Business Plan Cafe

76
1 BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Dasar Gagasan Utama Salah satu dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi bisnis serta pertumbuhan ekonomi dunia adalah makin meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kesadaran manusia akan kualitas produk pangan dan dampaknya bagi kesehatan. Pada gilirannya, kesadaran ini melahirkan tuntutan terhadap jaminan keamanan dan mutu atas makanan yang akan dikonsumsi. Selain jaminan atas keamanan dan mutu makanan yang hendak dikonsumsi, tempat makan serta suasana yang dapat menimbulkan relaksasi bagi tubuh juga merupakan hal yang penting, yang dapat membangkitkan emosional dan meringankan stress yang tengah dihadapi. Bisnis café dan rumah makan semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk perkotaan yang semakin padat. Cafe pinggir jalan sendiri belum ada di Indonesia, mungkin sudah banyak tempat makan dan kios pinggir jalan tetapi untuk kedai/cafe belum ada yang berkonsep roadside café seperti di Amerika atau Eropa. Di kota Bandung café-café dan rumah makan terus tumbuh bak jamur dimusim hujan. Namun, di daerah Bandung belum ada café yang bertaraf internasional dengan harga

description

bisnis

Transcript of Business Plan Cafe

Page 1: Business Plan Cafe

1

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Dasar Gagasan Utama

Salah satu dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

globalisasi bisnis serta pertumbuhan ekonomi dunia adalah makin meningkatnya

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengakibatkan meningkatnya

kesadaran manusia akan kualitas produk pangan dan dampaknya bagi kesehatan. 

Pada gilirannya, kesadaran ini melahirkan tuntutan terhadap jaminan keamanan

dan mutu atas makanan yang akan dikonsumsi. Selain jaminan atas keamanan dan

mutu makanan yang hendak dikonsumsi, tempat makan serta suasana yang dapat

menimbulkan relaksasi bagi tubuh juga merupakan hal yang penting, yang dapat

membangkitkan emosional dan meringankan stress yang tengah dihadapi.

Bisnis café  dan rumah makan semakin berkembang seiring dengan

pertumbuhan penduduk perkotaan yang semakin padat. Cafe pinggir jalan sendiri

belum ada di Indonesia, mungkin sudah banyak tempat makan dan kios pinggir

jalan tetapi untuk kedai/cafe belum ada yang berkonsep roadside café seperti di

Amerika atau Eropa. Di kota Bandung café-café dan rumah makan terus tumbuh

bak jamur dimusim hujan. Namun, di daerah Bandung belum ada café yang

bertaraf internasional dengan harga terjangkau dan menonjolkan suasana pinggir

jalan seperti konsep roadside café di Amerika atau Eropa. Oleh karena itu, ini

saatnya Kota Bandung mengawali adanya cafe roadside di Indonesia. Maka dari

itu, kami mendirikan “Manja Cafe” yang bergerak di bidang kuliner dengan

tagline “We Repair Your Moods”.

1.1.1 Latar Belakang Perusahan

Manja Cafe ini didirikan pada tanggal 6 September 2012 oleh empat

mahasiswa dari Universitas Negeri Padjadjaran dan Politeknik Negeri Bandung.

Arti dari “MANJA CAFÉ” adalah “nyaman di jalanan”. Hal yang ingin

disampaikan adalah walaupun lokasinya dipinggir jalanan, namun pengunjung

Page 2: Business Plan Cafe

2

akan merasa tetap merasa nyaman. Hal ini sangat cocok untuk para pengunjung

yang ingin melepas stress, memperbaiki mood atau sekedar menginginkan suasana

baru. Diumpamakan jika sebuah kendaraan sedang mengalami kerusakan,

pastinya kendaraan tersebut akan dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Sama

halnya, jika ada seseorang yang sedang mengalami bad mood ataupun sedang

merasa kesal, mereka dapat mengunjungi MANJA CAFÉ untuk memulihkan

suasana hatinya.

MANJA CAFÉ ini berlokasi di XXXXXX. Selain karena lokasinya

strategis, kami memilih lokasi ini karena berdekatan dengan pusat perbelanjaan di

Bandung dan mudah untuk dikunjungi.

1.1.2 Manfaat Ekonomi

Coklat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao. Kakao

merupakan salah satu komoditi unggulan pertanian Indonesia. Kakao berperan

dalam pembangunan perekonomian indonesia dengan nilai devisa yang cukup

tinggi. Sekarang ini banyak perusahaan yang bergerak dibidang penghasil

makanan berprotein dan berlemak, sehubungan dengan permintaaan masyarakat

terhadap pentingnya gizi. Kakao sebagai salah satu bahan yang mempunyai

kandungan lemak tinggi, merupakan salah satu komoditi yang diminati beberapa

perusahaan. Begitu juga perusahaan kami yang menggunakan kakao sebagai

bahan dasar. Hal ini membawa dampak positif bagi perekonominan negara karena

dapat memberikan sumbangan devisa sehingga dapat meningkatkan pendapatan

nasional.

1.1.3 Manfaat Sosial

Dengan melaksanakan usaha pembuatan coklat, dapat menyediakan

lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran, dimana pada saat

ini ketersediaan lapangan pekerjaan sangat sedikit.

Apabila ditinjau dari segi kandungan yang terdapat di dalam coklat tersebut dapat

memberikan gizi yang cukup akan kandungan lemak sehat dari hasil olahan

kakao. Coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang

Page 3: Business Plan Cafe

3

disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat

ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

Berikut ini adalah visi, misi, dan tujuan perusahaan :

1.2.1 Visi

Menjadikan usaha coklat yang dikenal banyak orang dan sebagai kedai

coklat terbaik dan inovatif

1.2.2 Misi

1. Memberikan cita rasa coklat yang berbeda dengan coklat yang lain.

2. Menjual coklat yang bervariasi dengan harga yang terjangkau.

1.2.3 Tujuan Perusahaan

1. Meningkatkan kreatifitas dalam bidang bisnis

2. Membuka lapangan pekerjaan

3. Menciptakan bisnis baru di kalangan mahasiswa

4. Mengutamakan kepuasan pencinta coklat dengan menyajikan coklat

yang bervariasi

5. Menjalin hubungan kerja sama dengan petani kakao

6. Menjadi perusahaan yang terkemuka dan terbaik

Page 4: Business Plan Cafe

4

1.3 Daftar Riwayat Hidup Pemilik

PERSONAL DATAFull Name : Kurnia RahayuningsihSex : FemalePlace, Date of Birth : Marital Status : Mail Address : Mobile Number : Email : [email protected] Religion : Moeslem

EDUCATIONAL BACKGROUND

NO. INSTITUTION YEAR OF GRADUATION

MAJORING

1. TK Nadya Bandung 1993-1995 -2. SD Yayasan Wanita Kereta

Api Bandung1995-2001 -

3. SMP Negeri 25 Bandung 2001-2004 -4. SMA Negeri 13 Bandung 2004-2007 Saint Science5. Institut Teknologi Nasional 2007-2008 Chemical Engineering6. Politeknik Negeri Bandung 2008-2011 Commerce

Administration(Business Administration)

QUALIFICATION

NO. QUALIFICATION DESCRIPTION1. Computer Literate Windows, Ms. Office, Visual Basic, SPSS

Page 5: Business Plan Cafe

5

2. Language Skill Indonesia, English (written and spoken)3. Typing Skill Ten Finger Typing

ORGANIZATION EXPERIENCE

NO. ORGANIZATION POSITION PERIOD1. OSIS SMA Negeri 13 Bandung Koord. Sie. Publishing 2005-20062. Himpunan Mahasiswa Teknik

Kimia ITENASMember 2007-2008

SEMINAR AND TRAINING

NO. DESCRIPTION DATE1. Netiquet Training in POLBAN September, 20082. Outbond Training at CIC February, 20093. Table Manner in Hotel Papandayan November 14th, 20094. Beauty Class Sari Ayu Martha Tilaar Cosmetics November 21th, 20095. Panitia Seminar Communication to be a Success

Entrepreneur Divisi DanusJune 19th, 2010

6. Wakil Ketua Tim Disiplin Kelas Desember, 2010

HOBBIES AND INTEREST Reading Watching Movies Listening to Music

Page 6: Business Plan Cafe

6

PERSONAL DATA

Name : Azmi AuliaPlace, Date of Birth : Gender : FemaleReligion : MoeslemMarital Status : Nationality : IndonesiaAddress : Mobile Phone : Interest & Hobby : Shooping, Watching, ReadingE-mail : [email protected]

EDUCATIONAL FORMAL BACKGROUNDYEAR EDUCATION

1994 – 1995 TK Garuda1995 – 2002 SDN Bacip Barat VIII2002 – 2004 SMP Negeri 39 Bandung2004 – 2007 SMA Negeri 11 Bandung2008 – 2011 Bandung State Polythecnic

TRAINING HISTORIESYEAR EDUCATION2008 Netiquet in Bandung State Polythecnic2009 Outbound Training in Ciwangun Indah

