan mas.

Banyumanik

kan istilahnya

pusatnya

Semarang atas

ya. Disini juga

deket sama

kantor-kantor

dan kampus ya

mas kayak

Menurut saya

kelebihan

yang dimiliki

itu dari segi

lokasi

kafenya mas.

Karena

terletak di

dekat kampus

sama

perkantoran.

Terus

Banyumanik

kan ya

pusatnya

Semarang

atas ya mas

jadi ya pas.

Menurut saya

lokasi Break

Cafe

Semarang

strategis

untuk

menjalankan

usaha ini.

Dekat dengan

jalan besar

sehingga

mudah untuk

mencarinya.

Meskipun ga

dijalan utama

ya mas. Tapi

gampang kok

kesininya dan

1. Lokasi

mudah

di-

jangkau

2. Dekat

dengan

kampus

3. strategis

Lokasi yang

baik adalah

yang mudah

dijangkau

dari

berbagai

arah dan

dekat

dengan

market/

pasarnya.

Konsep:

1. Strategi

2. Dekat

dengan

pasar

yang

Page 79: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

51

Undip. Jadi

lokasinya juga

salah satu

kekuatannya

mas.

Ngga jauh

dari

Tembalang

sama

Ungaran juga

mas. Soalnya

banyak juga

orang

Ungaran

kesini.

lebar gitu

jalannya

dituju/

market.

2 Produk

yang

beragam

Apa yang

menjadi

kelebihan

dari Break

Cafe

Semarang?

Menurut saya

kekuatan

Break Cafe

Semarang

adalah dari

segi variasi

produk yang

ditawarkan

mas. Kita

mempunyai

variasi menu

makanan dan

minuman yang

cukup banyak.

Kami juga

menyediakan

dari snack,

makanan

tradisional

yang kekinian

kayak geprek,

juga makanan

international

seperti steak.

Minuman juga

kami dari kopi

karena

memang

konsep

awalnya kan

coffee shop.

Tapi kami juga

menyediakan

non kopi dan

juga jus

sebagai

Menurut saya

produk yang

bervariasi ini

juga

merupakan

sebuah

kekuatan

mas. Masih

jarang sekali

usaha sejenis

yang menu

lengkap

seperti Break

Cafe.

Kebanyakan

coffee shop

kan pasangan

kopi ya

jajanan ya

mas. Tapi

kita juga

sediain

makanan

berat mas.

Soalnya

banyak

mahasiswa

juga yang

kesini sambil

bikin tugas

lama banget.

Jadi kalau

laper ya kita

ada mas.

Di tempat ini

produk yang

ditawarkan

cukup

bervariasi

mas. Saya

sebagai

pengunjung

jadi mudah

jika lapar ada

makanan

beratnya.

Kalau Cuma

mau

nongkrong

cantik ya

pesennya

snack.

Kadang

sambil bikin

tugas sih

mas, jadinya

kan pasti

lama jadi bisa

sekalian

lunch atau

dinner.

Makanannya

juga enak-

enak mas.

Minumannya

juga ngga

kopi semua

jadi ngga

sebah di

perut dan

1. Menu

makanan

ber-

variasi

2. Menu

minum-

an tidak

hanya

kopi.

3. Bisa

diguna-

kan

untuk

men-

gerjakan

tugas.

4. Kebanya

kan

maha-

siswa

5. Makan-

an enak

Produk

yang

beragam

adalah yang

mempunyai

menu

bervariasi

dan enak.

Konsep:

1. Varian

lengkap.

2. Rasa enak

3. Untuk

maha-

siswa.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

52

alternatif

pilihan dari

pengunjung.

bosan bisa

ganti

pesananan.

3 Harga

terjangkau

Apa yang

menjadi

kelebihan

dari Break

Cafe

Semarang?

Dari segi harga

saya rasa lebih

murah

dibandingkan

dengan usaha

sejenis.

Dengan

adanya macam

produk dan

kualitas yang

ditawarkan

saya rasa harga

segitu sudah

terjangkau.

Harga kami

untuk

minuman

mulai dari 7

ribu sampai 25

ribu rupiah dan

untuk makanan

dari 9 ribu

sampai 40 ribu

rupiah.

Kalau saya

ya mas

variasi dan

kualitas

produknya

juga bagus,

harganya

sudah murah

dan

terjangkau.

Menurut saya

dari segi

harga dengan

dengan

produk yang

ditawarkan

sudah murah

mas.

Harganya

juga

terjangkau

dan porsinya

besar.

Maklum mas

saya kan

mahasiswa

jadi kalau

tempatnya

bagus,

makanan dan

minumannya

enak pasti

dateng terus

(tertawa).

1. Sesuai

dengan

kantong

maha-

siswa.

2. Makan-

anannya

enak.

3. Porsi

besar.

Harga yang

terjangkau

adalah yang

sesuai

dengan

kantong

mahasiswa

dan juga

rasanya

enak.

Konsep:

1. Murah

2. Enak

3. Banyak

4 Produk

yang

ditawar-

kan

berkualitas

dan

unggulan

Apa yang

menjadi

kelebihan

dari Break

Cafe

Semarang?

Menurut saya

kekuatan di

Break Cafe

Semarang

adalah dari

segi produk

yang

ditawarkan

mas. Bahan

makanan yang

kami tawarkan

segar dan

dimasak

langsung, tidak

dihangatkan.

Jadi sudah

berkualitas dan

unggulan.

Kekuatan

yang lain

adalah

produknya

mas. Di

Semarang

sendiri masih

sedikit usaha

dalam bidang

sejenis

menyediakan

banyak

variasi

makanan dan

minuman.

Menurut saya

kualitas

produk yang

ditawarkan

bagus mas.

Produknya

sampai saat

ini rasanya

selalu tidak

berubah.

1. Bahan

makanan

segar

2. Langsun

g

dimasak

3. Rasa

tidak

berubah

Kualitas

produk

adalah yang

memiliki

kesegaran

dan

langsung

dimasak.

Konsep:

1. Fresh

food.

2. Langsung

dimasak.

3. Rasanya

tidak

berubah.

5 Pelayanan Bagaimana Satu lagi mas, Menurut saya Menurut saya 1. Sopan Pelayanan

Page 81: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

53

yang

sopan dan

ramah

pelayanan

di Break

Cafe

Semarang?

saya

menekankan

kepada

karyawan agar

pelayanan

yang diberikan

harus tetap

sopan dan

ramah

supaya

konsumen juga

merasa

nyaman saat

berbicara

kepada

karyawan.

kelebihan

yang dimiliki

itu dari segi

pelayanannya

mas. Jadi,

kita

semaksimal

mungkin

melakukan

pelayanan

yang terbaik

buat

konsumen.

karyawan

disini sopan

dan ramah

dalam

melayani

konsumen

mas.

2. ramah yang sopan

dan ramah

unruk

menjaga

kenyaman-

an

konsumen.

Konsep:

1. sopan

2. ramah

4.3.1.2 Kelemahan (Weakness) Break Cafe Semarang

Selain memiliki kekuatan yang dapat digunakan untuk tetap bertahan

menghadapi pesaing, Break Cafe Semarang juga memiliki beberapa kelemahan

dalam menghadapi pesaingnya. Kelemahan yang dimiliki Break Cafe Semarang

adalah:

Tabel 4.2 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola

Persoalan Weakness

N

o Masalah Pertanyaan

Jawaban

Kategori Pola Rizal

(Manajer

Kafe)

Mustakim

(Karyawan)

Andra

(konsumen)

1 Adanya

karyawan

yang

datang

terlambat

Apa yang

menjadi

kekurang-

an di Break

Cafe

Semarang?

Terkadang ada

kayawan yang

telat untuk

datang sesuai

dengan

jadwalnya

mas. Terutama

saat pagi yang

harusnya

karyawan

sudah datang

tetapi ada yang

Pelayan mas

yang kadang

suka telat

soalnya kan

dia laju gitu

jadi mungkin

ya telat

bisnya apa

gimana. Tapi

ya itu mas

ganggu juga

soalnya kita

Saya pernah

kesini hari

Sabtu pagi-

pagi sekalian

sarapan.

Udah buka

mas tapi

pelayannya

belum

dateng.

Akhirnya

dulu kan,

1. Ke-

terlamba

tan

pegawai.

2. Operasio

nal

menjadi

lambat

3. Pengunj

ung

tidak

langsung

Keterlambat

an pegawai

mengakibat

kan

operasional

menjadi

lambat dan

pengunjung

tidak bisa

memesan.

Konsep:

Page 82: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

54

belum hadir.

Padahal

konsumen juga

ada yang sudah

sakit pagi.

koki udah

siap eh yang

ngambilin

pesanan

belom ada.

akhirnya ya

15 menit

kemudian

baru order.

dilayani. 1. Pegawai

terlambat.

2. Operasio-

nal lambat

3. Pengunju

ng me-

nunggu.

2 Promosi

yang

kurang

maksimal

Apa yang

menjadi

kekurang-

an di Break

Cafe

Semarang?

Kelemahan

mungkin dari

segi promosi

mas. Kami

hanya

mempunyai

promo diskon

untuk

konsumen pas

event-event

tertentu aja

kayak

Valentine,

Tahun Baru,

Hari Ibu

tergantung ada

perayaan apa

gitu mas.

Promosi itu

kayak apa ya

mas? Diskon

gitu? Wah

disini jarang

mas. Saat-

saat tertentu

saja kayak

tahun baru

gitu.

