Status Mata
Click here to load reader
-
Upload
alfina-rahmi -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Status Mata
UNIT PENYAKIT MATA
ANAMNESIS Autoanamnesis
NAMA : Tn.TarnadiUMUR : 57 Tahun
RUANG : Poli MataKELAS : -
Nama Lengkap : Tn.Tarnadi
Umur : 57 Tahun
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jl. Pintu Besi lorong Sayangan No. 04 RT 27
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Dokter yang merawat: dr. Hj. Hasmeinah, Sp. M
Dokter Muda: Alfina Rahmi, S.KedTanggal : 16 Desember 2014
KELUHAN UTAMA :
Penglihatan mata kanan dan mata kiri kabur sejak ± 2 bulan yang lalu
KELUHAN TAMBAHAN:
Penglihatan kedua mata seperti berkabut.
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli mata RSMP pada tanggal 16 Desember 2014 dengan
keluhan penglihatan pada mata kanan dan kiri kabur seperti melihat asap dan berkabut
sejak ± 2 bulan yang lalu. Pasien mengaku keluhan mata kabur terjadi secara
perlahan-lahan dan sekarang bertambah kabur. Mata silau ketika melihat sinar
disangkal, mata merah dan nyeri disangkal. Pandangan seperti melihat terowongan
disangkal, mata berair disangkal, penglihatan ganda disangkal, sakit kepala hebat
disertai mual dan muntah disangkal, mata perih disangkal, mata terasa seperti ada
yang mengganjal disangkal, demam disangkal. Pasien mengaku belum pernah
menggunakan kacamata sebelumnya. Riwayat pengobatan sebelumnya tidak ada .
UNIT PENYAKIT MATA
2. Penyakit Riwayat terdahulu
Riwayat penyakit serupa sebelumnya disangkal.
Riwayat trauma pada mata disangkal.
Riwayat darah tinggi ada.
Riwayat kencing manis disangkal.
3. Penyakit keluarga
Riwayat ada anggota yang memiliki keluhan yang sama seperti yang pasien
keluhkan disangkal.
Riwayat darah tinggi dalam keluarga disangkal
Riwayat kencing manis dalam keluarga disangkal.
UNIT PENYAKIT MATA
PEMERIKSAAN FISIK NAMA :UMUR:
RUANG :KELAS :
Tulis semua yang didapat pada saat pemeriksaan pertama ini.
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign :
- Tek. Darah : 160/100 mmHg
- Nadi : 80 kali/menit
- Laju Napas : 20 kali/ menit
- Suhu : 36,6 ºC
Status Oftalmologis :
OD OS
Pemeriksaan OD OS
1 Visus 1/300 1/300
2 Tekanan Intra Okuler 7/ 7,5 18,5 6 / 7,5 21,9
3 Kedudukan bolamata
Posisi ortoforia Ortoforia
Eksoftalmus (-) (-)
Enoftalmus (-) (-)
4 Pergerakan bola mata
Atas (+) Baik (+) Baik
Bawah (+) Baik (+) Baik
Temporal (+) Baik (+) Baik
Temporal atas (+) Baik (+) Baik
UNIT PENYAKIT MATA
Temporal bawah (+) Baik (+) Baik
Nasal (+) Baik (+) Baik
Nasal atas (+) Baik (+) Baik
Nasal bawah (+) Baik (+) Baik
Nistagmus (-) (-)
5 Palpebrae
Hematom (-) (-)
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Benjolan (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Fistel (-) (-)
Hordeolum (+) (-)
Kalazion (-) (-)
Ptosis (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Entropion (-) (-)
Sekret (-) (-)
Trikiasis (-) (-)
Madarosis (-) (-)
6 Punctum lakrimalis
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Benjolan (-) (-)
Fistel (-) (-)
7 Konjungtiva tarsal superior
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Sekret (-) (-)
Epikantus (-) (-)
8 Konjungtiva tarsalis inferior
Kemosis (-) (-)
UNIT PENYAKIT MATA
Hiperemis (-) (-)
Anemis (-) (-)
Folikel (-) (-)
Papil (-) (-)
Lithiasis (-) (+)
Simblefaron (-) (-)
9 Konjungtiva bulbi
Kemosis (-) (-)
Pterigium (-) (-)
Pinguekula (-) (-)
Flikten (-) (-)
Simblefaron (-) (-)
Injeksi konjungtiva (-) (-)
Injeksi siliar (-) (-)
Injeksi episklera (-) (-)
Perdarahan subkonjungtiva (-) (-)
10 Kornea
Kejernihan Jernih Jernih
Edema (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Infiltrat (-) (-)
Flikten (-) (-)
Keratik presipitat (-) (-)
Macula (-) (-)
Nebula (-) (-)
Leukoma (-) (-)
Leukoma adherens (-) (-)
Stafiloma (-) (-)
Neovaskularisasi (-) (-)
Imbibisi (-) (-)
Pigmen iris (-) (-)