Camp2009 Table manner in Hotel Papandayan2009 Beauty Class from Sariayu

ORGANIZATION EXPERIENCEYEAR EXPLANATION PROFESSION

1998 Pramuka Anggota2002 Paskibra SMP Negeri 39 Bandung Anggota

2004 Basket SMAN 11 Bandung Anggota

Page 7: Business Plan Cafe

7

2008 Himpunan Mahasiswa Administrasi Niaga

Anggota

2009 Panitia Regenarasi HMAN 2009 Keamanan2010 Panitia Seminar Communication to

be a Success EntrepreneurDivisi Humas

2010 Panitia PPKK “OMEGA” 2010 Tim Disiplin2010 Panitia Tim Disiplin Kelas Audit Internal

ABILITY

Language AbilityLanguage Speaking Writing

Indonesia Fluent Fluent

English Intermediate Intermediate

Skills Ability1. Computerization2. Typing with 56 WPM3. Handling Petty Cash4. Correspondence5. Record filing system6. Operating System Microsoft Office (MS Word and MS Excel)

Special Qualification Good Worker and hard worker Can work under pressure Have good leadership Can work very well individually and team

Page 8: Business Plan Cafe

8

Personal Information

Formal Educations

Working Experience

Social Interest and Hobbies

Name : Daniar FanestikaPlace / Date of Birth : Gender : FemaleReligion : IslamMarital Status : Address :

Phone : Mobile phone : Blood Group : BEmail : [email protected]

2008 to 2011 Politeknik Negeri Bandung Jurusan Adm. Niaga Program Studi Adm. Bisnis

2005 to 2008 SMU Negeri 9 Bandung2002 to 2005 SMP Negeri 25 Bandung1996 to 2002 SD Negeri Perumnas Cijerah I

As a secretary for the Director of PT Terang Benderang, Bandung (2009-2010)

Listening Music, Watch TV, etc

Page 9: Business Plan Cafe

9

Personal DataName : Ganevi AsterinaPlace, date birth :Gender : FemaleRelationship status :Religious : IslamHeight / Weight :Blood Type : AAddress :Phone Number :E-mail : [email protected]

Hobi :Reading: Book of Motivation, etc.Sport: Swimming

FORMAL EDUCATIONYEAR SCHOOL

2008–2011 D3 Business Administration Study Program Bandung State Politechnic

2005–2008 4 Senior High School (SMAN) 4 Bandung2002–2005 38 Junior High School (SMPN) 38 Bandung1996–2002 Gentra Masekdas Elementary School Bandung1994–1996 Kusumah Kinder Garten

ORGANIZATION EXPERIENCEYEAR ORGANIZATION POSITION

2008-2010Himpunan Mahasiswa Administrasi Niaga POLBAN

MEMBER (2007-2010)MEMBER OF HUMAN RESOURCHES MANAGEMENT DEPARTMENT (2007-2008)LEADER OF SECRETARY DIVISION (2008-2009)

2008-unlimited

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

KETUA ANGKATAN

2009-2010UKM PADUAN SUARA MAHASISWA

MEMBER (2008-2010)

2006-2007 TEATER 420 SMAN 4 BANDUNG MEMBER (2005-2007)

2003-2004EKSTRAKULIKULER JURNALISTIK SMPN 38 BANDUNG

LEADER (2002-2004)

2003–2004 OSIS SMPN 38 BANDUNGBENDAHARA II (2002-2004)

1998-2002 DOKTER KECIL SD GENTRA MEMBER

Page 10: Business Plan Cafe

10

MASEKDAS

1996-2002PRAMUKA SD GENTRA MASEKDAS

MEMBER

JOB TRAINING EXPERIENCEDATE COMPANY POSITION

February-April 2010

PT. PLN (PERSERO) BANDUNG PESERTA

LEANGUAGE SKILLLEANGUAGE ORAL WRITE

Indonesia GOOD GOODInggris GOOD GOOD

BAB II

Page 11: Business Plan Cafe

11

PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar Sasaran

Prospek usaha yang baik adalah dengan menciptakan sebuah unit usaha

bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka

panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi.

Coklat sebagai bahan baku utama dalam usaha BENGKEL COKLAT akan

disukai oleh semua kalangan umur. Selain itu setiap coklat yang dibuat dapat

menjadi nilai manfaat yang berbeda-beda, diantaranya selain snack, coklat juga

dapat dijadikan sebagai souvenir, dessert di berbagai acara, dan juga dapat

dijadikan sebagai hadiah untuk orang-orang terdekat. Dengan didasari hal ini

maka terbuka peluang untuk mendirikan usaha BENGKEL COKLAT.

2.1.1 Jenis Produk yang dipasarkan

Produk yang akan dipasarkan di BENGKEL COKLAT ini diantaranya

berbagai minuman coklat yang disajikan panas ataupun dingin, aneka makanan

ringan seperti brownies, cake, pudding, bolu, kue kering, kue tart, es krim dan

berbagai aneka jenis camilan coklat.

Jenis coklat yang kami olah diantaranya:

Couferture, coklat ini murni dengan presentasi lemak kakao yang tinggi,

sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik.

Dark Chocolate, coklat ini presentasi kakaonya bervariasi antara 30-70%,

semakin tinggi konsentrasi kakao semakin baik flavor-nya.

Milk Chocolate, coklat ini paling banyak dikonsumsi. Kakaonya cukup

rendah hanya 20% dan rasanya lebih manis dibandingkan coklat tawar.

White Chocolate, coklat ini tidak mengandung kakao yang tinggi.

Coklat cair, coklat ini merupakan bahan untuk produk minuman yang

mengandung kakao dan kadar gula yang tinggi.

2.1.2 Wilayah Pemasaran

Page 12: Business Plan Cafe

12

Wilayah pemasaran merupakan wilayah yang akan dijadikan tempat untuk

memasarkan produk kami. BENGKEL COKLAT akan fokus pada daerah

Bandung, dan apabila usaha kami telah berkembang maka wilayah pemasaran pun

akan diperluas. Selain itu, seiring berkembangnya teknologi informasi dan

komunikasi melalui internet, BENGKEL COKLAT dapat menjangkau pemesanan

hingga ke luar Bandung dengan sistem pemesanan online, pembayaran transfer

dan pengiriman dengan jasa agen pemesanan terpercaya agar kondisi coklat yang

diproduksi akan tetap baik hingga tangan konsumen.

2.2 Analisa SWOT

Analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan

kondisi dan mengevalusasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang

berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal yaitu Strength, Weakness,

Opportunities dan Threat. Analisis SWOT yang digunakan di BENGKEL

COKLAT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah

masalah.

2.2.1 Strength

Proses pembuatannya mudah dan sederhana

Kualitas rasa dan tekstur yang khas beda dari yang lain

Harga jual murah meriah

Bahan coklat merupakan kualitas tinggi

Memberikan banyak manfaat bagi kesehatan

Menu variatif

Desain BENGKEL COKLAT yang unik serta membawa ketenangan dan

kenyamanan bagi mereka yang datang berkunjung

Promosi yang menggoda minat masyarakat

Lokasi yang cukup strategis

Menu selalu press dan dibuat oleh orang yang handal dalam bidangnya

2.2.2 Weakness

Page 13: Business Plan Cafe

13

Brand belum terkenal

Harga bahan baku yang relatif tidak menentu

Manajemen perusahaan masih sederhana

Kurang cukup modal mengingat kita sebagai seorang mahasiswa

Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah

2.2.3 Opportunities

Peminat coklat yang banyak dari berbagai kalangan

Belum banyak toko-toko khusus yang bergerak di bidang coklat

Peluang pasar untuk mendapat konsumen yang menjanjikan

2.2.4 Threat

Bersaing dengan pesaing yang telah lama terjun dalam bisnis coklat

Munculnya pesaing-pesaing baru

Selera konsumen yang selalu berubah-ubah

Banyaknya variasi makanan dan minuman yang dijual

2.3 Permintaan

2.3.1 Jumlah Permintaan Terhadap Produk

a. Sasaran pembeli

Sasaran pembeli yang akan menjadi target pasar perusahaan kami

adalah masyarakat umum (dewasa, remaja, anak-anak), wisatawan

baik dalam negeri maupun luar negeri.

b. Jumlah konsumen

Setelah melakukan survei tidak ada produsen yang memasarkan

produk sejenis dalam radius 2 km di sekitar jalan riau. Jika

diperkirakan dari jumlah total penduduk kota bandung pada tahun

2010 yaitu sekitar 2.417.584 jiwa dan diperkirakan sekitar 5% dari

jumlah total penduduk di kota Bandung yaitu sekitar 120.879 jiwa per

tahun yang datang ke daerah Jalan Riau. Kami memperkirakan sekitar

Page 14: Business Plan Cafe

14

50% yang akan membeli produk kami dari total jumlah orang yang

datang ke daerah tersebut yaitu sekitar 60.440 jiwa per tahun.

Dari hasil pengamatan pun kami melihat, jumlah wisatawan baik

dari dalam kota maupun luar kota yang berkunjung ke jalan riau yaitu

sebanyak kurang lebih 1000 orang per bulan. Jadi dalam setahun ada

12.000 orang yang mengunjungi daerah tersebut. Dari 12.000 orang

diperkirakan akan membeli produk kami sebanyak 50%, yaitu sekitar

6.000 orang per tahun.

