Statistika Theory Week 7 Distribusi Normal Compatibility Mode
-
Upload
agus-suhendra -
Category
Documents
-
view
83 -
download
1
Transcript of Statistika Theory Week 7 Distribusi Normal Compatibility Mode
-
STATISTICSWEEK 6
DISTRIBUSI NORMAL
Oleh : Hanung N. Prasetyo
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Pengantar:
Dalam pokok bahasan disini memuat beberapa distribusi
kontinyu yang sangat penting di bidang statistika.
diantaranya distribusi normal. Distribusi ini sangat berperan
pada statistik inferensial yaitu dalam pengujian hipotesis,pada statistik inferensial yaitu dalam pengujian hipotesis,
pengujian panjang umur (life testing) dan sebagainya
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Kompetensi:
Setelah mempelajari materi pokok bahasan disini,
mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menggunakan konsep-konsep dasar teori Distribusi
Probabilitas Kontinu secara benar.
2. Mampu melakukan operasi hitungan-hitungan yang
berkaitan dengan distribusi normal
3. Terampil dalam mengerjakan soal-soal tugas dan latihan.
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Daftar Isi Materi:
Distribusi Normal
Distribusi Normal Baku Distribusi Normal Baku
Luas Daerah dibawah Kurva Normal
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Perhatikan grafik Histogram dan
Poligon berikut
Histogram
Poligon
Kurva
f(X)
X
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
6.1 Distribusi Normal
Distribusi probailitas kontinyu yang terpenting di bidang statistik
adalah distribusi Normal. Grafiknya disebut kurva normal, berbentuk
lonceng seperti gambar 6.1. Distribusi ini ditemukan Karl Friedrich (1777-
1855) yang juga disebut distribusi Gauss. Perubah acak X yang
bentuknya seperti lonceng disebut perubah acak normal dengan
persamaan matematik distribusi probabilitas yang bergantung paramerter
n(x; , ) dinyatakan
Pada gambar (6.2) melukiskan dua kurva normal dengan
simpangan baku yang sama tapi rata-rata berbeda, gambar 6.3
melukiskan beberapa kurva yang mempunyai mean sama tetapi standart
deviasi bebeda. Gambar 6.4 mellukiskan kurva normal dengan mean dan
standart deviasi yang berbeda.
(mean) dan (simpangan baku) n(x; , )
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Distribusi Normal
Distribusi normal merupakan salah satu distribusi yang paling
penting dalam statistika. Disebut pula dengan distribusi Gauss
(Gaussian distribution).
Fungsi densitas dari variabel random X dengan mean dan Fungsi densitas dari variabel random X dengan mean dan variansi 2 adalah:
, < x
-
0.
2
0
.
3
0
.
4
d
n
o
r
m
(
x
)
-4 -2 0 2 4
0
.
0
0
.
1
x
Gambar 6.1 Kurva normal
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
0.
2
0
.
3
0
.
4
0
.
5
d
n
o
r
m
(
x
,
5
,
1
)
Distribusi Normal
1 2
2 21 2 1
= =
0 2 4 6 8 10
0
.
0
0
.
1
x
Gambar 6.2 Kurva normal dengan simpangan baku sama
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
1.
0
1
.
5
d
n
o
r
m
(
x
,
0
,
0
.
2
5
)
Distribusi Normal
21 10, 0.25 = =
22 20, 0.5 = =
-4 -2 0 2 4
0
.
0
0
.
5
x
d
n
o
r
m
(
x
,
0
,
0
.
2
5
)
23 30, 0.75 = =
24 40, 1 = =
Gambar 6.3 Kurva normal dengan rata-rata sama
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
0.
4
0
.
6
0
.
8
d
n
o
r
m
(
x
,
1
,
0
.
5
)
1 11 0 5, . = =
2 22 1, = =
-6 -4 -2 0 2 4
0
.
0
0
.
2
x
d
n
o
r
m
(
x
,
1
,
0
.