Mungkin

perlu

ditambah

promo ya

mas. Bisa

diskon atau

yang lainnya

biar bisa

tambah

ramai.

1. Kurang

promo.

2. Diskon

hanya

waktu

tertentu.

Promosi

kurang

maksimal

dilakukan

karena

hanya ada

diskon di

waktu

tertentu.

Konsep:

1. Diskon

pada

event

tertentu.

3 Kurang-

nya

fasilitas

penunjang

Bagaimana

fasilitas di

Break Cafe

Semarang?

Disini masih

belum ada

untuk tempat

ibadah sama

non-smoking

area mas.

Kalau mau

ibadah ya jauh

harus naik

kendaraan

dulu. Kalau

jalan lumayan

jauh.

Musholla

mas yang

ngga ada

kalau mau

sholat jauh

mas.

Makanya

yang kesini

ngga bisa

lama-lama

soalnya kalau

mau sholat ya

jauh.

Menurut saya

ya musholla

sama non-

smoking area

yang ga ada.

Aku kan

ngga ngrokok

ya mas

kadang

terganggu

sama

asapnya. Jadi

suka bau juga

kena asap

rokoknya.

Kalau mau

ibadah juga

jauh mas.

Jadi suka

skip malah

hehehehe.

1. Tidak

ada-nya

musholla

/tempat

ibadah.

2. Tidak

ada non-

smoking

area.

Fasilitas

penunjang

dikatakan

kurang

karena tidak

adanya

musholla

dan non-

smoking

area.

Konsep:

1. Tidak ada

musholla.

2. Tidak ada

non-

smoking

area.

Page 83: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

55

4 Karyawan

yang tidak

menguasai

penanga-

nan

keluhan

pelanggan

Apa yang

menjadi

kekurangan

di Break

Cafe

Semarang?

Ini juga salah

satu

kelemahan

kami mas.

Dalam

handling

complaint

kami

mengalami

kesulitan

karena

karyawan

terkadang

cenderung

tidak sabar

atau iya iya

saja ke

pelanggan.

Kadang juga

keluhan tidak

disampaikan

ke saya mask

arena mereka

takut dimarahi

mungkin ya.

Menurut saya

kami ini

kurang bias

menanggapi

keluhan mas.

Pelayan

disini

cenderung

diam saja

atau iya iya

saja mas.

Malah

kadang lebih

tidak peduli

soalnya

kurang sabar

begitu mas.

Karena capek

juga jadi

kurang

tanggap

keluhan.

Jarang juga

sih lapor ke

atasan takut

dimarahin

mas.

Mungkin

perlu

ditambah lagi

ketanggapan

terhadap

keluhan

pelanggan.

Saya pernah

complaint

sekali mas

karena meja

saya ngga

dibersih-

bersihkan

tapi

pelayannya

cuma diem

aja.

1. Pelayan

diam

saja saat

ada

keluhan.

2. Pelayan

tidak

me-

nyampai

kan

keluhan

ke

manajer.

3. Pekerja-

an

karya-

wan

lambat.

Karyawan

yang tidak

menguasai

penanganan

keluhan dan

pekerjaan

yang lambat

merupakan

kekurangan

dalam usaha

kafe.

Konsep:

1. Pelayan

diam saja

saat ada

keluhan.

2. Pelayan

bekerja

dengan

lambat.

4.3.1.3 Peluang (Opportunities) Break Cafe Semarang

Sebuah usaha harus mengetahui kesempatan atau peluang apasaja yang

dimiliki agar hal-hal yang mendukung strategi pemasaran dapat diterapkan.

Peluang merupakan salah satu aspek yang mencakup lingkungan yang dapat

dimanfaatkan oleh kafe untuk mengembangkan atau memajukan usaha. Adapun

peluang yang dimiliki Break Cafe Semarang adalah:

Page 84: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

56

Tabel 4.3 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola

Persoalan Opportunity

N

o Masalah Pertanyaan

Jawaban

Kategori Pola Rizal

(Manajer

Kafe)

Mustakim

(Karyawan)

Andra

(konsumen)

1 Pangsa

pasar luas

Peluang apa

yang

sedang

dihadapi

Break Café

Semarang?

Peluangnya

adalah saat ini

mulai banyak

orang yang

sudah tua dan

anak-anak

yang juga

gemar ikut

kafe bersama

orang tuanya.

Awalnya

konsep kami

adalah untuk

usia muda

tetapi banyak

juga keluarga

yang kesini

mas.

Saat ini

konsumen di

Break Cafe

Semarang

cukup

beragam mas.

Ada bapak-

bapak dan

anak-anak.

Tidak hanya

anak muda

yang

sekarang

suka ke kafe

tapi juga

keluarga.

Ke kafe

sekarang

sudah banyak

dilakukan

semua orang

mas. Tidak

hanya anak

muda tapi

juga para

orang tua

bahkan anak-

anaknya ikut.

Saya sering

ketemu tuh

mas

sekeluarga

kesini.

Apalagi ada

wifi kan ya

jadi anak-

anaknya bisa

nge game.

1. Konsu-

men

keluarga

2. Ada wi-

fi.

Pangsa

pasar yang

luas adalah

konsumen

yang tidak

hanya anak

muda tapi

juga

keluarga.

Konsep:

1. Konsu-

men

merambah

keluarga.

2. Ada wi-fi.

2 Perminta-

an

konsumen

yang

tinggi

Peluang apa

yang

sedang

dihadapi

Break Café

Semarang?

Kalau kafe ini

mas banyakn

ojol yang

pesen mas.

Dan itu kita

bisa menerima

sampai 50 ojol

yang pesan

dalam sehari

dengan

minimal

pemesanan itu

4 items.

Darimana-

mana yang

pesen mas ada

dari Semarang

bawah sampai

Ojol yang

banyak beli

mas. Yang ke

kafe juga ada

tapi banyakan

yang pesen

dari ojol mas.

Kalau selama

saya kesini

ya mas

kafenya ngga

pernah penuh

banget sih

malah

nyaman tapi

antrian ojol

nya mas luar

biasa.

Banyak juga

yang beli

kalau ojol

dihitung mas.

1. Banyak

pesanan

dari ojol.

2. Kafe

tidak

terlalu

penuh.

3. Suasana

kafe

nyaman.

Permintaan

konsumen

yang tinggi

karena

banyaknya

pesanan

dari ojol

namun kafe

tidak terlalu

penuh.

Konsep:

1. Penjualan

melalui

ojol.

2. Kafe

nyaman

tidak

Page 85: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

57

daerah

Banyumanik

sini.

penuh.

3 Me-

maksimal-

kan pasar

Peluang apa

yang sedang

dihadapi

Break Café

Semarang?

Kemungkinan

besar kita akan

perbanyak

promo mas

baik untuk

pengunjung

kafe maupun

dengan ojol.

Belum

dibicarakan

lebih lanjut

tapi mungkin

seperti voucher

diskon atau

diskon spesial

bekerjasama

dengan

provider

tertentu.

Denger-

denger mau

ada promosi

lebih banyak.

Saya juga

belum tahu

mas apa ya.

Nambahin

promo kali ya

biar orang

juga banyak

yang datang.

Soalnya

promonya

dikit banget.

Bentuk apa

aja asal

potongan

harga seneng

aku tuh

hehehehe.

1. Penamba

han

promo.

2. Ada

potong-

an harga

Memaksima

lkan pasar

dengan cara

menambah

promo dan

potongan

harga.

Konsep:

1. Me-

nambah

promo.

2. Memberi-

kan

potongan

harga.

4 Kualitas

produk

diakui

konsumen

Apa yang

menjadi

kelebihan

dari Break

Cafe

Semarang?

Menurut saya

produk kami

sudah diakui

konsumen

mas. Karena

banyak

konsumen

yang memesan

ulang untuk

memakai

makanan dan

minuman

kami.

Kalau

menurut saya

kualitas

produknya

baik mas.

Kondisi

lapangan juga

masih baik.

Kalau

menurut saya

kualitas

produknya

baik mas.

Semua

makanan

produknya

fresh.

Minuman

juga pas

rasanya ga

bau dan

sebagainya.

Rasanya enak

banget.

1. Produk

segar.

2. Rasa

minum-

an pas.

3. Makan-

an tidak

bau.

4. Rasanya

enak.

Kualitas

produk

diakui

karena

produk

segar, rasa

pas, tidak

bau dan

enak.

Konsep:

1. Fresh

food.

2. Rasa pas.

3. Makanan

tidak bau.

4. Enak.

4.2.1.4 Ancaman (Threat) Break Cafe Semarang

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah dari lingkungan

eksternal perusahaan yaitu ancaman yang dihadapi Break Cafe Semarang.

Page 86: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

58

Ancaman tersebut dapat berasal dari apa saja termasuk kegiatan yang dijalankan

perusahaan pesaing. Ancaman yang dihadapi oleh Break Cafe Semarang adalah:

Tabel 4.4 Hasil Wawancara dengan Narasumber, Kategori dan Pola

Persoalan Threat

N

o Masalah Pertanyaan

Jawaban

Kategori Pola Rizal

(Manajer

Kafe)

Mustakim

(Karyawan)

Andra

(konsumen)

1 Pesaing

dibidang

yang sama

Bagaimana

pesaing dari

Break Cafe

Semarang?