Jadi kami memperkirakan total konsumen yang akan membeli

produk sekitar 168 orang per hari, dan ditambah dengan perkiraan

jumlah wisatawan baik dari dalam dan luar negeri adalah sekitar 17

orang per hari. Sehingga total konsumen yang akan membeli produk

kami sekitar 185 orang per hari.

c. Jumlah kebutuhan produk

Target pasar yang kami perkirakan adalah 185 orang per hari atau

sekitar 66.600 orang per tahun dan setelah melakukan survei terhadap

50 orang secara acak, maka dapat diketahui rata-rata pembelian produk

coklat untuk 1 orang adalah dua pesanan per hari. Berarti jumlah

kebutuhan untuk produk ini dalam setahun adalah 133.200 makanan

dan minuman.

2.3.2 Proyeksi Permintaan

Permintaan akan kuliner akhir-akhir ini semakin banyak. Semakin kreatif

dan inovatifnya suatu makanan dan minuman akan membuat lebih banyak

konsumen untuk membelinya. Atas dasar hal itulah kami menciptakan sebuah

produk yang banyak diminati masyarakat umum. Begitu pun masyarakat sekitar

Jalan Riau terutama wisatawan menaruh minat cukup tinggi pada makanan dan

minuman berbahan dasar coklat.

Prediksi permintaan pasar setiap tahunnya diperkirakan akan naik sekitar

10% dari tahun sebelumnya. Prediksi permintaan pasar terhadap produk coklat

dapat terlihat pada tabel berikut ini:

Page 15: Business Plan Cafe

15

Jenis Produk 2011 2012 2013Coklat 66.600 73.260 80.586

Tabel 2.1 Prediksi Jumlah Permintaan

2.4 Penawaran

2.4.1 Jumlah Produk Sejenis

Di beberapa kota besar seperti Jakarta telah berdiri beberapa toko coklat,

namun untuk wilayah Bandung sendiri khususnya di wilayah riau belum terdapat

toko coklat. Apabila telah terdapat pesaing maka BENGKEL COKLAT ini akan

selalu menampilkan sesuatu yang baru dan berbeda baik dari segi produk yang

ditawarkan maupun dari segi pelayanan dan juga harga.

2.4.2 Proyeksi Penawaran

Berdasarkan proyeksi permintaan yang telah kita prediksi, maka kitapun

dapat menetapkan proyeksi penawaran yang bertujuan untuk dapat mengimbangi

permintaan dari pasar.

Jika dari dilihat dari prediksi permintaan pasar, maka kami pun

memprediksi bahwa penawaran pasar untuk setiap tahunnya diperkirakan akan

naik sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Prediksi penawaran pasar terhadap

produk coklat dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Produk 2011 2012 2013Coklat 66.600 73.260 80.586

Tabel 2.2 Prediksi Jumlah Penawaran

2.5 Pangsa Pasar

Ruang lingkup produk yang ditawarkan adalah makanan yang berbahan

coklat. Dimana usaha ini akan berkembang karena semua orang menyukai coklat.

Modal yang diperlukan sangat besar baik dari segi bahan baku dan penyedian

peralatan.

Menurut segmentasi, konsumen kami dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:

1. Berdasarkan Ekonomi

Page 16: Business Plan Cafe

16

Segmentasi menurut golongan ekonomi terdiri dari:

a. Kalangan ekonomi atas (A)

b. Kalangan ekonomi menengah (B)

c. Kalangan ekonomi bawah (C)

2. Berdasarkan Usia

Sedangkan segmentasi menurut usia terdiri dari :

a. Anak-anak ( usia 5 s/d 10 tahun )

b. Remaja (usia 11 s/d 18 tahun)

c. Dewasa (usia 18 tahun ke atas)

Target pasar dari BENGKEL COKLAT adalah semua kalangan, segala

usia yang berdomisili di Bandung.

2.6 Rencana dan Strategi Pemasaran

Kota Bandung merupakan lokasi yang strategis karena di kota yang sedang

berkembang ini terdapat gedung-gedung perkantoran, plaza-plaza dan universitas-

universitas negeri dan swasta yang cukup besar tentunya dengan jumlah

mahasiswa yang cukup banyak. Selain itu, di kota Bandung ini belum terdapat

usaha semacam ini. Jadi BENGKEL COKLAT ini merupakan usaha baru di kota

Bandung. Kami menargetkan bahwa target pasar dari BENGKEL COKLAT

adalah untuk semua kalangan yang berada di daerah Bandung dan sekitarnya.

Target konsumen yang ingin dituju adalah semua jenis usia dan semua kalangan

dari anak kecil sampai orang tua dan dari pelajar, mahasiswa, karyawan, dan

untuk anggota keluarga yang ingin menikmati sajian coklat yang sehat, higienis,

enak dan tempat yang nyaman serta dengan harga yang tetap terjangkau untuk

semua kalangan.

Pasar Indonesia cenderung kepada sesuatu yang baru, fresh dan berbeda.

Untuk di kota Bandung usaha coklat ini masih tergolong baru. Sehingga dapat

mendatangkan banyak konsumen, apalagi kota Bandung didominasi oleh para

mahasiswa dan remaja sekolah.

Page 17: Business Plan Cafe

17

Mahasiswa serta remaja sekolah cenderung memilih tempat yang nyaman

dan menyenangkan untuk berkumpul, begitu juga dengan orang dewasa dan anak-

anak yang menyukai tempat yang menyenangkan dan menghibur.

Terlebih dahulu kami akan memulai bisnis ini pada satu toko. Apabila

respon masyarakat baik terhadap bisnis ini maka akan dibuka toko-toko baru dan

mengembangkannya pada daerah-daerah lain.

2.6.1 Strategi Pemasaran Pesaing

BENGKEL COKLAT ini tergolong bisnis baru dan belum disentuh oleh

pebisnis lain sehingga belum ada pesaingnya. Apabila telah terdapat pesaing

maka, BENGKEL COKLAT ini akan selalu menampilkan sesuatu yang baru dan

berbeda. Baik dari segi produk yang ditawarkan maupun dari segi pelayanan dan

juga harga. Analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan

kondisi dan mengevalusasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang

berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal yaitu Strength, Weakness,

Opportunities dan Threat. Analisis SWOT yang digunakan di BENGKEL

COKLAT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah

masalah.

2.6.2 Strategi Pemasaran BENGKEL COKLAT

Segmenting

Menurut segmentasi, konsumen kami dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:

1. Psychografis Segmentation

Segmentasi menurut golongan ekonomi terdiri dari:

a. Kalangan ekonomi atas (A)

b. Kalangan ekonomi menengah (B)

c. Kalangan ekonomi bawah (C)

2. Demografis Segmentation

Sedangkan segmentasi menurut usia terdiri dari :

a. Anak-anak ( usia 5 s/d 10 tahun )

b. Remaja (usia 11 s/d 18 tahun)

Page 18: Business Plan Cafe

18

c. Dewasa (usia 18 tahun ke atas)

3. Geografis Segmentation

Segmentasi secara geografis yaitu menargetkan wilayah sekitar Bandung

yaitu wilayah jalan Riau yang biasanya ramai dengan orang berbelanja ke

pusat perbelanjaan atau distro.

Segmentasi pasar dari BENGKEL COKLAT adalah semua kalangan,

segala usia yang berdomisili di Bandung.

Targeting

Dikarenakan lokasi BENGKEL COKLAT ini berada di jalan Riau,

Bandung, dimana disekitar lokasi ini ramai oleh Factory Outlet maka kami

menargetkan orang-orang yang berkunjung untuk berbelanja ke Factory Outlet

sebagai target utama konsumen kami. Target pasar yang kami miliki sangatlah

luas dari anak kecil hingga dewasa dan lanjut usia. Adapun target pasar untuk

perusahaan kami adalah umumnya wanita yang sering berbelanja didaerah

tersebut dimulai dari usia 15 tahun ke atas.

Positioning

Disini kami menargetkan bagaimana caranya agar perusahaan kami

menjadi perusahaan coklat yang diingat oleh konsumen. Oleh karena itu kami

memilih nama BENGKEL COKLAT sebagai nama perusahaan kami dan “We

Repair Your Moods” sebagai tagline kami, bahwa kami adalah perusahaan yang

akan memberikan pelayanan yang selalu ceria serta produk yang akan

memberikan kesejukan kepada pengunjung yang datang.

Marketing Mix untuk BENGKEL COKLAT

Product

Produk yang dijual di BENGKEL COKLAT ini adalah aneka macam

makanan dan minuman yang berbahan dasar coklat dimana segala sesuatu yang

Page 19: Business Plan Cafe

19

berbahan dasar coklat ini memiliki kandungan gizi yang baik, selain nikmat saat

di nikmati.

Place

Kami menempatkan BENGKEL COKLAT ini ditempat yang strategis

yaitu disekitar Factory Outlet yang ramai dikunjungi oleh para penikmat fashion

dan dikunjungi oleh para wisatawan domestik yang mendatangi kota Bandung.

Suasana di BENGKEL COKLAT yang didesian untuk menampilkan suasana

santai dan modernn, mencerminkan kehangatan dan keterbukaan, memberikan

suasanan yang nyaman dan santai bagi siapa saja yang duduk di

dalamnya,didukung dengan adanya musik-musik membawa rasa tenag dan rileks,

sehingga suasana ini bisa dinikmati di kala lelah, santai, just for relax ataupun saat

mendiskusikan masalah yang cukup berat.

Price

Menu variatif dengan cita rasa yang unik tapi dengan harga yang masih

terjangkau, terutama untuk mereka kawula muda (mahasiswa) dan wanita yang

merupakan target utama pasar kami.