5
)
Gambar 6.4 Kurva normal dengan mean dan standart deviasi yang berbeda
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Karakteristik Distribusi Normal
Data merupakan data kontinu (interval atau rasio)
Sebaran bersifat simetris dengan modus tunggal
(unimodal)
Mean=median=modus Mean=median=modus
Batas nilai memungkinkan untuk seluruh bilangan
riil tak terbatas kekiri maupun kekanan
Secara umum karakteristik ditentukan oleh dua
parameter yaitu mean dan standar deviasi
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Perhitungan Probabilitas pada
Distribusi Normal
P(x1 < X < x2) =
=
dxxnx
x
),;(2
1
[ ] dxe xx
22
/)()2/1(1 =
Integral di atas tidak dapat diselesaikan secara analitis. Untuk
memudahkan perhitungan tersedia tabel normal yang
berisikan luas dibawah area kurva normal baku
z=
[ ] dxex1
2
x
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Sifat Distribusi Normal
Grafik simetri terhadap sumbu tegak x (=)
Grafik selalu berada diatas sumbu X (f(X)>0)
Mempunyai satu nilai Modus
Grafik mendekati sumbu X (tidak akan memotong sumbu Grafik mendekati sumbu X (tidak akan memotong sumbu
X)
Luas dibawah kurva f(X) dan diatas sumbu X sama
dengan satu ( )( ) 1x-P =
-
Kurva Normal
Kurva normal yang dibentuk oleh normal, memiliki bentuklonceng simetris dan lebih lanjut memiliki properti sebagaiberikut:
1.memiliki modus, median, dan mean pada satu titik
2.kurva berbentuk simetri terhadap sumbu vertikal yang2.kurva berbentuk simetri terhadap sumbu vertikal yang
melewati 3.kurva memiliki titik belok pada x = 4.kurva normal mencapai sumbu horizontal secara
asimptot
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Tumpang tindih
Tumpuk/stack
14 16 18 20 22 24 26
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
-6 -4 -2 0 2 4 6
0
.
0
0
.
1
0
.
2
0
.
3
0
.
4
Sebaran Y~N(M,SD) dan Z~N(0,1)
P
(
x
)
-6 -4 -2 0 2 4 6
0
.
0
0
.
1
0
.
2
0
.
3
0
.
4
Sebaran Y~N(M,SD) dan Z~N(0,1)
P
(
x
)
-6 -4 -2 0 2 4 6
0
.
0
0
.
1
0
.
2
0
.
3
0
.
4
Sebaran Y~N(M,SD) dan Z~N(0,1)
X
P
(
x
)
-6 -4 -2 0 2 4 6
0
.
0
0
.
1
0
.
2
0
.
3
0
.
4
Sebaran Y~N(M,SD) dan Z~N(0,1)
X
P
(
x
)
X-6 -4 -2 0 2 4 6
X
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
0.
1
0
0
.
1
5
0
.
2
0
Distribusi Normal
P
r
o
b
0.95
0
.
1
0
0
.
1
5
0
.
2
0
Distribusi Normal
P
r
o
b
0.99
4 6 8 10 12 14 16
0
.
0
0
0
.
0
5
0
.
1
0
Rentang Nilai
P
r
o
b
0.95
13.926.08
0.025 0.025
4 6 8 10 12 14 16
0
.
0
0
0
.
0
5
0
.
1
0
Rentang Nilai
P
r
o
b
0.99
15.1524.848
0.005 0.005
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Bentuk umum Kurva Distribusi
Normal
Disebut juga dengan Distribusi Gauss.
( ) e2
1Xf
-X
2
1-
=
f(X)
-
.2,71828... e
.3,14159...
rata-rata
bakusimpangan
2
=
=
=
=
X
-
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
12 2
2
1
2
xb b
a a
P(a x b) f(x)dx e dx
= =
6.2. Luas daerah di bawah kurva NormalLuas daerah kurva normal antara x = a dan x = b dinyatakan
sbb:
0
.
4
-4 -2 0 2 4
0
.
0
0
.
1
0
.
2
0
.
3
x
d
n
o
r
m
(
x
)
a b
Gambar 6.5 Luas daerah P(a
-
Fungsi padat perubah acak normal X, dengan rata-rata
dan variansi dinyatakan sebagai:
211 22
x( )( )
n(x; , ) e ; x
= < <
2
3 14159 2 71828dengan , .... dan e , .... = =
50 5; = = 50 5n(x; , )
Begitu dan diketahui, maka kurva normal dapat
ditentukan. Misal:
maka ordinat dengan mudah dapat
dihitung.
2
TELKOM POLTECH/HANUNG NP
-
Untuk mengatasi kesulitan menghitung integral.
Gunakan tabel distribusi normal standart (Z) yaitu distribusi normal
dengan
Caranya menggunakan transformasi dengan rumus
Setiap pengamatan perubah acak X dapat ditransformasikan
ke perubah acak Z dengan rata-rata 0 dan variansi 1.
Jika X mendapat nilai padananya diberikan oleh . Jadi jika
X bernilai dan maka perubah acak Z akan
20 1dan = =x
z
=
xz
=
1x x= 2x x=X bernilai dan maka perubah acak Z akan
Bernilai dan kemudian dinyatakan sebagai:
1x x= 2x x=
11
xz
= 22x
z
=
( )2
12 2 212 2
1 22 2
1 12
1 2
1
1 1
2 2
0 1
xx zz
x zz
z
P(x x x ) e dx e dx
n(z, , ) dx P(z z z )
= =
= =