Status Pasien Urtikaria Kronis
Transcript of Status Pasien Urtikaria Kronis
STATUS UJIAN
SEORANG PEREMPUAN 33 TAHUN DENGAN URTIKARIA KRONIS
Oleh:
Ayu Winarsih
G9911112030
Penguji:
Arie Kusumawardhani, dr., Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK IK KULIT DAN KELAMIN
SMF IK KULIT DAN KELAMIN FK UNS / RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2013
STATUS UJIAN
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Penguji : Arie Kusumawardhani, dr, Sp.KK
Nama : Ayu Winarsih
NIM : G9911112030
STATUS PASIEN
I. ANAMNESIS
A. Identitas
Nama : Ny. H
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Purwoyoso, Boyolali
Tanggal periksa : 18 Februari 2013
No rekam medik : 01179168
B. Keluhan Utama
Gatal di seluruh tubuh
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih sejak satu tahun sebelum masuk rumah sakit pasien
mengeluhkan gatal pada seluruh tubuh. Keluhan dirasakan terutama pada
malam hari dan bila terkena udara dingin. Keluhan semakin sering
dirasakan sejak tiga bulan ini. Keluhan berupa bentol-bentol merah dan
gatal yang tempatnya berpindah-pindah di seluruh tubuh. Pasien pernah
mengobati sendiri sakitnya dengan meminum obat “insidal” yang dibeli di
1
apotek serta pernah memberi obat luar seperti bedak “herocyn”, “talk”,
maupun “caladine lotion”. Keluhan dirasakan berkurang, tetapi apabila obat
habis, keluhan kembali dirasakan.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa : (+) kambuh-kambuhan sejak 1 tahun yang lalu
Riwayat alergi obat : disangkal
Riwayat atopi : disangkal
Riwayat diabetes melitus : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat atopi : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
F. Riwayat Kebiasaan
Sehari-hari pasien makan tiga kali sehari dengan nasi dan sayur
serta lauk pauk seperti tempe, tahu, terkadang ayam dan telur. Pasien
mengaku tidak pernah mengalami gatal ataupun kelainan lain setelah
mengkonsumsi makanan tertentu. Akan tetapi, tiga bulan terakhir ini
pasien mulai mengurangi makanan tinggi protein.
G. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang pekerja di bagian mesin pada sebuah pabrik
rokok. Pekerjaan tersebut sudah dijalaninya selama kurang lebih 11 tahun.
Pasien memiliki seorang suami dan dua orang anak. Suami pasien bekerja
sebagai sales di sebuah perusahaan swata. Kehidupan bermasyarakat
pasien baik.
2
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Baik, compos mentis, gizi kesan cukup
2. Vital Sign : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit
Suhu tubuh : afebril
3. Kepala : dalam batas normal
4. Wajah : dalam batas normal
5. Mata : dalam batas normal
5. Telinga : dalam batas normal
6. Hidung : dalam batas normal
7. Mulut : dalam batas normal
8. Leher : lihat status dermatologis
9. Punggung : dalam batas normal
10. Dada : dalam batas normal
11. Abdomen : dalam batas normal
13. Inguinal dan Anogenital : dalam batas normal
14. Ekstremitas atas : lihat status dermatologis
15. Ekstremitas bawah : lihat status dermatologis
B. Status Dermatologi
Regio coli dextra : tampak makula eritem berbatas tegas.
Regio ekstremitas superior dextra : tampak plak eritem berbatas tegas
dan urtika yang bagian tengahnya tampak lebih pucat, tes diaskopi (+).
Regio ekstremitas superior sinistra : tampak urtika multiple, tes diaskopi
(+)
Regio ektremitas inferior dextra : tampak plak eritem
3
III. DIAGNOSIS BANDING
Urtikaria kronis
Urtikaria akut
Purpura anafilaktoid
Ptiriasis rosea bentuk papular
Urtikaria pigmentosa
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
4
V. DIAGNOSIS KERJA
Urtikaria kronis
VI. TERAPI
Non medikamentosa
1. Hindari faktor pencetus seperti kondisi dingin, stress psikis, kekeringan
kulit, trauma mekanis (menggaruk), fisis dan kimia.
2. Mandi dengan air hangat.
3. Jaga kebersihan kulit
Medikamentosa
1. Cetirizine tablet 1 x 10 mg selama 7 hari pada pagi hari
2. Mebhydrolin napadisylat tablet 1 x 50 mg selama 7 hari pada malam hari.
3. Kontrol setelah 1 minggu
VII. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad kosmetikam : dubia ad bonam
5