Nama Harga KeteranganMinuman coklat Rp. 11.000,- s/d Rp. 20.000,- Gelas/cupBrownies Rp. 12000,- s/d Rp 25.000,- SatuanPudding Rp. 17.500,- CupKue kering Rp. 12.000,- s/d Rp. 50.000,- ToplesIce Cream Rp. 15.000,- CupAneka coklat lainnya Rp 15.000,- s/d Rp. 20.000,- Bungkus

Tabel 2.3 Harga Produk

Promotion

Kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan BENGKEL COKLAT

kepada masyarakat adalah dengan cara promosi, antara lain:

a. Membuat iklan BENGKEL COKLAT di majalah-majalah dan surat kabar

yang diterbitkan di kota Bandung.

b. Membagikan flyer yang berisi info tentang BENGKEL COKLAT.

c. Memasang spanduk di sepanjang jalan kota Bandung.

d. Melalui e-commerse website dari BENGKEL COKLAT

Page 20: Business Plan Cafe

20

e. Melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan lainnya.

f. Menawarkan dan menjual langsung kepada pengunjung di sekitar Factory

Outlet.

People

Kami menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas, dari mulai koki,

waiter, front office, dan lain-lain. Kami juga memberikan pelayanan yang ramah,

rapih, sopan, dan selalu dapat memuaskan pelanggan. Hal tersebut merupakan hal

penunjang yang dapat bisa kami berikan selain makanan dan minuman yang lezat.

Process

Proses dalam pelayanan di BENGKEL COKLAT dimulai dari pertama pada

saat pelanggan datang dimana kami memberikan pelayanan terbaik sampai dengan

pelanggan menerima produk yaitu aneka makanan serta minuman yang dipesan.

Sampai dengan pelanggan membayar pun kami akan memberikan pelayanan yang

terbaik, yaitu dalam bentuk sistem antrian, senyum, sapa, kerapihan, dan kesopanan

daripada penyedia jasa itu sendiri.

Physical Evidence

Bukti fiksi yang BENGKEL COKLAT berikan adalah:

Gedung

Fasilitas pendukung seperti: musik, suasana yang nyaman.

Produk : makanan dan minuman yang berbahan dasar coklat

Tempat parkir

Petuntuk arah

2.6.3 Budget Penjualan

Rincian budget penjualan yang diperkirakan akan diraih dari tahun ke-1

sampai dengan tahun ke-3 adalah sebagai berikut:

Tahun ke-1

Page 21: Business Plan Cafe

21

Nama Produk Harga Satuan PenawaranBudget Penjualan

(Harga x Penawaran)Mexico Hot Chocolate 24.000 Gelas/Cup 66.000 1.598.400.000 Hot Chocolate Orange 11.000 Gelas/Cup 66.000 732.600.000 Spanish Chocolate 22.000 Gelas/Cup 66.000 1.465.200.000 Orange Milk Chocolate 15.000 Gelas/Cup 66.000 999.000.000 Coklat Panas Genit 20.000 Gelas/Cup 66.000 1.332.000.000 Chocolate Mint Oreo Shakes

13.000 Gelas/Cup 66.000 865.800.000

Chocolate Punch 12.000 Gelas/Cup 66.000 799.200.000 Iced Chocolate Float 12.000 Gelas/Cup 66.000 799.200.000 Chocolate Ice Cream Soda

16.000 Gelas/Cup 66.000 1.065.600.000

Strawberry White Chocolate

17.000 Gelas/Cup 66.000 1.132.200.000

Brownies Original 15.000 Potong 66.000 999.000.000 Brownies Aneka Rasa 25.000 Kotak 66.000 1.665.000.000 Puding Aneka Rasa 17.500 Cup 66.000 1.165.500.000 Ice Cream Aneka Rasa 12.000 Scoup 66.000 799.200.000 Ice Cream Aneka Rasa 15.000 Kotak 66.000 999.000.000 Tiramisu 15.000 Cup 66.000 999.000.000 Banana Choc Split 20.000 Porsi 66.000 1.332.000.000 Coklat Lidah Kucing 40.000 Toples 66.000 2.664.000.000 Kue Keju Coklat 50.000 Toples 66.000 3.330.000.000 Corn Flakes Choc 50.000 Toples 66.000 3.330.000.000 Bola-Bola Choc 45.000 Toples 66.000 2.997.000.000 Heart Choc 15.000 Bungkus 66.000 999.000.000 Star Choc 17.000 Bungkus 66.000 1.132.200.000 Bear Choc 20.000 Bungkus 66.000 1.332.000.000 Flower Choc 15.000 Bungkus 66.000 999.000.000

Tabel 2.4 Budget Penjualan Tahun Ke-1

Tahun Ke-2

Nama Produk Harga Satuan PenawaranBudget Penjualan

(Harga x Penawaran)Mexico Hot Chocolate 24.000 Gelas/Cup 73.260 1.758.240.000

Page 22: Business Plan Cafe

22

Hot Chocolate Orange 11.000 Gelas/Cup 73.260 805.860.000 Spanish Chocolate 22.000 Gelas/Cup 73.260 1.611.720.000 Orange Milk Chocolate 15.000 Gelas/Cup 73.260 1.098.900.000 Coklat Panas Genit 20.000 Gelas/Cup 73.260 1.465.200.000 Chocolate Mint Oreo Shakes

13.000 Gelas/Cup 73.260 952.380.000

Chocolate Punch 12.000 Gelas/Cup 73.260 879.120.000 Iced Chocolate Float 12.000 Gelas/Cup 73.260 879.120.000 Chocolate Ice Cream Soda

16.000 Gelas/Cup 73.260 1.172.160.000

Strawberry White Chocolate

17.000 Gelas/Cup 73.260 1.245.420.000

Brownies Original 15.000 Potong 73.260 1.098.900.000 Brownies Aneka Rasa 25.000 Kotak 73.260 1.831.500.000 Puding Aneka Rasa 17.500 Cup 73.260 1.282.050.000 Ice Cream Aneka Rasa 12.000 Scoup 73.260 879.120.000 Ice Cream Aneka Rasa 15.000 Kotak 73.260 1.098.900.000 Tiramisu 15.000 Cup 73.260 1.098.900.000 Banana Choc Split 20.000 Porsi 73.260 1.465.200.000 Coklat Lidah Kucing 40.000 Toples 73.260 2.930.400.000 Kue Keju Coklat 50.000 Toples 73.260 3.663.000.000 Corn Flakes Choc 50.000 Toples 73.260 3.663.000.000 Bola-Bola Choc 45.000 Toples 73.260 3.296.700.000 Heart Choc 15.000 Bungkus 73.260 1.098.900.000 Star Choc 17.000 Bungkus 73.260 1.245.420.000 Bear Choc 20.000 Bungkus 73.260 1.465.200.000 Flower Choc 15.000 Bungkus 73.260 1.098.900.000

Tabel 2.5 Budget Penjualan Tahun Ke-2

Tahun Ke-3

Nama Produk Harga Satuan PenawaranBudget Penjualan

(Harga x Penawaran)Mexico Hot Chocolate 24.000 Gelas/Cup 80.586 1.934.064.000 Hot Chocolate Orange 11.000 Gelas/Cup 80.586 886.446.000

Page 23: Business Plan Cafe

23

Spanish Chocolate 22.000 Gelas/Cup 80.586 1.772.892.000 Orange Milk Chocolate 15.000 Gelas/Cup 80.586 1.208.790.000 Coklat Panas Genit 20.000 Gelas/Cup 80.586 1.611.720.000 Chocolate Mint Oreo Shakes

13.000 Gelas/Cup 80.586 1.047.618.000

Chocolate Punch 12.000 Gelas/Cup 80.586 967.032.000 Iced Chocolate Float 12.000 Gelas/Cup 80.586 967.032.000 Chocolate Ice Cream Soda

16.000 Gelas/Cup 80.586 1.289.376.000

Strawberry White Chocolate

17.000 Gelas/Cup 80.586 1.369.962.000

Brownies Original 15.000 Potong 80.586 1.208.790.000 Brownies Aneka Rasa 25.000 Kotak 80.586 2.014.650.000 Puding Aneka Rasa 17.500 Cup 80.586 1.410.255.000 Ice Cream Aneka Rasa 12.000 Scoup 80.586 967.032.000 Ice Cream Aneka Rasa 15.000 Kotak 80.586 1.208.790.000 Tiramisu 15.000 Cup 80.586 1.208.790.000 Banana Choc Split 20.000 Porsi 80.586 1.611.720.000 Coklat Lidah Kucing 40.000 Toples 80.586 3.223.440.000 Kue Keju Coklat 50.000 Toples 80.586 4.029.300.000 Corn Flakes Choc 50.000 Toples 80.586 4.029.300.000 Bola-Bola Choc 45.000 Toples 80.586 3.626.370.000 Heart Choc 15.000 Bungkus 80.586 1.208.790.000 Star Choc 17.000 Bungkus 80.586 1.369.962.000 Bear Choc 20.000 Bungkus 80.586 1.611.720.000 Flower Choc 15.000 Bungkus 80.586 1.208.790.000

Tabel 2.6 Budget Penjualan Tahun Ke-3

BAB III

PRODUKSI DAN OPERASI

3.1 Produk dan Proses Produksi

Page 24: Business Plan Cafe

24

Dalam proses produksi, faktor produksi memiliki hubungan yang sangat

erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses

produksi sangat bergantung pada faktor produksi sebagai input (masukan).