Menurut saya

dengan

sekarang

muncul

banyaknya

usaha yang

bergerak pada

bidang ini

menjadikan hal

tersebut

sebuah

ancaman mas.

Mulai banyak

kafe baru.

Kafe lama juga

sekarang jam

bukanya

banyak yang

24 jam. Jadi

ancaman juga

buat kami mas.

Ancamannya

saat ini

adalah kafe

sejenis yang

sudah mulai

banyak buka

ya mas.

Sekarang

kalau pulang

ke kos

Tembalang

lihat banyak

kafe yang

coffee shop

konsepnya.

Saingan mas?

Ya banyak

kalau disini

saya juga

kadang ke

pesaing

mereka lebih

sering malah

kayak Anak

Panah,

Antara Kata

trus Brew

Cafe. Disana

nongkrong

sama temen-

temen mas

dan

tempatnya

lebih

instagramabl

e.

1. Banyak

usaha

sama.

2. Tempat

lain

lebih

instagra

mable.

Pesaing di

bidang yang

sama

banyak

bermuncula

n dan juga

lebih

instagrama

ble.

Konsep:

1. Pesaing

banyak.

2. Tempat

lebih

instagram

able.

2 Konsumen

yang

beralih ke

kafe lain

Apa yang

dikhawatir-

kan Break

Café

Semarang

dengan

kehadiran

pesaing

tersebut?

Konsumen

yang biasanya

ke kafe kita

lalu berpindah

ke tempat lain

menurut saya

itu juga sebuah

ancaman mas.

Karena dengan

pindahnya

konsumen

maka bisa

dikatakan

pesaing kita

lebih baik dari

Banyak

langganan

yang jarang

keliatan

sekarang

mas. Pernah

sekali dateng

tak tanya

katanya lebih

sering ke

Anak Panah

Tembalang

padahal lebih

jauh.

- 1. Konsum

en

pindah

ke kafe

lain.

2. Pesaing

lebih

baik.

3. Pesaing

lebih

jauh

lokasi-

nya.

Konsumen

beralih ke

kafe lain

karena

pesaing

lebih baik

meskipun

lebih jauh.

Konsep:

1. Konsume

n pindah.

2. Pesaing

lebih jauh

lokasinya.

Page 87: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

59

kami. Kita

selalu

mengantisipasi

itu agar

konsumen

dapat terus

datang ke kafe

kita.

3 Pesaing

yang

memberi-

kan harga

miring

Apa yang

menjadi

ancaman di

Break Cafe

Semarang?

Yang menjadi

ancaman lain

mungkin kafe

lain yang

memberikan

harga miring

mas dibawah

harga normal.

Hargane mas

kadang kalah

sama kafe-

kafe sebelah.

Wah

dibandingin

pesaingnya

kayak Anak

Panah ya

mas, Anak

Panah lebih

murah mas

menurutku

dan bayak

promo mas.

Kayak

kemarin ada

family

package. Ada

diskon buy 1

get 1. Diskon

dari ojol juga

banyak mas.

1. Pesaing

harganya

dibawah

harga

normal.

2. Pesaing

banyak

promo.

3. Pesaing

memberi

kan

diskon

dari

pembeli-

an ojol.

Pesaing

memberikan

harga

miring

dibawah

normal,

memberikan

promo dan

diskon ke

ojol adalah

ancaman.

Konsep:

1. Harga

dibawah

harga

pasar.

2. Banyak

promo.

3. Diskon

pembelian

lewat ojol.

4 Tumbuh-

nya usaha

dalam

bidang

yang sama

Apa yang

menjadi

ancaman di

Break Cafe

Semarang?

Sekarang

banyak yang

bikin coffee

shop baru mas.

Yang lama aja

udah saingan

berat ini

banyak yang

baru dan

konsep

kafenya beda-

beda. Jadi

ancaman juga

sih mas.

Banyak mas

usaha kafe

kayak gini.

Koki yang

dulu keluar

juga gara-

gara pindah

ke kafe lain.

- 1. Banyak

pesaing

baru

sebagai

ancam-

an.

2. Kafe

punya

konsep

berbeda

-beda.

Tumbuhnya

usaha dalam

bidang yang

sama

dengan

konsep

yang

bermacam-

macam juga

ancaman

bagi usaha.

Konsep:

1. Kafe baru

muncul.

2. Kafe

Page 88: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

60

dengan

konsep

berbeda-

beda.

5 Pesaing

yang lebih

dulu me-

manfaat-

kan

teknologi

informasi

dalam

memasar-

kan

produknya

.

Apa yang

dikhawatir-

kan Break

Café

Semarang

dengan

kehadiran

pesaing

tersebut?

Kafe lain

sudah

kerjasama

dengan ojol

lebih dulu mas

bahkan dua

perusahaan

sekaligus Grab

dan Gojek.

Bisa juga

bayarnya pakai

Gopay atau

OVO.

Sementara

kami masih

kerjasama

sama Gojek

saja. Ada

instagramnya

juga mas, suka

repost dari

konsumen

juga.

- - 1. Aliansi

dengan

ojol.

2. Meng-

gunakan

digital market-ing.

3. Melaku-

kan

repost dari

konsum-

en.

Pesaing

lebih dulu

memanfaatk

an teknologi

dengan

menggunak

an ojol dan

sosial

media.

Konsep:

1. Bekerjasa

ma

dengan

ojol.

2. Meng-

gunakan

sosial

media.

4.3.2 Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang Berdasarkan Analisis

Matriks SWOT

Pada tahap selanjutnya adalah perumusan strategi pemasaran berdasarkan

matrik SWOT berdasarkan data dari perusahaan Break Cafe Semarang dari hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis strategi pemasaran berdasarkan

matrik SWOT mempunyai empat alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh

perusahaan yang diperoleh dari analisis faktor SWOT. Hasil pada tabel 5 Matrik

SWOT Break Cafe Semarang berikut:

Page 89: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

61

Table 4.5 Matriks SWOT Break Cafe Semarang

Berdasarkan Rangkuti (1997)

Strength Weakness

Opportunity Treatment

Strength (S)

Lokasi yang strategis

Pilihan produk yang

beragam

Harga yang terjangkau

Produk yang

ditawarkan berkualitas

dan unggulan

Pelayanan yang sopan

dan ramah

Weakness (W)

Adanya karyawan yang

terlambat

Kurang dalam

memaksimalkan

pemasaran

Kurangnya fasilitas

penunjang

Karyawan yang tidak

menguasai penanganan

keluhan

Opportunities (O)

Pangsa pasar yang

luas

Permintaan

konsumen yang

tinggi

Keamanan barang

konsumen

Memaksimalkan

pemasaran

Kualitas produk

diakui konsumen

Strength Opportunity

Mengintensifkan

promosi pada pasar

konsumen yang dituju

Selalu berinovasi pada

fasilitas yang

ditawarkan

Memberikan jaminan

kualitas terhadap

produk yang

ditawarkan

Memperluas

pemasaran melalui

media sosial

Membuka cabang baru

Weakness Opportunity

Memberikan

peringatan kepada

karyawan yang

terlambat

Menggunakan media

promosi yang menarik

minat konsumen

Menyediakan fasilitas

penunjang yang lebih

Mengajarkan tentang

penanganan keluhan

Threat (T)

Pesaing yang

bergerak pada bidang

yang sama

Konsumen yang

beralih ke perusahan

lain

Pesaing yang

memberikan harga

miring

Pesaing yang

memanfaatkan

teknologi informasi

dalam memasarkan

produknya

Strength Threat

Menerapkan harga

yang bersaing pada

produk yang

ditawarkan

Menggunakan media

sosial sebagai sarana

promosi

Memberikan

pelayanan dengan

semaksimal mungkin

Menjaga kualitas menu

yang ditawarkan

Weakness Threat

Menerapkan harga

yang kompetitif namun

tidak merugikan

Pelatihan karyawan

tentang penanganan

keluhan

Merubah salah satu

ruangan atau space

menjadi fasilitas

tambahan seperti

mushola.

(Sumber: diolah peneliti, 2019)

Page 90: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

62

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Ferrel dan Harline (2005: 56) menyatakan bahwa fungsi dari Analisis

SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan

memisahkannya dalam pokok persoalan kekuatan dan kelemahan dan pokok

persoalan peluang dan ancaman. Hasil dari analisis data SWOT pada Break Cafe

Semarang maka dapat dijabarkan berdasarkan hasil wawancara sebagai berikut:

4.4.1 Analisis Kekuatan (Strenght)

Jatmiko (2004: 68) menyatakan bahwa analisis lingkungan internal disebut

juga analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, analisis kapabilitas dan budaya

organisasi, atau kadang juga disebut analisis jati diri organisasi/ perusahaan

merupakan analisis mengenai sumberdaya perusahaan, dan peluang-peluang

industri. Rangkuti (2006: 47) menyatakan bahwa kekuatan adalah sumber daya,

keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para

pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan

yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang

memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

Kekuatan yang dimiliki Break Cafe Semarang setelah dilakukan penelitian

antara lain:

a. Lokasi yang strategis

Kotler dan Amstrong (2012: 62) menyatakan bahwa place/ tempat

adalah memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai

menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran.

