Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

20
Standar Penyiaran dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik Oleh: Ir. M. Anshar A. Akil, MSi Ketua Bidang Kelembagaan KPID Sulsel email: [email protected] Mobile: 081524004858

description

Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik sangat penting untuk mewujudkan lembaga penyiaran yang kompeten dan profesional.

Transcript of Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Page 1: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Standar Penyiaran dan

Kualifikasi Wartawan

Media Elektronik

Oleh:

Ir. M. Anshar A. Akil, MSiKetua Bidang Kelembagaan KPID Sulsel

email: [email protected]

Mobile: 081524004858

Page 2: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Latar Belakang

Mengapa perlu standar penyiaran dan kualifikasi

wartawan media elektronik?

Pertama: Amanat UU 32 tahun 2002 tentang

Penyiaran khususnya Pasal 8: 3f (SDM Profesional)

dan 8:2a,b (P3/SPS).

Kedua: Tuntutan masyarakat agar lembaga

penyiaran makin meningkatkan kualitas siarannya.

Kedua: persaingan sesama lembaga penyiaran

makin ketat/tinggi.

Page 3: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

BISNIS PALING SULIT

Bisnis Penyiaran adalah Bisnis Paling Sulit

Peter Pringle (1991) mengatakan bahwa tidak banyak

posisi manajemen yang memberikan tantangan yang

setara dengan mengelola suatu stasiun radio atau

televisi.

Bisnis penyiaran merupakan bisnis yang paling sulit

dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Hal itu

disebabkan karena manajemen penyiaran harus

mensinergikan domain sosial, ekonomi, dan industri.

Page 4: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

MENSINERGIKAN TIGA DOMAIN

1. Domain Sosial: media penyiaran harus mampu

melayani kebutuhan masyarakat (fungsi informasi,

pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan

perekat sosial, dan kebudayaan);

2. Domain ekonomi : media penyiaran harus menjadi

perusahaan yang sehat dan memberikan keuntungan

finansial bagi pemilik atau pemegang saham (fungsi

ekonomi).

3. Domain industri : media penyiaran harus mampu

memberikan kesejahteraan, kepuasan kerja, keahlian,

dan pengalaman bagi karyawannya (fungsi industri).

Page 5: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Mensinergikan tiga domain

Domain

SosialDomain

Ekonomi

Domain

Industri

Page 6: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

PENGALAMAN BUKAN JAMINAN

Peter Herfold, Wakil Presiden Stasiun TV CBS News selama 13

tahun dan Professor Jurnalistik di Columbia University, menyatakan

bahwa pengalaman di bidang televisi bukanlah jaminan seseorang

sukses mengelola stasiun televisi.

Orang baru atau berpengalaman puluhan tahun, bisa masuk ke

bisnis ini. Tapi struktur pengelolaan dan cara mengelolanya

akan menentukan apakah suatu stasiun TV memiliki peluang besar

untuk sukses atau sebaliknya memiliki resiko tinggi untuk gagal.

Pernyataan Pringle dan Herfold menunjukkan bahwa

diperlukan standar penyiaran dan kualifikasi pengelola

media elektronik yang sangat menentukan keberhasilan

atau kegagalan sebuah lembaga penyiaran.

Page 7: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

STANDARISASI PENYIARAN

Aspek-aspek Standarisasi Penyiaran

Menurut UU Penyiaran :

1. Penguatan industri penyiaran (pasal 3);

2. Membantu Pengaturan Infrastruktur (pasal 8: 3b);

3. Membangun Iklim Persaingan sehat (pasal 5, 8: 3c);

4. Memelihara tatanan informasi nasional (pasal 8: 3d);

5. Menyusun Perencanaan SDM Profesional (pasal 8: 3f).

6. Menetapkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar

Program Siaran / P3 & SPS(pasal 8: 2a,b)

Setiap aspek harus memenuhi standar sesuai dengan peraturan

yang berlaku dan standar profesi penyiaran

Page 8: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

TUGAS MANAJEMEN PENYIARAN

Tugas manajemen penyiaran:

Melaksanakan fungsi-fungsi penyiaran sesuai standar

normatif (peraturan) dan standar profesi penyiaran

Penting diingat:

Pelaksanakan fungsi-fungsi penyiaran sesuai standar

normatif (peraturan) dan standar profesi penyiaran

akan menentukan kualitas isi siaran. Sedangkan Kualitas

isi siaran merupakan tolok ukur keberhasilan media

tersebut menjalankan fungsinya sesuai amanat UU

Penyiaran.