Semakin besar jumlah faktor produksi (input) yang masuk dalam proses produksi,

semakin besar pula jumlah produk (output) yang dihasilkan.

Input (Faktor Produksi) -> Proses Produksi -> Output (Produk)

Produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa

memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Sedangkan proses produksi

merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang

atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin,

bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

3.1.1 Produk

BENGKEL COKLAT menyediakan berbagai produk makanan ringan dan

minuman pilihan dengan menu-menu unggulan yang berbeda-beda disesuaikan

dengan suasana yang ingin ditampilkan dan juga keadaan cuaca sehingga

kesempurnaan kenikmatan dalam secangkir dan segigit coklat dapat dinikmati

secara nyata serta membawa kegembiraan dan kenikmatan tersendiri bagi mereka

yang mengkonsumsinya. Dengan menu yang bervariatif dan disertai dengan

menu-menu baru yang dirancang sebagai berikut:

1. Minuman Coklat

Hot Chocolate

Mexico Hot Chocolate

Hot Chocolate Orange

Spanish Chocolate

Orange Milk Chocolate

Coklat Panas Genit

Page 25: Business Plan Cafe

25

2. Brownies

3. Pudding

4. Tiramisu

Cold Chocolate

Chocolate Mint Oreo Shakes

Chocolate Punch

Iced Chocolate Float

Chocolate Ice Cream Soda

Strawberry White Chocolate

Page 26: Business Plan Cafe

26

5. Kue kering

6. Ice cream

7. Aneka coklat lainnya

Page 27: Business Plan Cafe

27

Pengumpulan bahan baku

Persiapan pengolahan bahan

Pengolahan bahan baku

Pembentukan bahan baku

Pemrosesan bahan baku

Penyajian dan Pengemasan

Bahan Baku Utama

Bahan Baku Pelengkap

Pengovenan bahan baku

3.1.2 Proses Produksi

Alur proses produksi dalam proses pembuatan makanan dan minuman

coklat adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Proses Produksi

Coklat Panas Genit

Bahan-bahan:

Page 28: Business Plan Cafe

28

1/2 cup coklat bubuk (Cocoa Powder)

6 sdm gula pasir (atau sesuai selera)

7 sdt tepung maizena

1/2 cangkir air putih

1 liter susu cair

Cara membuat:

Campurkan coklat bubuk dan gula ke dalam panci berukuran sedang.

Larutkan tepung maizena menggunakan air putih kemudian masukkan larutan

tepung maizena tersebut kedalam campuran coklat dan gula. Aduk-aduk agar

tercampur rata. Panaskan dengan api kecil.

Tambahkan susu cair sambil diaduk perlahan sampai mendidih. Biarkan coklat

mendidih hingga kurang lebih 10 menit, aduk-aduk hingga campuran coklat

mengental, mengkilap dan menjadi lembut. Angkat

Untuk tampilan lebih cantik, hiasi dengan whipped cream, batang kayu manis, dan

‘bedak’i dengan serbuk coklat. Hidangkan panas-panas. Pas untuk 6 cangkir.

Chocolate Mint Oreo Shakes

Bahan yang diperlukan:

3 scoops Es Krim Vanilla

2 buah biskuit Oreo

2 buah coklat Andes Creme de Menthe

es batu secukupnya

1 sendok makan minuman white Creme de Menthe

1 sendok makan minuman white Creme de Cacao

Cara membuat:

Masukkan es krim Vanilla, es batu, dan Andes Creme de Menthes, blender

hingga halus.

Setelah halus, masukkan Oreo dan minuman penambah rasa. Blender

sesuai selera.

Page 29: Business Plan Cafe

29

Tambahkan hiasan daun mint diatasnya. Minuman nikmat ini siap

dihidangkan.

Brownies

Bahan

100 gr tp terigu

30 gr coklat bubuk

150 gr mentega cair

100 gr coklat batang dilelehkan

200 gr gula pasir

3 butir telor

Cara Membuat

1. kocok telor dan gula sampe mengembang

2. campurkan tepung, coklat bubuk, lalu aduk sampai tercampur.

3. lalu masukkan coklat yg sdh dilelehkan.

4. masukkan mentega yg sdh dicairkan, aduk semua hingga tercampur rata.

5. bakar sampe matang dan wangi.

6. potong kotak2 atau sesuai selera.

Hiasan

oleskan whiped cream dan beri buah ceri diatasnya.

PUDING COKLAT DOUBLE CREAM

Bahan puding:

2 bungkus agar-agar putih

250 gram coklat blok, serut, tim sampai leleh

250 gram gula pasir

1 lt susu murni

500 cc double cream

Page 30: Business Plan Cafe

30

25 gram coklat bubuk, encerkan dengan sedikit air panas

Vanili secukupnya

Bahan saus:

800 cc susu murni

100 gram gula pasir

1 buah kuning telur

Vanili secukupnya

Cara membuat Puding:

Campur semua bahan menjadi satu (kecuali double cream)

Didihkan diatas api sedang sambil diaduk terus, sampai mendidih

Setelah mendidih, tuangkan double cream sambil adonan diaduk terus,

aduk sampai rata, angakat dari api.

Dinginkan sebentar, jangan sampai beku, sampai uap hilang.

Tuangkan dalam cetakan puding besar, atau yang kecil-kecil, didinginkan.

Cara membuat saus :

Kocok lepas merah telur.

Campur susu, gula dan vanili, didihkan dengan api sedang sambil diaduk.

Setelah mendidih, tuangkan dua sendok sayur susu ke dalam kocokan

telur, campur rata, masukan adonan telur ke dalam susu yang mendidih,

aduk-aduk sebentar diatas api.

Angkat dari atas api, aduk terus Vla, sampai agak dingin, supaya Vla

jangan pecah.

Tiramisu

Bahan Membuat Tiramisu:

400 gram keju mascarpone

75 gram gula pasir

300 ml whipped cream

10 buah sponge finger (siap beli) atau irisan cake yang tipis, tata di dasar

cetakan oval

Page 31: Business Plan Cafe

31

2 sendok makan cokelat bubuk

Cara Membuat Tiramisu:

1. Kocok keju dan gula sampai lembut. Dalam wadah lain, kocok whipped

cream hingga kaku. Masukkan adonan keju, Aduk rata lalu tuang ke atas

sponge finger atau irisan cake.

2. Tutup lagi dengan sponge finger atau irisan cake lalu semprotkan adonan

di atasnya. Ayak cokelat bubuk di atas puding dan selipkan buah cherry

untuk hiasan.

Kue Kering Coklat Capucino

Bahan-bahan

150 gr butter/mentega

75 gr tepung gula

1 sdt vanili bubuk

1 butir kuning telur

15 gr coklat bubuk

50 gr capucino

100 gr dark coklat, lelehkan.

25 gr maizena

200 gr tepung terigu protein sedang atau rendah

Toping

½ butir putih telur ukuran kecil

125 gr tepung gula

1 sdm air jeruk nipis

25 gr capucino

15 gr coklat bubuk + ½ sdt pasta coklat

Cara membuat Kue kering

Page 32: Business Plan Cafe

32

Kocok margarine,butter, tepung gula dan vanili sampai semua bahan

tercampur rata.

Masukkan telur aduk rata.

Masukkan secara bertahap campuran tepung terigu,susu, coklat bubuk dan

maizena ke dalam adonan, aduk dengan menggunakan sendok kayu,

lakukan hingga tepung habis.

Masukkan dark coklat yg telah dilelehkan , aduk rata

Giling adonan setebal ½ cm, potong kotak kecil.

Panggang dengan suhu 160 derajat hingga kue matang, dinginkan.

Cara membuat toping

Campur putih telur dan gula halus secara bertahap hingga rata.

Masukkan air jeruk nipis aduk rata.

Bagi dua adonan, satu bagian campur dgn capucino instan, satu bagian

campur dengan coklat bubuk + pasta coklat.

Penyelesaian

Masukkan bahan toping ke dalam plastik segitiga, potong kecil ujungnya. Hias

dengan toping putih bagian pinggir mengikuti bentuk kue, penuhi bagian yg

kosong dengan toping coklat, beri hiasan ikan kecil warna-warni dari bahan gula. 

Panggang kembali 5 menit dengan suhu rendah. Dinginkan.

Ice Cream Chocolate

Bahan:

1/4 mangkok coklat

1/2 mangkok gula pasir

1/2 cangkir susu cair

3 butir kuning telor

3 sendok makan tepung maizena

Vanilie secukupnya

Cara membuat:

Page 33: Business Plan Cafe

33

1. Masak sampai mendidih : gula pasir, susu dan vanilie.

2. Campur hingga homogen : tepung maizena dan coklat dg sedikit air.

Kemudian masukkan kedalamnya : kuning telor dan susu sedikir demi

sedikit. Aduk hingga homogen.