Bekas jahitan (-) (-)
UNIT PENYAKIT MATA
Tes sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
11 Limbus kornea
Arkus senilis (+) (+)
Bekas jahitan (-) (-)
12 Sklera
Sklera biru (-) (-)
Episkleritis (-) (-)
Skleritis (-) (-)
13 Kamera Okuli Anterior
Kedalaman Dalam Dalam
Kejernihan Jernih Jernih
Flare (-) (-)
Sel (-) (-)
Hipopion (-) (-)
Hifema (-) (-)
14 Iris
Warna Coklat Coklat
Gambaran radier Jelas Jelas
Eksudat (-) (-)
Atrofi (-) (-)
Sinekia posterior (-) (-)
Sinekia anterior (-) (-)
Iris bombe (-) (-)
Iris tremulans (-) (-)
15 Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Besar ± 3 mm ± 3 mm
Regularitas Reguler Reguler
Isokoria (+) (+)
Letak sentral sentral
Refleks cahaya langsung (+) (+)
Seklusio pupil (-) (-)
UNIT PENYAKIT MATA
Oklusi pupil (-) (-)
Leukokoria (-) (-)
16 Lensa
Kejernihan Keruh Keruh
Shadow test (-) (-)
Refleks kaca (-) (-)
Luksasi (-) (-)
Subluksasi (-) (-)
17 Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks fundus
Papil
- warna papil
- bentuk
- batas
Retina
- warna
- perdarahan
- eksudat
Makula lutea
UNIT PENYAKIT MATA
• Pemeriksaan Visus :
VOD : 1/300
VOS : 1/300
• Tonometri :
OD : 7/7,5
OS : 6/7,5
• Pemeriksaan Shadow test OD : Shadow tes (-)
OS : Shadow tes (-)
Ajuran untuk dilakukan :
• Pemeriksaan darah lengkap (Hb, Ht, Trombosit, Leukosit, LED, CT, BT)
• Pemeriksaan GDS dan GDP
Ringkasan Anamnesis &
Pemeriksaan Jasmani
Nama : Tn. Tarnadi
Umur : 57 Tahun
Ruang :Poli Mata
Kelas : -
Tulis dengan singkat data dasar yang mempunyai arti positif untuk penetapan masalah dan
selanjutnya meliputi data dasar singkat dari anamnesis/pemeriksaan jasmani dan
laboratorium dasar.
Pasien datang ke poli mata RSMP pada tanggal 16 Desember 2014 dengan keluhan
penglihatan pada mata kanan dan kiri kabur seperti melihat asap dan berkabut sejak ± 2
bulan yang lalu. Pasien mengaku keluhan mata kabur terjadi secara perlahan-lahan dan
sekarang bertambah kabur. Mata silau ketika melihat sinar disangkal, mata merah dan nyeri
Pemeriksaan Penunjang :
UNIT PENYAKIT MATA
disangkal. Pandangan seperti melihat terowongan disangkal, mata berair disangkal,
penglihatan ganda disangkal, sakit kepala hebat disertai mual dan muntah disangkal, mata
perih disangkal, mata terasa seperti ada yang mengganjal disangkal, demam disangkal.
Pasien mengaku belum pernah menggunakan kacamata sebelumnya. Riwayat pengobatan
sebelumnya tidak ada .
Pada pemeriksaan didapatkan visus OD 1/300, dan visus OS 1/300, hordeolum
interna OD, lithiasis OS, limbus kornea ODS arkus sinilis (+), lensa ODS keruh, shadow
test (-) ODS.
Daftar Masalah :
• Mata kanan dan kiri kabur, seperti berkabut
• Visus : OD 1/300
OS 1/300
• Konjungtiva : Hordeolum OD, Lithiasis OS
• Limbus Kornea : ODS Arkus Senilis (+)
• Lensa : ODS keruh
shadow test (-) ODS
Kemungkinan Penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada).
• OD : Katarak senilis matur
• OS : Katarak senilis matur
UNIT PENYAKIT MATA
Rencana pengelolaan (rencana tindakan, pemeriksaan laboratorium dll, rencana terapi dan edukasi) sesuai dengan masalah yang ada.
1. Medikamentosa :
a. Chloramphenicol Eye drop 4 x 2 tetes
b. Acetazolamide 2 x 250 mg
c. Vitamin B1, B6, B12 tab 3 x 500 mg
2. Edukasi :
a. Rencana ECCE atau ECCE + IOL pada OD dan OS dalam waktu yang berbeda
b. Konsul penyakit dalam
Nama dan tanda tangan dokter muda :
Alfina Rahmi, S.Ked
Diperiksa dan disahkan oleh : dr. Hj. Hasmeinah, Sp. M
Dokter pembimbing : dr. Hj. Hasmeinah, Sp. M
Tanggal : 18 Desember 2014
Tanda tangan,
( dr. Hj. Hasmeinah, Sp. M )
ANALISA KASUS
UNIT PENYAKIT MATA
Pada kasus ini laki-laki berusia 57 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur
sejak ± 2 bulan yang lalu. Pasien mengeluh penglihatan semakin lama semakin kabur, pada
mata kanan dan mata kiri pandangan seperti berasap dan berkabut.