Page 91: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

63

Lokasi Break Cafe Semarang berdasarkan hasil penelitian sangat strategis

karena terletak di pusat kota Semarang atas dengan akses jalan yang besar

sehingga mudah untuk dikenali.

b. Pilihan produk yang beragam

Kotler dan Amstrong (2001: 346) menyatakan bahwa produk

adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Produk yang terdapat pada Break Cafe

Semarang adalah menu minuman dari kopi sampai jus buah dan menu

makanan dari kudapan, tradisional dan western food.

c. Harga yang terjangkau

Alma (2002: 47) menyatakan bahwa harga merupakan sebuah nilai

yang ditentukan untuk suatu barang maupun jasa yang ditentukan dengan

uang. Harga yang ditentukan oleh Break Cafe Semarang saat ini

terjangkau bagi konsumen dengan rentan harga Rp. 9.000 – Rp. 45.000

tergantung jenis makanan atau minuman yang dipesan.

d. Produk yang ditawarkan berkualitas

Produk yang ditawarkan di Break Cafe Semarang saat ini sudah

berkualitas dengan bahan makanan sesuai standar menjadikan produknya

unggul dibandingkan pesaing dalam usaha sejenis. Makanan dibuat

langsung setelah pengunjung memesan bukan dihangatkan sehingga

membuat menu dari Break Cafe lebih unggul daripada kafe yang lain.

Page 92: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

64

e. Pelayanan yang sopan dan ramah

Pelayanan merupakan faktor penting bagi kelangsungan usaha.

Pelayanan yang ramah akan menjadikan konsumen nyaman ketika

menggunakan berkunjung ke kafe. Break Cafe Semarang sendiri menurut

hasil wawancara dengan konsumen mempunyai karyawan yang ramah

dalam melakukan tugas-tugasnya.

4.4.2 Analisis Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,

keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.

Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan

manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan

perusahaan (Rangkuti, 2006: 47). Kelemahan yang dimiliki Break Cafe Semarang

setelah dilakukan penelitian antara lain:

a. Adanya karyawan yang terlambat

Mangkunegara (2009: 67) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya. Terdapat karyawan Break Cafe Semarang yang

masih datang terlambat sesuai dengan tanggung jawabnya menjadikan

deskripsi kerja yang telah dibuat tidak berjalan dengan optimal.

b. Kurang dalam memaksimalkan pemasaran

Page 93: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

65

Tjiptono (2007: 86) menyatakan bahwa promosi merupakan salah

satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Kegiatan

promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan

dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi

konsumen dalam penggunaan jasa sesuai kebutuhannya. Strategi promosi

yang dilakukan Break Cafe Semarang masih kurang. Promosi hanya

dilakukan melalui mulut ke mulut.

c. Kurangnya fasilitas penunjang

Nongkrong di kafe merupakan gaya hidup masyarakat sekarang

ini. Fasilitas penunjang di Break Cafe Semarang seperti tempat ibadah

masih belum ada. Saat ini fasilitas tersebut sudah menjadi hal utama dalam

bisnis kuliner karena orang-orang tidak perlu khawatir jika ingin beribadah

tapi tetap masih berada di kafe untuk bertemu dengan teman maupun

mengerjakan tugas. Peneliti melakukan observasi pada usaha ditempat lain

sudah menyediakan fasilitas ibadah.

d. Karyawan yang tidak menguasai penanganan keluhan

Pelayanan di kafe sangat rentan terhadap keluhan dari pelanggan.

Untuk itu diperlukan karyawan yang menguasai penanganan keluhan

tersebut untuk mencegah terjadinya kualitas pelayanan yang buruk. Di

Break Cafe Semarang saat peneliti melakukan penelitian pada karyawan

menyatakan mereka tidak tahu cara penanganan keluhan dan enggan

menyampaikan keluhan kepada atasan. Break Cafe Semarang akan

Page 94: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

66

memiliki kekuatan lebih jika karyawannya mengetahui tentang

penanganan keluhan.

4.3.3 Analisa Peluang (Opportunity)

Rangkuti (2006: 47) menyatakan bahwa peluang adalah situasi penting

yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-

kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan

teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau

pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.Peluang yang dimiliki

oleh Break Cafe Semarang setelah dilakukan penelitian antara lain:

a. Pangsa pasar yang luas

Saat ini nongkrong di kafe banyak digemari masyarakat mulai dari

anak-anak hingga para orangtua yang menjadikan pasar coffee shop

menjadi luas karena tidak hanya para remaja saja. Di Break Cafe

Semarang peneliti melihat beberapa keluarga yang datang untuk makan

bersama.

b. Permintaan konsumen yang tinggi

Tjiptono (2008: 73) menyatakan bahwa kualitas merupakan

kebutuhan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana

keluaran dapat memenuhu prasyarat kebutuhan pelanggan untuk

memenuhi kebutuhannya. Break Cafe Semarang mempunyai produk

dengan kualitas unggulan dan diakui oleh konsumen. Hal tersebut

menjadikan permintaan konsumen menjadi tinggi. Hal itu juga

Page 95: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

67

menguntungkan bagi kafe untuk mendapatkan laba yang tinggi dan untuk

memaksimalkan biaya produksi dan perawatan tempat.

c. Memaksimalkan pemasaran

Tjiptono (2008: 229) menyatakan bahwa promosi penjualan adalah

bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat

diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau

meningkatkan jumlah barang yang dibeli oleh pelanggan. Break Cafe

Semarang dapat memaksimalkan pemasaran agar usaha dapat terus

berkembang melalui tekhnologi dengan bekerjasama dengan ojek online

maupun diskon.

d. Kualitas produk diakui konsumen

Selain memiliki pangsa pasar yang luas, salah satu peluang yang

bisa dimanfaatkan Break Cafe Semarang adalah produk yang ditawarkan

Break Cafe Semarang terbukti berkualitas. Hal ini dilihat dari banyaknya

konsumen yang memesan ulang bahkan menjadi langganan Break Cafe

Semarang dengan menjadi customer loyal atau pengunjung rutin

4.4.4 Analisa Ancaman (Threat)

Rangkuti (2006: 47) menyatakan bahwa Ancaman adalah situasi penting

yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan

pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya

peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan

Page 96: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

68

ancaman bagi kesuksesan perusahaan. Ancaman yang dimiliki Break Cafe

Semarang berdasarkan hasil penelitian antara lain:

a. Pesaing yang bergerak pada bidang yang sama

Scuddetto Futsal Banyuwangi merupakan perusahan bisnis yang

bergerak pada usaha coffee shop. Saat ini terdapat beberapa kafe yang

bergerak pada bisnis ini. Persaingan antar usaha menuntut pengusaha

untuk memperhatikan keadaan sekitar. Dengan adanya persaingan

menjadikan kafe lebih kompetitif dalam menjalankan usahanya.

b. Konsumen yang beralih ke perusahaan lain

Konsumen merupakan aset penting dalam berjalannya sebuah

kegiatan usaha. Dengan adanya konsumen perusahaan akan mendapat

pemasukan dan akan tetap terus beroprasi. Menjaga konsumen agar tetap

mengunakan produk tidak mudah meskipun melakukan pelayanan yang

terbaik.

c. Pesaing yang memberikan harga miring

Dalam dunia bisnis persaingan harga merupakan hal yang wajar

dilakukan. Banyak cara yang dilakukan pemilik usaha agar bisnis yang

dijalani diminati oleh konsumen. Salah satu cara yang dilakukan adalah

dengan memberikan harga miring. Hal tersebut menjadikan ancaman bagi

Break Cafe Semarang untuk tetap mempertahankan konsumen.

d. Tumbuhnya usaha dalam bidang yang sama

Usaha bisnis penyewaan lapangan futsal saat ini khususnya di Kota

Semarang masih cukup menjanjikan. Terdapat sekitar enam perusahaan

Page 97: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

69

yang sudah ada dan dua perusahaan yang masih dalam tahap

pembangunan di kota Semarang. Dengan akan munculnya usaha baru pada

bidang yang sama akan menjadikan ancaman baru bagi Break Cafe

Semarang.

e. Pesaing yang memanfaatkan teknologi informasi dalam

memasarkan produknya

Pemasaran saat ini tidak hanya mengenai menyebarkan brosur.

Seseorang yang bergerak dalam bidang pemasaran harus pintar mengambil

kesempatan yang ada. Saat ini teknologi informasi sudah semakin maju.

Teknologi informasi saat ini sangat berguna bagi perusahaan untuk

menjaring pasar yang lebih luas. Break Cafe Semarang saat ini berada

dibelakang perusahaan yang lain dalam hal pemasarannya yang dapat

berakibat buruk buat kedepannya. Kafe pesaing menggunakan media

sosial untuk meningkatkan pemasaran dan juga layanan aplikasi ojek

online. Sedangkan Break Cafe hanya menggunakan aplikasi ojek online

saja.

4.5 Strategi Pemasaran yang Dapat Diterapkan oleh Break Cafe

Semarang

Menggunakan analisis faktor SWOT seperti yang sudah dijelaskan, maka

dapat diketahui empat strategi yang terangkum dalam matrik SWOT yang dapat

dijadikan pertimbangan perusahaan untuk diterapkan. Strategi tersebut adalah

Page 98: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

70

strengths opoortunities (SO), strengths theats (ST), weakness opportunities (WO)

dan strategi weakness threats (WT).

