Status Mata

6
STATUS ILMU PENYAKIT MATA Nama : Maria Tarry Mirani NIM : 0961050174 Tanggal : 30 Agustus 2014 Penguji :Prof. DR. dr. H.H.B. Mailangkay, Sp.MK! I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. I enis !elamin : Perem"uan #sia : 50 ta$un Pe%erjaan : ualan sayur Agama : Islam Alamat : Ilen Pr&g&' (&gya%arta II. ANAMNESIS K"l#$an U%a&a Mata %anan mera$ K"l#$an Ta&'a$an Mata %anan sering )erair' se"erti a*a yang mengganjal *i mata %anan *an 1

description

status mata

Transcript of Status Mata

STATUS ILMU PENYAKIT MATANama

: Maria Tarry MiraniNIM

: 0961050174Tanggal

: 30 Agustus 2014

Penguji

: Prof. DR. dr. H.H.B. Mailangkay, Sp.M(K)I. IDENTITAS PASIEN

Nama

: Ny. IJenis Kelamin

: PerempuanUsia

: 50 tahun

Pekerjaan

: Jualan sayurAgama

: IslamAlamat

: Ilen Progo, YogyakartaII. ANAMNESIS

Keluhan UtamaMata kanan merah Keluhan Tambahan

Mata kanan sering berair, seperti ada yang mengganjal di mata kanan dan silau.Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan ke poli mata RS MATA DR. YAP keluhan mata kanan merah sejak 5 hari yang lalu. Keluhan muncul secara tiba-tiba dan terjadi terus-menerus sepanjang hari. Keluhan tidak disertai rasa nyeri, rasa gatal ataupun perih. Pasien sudah berobat ke dokter dan diberikan obat tetes mata sejak 2 hari tang lalu namun keluhan pasien tidak berkurang. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah sering keluar air mata, silau dan terasa seperti ada yang mengganjal di mata kanan. Pasien menyangkal adanya keluhan penglihatan menjadi kabur, mata sakit, mata gatal, mata perih dan keluarnya sekret .

Riwayat Penyakit DahuluPasien belum pernah mengalami keluhan seperti di atas sebelumnya. Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat diabetes mellitus disangkal. Riwayat trauma mata disangkal. Riwayat asma disangkal. Pasien menyangkal memiliki alergi terhadap obat, makanan, debu, dan lain-lain.Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga yang mengalami hal yang sama dengan pasien.III. STATUS GENERALIS

Keadaan umum

: BaikKesadaran

: Komposmentis

IV. STATUS OPHTALMOLOGI

A.PEMERIKSAAN UMUMParameterODOS

Keadaan sekitar mataTenangTenang

Keadaan umum mataTampak hiperemisTenang

Kedudukan bola mataSimetrisSimetris

Gerakan bola mataKe segala arahKe segala arah

B. PEMERIKSAAN SISTEMIKParameterODOS

Asies visus6/126/10

Super siliaNormalNormal

SiliaNormal, Madarosis (-), Trikhiasis (-)Normal, Madarosis (-), Trikhiasis (-)

Palpebra superior / inferiorEdema (-), Kemerahan (-), Ektropion (-), Entropion (-), Ulkus (-), Krusta (-)Edema (-), Kemerahan (-), Ektropion (-), Entropion (-), Ulkus (-), Krusta (-)

Margo palpebra superior /inferiorEktropion (-), entropion (-), krusta (-)Ektropion (-), entropion (-), krusta (-)

Konjungtiva tarsalis superior/ inferior

Hiperemis (+), Papil (-)Hiperemis (-), Papil (-)

Konjungtiva forniks superior/ inferior Hiperemis (+),folikel (-), papil(-),sikatriks(-),tumor (-)Hiperemis (-),folikel (-), papil(-),sikatriks(-),tumor (-)

Konjungtiva bulbiInjeksi siliar (+), pterigium(-), pingekuela (-)Injeksi siliar (-), pterigium(-), pingekuela (-)

Kornea Kejernihan

Infiltrat

Ulkus

Sikatriks

NeovaskularisasiJernih

Negatif

Negatif

Negatif

NegatifJernih

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

SkleraPerdarahan (-), sikatriks (-)Perdarahan (-), sikatriks (-)

Bilik Mata Depan (Camera Oculi Anterior)Dangkal, flare (+), hipopion(-), hifema (-) Dalam, hipopion(-), hifema (-)

IrisWarna cokelat, sinekia (+), pigmen (+)Warna cokelat, sinekia (-)

PupilBulat, di tengah, isokor, reflex cahaya langsung (-), reflex cahaya tidak langsung (-)Bulat, di tengah, isokor, reflex cahaya langsung (+), reflex cahaya tidak langsung (+)

Lensa Kejernihan Kekeruhan Tes Bayangan Jernih

NegatifNegatifJernih

NegatifNegatif

TonometriTidak dilakukanTidak dilakukan

V. RESUME

Pasien perempuan usia 50 tahun datang ke poliklinik mata RS MATA DR. YAP dengan keluhan mata kanan merah yang dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh mata kanan sering keluar air mata, terasa seperti ada yang mengganjal di mata kanan dan silau. Pasien sudah ke dokter dan diberi obat tetes mata namun keluhan pasien tidak berkurang. Pasien belum pernah mengeluh keluhan seperti diatas. Di keluarga pasien tidak ada yang mengeluh keluhan seperti diatas sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan :PEMERIKSAAN SISTEMIKODOS

Asies visus sebelum koreksi6/126/10

Konjungtiva tarsalis superior/ inferiorHiperemis (+), Papil (-)Hiperemis (-), Papil (-)

Konjungtiva forniks superior/ inferior Hiperemis (+),folikel (-), papil(-),sikatriks(-),tumor (-)Hiperemis (-),folikel (-), papil(-),sikatriks(-),tumor (-)

Konjungtiva bulbiInjeksi siliar (+), pterigium(-), pingekuela (-)Injeksi siliar (-), pterigium(-), pingekuela (-)

Bilik Mata Depan (Camera Oculi Anterior)Dangkal, flare (+), hipopion(-), hifema (-) Dalam, hipopion(-), hifema (-)

IrisWarna cokelat, sinekia (+), pigmen (+)Warna cokelat, sinekia (-)

PupilBulat, di tengah, isokor, reflex cahaya langsung (-), reflex cahaya tidak langsung (-)Bulat, di tengah, isokor, reflex cahaya langsung (+), reflex cahaya tidak langsung (+)

VI. DIAGNOSIS KLINIKUveitis anterior ODVII. DIAGNOSIS BANDING

Keratitis Akut Glaukoma Akut VIII. PENGOBATAN / TINDAKAN

Midriatikum: sulfas Atropin 1% Steroid lokal: Prednison Acetate 0,12% Antibiotik

: Ciprofloxacin 2x500 mgIX. PEMERIKSAAN ANJURAN

OftalmoskopX. PROGNOSIS

ODOS

Ad vitamAd bonamAd bonam

Ad sanationumDubia ad bonam Dubia ad bonam

Ad fungsionumDubia ad bonamDubia ad bonam

XI. KOMPLIKASI

Glaukoma sekunder3