Page 9: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Manajemen kelembagaan sebagai Input,

Kualitas isi siaran sebagai Output

Aspek Industri

Aspek Organisasi

Aspek SDM

Aspek Teknik

Aspek P3 & SPS

Input Proses Output

Aspek

isi Siaran

(Content)

Page 10: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Kualitas Isi Siaran adalah Refleksi

Kualitas Manajemen kelembagaan

Kualitas isi siaran adalah refleksi kualitas manajemen

kelembagaan. Isi siaran merupakan output (result), sedangkan

manajemen kelembagaan adalah input (raw material).

Untuk memperbaiki kualitas isi siaran (content), maka

manajemen kelembagaan (industri, organisasi, SDM, teknik, P3

& SPS) harus diperbaiki kualitasnya lebih dulu.

Perlu ada peningkatkan kompetensi SDM dan penguatan

manajemen kelembagaan terus menerus jika sebuah media

penyiaran ingin berhasil.

Page 11: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

ASPEK UTAMA

Ada lima aspek MANAJEMEN PENYIARAN

(industri, organisasi, SDM, Teknik dan P3 &

SPS) yang perlu disinergikan dan ditata dengan

baik.

Dari kelima aspek tersebut, Aspek SDM

merupakan kunci utama yang perlu dibenahi

lebih dulu. Karena yang merencanakan dan

melaksanakan seluruh aspek lainnya adalah

sumberdaya manusia (SDM).

Page 12: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

KOMPETENSI SDM

MERUPAKAN KUNCI UTAMA

Aspek

SDM

Aspek Industri

Aspek Organisasi

Aspek Teknik

Aspek P3 & SPS

Page 13: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

KOMPETENSI SDM sangat penting karena bisnis

penyiaran adalah bisnis inovasi, kreativitas, gagasan, dan

ide-ide dari SDM yang berkualitas. Mengelola media

penyiaran adalah MENGELOLA MANUSIA termasuk di

dalamnya mengelola wartawan yang memiliki kualifikasi

sesuai standar profesi penyiaran.

Artinya, keberhasilan lembaga penyiaran ditentukan oleh

kualitas SDM-nya, khususnya yang bekerja pada tiga pilar

utama media itu yakni : teknik, program, dan pemasaran.

Mengelola SDM pada ketiga bidang tersebut merupakan

tugas manajemenlembaga penyiaran.

KOMPETENSI SDM PENYIARAN

Page 14: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Kualifikasi Wartawan Elektronik

Setiap Lembaga penyiaran mempunyai standar

kelayakan SDM, khususnya wartawan yang memiliki

kualifikasi :

(1) keahlian profesional (Kemampuan teknis),

(2) kapasitas intelektual (Pengetahuan teoritis/praktis),

(3) moralitas yang tinggi (Kode Etik Jurnalistik) dan

(4) tanggung jawab sesuai dengan bidang tugasnya

(penguasaan P3 & SPS).

Page 15: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Pedoman Perilaku Penyiaran (P3)

• Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) adalah panduan tentang

batasan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan

dalam menyelenggarakan penyiaran.

• P3 yang terbaru diatur dalam PERATURAN KPI Nomor:

02/P/KPI/12/2009, tanggal 10 Desember 2009.

• P3 berisi 31 Bab dan 57 Pasal.