Berdasarkan keterangan pada tabel matrik SWOT diketahui strategi yang

tepat untuk dilaksanakan oleh Break Cafe Semarang adalah sebagai berikut:

a. Strategi strength opportunities (SO)

Sesuai yang dikemukakan Rangkuti (2006: 35), Strategi SO

merupakan strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk memanfaatkan dan merebut peluang sebesar-besarnya. Dalam hal

ini Break Cafe Semarang berusaha menggunakan kekuatan yang

dimilikinya untuk memanfaatkan peluangnya. Berikut ini rekomendasi

strategi yang dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan oleh Break

Cafe Semarang, antara lain:

1) Membuka cabang baru

Break Cafe Semarang saat ini mempunyai konsumen yang banyak.

Hal itu berdasarkan pernyataan manajer dan karyawan bahwa terkadang

banyak konsumen yang tidak dapat menggunakan produk dari Break Cafe

Semarang dikarenakan semua produk yang ada telah dipesan oleh

konsumen lain dari aplikasi ojek online atau alasan lokasi yang jauh. Hal

itu dikarenakan kurangnya jumlah produk yang ada di Break Cafe

Semarang. Oleh karena itu peneliti menyarankan agar pengelola Break

Cafe Semarang dapat membuka cabang baru dengan fasilitas yang sama

atau lebih baik agar dapat selalu memenuhi permintaan konsumen.

2) Mengintensifkan promosi pada pasar

Page 99: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

71

Promosi merupakan hal yang sangat diminati oleh konsumen

manapun, tanpa terkecuali konsumen usaha Break Cafe Semarang.

Promosi diskon bisa diberikan bagi pengunjung yang berulang tahun dan

merayakan di Break Cafe Semarang. Dengan adanya diskon yang

diberikan dapat menarik konsumen untuk datang ke tempat itu dan hal

tersebut dapat membuat usaha Break Cafe Semarang lebih unggul

dibandingkan para pesaing.

b. Strategi Strength Threat

Rangkuti (2006: 35) menyatakan bahwa strategi dalam

menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi

ancaman. Dalam hal ini Break Cafe Semarang berusaha memanfaatkan

kekuatan untuk mengatasi ancaman. Berikut ini rekomendasi strategi yang

dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan oleh Break Cafe Semarang,

antara lain:

1) Memperluas pemasaran melalui media sosial.

Banyak cara yang bisa dilakukan pemilik usaha untuk

membuat usaha yang dijalani semakin berkembang dan dapat

dikenal oleh banyak orang. Salah satu cara yang bisa dilakukan

yaitu dengan promosi di media sosial. Media sosial nantinya akan

memperlihatkan keunggulan dan kualitas yang dimiliki Break Cafe

Semarang. Dengan melakukan promosi di media sosial maka usaha

Break Cafe Semarang dapat diketahui banyak orang khususnya

Page 100: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

72

kalangan remaja yang sering menggunakan media sosial

dikehidupan sehari-hari.

2) Menjaga kualitas produk yang ditawarkan

Produk yang berkualitas tentu disukai oleh konsumen.

Break Cafe Semarang memiliki kualitas produk unggulan. Hal itu

juga harus diimbangi dengan perawatan yang baik agar kualitas

produk tidak menurun. Perawatan juga harus dilakukan secara

rutin.

c. Strategi Weakness Opportunity

Rangkuti (2006: 35) menyatakan bahwa strategi ini

diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada. Break Cafe Semarang harus

memanfaatkan peluang untuk menutupi kelemahan yang dimiliki.

Berikut ini rekomendasi strategi yang dapat menjadi pertimbangan

untuk diterapkan oleh Break Cafe Semarang, antara lain:

1) Menggunakan media promosi yang menarik minat

konsumen

Promosi merupakan hal yang sangat diminati oleh

konsumen manapun, tanpa terkecuali konsumen usaha

Break Cafe Semarang. Promosi diskon bisa diberikan bagi

pengunjung baru ataupun lama yang berkunjung ke Break

Cafe Semarang pada saat berulang tahun. Dengan adanya

Page 101: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

73

diskon yang diberikan dapat menarik konsumen untuk

datang ke tempat itu dan hal tersebut dapat membuat usaha

Break Cafe Semarang lebih unggul dibandingkan para

pesaing.

d. Strategi Weakness Threat

Rangkuti (2006: 35) menyatakan bahwa strategi ini berdasarkan

kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan

yang ada serta menghindari ancaman. Strategi yang dapat digunakan

adalah dengan menerapkan harga yang kompetitif namun tidak merugikan

kafe. Kafe dapat memberikan harga semurah mungkin agar konsumen

tertarik menggunakan produk kita namun tidak merugikan bagi usaha itu

sendiri.

Page 102: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat simpulkan

sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran yang digunakan oleh Break Cafe adalah memberikan

diskon di event tertentu; menggunakan digital marketing; beraliansi

dengan ojol; menyediakan wifi, meja dan stop kontak sehingga pelanggan

bisa mengerjakan tugas di kafe; dan menyediakan menu yang variatif.

2. Analisis SWOT Break Cafe terdiri dari strength (kekuatan) yaitu lokasi

yang strategis, produk yang berkualitas dan unggulan, produk yang

beragam, harga yang terjangkau konsumen, dan pelayanan yang ramah.

Sedangkan weakness (kelemahan) yang dimiliki adalah adanya karyawan

yang datang terlambat, masih minimnya pemasaran. Kemudian,

opportunity (peluang) yaitu meningkatnya permintaan konsumen, peluang

pasar yang luas, meningkatkan pemasaran melalui media sosial, kualitas

produk diakui konsumen. Sedangkan, threat (ancaman) adalah pesaing

yang bergerak pada bidang yang sama, pesaing yang memberikan harga

miring, dan mulai tumbuhnya kafe yang baru.

3. Strategi yang dapat digunakan Break Cafe Semarang berdasarkan matriks

SWOT yaitu dengan membuka cabang baru, mengintensifkan promosi

pada pasar, menjaga kualitas produkyang ditawarkan,memanfaatkan media

Page 103: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

75

sosial sebagai sarana untuk melakukan promosi, dan memberikan fasilitas

berupa musholla dan non-smoking area agar konsumen merasa lebih

nyaman saat berada di kafe.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam perkembangan Break Cafe Semarang. Peneliti memberi

saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan di masa depan.

Saran tersebut adalah sebagai berikut:

a. Break Cafe Semarang harus meningkatkan pemasaran mereka melalui

media sosial atau websiteyang saat ini sering digunakan banyak orang.

b. Break Cafe Semarang diharapkan memperhatikan karyawan agar setiap

hari selalu tepat waktu karena hal tersebut sudah sesuai jam kerja yang

diatur kafe.

c. Break Cafe Semarang diharapkan dapat terus memenuhi permintaan

konsumen agar tidak beralih ke kafe lain.

d. Break Cafe Semarang diharapkan memunculkan inovasi baru dalam

kafenya agar tetap memiliki daya tarik bagi konsumen.

5.3 Agenda Penelitian Selanjutnya

Untuk penelitian yang akan datang, saran yang dapat digunakan adalah

menambah populasi dari coffee shop supaya sampel yang didapat lebih banyak

dan hasil yang diperoleh lebih sempurna. Selain itu dapat digunakan metode

penelitian yang lain seperti kuantitatif sehingga dapat meneliti lebih banyak

Page 104: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

76

variabel dan hubungan antar variabel tersebut. Diharapkan juga peneliti yang akan

datang dapat menggunakan teknik analisa yang lain dan membandingkan dengan

penelitian ini sehingga dapat terlihat mana metode yang memberikan hasil yang

terbaik.

Page 105: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

77

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2002). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV.

Alfabeta.

________. (2008). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV.

Alfabeta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

_________. (2007). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Assauri, S. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Bastian, I. (2006). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Erlangga.

Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan

Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Boone, Louis E. Kurtz, David L. 2008. Pengantar Bisnis Kontemporer, buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Cannon, Joseph P., Perreault, Jr.William D., McCarthy, E.Jerome. (2008).

Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial Global. Edisi Keenam Belas.

Salemba Empat. Jakarta.

David, F.R. 2004. Manajemen Strategis: Konsep. Edisi ketujuh. PT. Prenhallindo,

Jakarta.

Ferrel, O and Harline. (2005). Marketing Strategy. South Western: Thomson.

Hamidi. (2004). Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan

Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM.

Hartono H. , Karyana Hutomo, Marshelia Mayangsari. (2012). Pengaruh Strategi

PemasaranTerhadap Peningkatan Penjualan pada Perusahaan. Bina

Nusantara Jurnal hal. 881-992.

Irawan, N. (2009). Strategi Pemasaran dengan analisis SWOT di Perusahaan CV.

Langit Aksara Kabupaten Sleman. Skripsi. Yogyakarta: UNY.

Jatmiko. (2004). Pengantar Bisnis. Malang: UMM Press.

Page 106: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

78

Kertajaya, H. (2005). Positioning Diferensiasi Brand: Memenangkan Persaingan

dengan Segitiga Positioning –Deferensiasi –Brand. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Kotler,P dan Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran terjemahan, Edisi 1.

Jakarta: Erlangga.

___________________. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran terjemahan, Edisi 13.

Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. (2002). Prinsip-Prinsip Pemasaran terjemahan, Edisi 9. Jakarta:

Erlangga.

________. (2009). Manajemen Pemasaran terjemahan, Edisi 13. Jakarta:

Erlangga

Mangkunegara, A. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:

Rosdakarya.

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pearcce, J dan Robinson. (2008). Manajemen Strategis Edisi 10. Jakarta: Salemba

Empat.

Rangkuti, F. (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT

Gramedia.