3. Masukkan 2. ke dalam 1.

4. Didihkan

5. Angkat dan dinginkan dalam cetakan atau dalam putaran ice cream.

3.2 Rencana kebutuhan bahan baku satu tahun

Kebutuhan bahan baku selama 1 tahun akan disajikan pada tabel dibawah

ini:

Bahan BakuKebutuhan

1 tahunHarga Jumlah

Cocoa powder African Elmer Rp4.500.000 Rp4.500.000 Rp4.500.000Coklat Compund Dark Collata Rp2.600.000 Rp2.600.000 Rp2.600.000Coklat Compound White Collata Rp2.835.000 Rp2.835.000 Rp2.835.000Coklat Compound Milk Collata Rp2.600.000 Rp2.600.000 Rp2.600.000Colatta Passionatta grape violet Rp2.150.000 Rp2.150.000 Rp2.150.000Colatta Passionatta strawberry pink Rp2.150.000 Rp2.150.000 Rp2.150.000Collata Couverture dark Rp3.750.000 Rp3.750.000 Rp3.750.000Couverture button Rp6.250.000 Rp6.250.000 Rp6.250.000Baking powder kiloan Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000Blueband Rp475.000 Rp475.000 Rp475.000Gula pasir Rp787.500 Rp787.500 Rp787.500Gula tepung Rp575.000 Rp575.000 Rp575.000Keju mozarella Rp9.375.000 Rp9.375.000 Rp9.375.000Tepung terigu Segitiga Rp1.200.000 Rp1.200.000 Rp1.200.000Maizena Rp450.000 Rp450.000 Rp450.000Telur Rp1.625.000 Rp1.625.000 Rp1.625.000Susu bendera Rp42.500.000 Rp42.500.000 Rp42.500.000Garam Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000Agar-agar Rp27.000.000 Rp27.000.000 Rp27.000.000Vanili Rp360.000 Rp360.000 Rp360.000

Page 34: Business Plan Cafe

34

TOTAL Rp111.712.500

Tabel 3.1 Kebutuhan bahan baku

Kebutuhan Peralatan

Nama Barang Kebutuhan 1 tahun

Harga Jumlah

Gelas Plastik 36500 Rp1000,00 Rp36.500.000Cup 36500 Rp270,00 Rp9.855.000Sedotan 720 Rp2.500,00 Rp1.800.000Cone 9000 Rp500,00 Rp4.500.000Gas isi ulang 12 Rp75.000,00 Rp900.000Plastik segitiga 1500 Rp300,00 Rp450.000kotak untuk bungkus kue

15000 Rp750,00Rp11.250.000

Kotak untuk bungkus coklat

15000 Rp350,00Rp4.500.000

Sarung tangan plastik

50 Rp7.500,00Rp375.000

Tissue 25 Rp2.500,00 Rp62.500TOTAL Rp70.192.500

Tabel 3.2 Kebutuhan Peralatan

3.3 Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga kerja diperoleh dari orang-orang professional, yang ditempatkan

pada bagian:

1. Bagian Administrasi

Administrasi bertugas untuk membuat pembukuan tentang kegiatan

operasional bengkel coklat.

2. Koki

Koki bertugas membuat makanan dan minuman yang berbahan dasar

coklat yang akan disediakan oleh bengkel coklat bagi konsumen dan

menjaga cita rasa/kualitas coklat yang tinggi.

3. Pelayan Restoran

Page 35: Business Plan Cafe

35

Pelayan restoran berkewajiban untuk melayani pelanggan dengan baik,

bersikap sopan dan mengantarkan pesanan coklat dengan tepat waktu.

4. Kasir

Melayani pembayaran pelanggan dan melakukan pencatatan mengenai

pemasukan perusahaan dari restoran.

3.4 Kebutuhan Mesin dan Peralatan

Berbagai macam kebutuhan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Panci-tim

2. Oven

3. Kompor

4. Piring dan gelas

5. Mangkuk anti panas

6. Mixer

7. Blender

8. Cetakan

9. Wajan

10. Tabung gas

11. Komputer

12. Sendok dan garpu

13. Pisau

14. Kursi dan meja

15. Terminal

16. Loyang

17. Kulkas

18. Mesin kasir

19. Etalase, dan peralatan lainnya.

Sebagai langkah awal untuk mesin dan peralatan yang digunakan di

BENGKEL COKLAT berasal dari aset pemilik, namun ada pula beberapa barang

Page 36: Business Plan Cafe

36

yang tetap harus dibeli. Apabila usaha BENGKEL COKLAT telah berkembang

luas, maka aset yang dimiliki pun akan bertambah.

3.5 Tanah

Lokasi yang dipakai dalam usaha ini adalah lokasi yang dapat diakses dari

semua tempat dan merupakan daerah yang ramai dikunjungi seperti tempat wisata.

Oleh karena itu, untuk menunjang itu semua maka diperlukan tanah yang cukup

luas sebagai tempat dari bengkel coklat sendiri serta dilengkapi dengan tempat

parkir. Dengan rincian sebagai berikut:

1. luas bangunan: 6m x 4m

2. luas tempat parkir

3. biaya sewa untuk bangunan Rp 25.000.000,-/tahun

3.6 Kebutuhan Utilitas/Sarana lainnya

Bengkel coklat memiliki ruangan full AC yang luas dengan 4 meja tamu

dan design yang menarik. Meja tersebut tersedia sesuai dengan kebutuhan

konsumen. Bengkel Coklat juga menyediakan peralatan makan yang menarik.

Lapangan parkir yang cukup dan aman.1 toilet yang bersih dan 2 wastafel.

Peralatan yang digunakan untuk mengolah bahan baku adalah peralatan

berteknologi tinggi dan higienis. Selain itu, Bengkel Coklat mempunyai motor

untuk delivery sedangkan untuk pembelian bahan baku suplier mengantarkan

bahan baku ke Bengkel Coklat, dimana kendaran ini digunakan untuk memasok

bahan baku dan kebutuhan perusahaan lainny.

3.7 Biaya Bahan Baku Tidak Langsung

Dalam pembuatan makanan dan minuman yang berbahan dasar coklat ini

ada beberapa bahan baku langsung artinya bahan baku ini bisa diganti dengan

bahan baku yang lain. Beberapa bahan baku tidak langsung yaitu:

Page 37: Business Plan Cafe

37

Bahan baku

tidak langsung

Kebutuhan

1 tahunHarga Jumlah

Ceres 5 kg Rp5.000,00/100 gr Rp250.000Choco Chips 5 kg Rp27500,00/kg Rp137.500Biskuit Oreo 3600 bungkus Rp1.000,00/bungkus Rp3.600.000Choco Crunch 5 kg Rp6.000,00/kg Rp30.000Strawberry 3 kg Rp25.000,00/kg Rp75.000Jeruk 3 kg Rp10.000,00/kg Rp30.000Pasta Coklat 25 botol Rp9800,00/botol Rp245.000Pasta Blueberry 25 botol Rp9500,00/botol Rp237.500Lemon 3 kg Rp15.000,00/kg Rp45.000Chery 300 kaleng Rp18.000,00/1kaleng Rp5.400.000Whipped Cream 10 liter Rp57.000,00/lt Rp570.000Double cream 20 liter Rp55.000,00/lt Rp1.100.000

TOTAL Rp11.720.000

Tabel 3.3 Biaya Bahan Baku Tidak Langsung

3.8 Biaya Penyusutan Aktiva Tetap

Dalam bisnis Bengkel Coklat ini, terdapt beberapa aktiva tetap yang akan

menyusut, dibawah ini akan disajikan table daftar penyusutan aktiva tetap.

Aktiva Tetap Harga Umur Ekonomis

Biaya Penyusutan 1 Tahun

Bangunan Rp 30.000.000 20 tahun Rp 1.500.000

Kendaraan (motor) Rp 13.000.000 10 tahun Rp 1.300.000

Mesin pendingin & Etalase Rp 800.000 3 tahun Rp 175.000

Komputer Rp 1.000.000 2 tahun Rp 390.000

Mesin Kasir Rp 300.000 3 tahun Rp 100.108

TOTAL Rp 3.465.108

Page 38: Business Plan Cafe

38

Biaya Penyusutan Peralatan per tahun

Biaya Penyusutan Kulkas Rp 500.000Biaya Penyusutan Kompor gas Rp 60.000Biaya Penyusutan Tabung Gas Rp 100.000Biaya Penyusutan Tupperware Rp 60.000Laptop, printer & modem Rp 1.000.000Total Biaya Penyusutan Rp 1.720.000

Tabel 3.4 Biaya Penyusutan Aktiva Tetap

3.9 Biaya Perbaikan dan Perawatan

Untuk biaya perbaikan dan perawatan dibutuhkan dana Rp 3.600.000

dengan rincian sebagai berikut:

Aktiva Tetap Biaya Perbaikan dan Perawatan

Bangunan Rp 1.000.000/tahun

Kendaraan (motor) Rp 1.000.000/tahun

Mesin Pendingin & Etalase Rp 200.000/tahun

Lemari Es Rp 100.000/tahun

AC Rp 300.000/tahun

Komputer Rp 1.000.000/tahun

TOTAL Rp 3.600.000/tahun

Tabel 3.5 Biaya Perbaikan dan Perawatan

3.10 Biaya Overhead Pabrik

Dalam menjalankan bisnis rumh coklat ini tidak terlepas dari biaya overhead

pabrik diantaranya adalah sebagai berikut:

Nama Biaya Overhead Biaya

Listrik Rp 120.000

Page 39: Business Plan Cafe

39

Telepon Rp 150.000

Air Rp 100.000

Jumlah Rp 270.000

Tabel 3.6 Biaya Overhead Pabrik

BAB IV

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Umum

Nama Perusahaan : BENGKEL COKLAT

Alamat : Jalan Riau No. 234 Bandung

Pemilik : Azmi A, Daniar F, Ganevi A, Kurnia R.

