Statistika dasar

5
STATISTIKA DASAR Disusun oleh : Ratna Febiola ( 06121408023 ) Lidia Chandra dewi (06121408024) Gumarding (06121408026) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sriwijaya

Transcript of Statistika dasar

Page 1: Statistika dasar

STATISTIKA DASAR

Disusun oleh :

Ratna Febiola ( 06121408023 )

Lidia Chandra dewi (06121408024)

Gumarding (06121408026)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan

Universitas Sriwijaya

Page 2: Statistika dasar

STATISTIKA DASAR

STATISTIK Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun

dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan

dengan suatu masalah tertentu.

Tabel nilai statistika

Nilai Frekuensi

5 3

7 6

10 8

Contoh :

a. Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk.

b. Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi.

tujuan statistik :

1. mendeskripsikan, menerangkan data mengenai populasi yang diselidiki 2. mengurangi jumlah populasi yang luas kepada ukuran yang lebih pantas untuk dipahami

050

100150200250300350400

Ban

yak

Pe

ngu

nju

ng

Hariips

matemtika

ipa

bahasa

Page 3: Statistika dasar

3. menetapkan pada kondisi bagaimana suatu hipotesis dapat digunakan atau membantu dalam melakukan sesuatu

4. menyediakan suatu ekstimasi atau model mengenai nilai nilai yang tidak diketahui berdasarkan data yang diselidiki

5. menyediakan suatu ekstimasi mengenai suatu akibat dari suatu hipotesis yang diterima yang digunakan sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan yang akan di jalankan

STATISTIKA Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,

pengolahan atau penganalisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan

data dan penganalisisan yang dilakukan

PERBEDAAN STATISTIKA DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL

Statistika deskriptif Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.

Statistika inferensial Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya(populasi). Dalam statistika inferensia diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum.Metode ini disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika inferensia yang hanya didasarkan pada sebagian data saja sebagian data saja

Page 4: Statistika dasar

menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan dalamn pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika inferensia.

DATA

Data adalah kumpulan informasi atau kejadian yang diangkat dari suatu kejadian nyata ( fakta ) dapat berupah angka-angka,simbol-simbol,huruf,suara,gambar ,maupun yang lainnya .

MACAM-MACAM DATA

MENURUT SUMBER DAN PENGGUNAANNYA:

1. Data Internal Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan suatu badan yang dikumpulkan

sendiri dan hasil datanya digunakan oleh badan itu sendiri. Contoh: - Data pengeluaran keuangan untuk membayar biaya produksi perusahaan tekstil - Data hasil produksi pabrik mie “sedaap” 2. Data Eksternal

Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar badan dan data tersebut tidak terdapat dalam aktivitas intern suatu badan. Contoh: - Bagi perusahaan “LG”, data daya beli masyarakat terhadap barang produksinya (seperti TV “Turbo Swing”) adalah data eksternal perusahaan tersebut - Data tingkat kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur dalam mengembangkan daerah pemasaran

MENURUT CARA MEMPEROLEHNYA: 1. Data Primer

Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu badan secara langsung serta diterbitkan oleh badan itu pula. Contoh: - Sensus penduduk oleh BPS, dihasilkan data primer langsung dari penduduk - Data pengeluaran beras di gudang penyimpanan BULOG 2. Data Sekunder

Yaitu data yang dilaporkan oleh suatu badan sedang badan ini tidak secara langsung mengumpulkan sendiri tapi diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkannya. Contoh:

Page 5: Statistika dasar

- Data kenaikan atau penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dari BEJ - Pemeriksaan dan pendataan ulang barang impor di pelabuhan dari pihak bea cukai

MENURUT SIFATNYA: 1. Data Kualitatif

Yaitu kemungkinan observasi yang tidak dinyatakan dengan angka-angka. Contoh: - Nilai rupiah sangat kuat - Pengangguran dan kemiskinan meningkat tajam 2. Data Kuantitatif

Yaitu serangkaian observasi atau pengajaran yang dapat dinyatakan dengan angka-angka. Contoh: - Nilai rupiah Rp 9.250,00 per US$ di akhir tahun 2006 - Jumlah pengungsi akibat banjir di Jakarta sebanyak 1423 jiwa Data kuantitatif terbagi atas: a. Data Diskrit

Yaitu data yang hanya mempunyai sejumlah terbatas nilai-nilai. Contoh: - Jumlah mahasiswa di sebuah universitas - Banyaknya masyarakat yang memakai kendaraan roda dua di daerah Purwokerto b. Data Kontinu

Yaitu data yang secara teoritis dapat menjalani setiap nilai. Disebut juga nilai pengamatan kuantitatif kontinyu. Contoh: - Pengukuran debit air di bendungan - Pengukuran tingkat curah hujan di daerah Bandung

MENURUT WAKTU PENGUMPULAN: 1. Data Cross Section

Yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut. Contoh: - Data jumlah TKI yang meninggal pada tahun 2006 akibat kekerasan menggambarkan kurangnya perlindungan keselamatan TKI di luar negeri - Bencana meluasnya lumpur lapindo menandakan kurang seriusnya pemerintah dalam menangani korban bencana tersebut. 2. Data Time Series

Yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu sehingga ada perkembangannya (trend) yang menunjukkan arah secara umum. Garis trend sangat berguna untuk membuat ramalan (forecasting) yang dibutuhkan bagi perencanaan. Contoh: - Data persebaran penduduk di Indonesia dibutuhkan untuk perencanaan transmigrasi sebagai upaya pemerataan jumlah persebaran di tiap daerah