__________. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT

Gramedia.

__________. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.

Gramedia.

Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alphabeta.

_______. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Susiani. (2005). Strategi Pemasaran Dengan Analisis SWOT Studi kasus pada

PT.Pramita Tours dan Travels. Skripsi. Yogyakarta: UNY.

Swastha, B dan Handoko. (2002). Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku

Konsumen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Swastha, B. (2002). Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran. Jakarta:

Salemba Empat.

Page 107: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

79

Tjiptono, F. (2007). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

________. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Usman, H. (2011). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Wardoyo, Paulus. (2011). Enam Alat Analisis Manajemen. Semarang: Semarang

University Press.

Williams, C. (2001). Manajemen, Edisi 1.Jakarta: Salemba Empat.

Yuliono, D. (2012). Analisis SWOT Sebagai Landasan Merumuskan Strategi

Pemasaran Pada PT. Asli Motor Klaten. Skripsi. Yogyakarta: UNY.

Page 108: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

No. Daftar Pertanyaan Manajer

1 Kapan bisnis Break Cafe Semarang ini dirintis?

2 Bagaimana asal mulanya bisnis Break Cafe Semarang ini dimulai?

3 Dimana lokasi Break Café Semarang?

4 Fasilitas apa saja yang ditawarkan Break Café Semarang?

Futsal Banyuwangi?

5 Berapa total tenaga kerja?

6 Apa saja yang menjadi kekuatan dari Break

Café Semarang?

7 Bagaimana promosi yang dilakukan oleh

Break Café Semarang?

8 Apa saja yang perlu diperbaiki dalam

Break Café Semarang?

9 Peluang apa yang sedang dihadapi Break Café

Semarang?

10 Apa yang menjadi kelemahan di Break Café

Semarang?

11 Ada berapa banyak pesaing di bisnis

Break Café Semarang?

12 Bagaimana Break Café Semarang

menghadapi pesaing tersebut?

13 Apa yang dikhawatirkan Break Café

Semarang dengan kehadiran pesaing

tersebut?

14 Apakah ada ancaman yang lain selain pesaing

pada usaha yang sama?

Page 109: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

PEDOMAN WAWANCARA

No. Daftar Pertanyaan Karyawan

1 Sejak kapan Anda bekerja di Break Café

Semarang?

2 Bagaimana suasana kerja di Break Cafe

Semarang?

3 Apa yang anda sukai dari pemilik

Break Cafe Semarang?

4 Apa yang menjadi kelebihan dari

Break Cafe Semarang?

5 Bagaimana perkembangan Break Cafe

Semarang? Selama anda bekerja?

6 Bagaimana fasilitas di Break Cafe

Semarang?

7 Apa yang membedakan Break Cafe

Semarang? dengan bisnis Cafe yang

lain?

8 Apa saja kendala yang anda hadapi

selama berkerja di Break Cafe Semarang?

9 Apa yang perlu dibenahi Break Cafe

Semarang?

10 Apa yang menjadi ancaman dari Break

Cafe Semarang?

11 Bagaimana pesaing dari Break Cafe

Semarang?

Page 110: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

PEDOMAN WAWANCARA

No. Daftar Pertanyaan Konsumen

1 Anda mengetahui Break Cafe

Semarang? dari mana?

2 Bagaimana lokasi Break Cafe

Semarang?

3 Bagaimana perkembangan Break Cafe

Semarang?

4 Apa alasan anda memilih di Break Cafe

Semarang?

5 Bagaimana pelayanan di Break Cafe

Semarang?

6 Apa yang menjadi kekurangan di

Break Cafe Semarang?

7 Apakah anda puas berkunjung di

Break Cafe Semarang?

Page 111: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

LAMPIRAN 2

HASIL WAWANCARA

1. Hasil Wawancara dengan Manajer Operasional (Bapak Zaenal)

PEDOMAN WAWANCARA

No. DaftarPertanyaan Manajer

1 Kapan bisnis Break Cafe Semarang

inidirintis?

Break Café Semarang dibangun pada

akhir-akhir tahun 2016 dan beroperasi

di bulan dan tahun yang sama.

2 Bagaimana asal mulanya bisnis

Break Cafe Semarang ini dimulai?

Sebenarnya usaha ini punya kaka saya.

Sebenarnya buka resto di 2014 tetapi

mengalami kebangkrutan. Di akhir

akhir tahun 2016 kakak saya

memutuskan untuk membuka kafe.

3 Dimana lokasi Break Café

Semarang?

Di Jalan Klenteng Sari III

Banyumanik. Itu untuk saya sendiri

mengapa saya milih lokasi itu karena

lokasinya itu merupakan sebuah

kekuatan. Banyumanik istilahnya pusat

semarang atas ya, disini juga dekat

dengan kantor-kantor dan kampus ya

mas kayak Undip. Jadi lokasinya juga

salah satu kekuatannya mas.

4 Fasilitas apa saja yang ditawarkan

Break Café Semarang?

Kalau fasilitas sendiri dari kami itu

kami menawarkan smoking area itu

kami ada 2 lantai, trus juga kami

menawarkan free wi-fi dan juga ada

banyak colokan jadi cocok buat orang

yang mau nongkrong.

5 Berapa total tenaga kerja? Kalau di Break Cafe sendiri itu total

ada 6. Yang pertama itu 1 orang

sebagai koki. Ada 1 lagi membantu

koki yang empat itu pelayan. Nah tapi

kesemua 6 orang itu bisa menjadi kasir

karena disini kasirnya gantian.

6 Apa saja yang menjadi kekuatan

dari Break Café Semarang?

Kalau menurut saya sih ada beberapa

hal ya mas yang menjadi kekuatan.

Yang pertama itu adalah lokasi dari

Break Cafe sendiri strategis seperti tadi

yang sudah saya jelaskan mengapa

menurut saya strategis. Kemudian,

yang alasan lainnya itu produk yang

beragam. Menurut saya kekuatan Break

Cafe Semarang adalah dari segi variasi

produk yang ditawarkan mas. Kita

Page 112: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

mempunyai variasi menu makanan dan

minuman yang cukup banyak. Kami

juga menyediakan dari snack, makanan

tradisional yang kekinian kayak

geprek, juga makanan international

seperti steak. Minuman juga kami dari

kopi karena memang konsep awalnya

kan coffee shop. Tapi kami juga

menyediakan non kopi dan juga jus

sebagai alternatif pilihan dari

pengunjung. Trus alasan yang

selanjutnya itu harga yang kami

tawarkan terjangkau. Dari segi harga

saya rasa lebih murah dibandingkan

dengan usaha sejenis. Dengan adanya

macam produk dan kualitas yang

ditawarkan saya rasa harga segitu

sudah terjangkau. Harga kami untuk

minuman mulai dari 7 ribu sampai 25

ribu rupiah dan untuk makanan dari 9

ribu sampai 40 ribu rupiah. Kalau

menurut saya produk-produk yang

ditawarkan Break Cafe itu sudah

berkualitas dan unggulan. Menurut

saya kekuatan di Break Cafe Semarang

adalah dari segi produk yang

ditawarkan mas. Bahan makanan yang

kami tawarkan segar dan dimasak

langsung, tidak dihangatkan. Jadi

sudah berkualitas dan unggulan. Trus

keuggulan kami disegi pelayanannya

mas. Pelayanan yang ditawarkan itu

sopan dan ramah. Karena saya

menekankan kepada karyawan agar

pelayanan yang diberikan harus tetap

sopan dan ramah mas

supaya konsumen juga merasa nyaman

saat berbicara

kepada karyawan.

7 Bagaimana promosi yang dilakukan

oleh Break Café Semarang?

Kalau promosi kami hanya

memberikan saat event-event tertentu

saja mas seperti Tahun Baru, Hari

Valentine, Hari Ibu dan perayaan

lainnya. Selebihnya kami belum ada

promosi lainnya.

8 Apa saja yang perlu diperbaiki Yang dimaksud masnya itu

Page 113: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

dalam Break Café Semarang? kelemahan? Masih ada bebeapa

kelemahan sih mas yang harus

diperbaiki oleh Break Cafe.

9 Peluang apa yang sedang dihadapi

Break Café Semarang?

Peluang kami itu pangsa pasar kami

yang luas. Peluangnya adalah saat ini

mulai banyak orang yang sudah tua dan

anak-anak yang juga gemar ikut kafe

bersama orang tuanya. Awalnya

konsep kami adalah untuk usia muda

tetapi banyak juga keluarga yang kesini

mas. Lalu, permintaan konsumen yang

tinggi mas juga peluang kami. Kalau

kafe ini mas banyakan ojol yang pesen

mas. Dan itu kita bisa menerima

sampai 50 ojol yang pesan dalam

sehari dengan minimal pemesanan itu 4

items. Darimana-mana yang pesen mas

ada dari Semarang bawah sampai

daerah Banyumanik sini. Peluang juga

bisa kami dapatkan kalau

memaksimalkan pasar ya mas.

Kemungkinan besar kita akan

perbanyak promo mas baik untuk

pengunjung kafe maupun dengan ojol.

Belum dibicarakan lebih lanjut tapi

mungkin seperti voucher diskon atau

diskon spesial bekerjasama dengan

provider tertentu. Trus kualitas dari

produk kami diakui konsumen mas.

Menurut saya produk kami sudah

diakui konsumen mas. Karena banyak

konsumen yang memesan ulang untuk

memakai makanan dan minuman kami.