Dari anamnesis didapatkan bahwa tajam penglihatan menurun perlahan tanpa disertai
mata merah dan nyeri. Dari keluhan utama dan riwayat perjalanan penyakit ini dapat
dipikirkan beberapa diagnosis banding penyakit mata yang ditandai penurunan visus perlahan
mata tenang diantaranya yaitu katarak, kelainan refraksi, glaukoma kronis, ambliopia,
retinoblastoma, dan retinopati.
Kemungkinan ambliopia dan retinoblastoma dapat disingkirkan dari identifikasi
dimana penderita sudah berusia 57 tahun. Ambliopia adalah berkurangnya tajam penglihatan
yang terjadi karena tidak normalnya perkembangan visus yang dialami sejak usia dini, yaitu
sejak lahir hingga usia 9 tahun. Pada pasien ini penurunan visus mulai terjadi 2 bulan
terakhir sedangkan sebelumnya penglihatan normal. Retinoblastoma merupakan kelainan
kongenital yang biasanya baru terlihat pada anak berumur 1-2 tahun. Pada pasien
retinoblastoma penurunan visus secara perlahan biasanya disertai dengan perubahan gerak
bola mata menjadi strabismus, pelebaran pupil dengan refleks warna kulit mengkilat
(Amouratic cat’s eye).
Kemungkinan glaukoma kronis dapat disingkirkan karena dari anamnesis penderita
tidak mengeluhkan gambaran pelangi (halo). Pemeriksaan tonometri dalam batas normal
pada OD dan terdapat peningkatan pada OS.
Kemungkinan retinopati hipertensi dapat dipertimbangkan namun belum dapat
ditegakkan, dapat dipertimbngkan mengingat penderita memiliki riwayat hipertensi yang
sudah lama, sedangkan belum dapat ditegakkan karena pemeriksaan opthalmologis pada
segmen posterior mata kanan dan kiri untuk menilai ada tidaknya degenerasi atau kelainan
sulit dilakukan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik opthalmologis didapatkan visus OD 1/300 dan
OS 1/300 menunjukkan bahwa pasien telah mengalami penurunan penglihatan. Penurunan
penglihatan kemungkinan terjadi kelainan organik.
Pada pemeriksaan loop dan penlight, hasil pemeriksaan pada sudut kamera okuli
anterior untuk ODS dalaml. Hasil pemeriksaan pada lensa, ditemukan lensa ODS keruh
Shadow test (-) .
Ada beberapa anjuran pemeriksaan pada pasien ini yaitu funduskopi mengingat pasien
menderita hipertensi maka dapat dilakukan pemeriksaan untuk menilai fundus, retina serta
kelainan mikrosirkulasi pada pembuluh darah mata.
UNIT PENYAKIT MATA
Pasien ini juga dianjurkan untuk konsul ke penyakit dalam untuk penatalaksanaan
hipertensi.
Berdasarkan pemeriksaan penunjang yang dianjurkan dilakukan pemeriksaan darah
lengkap berupa Hb, leukosit, trombosit, LED, CT, BT, yang tujuannya untuk menilai apakah
pasien disertai dengan anemia, infeksi akut maupun kronis serta kondisi perdarahan pada
pasien.
Pemeriksaan GDS dan GDP dimaksudkan untuk menilai kemungkinan adanya
penyakit penyerta berupa diabetes mellitus yang tidak terdeteksi sebelumnya.
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
pasien ini mengalami ODS katarak matur. Berdasarkan rencana tindakan yang akan
dilakukan pada pasien ini secara medikamentosa chloramphenicol eye drop, acetazolamide
dan multivitamin. Untuk katarak direncanakan tindakan operasi ECCE atau ECCE + IOL.
ECCE merupakan teknik operasi katarak dengan membuang nukleus dan korteks lensa
melalui kapsula anterior. Keputusan untuk operasi katarak lebih didasarkan pada fungsi
visual terhadap aktifitas sehari-hari. Penanaman IOL bergantung dengan persetujuan pasien,
jika menggunakan penanaman IOL tajam penglihatan pasien akan jauh lebih baik
dibandingkan dengan tanpa penanaman IOL.
Prognosis pasien katarak umumnya baik karena katarak tidak mengancam struktur
anatomis mata, sehingga quo ad vitam bonam. Fungsi mata penderita dapat kembali normal
tergantung pembedahan dan penatalaksanaan yang tepat, sehingga pada penderita ini
prognosis quo ad functionam bonam. Secara teori, apabila tidak ditemui penyulit lain seperti
kontraindikasi relatif, maka fungsi penglihatan dapat dikembalikan ke penglihatan normal.
Persiapan pasien dengan katarak yang akan dibedah dilakukan sebagai berikut :
- Uji anel positif, dimana tidak terjadi obstruksi fungsi eksresi saluran lakrimal sehingga
tidak ada dakriosistitis.
- Tidak ada infeksi disekitar mata seperti keratitis, konjungtivitis, blefaritis, hordeolum,
kalazion.
- Tekanan bola mata normal atau tidak ada glaukoma.
- Apabila hipertensi tekanan darah yang dapat dilakukan operasi apabila tekanan darah
sistolik 160 mmHg dan diastolik 100 mmHg.
- Gula darah terkontrol