• P3 adalah dasar penyusunan Standar Program Siaran (SPS)

yang berkaitan dengan: (a) penghormatan nilai-nilai

kesukuan, agama, ras, dan antargolongan; (b) norma

kesopanan; (c) hak privasi dan pribadi; (d) hak-hak anak,

remaja dan perempuan; (e) hak kelompok masyarakat

minoritas dan marginal; (f) kepentingan publik; (g)

pembatasan program seksualitas; ......

Page 16: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

(i) pembatasan program Napsa, alkohol, dan perjudian; (j)

pembatasan program mistik dan supranatural; (k)

penggolongan program siaran; (l) prinsip jurnalistik; (m)

bahasa, bendera, lambang negara dan lagu kebangsaan; (n)

sensor; (o) lembaga penyiaran berlangganan; (p) siaran iklan;

(q) siaran asing; (r) siaran lokal dalam sistem stasiun jaringan;

(s) siaran langsung; (t) siaran kuis, undian berhadiah dan

penggalangan dana; (u) peliputan bencana alam; (v) siaran

pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah; (w)

narasumber; (x) privasi; (y) pembawa acara; (z) siaran

pembuka dan penutup; dan (aa) pengawasan, pengaduan dan

penanggung jawab.

Pedoman Perilaku Penyiaran (P3)

Page 17: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Standar Program Siaran (SPS)

• Standar Program Siaran (SPS) adalah panduan tentang

batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh ditayangkan pada

suatu program siaran.

• SPS yang terbaru diatur dalam PERATURAN KPI Nomor:

03/P/KPI/12/2009, tanggal 10 Desember 2009.

• SPS berisi 28 Bab dan 75 Pasal.

• SPS menentukan standar isi siaran yang berkaitan dengan: (a)

penghormatan nilai-nilai kesukuan, agama, ras, dan

antargolongan; (b) norma kesopanan dan kesusilaan; (c)

perlindungan kepentingan publik; (d) hak-hak privasi dan pribadi;

(e) perlindungan hak-hak anak, remaja dan perempuan; (f)

perlindungan hak kelompok masyarakat minoritas dan marginal;

(g) pembatasan dan pelarangan seksualitas; …..

Page 18: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

Standar Program Siaran (SPS)

(h) pembatasan dan pelarangan kekerasan dan sadisme; (i)

pembatasan program Napza, alkohol, rokok, dan perjudian; (j)

pembatasan program mistik dan supranatural; (k)

penggolongan program siaran; (l) prinsip jurnalistik; (m)

bahasa, bendera, lambang negara dan lagu kebangsaan; (n)

sensor; (o) program siaran berlangganan; (p) siaran iklan; (q)

siaran asing; (r) program asing; (r) program lokal dalam

sistem stasiun jaringan; (s) program kuis, undian berhadiah

dan penggalangan dana; (t) peliputan bencana alam; (u)

pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah; (v) peliputan

sidang pengadilan, lembaga pemasyarakatan, dan hukuman

mati; (w) pengawasan, pengaduan dan penanggung jawab;

(x) sanksi dan penanggung jawab; (y) sanksi administratif.

Page 19: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

TANTANGAN MASA DEPAN

Secara kelembagaan tantangan yang dihadapi Media penyiaran ke depan bersifat internal dan eksternal.

Tantangan Internal : Harus mampu mensinergikan (menyeimbangkan) antara kepentingan masyarakat, kepentingan pemilik, dan kepentingan karyawan.

Tantangan eksternal : Harus mampu mengatasi persaingan dengan media sejenis (stasiun radio dan televisi saling bersaing untuk mendapatkan audien dan iklan) serta media massa yang lain seperti internet, VCD, dan DVD, dan gadget multimedia.

Tantangan tersebut dapat diatasi dengan PENERAPAN STANDAR PENYIARAN DAN

PENINGKATAN KUALIFIKASI SDM PENYIARAN.

Page 20: Standar Penyiaran Dan Kualifikasi Wartawan Media Elektronik

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

Makassar, 6 Maret 2010

M. Anshar Akil, ST, MSi