10 Apa yang menjadi kelemahan di

Break Café Semarang?

Masih banyak mas kelemahan Break

Cafe. Itu yang pertama itu adanya

karyawan yang terlambat. Terkadang

ada kayawan yang telat untuk datang

sesuai dengan jadwalnya mas.

Terutama saat pagi yang harusnya

karyawan sudah datang tetapi ada yang

belum hadir. Padahal konsumen juga

ada yang sudah sakit pagi. Yang kedua

itu kelemahan mungkin dari segi

promosi mas. Kami hanya mempunyai

promo diskon untuk konsumen pas

event-event tertentu aja kayak

Page 114: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

Valentine, Tahun Baru, Hari Ibu

tergantung ada perayaan apa gitu mas.

Ketiga itu kurangnya fasilitas

penunjang mas. Disini masih belum

ada untuk tempat ibadah sama non-

smoking area mas. Kalau mau ibadah

ya jauh harus naik kendaraan dulu.

Kalau jalan lumayan jauh. Dari segi

pelayanan, karyawan tidak menguasai

penanganan keluhan pelanggan. Ini

juga salah satu kelemahan kami mas.

Dalam handling complaint kami

mengalami kesulitan karena karyawan

terkadang cenderung tidak sabar atau

iya iya saja ke pelanggan. Kadang juga

keluhan tidak disampaikan ke saya

mask arena mereka takut dimarahi

mungkin ya.

11 Ada berapa banyak pesaing di

bisnis Break Café Semarang?

Cukup banyak ya mas seperti Anak

Panah, Antarakata, Above Coffee dan

lainnya ya mas. Ada juga banyak yang

baru mas.

12 Bagaimana Break Café Semarang

menghadapi pesaing tersebut?

Ya kami jaga kualitas aja mas. Mau

gimana lagi namanya usaha selalu ada

persaingan. Kami mulai memikirkan

promosi dan menambahkan fasilitas

agar pengunjung tetap setia kepada

kami.

13 Apa yang dikhawatirkan Break

Café Semarang dengan kehadiran

pesaing tersebut?

Menurut saya dengan sekarang muncul

banyaknya usaha yang bergerak pada

bidang ini menjadikan hal tersebut

sebuah ancaman mas. Mulai banyak

kafe baru. Kafe lama juga sekarang jam

bukanya banyak yang 24 jam. Jadi

ancaman juga buat kami mas. Trus

konsumen yang biasanya ke kafe kita

lalu berpindah ke tempat lain menurut

saya itu juga sebuah ancaman mas.

Karena dengan pindahnya konsumen

maka bisa dikatakan pesaing kita lebih

baik dari kami. Kita selalu

mengantisipasi itu agar konsumen

dapat terus datang ke kafe kita.

Kekhawatiran yang lain atau yang

menjadi ancaman lain mungkin kafe

lain yang memberikan harga miring

Page 115: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

mas dibawah harga normal. Sekarang

banyak yang bikin coffee shop baru

mas. Yang lama aja udah saingan berat

ini banyak yang baru dan konsep

kafenya beda-beda. Jadi ancaman juga

sih mas. Kafe lain sudah kerjasama

dengan ojol lebih dulu mas bahkan dua

perusahaan sekaligus Grab dan Gojek.

Bisa juga bayarnya pakai Gopay atau

OVO. Sementara kami masih

kerjasama sama Gojek saja. Ada

instagramnya juga mas, suka repost

dari konsumen juga.

14 Apakah ada ancaman yang lain

selain pesaing pada usaha yang

sama?

Itu aja sih mas tidak ada lagi.

2. Hasil Wawancara dengan Pelayan (Erick)

PEDOMAN WAWANCARA

No. Daftar Pertanyaan Pelayan

1 Sejak kapan Anda bekerja di

Break Café Semarang?

Satu tahun mas.

2 Bagaimana suasana kerja di Break

Cafe Semarang?

Suasana kerjanya enak mas.

Seneng juga kerja disini. Temen-

temen baik. Manajer juga baik.

3 Apa yang anda sukai dari pemilik

Break Cafe Semarang?

Kalau ibu ga pernah kesini ya mas.

Kalau Pak Zaenal baik mas. Tapi

kadang ya galak soalnya orange

disiplin mas. Gaji ngga pernah

telat, kalau target ya dapet bonus

mas.

4 Apa yang menjadi kelebihan dari

Break Cafe Semarang?

Menurut saya kelebihan yang

dimiliki itu dari segi lokasi

kafenya mas. Karena terletak di

dekat kampus sama perkantoran.

Terus Banyumanik kan ya

pusatnya Semarang atas ya mas

jadi ya pas. Ngga jauh dari

Tembalang sama Ungaran juga

mas. Soalnya banyak juga orang

Ungaran kesini. Trus menurut saya

produk yang bervariasi ini juga

merupakan sebuah kekuatan mas.

Page 116: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

Masih jarang sekali usaha sejenis

yang menu lengkap seperti Break

Cafe. Kebanyakan coffee shop kan

pasangan kopi ya jajanan ya mas.

Tapi kita juga sediain makanan

berat mas. Soalnya banyak

mahasiswa juga yang kesini sambil

bikin tugas lama banget. Jadi kalau

laper ya kita ada mas. Kalau saya

ya mas variasi dan kualitas

produknya juga bagus, harganya

sudah murah dan terjangkau.

Kekuatan yang lain adalah

produknya mas. Di Semarang

sendiri masih sedikit usaha dalam

bidang sejenis

menyediakan banyak variasi

makanan dan minuman. Kalau

lainnya, menurut saya kelebihan

yang dimiliki itu dari segi

pelayanannya mas. Jadi, kita

semaksimal mungkin melakukan

pelayanan yang terbaik buat

konsumen.

5 Bagaimana perkembangan Break

Cafe Semarang Selama anda

bekerja?

Perkembangannya bagus sih mas.

Dulu saya kerja disini masih sepi

mas. Trus mulai Bapak kerjasama

sama Gojek wah mulai rame mas.

Orang mulai pada tahu mungkin

ya mas. Sekarang mulai banyak

yang tahu mas.

6 Bagaimana fasilitas di Break Cafe

Semarang?

Fasilitasnya disini 2 lantai mas

bisa ngrokok semua. Ada colokan

juga banyak mas sama wi-fi.

7 Apa yang membedakan Break

Cafe Semarang dengan bisnis

kafe yang lain?

Yang membedakan ya kalau disini

itu mas makanannya macem-

macem. Dari makanan tradisional

sampai yang modern mas. Sama

suasananya mas. Kalau kafe lain

kayak Anak Panah rame banget

mas, temen saya kerja disana

katanya sampai teriak-teriak kalau

ngobrol keramaian. Kalau disini

rame tapi ga banget-banget mas

jadi kalo ngobrol masih bisa

santai.

Page 117: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

8 Apa saja kendala yang anda

hadapi selama berkerja di Break

Cafe Semarang?

Kendalanya komunikasi sama

atasan ya mas. Kebanyakan

karyawan disini termasuk saya

segan gitu kalau mau ngomong ke

Bapak kalau pas ada keluhan.

Takut saya mas dimarahi. Padahal

jane Bapak ya ngga galak orange.

Tapi ga tau takut aja mas. Sama

kendala lainnya itu kalo pas ada

yang telat mas wis itu kerjaan kaco

mas. Soalnya kurang orang

padahal udah ada yang dateng apa

Gojek nunggu.

9 Apa yang perlu dibenahi Break

Cafe Semarang?

Fasilitasnya mas. Ditambah

musholla mas. Saya liat

pengunjung kadang bingung kalau

pas waktu shalat mau kemana.

Sama promosinya mas. Kurang

banget mas. Cuma pas tahun baru,

valentine sama perayaan lainnya

mas. Pengunjung suka nanya ada

promo apa. Saya jawab ga ada

terus-terusan ngga enak juga to

mas.

10 Apa yang menjadi ancaman dari

Break Cafe Semarang?

Ancamannya kefe baru mas.

Banyak yang baru. Trus yang lama

juga ancaman mas. Soale yang

lama ada yang 24 jam juga.

Hargane juga ada yang dibawah

kita. Tempat e juga bagus mas,

banyak anak muda kesana foto-

foto juga. Sama berani promo mas

kafe lainnya itu kerjasama sama

Gojek mas. Lha disini ga ada mas.

11 Bagaimana pesaing dari Break

Cafe Semarang?

Pesaingnya lebih menarik kayak e

mas. Ada juga beberapa bekas

karyawan sini pindah kafe lain.

Saya kalau mau kesini pas masuk

siang lewat Anak Panah mas rame

banget mas. Kalo dibandingin sini

ya jauh ramean sana.

Page 118: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

3. Hasil Wawancara dengan Koki (Mustakim)

PEDOMAN WAWANCARA

No. Daftar Pertanyaan Koki

1 Sejak kapan Anda bekerja di

Break Café Semarang?

Sepuluh bulan mas.

2 Bagaimana suasana kerja di Break

Cafe Semarang?

Suasana kerjanya santai ya mas.

Saya suka kerja disini ngga

kemrungsung.

3 Apa yang anda sukai dari pemilik

Break Cafe Semarang?

Bapak Zaenal itu tegas mas

orangnya. Percaya sama karyawan.

4 Apa yang menjadi kelebihan dari

Break Cafe Semarang?