4.2 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan bisnis, maka BENGKEL COKLAT membutuhkan

beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu manajemen atau

pemilik BENGKEL COKLAT telah menyusun suatu struktur organisasi yang

diharapkan dapat menunjang bisnis yang sedang dijalankan. Pada gambar 4.1

dapat dilihat struktur organisasi dari BENGKEL COKLAT.

Page 40: Business Plan Cafe

40

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BENGKEL COKLAT

4.3 Uraian Jabatan

Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi

BENGKEL COKLAT, maka diperlukan suatu uraian jabatan sebagai berikut :

Nama Jabatan : Manajer

Hubungan Organisasi : Dengan Karyawan

Ringkas Pekerjaan : Pengendali dan pembuat keputusan tertinggi yang

menyangkut kelangsungan hidup perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab :

1. Membuat perencanaan, strategi dan kebijakan yang menyangkut

operasional perusahan

2. Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja

3. Menjamin operasional BENGKEL COKLAT secara hukum

4. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional BENGKEL

COKLAT

Manager Azmi AuliaKa. Bagian

Administrasi & Keuangan

Kurnia RahayanungsihKasir

Rekruitment Pekerja

Ka. Bagian Pemasaran

Ganevi Asterina

Ka. Bagian ProduksiDaniar Fanestika

Waiters Rekruitment

Pekerja

KokiRekruitment

Pekerja

Page 41: Business Plan Cafe

41

5. Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau

berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial

6. Bertanggung jawab dalam memajukan usaha

7. Membayar gaji karyawan

8. Menangani hubungan eksternal dengan stakeholder seperti halnya

kerjasama, negosiasi antar korporat, pemerintah dan pihak-pihak luar yang

secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi

perusahaan

9. Memegang kunci master seluruh ruangan BENGKEL COKLAT

Nama Jabatan : Administrasi dan Keuangan

Hubungan Organisai : Bertanggung jawab kepada Manajer

Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memimpin dan menangani hal-hal yang

berkaitan dengan administrasi dan keuangan

perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab :

1. Tanggung Jawab Keuangan

Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut keuangan

perusahaan baik operasional sehari-hari ataupun kebutuhan yang

bersifat tidak terjadwal

Melaporkan secara berkala mengenai penggunaan dan pemasukan

dana perusahaan

Mencatat pengadaan dana secara utuh dan tetap pada waktunya

Membuat laporan keuangan tahunan

Mengatur A/R dan A/P perusahaan serta pembayaran pajak

Menjalankan tugas yang diberikan oleh Manajer untuk melakukan

kegiatan keuangan dalam pencapaian tujuan perusahaan

Mengelola dana anggaran perusahaan untuk disesuaikan dengan

kebutuhan perusahaan

Page 42: Business Plan Cafe

42

Mengkaji biaya produksi yang tinggi

Berkontribusi terhadap profitabilitas BENGKEL COKLAT dengan

mencari peluang untuk meningkatkanpenjualan, mengatur

persediaan barang serta mengontrol biaya produksi dan tenaga

kerja

Mengatur laporan keuangan harian, mingguan dan per periode

akuntansi

Memastikan semua mesin pencatat transaksi dan penanganan uang

tunai berfungsi dengan baik

Memastikan jumlah dan jenis bahan-bahan untuk produksi sesuai

dengan yang sudah dipesan dan tidak mengalami kekurangan

persediaan

Meneliti dan mengembangkan produk-produk yang memiliki

peluang besar untuk dapat diterima di pasar

Secara efektif mengkomunikasikan informasi produk baru kepada

pelanggan.

2. Tanggung Jawab Administrasi

Menerima catatan/laporan yang diberikan kasir setiap harinya

Merekapitulasi catatan/laporan keuangan setiap bulan

Melaporkan kegiatan keuangan setiap satu bulan kepada manajer

Melakukan pengawasan terhadap transaksi yang terjadi setiap

harinya, agar dapat menjadi bukti dalam laporan keuangan yang

disajikan.

Nama Jabatan : Pemasaran

Hubungan Organisai : Bertanggung jawab kepada Manajer

Ringkasan Pekerjaan : Pengambil keputusan dalam hal pemasaran.

Tugas dan Tanggung Jawab :

Mempromosikan perusahaan perusahaan kepada konsumen.

Menciptakan dan memperluas pangsa pasar.

Page 43: Business Plan Cafe

43

Menangkap peluang pasar yang ada serta meraih kesempatan sebanyak

mungkin.

Merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran.

Menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.

Memutuskan jalur distribusi apa yang akan digunakan oleh perusahaan.

Membuat anggaran biaya promosi atau pemasaran.

Bertanggung jawab atas kegiatan promosi perusahaan dan produk.

Bertanggung jawab atas penganggaran biaya pemasaran.

Mengatur langkah kerja dan kebijakan atas setiap bagian yang berada di

bawahnya serta berkoordinasi dengan bagian yang ada dibawahnya.

Nama Jabatan : Produksi

Hubungan Organisai : Bertanggung jawab kepada Manajer

Ringkasan Pekerjaan : Pengambil keputusan dalam hal produksi

Tugas dan Tanggung Jawab :

Mengendalikan proses produksi pembuatan coklat.

Menentukan kapasitas produksi yang akan dihasilkan.

Melakukan pengawasan terhadap kualitas.

Mengontrol kinerja perusahaan yang berhubungan dengan proses

produksi.

Melakukan pengiriman kepada manajer pemasaran.

Memutuskan kebijakan mengenai proses produksi.

Menetapkan prosedur dan mekanisme produksi.

Mengubah cara produksi yang dinilai tidak efisien.

Bertanggung jawab atas produksi.

Page 44: Business Plan Cafe

44

Bertanggung jawab atas penyediaan uang.

Bertanggung jawab atas pembagian hasil laba perusahaan pada seluruh

anggota.

Mengatur langkah kerja dan kebijakan atas setiap bagian yang berada di

bawahnya serta berkoordinasi dengan bagian yang ada dibawahnya.

Bagian produksi memiliki dua sub bagian yaitu koki dan waiters uraian

tugasnya sebagai berikut:

Tugas dari koki adalah sebagai berikut:

Mencari resep-resep makanan dan minuman yang baru dan kreatif.

Membuat makanan dan minuman.

Membuat variasi pada makanan dan minuman.

Mencatat kebutuhan bahan baku.

Tugas dari waiters adalah sebagai berikut:

Melayani konsumen yang datang.

Mencatat pesanan konsumen.

Menyajikan makanan dan minuman kepada konsumen.

Memberikan informasi tentang makanan dan minuman yang

diproduksi oleh Bengkel Coklat.

4.4 Daftar Gaji

Karyawan yang bekerja di Bengkel Coklat ini akan diberikan kompensasi

untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kompensasi ini dapat berbentuk gaji,

bonus, uang lembur dan lain-lain. Tabel dibawah ini akan menyajikan daftar gaji

karyawan yang bekerja di rumah coklat.

JabatanGaji

PokokBonus Uang Lembur

Koki Rp. 1.500.000,- Rp. 300.000,- Rp. 35.000,-Pelayan/waiters Rp. 1.000.000,- Rp. 150.000,- Rp. 15.000,-Kasir Rp. 900.000,- Rp. 100.000,- Rp. 15.000,-TOTAL Rp. 3.400.000,- Rp. 550.000,- Rp. 65.000,-

Page 45: Business Plan Cafe

45

Tabel 4.1 Daftar Gaji Karyawan

4.5 Jenis-jenis Perizinan

Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan

perijinan dalam melakukan operasinya.

Prosedur pendirian Perseroan Terbatas adalah sbb:

1. Membuat Akta Notaris di Notaris yang berkantor di wilayah setempat.

Persyaratan untuk membuat Akta Notaris antara lain:

a. Fotocopy KTP para pendiri perseroan

b. Draft anggaran dasara yang sudah ditandatangani pendiri

2. Melakukan pendaftaran ke Pengadilan Negeri dengan membawa Akta

Notaris yang sudah ditantangani oleh para pendiri.

3. Menyampaikan pemohonan untuk menjadi Wajib Pajak Badan di Kantor

Pajak setempat dengan menyerahkan Akta Notaris yang dilegalisasi oleh

Pengadilan Negeri setempat.

4. Melakukan pendaftaran ke Dinas Perdagangan/Perindustrian dengan

membawa Akta Notaris yang dilegalisasi oleh pengadilan.

