Statsos - SKALA PENGUKURAN
-
Upload
difa-perdana -
Category
Documents
-
view
31 -
download
9
Transcript of Statsos - SKALA PENGUKURAN
SKALA PENGUKURAN
Materi SAP 2 PENGANTAR STATISTIK SOSIAL
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI
PENGUKURAN
Pengukuran adalah usaha memberikan nomor pada peristiwa/benda menurut aturan tertentu
Pada dasarnya pengukuran merupakan penggambaran suatu hubungan
PERAN SKALA PENGUKURAN DALAM STATISTIK
Skala pengukuran penting dalam pengubahan data ke dalam bentuk angka dan menjadi dasar untuk analisis dan interpretasi data, karena mempunyai kaitan yang sangat erat dengan ketepatan pemilihan dan penggunaan metode/uji statistik.
DEFINISI SKALA PENGUKURAN
Skala pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran.
Empat tingkat dalam skala pengukuran: Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio
KARAKTERISTIK SKALA PENGUKURAN
Skala pengukuran bersifat gradual (hirarkis), skala di bawahnya meliputi karakteristik-karakteristik skala di atasnya --- Semakin ke bawah karakteristik skala tersebut akan semakin kompleks.
Skala nominal
Skala ordinal
Skala interval
Skala rasio
SKALA NOMINAL (1)Tingkat yang paling sederhana, disusun menurut jenis (kategori) atau fungsi
bilangan hanya sebagai simbol. Hanya menunjukkan perbedaan untuk
menggambarkan jumlah kategori atau pengelompokan saja.
Angka-angka berfungsi untuk mengklasifikasikan suatu obyek, sifat, jenis, atau orang.
SKALA NOMINAL (2)Angka-angka tersebut hanya merupakan
lambang/label dari pengkategorian atau pengelompokan dan hanya berfungsi sebagai kode atau pengganti nama (Misal: laki-laki, perempuan, dan lainnya), tidak memiliki arti/makna tertentu.
Angka-angka tersebut dapat dipertukarkan, namun tidak berlaku operasi hitung (angka-angka tersebut tidak dapat dijumlah, dikurang, dikali atau dibagi).
CONTOH SKALA NOMINALWarna: (1) hitam, (2) kuning, (3) merah)
Agama: (1) Islam, (2) Hindu, (3) Budha, (4) Kristen
Jenis kelamin: (1) Laki-laki, (2) Wanita
SKALA ORDINAL (1)• Skala yang didasarkan pada ranking,
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang lebih rendah atau sebaliknya
• Menunjukkan perbedaan dan pengukuran dapat digunakan untuk membuat peringkat atau urutan
• Memiliki karakteristik kategorisasi, dan sifat urutan bahwa yang satu lebih tinggi/lebih baik dari yang lain
SKALA ORDINAL (2)Pengelompokan objek-objek ke dalam
kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan satu dengan yang lainnya.
Data ordinal dimaksudkan untuk melihat posisi subjek di dalam kelompok.
CONTOH SKALA ORDINAL
Tingkat pendidikan Tingkat prestasi/kejuaraan Tingkat kepangkatan: Eselon I II III IV Kepuasan konsumen
SKALA INTERVAL (1)
Skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori dari objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal (memiliki urutan/tingkatan) dan adanya jarak atau interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur.
SKALA INTERVAL (2)
Perbandingan jarak interval memiliki arti kuantitatif, namun tidak diketahui kelipatannya karena tidak mempunyai titik nol mutlak
CONTOH SKALA INTERVAL
Skor ujianSkor tes kecerdasan (IQ)Skala Temperatur/suhuInterval 40-50 sama dengan interval
70-80, yaitu 10
SKALA RATIO (1)Menunjukkan perbedaan, pengukuran
dapat digunakan untuk membuat peringkat atau urutan, jarak yang konsisten antarkategori, serta mempunyai nol mutlak dan rasio antara dua bilangan memiliki arti
Skala ini memiliki karakteristik nilai mutlak nol (0) dalam arti tidak ada/tidak punya/kosong
SKALA RATIO (2)
Sebagai konsekuensi dari asumsi tentang adanya nilai nol mutlak, maka dapat membuat perbandingan antara skor-skor (dapat memberi arti perbandingan berdasarkan perkalian/pembagian).
CONTOH SKALA RATIO
Orang yang berat badannya 80 kg adalah dua kali lipat berat orang yang berat badannya 40 kg
Jarak 15 m sama dengan 3 kali dari jarak 5m.
RANGKUMAN: PERBEDAAN KARAKTERISTIK
SKALA PENGUKURAN
JENIS SKALA
PERBEDAAN TINGKATAN JARAK TITIK NOL MUTLAK
NOMINAL √
ORDINAL √ √
INTERVAL √ √ √
RASIO √ √ √ √
LATIHAN
Nama peserta lomba
Jurusan/ Angkatan
Nilai Juri Juara Besar hadiah
Toto Administrasi/ 2011
225 I 1.000.000
Marni Politik/2010 215 II 500.000
Sinta Antropologi/ 2009
210 III 250.000
Joko Sosiologi/2012 190 IV 125.000
Jelaskan tabel di bawah ini sesuai dengan jenis skala pengukurannya