Kelebihannya yam as itu

tempatnya strategis. Trus menunya

banyak mas, harganya juga murah

termasuknya. Selain itu apalagi ya

mas, oh ya bahan makanannya dan

produknya berkualitas mas.

Pelayananya juga kata pengunjung

sopan dan ramah mas.

5 Bagaimana perkembangan Break

Cafe Semarang Selama anda

bekerja?

Saya kan disini itungannya belum

setahun ya mas, tapi menurut saya

bagus sih mas perkembangannya.

Bisa bersaing sama yang ada

disekitar.

6 Bagaimana fasilitas di Break Cafe

Semarang?

Fasilitasnya disini 2 lantai mas

bisa ngrokok semua. Ada colokan

juga sama wi-fi.

7 Apa yang membedakan Break

Cafe Semarang dengan bisnis

kafe yang lain?

Yang membedakan ya kalau disini

itu makanannya jenisnya banyak

ada tradisional, Chinese food sama

steak gitu mas. Jajanan juga ada.

Minumannya juga macem-macem

ngga kopi saja mas.

8 Apa saja kendala yang anda

hadapi selama berkerja di Break

Cafe Semarang?

Pelayan mas yang kadang suka

telat soalnya kan dia laju gitu jadi

mungkin ya telat bisnya apa

gimana. Tapi ya itu mas ganggu

juga soalnya kita koki udah siap eh

yang ngambilin pesanan belom

ada.da yang dateng apa Gojek

nunggu.

9 Apa yang perlu dibenahi Break

Cafe Semarang?

Promosi mungkin ya mas. Eh

promosi itu kayak apa ya mas?

Diskon gitu? Wah disini jarang

mas. Saat-saat tertentu saja kayak

tahun baru gitu. Musholla mas

Page 119: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

yang ngga ada juga kalau mau

sholat jauh mas. Makanya yang

kesini ngga bisa lama-lama

soalnya kalau mau sholat ya jauh.

Oh ada lagi mas. Menurut saya

kami ini kurang bisa menanggapi

keluhan mas. Pelayan disini

cenderung diam saja atau iya iya

saja mas. Malah kadang lebih tidak

peduli soalnya kurang sabar begitu

mas. Karena capek juga jadi

kurang tanggap keluhan. Jarang

juga sih lapor ke atasan takut

dimarahin mas.

10 Apa yang menjadi ancaman dari

Break Cafe Semarang?

Ancamannya kefe baru mas.

Banyak yang baru. Trus yang lama

juga ancaman mas. Soale yang

lama ada yang 24 jam juga.

Hargane juga ada yang dibawah

kita. Tempat e juga bagus mas,

banyak anak muda kesana foto-

foto juga. Sama berani promo mas

kafe lainnya itu kerjasama sama

Gojek mas. Lha disini ga ada mas.

11 Bagaimana pesaing dari Break

Cafe Semarang?

Ancamannya saat ini adalah kafe

sejenis yang sudah mulai banyak

buka ya mas. Sekarang kalau

pulang ke kos Tembalang lihat

banyak kafe yang coffee shop

konsepnya. Banyak langganan

yang jarang keliatan sekarang mas.

Pernah sekali dateng tak tanya

katanya lebih sering ke Anak

Panah Tembalang padahal lebih

jauh. Hargane mas kadang kalah

sama kafe-kafe sebelah. Trus juga

banyak mas usaha kafe kayak gini.

Koki yang dulu keluar juga gara-

gara pindah ke kafe lain.

Page 120: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

4. Hasil Wawancara dengan Konsumen 1 (Adelia)

PEDOMAN WAWANCARA

No. Daftar Pertanyaan Konsumen

1 Anda mengetahui Break Cafe

Semarang darimana?

Dari Instagram mas. Kan ada

itu akun nya. Trus saya coba

mas sama temen-temen.

2 Bagaimana lokasi Break Cafe

Semarang?

Lokasinya gampang dicari mas.

Menurut saya lokasi Break Cafe

Semarang strategis untuk

menjalankan usaha ini. Dekat

dengan jalan besar sehingga

mudah untuk mencarinya.

Meskipun ga dijalan utama ya

mas. Tapi gampang kok

kesininya dan lebar gitu

jalannya.

3 Bagaimana perkembangan Break Cafe

Semarang?

Bagus sih mas. Semakin banyak

yang dateng.

4 Apa alasan anda memilih di Break

Cafe Semarang?

Di tempat ini produk yang

ditawarkan cukup bervariasi

mas. Saya sebagai pengunjung

jadi mudah jika lapar ada

makanan beratnya. Kalau Cuma

mau nongkrong cantik ya

pesennya snack. Kadang sambil

bikin tugas sih mas, jadinya kan

pasti lama jadi bisa sekalian

lunch atau dinner. Makanannya

juga enak-enak mas.

Minumannya juga ngga kopi

semua jadi ngga sebah di perut

dan bosan bisa ganti pesananan.

Menurut saya dari segi harga

dengan dengan produk yang

ditawarkan sudah murah mas.

Harganya juga terjangkau dan

porsinya besar. Maklum mas

saya kan mahasiswa jadi kalau

tempatnya bagus, makanan dan

minumannya enak pasti dateng

terus (tertawa). Produk yang

ditawarkan bagus mas.

Produknya sampai saat ini

rasanya selalu tidak berubah.

5 Bagaimana pelayanan di Break Cafe

Semarang?

Menurut saya karyawan disini

sopan dan ramah dalam

Page 121: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

melayani konsumen mas.

6 Apa yang menjadi kekurangan di

Break Cafe Semarang?

Kekurangannya apa ya mas. Oh

ya, semua ruangannya smoking

mas jadinya saya kadang

terganggu juga. Sama ngga ada

musholla mas, kalau mau sholat

jauh mas. Kadang males bolak-

balik. Sama ini mas promonya

kurang banget mas.

7 Apakah anda puas berkunjung di

Break Cafe Semarang?

Puas sih mas overall. Karena

saya liat harga ya mas sama wi-

fi nya kenceng. Kalo lain-

lainnya bisa diperbaiki ya saya

tambah seneng lagi dan mau

rekomendasiin sama temen-

temen lainnya.

5. Hasil Wawancara dengan Konsumen 2 (Andra Putra)

PEDOMAN WAWANCARA

No. Daftar Pertanyaan Konsumen

1 Anda mengetahui Break Cafe

Semarang darimana?

Saya sering lewat sini mas kalo

berangkat sama pulang kerja.

Trus liat ada kafe ini.

2 Bagaimana lokasi Break Cafe

Semarang?

Lokasinya gampang mas

dilihat. Meskipun digang tapi

yang lewat banyak. Banyak

dicari juga.

3 Bagaimana perkembangan Break Cafe

Semarang?

Perkembangannya tambah rame

mas. Banyak pesan lwat Gojek

juga.

4 Apa alasan anda memilih di Break

Cafe Semarang?

Alasan saya deket sama kantor

mas. Harganya murah, rasanya

enak, banyak pilihan makanan

dan minuman. Jadi kalo

nongkrong stress pulang kerja

cocok mas kesini. Nggak

ngabisin gaji hehehe.

5 Bagaimana pelayanan di Break Cafe

Semarang?

Menurut saya pelayanannya

bagus mas. Sopan kok, ramah

juga. Bisa ngobrol juga mas jadi

kayak temen gitu. Bikin betah

kesini soalnya udah kenal.

6 Apa yang menjadi kekurangan di

Break Cafe Semarang?

Saya pernah kesini hari Sabtu

pagi-pagi sekalian sarapan.

Udah buka mas tapi pelayannya

Page 122: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

belum dateng. Akhirnya dulu

kan, akhirnya ya 15 menit

kemudian baru order. Mungkin

perlu ditambah promo ya mas.

Bisa diskon atau yang lainnya

biar bisa tambah ramai. Yang

lainnya, menurut saya ya

musholla sama non-smoking

area yang ga ada. Aku kan ngga

ngrokok ya mas kadang

terganggu sama asapnya. Jadi

suka bau juga kena asap

rokoknya. Kalau mau ibadah

juga jauh mas. Jadi suka skip

malah hehehehe. Mungkin perlu

ditambah lagi ketanggapan

terhadap keluhan pelanggan.

Saya pernah complaint sekali

mas karena meja saya ngga

dibersih-bersihkan tapi

pelayannya cuma diem aja.

7 Apakah anda puas berkunjung di

Break Cafe Semarang?

Lumayan sih mas. Tapi

sekarang aku mulai jarang

kesini mas. Paling seminggun

sekali kalo dulu kan bisa

seminggu 3 kali. Ngikut temen-

temen ke kafe lain ada yang

lebih murah sama lebih

instagramable.

Page 123: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : B.111.15.0035

Nama Lengkap : Angga Aji Nursahid

Tempat & Tanggal Lahir : Klaten,20 Agustus 1997

Alamat Lengkap : Perumahan Griya Indopermai Blok

C.39/Tambak Aji,Ngaliyan Semarang

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non – Formal

1. SD Negeri Tambak Aji 01 Semarang, lulus tahun 2009

2. SMP Kesatrian 2 Semarang, lulus tahun 2012

3. SMAN 6 Semarang, lulus tahun 2015

C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan

1. Anggota OSIS SMAN 6 Semarang tahun 2012 s.d 2015

Semarang, 07 Februari 2019

Angga Aji Nursahid

Page 124: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG
Page 125: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG
Page 126: STRATEGI PEMASARAN BREAK CAFE SEMARANG