5. Mendatangi kantor Departemen Kehakiman dan HAM RI di Jakarta untuk

membuat ijin penggunaan nama dan pengesahan oleh Menteri Kehakiman

dan HAM RI dengan membawa persyaratan sbb:

a. Akta Notaris

b. NPWP

c. Fotocopy KTP Pendiri

Sedangkan bentuk perijinan yang dibutuhkan antara lain:

1. Akta Notaris

2. Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan setempat

3. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)

4. Ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh Kepala Daerah

setempat

5. Ijin Gangguan (HO) dari Kepala Daerah

6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin Penggunaan Gedung

Page 46: Business Plan Cafe

46

4.6 Kegiatan Pra Operasional Dan Jadwal Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan pra operasional adalah:

1. Survai pasar

2. Menyusun rencana usaha

3. Mengurus perizinan

4. Survai tempat wisata

5. Survai mesin dan peralatan yang diperlukan

6. Operasional

Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut:

NoJenis Kegiatan

Pra-OperasionalJadwal Pelaksanaan (Dalam Bulan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011

12

1 Survey pasar          2 Menyusun rencana usaha      3 Mengurus perijinan        4 Survey tempat usaha        5 Survey mesin dan peralatan            6 Operasional          

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Dari kegiatan-kegiatan diatas kami mengeluarkan sejumlah biaya yang

rinciannya sebagai berikut:

No. Jenis Kegiatan Total Biaya (Rp)1. Survey pasar 50.000

Page 47: Business Plan Cafe

47

2. Menyusun rencana usaha 75.0003. Survey tempat usaha 50.0004. Survey mesin dan peralatan

yang diperlukan50.000

5. Operasional 300.000Total 525.000

Tabel 4.3 Biaya Kegiatan Pra Operasional

Adapun biaya pemasaran yang di butuhkan adalah sebagai berikut:

No. Jenis BiayaJumlah (unit)

Harga Satuan(Rp) Jumlah(Rp)

1. Brosur 200 125 25.0002. Spanduk 2 50.000 100.0003. Pamflet 150 1000 150.000

Total 275.000

Tabel 4.4 Biaya Pemasaran

BAB V

KEUANGAN

5.1 Biaya Proyek

Biaya proyek yang dibutuhkan untuk business plan ini akan dijelaskan

pada tabel di bawah ini:

Keterangan TotalA. INVESTASI HARAPAN TETAP1. Tanah2. Perlengkapan Rp 525.0003. Peralatan Rp 6.000.0004. Inventaris Kantor Rp 5.000.0005. Sewa Dibayar Dimuka Rp 10.000.0006. Lainnya

Page 48: Business Plan Cafe

48

TOTAL HARTA TETAP Rp 21.525.000B. INVESTASI PRA-OPERASI1. Rencana Usaha Rp 525.0002. Perizinan3. Pelatihan4. Produk Percobaan5. Lainnya Rp 100.000

TOTAL PRA-OPERASI Rp 625.000C. TOTAL INVESTASI (A+B) Rp 22.150.000D. MODAL KERJA

BIAYA POKOK PRODUKSI

1. Bahan baku Rp 181.905.000

2. Upah Langsung Rp 3.400.000

3. Bahan Baku Tidak Langsung

Rp11.720.000

TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp197.025.000

BIAYA USAHA

1. Biaya Adm. Umum Kas

2. Biaya pemasaran Kas

Total Biaya Usaha

TOTAL BIAYA OPERASI Rp197.025.000

TOTAL MODAL KERJA Rp 197.025.000TOTAL BIAYA PROYEK (C+D) Rp 219.175.000Prosentase (%) 100%

Tabel 5.1 Biaya Proyek

5.2 Proyeksi Laba Rugi

a. Peralatan

Nama Barang Harga Perolehan

Masa Manfaat Nilai Residu

Freezer Rp. 2.500.000 5 Tahun -Kompor gas Rp. 300.000 5 Tahun -

Page 49: Business Plan Cafe

49

Tabung gas Rp. 500.000 5 Tahun -5 Set Tupperware Rp. 300.000 5 Tahun -Laptop,printer&modem

Rp. 5.000.000 5 Tahun -

Tabel 5.2 Peralatan

Biaya Penyusutan Peralatan per tahun

Biaya Penyusutan Kulkas Rp 500.000Biaya Penyusutan Oven Rp 200.000Biaya Penyusutan Kompor gas Rp 60.000Biaya Penyusutan Tabung Gas Rp 100.000Biaya Penyusutan Tupperware Rp 60.000Laptop, printer & modem Rp 1.000.000Total Biaya Penyusutan Rp 1.920.000

Tabel 5.3 Biaya Penyusutan Peralatan per tahun

b. Biaya Perlengkapan

2 buah panci tim @ Rp 50.000,- Rp 100.000,-

3 buah mangkuk anti panas @ Rp 50.000,- Rp 150.000,-

2 buah pisau roti @ Rp 10.000,- Rp 20.000,-

3 buah biasa @ Rp 5.000,- Rp 15.000,-

1 lusin gelas tinggi @ Rp 55.000,- Rp 55.000,-

1 lusin piring kecil @ Rp 25.000,- Rp 25.000,-

1 set chocolate fork Rp 160.000,-

TOTAL PERLENGKAPAN Rp 525.000,-

Penjualan per hari = Kuantitas penjualan/hari x Harga jual rata-rata

= 50 x Rp 21.340

= Rp 1.067.000,-

Penjualan per tahun = 30 x 12 x Rp 1.067.000,-

= Rp 384.120.000,-

Page 50: Business Plan Cafe

50

Perkiraan laba rugi

Penjualan Rp 384.120.000,-HPP Rp 193.625.000Laba Kotor Rp 190.495.000Biaya Operasional :Beban Penyusutan Rp 1.920.000Beban perlengkapan Rp 525.000Beban Transportasi Rp 2.400.000Beban Promosi Rp 1.200.000Beban Internet Rp 1.800.000Total Biaya Operasional Rp 7.845.000Net Income / Laba Operasional Rp 182.650.000Total Pajak 10% Rp 18.265.000Laba setelah pajak Rp 164.385.000

Tabel 5.4 Perkiraan laba rugi

5.3 Proyeksi Arus Kas

KETERANGAN TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2A. ARUS KAS MASUK1. Pendapatan 164.385.00

0180.823.500

2. Piutang3. Modal Sendiri 10.000.0004. Kredit Inventasi 89.562.5005. Kredit Modal Kerja 25.573.750

TOTAL KAS MASUK 125.136.250B. ARUS KAS KELUAR1. Investasi 22.150.0002. Biaya modal kerja 56.338.750 61.972.6253. Bunga 32.877.000 36.164.7004. Pajak 18.265.000

TOTAL KAS KELUAR 22.150.000 107.480.750

98.137.325

C. KAS NETTO (A-B) 102.986.250 56.904.250 82.686.175D. KEWAJIBAN BANK1. Angsuran Kredit Investasi 8.956.250 8.956.2502. Anggaran Kredit M Kerja 2.557.375 2.557.375

TOTALKEWAJIBAN BANK 11.513.265 11.513.265E. SALDO KAS AKHIR (C-D) 102.986.250 45.390.985 71.172.910

Page 51: Business Plan Cafe

51

Tabel 5.5 Proyeksi Arus Kas

5.4 Proyeksi Neraca

Aktiva PassivaAsset KewajibanKas Rp 102.986.250Peralatan Rp 73.118.750 Total Kewajiban -Akum. depresiasi peralatan

Rp (1.720.000) Modal

Modal Rp 10.000.000Saldo laba Rp 164.385.000

Total Assets Rp 174.385.000Total Kewajibn& modal

Rp 174.385.000

Tabel 5.6 Proyeksi Neraca

5.5 Analisis Keuangan

Analisa atas laporan keuangan (neraca dan laba rugi)

KETERANGAN TAHUN KE-1 TAHUN KE-2 TAHUN KE-3A. RASIO LIKUIDITAS1. Current Ratio 2. Cash Ratio3. Working Capital To Total Asset

Ratio26% 56% 75%

B. RASIO LEVERAGE1. Total Debt To Total Equity

Ratio270% 76% 31%

2. Total Debt To Total Equity Asset

73% 43% 24%

C. RASIO AKTIVITAS1. Total Asset Turn Over 120% 106% 86%2. Working Capital Turn Over 454% 188% 114%D. RASIO KEUNTUNGAN1. Profit Margin 22% 37% 47%2. Rat Eof Return On Investment

(Rentabilitas Economist)27% 39% 40%

3. Rate Of Return Of The Owners (Rentabilitas Modal Sendiri)

100% 68% 53%

Tabel 5.7 Analisis Keuangan

Page 52: Business Plan Cafe

52

5.6 Analisis Kriteria Investasi

Terdapat beberapa kemungkinan yang terjadi dimasa yang akan datang

pada penjualan perusahaan ini, yaitu dengan estimasi:

- Perkiraan laba setelah pajak sebesar 10% setiap tahun

- Pengembalian tingkat bunga perusahaan sebsar 20 %

1. Net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR)

TahunLaba

setelah pajak

Penyusutan dan

amortisasiProceed

Faktor diskonto 1

PV of proceed

1 164.385.000 1.720.000 162.665.000 1.000.000 162.665.0002 180.823.500 1.720.000 179.103.500 1.000.000 179.103.5003 198.905.850 1.720.000 197.185.850 1.000.000 197.185.850

Total PV of Proceed 538.954.350Total Investment 22.150.000Net Present Value 516.804.350

Tabel 5.8 Net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR)

5.7 Perhitungan BEP

Pay back period merupakan hasil bagi antara proses tahun pertama dan

jumlah bulan dalam satu tahun. Berikut ini adalah hitungannya:

Tingkat pengembalian modal perbulan

proceed tahun ke-1 162.665.000 = = 13.555.417

12 bulan 12

Total Investasi 22.150.000 = = 1,6

Tingkat pengembalian per bulan 13.555.417

Pay back period ini menunjukkan seberapa lama investasi kita akan kembali.

Page 53: Business Plan Cafe

53

Berdasarkan hasil analisis, maka investasi akan kembali setelah 1 bulan 6 hari.